scenario manager
Post on 05-Dec-2015
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
MATERI TAMBAHAN Bab 3
Scenario Manager
Scenario Manager merupakan salah satu fasilitas yang jarang diungkap, padahal memiliki peran
penting untuk pengambilan keputusan. Fasilitas ini merupakan model pengandaian dari suatu
persoalan dengan berbagai alternatif nilai masukan yang akan menghasilkan nilai keluaran yang
berbeda-beda.
3.1 SCENARIO MANAGER
Seringkali kita mendengar istilah skenario (scenario), seperti skenario drama, skenario pengambilan
keputusan, skenario penganggaran dan sebagainya. Secara sederhana begitu mendengar istilah ini,
seseorang pasti berandai-andai. Misal, dalam skenario drama, seandainya si tokoh A melakukan
sesuatu sebut saja x, kejadiannya akan seperti ini. Seandainya si tokoh A melakukan sesuatu
katakanlah y, kejadiannya tentu berbeda jika dengan skenario x. Artinya, dalam skenario ada sesuatu
yang disebut sebagai pengandaian.
Contoh sederhana suatu skenario adalah seandainya Anda punya banyak uang, apa yang akan
dilakukan? Bisa banyak hal yang dilakukan bukan? Misal, membeli sepatu, baju, televisi, sepeda,
sepeda motor, mobil, tanah, rumah dan sebagainya. Contoh lain, seandainya seorang anak kecil
diberikan mainan atau sepatu baru, bisa saja akan menambah semangat belajar. Siapapun boleh
dan berhak berandai-andai, hanya saja biasanya tidak pernah tertulis atau terdokumentasikan. Nah,
Microsoft Excel punya fasilitas untuk berandai-andai dan hasilnya terdokumentasikan sehingga
terkelola dengan baik. Fasilitas yang terdapat dalam program aplikasi Microsoft Excel ini disebut
sebagai Scenario Manager.
Scenario Manager adalah sebuah model pengandaian dari suatu persoalan (What-If Analysis). Apa
yang akan terjadi pada nilai keluaran (output) dari suatu persoalan jika sejumlah nilai masukan
(input) diubah. Scenario akan membantu Anda memasukkan nilai masukan baru ke dalam sel-sel
2
secara cepat sehingga formula atau fungsi yang menggunakan sel tersebut sebagai referensi segera
diketahui nilainya.
3.2 POSISI FASILITAS SCENARIO MANAGER
Setelah Anda mengenal secara singkat fasilitas Scenario Manager, langkah selanjutnya adalah
mengenal posisi atau letak dalam program aplikasi Microsoft Excel. Perangkat atau fasilitas Scenario
Manager ada pada program aplikasi Microsoft Excel begitu program ini diinstal pada komputer.
Dengan demikian pembaca tidak perlu khawatir karena perangkat ini sudah tersedia di dalam
program aplikasi Microsoft Excel. Permasalahannya adalah posisi fasilitas ini pada Excel versi 2003
dan sebelumnya berbeda dengan posisi pada program aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 (dan
mungkin versi sesudahnya). Fasilitas Scenario pada Microsoft Excel versi 2003 (dan versi
sebelumnya) terdapat dalam menu Tools > Scenarios seperti ditunjukkan dalam gambar 3.1 berikut
ini.
Gambar 3.1. Posisi fasilitas Scenario Manager pada Excel 2003.
Perangkat atau piranti Scenario Manager pada program aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 dapat
diaktifkan dengan klik menu menu What If Analysis > Scenario Manager, yang terdapat pada group
Data Tools dalam ribbon Data. Perhatikan tampilan dalam gambar 3.2. berikut ini.
Gambar 3.2. Posisi fasilitas Scenario Manager pada Excel 2007.
Jika Anda perhatikan secara cermat, program aplikasi Microsoft Excel 2003 hanya menyebut sebagai
Scenario, sedangkan pada Excel 2007 disebut Scenario Manager. Apapun sebutannya, pada
dasarnya fasilitas ini memiliki fungsi yang sama, bahkan tampilan jendela atau kotak dialog untuk
penggunaan program tidak ada perubahan.
3
3.3 MENGGUNAKAN FASILITAS SCENARIO MANAGER
Cara terbaik untuk mengenal lebih jauh fasilitas ini adalah dengan menggunakan data untuk
memecahkan suatu kasus. Penulis telah menyediakan contoh penggunaan dan studi kasus yang
tersimpan dalam file BAB03. Media yang digunakan untuk berlatih telah disiapkan dengan nama file
(buku kerja) BAB03L. Melalui contoh sederhana akan dijelaskan proses pembuatan tabel data, dan
skenario dari suatu masalah hingga proses olahdata dengan program aplikasi Microsoft Excel.
