rpp_sma2b.doc
Post on 20-Dec-2015
35 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 1)
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Impuls dan Momentum
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : 2 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam mekanika benda titik.
II. KOMPETENSI DASAR
Menunjukkan hubungan antara konsep Impuls dan Momentum untuk menyelesaikan masalah
tumbukan.
III. INDIKATOR
Menjelaskan konsep Impuls dan Momentum serta keterkaitan antara keduanya.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan konsep impuls
2. Siswa dapat menjelaskan konsep momentum.
3. Siswa dapat merumuskan impuls sebagai perubahan momentum
V. MATERI PEMBELAJARAN
IMPULS DAN MOMENTUM
A. Fakta
Benda dengan massa dan kecepatan besar memiliki dampak yang besar terhadap benda
yang ditumbuknya.
B. Konsep
Konsep Rumus
Momentum:
“Hasil kali massa dan kecepatan”
Hubungan antara momentum dan energi
kinetik
p = mv
momentum total
Impuls :
1
“Gaya rata-rata yang bekerja selama
selang waktu tertentu”
Hubungan impuls dengan momentum:
Hukum II Newton:
“Gaya total yang bekerja pada
partikel/benda sama dengan laju
perubahan momentum”
Impuls = perubahan momentum
C. Prinsip
1. Impuls muncul sebagai penerapan dari Hukum II Newton
2. Momentum suatu benda dipengaruhi oleh massa dan kecepatan.
D. Prosedur
Prosedur kegiatan dicantumkan pada LKS 1 ( Konsep Impuls dan momentum serta hubun-
gan keduanya
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok,
eksperiment
2. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
B. Sumber dan Alat
1. Sumber pembelajaran :
a. Kanginaan, Marthen. 2007. Fisika Jilid 2A . Erlangga
b. Supiyanto. 2008. Fisika jilid 2. Phibeta
c. Foster, Bob. 2006. Fisika jikid 2A. Erlangga
d. LKS
e. Hand Out
2. Alat dan bahan pembelajaran :
a. Mistar
b. Mobil mainan
c. Seperangkat Ticker Timer
d. Beban pemberat yang bisa diletakkan di atas troli
e. Landasan/ papan lintasan licin
f. Plastisin
g. Neraca
C. Kegiatan Pembelajaran
Prasyarat pengetahuan :
2
1. Agar dapat mempelajari bab ini, siswa harus telah menguasai vector, gerak, gaya, us-
aha dan energi.
2. Materi gerak meliputi gerak lurus dan gerak lengkung (gerak parabola dan gerak mel-
ingkar)
3. Selain gaya yang berkaitan dengan hukum-hukum Newton, siswa juga harus men-
guasai gaya gesekan.
N
O
AKTIVITAS KOMPONEN
CTL
ALAT
BANTUWAKTU
GURU SISWA
1. PENDAHULUAN
- Guru mengkondisikan siswa untuk
mengikuti pembelajaran dengan
suasana kondusif
- Guru mengadakan apersepsi sebagai
penggalian pengetahuan awal siswa
terhadap materi yang akan dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan
kepada siswa : a.“Apa yang akan ter-
jadi ketika dua temanmu dengan
massa kira-kira sama (misalnya 45
kg) berlari dengan kecepatan yang
sama. Yang satu tepat menubruk
seseorang yang gemuk (massanya
kira-kira 70 kg) dan yang lain tepat
menubruk seseorang yang kurus
(massanya kira-kira 38 kg)?”, b. “Ke-
napa bola tenis akan memantul bila
dijatuhkan?”
- Guru memotivasi siswa dengan men-
gaitkan materi Impuls dan Momentum
dengan kehidupan sehari-hari, misal-
nya :“Mobil-mobil dilengkapi dengan
pengaman yang dibuat berdasarkan
prinsip Impuls dan Momentum,
manusia bisa terbang ke luar
angkasa menggunakan roket yang
kerjanya menggunakan prinsip Im-
puls dan Momentum”
- Guru menyampaikan tujuan pembela-
jaran
- Siswa siap untuk mengikuti
pembelajaran
- Siswa menanggapi dan men-
jawab pertanyaan-pertanyaan
guru
- Siswa mendengarkan motivasi
dari guru
- Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran dari guru
LKS,
Hand
Out
10
menit
3
Ko
nstruktivisme
Questioning
Refleksi
2. KEGIATAN INTI
- Guru membagi siswa dalam beber-
apa kelompok dan memberikan pan-
duan berupa LKS dan hand out.
Eksplorasi
- Guru menjelaskan permasalahan
yang berkaitan dengan konsep mo-
mentum, impuls dan hubungan kedu-
anya berdasarkan LKS yang
diberikan pada masing-masing siswa
berupa contoh-contoh kejadian yang
ada dalam kehidupan sehari-hari
Elaborasi
- Guru memberi kesempatan pada
siswa untuk mendiskusikan jawaban-
jawaban permasalahan tersebut
dalam kelompoknya masing-masing
dan melakukan percobaan sesuai
dengan panduan pada LKS dan
Hand Out
- Guru membimbing siswa dalam
kelompok untuk menemukan jawa-
ban atas permasalahan yang
diberikan
Konfirmasi
- Guru membimbing diskusi kelas den-
gan menugaskan anggota kelpompok
unuk menyampaikan hasil diskusinya
dan kelomok yang lain disuruh
bertanya dan menanggapi
- Guru mendemonstrasikan percobaan
yang benar yang berhubungan den-
gan permasalahan yang diberikan
- Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan tentang momentum, im-
puls dan hubungan keduanya
- Siswa duduk dalam kelompok
yang telah ditetapkan.
- Siswa memperhatikan dengan
seksama apa yang di jelaskan
oleh guru.
- Siswa berdiskusi alam kelom-
pok, melakukan percobaan
dan mencari jawaban atas
permasalahan yang diberikan
guru sesuai dengan langkah
kerja di LKS dan berpedoman
pada Hand Out
- Siswa bertanya pada guru ter-
hadap hal-hal yang diragukan
selama proses diskusi
kelomok
- Siswa menemukan jawaban
atas permasalahan yang dia-
jukan guru
- Siswa menyampaikan hasil
diskusi dan siswa yang lain
menanggapi dan bertanya ter-
hadap jawaban yang
diberikan.
- Siswa memperhatikan pera-
gaan dari guru
- Siswa menyusun kesimpulan
sesuai dengan permasalahan
yang diajukan
60
menit
4
Learning C
omunity
Inquiry,M
odelling
3. PENUTUP
- Guru memberikan latihan 1 untuk
memperkuat pemahaman siswa
- Guru memberikan penilaian pada
siswa yang aktif dan mengikuti
proses pembelajaran.
- Siswa mengerjakan latihan 1
yang diberikan guru
20
menit
VII. PENILAIAN
Penilaian pada pembelajaran ini dilakukan berupa penilaian kognitif secara tertulis melalui lati-
han dan hasil Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 01, penilaian psikomotor melalui praktikum dengan
panduan LKS dan penialain afektif dalam bentuk tagihan individu dan kelompok. Contoh Instru-
men :
a) Kognitif
Dilakukan setelah kegiatan inti untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang ma-
teri yang dibahas.
- Soal latihan 1
1. Sebuah bola bermassa 5 kg diberi gaya konstan 10 N sehingga kecepatannya
bertambah dari 5 m/s menjadi 15 m/s. Hitunglah :
a. Impuls yang bekerja pada benda
b. Lamanya gaya bekerja
2. Afif melompat ke bawah dari sebuah tangga yang tingginya 80 cm tanpa kecepatan
awal. Jika massa Afif 60 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2, tentukan impuls yang
diberikan Dani ke lantai!
3. Sebuah bola tenis jatuh dilapangan dengan membentuk sudut 37° terhadap lapangan
dan memantul dengan sudut dan kecepatan yang sama. Kelajuan bola tenis tersebut
40 ms-1. Jika diketahui massa bola tenis 200 gr, tentukanlah perubahan
momentumnya!
