w a l i k o t a m a t a r a m - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/perwal pakaian dinas...
Post on 25-Mar-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERATURAN WALIKOTA MATARAM
NOMOR : 16 TAHUN 2011
TENTANG
PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA MATARAM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MATARAM,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin dan wibawa serta
motivasi kerja pegawai perlu disusun pedoman tentang Pakaian Dinas
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram;
b. bahwa Keputusan Walikota Mataram Nomor 26 /KPTS/2002 tentang
Pedoman Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Mataram perlu dilakukan penyesuaian sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang
Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota
Mataram;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1993 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3531);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389) ;
W A L I K O T A M A T A R A M
2
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4450);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
9. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai
Republik Indonesia;
10. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis
Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden
Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipil;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang
Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009
tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008
Nomor : 3 Seri : D);
14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor : 4 Seri : D);
3
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG PAKAIAN DINAS
PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mataram.
3. Walikota adalah Walikota Mataram.
4. Daerah adalah Daerah Kota Mataram.
5. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kota Mataram;
6. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk
menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan
tugas.
7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah
Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja di Pemerintah Kota
Mataram.
8. Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kecamatan.
9. Lurah adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kelurahan.
10. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas.
11. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang
dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis
pakaian dinas termasuk ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu beserta
atributnya.
BAB II
PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas
Pasal 2
Pakaian Dinas terdiri dari :
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH;
1. PDH Warna khaki; dan
2. PDH Batik Sasambo dan/atau tenun ikat sebagai kain ciri khas
daerah
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL;
e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL;
f. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH Camat dan Lurah; dan
g. Pakaian Dinas Upacara disingkat PDU Camat dan Lurah.
h. Pakaian Perlindungan Masyarakat disingkat pakaian LINMAS; dan
i. Pakaian Korps Pegawai Negeri Sipil disingkat Pakaian KORPRI.
4
Pasal 3
Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai
fungsi untuk menunjukkan identitas pegawai dan sarana pengawasan
pegawai.
Bagian Kedua
Pakaian Dinas Harian
Pasal 4
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dipakai untuk
melaksanakan tugas sehari-hari.
(2) PDH terdiri dari :
a. PDH warna khaki terdiri dari :
1. PDH Pria :
a). Kemeja lengan pendek/panjang, berlidah bahu, warna khaki;
b). Celana panjang warna khaki; dan
c). Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu semua warna
hitam.
2. PDH Wanita :
a). Baju lengan pendek/panjang berlidah bahu, warna khaki;
b). Rok 15 cm dibawah lutut warna khaki; dan
c). Sepatu pantovel warna hitam.
3. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
b. PDH Batik Sasambo dan/atau Tenun Ikat ciri khas daerah
disesuaikan dengan prinsip sopan, rapi, estetika di lingkungan
kerja serta budaya daerah.
(3) Bagi Pegawai Golongan IV/a keatas atau yang disamakan, selain
memakai PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
menjalankan tugas tertentu dapat memakai PSH.
(4) Bagi Pegawai Golongan III/d ke bawah memakai PDH sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan kemeja lengan pendek.
Pasal 5
PDH Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f terdiri
dari:
a. PDH Camat Pria dan Lurah Pria :
1. Kemeja lengan pendek/panjang, berlidah bahu, warna khaki;
2. Celana panjang warna khaki; dan
3. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki, sepatu warna hitam, tanda
jabatan dan tanda pangkat.
5
b. PDH Camat dan Lurah Wanita:
1. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;
2. Rok 15 cm di bawah lutut warna khaki; dan
3. Sepatu warna hitam, tanda jabatan dan tanda pangkat.
c. PDH Camat dan Lurah wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
Bagian Ketiga
Pakaian Sipil Harian
Pasal 6
(1) PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, dipakai untuk
keperluan lainnya yang bersifat umum.
(2) PSH Pria :
a. Jas lengan pendek dan celana panjang warna sama;
b. Leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.
(3) PSH Wanita :
a. Jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
b. Leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.
(4) PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
Bagian keempat
Pakaian Sipil Resmi
Pasal 7
(1) PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, dipakai untuk
menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-
tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari.
(2) PSR Pria :
a. Jas lengan panjang dan celana panjang warna sama;
b. Leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.
(3) PSR Wanita :
a. Jas lengan panjang dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
b. Leher berdiri dan terbuka;
c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
d. Kancing lima buah.
(4) PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
6
Bagian Kelima
Pakaian Sipil Lengkap
Pasal 8
(1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, dipakai pada
upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi keluar negeri.
(2) PSL pria :
a. Jas warna gelap;
b. Celana panjang warna sama; dan
c. Kemeja dengan dasi.
