sudy kelayakan usaha
Post on 28-Jul-2015
340 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
Nama Perusahaan : PT. Seri Pratama Engineering
Alamat : Perum Bumi Asri Sengkaling Block J9
CEO : Selly Riansyah
Bidang usaha : Perusahaan Jasa Konstruksi Mechanical dan
Electrical
Waktu pendirian : 3 Desember 2013
Surat ijin yang dimiliki : Surat ijin mendirikan usaha dari Pemerintah
1.2 Latar Belakang
Negara Indonesia masih dalam proses berkembang dan terus berkembang
seinring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan akan jasa konstruksi
masih besar, hal ini didasarkan pada sedikitnya jumlah perusahaan penyedia jasa
serupa.
Industri konstruksi memegang peranan penting dalam perkembangan
perekonomian di Indonesia. Pada periode 1974 – 2000, laju pertumbuhan rata-rata
industry konstruksi Indonesia, sebagai satu indicator kinerja,mencapai 7,7%, lebih
tinggi yaitu sebesar 5,4%. Untuk memperoleh gambaran kinerja jasa konstruksi yang
lebih bersifat teknis, baik di tingkat industry secara keseluruhan, tingkat perusahaan
(kontraktor dan konsultan) dan tingkat proyek diperlukan (Muhamad Abduh, 2007).
Melihat potensi konstruksi nasional dan kebutuhannya yang semakin besar
maka proyeksi perusahaan konstruksi dimasa yang akan dating menjadi bisnis
strategis yang dapat menunjang pembangunan nasional bahkan internasional. Oleh
karena itu peluang usaha di bisnis ini bisa dikatakan cukup menjanjikan kami
mengambil tema tentang usaha dalam ranah industry konstruksi dengan nama
perusahaan PT. Seri Pratama Engineering.
1.3 Tujuan
Tujuan Usaha yang hendak dicapai adalah :
Memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki CEO
Meningkatkan persaingan perusahaan nasional dengan perusahaan konstruksi
asing
Memberdayakan masyarakat Indonesia dan secara otomatis menyumbang devisa
Negara secara langsung ataupun tak langsung.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Daerah Pemasaran
Target marketing jangka pendek adalah wilayah pembangunan pabrik-pabrik,
perkantoran dan industri kecil lainnya. Jika perusahaan sudah mampu secara sumber
daya manusia dan finansial, target pemasaran akan merujuk pada pembangunan
pembangkit listrik.
2.2 Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran dibagi menjadi 2 segmen yaitu:
a. Swasta
Saat ini sudah banyak perusahaan swasta yang ada di Indonesia baik itu yang baru
memulai ataupun sedang ekspansi. Kami selaku perusahaan konstruksi baru akan
melakukan praktik-praktik pemasaran strategis yang menjamin mutu dan
persaingan harga yang kompetitif.
b. Pemerintah
Sebenarnya pemerintah sudah memiliki badan usaha profit (BUMN/BUMD) yang
berkecimpung didalam industry konstruksi, tetapi melihat banyaknya pekerjaan
yang harus dikerjakan secara bersamaan dan target yang di tentukan oleh presiden
maupun MPR maka perusahaan pemerintah tersebut banyak yang meng-Sub kan
pekerjaan pembangunan yang sedang di tenderkan. Pada kondisi tersebut
perusahaan kami akan berperan membantu perusahaan BUMN tersebut sebagai
Sub Contractor.
2.3 Jenis Usaha
Seperti pada perusahaan konstruksi lainnya PT Seri Pratama Engineering memiliki
satu bidang konstruksi yang menjadi ahlinya. Yaitu
1. Mecahnical
Pekerjaan mechanical meliputi
Supply and construct Power plant (Generator, Engine. etc)
Over Head Crane
Piping and Tank
Oil Plumbing
Fuel Delivery system
Conveyor
Weld and assembling
2. Electrical
Power House
High Voltage Instrumentation
Conditioning
Lamp and Instrument
PT Seri Pratama Engineering tidak hanya mengerjakan jenis-jenis pekerjaan
diatas, tentunya mengikuti kontrak yang dijalin dengan klien.
2.4 Keunggulan
Keunggulan kami dibandingkan dari perusahaan konstruksi lain adalah PT Seri
Pratama Engineering menerapkan pekerjaan yang menjamin mutu dan transparansi dana
biaya kepada klien. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun iklim sehat didalam
kemitraan dengan klien yang selama ini menjadi permasalahan Antara perusahaan
dengan klien pada proyek pembangunan arena olahraga Hambalang.
PT. Seri Pratama Engineering juga memiliki sistem jaminan keuangan dengan
menggandeng bank penjamin. Hal tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak saat
proyek selesai dikerjakan oleh kami.