- Hasil LKS 1
( terlampir pada LKS1)
b) Psikomotor
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan psikomo-
tor. Contoh Lembaran pengamatan Psikomotor siswa:
Nonama siswa
aspek yang dinilaijumlah skor
nilai
5
Pe
nilaian au
tentic
part
isip
asi k
elo
mpo
k/ke
las
kerja
sam
a
kele
ngka
pan
tuga
s in
divi
du/k
elom
pok
kera
pian
has
il ke
rja
aktiv
itas
saat
dis
kusi
ke
lom
pok
/kel
as
10% 10% 30% 10% 40% 100% 1 2 3
dst
c) Afektif
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan aktivitas
siswa. Contoh instrument penilaian afektif siswa adalah :
No Nama Siswa Aktivitas Siswa
A B C D E F G H I J K L
12345dstTotalPersentase
Aktivitas Siswa:A. Menjawab pertanyaan guru sehubungan dengan materi pelajaran (constructivisme &
Questioning)B. Mengerjakan LKS (Assesment Autentic)C. Berdiskusi antarsiswa dalam mengerjakan LKS ( Learning Community)D. Kerjasama dalam kelompok (Learning Community)E. Memperhatikan penjelasan guru ( Modelling)F. Bertanya kepada guru ( Questioning)G. Menemukan konsep ( Incuiry)H. Mempersentasikan hasil diskusi (Learning Community)I. Memperhatikan presentasi teman (Learning Community)J. Mengerjakan tugas/ soal latihan (Assesment Autentic)K. Membuat simpulan (Reflection)L. Kegiatan yang tidak relevan
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
6
(RPP 2)
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Impuls dan Momentum
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : 2 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
II. KOMPETENSI DASAR
Menunjukkan hubungan antara konsep Impuls dan Momentum untuk menyelesaikan masalah
tumbukan.
III. INDIKATOR
1. Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.
2. Menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut
interaksi melalui gaya-gaya internal.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran siswa mampu:
1. Menjelaskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.
2. Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.
3. Menjelaskan prinsip kekekalan momentum
4. Menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut
interaksi melalui gaya-gaya internal.
V. MATERI PEMBELAJARAN
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
A. Fakta
1. Momentum suatu benda dapat berpindah ke benda lain ketika benda tersebut bertum-
bukan, tetapi momentum itu tidak dapat hilang/habis.
B. Konsep
Konsep Rumus
1. Hukum kekekalan momentum:
“Jumlah momentum sebelum tum-
bukan sama dengan jumlah mo-
mentum sesudah tumbukan”
2. Hati-hati memberi tanda pada ke-
cepatan benda. Jika searah,
tanda sama. Jika berlawanan
7
arah, tanda berbeda
3. Momentum suatu sistem akan
tetap jika tidak ada gaya luar yang
bekerja.
C. Prinsip
1. Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum sistem sebelum dan sesudah tumbukan
adalah tetap.
D. Prosedur
Prosedur kegiatan dicantumkan pada LKS 2 ( Hukum Kekekalan Momentum)
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok,
eksperiment
2. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning
B. Sumber dan Alat
1. Sumber pembelajaran :
a. Kanginaan, Marthen. 2007. Fisika Jilid 2A . Erlangga
b. Supiyanto. 2008. Fisika jilid 2. Phibeta
c. Foster, Bob. 2006. Fisika jikid 2A. Erlangga
d. LKS
e. Hand Out
2. Alat dan bahan pembelajaran :
a. Kelereng
b. Pipa PVC
c. Gergaji Besi
C. Kegiatan Pembelajaran
NO AKTIVITAS KOMPONEN
CTL
ALAT
BANTU
WAKTU
GURU SISWA
A PENDAHULUAN
Apersepsi dan motivasi:
- Memberikan pertanyaan
kepada siswa tentang
kemungkinan-kemungki-
nan yang terjadi jika dua
bola bertumbukan.
- Menjawab pertanyaan
guru
konstruktivisme 5 menit
B. KEGIATAN INTI
Eksplorasi LKS 65 menit
8
- Membagi siswa dalam
kelompok-kelompok
- Meminta wakil tiap
kelompok untuk
mengambil alat-alat
eksperiment
Elaborasi
- Menginstruksikan pe-
serta didik untuk
melakukan eksperiment
tentang hukum
kekekalan momentum
- Memberi bimbingan
pada siswa dalam kerja
kelompok
- Membimbing diskusi ke-
las mengenai pelaporan
hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
- Memberikan contoh-con-
toh yang benar untuk
menyamakan persepsi
siswa
- Bersama siswa mem-
buat kesimpulan
- Mengikuti instruksi
guru
- Mengambil alat-alat
eksperiment
- Membuka lembaran
LKS untuk melihat
judul, tujuan, serta
alat dan bahan yang
digunakan
- Bekerja dalam kelom-
pok
- Mendengarkan dan
Memperhatikan
bimbingan guru
- Melaporkan hasil
kerja kelompok dalam
diskusi kelas
- Mendengarkan hasil
laporan diskusi
kelompok lain dan
bertanya bila ada
yang diragukan
- Memperhatikan dan
memahami apa yang
dijelaskan guru
- Bersama guru mem-
buat kesimpulan
Learning com-
munity
Inquiry
Learning Com-
munity,
Modelling
Questioning,
Modelling
Reflection
Hand out
Alat eksperi-
ment
C KEGIATAN AKHIR
- Memberikan beberapa
pertanyaan kepada be-
berapa siswa untuk
mengetahui tingkat
pemahaman siswa ter-
hadap materi
- Menjawab per-
tanyaan-pertanyaan
guru
Questioning 20 menit
9
- Memberikan penghar-
gaan kepada kelompok
dan siswa yang bekerja
dengan baik
- Memberikan tugas lati-
han 2 - Mengerjakan tugas
latihan 2 yang
diberikan guru
Authentic ass-
esment
VII. PENILAIAN
Penilaian pada pembelajaran ini dilakukan berupa penilaian kognitif secara tertulis melalui lati-
han dan hasil Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 02, penilaian psikomotor melalui praktikum dengan
panduan LKS dan penialain afektif dalam bentuk tagihan individu dan kelompok. Contoh Instru-
men :
a.Kognitif
Dilakukan setelah kegiatan inti untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang ma-
teri yang dibahas.
- Soal latihan 2
1. Dua orang nelayan berada dalam perahu yang bergerak dengan kecepatan 2 m/s ke
arah timur. Jika massa perahu 150 kg dan massa masing-masing nelayan 50 kg,
berapakan kecepatan nelayan sesudah:
a. Seorang nelayan jatuh
b. Seorang nelayan meloncat dari perahu dengan kecepatan 3 m/s berlawanan arah
dengan gerak perahu?
2. Sebuah senapan bermassa 1 kg memiliki sebuah peluru di dalamnya yang bermassa
0,1 kg. ketika ditembakkan, peluru melesat dengan kecepatan 200 m/s. Hitunglah : a.
momentum total sistem senapan dengan peluru, b. kecepatan senapan terlontar sedikit
kebelakang pada saat peluru ditembakkan.
3. Seorang gadis bermassa 40 kg melemparkan sebuah batu 2 kg ke arah timur dengan
kecepatan 8 m/s. Berapakah kecepatan gadis itu terlontar kebelakang?