Contoh: seorang yang dengan usaha jual beli kendaraan bermaksud menyusun tabel data untuk
setiap kendaraan (mobil) yang diperjual belikan. Harga jual mobil mempertimbangkan nilai harga
beli, perbaikan dan komisi, persentase keuntungan dan administrasi untuk balik nama kendaraan
(jika ada). Informasi yang dikehendaki adalah harga perolehan kendaraan, laba dan administrasi
balik nama sehingga dapat ditentukan harga jual suatu kendaraan. Bentuk tabel yang digunakan
dapat dilihat dalam gambar 3.3. berikut ini.
Gambar 3.3. Tabel data untuk penggunaan fasilitas Scenario Manager.
Tabel data tersebut disusun dengan penjelasan sebagai berikut:
Range C3:C6 diisi secara manual
Harga Perolehan (sel C8) merupakan penjumlahan nilai harga beli dan perbaikan sehingga
diisi fungsi =SUM(C3:C4) atau rumus =C3+C4
Laba (sel C9) merupakan perkalian antara data % Keuntungan dengan Harga Perolehan
dengan menyusun rumus =C5*C8.
Administrasi Balik Nama (sel C10) diisi sesuai isian pada alamat sel C6 dengan menyusun
referensi sel =C6
Harga Jual (sel C11) terdiri dari komponen data harga perolehan, laba dan administrasi balik
nama sehingga dituliskan fungsi =SUM(C8:C10).
Setelah tabel data selesai disusun, dapat diketahui bahwa sel yang akan berisi nilai masukan
terdapat dalam range C3:C6. Nilai dalam range ini oleh Excel disebut sebagai nilai-nilai skenario
(scenario values). Sedangkan data dalam range C8:C11 disebut sebagai sel untuk menempatkan
4
hasil (result cells). Perhatikan secara cermat sel-sel dalam range C3:C6 dan C8:C11, jika tidak diubah
tentu saja Anda kesulitan jika diminta untuk mengisi angka pada sel C3, C4, C5 dan C6. Begitu juga
membaca hasil jika yang ditampilkan adalah alamat sel C8, C9, C10 dan C11. Tentu akan lebih
informatif jika alamat sel C3 ditampilkan dengan keterangan Harga_beli, sel C4 dengan penjelasan
Perbaikan dan seterusnya. Dengan demikian kita akan mudah mengisi data untuk sel dengan C3
dengan nilai harga beli, atau untuk mengisi data pada sel C4 dengan nilai perbaikan dan komisi. Hal
yang sama berlaku untuk menempatkan hasil pada masing-masing alamat sel dalam range C8:C11.
Keterangan atau penjelasan untuk masing-masing sel tersebut dilakukan dengan memberi nama
range, dalam kasus ini adalah nama sel adalah sebagai berikut:
Alamat Sel Nama Sel (range)
C3 Harga_beli
C4 Perbaikan
C5 Keuntungan
C6 Balik_nama
C8 Harga_perolehan
C9 Laba
C10 Administrasi
C11 Harga_jual
Pemberian nama range (dalam hal ini sel) pada prinsipnya bebas sepanjang informatif, nama seperti
tercantum dalam tabel hanya merupakan contoh.
Selanjutnya tabel data tersebut akan dibuat skenario dengan asumsi yang bersangkutan berencana
untuk membeli kendaraan dan menjualnya kembali. Dalam asumsi ini bisa jadi pihak konsumen
membeli kendaraan tetap atas nama pemilik lama atau menghendaki ganti nama menjadi atas
nama pemilik baru. Mobil yang rencananya dibeli adalah Toyota Kijang buatan tahun 2005 dan
2007. Berikut kemungkinan perkiraan harga beli, biaya perbaikan dan komisi, persentase
keuntungan dan bea balik nama kendaraan:
Skenario 1, mobil Toyota Kijang buatan tahun 2005, warna Biru. Harga beli diperkirakan sekitar
Rp 132,5 juta, biaya komisi dan perbaikan sekitar Rp 3,75 juta serta laba yang dikendaki 2,5%.
Skenario 2, mobil yang dibeli seperti dalam skenario 1, harga beli sudah termasuk komisi dan
perbaikan sekitar Rp 135 juta, laba yang dikehendaki 3% dan pengurusan bea balik nama
diperkirakan Rp 1,25 juta.