(3) PSL wanita :
a. Jas warna gelap;
b. Rok 15 cm di bawah lutut warna sama; dan
c. Kemeja dengan dasi
(4) PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
Bagian Keenam
Pakaian Dinas Lapangan
Pasal 9
(1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e, dipakai dalam
menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah petugas operasional
pada Dinas Perhubungan, Petugas Operasional Pemadam Kebakaran,
Petugas Operasional Satuan Polisi Pamong Praja, Medis dan Para
Medis pada Rumah Sakit/Puskesmas dan atau petugas operasional
lainnya sepanjang ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang itu.
(3) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disesuaikan dengan
kondisi teknis operasional di lapangan.
Bagian Ketujuh
Pakaian Dinas Upacara
Pasal 10
PDU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, dipakai dalam
melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya.
Pasal 11
PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, terdiri
dari :
7
a. PDU Camat dan Lurah Pria :
1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih
dengan kancing warna kuning emas;
2. Celana panjang warna putih; dan
3. Kaos kaki dan sepatu kulit, semua berwarna hitam.
b. PDU Camat dan Lurah Wanita :
1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih
dengan kancing warna kuning;
2 Rok warna putih 15 cm. dibawah lutut; dan
3. Sepatu fantovel warna hitam.
c. PDU Camat dan Lurah Wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
Bagian Kedelapan
Pakaian Dinas LINMAS
Pasal 12
Pakaian Dinas LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h,
dipakai dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan atau sesuai kebutuhan.
Pasal 13
Pakaian Dinas LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, terdiri dari :
a. Pakaian Dinas LINMAS Pria :
1. Baju lengan pendek/panjang berwarna hijau muda, krah berdiri,
dipakai lidah pundak, saku 2 (dua) pakai tutup, kancing baju 5
(lima) buah;
2. Celana panjang berwarna hijau muda, tanpa lipatan dibagian perut
maupun ujung bawah;
3. Topi lapangan untuk PNS pria berwarna hijau muda dengan bordir
benang emas Lambang Pertahanan Sipil ditengah bagian depan,
pada klep terdapat lambang padi dan kapas (double) bagi pejabat
struktural Eselon II, lambang padi dan kapas (single) bagi Pejabat
struktural Eselon III;
4. Tali pundak (bagi yang berhak memakai).
5. Ikat pinggang dari nilon berwarna hitam, timang kuning emas
dengan Lambang Pertahanan Sipil;
6. Sepatu rendah dari kulit warna hitam (pakai tali), kaos kaki hitam.
b. Pakaian Dinas LINMAS Wanita :
1. Baju lengan pendek/panjang berwarna hijau muda, krah rebah,
pakai lidah pundak, saku 2 (dua) pakai tutup, kancing baju 4
(empat) buah;
2. Rok 15 cm di bawah lutut berwarna hijau muda, dengan 2 (dua)
lipatan dibagian perut menggunakan flui belakang;
3. Topi lapangan berwarna hijau muda dengan bordir benang emas
Lambang Pertahanan Sipil di tengah bagian depan, pada klep
terdapat lambang padi dan kapas (double) bagi pejabat struktural
Eselon II, lambang padi dan kapas (single) bagi Pejabat struktural
Eselon III;
8
4. Tali pundak (bagi yang berhak memakai);
5. Ikat pinggang dari nilon berwarna hitam, timang kuning emas
dengan Lambang Pertahanan Sipil;
6. Sepatu rendah dari kulit warna hitam (tanpa tali).
d. Pakaian Dinas LINMAS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. e. Bagi Pegawai Golongan III/d ke bawah memakai Pakaian Dinas
Linmas dengan kemeja lengan pendek.
Pasal 14
Jenis Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2, tercantum dalam lampiran I Peraturan ini.
BAB III
ATRIBUT PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Atribut Pakaian Dinas
Pasal 15
Atribut Pakaian Dinas terdiri dari:
a. Tutup Kepala;
b. Tanda Pangkat;
c. Tanda Jabatan;
d. Lencana KORPRI;
e. Tanda Jasa;
f. Papan Nama;
g. Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah
h. Lambang Daerah;
i. Tanda Pengenal;
j. Topi LINMAS;
k. Badge LINMAS;
l. Tanda Satuan LINMAS;
m. Monograf LINMAS.
Bagian Kedua
Tutup Kepala
Pasal 16
Tutup Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a terdiri dari :
a. Topi Upacara terbuat dari bahan dasar kain warna hitam;
b. Mutz terbuat dari bahan dasar kain warna khaki; dan
c. Topi Lapangan.
Bagian Ketiga
Tanda Pangkat
Pasal 17
(1) Tanda Pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b
menunjukkan tingkat dalam status selaku Camat dan Lurah.
9
(2) Tanda pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Tanda Pangkat Harian yang terbuat dari bahan dasar kain dan logam,
warna kuning emas; dan
b. Tanda Pangkat Upacara yang terbuat dari bahan dasar kain dan
logam.
