proposal kkn alternatif
Post on 18-Jul-2015
905 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROPOSAL KKN ALTERNATIFMAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGANBERBASIS KONSERVASI ALAM YANG BERNILAI EKONOMI DAN
PENATAAN PENDIDIKAN MORAL DI DESA LEREP UNGARAN
OLEH:
Ahmad Noor Rohman 8111409222 Ilmu Hukum
Erlita Ficka Diyanti 6411411001 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Poppy Erviyana 7111411011 Ekonomi Pembangunan
Yulia Pangastuti 7111411015 Ekonomi Pembangunan
Febriyanto 7311411071 Manajemen
Tegar Hidayat 7311411093 Manajemen
Fauzan Adhim 7311411117 Manajemen
Adji Indra Dwi Atma 7311411109 Manajemen
Donny Raharjo 8111411006 Ilmu Hukum
Nugrahaeni Kenyo Palupi 8111411013 Ilmu Hukum
Evi Yuliandari 8111411032 Ilmu Hukum
Amaliya Wahyu Nugrahaeni 8111411033 Ilmu Hukum
Inas Sacharissa 8111411047 Ilmu Hukum
Eko Kusuma Aji 8111411290 Ilmu Hukum
Muhamad Umar B. 8111411233 Ilmu Hukum
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KKN ALTERNATIFTAHAP II GELOMBANG A
TAHUN 2014
PROPOSAL KKN ALTERNATIFMAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGANBERBASIS KONSERVASI ALAM YANG BERNILAI EKONOMI DAN
PENATAAN PENDIDIKAN MORAL DI DESA LEREP UNGARAN
OLEH:
Ahmad Noor Rohman 8111409222 Ilmu Hukum
Erlita Ficka Diyanti 6411411001 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Poppy Erviyana 7111411011 Ekonomi Pembangunan
Yulia Pangastuti 7111411015 Ekonomi Pembangunan
Febriyanto 7311411071 Manajemen
Tegar Hidayat 7311411093 Manajemen
Fauzan Adhim 7311411117 Manajemen
Adji Indra Dwi Atma 7311411109 Manajemen
Donny Raharjo 8111411006 Ilmu Hukum
Nugrahaeni Kenyo Palupi 8111411013 Ilmu Hukum
Evi Yuliandari 8111411032 Ilmu Hukum
Amaliya Wahyu Nugrahaeni 8111411033 Ilmu Hukum
Inas Sacharissa 8111411047 Ilmu Hukum
Eko Kusuma Aji 8111411290 Ilmu Hukum
Muhamad Umar B. 8111411233 Ilmu Hukum
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KKN ALTERNATIFTAHAP II GELOMBANG A
TAHUN 2014
PROPOSAL KKN ALTERNATIFMAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGANBERBASIS KONSERVASI ALAM YANG BERNILAI EKONOMI DAN
PENATAAN PENDIDIKAN MORAL DI DESA LEREP UNGARAN
OLEH:
Ahmad Noor Rohman 8111409222 Ilmu Hukum
Erlita Ficka Diyanti 6411411001 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Poppy Erviyana 7111411011 Ekonomi Pembangunan
Yulia Pangastuti 7111411015 Ekonomi Pembangunan
Febriyanto 7311411071 Manajemen
Tegar Hidayat 7311411093 Manajemen
Fauzan Adhim 7311411117 Manajemen
Adji Indra Dwi Atma 7311411109 Manajemen
Donny Raharjo 8111411006 Ilmu Hukum
Nugrahaeni Kenyo Palupi 8111411013 Ilmu Hukum
Evi Yuliandari 8111411032 Ilmu Hukum
Amaliya Wahyu Nugrahaeni 8111411033 Ilmu Hukum
Inas Sacharissa 8111411047 Ilmu Hukum
Eko Kusuma Aji 8111411290 Ilmu Hukum
Muhamad Umar B. 8111411233 Ilmu Hukum
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KKN ALTERNATIFTAHAP II GELOMBANG A
TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN KEGIATAN
1. Judul Kegiatan :
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGAN BERBASIS
KONSERVASI ALAM YANG BERNILAI EKONOMI DAN
PENATAAN PENDIDIKAN MORAL DI DESA LEREP, UNGARAN
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Ahmad Noor Rohman
Fakultas/Jurusan : FH/ Ilmu Hukum
3. Anggota Pelaksana : 14 orang
4. Waktu Pelaksanaan : September s/d Oktober 2014
(Gelombang A)
5. Lokasi Kegiatan : Desa Lerep
Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang
6. Biaya yang Diperlukan : Rp7.565.000, 00
Semarang, April 2014
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN Koordinator Mahasiswa
Dr. Dwijanto, M.S Ahmad Noor RohmanNIP. 195804301984031006 NIM.8111409222
PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
A. JUDUL :
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGAN BERBASIS
KONSERVASI ALAM YANG BERNILAI EKONOMI DAN
PENATAAN PENDIDIKAN MORAL DI DESA LEREP UNGARAN
B. ANALISIS SITUASI
Lerep adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. karena terletak di
bagian tengah wilyah ungaran barat menjadikan desa ini sebagai pusat dari
wilayah ungaran barat sehingga kantor kecamatan pun terletak di wilayah
lerep.memiliki luas wilayah ±6,82 km2 dan kepadatan penduduk 1.311 tiap
km2. Dengan topografi dataran yang tinggi, desa lerep memiliki pesona
keindahan yang luar biasa. Di desa Lerep kecamatan Ungaran Kabupaten
Semarang memiliki berbagai potensi yang memungkinkan untuk
dikembangkan untuk menjadi desa binaan Universitas Konservasi karena
terletak tidak jauh dari Kampus Universitas Negeri Semarang.
Mengacu pada empat pilar program posdaya (pos pemberdayaan
masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), yakni pendidikan,
kesehatan, ekonomi dan infrakstruktur maka beberapa potensi yang kami
petakan antara lain:
Sebagian besar penduduk desa Lerep bekerja dibidang swasta,
Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Semarang pada
umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan
potensi wilayah Kabupaten Semarang sebagian besar masih
merupakan lahan pertanian. sedangkan posisi kedua di duduku oleh
Para pekerja Industri, yang diperkirakan dalam beberapa tahun ke
depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang
pertanian.Rutinitas yang setiap hari dilakukan tentusaja
menimbulkan kepenatan dan tentunya berdampak buruk pada
kesehatan. Perlu diadakannya suatu kegiatan bersama warga, yang
memberikan kebugaran dan sebagai sarana sosialisasi warga.
