studi hadist isi
Post on 07-Jul-2018
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber hukum islam yang utama adalah Al Qur’an dan Al Hadits. Dalam Al-
Qur’an berisi tentang hukum-hukum yang tertulis secara umum namun dalam Al-
Hadits menguraikan hukum-hukum umum yang tertulis dalam Al-Qur’an secara
lebih terperinci. Contoh hadits-hadits yang menjelaskan tentang masalah-masalah
dalam Al Qur’an adalah hadits shahih, hadits hasan dan lain-lain.
amun dalam kehidupan sehari-hari yang banyak digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah adalah hadits shahih, karena hadits tersebut
dianggap sebagai hadits paling sempurna diantara hadits-hadits yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa de!inisi dari Hadits Shahih"
#. #agaimana klasi!ikasi suatu hadits shahih"
C. Apakah syarat-syarat Hadits Shahih menurut $mam al-#ukhari dan $mam
%uslim"
D. #agaimana martabat hadits shahih"
&. #agaimana permasalahan suatu hadits shahih"
'
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
2/12
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hadits Shahih
Hadits shahih merupakan sebuah hadits yang sanadnya bersambung, yang
diri(ayatkan oleh ro(i yang adil dan yang dhabit dari ra(i yang lain )juga* adil
dan dhobit sampai akhir sanad, dan hadits itu tidak janggal serta tidak
mengandung cacat )+$llat*. Sahih menurut lughat adalah la(an dari saim/'0
artinya sehat la(an sakit, ha la(an batil.
%enurut ahli hadits , hadits shahih adalah hadits yang sanandnya bersambung
, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai berakhir
pada 1asulullah Sa(, sahabat atau tabiin, bukan hadits yang syad2 )kontro3ersi*
dan terkena +illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaannya.
Sahih menurut bahasa sehat, kebalikan dari sakit. Sedang menurut istilah
ialah hadits yang muttasil )bersambung* sanadnya, diri(ayatkan oleh ra(i yang
adil dan dhabit, tidak syad2 dan tidak pula terdapat billat ) cacat * yang merusak.
%enurut Al-Ha!id2 $bnu Hajar dalam ukhbatul 4ikar, yang dimaksud dengan
hadits shahih adalah adalah hadits yang dinukil )diri(ayatkan* oleh ra(i yang
adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung-sambung, tidak ber’illat dan tidak
janggal.
Dalam kitab %uaddimah At-5hariah Al-%uhammadiyah disebutkan bah(a
de!inisi hadits shahih itu adalah hadits yang la!ad2nya selamat dari keburukan
susunan dan maknanya selamat dari menyalahi ayat Quran.
2.2 Sarat!sarat hadist shahih
Dari pengertian diatas bah(a kriteria hadits shahih ada lima syarat yang harus
di penuhi sebagai berikut 6
'. %uttasil sanadnya )ittisal as-sanad*, artinya setiap hadits yang yang
' T.M. Hasbi Ash-Shiedieqy. Sejarah Pengantar Ilmu Hadis. Jakarta : Bulan Bintang hal.!!
7
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
3/12
diri(ayatkan oleh ro(i tali 8 temali, sehingga sambung dalam penerimaan
haditsnya dari abi %uhammad SA9 dan yang bersangkutan benar 8
benar menerimanya dari ra(i yang berada di atasnya sampai kepada
pembicara yang pertama. :leh karena itu apabila ada hadis yang sanadnya
ada yang munoti’/70, mu’dhol/;0, mu’alla/
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
4/12
=. Hadits yang diri(ayatkan harus terbebas dari illat )cacat* yang dapat
menyebabkan kualitas hadits menjadi turun.
2." #lai$ikasi hadist shahih
Hadist Shahih di bagi menjadi dua yaitu
'. Shahih li D2atihi, yaitu hadis yang mencakup semua syarat-syarat atau
si!at-si!at hadis mabul secara sempurna, dinamakan shahih li D2atihi
karena telah memenuhi semua syarat shahih,dan tidak butuh dengan
ri(ayat yang lain untuk sampai pada puncak keshahihan, keshahihannya
telah tercapai dengan sendirinya/?0.
