terapi oksigenasi
Post on 02-Jun-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 TERAPI OKSIGENASI
1/4
TERAPI OKSIGEN
A. Sistem aliran rendah (low flow oxygen system)
Sistem aliran rendah ditujukan pada klien yang memerlukan oksigen dan masih mampu
bernapas sendiri dengan pola pernapasan yang normal. Sistem ini diberikan untuk menambah
konsentrasi udara ruangan. Pemberian oksigen diantaranya dengan menggunakan nasal
kanula, sungkup muka sederhana, sungkup muka dengan kantong rebreathing dan sungkup
muka dengan kantong nonrebreathing
1. Nasal kanula/Binasal kanula
Alatnya sederhana dapat memberikan oksigen dengan aliran 1-6lt/menit dan konsentrasi
oksigen sebesar 24%-44%. Cara pemasangan :
a. Terangkan prosedur pada klien
b. Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)
c. Atur peralatan oksigen dan humidiflier
d. Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang
rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.
e. Masukan ujung kanula ke lubang hidung
f. Fiksasi selang oksigen
g. Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan.
Keuntungan:
a. Toleransi klien baik
b. Pemasangannya mudah
c. Klien bebas untuk makan dan minum
d. Harga lebih murah
Kerugian
a.
Mudah terlepas
b. Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%
c. Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut
d. Mengiritasi selaput lender, nyeuri sinus
-
8/11/2019 TERAPI OKSIGENASI
2/4
2. Sungkup muka sederhana (Simple mask)
Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%. Cara
pemasangan :
a. Terangkan prosedur pada klien
b. Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)
c. Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.
d. Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien
e. Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas
f. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.
Keuntungan
a. Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula
b.
System humidifikasi dapat di tingkatkan
Kerugian
a. Umumnya tidak nyaman bagi klien
b. Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
c. Aktivitas makan dan berbicara terganggu
d. Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi
e. Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida
3. Sungkup muka dengan kantung rebreathing
Konsentrrasi ooksigen yang di berikan lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana
yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12lt/menit. Indikasi penggunaan adalah pada klien
dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah, udara inspirasi sebagian tercampur
dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada
sungkup sederhana.
Cara pemakaian :
a.
Terangkan prosedur pada klien
b. Hubungkan selang oksigen dengan humidiflier dengan aliran rendah
c. Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung dengan
sungkup
-
8/11/2019 TERAPI OKSIGENASI
3/4
d. Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman. Bila perlu pakai
kasa pada daerah yang tertekan.
e. Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi waktu ekspirasi dan hampir
kuncup waktu inspirasi
Keuntungan
a. Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana
b. Tidak mengeringkan selaput lendir
Kerugian
a. Kantung oksigen bisa terlipat
b. Menyebabkan penumpukan oksigen jika aliran terlalu rendah
4.
Sungkup muka non breathing
Memberikan konsentrasi oksigen sampai 99% dengan aliran yang sama pada kantong
rebreathing. Pada prinsipnya, udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Indikasi
penggunaan adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang tinggi.
Cara pemasangan sama dengan sungkup muka kantong rebreathing.
Keuntungan
a. Konsentrasi oksigen hampir diperoleh 100% karena adanya katup satu arah antara
kantong dan sungkup, sehingga kantung mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi
dan tidak tercampur dengan udara ekspirasi.
b. Tidak mengeringkan selaput lender
Kerugian
a. Kantung oksigen bisa terlipat
b. Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
c. Tidak nyaman bagi klien
B.
Sistem aliran tinggi (Ventury)
Penggunaan teknik ini menjadikan konsentrasi oksigen lebih stabil dan tidak dipengaruhi tipe
pernapasan, sehingga dapat menambah konsentrasi oksigen lebih tepat. Misalnya melalui
sungkup muka dengan Ventury
-
8/11/2019 TERAPI OKSIGENASI
4/4
Tujuan utama inhalasi dengan sistem aliran tinggi ini adalah untuk mengoreksi hipoksia
dan asidemia. Hipoksia, hiperkapnia dan asidemia yang berat dapat mengakibatkan koma,
aritmia kordis dan hipotensi. Hal tersebut menyebabkan perlunya koreksi dengan segera
untuk menghindari kerusakan otak irreversible atau kematian.
Selain dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh, pemberian oksigen kepada klien
juga dapat menimbulkan suatu bahaya. Bahaya tersebut perlu diketahui perawat agar lebih
berhati-hati dalam pemberian oksigen kepada klien. Oleh karena terdapat bahaya, maka
bukan berarti klien tidak perlu diberikan oksigen. Adapun bahaya pemberian oksigen antara
lain:
1. Bahaya kebakaran
2. Pemberian oksigen pada klien dengan retensi karbondioksida bila tidak dimonitor, baik
konsentrasi maupun alirannya, dapat mengakibatkan penekanan pada pusat pernapasan
3. Keracunan oksigen terjadi bila terapi oksigen diberikan dengan konsentrasi yang tinggi
dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan
menyebabkan kerusakan struktur jaringan paru seperti: atelektasis, kerusakan surfaktans.
4. Henti napas, dapat terjadi bila oksigen diberikan pada penderita hipoksia berat, dimana
pusat pernapasan tidak lagi peka terhadap karbondioksida dan hanya peka terhadap PaO2
arteri yang rendah. Peningkatan PaO2 akan menghilangkan rangsang ini
5. Infeksi paru, terjadi akibat alat-alat yang digunakan telah terkontaminasi
6. Pengeringan mukosa saluran napas, terjadi bila O2 yang diberikan tidak dihumidifikasi.
Oksigen yang diperoleh dari sumber 02 merupakan udara kering yang belum mengalami
himidifikasi.
DAFTAR PUSTAKA:
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika
top related