- Hasil LKS 2
( terlampir pada LKS2)
a. Psikomotor
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan psikomo-
tor. Contoh Lembaran pengamatan Psikomotor siswa:
Nonama siswa
aspek yang dinilaijumlah skor
nilai
10
part
isip
asi k
elo
mpo
k/ke
las
kerja
sam
a
kele
ngka
pan
tuga
s in
divi
du/k
elom
pok
kera
pian
has
il ke
rja
aktiv
itas
saat
dis
kusi
ke
lom
pok
/kel
as
10% 10% 30% 10% 40% 100% 1 2 3
dst
VIII. Afektif
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan aktivitas
siswa. Contoh instrument penilaian afektif siswa adalah :
No Nama Siswa Aktivitas Siswa
A B C D E F G H I J K L
12345dstTotalPersentase
Aktivitas Siswa:A. Menjawab pertanyaan guru sehubungan dengan materi pelajaran (constructivisme &
Questioning)B. Mengerjakan LKS (Assesment Autentic)C. Berdiskusi antarsiswa dalam mengerjakan LKS ( Learning Community)D. Kerjasama dalam kelompok (Learning Community)E. Memperhatikan penjelasan guru ( Modelling)F. Bertanya kepada guru ( Questioning)G. Menemukan konsep ( Incuiry)H. Mempersentasikan hasil diskusi (Learning Community)I. Memperhatikan presentasi teman (Learning Community)J. Mengerjakan tugas/ soal latihan (Assesment Autentic)K. Membuat simpulan (Reflection)L. Kegiatan yang tidak relevan
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
11
(RPP 3)
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Impuls dan Momentum
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : 2 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
II. KOMPETENSI DASAR
Menunjukkan hubungan antara konsep Impuls dan Momentum untuk menyelesaikan masalah
tumbukan.
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep tumbukan
2. Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai
peristiwa tumbukan.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan konsep tumbukan
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis tumbukan
3. Siswa dapat menganalisis persamaan pada tumbukan lenting sempurna, tidak lenting, dan
lenting sebagian.
4. Siswa dapat menganalisis hukum kekekalan momentum pada tumbukan lenting sempurna,
tidak lenting, dan lenting sebagian.
5. Siswa dapat mengaplikasikan masalah tumbukan pada kehidupan sehari-hari.
V. MATERI PEMBELAJARAN
TUMBUKAN
A. Fakta
Tumbukan dapat terjadi pada dua benda atau lebih secara lenting sempurna, lenting seba-
gian atau tidak lenting sama sekali.
B. Konsep
1. Tumbukan adalah peristiwa tabrakan sentral antara dua benda.
2. Tumbukan ada tiga, yaitu:
a. Tumbukan lenting sempurna (e = 1), berlaku hukum kekekalan momentum dan
hukum kekekalan energi mekanik
b. Tumbukan lenting sebagian (0 < e < 1), hanya berlaku hukum kekekalan
momentum
12
c. Tumbukan tak lenting (e = 0), hanya berlaku hukum kekekalan momentum.
3. Koefesien restitusi (e) merupakan derajat berkurangnya kecepatan benda setelah tum-
bukan yang nilainya adalah :
4. Untuk system dua benda yang bertumbukan, momentumnya tetap ada asalkan pada
system tidak ada bekerja gaya luar.
C. Prinsip
Nilai kooefesien restitusi berkisar pada 1 ≤ e ≤ 0, dimana e = 1 untuk tumbukan lenting
sempurna dan e = 0 untuk tumbukan tidak lenting sama sekali.
D. Prosedur
Prosedur kegiatan dicantumkan pada LKS 3 ( Tumbukan)
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok,
eksperiment
2. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning
B. Sumber dan Alat
1. Sumber pembelajaran :
a. Kanginaan, Marthen. 2007. Fisika Jilid 2A . Erlangga
b. Supiyanto. 2008. Fisika jilid 2. Phibeta
c. Foster, Bob. 2006. Fisika jikid 2A. Erlangga
d. LKS
e. Hand Out
2. Alat dan bahan pembelajaran :
a. Kelereng, bola pingpong, bola tenis
b. Mistar
c. Mobil mainan
d. Jarum pentul
e. Lilin
f. Neraca ohaus
C. Kegiatan Pembelajaran
N
O
TAHAP PEMBELAJARAN KOMPONEN
CTL
ALAT
BANTU
WAKTU
GURU SISWA
A PENDAHULUAN
Apersepsi dan motivasi:
- Memberikan pertanyaan apa
yang terjadi bila sepeda mo-
tor ditabrak mobil truk?apa
yang terjadi dengan motor?
- Menjawab pertanyaan
guru
Konstruktivisme 10 menit
13
- Bandingkan dengan mobil
bertabrakan dengan mobil.
Bagaimana keadaan mobil
tersebut?
B. KEGIATAN INTI
Eksplorasi
- Membagi siswa dalam
kelompok-kelompok
- Meminta wakil tiap kelompok
untuk mengambil alat-alat
eksperiment
- Menginstruksikan peserta
didik untuk melakukan
eksperiment Tumbukan
berdasarkan panduan LKS
- Memberi bimbingan ter-
hadap apa saja yang harus
dilakukan siswa dalam
kelompoknya
Elaborasi
- Membimbing diskusi kelom-
pok dalam membahas hasil
kerja kelompok siswa
Konfirmasi
- Bersama siswa membuat
kesimpulan
- Mengambil alat-alat
eksperiment
- Membuka lembaran LKS
untuk melihat judul, tu-
juan, serta alat dan ba-
han yang digunakan
- Memperhatikan bimbin-
gan guru
- Bekerja dalam kelompok
- Melaporkan hasil diskusi
kelompok dan menang-
gapi laporan kelompok
lain yang tampil
- Bersama guru membuat
kesimpulan
Learning com-
munity
Inquiry
Modelling
Learning Co-
munity
Reflection
LKS
Bahan ajar
Alat eksper-
iment
65 menit
C KEGIATAN AKHIR
- Memberikan beberapa per-
tanyaan kepada beberapa
siswa untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa
terhadap materi
- Memberikan penghargaan
kepada kelompok dan sswa
yang bekerja dengan baik
- Memberikan tugas / latihan 3
- Menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru
- Mengerjakan tugas/ lati-
Questioning
Authentic ass-
15menit
14
han 3 esment
VII. PENILAIAN
Penilaian pada pembelajaran ini dilakukan berupa penilaian kognitif secara tertulis melalui lati-
han dan hasil Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 03, penilaian psikomotor melalui praktikum dengan
panduan LKS dan penialain afektif dalam bentuk tagihan individu dan kelompok. Contoh Instru-
men :
a. Kognitif
Dilakukan setelah kegiatan inti untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang ma-
teri yang dibahas.
- Soal latihan 3
1. Dua benda yang bermassa 5 kg dan 12 kg bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan 12 m/s dan 5 m/s. Jika kedua benda bertumbukan tentukanlah
a. Kecepatan masing-masing benda jika tumbukannya lenting sempura.
b. Kecepatan masing-masing benda jika tumbukannya tidak lenting sama sekali.
2. Sebuah kelereng jatuh di atas tanah dengan ketinggian 9 m. Kemudian, kelereng
mematul setinggi 1 m. Hitunglah:
a. Koefesien restitusi
b. Kecepatan pantulan benda
c. Tinggi pantulan ketiga
3. Sebuah peluru bermassa m = 0,03 kg ditembakkan dengan kelajuan 600 m/s ke arah
sepotong kayu bermassa 3,57 kg yang digantung pada seutas tali sehingga peluru
bersarang di dalam kayu. Hitunglah kecepatan kayu sesaat sesudah tumbukan.
- Hasil LKS 3
( terlampir pada LKS3)
b. Psikomotor
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan psikomo-
tor. Contoh Lembaran pengamatan Psikomotor siswa:
Nonama siswa
aspek yang dinilai
jumlah skor nilai
part
isip
asi
kelo
mpo
k/ke
las
kerja
sam
a
kele
ngka
pan
tuga
s in
divi
du/k
elom
pok
kera
pian
has
il ke
rja
aktiv
itas
saat
dis
kusi
ke
lom
pok/
kela
s
10% 10% 30% 10% 40% 100%
1
2
dst
c. Afektif
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan aktivitas
siswa. Contoh instrument penilaian afektif siswa adalah :
No Nama Siswa Aktivitas Siswa
15
A B C D E F G H I J K L
12345678910TotalPersentase
Aktivitas Siswa:A. Menjawab pertanyaan guru sehubungan dengan materi pelajaran (constructivisme &
Questioning)B. Mengerjakan LKS (Assesment Autentic)C. Berdiskusi antarsiswa dalam mengerjakan LKS ( Learning Community)D. Kerjasama dalam kelompok (Learning Community)E. Memperhatikan penjelasan guru ( Modelling)F. Bertanya kepada guru ( Questioning)G. Menemukan konsep ( Incuiry)H. Mempersentasikan hasil diskusi (Learning Community)I. Memperhatikan presentasi teman (Learning Community)J. Mengerjakan tugas/ soal latihan (Assesment Autentic)K. Membuat simpulan (Reflection)L. Kegiatan yang tidak relevan
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 4)
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
16
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Impuls dan Momentum
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : 2 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
II. KOMPETENSI DASAR
Menunjukkan hubungan antara konsep Impuls dan Momentum untuk menyelesaikan masalah
tumbukan.
