variabel operasional
Post on 22-Jun-2015
13.814 Views
Preview:
TRANSCRIPT
VARIABEL OPERASIONAL
VARIABEL
Variabel berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu).
variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.Secara teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “Variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya.Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Apa itu variable ???
VARIABEL
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
VARIABLE pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (KUMPULAN KONSEP YANG AKAN DI TELITI).
Contoh:Apabila Anda sedang mempelajari sekelompok anak-anak, anak-anak di sana baru sebuah konsep, bukan variabel. Untuk kepentingan penelitian, sebuah konsep bisa diubah menjadi satu atau beberapa variabel.Misalnya saja tentang konsep anak-anak tadi, di antara sekian karakteristik yang bisa diukur, Anda lebih tertarik untuk menimbang beratnya, maka:Konsep: adalah properti/karakteristik dari Anak-anakKarakteristik: karakteristik yang sedang Anda amati adalah berat anak.Variabel: karena berat setiap anak bisa bervariasi, maka berat merupakan variabel.Satuan pengamatan: satuan pengamatannya adalah masing-masing Anak (setiap individu), danNilai (variate/data): berat yang terukur dari setiap anak dinamakan variate (nilai).
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi atau petunjuk kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Informasi ilmiah yang dijelaskan dalam definisi operasional sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama, karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian, ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
DEFINISI OPERASIONALDefinisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional) boleh merujuk pada kepustakaan. Misalnya :Variabel Definisi operasional
Umur Umur responden yang dihitung sejak tanggal lahir sampai dengan waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun
Stres Respon dari kondisi yang terjadi ketika individu merasa tertekan karena ketidakmampuannya menyesuaikan diri dengan tuntutan yang diberikan kepadanya (Mahbubah, 2008)
Variable operasional adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.
Apa itu variable operasional ???
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Defi nisi Konseptual Variabel
Defi nisi Operasional Variabel
adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas.
adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya: agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.
Kalau variabel penelitiannya adalah tinggi badan atau berat badan maka sifat kedua variabel tersebut relatif konkret. Namun jika variabel penelitiannya bersifat abstrak, misalnya motivasi atau kepuasan kerja , maka peneliti perlu menetapkan cara pengukuran variabel tersebut agar dapat memperoleh nilai yang tepat bagi kedua variabel tersebut. Proses penentuan ukuran suatu variabel tersebut dikenal dengan nama operasionalisasi variabel.
Variabel Operasional
Proses Operasionalisasi Variabel
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembalikan variabel penelitian ke bentuk awal, yaitu konsep penelitian. Peneliti harus mendefinisikan konsep penelitian sesuai dengan definisi-definisi yang telah diberikan oleh para akhli yang relevan dengan konsep penelitiannya. Beberapa penulis menamakan langkah pertama ini dengan nama definisi konseptual
Langkah berikutnya adalah menemukan cara mengetahui besaran (ukuran) dari variabel penelitian berdasarkan definisi konseptual, atau dengan kata lain mulai mengoperasionali -sasikan variabel penelitian
contoh penelitian tentang motivasi yang menggunakan konsep Victor Vroom seperti di bawah ini:
Variabel Definisi KonseptualDefinisi Operasional
Dimensi Skor Motivasi Skala Pengkuran
Motivasi “Motivation is a product of the individual’s expectancy
that a certain effort will lead to the intended performance,
the instrumentality of this performance to achieving a
certain result, and the desirability of this result for
the individual, known as valence”.M=ExIxV
Victor Vroom
1.Expectancy:Keyakinan seseorang bahwa dia mampu mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya2.Instrumentality:Keyakinan seseorang bahwa jika dia berhasil mengerjakan tugas maka dia akan memperoleh imbalan3.Valence Nilai imbalan bagi seseorang ketika imbalan tersebut diperoleh
a.Ekspektancy dan Instrumentality
Keyakinan sangat tinggi, skor 1Keyakinan tinggi skor 0,75Keyakinan cukup, skor 0.50
Keyakinan rendah 0,25Keyakinan sangat rendah skor
0.00b. Valence
Nilai imbalan sangat tinggi, skor 1
Nilai imbalan tinggi, skor 0,75Nilai imbalan cukup, skor 0,50Nilai imbalan rendah, skor 0,25
Nilai imbalan sangat rendah, skor 0,00
Interval
Contoh berikutnya: Variabel penelitiannya adalah “kepuasan kerja”. Contoh berikutnya: Variabel penelitiannya adalah “kepuasan kerja”. Definisi konseptual kepuasan kerja adalah berdasarkan konsep JDI (Job Descriptive Index) adalah“sikap pekerja terhadap dimensi-demensi pekerjaan (gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan dan promosi}.”
Variabel Definisi Konseptual
Definisi Operasional
Dimensi Skor Sikap Skala Pengukuran
Kepuasan Kerja
Sikap pekerja terhadap dimensi- dimensi
pekerjaan
1. Upah/gaji
2. Pekerjaan itu sendiri
3. Rekan kerja
4. Atasan
5. Promosi
Sangat Tidak Suka: 1Tidak Suka: 2Cukup: 3Suka: 4Sangat Suka: 5
Interval
Catatan: Peneliti boleh membagi sikap dalam beberapa jenjang. Umumnya variabel sikap dibagi menjadi tiga atau lima jenjang.