Gambar1.1.PetaUngaran
Sumber:RDTRKUngaran2003–2023
Sebagian besar petani di Kecamatan Ungaran Barat berusaha tani
dengan beraneka usaha tani (Mixed Farming) bukan hanya
bergantung pada satu bidang usaha tani, sehingga resiko kegagalan
bisa ditekan. Usaha tersebut meliputi tanaman pangan, perkebunan,
peternakan dan perikanan (pada daerah-daerah yang cukup air).
Pada lahan pekarangan ditanami tanaman buah-buahan yang
bernilai ekonomi tinggi, yaitu : buah rambutan, mangga, manggis,
durian dan nangka.Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang
pertanian.Rutinitas yang setiap hari dilakukan tentusaja
menimbulkan kepenatan dan tentunya berdampak buruk pada
kesehatan. Perlu diadakannya suatu kegiatan bersama warga, yang
memberikan kebugaran dan sebagai sarana sosialisasi warga.
Gambar1.1.PetaUngaran
Sumber:RDTRKUngaran2003–2023
Sebagian besar petani di Kecamatan Ungaran Barat berusaha tani
dengan beraneka usaha tani (Mixed Farming) bukan hanya
bergantung pada satu bidang usaha tani, sehingga resiko kegagalan
bisa ditekan. Usaha tersebut meliputi tanaman pangan, perkebunan,
peternakan dan perikanan (pada daerah-daerah yang cukup air).
Pada lahan pekarangan ditanami tanaman buah-buahan yang
bernilai ekonomi tinggi, yaitu : buah rambutan, mangga, manggis,
durian dan nangka.Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang
pertanian.Rutinitas yang setiap hari dilakukan tentusaja
menimbulkan kepenatan dan tentunya berdampak buruk pada
kesehatan. Perlu diadakannya suatu kegiatan bersama warga, yang
memberikan kebugaran dan sebagai sarana sosialisasi warga.
Gambar1.1.PetaUngaran
Sumber:RDTRKUngaran2003–2023
Sebagian besar petani di Kecamatan Ungaran Barat berusaha tani
dengan beraneka usaha tani (Mixed Farming) bukan hanya
bergantung pada satu bidang usaha tani, sehingga resiko kegagalan
bisa ditekan. Usaha tersebut meliputi tanaman pangan, perkebunan,
peternakan dan perikanan (pada daerah-daerah yang cukup air).
Pada lahan pekarangan ditanami tanaman buah-buahan yang
bernilai ekonomi tinggi, yaitu : buah rambutan, mangga, manggis,
durian dan nangka.Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Pengembangan Ungaran Barat sebagai salah satu daerah
percontohan, adalah tumbuh berkembanganya Usaha Kecil Mikro
dan Menengah yang ikut membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.Salah satu desa yang cukup pesat perkembangannya
adalah Desa Lerep. Desa Lerep merupakn desa yang terletak paling
dekat dengan pusat kota ungaran. Didesa Lerep terdapat banyak
usaha yang berkembang, salah satunya adalah usaha pembuatan
keripik tempe, tumpi, keripik singkong, dsb. Karena usaha yang
berkembang ini, Desa Lerep disebut sebagai “Keripik
Center”.Julukan ini disematkan lantaran banyak sekali usaha
keripik yang berkembang di Desa Lerep, bahkan setiap rumah
terdapat produksi keripik.
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Dan
sekolah merupakan suatu sarana dimana anak-anak bisa mendapat
pendidikan. Pada desa Lerep dengan jumlah lulusan SD sebanyak
2.898 orang, kemudian SMP sebanyak 3.283 orang dan SMA
sebanyak 2.486 orang. Melihat angka yang ada, terdapat potensi
dimana tim KKN bisa memberikan konsultasi pendidikan
tambahan serta pendidikan karakter sebagai wujud lain
pengabdian.
C. Arahan Alternatif Solusi
1. Bidang Kesehatan
a. Kegiatan “Jumat Sehat” bersama perangkat desa sebagai
wujud silaturahmi dan Senam Konservasi
Jumat Sehat merupakan program kerja yang dilakukan
pada hari Jumat pagi yang digunakan untuk melakukan kerja bakti,
membersihkan lingkungan sekitar (lingkungan halaman kantor
ataupun ruangan-ruangan kantor), hingga banyak manfaat yang
akan dirasakan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini disertai dengan
senam pagi (senam konservasi) dan diharapkan kegiatan Jumat
Sehat bisa dilakukan secara rutin sehingga akan timbul rasa
kebersamaan yang nantinya dapat mempererat tali silaturahmi.
Perilaku hidup bersih sangat menentukan pola hidup sehat,
terutama di lingkungan tempat kerja dimana lingkungan tempat
kerja yang sehat akan mendukung sikap kerja personal yang sehat,
sehingga akan menghasilkan produktifitas kerja yang berkualitas,
bagi perkembangan instansi tempat bekerja.
Kegiatan ini dilakukan di lingkungan Desa Lerep, yang
dilaksanakan oleh seluruh pegawai dari mulai tingkat pimpinan
serta para staff desa.
Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan Jumat bersih adalah
menumbuhkan rasa memiliki di kalangan pegawai akan pentingnya
kebersihan lingkungan demi kesehatan, sehingga suasana di kantor
atau tempat kerja akan terasa nyaman dan kantor dapat terpelihara
dengan baik.
b. Senam Konservasi sebagai sarana pelestarian budaya Jawa.
Program senam adalah salah satu program rutinitas
mingguan dari program KKN alternatif di desa Lerep. Sasaran dari
program ini adalah warga desa Lerep. Sebelum melakukan senam,
warga diberikan sedikit wacana tentang pentingnya olahraga bagi
tubuh dan mental manusia dengan semboyan “Didalam tubuh sehat
terdapat jiwa yang kuat”.Selain itu dalam rangka pelestarian
budaya Jawa, senam yang akan dibawakan adalah senam
konservasi yang iringan musik senam berirama gending Jawa.
Adapun manfaat senam konservasi dan jalan sehat adalah sebagai
berikut:
Olahraga untuk mengurangi stress. Stress dapat kita alami kapan
saja dan dimana saja. Dengan berolahraga, kita dapat
merenggangkan otot-otot yang tegang saat beraktifitas. Manfaat
olahraga ini mampu membuat otak kita menjadi lebih fresh dan
mengurangi stress.