III. INDIKATOR
Menerapkan konsep hukum kekekalan momentum pada roket.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran :
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja roket berdasarkan hukum kekekalan momentum.
V. MATERI PEMBELAJARAN
APLIKASI MOMENTUM PADA ROKET
A. Fakta
1. Bahan bakar roket terdiri dari hydrogen dan nitrogen cair yang bercampur dalam se-
buah ruang pembakaran dan menghasilkan gas panas yang keluar pada bagian ekor
roket.
2. Sebelum roket dinyalakan momentum awal roket adalah nol.
B. Konsep
1. Pada gerak roket berlaku hukum kekekalan momentum dimana:
0 = m1v1’ + m2v2’
m1v1’ = -m2v2’
dimana m1 = massa roket
m2 = massa gas yang keluar
v1’ = kecepatan roket setelah gas keluar menyembur
v2’ = Kecepatan gas keluar
2. Perubahan momentum roket selama selang waktu Δt adalah
F Δt = Δ(mv)
dimana F = Gaya dorong roket
v = kecepatan semburan gas
m = massa gas
Δt= perubahan waktu
C. Prinsip
17
1. Roket merupakan suatu system yang massanya dapat berubah. Perubahan massa
roket terjadi ketika mesin roket bekerja dengan membakar bahan bakar.
2. Gaya dorong roket adalah gaya luar yang bekerja pada roket.
D. Prosedur
Prosedur kegiatan dicantumkan pada LKS 4 ( Prinsip Kerja roket)
VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Metode dan Pendekatan
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok,
eksperiment
2. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning
B. Sumber dan Alat
1. Sumber pembelajaran :
a. Kanginaan, Marthen. 2007. Fisika Jilid 2A . Erlangga
b. Supiyanto. 2008. Fisika jilid 2. Phibeta
c. Foster, Bob. 2006. Fisika jikid 2A. Erlangga
d. LKS
e. Hand Out
2. Alat dan bahan pembelajaran :
a. Balon
C. Kegiatan Pembelajaran
NO TAHAP PEMBELAJARAN KOMPONEN
CTL
ALAT
BANTU
WAKTU
GURU SISWA
A PENDAHULUAN
Apersepsi dan motivasi:
- Memberikan pertanyaan
bagaimana posisi roket se-
waktu terbang?
- Apa yang membuat roket bisa
- Menjawab pertanyaan guru
konstruktivisme 10 menit
B. KEGIATAN INTI
- Membagi siswa dalam kelom-
pok-kelompok
- Meminta wakil tiap kelompok
untuk mengambil alat-alat
eksperiment
Eksplorasi
- Menanyakan kepada siswa
apakah yang menyebabkan
roket bisa terbang?
Elaborasi
- Menginstruksikan peserta didik
- Mengambil alat-alat eksperi-
ment
- Menjawab pertanyaan guru
- Membuka lembaran LKS
Learning com-
munity
Questioning
Inquiry
LKS
Bahan ajar
Alat eksper-
iment
60 menit
18
untuk melakukan eksperiment
prinsip kerja roket
- Memberi bimbingan pada siswa
selama proses praktikum
- Bersama siswa mendiskusikan
hasil kegiatan praktikum men-
genai prinsip kerja roket
Konfirmasi
- Bersama siswa membuat kes-
impulan
untuk melihat judul, tujuan,
serta alat dan bahan yang
digunakan
- Bekerja dalam kelompok
- Memperhatikan bimbingan
guru
- Melaporkan hasil diskusi
kelompok
- Bersama guru
mendiskusikan hasil
kegiatan praktikum menge-
nai prinsip kerja roket
- Bersama guru membuat
kesimpulan
Modelling
Reflection
C KEGIATAN AKHIR
- Memberikan beberapa per-
tanyaan kepada beberapa
siswa untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap
materi
- Memberikan penghargaan
kepada kelompok dan sswa
yang bekerja dengan baik
- Memberikan tugas latihan
4(latihan I sekolah) dan evalu-
asi bab ( PR).
- Menjawab pertanyaan-per-
tanyaan guru
- Mengerjakan tugas latihan
yang diberikan guru
Questioning
Authentic ass-
esment
20 menit
VII. PENILAIAN
Penilaian pada pembelajaran ini dilakukan berupa penilaian kognitif secara tertulis melalui lati-
han dan hasil Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 04, penilaian psikomotor melalui praktikum dengan
panduan LKS dan penialain afektif dalam bentuk tagihan individu dan kelompok. Contoh Instru-
men :
a. Kognitif
Dilakukan setelah kegiatan inti untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang ma-
teri yang dibahas.
- Soal latihan 4
1. Sebuah roket diluncurkan dalam ruang angkasa, di mana kuat medan gravitasi di
tempat itu diabaikan. Jika massa awal roket 6000 kg dan roket menyemburkan gas
19
dengan kecepatan relatif 2000 m/s terhadap roket.. Berapakah banyak gas yang
harus disemburkan pada detik pertama agar percepatan awal roket 25 m/s?
2. Sebuah roket bermassa 1,2 x 106 kg (termasuk bahan bakar) bergerak dipercepat
dengan percepatan vertikal ke atas sebesar 3,5 m/s2 (abaikan gesekan udara).
Berapa gaya dorong ke atas yang dihasilkan mesin roket saat meluncur?
- Hasil LKS 4
( terlampir pada LKS4)
b. Psikomotor
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan psikomo-
tor. Contoh Lembaran pengamatan Psikomotor siswa:
Nonama siswa
aspek yang dinilai
jumlah skor nilai
part
isip
asi k
elo
mpo
k/ke
las
kerja
sam
a
kele
ngka
pan
tuga
s in
divi
du/k
elom
pok
kera
pian
has
il ke
rja
aktiv
itas
saat
dis
kusi
ke
lom
pok
/kel
as10% 10% 30% 10% 40% 100%
1 2 3
dst
c. Afektif
Dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan aktivi-
tas siswa. Contoh instrument penilaian afektif siswa adalah :
No Nama Siswa Aktivitas Siswa
A B C D E F G H I J K L
12345678910TotalPersentase
Aktivitas Siswa:A. Menjawab pertanyaan guru sehubungan dengan materi pelajaran (constructivisme &
Questioning)B. Mengerjakan LKS (Assesment Autentic)C. Berdiskusi antarsiswa dalam mengerjakan LKS ( Learning Community)
20
D. Kerjasama dalam kelompok (Learning Community)E. Memperhatikan penjelasan guru ( Modelling)F. Bertanya kepada guru ( Questioning)G. Menemukan konsep ( Incuiry)H. Mempersentasikan hasil diskusi (Learning Community)I. Memperhatikan presentasi teman (Learning Community)J. Mengerjakan tugas/ soal latihan (Assesment Autentic)K. Membuat simpulan (Reflection)L. Kegiatan yang tidak relevan
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
21
LAMPIRAN SOAL EVAUASI BAB
Kerjakan soal dibawah ini.