Skenario 3, mobil Toyota Kijang buatan tahun 2007, warna Hitam. Harga beli diperkirakan
sekitar Rp 155 juta, biaya komisi dan perbaikan sekitar Rp 1,25 juta serta laba yang dikendaki
3,5%. Perkiraan pengurusan bea balik nama termasuk pajak kendaraan Rp 3,5 juta.
Skenario 1 dan 2 untuk pembelian mobil Toyota Kijang buatan tahun 2005. Perbedaannya, jika pada
skenario 1, terjadi biaya komisi dan perbaikan, sedangkan pada skenerio ke-2, biaya komisi dan
5
perbaikan dilakukan oleh pemilik lama. Selain itu, pada skenario 1, tidak ada rencana untuk balik
nama, sedangkan pada skenario ke-2 dimungkinkan mobil dijual dan ganti nama pemilik baru.
Sedangkan pada skenario ke-3, diperkirakan banyak pembeli potensial sebagai pengguna yang
akan mengurus bea balik nama.
Prosedur penggunaan fasilitas Scenario menggunakan sheet CONTOH adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003) atau klik menu menu What If Analysis >
Scenario Manager, yang terdapat pada group Data Tools dalam ribbon Data (Excel 2007).
Jendela atau kotak dialog Scenario Manager ditampilkan.
Gambar 3.4. Tampilan jendela Scenario Manager.
2. Klik tombol Add, selanjutnya kotak dialog/jendela Edit Scenario ditampilkan, pada kotak pilihan:
Scenario name:, diisi dengan keterangan, misal Skenario 1. Nama skenario pada dasarnya
bebas sesuai dengan yang Anda kehendaki sepajang informatif, misal Skenario, Alternatif,
Pilihan dan sebagainya.
Changing cells:, diisi dengan sel yang datanya akan diubah, dalam Skenario 1 adalah sel
C3:C6. Jika alamat sel tidak berurutan, tekan tombol Ctrl bersamaan pemilihan alamat sel.
Comment:, diisi dengan keterangan singkat, salah satu contoh dapat dilihat melalui
gambar 3.5.
Gambar 3.5. Pengisian keterangan Skenario 1.
nama skenario
alamat sel yang datanya akan diubah
keterangan atau komentar atas perubahan data
6
3. Klik tombol perintah OK. Kotak dialog Scenario Value ditampilkan.
Gambar 3.6. Data isian Skenario 1.
Harga beli diperkirakan sekitar Rp 132,5 juta, biaya komisi dan perbaikan sekitar Rp 3,75 juta
serta laba yang dikendaki 2,5%. Lihat hasil pengisian data dalam gambar 3.6.
4. Klik tombol Add untuk Skenario 2 dan Skenario 3, lakukan prosedur ke-2 sampai dengan ke-3,
seperti diperlihatkan melalui gambar 3.7. dan 3.8. berikut ini.
Gambar 3.7. Isian data Skenario 2.
Gambar 3.8. Isian data Skenario 3.
7
5. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager ditampilkan seperti pada gambar 3.9. Klik
tombol Summary untuk menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak
dialog atau jendela Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
Gambar 3.9. Jendela Scenario Manager yang terisi data.
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan memilih tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C8:C11.
Gambar 3.10. Tampilan jendela Scenario Summary.
6. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary (sesuai pilihan pada Report type) seperti diperlihatkan melalui
gambar 3.11. berikut ini.
8
Gambar 3.11. Contoh tampilan hasil olah data.
Komentar yang telah diketik dapat ditampilkan dengan mengklik tanda + (tambah) atau
disembunyikan dengan klik tanda – (kurang) pada bagian lembar kerja. Seringkali, hasil dalam sheet
Scenario Summary perlu disunting (edit) lebih lanjut, misal format tampilan persentase dan angka.
Dalam contoh kasus ini, penulis telah menyunting format persentase hingga dua angka di belakang
koma.
Berdasarkan data tersebut, selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga atau nilai
jual kendaraan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Misal pada skenario 1, untuk Toyota Kijang
warna Biru buatan tahun 2005 harga jual kendaraan pada kisaran Rp 139,656 juta dengan asumsi
harga beli sebesar Rp 132,5 juta dengan biaya komisi dan perbaikan Rp 3,75 juta. Sedangkan untuk
mobil yang sama sesuai skenario 2 dengan adanya bea balik nama, harga jual pada kisaran Rp
140,3 juta. Harapan dengan adanya transaksi jual beli kendaraan (skenario 1 dan 2), laba berkisaran
antara Rp 3,40 juta s.d. Rp 4,05 juta. Sedangkan pada transaksi penjualan mobil kedua dalam
skenario 3, harga jual kendaraan Toyota Kijang warna Hitam buatan tahun 2007 pada kisaran Rp
165,2 juta dengan harapan ada laba atau keuntungan sekitar Rp 5,4 juta.