Senam Konservasi dimana iringan musik berirama gending
Jawa, secara tidak langsung membuat peserta senam akan
mengenal dan tertarik terhadap musik Jawa. Karena sebagaian
besar senam yang lainnya menggunakan musik modern untuk
mengiringinya, dengan Senam Konservasi yang iringannya
menggunakan musik Jawa ini tentu akan menjadi ketertarikan
tersendiri.
Olahraga untuk membakar lemak. Olahraga yang dilakukan
secara rutin terbukti ampuh untuk membakar lemak dan
melangsingkan tubuh.
Olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hormon
adrenalin atau serotonin adalah hormon yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai
macam penyakit seperti batuk dan flu. Dengan berolahraga,
hormon-hormon tersebut dapat berfungsi secara efektif.
Sehingga daya tahan tubuh kita juga akan meningkat.
Olahraga untuk menunda proses penuaan. Manfaat olahraga
selanjutnya adalah untuk mencegah perubahan pada tubuh yang
terjadi seiring bertambahnya usia seperti kulit kendor, keriput,
dll. Kegiatan olahraga secara rutin dapat membantu
pembentukan sel-sel baru dan mencegah kerutan yang
menyebabkan kulit menjadi keriput atau kendor.
Saat akhir program KKN Alternatif, maka tim KKN
Alternatif akan mengadakan acara puncak senam sehat yaitu jalan
sehat warga. Jalan sehat ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan
bahwa warga diharapkan untuk selalu berolahraga baik melalui
senam maupun jalan sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah
masyarakat desa Lerep kecamatan Ungaran Baratkabupaten
Semarang.
c. Penyuluhan dan penanaman TOGA pada lahan kritis non
betonisasi.
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga.
Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Jika lahan
sempit di rumah dimanfaatkan untuk menanam tanaman toga,
selain membuat rumah menjadi rindang, masyarakat juga tidak
perlu repot-repot membeli obat ketika sedang sakit.
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk
mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan
masyarakat yang antara lain meliputi:
Upaya preventif (pencegahan)
Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Toga juga berfungsi sebagai sarana untuk pelestarian alam,
pelestarian tanaman tidak akan terwujud apabila penanaman
tanaman obat tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya
kembali, sehingga sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-
tumbuhan akan mengalami kepunahan.
Dengan adanya Toga yang ditata dengan baik maka hal ini
akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada
disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan
terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di
pekarangan rumah.
d. Pembuatan Bank Sampah/ Asuransi Sampah
Suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang
sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah
akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke
tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem
seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan . Penyetor
adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku
tabungan seperti menabung di bank.Bank sampah berdiri karena
adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang
semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik
maupun anorganik. Sampah yang semakin banyak tentu akan
menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan
seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Adapula
kegunaan bank sampah sebagai asuransi kesehatan. Asuransai
kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk
mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan
uang melainkan dengan sampah.
e. Kadarzi (kadar Sadar Gizi)
Kadar Sadar Gizi merupakan kegiatan yang berbasis
kesehatan yang didalamnya bisa meliputi kegiatan Pos Pelayanan
Terpadu. Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh
dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi,
Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang
kesehatan. Menurut Depkes tujuan diselenggarakan Posyandu
adalah untuk:
Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita
dan angka kelahiran.
Mempercepat penerimaan NKKBS (NORMA
KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA DAN
SEJAHTERA)
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya
yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
2. Bidang Ekonomi
a. Pemanfaatan tulang daun sebagai bahan handycraft yang unik
dan bernilai ekonomi
Kerajinan tulang daun merupakan salah satu produk seni
dengan memanfaatkan serasah daun. Cara pembuatan kerajinan ini
cukup sederhana yaitu dengan merebus daun-daun (terutama yang
mempunyai tulang daun yang keras) dengan menggunakan KOH
yang telah dilarutkan. Selanjutnya hasil perebusan tersebut disikat
dengan menggunakan sikat gigi untuk menghilangkan daging
daunnya. Setelah itu dilakukan pewarnaan agar tulang daun
tersebut lebih menarik. Hasil tulang daun yang telah kering ini
kemudian bisa dimanfaatkan sebagai kreasi gantungan kunci
maupun dijadikan sebagai pembatas buku dengan pengolahan lebih
lanjut. Berikut contoh produk kreasi tulang daun.
b. Pemanfaatan sampah sayur dan makanan sisa sebagai pupuk
(kompos) pada tanaman pot
Pupuk kompos merupakan hasil fermentasi dari bahan-
bahan organik. Pupuk kompos yang dihasilkan berwarna kehitam-
hitaman, tidak berbau dan telah berubah bentuknya dari bentuk
awal. Pengomposan merupakan proses penguraian bahan-bahan
organik dalam suhu yang tinggi sehingga mikroorganisme dapat
aktif menguraikan bahan-bahan organik. Pengelolaan Sampah
organik menjadi pupuk organik memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan pupuk berbahan kimia.
Cara pembuatannya tidaklah sulit, setelah sampah dipilah
menjadi sampah organik dan anorganik maka selanjutnya sampah
dapat diproses menjadi produk yang bernilai lebih. Sampah organik
dapat diolah menjadi pupuk kompos organik yang relatif mudah
dan murah proses produksi, sedangkan sampah anorganik dapat di
gunakan kembali dengan membuatnya menjadi kerajinan yang
bernilai komersial.
Pupuk organik dapat diproduksi dengan alat yang sangat
sederhana, berupa komposter (tong bertutup), aktivator EM-4,
sampah sayur dan makanan sisa, dengan tahapan yang sederhana
pula. Pembuatan Kompos ini dapat dilakukan dalam skala
rumahtangga dengan menggunakan komposter seperti gambar
berikut:
Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Cacah sampah organik hingga kecil dan masukkan ke dalam
komposter.
2. Kemudian siramkan atau semprotkan EM4 dan dilakukan secara
rutin 5x sehari.
3. Setelah satu bulan kompos sudah dapat dipakai dan air yang
terdapat di bagian bawah juga dapat digunakan sebagai pupuk
cair, namun dalam pemakaiannya perlu dicampur dengan air
terlebih dahulu.
Murah dalam proses produksi
Bahan dasar pupuk organik ini adalah sampah yang
notabene tidak bernilai sehingga untuk bahan dasar bisa dikatakan
nol rupiah. Hanya dibutuhkan bahan berupa aktivator dan alat
sederhana.
Pupuk organik adalah pupuk yang aman bagi lingkungan
1) Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik
unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak
dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).
2) Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain
asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat
dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman
maupun lingkungan dan mikroorganisme.
3) Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah
yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan
sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
4) Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
5) Menjadi penyangga pH tanah.
6) Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.
7) Membantu menjaga kelembaban tanah
8) Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
c. Pelatihan pemanfaatan limbah anorganik rumah tangga
sebagai wujud konservasi (3R: Reduce, Reuse, Recycle).
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang
dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang
belum memiliki nilai ekonomis.
Reuseadalah menggunakan kembali sampah yang masih
dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah. Recycleadalah mengolah kembali (daur ulang) sampah
menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Daur Ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah
yang masih berguna. Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
merupakan yang paling sederhana dari kegitan daur ulang.
Program KKN Alternatif ini difokuskan pada pengolahan
kain sisa/kain bekas untuk dimanfaatkan sebagai bros ataupun
kerajinan tangan lainnya.
Manfaat 3R (Reduce, Reuse, Recycle):
Mengurangi sampah dan limbah yang dihasilkan akibat
konsumsi rumah tangga.
Memperlambat global warming.
Mengurangi terjadinya penumpukan sampah yang menghasilkan
gas emisi. (diproduksi kendaraan bermotor, asap pabrik, dll.)
Tujuan 3R (Reduce, Reuse, Recycle):
Mendisiplinkan diri.
Mengurangi sampah.
Untuk membantu permasalahan sampah.
d. Pengembangan Desa Lerep Sebagai Desa Konservasi Budaya
dan Wisata
Desa Lerep terletak di Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang berpeluang untuk dikembangkan menjadi
desa wisata dalam kaitannya dengan konservasi budaya Jawa
Tengah berbasis ekonomi kreatif. Berikut merupakan usaha yang
akan dilakukan dalam upaya pengembangan adalah:
1) Melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan Desa
Lerep sebagai daerah konservasi budaya Berorientasi desa
wisata berbasis ekonomi kreatif;
2) Upaya yang akan dilakukan sebagai bentuk pengembangan
Desa Lerep sebagai Desa konservasi budaya wisata di Jawa
Tengah adalah dengan mengembangkan dua kawasan
(Kampung Seni Lerep dan Watu Gunung) sebagai dasar
untuk pembangunan desa wisata berkelanjutan.
e. Pengembangan Home Industri
Biasanya digunakan bagi ibu rumah tangga atau suami yang
ingin mempunyai penghasilan tambahan dan yang mempunyai
waktu luang sedikit untuk mendapatkan uang tambahan. Namun
saat ini semakin susah untuk mendapatkan pekerjaan tetap,
ditambah biaya ongkos makan dan transportasi yang semakin
mahal, membuat pekerjaan sebagai home industri menjadi
pekerjaan utama dan bahkan banyak yang rela meninggalkan
pekerjaan tetapnya untuk pindah alih ke home industry.
3. Bidang Pendidikan
a. Jasa Konsultasi Belajar (JAKOB)Pendidikan secara formal pada bangku sekolah seringkali
dirasa kurang bagi sebagian siswa. Pembelajaran yang diberikan
hanya sebatas jam sekolah yang singkat membuat pemahaman akan
materi pelajaran menjadi tidak sempurna. Banyak bimbingan
belajar yang menawarkan jam pelajaran tambahan bagi siswa. Tapi
dengan tarif yang dipungut kadang dirasa memberatkan bagi siswa
dan menjadikan siswa enggan untuk mengikuti pelajaran tambahan.
Jasa Konsultasi Belajar (JAKOB) merupakan pemberian
pelajaran tambahan yang dikemas dengan konsep ”delivery” dan
pendidikan karakter, kemudian pengajaran yang dilakukan didesain
layaknya sebuah konsultasi dengan komunikasi dua arah antara
siswa dan pengajar. Selain itu kelebihan yang ada pada JAKOB
adalah jasa yang diberikan tidak dipungut biaya.
b. Rumah BukuMenurut lokasinya perpustakaan desa tidak terbatas kepada
perpustakaan yang terletak di pedesaan, tetapi secara luas juga
mencakup semua perpustakaan yang ada di wilayah desa/kelurahan
dalam sebuah kota. Perpustakaan desa bisa dipandang sebagai basis
pemasyarakatan perpustakaan di tengah-tengah masyarakat, karena
kebutuhan riil masyarakat akan informasi atau buku bisa langsung
dipenuhi oleh perpustakaan desa tanpa harus pergi ke perpustakaan
umum di pusat kota. Semakin banyak berdiri perpustakaan desa,
maka akan semakin besar kemungkinan rakyat dilayani yang
artinya akan semakin merata pula layanan perpustakaan.
c. Kajian Pendidikan Bagi Remaja Sekitar untuk mencegahKenakalan Remaja
Dalam mengatasi kenakalan remaja yang paling dominan
adalah dari keluarga merupakan lingkungan yang paling pertama
ditemui seorang anak. Di dalam menghadapi kenakalan anak pihak
orang tua kehendaknya dapat mengambil sikap bicara yaitu
perbuatan/tindakan yang bertujuan untuk menjauhkan si anak
daripada perbuatan buruk atau dari lingkungan pergaulan yang
buruk. Dalam hal sikap yang bersifat preventif, pihak orang tua
dapat memberikan/mengadakan tindakan sebagai berikut :
a) menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak.
b) memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh
ibu.
c) pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak.
d) menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan yang bersifat intim
dalam satuikatan keluarga.
4. Bidang Lingkungan/Infrastruktur
a. Kegiatan penghijauan pada area kritis bersama warga Lerep
Di Indonesia, sudah banyak sekali wilayah hutan habis
ditebang. Mungkin bila kita dengar dari orang tua yang dahulu
tinggal di daerah seperti Kalimantan ataupun Sumatera, wilayah-
wilayah masih banyak hutan-hutan hijau tempat berbagai macam
hewan tinggal. Tetapi sekarang, mungkin wilayah-wilayah tersebut
sudah habis ditebang ataupun dibakar oleh para penebang liar. Hal
hal itu menyebabkan rawan bencana seperti banjir ataupun longsor.
Dampak-dampak dari perbuatan buruk ini pun dapat kita
rasakan dalam hidup kita. Contoh yang paling mudah ialah makin
panasnya bumi ataupun pergantian cuaca yang bisa dibilang
“ekstrim”. Adapun dampak lain seperti makin banyaknya bencana
alam di Indonesia seperti banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, kita bisa mencegah semua hal di atas
dengan menanam pohon. Semakin banyak pohon yang kita tanam,
semakin banyak pula nyawa makhluk hidup yang kita selamatkan.
Penanaman pohon akan dilakukan seluruh warga Desa Lerep.