BAB III
ASPEK OPERASI
3.1 Gambaran Jasa/Produk
PT Seri Pratama Engineering selaku developer akan mengerjakan menurut aturan
dalam naskah tender dan sesuai gambar kerja dari vendor yang telah diberikan klien.
3.2 Jasa/Produk
a. Pembangunan mechanical and electrical equipment
b. Supplier material mechanical dan electrical
3.3 Evaluasi
Evaluasi pekerjaan mengacu pada kontrak dan di planning oleh project plan
manager klien, PT Seri Pratama Engineering dan Vendor.
3.4 Ketersediaan Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan terdapat pada Curiculum Vitae perusahaan.
Diantaranya adalah
1. Kantor pusat
2. Workshop
3. Equipment Building
4. Heavy Equipment assets
5. Raw Material Assets
6. Man Power
7. dst
3.5 Ketersediaan Bahan baku
Ketersediaan bahan baku didapat dari :
a. Vendor
b. Client
c. Dealer
BAB IV
ASPEK SDM & YURIDIS
4.1 Struktur Oraganisasi
4.2 Spesifikasi Jabatan
a. Staff Manager : Selly Riansyah
b. Staff Advisor : Nazaruddin Seriansyah
c. Staff Marketing dan Keuangan : Tegar abadi
4.3 Uraian Tugas Masing- masing Staff
a. Staff Manager :
Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha;
Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota;
Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis;
Bertanggung jawab untuk mengebangkan usaha;
b. Staff Produksi dan Desain Grafis:
Betanggung jawab terhadap kelangungan usaha;
Menjalin hubungan baik dengan pelanggan;
Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi;
Memcatat semua permintaan pelanggan;
Memberikan pertimbangan berkaitan dengan perkembangan usaha.
c. Staff Marketing dan Keuangan :
Mengatur arus kas masuk dan keluar;
Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota;
DirectorSelly Riansyah
Marketing
Project Manager
General Secretary Engineering
SPV Maintenance
Labor Unit Crane
Labor Unit Exavator
Labor Unit Dozer
Labor Unit Back Hoe
QA/QC
Adm/Finance
General Affair Proqurement
Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, tertama mengenai
keuangan dan pemasaran;
Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha dan kegiatan pemasaran.
4.4 Program pelatihan dan Pengembangan
Mengikuti program dan pengembangan juga berharap para pelaku usaha bengkel
memanfaatkan pelatihan untuk menambah pengetahuan guna meningkatkan
kemampuan sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
4.5 Sistem Balas Jasa
Imbalan biasanya diberikan dalam bentuk uang atau disebut sebagai imbalan innatura,
dan dalam bentuk kenikmatan (benefits) atau disebut sebagai imbalan natura. Biasanya
ke dua jenis imbalan tersebut merupakan suatu paket, artinya pekerja tidak hanya
menerima imbalan uang saja atau menerima kenikmatan semata. Ada juga beberapa ahli
yang menambahkan bahwa ada jenis imbalan lain, yaitu yang berupa fasilitas.Imbalan
yang berupa uang antara lain adalah : gaji pokok, upah lembur, bonus, tunjangan hari
raya, tunjangan daerah tertentu, tunjangan kerja di daerah terpencil, tunjangan makan,
tunjangan transportasi, tunjangan anak, tunjangan kesehatan., tunjangan pajak, dsb.
Umumnya imbalan ini berupa uang cash, yang diberikan pada waktu-waktu yang telah
ditetapkan, tetapi beberapa tunjangan dari daftar tersebut dapat juga dianggap sebagai
kenikmatan
4.6 Perizinan
Regulasi Terkait Jasa Konstruksi terdapat dalam peraturan perundang-undangan
sebagaimana disebutkan dibawah ini:
1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa konstruksi
2. PP No. 28/2000 Tentang Usaga dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
3. PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. PP No. 30/2000 Tentang penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
5. PP No. 4/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran
Masarakat Tentang Jasa Konstruksi
6. PP No. 59/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi
7. PP No. 92/2010 Tentang perubahan Kedua Atas PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
BAB V
ASPEK LINGKUNGAN
5.1 Program Pencegahan Limbah
PT. Seri Pratama Engineering bekerjasama dengan perusahaan pengolah limbah B3
maupun Limbah Non-B3 dan hal tersebut diatur dalam kontrak dengan klien.