Variabel Definisi KonseptualDefinisi Operasional
Dimensi Skor Kepuasan Skala Pengukura
n
Kepuasan Konsumen Terhadap Mutu
Pelayanan
Perasaan suka atau kecewa konsumen terhadap dimensi-dimensi peyananan
(Reliability, Responsiveness,
Assurance , Empathy, dan Tangible) yang
dihasilkan dari proses perbandingan kinerja
mutu pelayanan dengan harapan”
1. Reliability
2. Responsiveness
3. Assurance
4. Empathy
5. Tangible
Kinerja lebih buruk daripada harapan skor 1 (tidak Puas)Kinerja sama dengan harapan skor 2 (puas)Kinerja lebih baik daripada harapan skor 3 (sangat puas)
Interval
Contoh lain: Variabel penelitian adalah “Kepuasan Konsumen terhadap kualitas pelayanan”. Definisi kepuasan menurut Kottler , 1997 : “Kepuasan adalah perasaan suka atau kecewa yang dihasilkan dari proses perbandingan kinerja sesuatu hal dengan harapan seseorang”.
Variabel Definisi Konseptual Definisi OperasionalIndikator Skor Motivasi
BerprestasiSkala
Pengukuran
Motivasi Berprestasi
“Motivasi berprestasi diindentifikasi sebagai
dorongan untuk mengerjakan sesuatu lebih baik daripada
orang lain, guna menggapai
seperangkat standar, mencoba dengan sangat keras agar
berhasil”
1. Senantiasa tekun bekerja
2. Sulit untuk santai
3. Tidak sabar pada ketidakefektifan
4. Menyukai tantangan tingkat menengah
5. Ingin segera memperoleh umpan balik atas hasil kerjanya
Sangat Tinggi: 5Tinggi 4Cukup 3Rendah 2Sangat Rendah 1
Interval
Contoh lainnya: Variabel penelitian “ Motivasi Berprestasi” menurut konsep David McClelland. Definisi konseptualnya adalah: Achievement motivation is identified as the drive to excel (stand out beyond others), to achieve in relation to a set of standards, to strive (to try very hard) to succeed.
Variabel Definisi KonseptualDefinisi Operasional
Tingkat Pendidikan Peringkat Pendidikan Skala Pengukuran
Tingkat Pendidikan Tingkat pendidian adalah urutan pendidikan formal
mulai dari pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan tinggi
SDSLTPSLTA
S1S2S3
SD = 1SLTP = 2SLTA = 3
S1 = 4S2 = 5S3 = 6
Ordinal
Dimensi/aspek penilaian kinerja Skor Kinerja Pegawai
Kinerja Pegawai Kinerja pegawai adalah hasil penilaian organisasi atas apa-apa yang telah
dilakukan pegawai selama bekerja
KehadiranLoyalitas
Kualitas KerjaKuantitas Kerja
KerjasamaInisiatif
Kepempinan
Sangat Baik = 5Baik = 4
Cukup = 3Kurang Baik = 2
Sangat Kurang Baik = 1
Interval
Dalam beberapa kasus, peneliti sulit menemukan definisi konseptual yang “pas” dengan tujuan penelitiannya. Misalnya, judul penelitiannya “Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja”. Dengan demikian variabelnya ada dua yaitu “tingkat pendidikan” dan “kinerja”. Penyusunan definisi operasional variabel kedua variabel tersebut dapat dilakukan seperti tabel di bawah ini.
Jenis-Jenis Variabel OperasionalKuantifikasi Data: Berdasarkan Fungsi:
(a). Variabel Nominal,
(b). Variabel Ordinal,
(c). Variabel Interval,
(d). Variabel Ratio
Variabel TergantungVariabel BebasVariabel InterveningVariabel ModeratorVariabel KendaliVariabel Rambang
Sesungguhnya yang dikemukakan di dalam inti penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara berbagai variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara dua variabel bebas dan variabel terikat ( Independent variabel dengan dengan dependent variabel).a. Hubungan SimetrisVariabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan
simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Terdapat 4 kelompok hubungan simetris :
1). Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2). Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.
3). Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang lainnya pun pasti disana.
4). Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.
b. Hubungan Timbal BalikHubungan timbal balik adalah hubungan di
mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. Perlu diketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, dimana tidak dapat ditentukan variabel yang menjadi sebab dan variabel yang menjadi akibat.
c. Hubungan Asimetris (tidak simetri)Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel yang lainnya.
Ada enam tipe hubungan tidak simetris, yakni :1). Hubungan antara stimulus dan respons. Hubungan yang
demikian itulah merupakan salah satu hubungan kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.
2). Hubungan antara disposisi dan respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk menunjukkkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Bila “Stimulus” datangnya pengaruh dari luar dirinya, sedangkan “Disposisi” berada dalam diri seseorang.
3). Hubungan antara diri indiviidu dan disposisi atau tingkah laku. Artinya ciri di sini adalah sifat individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4). Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
5). Hubungan Imanen antara dua variabel.6). Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)
SEKIAN
Terimakasih
top related