Dengan melakukan tanam pohon bersama dan lakukan gerakan
penghijauan di lingkungan dapat mencegah global warming selain
itu dapat juga dimanfaatkan sebagai wisata alam dan pendidikan
alam bagi anak usia dini sehingga lingkungan sehat juga dapat
meningkatkan kesejahteraan warga.
b. Pembuatan blog/website tentang informasi desa/desa
Perkembangan internet di Indonesia kini begitu cepat.
Pengguna Internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang
atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk Indonesia,
demikian hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII). Pada 2013, menurut perkiraan APJII, pengguna
Internet di Indonesia akan mencapai 82 juta atau 30 persen dari
jumlah pengguna pada 2012, pada 2014 mencapai 107 juta, dan
pada 2015 mencapai 139 juta. Survei APJII itu menunjukkan
penduduk berusia berusia 12 - 34 tahun mendominasi pengguna
Internet di Indonesia dengan porsi 64,2 persen. Sedangkan
kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1 persen
dari total pengguna.
Mengacu pada kondisi diatas. Pada masa kini lebih banyak
orang memilih mencari suatu informasi melalui internet, daripada
turun langsung ke lapangan.Namun dalam penggunaannya tetap
menggunakan prinsip dan kaidah internet yang baik dan benar.
Desa Lerep yang berada ditengah kota Semarang dengan rata-rata
penduduk telah memiliki akses internet, merupakan suatu peluang
untuk memberikan informasi Desa secara online di tengah
globalisasi. Dengan demikian banyak info yang bisa diberikan dan
warga tanpa harus datang untuk melihat papan informasi maupun
menunggu informasi dari RT maupun RW setempat.
c. Pembuatan Penomoran Rumah dan Plang Petunjuk Arah
Penomoran rumah agar tidak menelan biaya banyak , untuk
tahap permulaan kita bisa melakukan ini dimulai dari rumah warga
yang berada dipinggir jalan raya , mekanismenya mungkin
memberi nomor ganjil bagi rumah di kiri jalan dan nomor genab di
kanan jalan. untuk membuatnya kita bisa bekerja sama dengan
SMK atau kelompok lain yang sanggup melakukan itu, supaya
bentuknya seragam. Dikota-kota besar umumnya nomor rumah
dibuat oleh pemiliknya sendiri dengan aneka bentuk yang disukai.
Kedepannya hal inipun bisa diterapkan di desa kita ini.
Perlu difikirkan juga tentang penamaan jalan dan gang untuk
memudahkan pencarian alamat untuk selanjutnya di catat dan di
bakukan.
D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana memberdayakan masyarakat desa Lerep kecamatan
Ungaran Barat dalam pemanfaatan potensi-potensi yang ada menjadi
sebuah Desa Unggul dan beretos Konservasi?
2. Bagaimana membudayakan masyarakat desa Lerep kecamatan Ungaran
Barat untuk hidup bersih dan sehat melalui berbagai kegiatan
kesehatan?
3. Bagaimana upaya mengatasi kesulitan belajar dan pendidikan moral
anak pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK di Desa Lerep Kecamatan
Lerep?
4. Apa saja upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di
desa Lerep kecamatan Ungaran Baratmenjadi rintisan desa Konservasi?
E. TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah
sebagai berikut.
1. Memberdayakan masyarakat desa Lerep kecamatan Ungaran Barat
dalam pemanfaatan potensi-potensi yang ada menjadi sebuah Desa
Unggul dan beretos Konservasi
2. Membudayakan masyarakat desa Lerep kecamatan Ungaran
Baratuntuk hidup bersih dan sehat melalui berbagai kegiatan
kesehatan.
3. Memberikan pelayanan pendidikan untuk mengatasi kesulitan
belajar dan pendidikan moral anak pada jenjang SD, SMP, SMA di
Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di desa Lerep
kecamatan Ungaran Baratmenjadi rintisan desa Konservasi.
F. MANFAAT KEGIATAN
Beberapa manfaat yangdapat diperoleh dengan adanya KKN
alternatif di desa Lerepkecamatan Lerep adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu memanfaatkan potnsi-potensi yang terdapatdi
desa Lerep kecamatan Ungaran Baratdan mampu mempromosikan
produk-produk Konservasi unggulan.
2. Masyarakat memiliki gaya hidup yang bersih dan sehat.
3. Memberikan pendidikan dan menambah keterampilan masyarakat
desa Lerep kecamatan Ungaran Barat.
4. Sarana Prasarana desa Lerep kecamatan Ungaran Baratdapat
meningkat dan lebih baik.
5. Tercipta Desa Konservasi.
G. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan KKN alternatif ini adalah seluruh masyarakat di
desa Lerep kecamatan Ungaran Barat.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Sebelum pelaksanaan program kerja, perlu dirancang pembagian
kerja dan rencana kegiatan selama 8 minggu tersebut. Langkah-langkah
yang dimaksud ditujukan untuk mempermudah koordinasi dan
memperlancar jalannya program yang direncanakan dalam Kuliah Kerja
Nyata (KKN) alternatif.
Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan, maka perlu dilakukan
beberapa kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan. Adapun
langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pembentukan kelompok KKN alternatif dari mahasiswa.
2) Survei dan analisa situasi desa yang berpotensi menjadi lokasi
KKN alternatif. Setelah mendapatkan lokasi KKN alternatif yang
potensial, langkah selanjutnya menganalisis masalah dan potensi
yang dapat dikembangkan di desa tersebut.
3) Koordinasi antarpersonel yang tergabung dalam tim KKN alternatif
untuk merancang program selama 7 minggu.
4) Koordinasi dengan pihak desa sasaran KKN alternatif dan pihak-
pihak lain yang mendukung pelaksanaan program tersebut seperti
posyandu dan PKK.
5) Penyusunan proposal KKN Alternatif.
6) Revisi proposal KKN Alternatif.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Penerjunan tim KKN Alternatif.
Persiapan peralatan dan pembuatan sarana dan prasarana yang
ada diperlukan dalam program kegiatan KKN Alternatif.
Menyediakan tempat, alat dan bahan sebagai penunjang
pelaksanaan program.
Pelaksanaan program kegiatan KKN Alternatif.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, tim KKN melaksanakan evaluasi menyeluruh
terhadap pelaksanaan program KKN alternatif. Evaluasi dikenakan pada
ketuntasan program, pencapaian keahlian masyarakat dalam
menggunakan bahan alami yang ada di lingkungan Desa Lerep
Kecamatan Lerep. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan keluarga
di desa Lerep kecamatan Lerep dapat meningkat dan lebih baik.
d. Penyusunan Laporan
Laporan disusun setelah seluruh program selesai dilaksanakan
dan evaluasi telah dijalankan.
I. KESINAMBUNGAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan program, kami bekerjasama dengan
masyarakat sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab dan rasa
saling memiliki. Hal ini sangat penting guna bagi kesinambungan program
kegiatan yang dilakukan. Sehingga dapat menjadi dorongan kepada
masyarakat untuk lebih mandiri.
Tim KKN akan melaksanakan beberapa kegiatan pasca
pelaksanaan program untuk mendukung keberlanjutan program setelah
KKN alternatif selesai. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Monitoring berkala keberlanjutan kelompok sebagai “Rintisan
Desa Konservasi dalam Pilar-Pilar Posdaya di Desa Lerep
Semarang” pasca KKN alternatif.
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Lerep Kecamatan
Lerep melalui kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
J. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penilaian terhadap tingkat keberhasilan realisasi pengabdian
kepada masyarakat dapat dilakukan dengan membandingkan antara hasil
sebelum dan sesudah adanya pengabdian kepada masyarakat ini. Kriteria
keberhasilan ini juga dapat dilihat dan terealisasinya:
Pemanfaatan tulang daun sebagai bahan handycraft yang unik dan
bernilai ekonomi..
Pemanfaatan sampah sayur dan makanan sisa sebagai pupuk
(kompos) pada tanaman pot, sebagai sumber hara pada lahan
sempit di perkotaan.
Kegiatan penghijauan pada area kritis bersama warga Lerep
Kegiatan “Jumat Sehat” bersama perangkat desa sebagai wujud
silaturahmi.
Senam Konservasi sebagai sarana pelestarian budaya Jawa.
Pelatihan pemanfaatan limbah anorganik rumah tangga sebagai
wujud konservasi (3R: Reduce, Reuse, Recycle).
Pembuatan blog/website tentang informasi desa/desa.
Penyuluhan dan penanaman TOGA pada lahan kritis non
betonisasi.
Jasa Konsultasi Belajar (JAKOB)
Pembuatan Penomoran Rumah
Kajian Pendidikan Bagi Remaja Sekitar untuk mencegah
Kenakalan Remaja
Pengembangan Desa Lerep Sebagai Desa Konservasi Budaya
Pengembangan Home Industry di sekitar Lerep
Pembuatan Bank Sampah
Kadar Sadar Gizi
Pengembangan rumah buku disekitar Lerep
K. PERSONALIA DAN BIODATA LENGKAP TIM PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana:
Nama : Ahmad Noor Rohman
NIM : 811409222
Tempat tanggal lahir : Pati, 3 November 1991
Jenis kelamin : Laki-laki
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum S1
Alamat asal : jl Siti Sundari 177, RT 4/1 Bajomulyo, Juana, Pati
No.Telp : 085741084194
2. Anggota
Nama : Erlita Ficka Diyanti
NIM : 6411411001
Tempat tanggal lahir : Kab. Semarang, 15 Juli 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FIK
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat, S1
Alamat asal : Karangsari RT3/10, Kupang, Ambarawa
No.Telp : 085741641593
3. Anggota
Nama : Evi Yuliandari
NIM : 8111411032
Tempat tanggal lahir : Ponorogo, 16 Mei 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum,S1
Alamat asal :Dukuh Dongko rt 03 rw 01 Desa Nailan
Kecamatan Slahung Kab Ponorogo
No.Telp : 085790732177
4. Anggota
Nama : Nugrahaeni Kenyo Palupi
NIM : 8111411013
Tempat tanggal lahir : Banjarnegara, 17 November 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum,S1
Alamat asal :Semampir RT 05 RW 03 No 53 Kab Banjarnegara
No.Telp : 085747072449
5. Anggota
Nama : Eko Kusuma Aji
NIM : 8111411290
Tempat tanggal lahir : Banjarnegara, 22 Mei 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum, S1
Alamat asal : Kebutuh Jurang, RT 1 RW 1, Pagedongan
Banjarnegara
No.Telp : 089606067779
6. Anggota
Nama :Amaliya Wahyu Nugrahaeni
NIM : 8111411033
Tempat tanggal lahir : Temanggung, 17 Desember 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum,S1
Alamat asal: Jl Perintis Kemerdekaan rt 01 rw 02 Joho, Temanggung
No.Telp : 085727200339
7. Anggota
Nama :Inas Sacharissa
NIM :8111411047
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 29 Oktober 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum,S1
Alamat asal : Jl Agung Raya 1 rt 008 rw 03 no 6a , Jaksel
No.Telp : 085697138163
8. Anggota
Nama : Poppy Erviyana
NIM : 7111411011
Tempat tanggal lahir : Temanggung, 20 Januari 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Pembangunan,S1
Alamat asal : Madureso, rt 03 rw 01 Temanggung
No.Telp : 085729031977
9. Anggota
Nama : Febriyanto
NIM : 7311411071
Tempat tanggal lahir : Indramayu. 6 Mei 1993
Jenis kelamin : Laki – Laki
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Manajemen, S1
Alamat asal : Jl. Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jaksel
No.Telp : 087717705961
10. Anggota
Nama : Yulia Pangastuti
NIM : 7111411015
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 27 Juli 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Pembangunan, S1
Alamat asal : Jl Marzuki I RT 08 RW 17 No 40 Cakung Jaktim
No.Telp : 085710561534
11. Anggota
Nama : Tegar Hidayat
NIM : 7311411093
Tempat tanggal lahir : Purworejo, 15 September 1993
Jenis kelamin : Laki – laki
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Manajemen,S1
Alamat asal : Perum Limas Garden rt 07 rw 05 Wonosobo
No.Telp : 08995891703
12. Anggota
Nama : Fauzan Adhim
NIM : 7311411117
Tempat tanggal lahir : Cirebon, 7 September 1993
Jenis kelamin : Laki-laki
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Manajemen
Alamat asal :Kemang Ifi Graha Blok F10/22a Jatiasih,Bekasi
Selatan
No.Telp : 089657286370
13. Anggota
Nama : Adji Indra Dwi Atma
NIM : 7311411109
Tempat tanggal lahir : Semarang, 7 Agustus 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : FE
Prodi : Ekonomi Manajemen
Alamat Asal : Gang Mintorogo, Banaran RT2/4, Gunung Pati
No. Telp : 085640228245
14. Anggota
Nama : Donny Raharjo
NIM : 8111411006
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 15 Juni 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum
Alamat Asal : jl Delman Kencana 4 RT 15/9, Kebayoran, Jaksel
No. HP : 089669031205
15. Anggota
Nama : Muhamad Umar B.