5.2 Penanggulangan Limbah
Penanggulangan limbah yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menghimbau
kepada kepada anggota perusahaan untuk menjaga limbah agar dikumpulkan dalam suatu
tempat yang mengisolir limbah tersebut mencemari lingungan sekitar.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Besarnya kebutuhan modal usaha
Setelah kami estimasi maka kami memerlukan modal sebanyak
1. Infestasi kantor, workshop dan gedung material Rp.67 Milyar dengan total asset telah
dijelaskan pada curriculum Vitae Perusahaan
2.Keperluan equipment Rp. 79 Milyar
Mencakupi kebutuhan sebagai berikut:
Heavy Equipment (ASET) Rp.60 Milyard
Heavy Equipment yang dimaksudkan meliputi Crane,Dozer, Exavators dan lain-lain
Tools (ASET)
TOOLS HARGA
1 Mesin Las @Rp 3.000.000 total 4 buah 12.000.000
2 kompresor angin bensin atau listrik minimal 7 PK 8.000.000
3 mesin bor tangan merk bosch GBM 350 380.000
4 gerinda tangan merk bosch GMT 4'' 360.000
5 air gun(penyemprot angin kompresor) 50.000
6 Surveyor 10.000.000
7 selang angin kompresor 10 meter 100.000
8 spray gun(untuk mengecat menggunakan) 200.000
9 mata gerinda duduk halus 107.000
10 Genset 1 KV 15 Unit 250.000.000
11 Production Machine sets 30 Milyard
12 obeng plus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000
13 obeng minus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000
14 obeng panjang plus dan minus 50.000
15 obeng getok satu set 150.000
16 meja kerja buat ssendiri 500.000
17 kikir 20.000
18 obeng elektro plus dan minus 20.000
19 kunci ring pas ukuran(6 - 24 mm) 200.000
20 kunci shock dan mata shock 300.000
21 kunci L 50.000
22 kunci L bintang 65.000
23 kunci T shock(8,10,12,14,17,19 mm) 100.000
24 kunci inggris 10'' 40.000
25 kunci busi motor bebek 20.000
26 kunci busi GL 20.000
27 kunci busi 2 tak 20.000
28 tang potong 20.000
29 tang kombinasi 25.000
30 tang snapring inner 32.500
31 tang snapring outter 32.500
32 tang buaya 10'' 35.200
33 palu 35.000
34 palu karet 30.000
35 oil can 10.000
36 ragum/tangem 300.000
37 multitester 100.000
38 jangka sorong 200.000
39 soldier listrik 50.000
TOTAL HARGA
Rp.
30.028.378.450,
-
*Harga ini dapat bervariasi sesuai kepandaian kita dalam menawar dan mengerti akan kualitas alat.
TOTAL MODAL YANG DIBUTUHKAN Rp.146 Milyard
6.2 Perkiraan Pengeluaran
Listrik Rp. 15.000.000
Pajak dasar Rp. 730.000.000 (5% dari assets)
Karyawan Rp. 1,23Milyard
Operasional Workshop Rp. 32.000.000
TOTAL Rp.2.007.000.000
6.3 Perkiraan Pemasukan
Dalam hal pemasukan target pekerjaan proyek per tahun adalah 10 proyek. Dimana
pendapatan minimal per proyek adalah 12 Milyard. Dimana ditiap proyek terdapat pekerjaan
mechanical dan electrical ataupun masing-masing.
Jadi pendapatan kotor per tahun adalah
12 x 10 = 120 Milyard
TOTAL Rp.120.000.000.000
Jasa
Mechanical
80% dari nilai modal
Electrical
50% dari nilai modal
TOTAL Rp.2.000.000
Supplier (Pendapatan hasil penjualan)
o Mechanical
Keuntungan dari penjualan equipment mechanical rata-rata adalah 10%
o Electrical
Keuntungan dari penjualan equipment electrical rata-rata adalah 20%
COST CONTROL
Dalam perusahaan jasa konstruksi banyak laporan aliran keuangan dimulai
dari site project, kantor cabang hingga kantor pusat. Berikut kami lampirkan
planning project yang sedang dikerjakan.
BAB VII
KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha Bengkel Motor Conk’s
Speed Malang Rp.120.000.000.000
Total laba bersih dalam 1 project Rp.20 Milyard (17 Bulan kontrak)
Tak ada Usaha Membutuhkan Modal (basuki Mowo Beoo), dan suatu
usaha membutuhkan keuletan. Semua pekerjaan apabila disyukuri
dijalankan dengan ikhlas dan kerja keras pasti akan membuahkan hasil.
7.2 Saran
Implementasikan usaha ini menjadi sebuah karya besar anak bangsa.
ReferencesMuhamad Abduh, B. W. (2007). Sistem Informasi Kinerja Industri Konstruksi Indonesia: Kebutuhan
Akan Benchmarking dan Integrasi Informasi. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 1.
top related