7. Shahih li ghairihi, yaitu hadis hasan li d2atihi )tidak memenuhi secara
sempurna syarat-syarat tertinggi hadis mabul*,yang diri(ayatkan melalui
sanad yang lain yang sama atau lebih kuat darinya, dinamakan hadis
shahih li ghairihi karena predikat keshahihannya diraih melalui sanad
pendukung yang lain/@0
2.% Sarat!sarat Hadits Shahih menurut imam Al!Bukhari dan imam Al!
Muslim.
ara ulama berbeda pendapat tentang kitab mana yang lebih unggul diantara
kedua kitab shahih ini. Bumhur muhaddtisin berpendapat bah(a Shahih Al-
#ukhari lebih utama daripada Shahih %uslim, sedangkan sejumlah ulama dari
%aroko dan lainnya berpendapat bah(a Shahih %uslim lebih utama daripada al-
#ukhari.
Syarat kesahihan hadis menurut $mam #ukhari begitu ketat, sehingga banyak
hadis yang dinilai oleh lama Hadis lain sebagai hadis sahih, namun menurut
$mam #ukhari tidak.
7.
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
5/12
;. eri(ayat bersi!at dhabith.
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
6/12
)menulis* hadits-hadits yang diterima dari ra(i tsiat yang termasuk
derajat pertama dan sangat tinggi tingkat ha!alan dan keteguhannya. $a
juga mengeluarkan hadits dari para ra(i pada tingkatan berikutnya dengan
sangat selekti!. Sedangkan %uslim lebih banyak mengeluarkan haditsnya
dari ra(i pada tingkatan ini dibandingkan dengan al-#ukhari.
2.& Martabat Hadits Shahih
%engingat bah(a mengetahui hadits shahih pada sumber-sumber khusus yang
memuat hadits shahih begitu penting, maka para ulama membagi hadits shahih
menjadi beberapa tingkatan.
Hadits shahih yang paling tinggi tingkatannya adalah yang bersanad ashatul
asa’id. >emudian beturut-turut sebagai berikut 6
'. Hadits yang disepakati oleh Al-#ukhari dan %uslim.
7. Hadits yang diri(ayatkan oleh Al-#ukhari sendiri.
;. Hadits yang diri(ayatkan oleh %uslim sendiri.
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
7/12
7. Sebagian lain mengatakan, ashahhul asanid adalah riayat sulaiman al-
A’masi dari $brahim an-nakha’iy dari‘Al omah ibn Qois Abdullah
ibn mas’ud.
;. $mam bukhari dan yang lain mengatakan, sahahhul asnid adalah ri(ayat
imam malaik ibn anas dari na!i’ maula ibn umar dari ibn umar. Dan
karena imam asy-sya!i’$y merupakan orang yang paling utama yang
meri(ayatkan dari imam malik, dan imam ahmad merupakan orang yang
paling utama yang meri(ayakan dari imam sya!i’iy,maka sebagian
ulama’ muta’akhirin cenderung menilai bah(a ashahhul asanid adalah
ri(ayat imam ahmad dari imam sya!i’$ dari imam malik dari na!i’ dari
ibn umar ra.inilah yang disebut dengan silsilah ad2- d2ahab )rantai emas*.
2.' #ara!#ara ang Hana Memuat Hadits Shahih
Ada beberapa kitab yang akan kami paparkan dalam makalah ini, antara lain 6
'. Shahih Al-#ukhari
>itab ini disusun oleh $mam Abu Abdullah %uhammad bin $smail bin $brahim
bin %ughirah Al-#ukhari Al-Bu!i )dengan nisbat per(alian*. #eliau lahir pada
'E< H di >artank, suatu desa dekat #ukhara dan (a!at di desa yang sama pada
7=? H.
Dalam menyusun kitabnya ini, beliau bermaksud mengungkap !ih hadits
shahih dan menggali berbagai kesimpulan hukum yang ber!aidah. #eliau juga
menjadikan kesimpulan tersebut sebagai judul bab. :leh karena itu, kadang-
kadang beliau membuang seorang atau lebih dari a(al sanad. Al-#ukhari banyak
mengulang-ulang hadits di beberapa tempat dalam kitabnya yang ada
hubungannya sesuai hasil penyimpulannya dalam hadits tersebut/''0.
'' 8ndang S"etari.$Ilmu Hadits… .$.6%.7it$.h.2+9
@
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
8/12
7. Shahih %uslim
>itab ini disusun oleh $mam %uslim bin Al-Hajjaj Al-aisaburi. #eliau lahir
di kota aisabur pasa 7F? H dan 9a!at di kota yang sama pada 7?' H.