NIM : 8111411233
Tempat tanggal lahir : Demak, 14 September 1992
Alamat : Kaum RT 4/2, Grogol, Karangtengah, Demak
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : FH
Prodi : Ilmu Hukum
No. HP : 08562798788
L. KONTRIBUSI PERSONEL
KKN alternatif kami beranggotakan 15 orang anggota yang berasal
dari latar belakang program studi dan keahlian yang berbeda. Sedangkan
rencana kerja dan kontribusi masing–masing atau program studi adalah
sebagai berikut :
1. Jurusan Ilmu Hukum
2. Jurusan Ekonomi Manajemen
3. Jurusan Ekonomi Pembangunan
4. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
M. RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
No Bentuk KegiatanWaktu Pelaksanaan
(Minggu ke-) Koordinator Anggota1 2 3 4 5 6
Sosialisasi Kegiatan Ahmad Noor R.Tim KKNAlternatif
1
Perkenalan tim KKNAlternatif denganwarga desa Lerep
√
2Memberikan gambaranprogram-program yangakan dilaksanakan
√
3
Permohonan kerjasamadengan masyarakatagar program dapatterlaksana denganmaksimal
√
Jumat Sehat& Senam konservasi Inas Sacharissa
4Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
5Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
6 Pelaksanaan program √ √ √
7 Evaluasi √ √ √
Pembuatan Blog/Website Eko Kusuma aji
8Pelaksanaanpembuatan
√
Blog/Website
9Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
10 Evaluasi √JAKOB Poppy Erviyana
11Penyediaan sarana danprasarana yangdiperlukan
√
12Pengurusan tempat danwaktu pelaksanaan
√
13 Pelaksanaan program √ √ √ √ √14 Evaluasi √ √ √ √ √
Rumah Buku Adji Indra
15Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
16Sosialisasi Programkepada warga di desaLerep
√
17Pengurusan tempat danwaktu pelaksanaan
√
18
Menyediakan saranadan prasarana yangdiperlukan √
19 Pelaksanaan program √ √ √ √ √ √
20 Evaluasi √ √ √ √ √ √
Penghijauan Fauzan
21Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
22Sosialisasi Programkepada warga di desaLerep
√
23 Pelaksanaanprogram √
24 Evaluasi √Penyuluhan & penanaman TOGA (vertical garden) Evi yuliandari
25Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
26Sosialisasi kegiatankepada warga DesaLerep
√
27Penyuluhan manfaatTOGA
√
28 Pelaksanaan program √
29 Evaluasi √Pembuatan Penomoran Rumah febriyanto
30Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
31Sosialisasi kegiatankepada masyarakatdesa Lerep
√
32Persiapan sarana danprasarana kegiatan
√
33 Pelaksanaan program √
34 Evaluasi √
Pemanfaatan Tulang DaunYulia
Pangastuti
35Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
36Sosialisasikepadawarga di desa Lerep
√
37Pengadaan sarana danprasarana yangdiperlukan
√
38 Pelaksanaan program √
39 Evaluasi √Pemanfaatan sampah sayur & makanan sisa Tegar Hidayat
40Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
41Sosialisasi kegiatankepada warga desaLerep
√
42Pengumpulan saranadan prasarana yangdiperlukan
√
43 Pelaksanaan program √
44 Evaluasi √
Pelatihan pemanfaatan limbah anorganik Tegar Hidayat
45
Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan √
46Sosialisasi kepadawarga desa Lerep
√
47Pengumpulaan saranadan prasarana yangdiperlukan
√
48 Pelaksanaan program √
49 Evaluasi √Kadar sadar gizi Erlita Ficka D.
50Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
51Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
52Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
53 Pelaksanaan program
54 Evaluasi.
Pendidikan Bagi Remaja SekitarNugrahaeni
kenyo palupi
55Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
56Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
57Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
√
58 Pelaksanaan program √
59 Evaluasi. √Sosialisasi Bantuan Hukum Amaliya wahyu
60Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
61Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
62Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
√
63 Pelaksanaan program √
64 Evaluasi. √Pengembangan Desa Lerep m. umar baraja
65Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
66Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
67Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
√ √
68 Pelaksanaan program √ √
69 Evaluasi. √ √Pengembangan Home Industri Ahmad noor
70Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
71Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
72Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
√
73 Pelaksanaan program √ √ √ √ √
74 Evaluasi. √Bank Sampah Donny Raharjo
75Pengurusan perijinantempat dan waktupelaksanaan
√
76Sosialisasi kepadawarga di desa Lerep
√
77Pengadaan alat danbahan yang diperlukan
√
78 Pelaksanaan program √ √ √ √ √ √
79 Evaluasi. √ √ √ √ √ √Penarikan KKN Alternatif Ahmad Noor
80Pamitan tim KKNalternatif dengan wargadesa Lerep
√
81Pemberian ucapanterima kasih dankenang-kenangan
√
82Penyusunan laporanKKN Alternatif
√
N. ANGGARAN KEUANGAN
1. Pemasukan
No Sumber Jumlah (Rp)
1 Dana Swadaya Mahasiswa15 org @ 200.000 3.000.000
2 Dana Sponsor 4.565.000
Jumlah 7.565.000
2. Pengeluaran
No Sumber Jumlah (Rp)
1 Pengeluaran Per Kegiatan 5.875.000
2 MMT Kegiatan 4 buah @ 70.000 280.000
