tafsir teknologi
Post on 13-Aug-2015
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. Pendahuluan
Kitab suci yang terakhir kali diturunkan oleh Allah swt, adalah al-Qur’an al-
karim. Sebagai kitab terakhir yang diturunkan di zaman mutaakhir.Dan karena
sudah tidak akan ada kitab suci lagi, maka al-qur’an memiliki sifat yang elastis
untuk perubahan peradaban manusia, oleh karena itu ia bersifat holistik dan
universal. Atau dalam bahasa lain disebut, sholihun likulli zamaanin wamakaanin.
(selaras dengan segala zaman dan tempat).
Elastisitas al-qur’an, lebih terletak pada makna atau penafsiran yang mungkin
dapat dikeluarkan dari kandungan redaksi ayat-ayatnya. Redaksi yang memiliki
banyak arti karena kata-kata dalam al-qur’an, kebanyakan terdiri dari kata-kata
yang memiliki banyak arti (kalimat musytarak).Demikian siymbul-syimbul atau
kiasan, atau nama-nama surat, urutan ayat dan sebagainya memiliki banyak
interpretasi.
Kemu’jizatan yang bersifat inhern dalam diri al-qur’an terus menerus
ditemukan oleh para ahli yang berusaha mendalami al-qur’an dari brbagai sudut
keilmuan yang berkembang. Kesehatan, genetika, geologi, matematika dan lain-
lain. Dan diantaranya yang paling mutaakhir adalah kajian tentang al-qur’an dan
ilmu informatika, yang lagi kita bicarakan ini, dan insya Allah ini adalah yang
paling mutakkhir dan original. Dan ini penting untuk diungkap karena ini adalah
abad informatika, dan al-qur’an sangat dengan hubungannya dengan ilmu
informatika.
Jadi dalam pembahasan yang sedikit ini akan menjelaskan tentang al-qur’an
sebagai mu’jihat dari Allah untuk nabi Muhammad, masih sangat relefan dan tetap
merupakan mu’jizat di zaman informatika ini, khususnya dalam kehebatannya
dalm hal tehnologi informasi.
B. Pembahasan 1
Bahwa istilah-istilah arab dalam agama islam, hampir keseluruhan terkait
dengan informasi, misalnya; Nabi adalah orang yang membawa berita agung dari
Allah SWT. Wahyu adalah informasi rahasia yang diterima oleh seorang nabi atau
rasul dari tuhannya.dan Al-Kitab adalah buku kumpulan informasi dari Allah yang
dibawa oleh rasul.demikian juga hal syimbul-symbul bahasa islam, dan proses
komunikasi antara nabi atau rasul dengan Allah adalah proses komunikasi dengan
sistem tehnologi informasi. Lauhil mahfudh adalah tempat data yang terlindung
atau kalau sekarang disebut hard disc, disitulah semua data alam semesta disimpan
dalam berbagai file dan folder.Nama malaaikat roqib dan ’atid sesungguhnya
menunjukkan dua buah profesi informatika dan grafika modern,yakni tukang
shooting dan editing, untuk amal perbuatan manusia.
Sebenarnya Ilmu informatika memang juga merupakan ilmu nubuwwah
(kenabiyan), bahkan semua nabi ahli tentang komunikasi dan informasi, karena
mereka senantiasa komunikasi dengan Allah dan menginformasikan kepada
umatnya. Bahkan dua rasul ini (Ibrohim kholilullah dadalah rasuan Musa
kalimullah), yang sangat menguasai ilmu komunikasi dan informatika.Ibrohim
disebut kekasih dekat Allah, do’a-do’anya senantiasa dikabulkan oleh Allah,
bahkan panggilannya kepada umat seluruh dunia untuk mendatangi tempatnya
(Makkah), mendapat jawaban manusia sepanjang zaman.Seruan kepada manusia
dengan cara seperti itu disebut oleh orang barat dengan istilah telepati. Demikian
juga nabi Musa, mendapat gelar kalimullah, yang artinya teman dialog dengan
Allah.
C. Ayat-ayat Al-Qur’an
Surat Yunus ayat 101
Artinya : “Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. ” (QS Yunus : 101)
1. Isi kandungan
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia
menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan
akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar
merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan
bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi,
menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-
pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan
dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi
manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu
sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas,
samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-
tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin
kepada penciptanya.
Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat
semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat
baginya.
Surat Al Baqarah Ayat 164
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air,
lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al
Baqarah : 164)
2. Kandungan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan
manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat
Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada
kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya
mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu
sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah
selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu :
1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan
pernah habis baik didarat maupun dilaut
2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak
menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari
aturan-aturan itu
3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada
beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa
faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia
4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke
negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk
memajukan perekonomian
5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu
bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala
macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya
6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain
adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi
manusia
7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah
kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi.
Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang
tersebut dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas
dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan
untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan
akan keesaan dan kebesaran Allah.
top related