3.4 PERUBAHAN DATA SKENARIO
Data pada skenario yang telah dibuat pada dasarnya dapat dilakukan perubahan sepanjang
diperlukan. Misal, pada Skenario 1, ternyata setelah mobil diperoleh dengan harga beli Rp 131,75
juta dan setelah diperbaiki di bengkel biaya komisi dan perbaikan menjadi Rp 3,15 juta. Dengan
asumsi prediksi keuntungan tetap 2,5%, Anda dapat melakukan perubahan data skenario dengan
prosedur sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet CONTOH.
9
2. Pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003) atau klik menu menu What If Analysis >
Scenario Manager, yang terdapat pada group Data Tools dalam ribbon Data (Excel 2007).
Jendela atau kotak dialog Scenario Manager ditampilkan.
3. Pilih dan klik Skenario 1 pada kotak isian bagian Scenarios:, klik tombol perintah Edit, jendela
Edit Scenario ditampilkan. Jika diperlukan, Anda dapat melakukan perubahan pada komentar.
4. Klik tombol perintah OK, jendela Scenario Values ditampilkan, lakukan perubahan data seperti
ditunjukkan dalam gambar 3.12 berikut ini.
Gambar 3.12. Perubahan data harga beli dan perbaikan kendaraan.
5. Klik tombol perintah OK, jendela Scenario Manager ditampilkan kembali.
6. Klik tombol perintah Summary, jendela Scenario Summary ditampilkan kembali. Akhiri dengan
klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, program aplikasi Microsoft Excel akan menyisipkan
sheet baru dengan nama Scenario Summary 2. Perhatikan hasilnya melalui gambar 3.13.
berikut ini.
Gambar 3.13. Hasil olah data setelah terjadi perubahan biaya.
Silakan Anda bandingkan hasil olah data dalam sheet Scenario Summary dengan Scenario Summary
2. Perubahan data perbaikan menyebabkan perkiraan harga jual kendaraan turun dari Rp 139,656
juta menjadi Rp 138,272 juta.
10
3.5 MENGHAPUS DATA SKENARIO
Contoh kasus di atas yang telah dilakukan adalah merubah data pada suatu skenario. Selain
mengubah data yang telah ditetapkan, Anda juga dapat menghapus skenario yang telah dibuat
dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet yang bersisi skenario yang akan dihapus.
2. Pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003) atau klik menu menu What If Analysis >
Scenario Manager, yang terdapat pada group Data Tools dalam ribbon Data (Excel 2007).
Jendela atau kotak dialog Scenario Manager ditampilkan.
3. Pilih dan klik skenario yang akan dihapus pada kotak isian bagian Scenarios:, klik tombol
perintah Delete. Skenario terpilih akan dihapus.
3.6 MENGGABUNG DATA SKENARIO
Data berisi skenario yang tersimpan dalam beberapa file (buku kerja) dapat digabung (merge).
Materi yang telah dibahas dalam kasus ini tersimpan dalam file BAB03 (Anda dapat berlatih
menggunakan file BAB03L). Sebagaimana diketahui, dalam sheet CONTOH terdapat tabel data
untuk skenario jual beli kendaraan. Nama skenario yang telah dibuat adalah Skenario 1, Skenario 2
dan Skenario 3. Selanjutnya penulis menyertakan tabel data yang sama dan tersimpan dalam sheet
CONTOH pada file BAB03B. Tabel data tersebut sama seperti yang tersimpan dalam file BAB03
yang juga berisi skenario. Hanya saja nama skenario yang dibuat adalah Skenario A dan Skenario B.
Silakan Anda lihat tabel data dan hasil olah data skenario tersebut. Kedua data ini selanjutnya akan
digabung.
Prosedur penggabungan data skenario adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan kedua file (buku kerja) yang berisi skenario dan akan digabung, dalam hal ini BAB03
(Anda gunakan BAB03L) dan BAB03B.
2. Pilih salah satu file yang ditetapkan untuk menempatkan hasil gabungan, dalam kasus ini
BAB03. Selanjutnya pilih dan klik tab CONTOH.
3. Pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003) atau klik menu menu What If Analysis >
Scenario Manager, yang terdapat pada group Data Tools dalam ribbon Data (Excel 2007).
Jendela atau kotak dialog Scenario Manager ditampilkan.
11
Gambar 3.14. Tampilan kotak dialog untuk menggabung skenario.
