tax treaty dapat diterapkan terhadap wpln ( wajib pajak luar negeri ) hanya jika:

Post on 31-Jan-2016

81 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Tax treaty dapat diterapkan terhadap WPLN ( Wajib Pajak Luar Negeri ) hanya jika: Penerima penghasilan bukan SPDN ( Subjek Pajak Dalam Negeri ); Terdapat SKD dan p ersyaratan administratif nya terpenuhi ; dan Tidak terjadi penyalahgunaa n tax treaty. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Tax treaty dapat diterapkan terhadap WPLN (Wajib Pajak Luar Negeri) hanya jika:

Penerima penghasilan bukan SPDN (Subjek Pajak Dalam Negeri);

Terdapat SKD dan persyaratan administratifnya terpenuhi; dan

Tidak terjadi penyalahgunaan tax treaty.

Tax treaty dapat diterapkan terhadap WPLN (Wajib Pajak Luar Negeri) hanya jika:

Penerima penghasilan bukan SPDN (Subjek Pajak Dalam Negeri);

Terdapat SKD dan persyaratan administratifnya terpenuhi; dan

Tidak terjadi penyalahgunaan tax treaty.

Penerapan Ketentuan Tax Penerapan Ketentuan Tax TreatyTreaty

(PER-61/PJ/2009 & PER-62/PJ/2009 s.t.d.d. (PER-61/PJ/2009 & PER-62/PJ/2009 s.t.d.d. PER-24/PJ/2010 & PER-25/PJ/2010) PER-24/PJ/2010 & PER-25/PJ/2010)

Penerima penghasilan dianggap SPDN jika di Indonesia memiliki:

Alamat; atau

Tempat tinggal tetap; atau

Tempat kedudukan; atau

Tempat pendirian; atau

Kantor pusat, di Indonesia.

Penerima penghasilan dianggap SPDN jika di Indonesia memiliki:

Alamat; atau

Tempat tinggal tetap; atau

Tempat kedudukan; atau

Tempat pendirian; atau

Kantor pusat, di Indonesia.

SKD yang DigunakanSKD yang DigunakanWPLN yang memperoleh/menerima penghasilan dari Indonesia, harus memberikan SKD sbb (Pasal 4 ayat (3) PER-24/PJ/2010):a.Menggunakan formulir yg ditentukan (DGT-1 dan DGT-2);b.Telah diisi oleh WP LN dengan lengkap;c.Telah ditandatangani oleh WP LN atau diberi tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B;d.Telah disahkan oleh pejabat yg berwenang, wakilnya yg sah, atau pejabat kantor pajak yang berwenang di negara mitra P3B, yg dapat berupa tanda tangan atau diberi tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai kelaziman di negara mitra P3B; dane.Disampaikan sebelum berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa pajak terutangnya pajak.

SKD yang DigunakanSKD yang DigunakanDalam hal WPLN tidak dapat memenuhi ketentuan pada ayat (3) butir d, WPLN dianggap memenuhi persyaratan administratif apabila ketentuan-ketentuan pada ayat (3) butir a, b, c, dan e dipenuhi, dan WPLN melampirkan surat keterangan domisili yang lazim disahkan atau diterbitkan oleh negara mitra P3B yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :a.menggunakan bahasa Inggris;b.diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010;c.berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;d.sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dane.mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

WPLN Bank; WP yang memperoleh penghasilan dari pengalihan saham/obligasi yang diperdagangkan/dilaporkan di pasar modal Indonesia; atau WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai UU dan merupakan subjek pajak di negara mitra P3B

Form-DGT II (lampiran III PER-61);

WPLN lainnya

Form-DGT I (lampiran II PER-61).

Format SKD DJPFormat SKD DJP

Masa Berlaku

Form DGT-II

12 bulan

Form DGT-I

Lbr. ke-1: 12 bulan (syarat: nama dan alamat WPLN tidak mengalami perubahan & WPLN bertransaksi dgn pemotong pajak yang sama);

Lbr. ke-2: di up date setiap kali terdapat transaksi yang terutang PPh Pasal 26.