#eliau adalah seorang imam agung dan disegani. #eliau sangat antusias terhadap
sunnah dan memeliharanya. #eliau cukup lama berguru kepada dan senantiasa
menyertai Al-#ukhari, dan oleh karenanya beliau menghindari orang-orang yang
berselisih pendapat dengan Al-#ukhari.
>itab %usnal Al-Shahih dan disebut pula Al-Bami Al-Shahih disusun dengan
metode yang berbeda dengan metode yang dipakai oleh Al-#ukhari dalam
menyusunnya kitab shahihnya. erbedaan metode penyusunan kitab ini adalah
bah(a %uslim tidak bermaksud untuk mengungkap !ih hadits, melainkan ia
bermaksud untukmengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad. >arena beliau
meri(ayatkan setiap hadits dengan di tempat yang paling sesuai, serta
menghimpun jalur-jalur dan sanad-sanadnya di tempat tersebut. Sedangkan Al-
#ukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada pada setiap
tempat ia sebutkan lagi sanadnya/'70
.
;. Shahih $bnu >hu2aimah
>itab ini disusun oleh $mam dan %uhanditsin besar Abu Abdillah Abu #akar
%uhammad bin $sha bin >hu2aimah. #eliau dikenal sangat teliti, sehingga
dalam menshahihkan suatu hadits beliau menggunakan ungkapan yang paling
ringan dalam sanad';
itab ini disusun oleh $mam dan %uhanditsin Al-Ha!i2h Abu Hatim
%uhammad bin Hibban Al-#usti, beliau seorang murid $bnu >hu2aimah. #eliau
memberi nama kitabnya dengan Al-5aasim (a Al-An(a’. >itab ini disusun
dengan sistematika tersendiri, tidak berdasarkan bab, juga tidak berdasarkan
'7
8ndang S"etari.$Ilmu Hadits…
.$.6%.7it$.h.2+0'; Ibid$.6%.7it$.h.2+5
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
9/12
musnad, dan sulit untuk di ungkapkan.
>itab ini telah disusun kembali berdasarkan bab oleh Al-Amir Ala’uddin Abu
Al-Hasan Ali bin #alaban Al-4arisi Al-Hana!i dan diberi nama Al-$hsan !i 5arib
Shahih $bnu Hibban.
>edua kitab shahih $bnu >hu2aimah dan $bnu Hibban iniberisi hadits shahih
menurut para penyusunnya, hanya saja para ulama tidak sepakat terhadap mereka,
bahkan banyak kritik terhadap hadits mereka, disebabkan mereka terlalu mudah
dalam menentukan dan memutuskan dan menshahihkan suatu hadits/'itab ini disusun oleh Ha!i2h Dhiya’uddin %uhammad bin Abdul 9ahid Al-
%adisi. Dalam kitab Al-1isalat Al-%usthatha!ah, nama kitab ini disebut Al-
Hadits Al-Biyad Al-%ukhatarah %imma Gaisa !i Shahihain au Ahaditsina. >itab
ini hanya memuat hadits yang dapat dipakai sebagai hujjah dan termasuk kitab
yang seluruh haditsnya shahih/'=0. >itab ini disusun berdasarkan %usnad yang
diurutkan sesuai urutan huru! mu’ jam dan bukan berdasarkan bab.
2.( Permasalahan Hadits Shahih
ntuk mengetahui suatu hadits itu apakah shahih atau tidak, kita bisa melihat
dari beberapa syarat yang yang menerangkan hadits shahih. Apabila dalam syarat-
syarat yang ada pada hadits shahih tidak terpenuhi, maka secara otomatis tingkat
hadits itu akan turun dengan sendirinya. Semisal kita meneliti sebuah hadits,
kemudian kita temukan salah satu dari pera(i hadits tersebut dalam kualitas
intelektualnya tidak sempurna. Dalam artian tingkat dlabithnya berada pada
tingkat kedua )lihat tingkatan dlabid pada bab hadits shahih*, maka dengan
sendirinya hadits itu masuk dalam kategori hadits shahih lighoirihi. Dan apabila
'<
rs.Mujiy"$.6%.7it$.h.!'= Ibid$.6%.7it$.h.2+5-2+
E
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
10/12
ada sebuah hadits yang setelah kita teliti kita tidak menemukan satu
kelemahanpun dan tingkatan para pera(i hadits juga menempati posisi yang
pertama , maka hadits itu dikatakan sebagai hadits shahih lidatihi.