3 Kesekretariatan 100.000
4 Transportasi 400.000
5 Silahturahmi warga desa (Tumpeng) 200.000
6 Doorprise + HadiahLomba 400.000
Jumlah 7.565.000
3. Rincian Pengeluaran
No Subjek / Program JumlahHarga
Satuan (Rp)Jumlah
(Rp)
Total(Rp)
Pemanfaatan Tulang Daun
1 KOH 1 kg 20.000 20.000
2 Pancitebal 2 bh 50.000 100.000
3 Pewarna Kain 5 bngkus 3000 15.000
4 Ember Plastik 2 bh 20.000 40.000
5 Nampan 4 bh 10.000 40.000
6 Pinset 4 bh 10.000 40.000
7 Pemutih 1 botol 15.000 15.000
8 Komsumsi - 50.000 50.000
Jumlah Sementara 320.000
Pembuatan Pupuk Kompos
1 Karung` 10 7500 75.000
2 Sarung Tangan 5 10.000 50.000
3 Cangkul 2 50.000 100.000
4 Sekop 3 30.000 90.000
5 Aktivator 1 btl 20.000 20.000
Jumlah Sementara 335.000
Penghijauan Lahan Kritis
1 Bibit - - 120.000 120.000
2 Media Tanaman - - 60.000 60.000
3 Komsumsi - - 50.000 50.000
Jumlah Sementara 230.000
Jum’at Sehat (Kerja Bakti)
1 Sapu Lidi 5 bh 5000 25.000
2 Pengki 5 bh 10.000 50.000
3 Tempat Sampah 4bh 30.000 120.000
4 Komsumsi - 50.000 50.000
Jumlah Sementara 245.000
Senam Konservasi
1 Komsumsi 1 150.000 150.000
2 Speaker Aktif 1 200.000 200.000
Jumlah Sementara 350.000
Pelatihan Limbah Anorganik
1 Modul Pelatihan 50bendel 2000 100.000
2 plastik/karung - 60.000 60.000
3 Komsumsi - 50.000 50.000
Jumlah Sementara 210.000
Pembuatan blog/website Informasi Desa
1 Sewa LCD 1 100.000 100.000
2Modul Pembuatan Blogwebsite
50 lmbr 1000 50.000
3 Pembuatan Website - 150.000 150.000
4 Speaker Aktif 1 200.000 200.000
Jumlah Sementara 500.000
Penyuluhan dan Penanaman Toga
1 Tanaman 50 set 150.000
2 Pot 3 lusin 200.000
3 Pupuk 4 kg 20.000 100.000
Jumlah Sementara 450.000
Pembuatan Bank Sampah
1 Drum ( Tempat Sampah) 100.000 100.000
Jumlah Sementara 100.000
Pengembangan Home Industri
1 Plastik buat packing 21.000 20.000
2 Wajan 50.000 50.000
3 Telur 20000 30.000
4 Lele 3 kg 20.000 60.000
5 Tepung 25.000 25.000
6 Minyak 25.000 25.000
Jumlah Sementara 210.000
Jasa Konsultasi Belajar (JAKOB)
1 ATK 2 set 10.000 10.000
2 HVS 1 rim 40.000 40.000
3 Papan White Board 1 bh 15.000 15.000
4 Speaker Aktif 1 set 200.000 200.000
5 Meja Belajar 3 bh 15.000 45.000
Jumlah Sementara 310.000
Penomoran Rumah & Plang Petunjuk
1 Fiber glass 500.000 500.000
2 Pilok 200.000 200.000
3 Dekorasi 200.000 200.000
4 Tali 100.000 100.000
Jumlah Sementara 1.000.000
Sosialisasi Kadar Gizi
1 Modul/ Selebaran 100 lmbr 500,00 50.000
2 Sewa LCD 1bh 100.000 100.000
3 Speaker Aktif 200.000 200.000
4 Komsumsi 50.000 50.000
Jumlah Sementara 400.000
Rumah Buku
1 Buku Ajar - 400.000
2 Rak Buku 500.000
Jumlah Sementara 900.000
Kajian Pendidikan
1 Perlengkapan ATK 1 Set 15.000 15.000
2 Speaker Aktif 200.000 200.000
Jumlah Sementara 215.000
Pengembangan Konservasi Budaya
1 Fc Brosur500lembar
200.00 100.000
Jumlah Sementara 100.000
MMT Kegiatan 7buah @ 70.000 490.000
Kesekretariatan 200.000
Transportasi 400.000
Silahturahmi warga desa (Tumpeng) 200.000
Doorprise + HadiahLomba 400.000
Total Sementara 2.280.000
TOTAL KESELURUHAN 7.565.000
O. STRUKTUR ORGANISASI TIM KKN ALTERNATIF
Ketua : Ahmad Noor RohmanWakil Ketua : FebriyantoSekretaris : Nugrahaeni Kenyo Palupi
Amaliya Wahyu NugrahaeniBendahara : Yulia Pangastuti
Evi YuliandariSeksi Humas : Inas Sacharissa
Tegar HidayatSeksi Sponsorship : Adji Indra
Muhamad Umar B.Seksi Perlengkapan : Fauzan Adhim
Donny RaharjoErlita Ficka Diyanti
Seksi Acara : Eko Kusuma AjiPoppy Erviyana
Penanggung jawab KegiatanPJ Jumat Sehat& Senam KonservasiKoordinator : Inas SacharissaTim : Tim KKN Alternatif
PJ JAKOBKoordinator : Poppy ErviyanaTim : Tim KKN Alternatif
PJ Pembuatan Blog/WebsiteKoordinator : Eko Kusuma AjiTim : Tim KKN Alternatif
PJ PenghijauanKoordinator : Fauzan AdhimTim : Tim KKN Alternatif
PJ Penyuluhan & Penanaman TOGAKoordinator : Evi YuliandariTim : Tim KKN Alternatif
PJ Kajian Pendidikan Mencagah Kenakalan RemajaKoordinator : Nugrahaeni Kenyo PalupiTim : Tim KKN Alternatif
PJ Pemanfaatan Tulang DaunKoordinator : Yulia PangastutiTim : Tim KKN Alternatif
PJ Pemanfaatan Sampah Sayur & Makanan SisaKoordinator : Tegar HidayatTim : Tim KKN Alternatif
PJ Pelatihan Pemanfaatan Limbah AnorganikKoordinator : Tegar HidayatTim : Tim KKN Alternatif
PJ Sosialisasi Bantuan HukumKoordinator : Amaliya Wahyu NugrahaeniTim : Tim KKN Alternatif
PJ Penomoran Rumah& Plang Petunjuk Arah
Koordinator : Febriyanto
Tim : Tim KKN Alternatif
PJ Pengembangan Desa
Koordinator : Muhamad Umar B.
Tim : Tim KKN Alternatif
PJ Bank Sampah
Koordinator : Donny Raharjo
Tim : Tim KKN Alternatif
PJ Kadar Sadar Gizi
Koordinator : Erlita Ficka Diyanti
Tim : Tim KKN Alternatif
PJ Pengembangan Home Industri
Koordinator : Ahmad Noor Rohman
Tim : Tim KKN Alternatif
PJ Rumah Buku
Koordinator : Adji Indra
Tim : Tim KKN Alternatif
P. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat untuk dapat disetujui dan
digunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
Semarang, April 2014Mengetahui,Kepala Pusat KKN Koordinator Mahasiswa
Dr. Dwijanto, M.S Ahmad Noor RohmanNIP. 195804301984031006 NIM. 8111409222
top related