4. Klik tombol perintah Merge, jendela atau kotak dialog, pada field Book pilih nama file yang
akan digabung, dalam kasus ini BAB03B. Selanjutnya dalam field Sheet, pilih nama sheet yang
berisi tabel data yang akan digabung, dalam kasus ini CONTOH. Perhatikan tampilan dalam
gambar 3.14. Jika Anda perhatikan, pada bagian bawah jendela akan diinformasikan adanya
dua skenario.
5. Klik tombol perintah OK, jendela Scenario Manager ditampilkan kembali, silakan Anda
perhatikan dalam bagian Scenarios: sudah berisi skenario dengan nama Skenario 1, Skenario 2,
Skenario 3, Skenario A dan Skenario B. Tentu Anda tahu tentang nama skenario tersebut
bukan?. Jika terdapat nama skenario yang sama, Excel akan menambahkan tanggal pada
skenario yang akan digabung.
Gambar 3.15. Nama skenario yang akan digabung.
6. Klik tombol perintah Summary, jendela Scenario Summary ditampilkan. Silakan tentukan nama
range untuk menempatkan hasil, karena telah dibuat sebelumnya, klik tombol perintah OK.
Excel akan memproses dan menyisipkan satu sheet baru, dalam hal ini dengan nama Scenario
Summary 3 (untuk selanjutnya Excel akan memberikan nomor 4, 5 dan seterusnya pada nama
sheet). Tampilan hasil penggabungan dapat dilihat melalui gambar 3.16. berikut ini.
12
Gambar 3.16. Hasil penggabungan skenario.
3.7 SCENARIO DENGAN LAPORAN PIVOTTABLE
Hasil dari suatu proses dengan fasilitas Scenario Manager dapat dilihat dalam sheet Scenario
Manager yang disebut ringkasan skenario (scenario summary) seperti yang telah dibahas
sebelumnya. Pilihan ringkasan skenario atau scenario summary hanya salah satu diantara dua
pilihan. Pilihan lainnya adalah laporan skenario dalam bentuk PivotTable. Contoh pembuatan
laporan skenario dengan PivotTable menggunakan data yang terdapat dalam sheet CONTOH (file
BAB03) yang setelah dilakukan penggabungan terdapat 5 skenario. Agar laporan informatif, data
dalam range C3:C6, penulis beri nama range Laporan.
Prosedur laporan skenario dengan PivotTable pada dasarnya sama seperti yang telah dibahas
sebelumnya, perhatikan penjelasan berikut ini:
1. Aktifkan sheet CONTOH, dan aktifkan fasiltas Scenario Manager dengan pilih dan klik menu
Tools > Scenarios (Excel 2003). Atau klik menu menu What If Analysis > Scenario Manager,
yang terdapat pada group Data Tools dalam ribbon Data (Excel 2007). Jendela atau kotak
dialog Scenario Manager ditampilkan.
2. Klik tombol perintah Summary, jendela atau kotak dialog Scenario Summary ditampilkan,
dengan asumsi sel untuk menempatkan hasil tidak diubah atau berubah, klik tombol pilihan
Scenario PivotTable report. Perhatikan tampilan dalam gambar 3.17. berikut ini.
Gambar 3.17. Pilihan laporan PivotTable
3. Klik tombol perintah OK, dan perhatikan hasilnya melalui gambar 3.18. berikut ini.
13
Gambar 3.18. Hasil dalam bentuk laporan PivotTable
Silakan Anda perhatikan secara cermat isi pada alamat sel A1 yaitu Laporan by. Jika Anda tidak
memberi nama range C3:C6 dengan nama Laporan, maka pada alamat sel A1 akan terisi
$C$3:$C$6 by yang tidak informatif. Berdasarkan data PivotTable tersebut, Anda dapat memilih
laporan berdasarkan pembuatnya atau skenario tertentu yang dapat dipilih. Ketetapan awal nama
pembuat laporan sesuai dengan setting nama yang diberikan di komputer yang digunakan. Dalam
kasus ini, karena penulis menggunakan komputer yang sama, pilihan dalam Laporan by hanya satu.
14
3.8 STUDI KASUS TERAPAN
Mempelajari suatu masalah tentu akan lebih mudah dipelajari jika ditunjang dengan beberapa studi
kasus penyelesaian. Melalui pembahasan di atas telah dikupas secara langkap prosedur
penggunaan fasilitas Scenario Manager. Penulis beranggapan, proses percepatan penguasaan
suatu materi harus dengan terus berlatih dan berlatih memecahkan kasus. Materi berikut akan
mengupas lima studi kasus terapan dengan fasilitas ini. Seperti halnya dalam sheet CONTOH, pada
setiap studi kasus yang tersimpan dalam sheet KASUS telah dibuatkan beberapa nama sel (range)
agar pembahasan lebih informatif. Silakan Anda lihat nama range atau sel pada setiap sheet yang
bersangkutan.
