sejarah dan perkembangan ilmu gizi
Post on 22-Jun-2015
1.826 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sejarah &
Perkembangan Ilmu Gizi
OLEH:
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI
Eko Budiarjo
Rendy KurniawanNur Vidiati Risty
NurannisaDevi Sri
Puji
Anita Gustira
Febrianti Komalasari
Karisa Ameliani
Ramadhiah Febriani
Shinta Handayani
Latar BelakangLatar Belakang
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang terpenting dan esensial
Kesehatan individu/masyarakat
berhubungan dgn asupan makanan dan perilakunya
agar tetap sehat, menuntut persyaratan makanan yang bergizi
tinggi, aman dan bermutu
Faktor gizi sangat menentukan dalam
pembentukan kualitas manusia dan kehidupan
masyarakat sehat dasar pengembangan bid. Ilmu Gizi
Kesmas
Asal kata “gizi”bahasa Arab ”ghidza”, yang berarti “makanan”
bahasa latin “nutrire”artinya makanan atau zat makanan sehat.
Pengertian GiziSecara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh).
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar,
& produktivitas kerja.
Menurut Soekirman, (2000);
Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan-kelebihan zat gizi.
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan,
untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua
bahan yang dapat dijadikan makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi
zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
6. Bahan makanan adalah makanan dalam
keadaan mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi.
(Almatsier, 2001)
Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
Makanan untuk hidup
Makanan dan umur panjang
Manusia purba
Makanan dan penyakit
Evolusi Ilmu GiziEvolusi Ilmu Gizi
Yunani
Abad 16
Ilmu gizi
Millenium
Abad 20
1. Masa manusia purba sebagai suatu evolusi manusia
sebagai pemburu makanan dikenal sebagai “Todhunter"
perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi.
2. Abad SM filosof Junani Hippocrates (460-377 SM)
“pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit”
Terapi Diit
3. Abad ke-16 (berkembang doktrin) hubungan antara
makanan dan panjang umur makan yang diatur dengan
baik dapat memperpanjang umur ( Cornaro hidup lebih
dari 100 tahun (1366-1464)
Sejarah Perkembangan ilmu gizi
4. Abad ke-17 dan ke-18 sesuatu yang dimakan
(makanan) yang berhubungan dengan kesehatan
semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat kebetulan
maupun yang ahli kesehatan waktu itu untuk melakukan
berbagai percobaan dan pengamatan.
5. Pada Abad 18 penemuan adanya hubungan antara
proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam
tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses pengolahan
makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier
(1743-1794) Bapak ilmu gizi dunia
Sejarah Perkembangan ilmu gizi
Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari terbentuknya ilmu gizi
1.Tahun 1687 = Penetapan standar makanan.
Dimana penetapan ini mengatur tentang
makanan yang baik untuk tubuh dan yang
tidak baik untuk tubuh.
2.Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk
menanggulangi sariawan / scorbut, belakangan
diketahui jeruk manis banyak mengandung
vitamin C. Sehingga Vitamin C dikenal juga
sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.
Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari terbentuknya ilmu gizi3. Suster Florence Nightingale (1854 )
menyimpulkan penderita-penderita akibat perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempercepat proses penyembuhannya.4. Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen utama penghasil energi tubuh.5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)
Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari terbentuknya ilmu gizi6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-
1930) = perintis penemuan vitamin dan membedakannya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.7. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis kualitas protein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya dalam tubuh manusia serta kualitas protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang essensial maupun yang non essensial.
Perkembangan ilmu gizi di Indonesia
1.Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di
Jakarta. Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di
Indonesia dan Asia2.
2.Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
3.Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath
meneliti masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh
pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi pembentukan
Lembaga Eijkman. Tahun 1927-1942, oleh Jansen dan
Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di jawa, seram dan
lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan
Gizi, Pertanian dan perekonomian. Melakukan Analisis Bahan
Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi
Bahan Makanan disingkat (DKBM ).
Perkembangan ilmu gizi di Indonesia
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi
Vitamin A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang
Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada
dibawah Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof.
Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga
sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo
Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi
gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima
Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu
sampai pada pemerintahan Orde Baru.
1.Domen (1952-1955) penelitian tentang kwashiorkor (istilah gizi buruk karena kekuranagn protein) dan Xeropthalmia (Istilah Kebutaan Akibat kekurangan Vitamin A)
2.Klerk (1956) penelitian tentang Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) anak Sekolah yang dapat memberikan gambaran Status Gizi Anak SD pada masa balitanya.
Penelitian Indonesia yang menarik perhatian WHO
3. Gailey ( 1957 – 1958 ) tentang Kelaparan di Gunung Kidul menghasilkan teori Kelaparan• KELAPARAN (Hunger) menurut E.Kennedy,(2002) sebagai kutipan dari penelitian Prof Soekirman Ph.D Guru Besar Ilmu Gizi IPB Bogor • Kelaparan adalah Rasa “tidak enak” dan sakit, akibat kurang /tidak makan,baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja diluar kehendak dan terjadi berulang-ulang, serta dalam jangka waktu tertentu menyebabkan penurunan berat badan dan gangguan kesehatan.
Penelitian Indonesia yang menarik perhatian WHO
Ruang Lingkup
Ilmu Gizi
1. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
perorangan disebut Gizi kesehatan perorangan(Clinical
Nutrition) yaitu Gizi Klinik lebih menitikberatkan pada kuratif
daripada preventif dan promotifnya. Dengan pendekatan
kuratif prosesnya dimulai dari Anamnesis dan pengkajian
status nutrisi pasien, Pemeriksaan antropomotri beserta
tindak lanjut terhadap gangguannya, Pemeriksaan radiologi
dan tes laboratoium yang bertalian dengan status nutrisi
pasien, Suplementasi Oral, enteral dan parenteral, Interaksi
timbal balik antara nutrien dan obat-obatan
Ruang Lingkup
Ilmu Gizi
2. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat yang disebut Gizi kesehatan masyarakat
(Public Health Nutrition) Yaitu Gizi Masyarakat
berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok
masyarakat, oleh sebab itu sifatnya lebih ditekankan
pada pencegahan (preventif) dan peningkatan
(promotif) . Termasuk juga tentang Bahan Tambahan
makanan ( Pewarna, penyedap dan bahan-bahan
kontaminan lainnya
Terima Kasih
top related