1. Di antara benda bergerak berikut ii, yang akan mengalami gaya terbesar bila menumbuk tembok sehingga berhenti ……A. Benda bermassa 40 kg dengan
kelajuan 25 m/sB. Benda bermassa 50 kg dengan
kelajuan 15 m/sC. Benda bermassa 100 kg dengan
kelajuan 10 m/sD. Benda bermassa 150 kg dengan
kelajuan 7 m/sE. Benda bermassa 200 kg dengan
kelajuan 5 m/s
2. Dua buah benda titik bermassa m1 = 5 kg dan m2 = 6 kg terletak berdektan di bidang datar licin. Sistem ini mendapat impuls gaya hingga kedua benda bergerak dengan kelajuan v1 = 1 m/s dan v2 = 2 m/s dengan arah saling tegak lurus. Besar impuls gaya yang bekerja pada sistem adalah……A. 5 NsB. 7 NsC. 15 NsD. 13 NsE. 17 Ns
3. Bola A yang bergerak lurus dan mempunyai momentum mv, menumbuk bola B yang bergerak pada garis lurus yang sama. Jika setelah tumbukan bola A mempunyai momentum -3mv, maka pertambahan momentum bola B adalah…A. 2 mvB. -2mvC. 3 mvD. -4 mvE. 4 mv
4. Sebuah benda bergerak dengan momentum yang besarnya P. sekonyong-konyong benda itu pecah menjadi dua bagian yang masing-masing besar momentumnya p1 dan p2 dalam arah yang salaing tegak lurus. Maka ……A. p = p1 + p2
B. p = p1 - p2
C. p = p2 - p1
D. p = (p12 + p2
2)1/2
E. p = (p12 - p2
2)1/2
5. Sebutir peluru bermassa 20 gram ditembakkan dari sepucuk senapan bermassa 3 kg. Jika senapan tersentak kebelakang dengan kelajauan 0,2 m/s,
maka kelajuan peluru sesaat setelah ditembakkan dalam m/s adalah…..A. 0B. 10C. 20D. 30E. 60
6. Bola A dan B masing-masing massanya 20 kg dan 5 kg. Bola B diam ditumbuk bla A sehingga keduanya menyatu bergerak dengan kecepatan 2 m/s. kecepatan bola A sebelum ditumbuk adalah…..A. 1,5 m/sB. 2,0 m/sC. 2,5 m/sD. 4,0 m/sE. 5,0 m/s
7. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 100 m di atas lantai. Jika koefisien restitusi antara bola dengan lantai 0,5 maka tinggi pantulan bola adalah….A. 20 mB. 25 mC. 50 mD. 75 mE. 80 m
8. Sebuah senapan mesin menembakan peluru-peluru bermassa 50 gram dengan kelajuan 1000 m/s. penembak memegang senapan itu dengan kedua tangannya dan ia hanya dapat menahan senapan dengan gaya 180 N. Jumlah maksimum peluru yang dapat ditembakkannya tiap menit adalah….A. 136B. 140C. 176D. 210E. 216
9. Benda bermassa 2 kg yang bergerak dengan kecepatan u = 3i -2j menumbuk tidak lenting sama sekali suatu benda lain bermassa 4 kg yang sedang bergerak dengan kecepatan v = 4i – 6k. Maka kelajuan benda sesuda htumbukan (dalam m/s) adalah……A. 4,0B. 5,0C. 5,5D. 6,0E. 6,5
Page 22
10. Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang bergerak dalam arah berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu adalah m1 : m2 = 1 : 2. Bila energi yang dibebskan adalah 3 x 105 joule, maka
perbandingan energi kinetik pecahan granat pertama dan kedua adalah……A. 1:1B. 2:1C. 1:3D. 5:1E. 7:5
LAMPIRAN SOAL ULANGAN HARIAN.
1. Seorang pemain bisbol akan memukul bola yang datang padanya dengan massa 2 kg dengan
kecepatan 10 m/s, kemudian dipukulnya dan bola bersentuhan dengan pemukul dalam waktu
0,01 detik sehingga bola berbalik arah dengan kecepatan 15 m/s.
a. Carilah besar momentum awal
b. Carilah besar momentum akhir
c. Carilah besar perubahan momentumnya.
d. Carilah besar impulsnya.
e. Carilah besar gaya yang diderita bola.
2. Dua buah benda massanya 5 kg dan 12 kg bergerak dengan kecepatan masing-masing 12 m/s
dan 5 m/s dan berlawanan arah. Jika bertumbukan sentral, hitunglah :
a. Kecepatan masing-masing benda dan hilangnya energi jika tumbukannya elastis sempurna.
b. Kecepatan masing-masing benda dan energi yang hilang jika tumbukannya tidak elastis sama
sekali.
3. Massa perahu sekoci 200 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. dalam perahu tersebut terdapat
orang dengan massa 50 kg. Tiba-tiba orang tersebut meloncat dengan kecepatan 6 m/s.
Hitunglah kecepatan sekoci sesaat (setelah orang meloncat)
Jika : a. arah loncatan berlawanan dengan arah sekoci.
d. arah loncatan searah dengan arah perahu.
4. Benda jatuh di atas tanah dari ketinggian 9 m. Ternyata benda terpantul setinggi 1 meter.
Hitunglah :
a. Koefisien kelentingan.
b. Kecepatan pantulan benda.
c. Tinggi pantulan ketiga.
5. Sebuah peluru dari 0,03 kg ditembakkan dengan kelajuan 600 m/s diarahkan ppada sepotong
kayu yang massanya 3,57 kg yang digantung pada seutas tali. Peluru mengeram dalam kayu,
hitunglah kecepatan kayu sesaat setelah tumbukan ?
6. Bola seberat 5 newton bergerak dengan kelajuan 3 m/s dan menumbuk sentral bola lain yang
beratnya 10 N dan bergferak berlawanan arah dengan kecepatan 6 m/s. Hitunglah kelajuan
masing-masing bola sesudah tumbukan, bila :
a. koefisien restitusinya 1/3
b. tumbukan tidak lenting sama sekali
c. tumbukan lenting sempurna.
7. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1½ m di atas sebuah lantai lalu memantul setinggi 0,9 m.
Hitunglah koefisien restitusi antara bola dan lantai
Page 23
8. Sebuah truk dengan berat 60.000 newton bergerak ke arah utara dengan kecepatan 8 m/s
bertumbukan dengan truk lain yang massanya 4 ton dan bergerak ke Barat dengan kecepatan 22
m/s. Kedua truk menyatu dan bergerak bersama-sama. Tentukan besar dan arah kecepatan truk
setelah tumbukan.
9. Dua buah benda A dan B yang masing-masing massanya 20 kg dan 40 kg bergerak segaris lurus
saling mendekati. A bergerak dengan kecepatan 10 m/s dan B bergerak engan kecepatan 4 m/s.
Kedua benda kemudian bertumbukan sentral. Hitunglah energi kinetik yang hilang jika sifat
tumbukan tidak lenting sama sekali.
10. Sebuah peluru massanya 20 gram ditembakkan pada ayunan balistik yang massanya 5 kg,
sehingga ayunan naik 0,2 cm setelah umbukan. Peluru mengeram di dalam ayunan. Hitunglah
energi yang hilang.
Kunci Jawaban.
01. a. 20 kg m/s
b. 30 kg m/s
c. 50 kg m/s
d. 50 kg m/s
e. 5.000 newton
02. a. -5 m/s dan 12 m/s , nol
b. nol , 510 joule
03. a. 4 m/s
b. 1 m/s
04. a.
b. 2 m/s
c.
05. 5 m/s
06. a. –5 m/s, 2 m/s
b. 3 m/s , 3 m/s
c. nol , –9 m/s
07. 0,7746
08. 10,02 m/s
tg = 1,8333
09. 1306
10. 50,1 joule.
======o0o======
Page 24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Momen Inersia dan Dinamika Benda Tegar
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : 10 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
II. KOMPETENSI DASAR
2.1. Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.
III. INDIKATOR
1. Menformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi
tersebut
2. Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak tranlasi dan gerak rotasi
3. Memformulasikan momen inersia untuk berbagian benda tegar
4. Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
5. Menganalisis masalah dinamika rotasi benda tegar untuk berbagai keadaan
6. Menganalisis gerak mengeliding tanpa slip
7. Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan ciri utama benda tegar.
2. Menjelaskan momen inersia satu partikel.
3. Menjelaskan momen inersia sejumlah partikel.
4. Menghitung momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel.
5. Menjelaskan momen inersia benda kontinu.
6. Menghitung momen inersia benda kontinu.
7. Menjelaskan aplikasi dalil sumbu sejajar.
8. Menghitung momen inersia pada benda tegar yang mengalami perpindahan sumbu
melalui analisis dalil sumbu sejajar.
