tahapan audit
Post on 14-Jul-2016
82 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Tahapan Audit
Oleh : yulia Saftiana
Tahapan Audit
Secara umum tahapan audit mencakup hal-hal berikut:1. Perencanaan audit2. Pemahaman dan pengujian
pengendalian intern3. Pengujian substantif4. Pelaporan
Taylor, Donald H., dan G. William Glezen
2
Tahapan Audit
Tahapan audit operasional yang digunakan dalam modul ini adalah:1. Persiapan Audit : Survai pendahuluan2. Evaluasi sistem pengendalian manajemen
(SPM)3. Pengujian substantif dan pengembangan
temuan4. Pelaporan dan Tindak Lanjut
Taylor, Donald H., dan G. William Glezen
3
Tahapan Audit Operasional
4
Survai Pendahuluan
Merupakan langkah pertama pelaksanaan kegiatan audit yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran umum auditi serta mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan operasional yang memerlukan pendalaman lebih lanjut
5
Tujuan Survai Pendahuluan1. Mendapatkan gambaran (informasi) umum mengenai auditi,
sehingga memperoleh pemahaman tentang dasar hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku, tujuan organisasi, kegiatan operasional, metode dan prosedur, kebijakan yang berlaku, masalah keuangan dan informasi lapangan.
2. Menetapkan tujuan-tujuan audit sementara untuk menentukan arah tahap audit selanjutnya berupa pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian manajemen (ESPM).
3. Menaksir risiko inheren auditi. Taksiran risiko dapat dilaksanakan dengan menetapkan risiko dalam ukuran kuantitatif.
6
Aktivitas dalam Survai Pendahuluan1. Mendapatkan gambaran (informasi) umum mengenai auditi,
sehingga memperoleh pemahaman tentang dasar hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku, tujuan organisasi, kegiatan operasional, metode dan prosedur, kebijakan yang berlaku, masalah keuangan dan informasi lapangan.
2. Menetapkan tujuan-tujuan audit sementara untuk menentukan arah tahap audit selanjutnya berupa pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian manajemen (ESPM).
3. Menaksir risiko inheren auditi. Taksiran risiko dapat dilaksanakan dengan menetapkan risiko dalam ukuran kuantitatif.
7
Proses Survai Pendahuluan
1. Memahami dan Menelaah Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Auditi
1. Mengidentifikasi Area Kunci dan Titik-Titik Kritis2. Pelaksanaan Survey Pendahuluan3. Menyusun Simpulan Survai Pendahuluan
8
Manfaat pemahaman tupoksi auditi
1) Memperoleh gambaran kegiatan, proses manajemen yang mencakup input, proses, output dan informasi umum lainnya tentang auditi.
2) Menetapkan tujuan audit sementara. 3) Menetapkan tingkat risiko inheren.
9
Gambaran Umum Tentang Auditi
Gambaran umum yang dikumpulkan auditor pada saat survey pendahuluan antara lain:• Visi, misi dan strategi auditi.• Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
organisasi auditi.• Kebijakan-kebijakan dan pedoman peraturan internal.• Lingkungan internal, eksternal, pemangku kepentingan
dan pihak terkait lainnya.• Tugas pokok dan fungsi auditi.• Struktur organisasi dan personil yang terlibat
didalamnya dan job description.
11
Mengidentifikasi Area Kunci dan Titik-Titik Kritis
1. Mengumpulkan Informasi Informasi yang perlu dikumpulkan oleh auditor sangat tergantung pada:• tujuan audit, ruang lingkup audit, lamanya audit serta prioritas audit• unsur yang mempengaruhi umumnya mencakup; jenis/tipe kegiatan,
besarnya kegiatan dan proses kegiatan
2. Menelaah Informasi Auditor harus menguji dan menelaah informasi yang telah didapat dengan tujuan untuk menilai atau mendeteksi ada tidaknya kelemahan dan kerentanan dalam pelaksanaan kegiatan dan unsur-unsur pengendalian manajemen auditi
12
Pelaksanaan Survey Pendahuluan
• Berbagai kegiatan pengujian dan penelaahan dalam SP dapat dilaksanakan di kantor auditor. Sebagian kegiatan SP memang harus dilaksanakan di lokasi auditi, khususnya agar auditor mendapat gambaran yang jelas mengenai praktik yang nyata di tempat auditi.
• Hal-hal di atas juga dibatasi oleh tujuan dan sasaran penugasan audit, dalam arti tidak semua informasi umum tentang auditi harus dikumpulkan dan ditelaah.
