tugas penelitian
Post on 08-Feb-2016
8 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
A. PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah suatu proses ilmiah yang di dalamnya mencakup sifat intensif dan
formal. Karakter intensif dan formal tersebut dikarenakan adanya ikatan terkait dengan
urutan, aturan dan juga cara penyajiannya supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat serta
diakui bagi kehidupan. Menerapkan ketepatan dan ketelitian dalam melakukan penelitian
harus dilakukan secara intensif supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, bisa
memecahkan masalah dengan hubungan sebab akibat, serta bisa diulang kembali dengan
menggunakan cara sama dan juga hasil yang sama.
Penelitian atau riset merupakan suatu proses yang dilakukan dengan sistematis dengan
meliputi pengumpulan dan analisis data (informasi) dalam upaya meningkatkan pengertian
kita mengenai fenomena yang telah menjadi perhatian kita maupun hal yang kita minati
B. JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
Berdasarkan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk berikut ini.
1) Penelitian Dasar (Basic Research) Kegiatan penelitian dilakukan dengan proses
pengumpulan informasi guna menyusun konsep, hubungan, dan landasan teoretis. Penelitian
berfungsi untuk menentukan topik penelitian yang sesuai.
2) Penelitian Terapan (Applied Research) Proses penelitian dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi untuk memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Penelitian Evaluatif (Evaluation Research) Penelitian evaluatif difokuskan pada suatu
kegiatan dalam unit tertentu. Kegiatan penelitian berbentuk program, proses, dan hasil kerja.
Sementara itu, unit kerja meliputi tempat, organisasi, atau lembaga sosial.
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya
Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan
pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
5. Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara
variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan
hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali,
tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan
pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai
pembanding.
9. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau
pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
Jenis-Jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis penelitian lain dapat dibedakan atas dasar beberapa sumber referensi berikut ini.
Jenis-Jenis Metode Penelitian Menurut Ahli
Berdasarkan metodenya, penelitian dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu
penelitian kuantitatif dan kualitatif.
1) Penelitian Kuantitatif
Ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah terdapat hubungan kausalitas (sebab-akibat),
terdapat generalisasi hasil penelitian, diterapkannya sistem replikasi (penelitian
ulang), dan digunakannya teknik random sampling (sampel acak). Berbagai macam
penelitian kuantitatif sebagai berikut.
a) Penelitian Eksploratif : Penelitian ini bertujuan untuk mengenali
variabel/aspek-aspek tertentu dari suatu fenomena atau fakta yang ingin diketahui
maknanya.
b) Penelitian Deskriptif : Penelitian deskriptif berkenaan dengan pengumpulan
data untuk mendeskripsikan suatu fenomena yang sama seperti pada waktu
penelitian dilakukan. Di dalam penelitian kuantitatif analisis deskriptif digunakan
untuk menjelaskan hasil penelitian berupa angka secara naratif.
c) Penelitian Eksplanatoris : Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan lebih lanjut
mengenai alasan suatu variabel memiliki kecenderungan tertentu yang muncul
sebagai akibat adanya variabel bebas.
d) Penelitian Survei : Penelitian ini menggunakan metode yang menekankan
pada penentuan informasi. Informasi berkaitan dengan variabel yang diperoleh
dari individu. Survei digunakan untuk mengukur gejalagejala yang ada tanpa
menyelidiki alasan gejala-gejala itu ada.
e) Penelitian Eksperimen : Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab dan akibat dengan cara membandingkan
peristiwa/fenomena tertentu. Metode penelitian ini digunakan untuk melihat
pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu kendala.
f) Penelitian Expost-Facto (Penelitian Komparatif) : Penelitian ini dilakukan
tanpa eksperimen, artinya variabel bebas memperoleh perlakuan (treatment)
secara alami tanpa adanya manipulasi. Pengumpulan data untuk semua variabel
dilakukan setelah semua kejadian selesai berlangsung. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan dua variabel atau lebih.
g) Penelitian Korelasional : Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas
variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi-variasi lain pada
satu faktor atau lebih.
Penelitian menurut tingkat explanasinya
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan,
atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian
yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos
kerja dan prestasi kerja para karyawan di departemen x.
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh:
adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan
kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variable atau lebih. Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan
tamu, adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
Penelitian menurut jenis data dan analisis
Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang
berbentuk angka atau data yang diangkakan
A. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,
dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang
kecendrungan yang tengah berlangsung. Fenomena disajikan secara apa adanya hasil
penelitiannya diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian
ini tidak adanya suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif dapat
menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil rata-rata.
Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian
analitik. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan
kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap
peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu
variabel. Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan
penelitian surey.
B. PENELITIAN STUDI KASUSStudi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian
secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun
jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu
sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap
mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah pengkajian
secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan didapatkan gambaran
satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus tentang asuhan keperawatan pasien
dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai
dari menemukan masalah bio-psiko-sosio-spiritual.
C. PENELITIAN SURVEYPenelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998).
Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk
penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar
variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan
informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen.
Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui
telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat
dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan
dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan
untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat
superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa
secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.
Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin
hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud
penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan
kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan
indikaor-indikator social.
D. Studi Korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah
studi korelasi. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana
variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat
hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien
korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar
variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel.
Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah
variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat
ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi. Misalnya peneliti ingin mengetahui
variabel-variabel mana yang sekiranya berhubungan dengan kompetensi profesional kepala
sekolah.
Semua variabel yang ada kaitannya (misal latar belakang pendidikan, supervisi akademik,
dll) diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui variabel mana yang paling
kuat hubungannya dengan kemampuan manajerial kepala sekolah.
E. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan
metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode
eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau
subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan
perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
F. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para
partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek
yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek
tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian
tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke
dalam tiga area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional
dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang
dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut
dilaksanakan.
G. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi atau
metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian
proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut
tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software),
seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau
laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan,
evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.
Tiga tujuan penelitian :
1. penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
2. pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya
keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.
Fungsi (kegunaan hasil) penelitian :
1. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui
dan selanjutnya menjadi fakta
2. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Macam-macam data penelitian
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan
gambar.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.
Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
trepisah, secara diskrit atau kategori.
Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil
pengukuran.
Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
Rasio adalah data yang jaraknya sama.
Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu
orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Macam-macam istilah dalam penelitian
Variable independent adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variable terikat (dependen).
Variabel dependen adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variable bebas.
Variable moderator adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variable dependen dan variable independent.
Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hub. Antara
variable dependen dan variable independent menjadi hub. Yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.
Variable control adalak variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variable independent terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar
yang tidak diteliti.
Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variable
yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah
yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistic yang akan
digunakan.
top related