3.8.1 STUDI KASUS 1: TAWARAN TANAH
Safrino Okman saat ini sedang mencari lokasi tanah yang cocok untuk membangun rumah. Sebagai
seorang kepala keluarga, tentu sebelum memutuskan membeli tanah di suatu lokasi lebih dulu akan
membicarakannya dengan keluarga baik istri maupun anak-anak. Setelah sekian lama melakukan
proses pencarian dan meninjau lokasi berikut data yang didapatkan:
Pilihan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Lokasi Cibubur Depok Bogor
Panjang 25 m 47 m 28 m
Lebar 12 m 14 m 16 m
Tawaran/m2 Rp 625.000,00 Rp 475.000,00 Rp 525.000,00
Prosedur penyelesaian studi kasus adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet KASUS1.
2. Aktifkan fasiltas Scenario Manager dengan pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003).
Atau klik menu menu What If Analysis > Scenario Manager, yang terdapat pada group Data
Tools dalam ribbon Data (Excel 2007). Jendela atau kotak dialog Scenario Manager
ditampilkan.
3. Klik tombol perintah Add dan lakukan pengisian data skenario seperti ditunjukkan dalam
gambar berikut ini.
15
Gambar 3.19. Skenario 1 – tawaran tanah.
Gambar 3.20. Skenario 2 – tawaran tanah.
Gambar 3.21. Skenario 3 – tawaran tanah.
16
4. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager selanjutnya klik tombol Summary untuk
menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak dialog atau jendela
Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan mengklik tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C8:C9.
Gambar 3.22. Isian jendela Scenario Summary untuk kasus tawaran tanah.
5. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary 4 (dalam kasus ini) seperti diperlihatkan melalui gambar berikut ini.
Gambar 2.23. Hasil untuk tawaran tanah.
Berdasarkan hasil tersebut, keluarga Safrino Okman lebih mudah untuk mempertimbangkan
alternatif yang akan dipilih. Bisa saja pertimbangan meliputi ketersediaan dana, lokasi, akses menuju
lokasi, rencana pengembangan kota dan sebagainya.
3.8.2 STUDI KASUS 2: PERENCANAAN LABA
17
Toto Suharto, seorang pengusaha yang memproduksi suku cadang kendaraan bermotor. Tingkat
produksi erat kaitannya dengan kondisi ekonomi, yaitu melemah (lemah), sedang dan baik. Jika
kondisi ekonomi melemah, tingkat produksi yang diserap pasar juga menurun sehingga jumlah
yang diproduksi tidak banya yang pada akhirnya laba juga kecil. Begitu juga pada kondisi
sebaliknya, barang yang diproduksi relatif banyak dan laba juga meningkat. Berikut data untuk
membuat perkiraan laba pada tahun depan:
Situasi Ekonomi Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3
Kondisi Pasar Lemah Sedang Baik
Harga Jual / Unit Rp 70.000,00 Rp 75.000,00 Rp 77.500,00
Permintaan 10.000 unit 12.500 unit 17.000 unit
Biaya Produksi / Unit Rp 43.000,00 Rp 44.000,00 Rp 45.000,00
Biaya Tetap Rp 75 juta Rp 75 juta Rp 75 juta
Prosedur penyelesaian studi kasus adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet KASUS2.
2. Aktifkan fasiltas Scenario Manager dengan pilih dan klik menu Tools > Scenarios (Excel 2003).
Atau klik menu menu What If Analysis > Scenario Manager, yang terdapat pada group Data
Tools dalam ribbon Data (Excel 2007). Jendela atau kotak dialog Scenario Manager
ditampilkan.
3. Klik tombol perintah Add dan lakukan pengisian data skenario seperti ditunjukkan dalam
gambar berikut ini.
Gambar 3.24. Skenario 1 – permintaan lemah.
18
Gambar 3.25. Skenario 2 – permintaan sedang.
Gambar 3.26. Skenario 3 – permintaan tinggi.
4. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager selanjutnya klik tombol Summary untuk
menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak dialog atau jendela
Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan mengklik tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C9:C11.
Gambar 3.27. Isian jendela Scenario Summary untuk perencanaan laba.
19
5. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary 5 (dalam kasus ini) seperti diperlihatkan melalui gambar 3.28.
berikut ini.
Gambar 3.28. Hasil untuk perencanaan laba.