9. Menjelaskan pengertian jari-jari girasi.
10. Menghitung jari-jari girasi dari suatu benda tegar.
Page 25
11. Menjelaskan momen gaya yang menyebabkan benda berotasi atau mengalami
perubahan kecepatan sudut.
12. Menghitung momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda.
13. Menjelaskan hukum II Newton dalam gerak rotasi.
14. Menjelaskan syarat terjadinya gabungan gerak rotasi dan gerak translasi.
15. Membedakan konsep menggelinding dan slip.
16. Menjelaskan energi kinetik benda tegar.
17. Menjelaskan usaha oleh momen gaya.
18. Menyebutkan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi.
19. Menjelaskan teorema usaha-energi secara umum.
20. Menjelaskan pengertian momentum sudut.
21. Menjelaskan hubungan momentum sudut dengan momen gaya.
22. Menentukan momentum sudut total.
23. Menjelaskan hubungan antara momentum sudut dan momentum linear.
24. Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Momen Inersia dan Dinamika Benda Tegar
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Sebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana menentukan momen inersia sebuah benda?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah ciri utama benda tegar?
Faktor apakah yang mempengaruhi momen inersia?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan benda tegar.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri utama benda tegar.
Page 26
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh benda tegar dalam kehidupan
sehari-hari.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok
yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi momen
inersia.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen inersia
satu partikel dan sejumlah partikel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia satu partikel dan
sejumlah partikel yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia satu partikel dan sejumlah
partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana menentukan momen inersia dari sebuah tongkat?
Bagaimana menentukan momen inersia benda bila sumbu tidak melalui pusat massa?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan benda kontinu?
Apakah manfaat dalil sumbu sejajar?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian benda kontinu.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai momen inersia benda
kontinu.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Page 27
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia benda kontinu yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dalil sumbu sejajar.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi dalil sumbu sejajar yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian jari-jari girasi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan jari-jari girasi yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apa yang terjadi jika pada benda yang diam bekerja momen gaya?
Mengapa roda yang berputar pada jalan sangat licin bisa mengalami slip?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan momen gaya?
Apa syarat agar roda tidak mengalami slip?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momen gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen gaya.
Peserta didik memperhatikan cara menentukan momen gaya total yang bekerja pada
sebuah benda yang disampaikan oleh guru.
Page 28
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen gaya total yang bekerja
pada sebuah benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momen gaya total yang bekerja pada
sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum II Newton untuk rotasi benda
tegar.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan percepatan rotasi
benda terhadap pusat massa.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gerak sebuah benda yang
mengalami gabungan rotasi dan translasi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan percepatan translasi pusat massa
dan percepatan rotasi terhadap pusat massa yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan percepatan translasi pusat massa dan
percepatan rotasi terhadap pusat massa untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan konsep menggelinding dan
slip.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan percepatan
translasi maksimum yang dimiliki roda agar tidak slip.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan percepatan translasi maksimum
yang dimiliki roda agar tidak slip yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana bentuk persamaan energi kinetik total benda tegar?
Apakah usaha oleh momen gaya luar sama dengan perubahan energi kinetik?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan energi kinetik yang dimiliki benda tegar yang sedang bergerak.
Sebutkan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi benda tegar.
Page 29
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi kinetik benda tegar.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi kinetik total
benda tegar.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik total sebuah benda
tegar yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan usaha oleh momen gaya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan usaha oleh
momen gaya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha oleh momen gaya yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik total sebuah benda tegar dan
usaha oleh momen gaya untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan teorema usaha-energi untuk gerak
rotasi.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai teorema usaha-energi
secara umum.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju rotasi dan translasi sebuah
benda yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan laju rotasi dan translasi sebuah benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA
Page 30
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana hubungan momentum sudut dengan momen gaya?
Apakah syarat agar momentum sudut bersifat kekal?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan momentum sudut?
Sebutkan bunyi hukum kekekalan momentum sudut.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momentum sudut.
Peserta didik memperhatikan hubungan momentum sudut dengan momen gaya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sudut dan momen gaya
yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sudut dan momen gaya untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan momentum sudut total.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan momentum sudut dengan
momentum linier.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan momentum sudut.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum kekekalan momentum sudut
yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum kekekalan momentum sudut untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
VIII. SUMBER BELAJAR
a. Buku Fisika SMA
Page 31
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes isian
Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
Contoh PG
Bola pejal bermassa 3 kg dengan jari-jari 0,1 m menggelinding pada lantai
dengan kecepatan v = 10 ms-1, maka energi kinetik bola adalah .... Joule.
A. 40 D. 140
B. 60 E. 160
C.100
Contoh isian
Seorang tukang air memompa air menggunakan pompa tradisional. Agar air keluar
maksimal, diberikan gaya 40 N dan pompa sepanjang 80 cm itu harus digerakkan dengan
sudut 600. Momen gaya yang bekerja pada pompa adalah ....
Contoh tugas rumah
Tentukan momentum sudut sebuah silinder berjari-jari 70 cm dan bermassa 100 gram
yang menggelinding tanpa slip dengan kecepatan rotasi konstan 360 rpm.
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Page 32
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Fluida Statik dan Dinamik
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
II. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. INDIKATOR
1. Menganalisis hukum dasar fluida statik.
2. Mengaplikasikan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari.
3. Menganalisis hukum dasar fluida dinamik.
4. Mengaplikasikan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian massa jenis.
2. Mengukur massa jenis fluida.
3. Menjelaskan perubahan massa jenis fluida akibat pencampuran fluida dan pengaruh suhu.
4. Menghitung massa jenis suatu zat dan massa jenis campuran fluida.
5. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatik.
6. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik.
7. Menyebutkan sifat tekanan hidrostatik.
8. Menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan hidrostatik.
9. Menjelaskan tekanan hidrostatik yang terjadi pada pipa-U.
10. Menunjukkan aplikasi dari pengetahuan tentang tekanan hidrostatik pada kehidupan sehari-
hari.
11. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup.
12. Menghitung tekanan gas dalam ruang tertutup.
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi besarnya gaya angkat Archimedes.
14. Membuktikan berlakunya hukum Archimedes.
15. Membedakan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.
16. Menunjukkan aplikasi dari hukum Archimedes pada kehidupan sehari-hari.
17. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.
Page 33
18. Menunjukkan aplikasi dari hukum Pascal dalam teknologi.
19. Menjelaskan tegangan permukaan pada suatu fluida.
20. Membedakan konsep adhesi dan kohesi.
21. Membedakan syarat terjadinya fluida dengan permukaan cekung dan cembung.
22. Menjelaskan pengertian laju aliran fluida.
23. Menjelaskan pengertian debit aliran fluida.
24. Menghitung laju dan debit aliran fluida.
25. Menjelaskan persamaan kontinuitas.
26. Menjelaskan pengertian kompresibilitas.
27. Membedakan aliran laminer dan aliran turbalen.
28. Menjelaskan hukum Bernoulli yang didasarkan pada hukum kekekalan energi mekanik
dalam fluida.
29. Menerapkan dan memanfaatkan hukum Bernoulli untuk mengukur laju aliran fluida.
30. Menjelaskan aplikasi hukum Bernoulli dalam kehuidupan sehari-hari.
31. Menjelaskan pengertian viskositas.
32. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi viskositas.
33. Menjelaskan manfaat persamaan Poiseulle dan hukum Stokes.
34. Menjelaskan pengertian bilangan Reynolds.
35. Menunjukkan fenomena gesekan udara pada benda yang bergerak.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Fluida Statik dan fluida dinamik
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
- Ceramah
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?
Mengapa para penyelam yang menyelam di laut cukup dalam melengkapi
diri mereka dengan alat penutup telinga?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan massa jenis?