ntuk hadits shahih lighoirihi kita bisa merujuk pada ketentuan-ketentuan
yang termuat dalam pengertian dan kriteria-kriteria hadits hasan lidatihi. Apabila
hadits itu terdapat beberapa jalur maka hadist itu akan naik derajatnya menjadi
hadits shahih lighoirihi. Dengan kata lain kita dapat menyimpulkan apabila ada
hadits hasan akan tetapi hadits itu diri(ayatkan oleh beberapa ra(i dan melalui
beberapa jalur, maka dapat kita katakan hadits tersebut adalah hadits shahih
lighoirihi.
Adapun derajat hadist hasan sama dengan hadist shahih dalam segi
kehujjahannya, sekalipun dari sisi kekuatannya berada di ba(ah hadist shahih.
:leh karena itu mayoritas 4uaha, %uhaditsin dan shuliyyin )ahli shul*
berpendapat bah(a hadist hasan tetap dijadikan sebagai hujjah dan boleh
mengamalkannya.
endapat berbeda datang dari kelompok ulama Al-%utasyaddidun )garis keras*
yang menyatakan bah(a hadist hasan tidak ada, serta tidak dapat dijadikan hujjah.
Sementara ulama Al-%utasahilun )moderat* seperti al-Hakim, $bnu Hibban, $bnu
>hu2aimah dll justru mancantumkannya ke dalam jenis hadist yang bisa dijadikan
sebagai hujjah (alupun tingkatannya diba(ah hadits sahih.
BAB III
PENU)UP
".1 #esim*ulan
Hadits shahih adalah hadits yang dinukilkan atau diri(ayatkan oleh ra(i-ra(i
yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-sambung, tidak ber-illat
atau cacat, dan tidak janggal. Badi suatu hadits dapat dikatakan sebagai hadits
'F
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
11/12
shahih apabila telah memenuhi lima syarat tersebut. Hadits shahih terbagi menjadi
dua bagian, yaitu shahih al-d2atih dan shahih li ghairih. Dalam tingkatanya,
hadits shahih memiliki beberapa tingkatan, dimana tingkatan yang paling tinggi
adalah asatul asa’id dan seterusnya berturut-turut hadits yang baik disepakati
atau diri(ayatkan sendiri oleh #ukhari dan %uslim. #anyak karya-karya yang
memuat shahih shahih seperti shahih al-bukhri, shahih muslim, shahih ibnu
khu2aimah, shahih ibnu hibban, dan al-mukhtarah. erbedaan antara hadist shahih
$mam al-#ukhari dan $mam %uslim terletak pada sanad,!iih dan saat penulisan
hadist tersebut
ermasalahan dapat kita lihat dari syarat-syarat hadits shahih itu sendiri,
seperti ra(i hadits yang tidak kuat ha!alannya, tidak adil, terdapat kejanggalan
dan cacat yang secara otomatis dapat menurunkan tingkatan hadits shahih
tersebut.
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui tentang makna, syarat 8 syarat dan
bagaimana cara menguraikan bagian 8 bagian dari hadits shahih lengkap dengan
sanadnya serta bisa membedakan hadist yang tergolong hadits shahih $mam al-
#ukhari dan $mam %uslim. Dengan demikian kita dihapkan mampu untuk
menganalisis hadits secara lebih teliti serta dapat membedakan mana yang di sebut
hadist shahih maupun bukan.
".2 Da$tar Pustaka
Ahmad mar Hasyim, 5aysir %usthalah al-Hadis
+$tr,uruddin,lum Al hadits 7,#andung65 1emaja 1osda >arya,'EE@
Soetari,&ndang. 7FFF. $lmu Hadits>ajian Diri(ayah dan Dirayah. #andung6
%imbar ustaka
5.%. Hasbi Ash-Shiediey. Sejarah engantar $lmu Hadis. Bakarta 6 #ulan
''
-
8/18/2019 Studi Hadist Isi
12/12
#intang.
http6II(((.re!erensimakalah.comI7F''IFEIsyarat-kesahihan-hadis-menurut-
imamJ
top related