Melalui hasil olah data tersebut, Toto Suharto akan mendapatkan informasi perencanaan laba pada
berbagai tingkat kondisi ekonomi. Misal jika ekonomi sedang lesu, laba atau profit diperkirakan
hanya mencapai angka Rp 195 juta. Sedangkan pada tingkat ekomomi sedang, laba bisa mencapai
Rp 312,5 juta dan pada kondisi ekonomi yang relatif baik, laba dapat mencapai Rp 545 juta.
3.8.3 STUDI KASUS 3: ANGSURAN PINJAMAN
Triyadi Ariyanti, seorang pengusaha merencanakan untuk meminjam dana ke sebuah bank untuk
keperluan perluasan usaha sekitar Rp 500 juta atau Rp 750 juta. Triyadi sedang mempertimbangkan
berapa lama pelunasan pinjaman sesuai dengan kemampuan dalam membayar angsuran.
Prosedur penyelesaian
studi kasus adalah
sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab
sheet KASUS3.
2. Aktifkan fasiltas Scenario Manager – lihat pembahasan sebelumnya.
3. Klik tombol perintah Add dan lakukan pengisian data skenario seperti ditunjukkan dalam
gambar berikut ini.
Pilihan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Nilai Pinjaman Rp 500 juta Rp 500 juta Rp 750 juta
Periode Angsuran 36 x 48 x 60 x
Bunga per Tahun 18% 16% 15,5%
20
Gambar 3.29. Alternatif 1 - jangka waktu pinjam 3 tahun
Gambar 3.30. Alternatif 2 - jangka waktu pinjam 4 tahun
Gambar 3.31. Alternatif 3 - jangka waktu pinjam 5 tahun.
4. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager selanjutnya klik tombol Summary untuk
menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak dialog atau jendela
Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
21
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan mengklik tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C7.
Gambar 3.32. Isian jendela Scenario Summary untuk angsuran pinjaman.
5. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary 6 (dalam kasus ini) seperti diperlihatkan melalui gambar 3.33.
berikut ini.
Gambar 3.33. Hasil untuk kasus angsuran pinjaman.
Artinya, pada alternatif 1, angsuran per bulan yang harus dibayar oleh Triyadi Ariyanti adalah Rp
18,076 juta untuk pinjaman sebesar Rp 500 juta. Sedangkan untuk pinjaman yang sama dengan
jangka waktu 4 tahun, angsuran per bulan sebesar Rp 14,17 juta. Seandainya Triyadi meminjam
sebesar Rp 750 juta dengan jangka waktu pengembalian 5 tahun, angsuran per bulan sebesar Rp
18,039 juta. Alternatif mana yang akan dipilih? Tentu Triyadi Ariyanti sendiri yang akan memutuskan
dengan mempertimbangkan banyak hal seperti kemampuan mengangsur atau kondisi finansial,
situasi permintaan dan sebagainya.
22
3.8.4 STUDI KASUS 4: DEPOSITO
Kusnandar, seorang karyawan swasta merencanakan untuk mendepositokan dana yang dimilikinya
untuk keperluan membuka usaha sebagai bekal hari tua. Berdasarkan informasi dari pihak bank,
bunga deposito tahunan berkisar antara 8% sampai dengan 10%. Berikut skenario perencanaan
keuangan yang akan dilakukan oleh Kusnandar:
Pilihan Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3
Bunga per Tahun 8% 9% 10%
Periode Deposito 5 tahun 10 tahun 10 tahun
Deposito Tahunan Rp 20 juta Rp 30 juta Rp 75 juta
Prosedur penyelesaian studi kasus adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet KASUS4.
2. Aktifkan fasiltas Scenario Manager – lihat pembahasan sebelumnya.
Gambar 3.34. Skenario 1 – deposito.
3. Klik tombol perintah Add dan lakukan pengisian data skenario seperti ditunjukkan dalam
gambar 3.34, 3.35 dan gambar 3.36.
23
Gambar 3.35. Skenario 2 – deposito.
Gambar 3.36. Skenario 3 – deposito.
4. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager selanjutnya klik tombol Summary untuk
menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak dialog atau jendela
Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan mengklik tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C7.
Gambar 3.37. Isian jendela Scenario Summary untuk deposito.
5. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary 7 (dalam kasus ini) seperti diperlihatkan melalui gambar berikut ini.
24
Gambar 3.38. Hasil penyelesaian studi kasus deposito.