13
Menyusun Simpulan Survai Pendahuluan
Informasi yang penting perlu dibuat simpulannya:
• organisasi, data keuangan, pelaporan, perencanaan, kepegawaian, pelaksanaan operasional dan lain-lain
• penetapan tingkat risiko inheren dan sasaran audit sementara atau tentative audit objectives (TAO)
14
Contoh PAO TAO
EVALUASI SPM DAN PROGRAM KERJA AUDIT
15
Pengertian Evaluasi SPM
Evaluasi SPM adalah pemahaman dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen (SPM) atau sistem pengendalian intern (SPI) auditi untuk menyusun prioritas tujuan audit untuk pengujian substantif, serta menentukan luas dan jenis pengujian substantif yang diperlukan.
16
Prosedur pemahaman SPM
Secara umum menggunakan teknik-teknik audit yaitu:permintaan keterangan, verifikasi dokumen dan observasi, inspeksi catatan dan dokumen, atau mereviu laporan pihak lain
17
Pengertian SPI
Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efisien dan efektif, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
18
Standar Evaluasi SPM
Auditor harus memahami rancangan sistem pengendalian intern dan menguji penerapannya.
Auditor harus mempunyai pemahaman atas sistem pengendalian intern auditi dan mempertimbangkan apakah prosedur-prosedur sistem pengendalian intern telah dirancang dan diterapkan secara memadai. Pemahaman atas rancangan sistem pengendalian intern digunakan untuk menentukan saat dan jangka waktu serta penentuan prosedur yang diperlukan dalam pelaksanaan audit.
19
Contoh Pengujian Efektivitas Pengendalian
Dalam prosedur penerimaan barang, salah satu pengendalian yang penting adalah panitia penerimaan barang terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi memadai untuk menentukan kebenaran jenis, spesifikasi dan jumlah barang yang diterima. Untuk menguji efektivitas pengendalian ini, auditor melakukan cek dokumen penerimaan barang untuk menentukan siapa saja yang menjadi panitia penerimaan barang, untuk kemudian dapat meminta keterangan tentang kompetensi mereka kepada kepala subbagian kepegawaian, atau menguji langsung kompetensi mereka.
20
Tujuan SPM
1. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan;
2. Risiko yang dihadapi organisasi telah diidentifikasi dan diminimalkan;
3. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal telah dipenuhi;
4. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;5. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan
ekonomis; dan6. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.
21
Tujuan tersebut sejalan dengan tujuan audit operasional
22
SISTEM PENGENDALIAN INTERNPendekatan COSO
5. Pemantauan(Monitoring)
1. Lingkungan pengendalian
(Control Environment)2. Penaksiran Risiko
Manajemen (Mgt. Risk Assessment)
3. Aktivitas Pengendalian
(Control Activities)4. Informasi dan Komunikasi
(Information and Communication)
Unsur SPIP
1. Lingkungan Pengendalian; 2. Penilaian Risiko;3. Aktivitas Pengendalian;4. Informasi dan Komunikasi; dan 5. Pemantauan Pengendalian Intern.
23
Tujuan Evaluasi SPM
Lebih mendalami, memperjelas, atau memantapkan/memastikan sasaran audit sementara yang diperoleh pada survai pendahuluan menjadi sasaran audit yang pasti (firm audit objective/FAO) guna diproses pada tahap pengujian substantif atau audit rinci
24
Manfaat Evaluasi SPM
Manfaat pengujian pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:• Menghindari terjadinya risiko audit. • Dasar menetapkan arah, luas, sifat dan
lamanya audit. • Mempercepat proses audit karena
telah terarah.
25
Waktu dan Tempat Evaluasi SPM
Idealnya evaluasi SPM dilaksanakan di tempat/kantor/kegiatan auditi setelah penyelesaian tahap SP. Namun berbagai kendala dalam praktik memerlukan penyesuaian sesuai dengan situasi dan kondisinya
26
Kegiatan Evaluasi SPM
1. Mendapatkan informasi mengenai SPM2. Menelaah dan menguji keandalan SPM3. Membuat simpulan (antara lain berisi FAO)
27
Sarana Evaluasi SPM
1. Internal Control Questionaire (ICQ)2. Flowchart3. Narasi
28
Tahap-tahap Evaluasi SPM
1. Merumuskan tujuan pengujian SPM 2. Menyusun program kerja evaluasi SPM 3. Melaksanakan program kerja pengujian SPM,
menyusun kertas kerja audit dan menyusun simpulan hasil pengujian
29
Hasil Evaluasi SPM
1. KKA yang meringkas informasi SPM2. KKA yang berisi rekomendasi perbaikan SPM3. Daftar Tujuan Audit Tetap (Firm Audit
Objectives/FAO)
30
Contoh TAO FAO
31
Audit harusdirencanakan
Program KerjaAudit (PKA)
ProsedurAudit
TeknikAudit
Perencanaan auditpada setiap tahap audit
top related