Lbr ke-1: Wajib ditandatangani otoritas yang berwenang di negara WPLN;

Lbr ke-2: Tidak wajib ditandatangani oleh otoritas yang berwenang di negara WPLN, tetapi wajib ditandatangani oleh WPLN yang bersangkutan.

Fotokopi lembar ke-2 Form DGT-I wajib diparaf dan dilaporkan pada saat penyampaian SPT Masa,

dengan menyertakan fotokopi Form DGT-I (lbr. ke-1 & 2)

yang pernah disampaikan sebelumnya oleh

WPLN.

Membuat bukti potong, meskipun tidak terdapat pemotongan pajak;

Memfotokopi dan memaraf lembar ke-2 Form-DGT I serta melampirkan fotokopinya pada SPT Masa bersamaan dengan fotokopi lembar ke-1 Form-DGT I;

Menyimpan SKD selama 10 tahun.

Disahkanoleh pejabat

berwenang di negara mitra P3B

Disahkanoleh pejabat

berwenang di negara mitra P3B

Menggunakanformat yg telah

ditetapkan

Menggunakanformat yg telah

ditetapkanDiisi

dgn lengkap oleh WPLN ybs

Diisi dgn lengkap oleh

WPLN ybs

Ditandatanganioleh WPLN

ybs

Ditandatanganioleh WPLN

ybs

Disampaikan sebelum batas waktu

penyampaian SPT

Disampaikan sebelum batas waktu

penyampaian SPT

Dianggap terjadi penyalahgunaan SKD jika:

Transaksi yg tdk mempunyai substansi ekonomi dilakukan dgn skema yang sedemikian rupa semata2 utk memperoleh manfaat P3B; atau Transaksi dgn struktur yang format hukumnya berbeda dgn substansi ekonomisnya dilakukan sedemikian rupa semata-mata utk memperoleh manfaat P3B; Penerima penghasilan bukan beneficial owner (utk P3B yg mengatur mengenai BO).

Dianggap terjadi penyalahgunaan SKD jika:

Transaksi yg tdk mempunyai substansi ekonomi dilakukan dgn skema yang sedemikian rupa semata2 utk memperoleh manfaat P3B; atau Transaksi dgn struktur yang format hukumnya berbeda dgn substansi ekonomisnya dilakukan sedemikian rupa semata-mata utk memperoleh manfaat P3B; Penerima penghasilan bukan beneficial owner (utk P3B yg mengatur mengenai BO).

Dianggap terjadi penyalahgunaan SKD jika:

Jawaban butir 7-12 Part V pada Form DGT-I adalah “No”;

Dianggap terjadi penyalahgunaan SKD jika:

Jawaban butir 7-12 Part V pada Form DGT-I adalah “No”;

Jika tax treaty tidak dapat diterapkan dan penerima penghasilan merupakan WPLN, maka:

Penghasilan WPLN dipotong PPh Psl 26 sebesar 20%

WPLN yang tidak mememenuhi persyaratan administratif SKD dapat

mengajukan restitusi bila beranggapan bahwa pemotongan

pajak tidak sesuai dengan tax treaty.

Jika tax treaty tidak dapat diterapkan dan penerima penghasilan merupakan WPLN, maka:

Penghasilan WPLN dipotong PPh Psl 26 sebesar 20%

WPLN yang tidak mememenuhi persyaratan administratif SKD dapat

mengajukan restitusi bila beranggapan bahwa pemotongan

pajak tidak sesuai dengan tax treaty.

Jika P3B tidak dapat diterapkan dan penerima penghasilan merupakan WPDN, maka:

Berlaku ketentuan UU PPh.

Jika P3B tidak dapat diterapkan dan penerima penghasilan merupakan WPDN, maka:

Berlaku ketentuan UU PPh.

Terima Terima kasihkasih

top related