Page 34
Apakah yang dimaksud dengan tekanan hidrostatik?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian massa jenis.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi
massa jenis suatu zat.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengukur massa jenis fluida.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan massa jenis suatu zat yang
disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan perubahan massa jenis fluida akibat pencampuran
fluida dan pengaruh suhu yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan massa jenis campuran fluida
yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan massa jenis suatu zat dan massa jenis
campuran fluida untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian tekanan hidrostatik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi
tekanan hidrostatik.
Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan sifat
tekanan hidrostatik.
Peserta didik memperhatikan pengaruh tekanan atmosfer terhadap tekanan
hidrostatik yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tekanan hidrostatik yang
terjadi pada pipa-U.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan hidrostatik yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan tekanan hidrostatik untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Page 35
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Berapa kedalaman maksimum air sumur yang dapat disedot oleh mesin pompa
air listrik?
Bagaimana membuktikan berlakunya hukum Archimedes?
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana aplikasi konsep tekanan hidrostatik dalam kehidupan
sehari-hari?
Faktor apakah yang mempengaruhi gaya angkat Archimedes?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep tekanan
hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tekanan gas dalam ruang
tertutup.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan gas dalam ruang
tertutup yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan tekanan gas dalam ruang tertutup
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gaya angkat Archimedes.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi
besarnya gaya angkat Archimedes.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil benda A bermassa 100 g,
benda B bermassa 500 g, neraca pegas, gelas berpancuran berisi air, gelas ukur,
dan minyak tanah.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan
berlakunya hukum Archimedes (Kegiatan 12.1 h.73).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Page 36
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam
lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa kapal laut yang terbuat dari baja dapat mengapung di atas laut?
Mengapa hanya dengan putaran yang ringan sebuah dongkrak dapat
mengangkat mobil yang bobotnya sangat besar?
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana aplikasi konsep hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari?
Bagaimana aplikasi konsep hukum Pascal dalam teknologi?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan konsep
tenggelam, melayang, dan terapung.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan
terapung yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi konsep tenggelam, melayang, dan
terapung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi hukum Archimedes
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Pascal.
Page 37
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Pascal.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi konsep hukum
Pascal dalam teknologi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Pascal yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum Pascal untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan permukaan pada suatu
fluida.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan konsep adhesi
dan kohesi.
Peserta didik memperhatikan syarat terjadinya fluida dengan permukaan cekung dan
cembung yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana mekanisme kerja alat SPBU?
Mengapa air yang keluar dari kran makin ke bawah laju air makin besar?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan debit aliran?
Bagaimana bentuk persamaan kontinuitas?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian laju aliran fluida.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian debit aliran.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan debit aliran.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju dan debit aliran yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan laju dan debit aliran untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
Page 38
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan persamaan kontinuitas.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan kontinuitas yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan kontinuitas untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kompresibilitas.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan aliran laminer dan
aliran turbalen.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa pesawat bisa naik dan bisa turun meskipun mesin pesawat
hanya
menghasilkan daya dorong ke arah depan?
Mengapa perahu layar yang memiliki dua buah layar dapat bergerak ke
arah yang berlawanan dengan arah angin?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi hukum Bernoulli.
Bagaimana aplikasi konsep hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda
kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Bernoulli.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Bernoulli.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan hukum
Bernoulli.
Page 39
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan hukum Bernoulli dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada
venturimeter.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada
tabung pitot.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada
gaya angkat pada pesawat terbang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada
penyemprot parfum.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan hukum Bernoulli pada
perahu layar.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEENAM
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya viskositas ?
Apakah fungsi parasut yang digunakan penerjun payung?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan viskositas?
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gesekan udara pada benda yang
bergerak?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian viskositas.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi
viskositas.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat persamaan
Page 40
Poiseuille dan hukum Stokes.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi persamaan Poiseuille yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi persamaan Poiseuille untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bilangan Reynolds.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan bilangan Reynolds yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan bilangan Reynolds untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gesekan udara.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan fenomena gesekan udara pada
benda yang bergerak.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
VIII. SUMBER BELAJAR
a. Buku Fisika SMA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lembar kerja
d. Alat dan bahan praktikum
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes uraian
Page 41
Tes isian
Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Peristiwa berikut terjadi karena adanya gaya angkat oleh fluida, kecuali ....
A. posisi pesawat makin lama makin tinggi
B. kapal selam bisa naik atau turun dalam air
C. balon udara dapat naik ke atas
D. kapal laut bisa terapung
E. orang dapat mengambang di laut Mati
Contoh tes isian
Air terjun setinggi 10 meter dengan debit 50 m3s-1 dimanfaatkan untuk memutar
turbin yang menggerakkan generator listrik. Jika 25% energi air dapat berubah
menjadi energi listrik dan g = 10 m/s2, maka daya keluaran generator adalah ....
Contoh tes uraian
Berapakah gaya angkat yang disebabkan oleh prinsip Bernoulli pada sebuah sayap
seluas 80 m2 bila laju udara pada sisi atas sayap adalah 340 m/s dan di bawah
sayap 290 m/s?
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Teori Kinetik Gas
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Page 42
II. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
III. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari.
2. Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta
merumuskannya dalam suatu persamaan gas umum.
3. Menganalisis energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gas ideal.
2. Menjelaskan sifat-sifat gas ideal.
3. Menyebutkan bunyi hukum Boyle.
4. Menganalisis hubungan antara volum dan tekanan pada suhu tetap.
5. Menyebutkan bunyi hukum Gay-Lussac.
6. Menyelidiki hubungan antara tekanan dan suhu pada volum konstan.
7. Menyebutkan bunyi hukum Charles.
8. Menganalisis hubungan antara tekanan dan volum pada suhu konstan.
9. Menunjukkan hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta
merumuskannya dalam suatu persamaan gas umum.
10. Menyebutkan teorema ekipartisi energi.
11. Menghitung energi kinetik rata-rata molekul gas.
12. Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas secara teoritik.
13. Merumuskan laju rms dan energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip
ekipartisi energi.
14. Membedakan gas monoatomik dan diatomik.
15. Menjelaskan ketidaktepatan konsep gas ideal.
16. Menjelaskan konsep gas nyata.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Teori Kinetik Gas
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Eksperimen
- Ceramah
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Page 43
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah dalam suatu wadah partikel gas bergerak secara acak ke segala arah?
Apakah pada volum tetap tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan sifat-sifat gas ideal.
Sebutkan bunyi hukum Gay-Lussac.
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gas ideal.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai sifat-sifat gas ideal.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Boyle.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil manometer Bourdon,
pompa, dan tangki minyak yang terhubung dengan skala pengukur volum.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menganalisis
hubungan antara volum dan tekanan pada suhu tetap
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam
lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Boyle yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum Boyle untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Gay-Lussac.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Gay-Lussac.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
menyelidiki hubungan antara tekanan dan suhu pada volum konstan
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan
erlenmeyer, manometer Bourdon, pemanas air elektrik, gelas ukur 1 L, dan
termometer.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
Page 44
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam
lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Gay-Lussac yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum Gay-Lussac untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah pada tekanan konstan volum gas berbanding lurus dengan suhunya?
Adakah suatu persamaan yang menghubungkan besaran tekanan, volum, dan
suhu sekaligus?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi hukum Charles.
Bagaimana bentuk persamaan gas umum?
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Charles.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Charles.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil suntikan 35 ml, dua buah
balok kayu, kabel tembga, beberapa buah batu bata, timbangan, dan penggaris.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menganalisis
hubungan antara tekanan dan volum pada suhu tetap
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
Page 45
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam
lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan persamaan gas umum.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara tekanan,
volum, dan temperatur suatu gas serta merumuskannya dalam suatu persamaan gas
umum.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan persamaan gas umum yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal penerapan persamaan gas umum untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana bentuk persamaan yang menghubungkan energi kinetik molekul gas
dengan suhu gas?
Gas helium tergolong gas monoatomik atau diatomik?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi teorema ekipartisi energi.
Apakah yang dimaksud dengan gas monoatomik?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan teorema ekipartisi energi.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi teorema ekipartisi energi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik rata-rata
Page 46
molekul gas yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik rata-rata molekul gas
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tekanan dan gerak molekul.