Artinya, jika Kusnandar melakukan Alternatif 1, secara teoritis pada akhir tahun ke-5 akan memiliki
dana sebesar Rp 126,7 juta. Pilihan Alternatif 2 memungkinkan dana yang dimiliki pada akhir tahun
ke-10 sebesar Rp 496,8 juta. Sedangkan jika menjalankan Alternatif 3, Kusnandar akan memiliki
dana sebesar Rp 1,314 milyar.
3.8.5 STUDI KASUS 5: NILAI LABA SAAT INI
Sebuah perusahaan memproduksi suku cadang kendaraan dengan pangsa pasar produsen
kendaraan dan umum. Perusahaan merencanakan untuk menghitung laba selama 5 tahun yang
diperhitungkan dengan nilai saat ini (net present value). Untuk keperluan tersebut, perusahaan
memiliki data awal sebagai berikut:
Penjualan tahun ke-1 direncanakan sebanyak 15.000 unit dengan tingkat pertumbuhan per
tahun rata-rata 10%.
Harga jual produk pada tahun ke-1 diprediksi Rp 125.000,00 dan biaya produksi per unit
direncanakan sebesar Rp 82.500,00.
Pertumbuhan biaya produksi diperkirakan rata-rata sebesar 7,5% per tahun sedangkan
pertumbukan harga jual diperkirakan rata-rata hanya 5% per tahun.
Suku bunga pinjaman diasumsikan konstan selama lima tahun pada tingkat 15% per tahun.
Tarif Pajak Penghasilan (PPh) diasumsikan sebesar 25%
Berdasarkan data tersebut perhitungan finansial dapat dilihat dalam sheet KASUS5 seperti
diperlihatkan dalam gambar 3.39. berikut ini.
25
Gambar 3.39. Perhitungan laba usaha saat ini.
Berdasarkan data yang tersimpan dalam sheet KASUS5, diketahui laba saat ini dari nilai laba selama
5 tahun berturut-turut adalah sebesar Rp 1,897 milyar. Laba tersebut merupakan nilai kini dari
kumulatif laba setelah pajak selama 5 tahun berturut-turut. Nilai tersebut tentu saja dapat berubah
seandainya terdapat perubahan. Berikut perubahan yang diprediksi sangat mungkin terjadi dalam
dua skenario yaitu:
Keterangan Skenario 1 Skenario 2
Penjualan tahun ke-1 13.000 unit 17.500 unit
Pertumbuhan penjualan 8% per tahun 10% per tahun
Harga jual tahun ke-1 Rp 120.000,00 Rp 130.000,000
Biaya tahun ke-1 Rp 85.000,00 Rp 87.500,00
Pertumbuhan biaya 10% per tahun 10% per tahun
Pertumbuhan harga jual 4% per tahun 7% per tahun
Prosedur penyelesaian studi kasus adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tab sheet KASUS5.
2. Aktifkan fasiltas Scenario Manager – lihat pembahasan sebelumnya.
3. Klik tombol perintah Add dan lakukan pengisian data skenario seperti ditunjukkan dalam
gambar berikut ini.
26
Gambar 3.40. Skenario 1 – perhitungan laba saat ini.
Catatan: pertumbuhan harga jual dalam jendela Scenario Values berada di urutan ke-6 sehingga
tidak terlihat dalam gambar sebelah kanan.
Gambar 3.41. Skenario 2 – perhitungan laba saat ini.
4. Klik tombol OK, kotak dialog Scenario Manager selanjutnya klik tombol Summary untuk
menampilkan hasil sesuai dengan skenario yang telah diisikan. Kotak dialog atau jendela
Scenario Summary ditampilkan, pada field isian:
Report type, klik salah satu tipe laporan yang diinginkan dengan mengklik tombol pilihan.
Result cell:, klik alamat sel atau range untuk penempatan hasil, dalam kasus ini C22.
27
Gambar 3.42. Isian jendela Scenario Summary untuk perhitungan laba.
5. Klik tombol perintah OK. Tunggu sejenak, Excel akan menyisipkan satu lembar kerja, dalam
kasus ini Scenario Summary 8 (dalam kasus ini) seperti diperlihatkan melalui gambar 3.43.
berikut ini.
Gambar 3.43. Hasil olah data perhitungan laba saat ini.
Artinya, berdasarkan data tersebut dapat diprediksi laba saat ini, misal dalam keadaan normal (lihat
kolom Current Values) dengan nilai Rp 1,897 milyar. Jika kondisi perekonomian lesu seperti dalam
Skenario 1, laba yang didapat hanya Rp 1,005 milyar. Sedangkan jika perekonomian dalam keadaan
baik yang diindikasikan permintaan naik seperti dalam Skenario 2, laba dapat mencapai Rp 2,232
milyar.
top related