Peserta didik memperhatikan hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu
gas secara teoritik yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan laju rms dan
energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju rms dan energi dalam
suatu molekul gas yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan laju rms dan energi dalam suatu
molekul gas untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gas monoatomik dan
gas diatomik.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai ketidaktepatan konsep gas
ideal.
Peserta didik memperhatikan konsep gas nyata yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
VIII. SUMBER BELAJAR
a. Buku Fisika SMA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lembar kerja
d. Alat dan bahan praktikum
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Page 47
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes uraian
Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Sebanyak 0,002 kg gas He (massa molekul = 4 g/mol) berada dalam sebuah wadah
bersuhu 47 0C dan bertekanan 1,2 x 105 Pa. Energi dalam gas tersebut adalah ....
(dalam kJ)
A. 0,99 D. 3,99
B. 1,99 E. 4,99
C. 2,99
Contoh tes uraian
Sebuah silinder tertutup dengan volum 10 L mengandung udara kering pada kondisi
standar (po = 1 atm, suhu to = 0 0C). Air (massa molekul = 18) sebanyak 3 gram
ditambahkan ke dalamnya dan mengakibatkan suhu sistem meningkat hingga 100 0C
sehingga air yang dimasukkan tadi menguap seluruhnya. Tentukan tekanan di dalam
tabung.
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
Page 48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Termodinamika
Kelas/ Program : XI/IPA
Waktu : x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
II. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
termodinamika.
III. INDIKATOR
Page 49
1. Menganalisis berbagai proses yang berkaitan dengan pertukaran energi dalam gas
dengan lingkungan.
2. Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (p-V).
3. Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum termodinamika.
4. Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menyebutkan syarat terjadinya kesetimbangan kalor.
2. Menyebutkan hukum ke-nol termodinamika.
3. Menjelaskan hukum ke-nol termodinamika.
4. Menjelaskan pengertian sistem.
5. Menjelaskan pengertian lingkungan.
6. Menjelaskan pengertian proses.
7. Menjelaskan macam-macam proses yang berkaitan dengan pertukaran energi.
8. Menjelaskan makna diagram p-V.
9. Menjelaskan proses-proses khusus berdasarkan grafik tekanan-volume (p-V).
10. Menjelaskan kerja total selama satu proses berdasarkan diagram p-V.
11. Menyebutkan hukum I termodinamika.
12. Menjelaskan hukum I termodinamika yang merupakan prinsip kekekalan energi dalam
sistem termodinamika.
13. Menyebutkan perjanjian tanda energi dalam (ΔU), kalor (Q), dan usaha (W).
14. Menjelaskan pengertian kapasitas kalor.
15. Menjelaskan kapasitas kalor pada volum tetap.
16. Menjelaskan kapasitas kalor pada tekanan tetap.
17. Menjelaskan pengertian proses adiabatik.
18. Menjelaskan pengertian siklus.
19. Menghitung kerja total yang dilakukan selama satu siklus.
20. Menjelaskan prinsip kerja mesin kalor.
21. Menjelaskan pengertian efisiensi.
22. Menghitung efisiensi mesin kalor.
23. Menjelasan prinsip kerja mesin Carnot.
24. Menghitung efisiensi mesin Carnot.
25. Menjelasan prinsip kerja mesin pendingin.
26. Menjelaskan pengertian koefisien unjuk kerja.
27. Menghitung koefisien unjuk kerja mesin pendingin.
28. Menyebutkan hukum II termodinamika.
29. Menjelaskan pengertian entropi.
30. Menghitung perubahan entropi.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Page 50
Termodinamika
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah syarat terjadinya kesetimbangan kalor?
Apakah syarat terjadinya proses isotermal?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi hukum ke-nol termodinamika.
Apakah yang dimaksud dengan proses isotermal?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat terjadinya kesetimbangan
kalor.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum ke-nol
termodinamika.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian istilah-istilah
dalam termodinamika (sistem, lingkungan, dan proses).
Peserta didik memperhatikan macam-macam proses yang berkaitan dengan
pertukaran energi (proses adiabatik, diatermik, dan kuasistatik) yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan makna diagram p-V.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan proses-proses khusus
berdasarkan grafik tekanan-volume (proses isokhorik, isobarik, dan isotermal).
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kerja total selama satu
proses berdasarkan diagram p-V.
Page 51
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha yang dilakukan oleh
gas selama mengalami proses yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan usaha yang dilakukan oleh gas selama
mengalami proses untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah energi dalam yang dimiliki oleh gas berubah selama gas mengalami
suatu proses?
Apakah ada proses yang tidak melibatkan pertukaran kalor antara sistem dan
lingkungan?
Prasyarat pengetahuan:
Sebutkan bunyi hukum I termodinamika.
Apakah yang dimaksud dengan proses adiabatik?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum I termodinamika.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum I termodinamika.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum I termodinamika
yang merupakan prinsip kekekalan energi dalam sistem termodinamika.
Perwakilan peserta didik dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan perjanjian
tanda energi dalam (ΔU), kalor (Q), dan usaha (W).
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum I termodinamika yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum I termodinamika untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitas kalor.
Page 52
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kapasitas kalor pada volum
tetap dan tekanan tetap.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian proses adiabatik.
Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi proses adiabatik yang disampaikan
oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal aplikasi proses adiabatik untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Berapakah efisiensi tertinggi yang dapat dimiliki oleh mesin kalor?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan efisiensi?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian siklus.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kerja total yang dilakukan
selama satu siklus.
Guru memberikan beberapa soal menentukan kerja total yang dilakukan selama satu
siklus untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan mesin kalor.
Peserta didik memperhatikan prinsip kerja mesin kalor yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian efisiensi.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan efisiensi.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan efisiensi sebuah mesin kalor
Page 53
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan mesin Carnot.
Peserta didik memperhatikan prinsip kerja mesin Carnot yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan efisiensi
mesin Carnot yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan efisiensi mesin Carnot yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan efisiensi sebuah mesin kalor dan
mesin Carnot untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana prinsip kerja dari kulkas?
Pada setiap proses alamiah entropi total sistem dan lingkungan bertambah atau
berkurang?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan koefisien unjuk kerja?
Apakah yang dimaksud dengan entropi?
b. Kegiatan Inti
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan mesin pendingin.
Peserta didik memperhatikan prinsip kerja mesin pendingin yang disampaikan oleh
guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian koefisien unjuk kerja.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan koefisien
unjuk kerja.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan koefisien unjuk kerja sebuah
mesin pendingin yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan koefisien unjuk kerja sebuah mesin
pendingin untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
Page 54
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum II termodinamika.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum II termodinamika.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian entropi.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan perubahan
entropi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perubahan entropi yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan perubahan entropi untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
VIII. SUMBER BELAJAR
a. Buku Fisika SMA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes isian
Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Perhatikan pernyataan berikut:
1. Gas tidak melakukan usaha pada proses isokhorik.
2. Gas menerima atau mengerjakan usaha pada proses isokhorik.
3. Gas mengalami perubahan energi pada proses isotermik.
4. Gas selalu memperoleh usaha pada proses adiabatik.
Pernyataan-pernyataan di atas yang berkaitan dengan proses termodinamika adalah
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 4
B. 1 dan 4 E. 3 dan 4
C. 1 dan 2
Page 55
Contoh tes isian
Dalam suatu proses, lingkungan melakukan kerja pada gas sebesar 1.000 J. Bila gas
membuang kalor sebanyak 600 J selama proses itu, maka perubahan energi dalam
gas adalah ....
Contoh tes uraian
Sebuah mesin kalor bekerja pada siklus Carnot dengan suhu reservoir 60 0C dan 100
0C. Tentukan besar efisiensi mesin tersebut.
MengetahuiKepala Sekolah
Ersis Warman, S.HiNIY. 05 900 301 7
Payakumbuh, Januari 2011Guru Mata Pelajaran
Artha Nesa Chandra, S.SiNIY. 06 900 8002
Page 56
top related