(3) Tanda Pangkat dipakai di atas bahu kiri dan kanan.
Bagian Keempat
Tanda Jabatan
Pasal 18
(1) Tanda Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c
menunjukkan jabatan selaku Camat dan Lurah.
(2) Tanda Jabatan terbuat dari bahan dasar logam.
(3) Tanda Jabatan dipakai di dada sebelah kanan.
Bagian Kelima
Lencana KORPRI
Pasal 19
(1) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d dipakai
pada semua jenis pakaian dinas.
(2) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk PDH, dan
PDU terbuat dari bahan logam warna kuning emas dan untuk Pakaian
Dinas LINMAS dan PDL terbuat dari bahan kain bordir warna kuning
emas.
(3) Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri.
Bagian Keenam
Tanda Jasa
Pasal 20
(1) Tanda Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf e merupakan
atribut kehormatan karena jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan
negara. (2) Tanda jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. Pita Tanda Jasa;
b. Bintang Tanda Jasa. (3) Tanda Jasa hanya dipakai oleh Camat dan Lurah sesuai dengan jenis
pakaian dinasnya. (4) Tanda Jasa dan Bintang Tanda Jasa dipakai di dada sebelah kiri di atas
saku, jaraknya disesuaikan dengan jumlah Tanda Jasa dan Bintang
Tanda Jasa.
10
Bagian Ketujuh
Papan Nama
Pasal 21
(1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf f
menunjukkan nama seseorang yang dipakai di dada kanan 1 cm di atas
saku.
(2) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. bahan dasar ebonit/plastik, warna hitam dengan tulisan warna putih
untuk PDH, Pakaian Dinas LINMAS dan PDU; dan
b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan bordir warna hitam
untuk PDL.
Bagian Kedelapan
Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Pasal 22
(1) Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 huruf g menunjukkan tempat kerja.
(2) Nama Pemerintah Provinsi ditempatkan di lengan sebelah kanan 2 cm di
bawah lidah bahu.
(3) Nama Pemerintah Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm, di
bawah lidah bahu.
(4) Bahan dasar Nama Pemerintah Provinsi berupa kain dengan jahitan bordir,
tertulis PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.
(5) Bahan dasar Nama Pemerintah Daerah berupa kain dengan jahitan bordir,
tertulis KOTA MATARAM.
Bagian Kesembilan
Lambang Daerah
Pasal 23
(1) Lambang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf h
menggambarkan landasan filosofis daerah dan semangat pengabdian
serta ciri khas Daerah.
(2) Lambang Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm di bawah Nama
Pemerintah Daerah.
(3) Bahan dasar Lambang Daerah berupa kain yang digambar dan ditulis
dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan.
11
Bagian Kesepuluh
Tanda Pengenal
Pasal 24
(1) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf i
untuk mengetahui identitas seorang pegawai. (2) Tanda Pengenal Pegawai dipakai oleh pegawai dalam menjalankan tugas. (3) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1)
dipasang pada kantong/saku baju sebelah kiri dibawah lencana KORPRI.
Pasal 25
(1) Tanda Pengenal Pegawai terbuat dari bahan dasar kertas dibungkus
laminating plastik.
(2) Bentuk Tanda Pengenal Pegawai empat persegi panjang dengan ukuran :
a. Kertas sebagai dasar tulisan tanda pengenal dan pas foto dengan
ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm; dan
b. Plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm.
Pasal 26
Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 terdiri dari :
a. Bagian depan :
1. Foto pegawai dengan memakai Pakaian Dinas Harian;
2. Lambang Daerah;
3. Nama Pemerintah Daerah; dan
4. Nama Komponen atau Unit Organisasi.
b. Bagian Belakang :
1. Nama Pegawai;
2. Nomor Induk Pegawai (NIP);
3. Eselon Jabatan Struktural atau Nama Jabatan Fungsional;
4. Golongan Darah;
5. Alamat Kantor;
6. Tanggal dikeluarkan;
7. Pejabat yang mengeluarkan;
8. Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan; dan
9. Nama Jelas pejabat yang mengeluarkan.
Pasal 27
(1) Warna dasar foto pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.
(2) Warna dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. warna merah untuk pejabat eselon II;
b. warna biru untuk pejabat eselon III;
c. warna hijau untuk pejabat eselon IV;
d. warna kuning untuk pejabat eselon V;
e. warna orange untuk pegawai non eselon; dan
f. warna abu-abu untuk pegawai/pejabat fungsional.
12
Bagian Kesebelas
Topi LINMAS
Pasal 28
Topi LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf j terdiri dari :
a. Topi LINMAS terbuat dari kain warna hijau muda, tanpa tulisan
disamping kanan maupun kiri;
b. Klep terbuat dari plastik/ mika yang dilapisi kain warna hijau muda;
c. Lambang LINMAS terbuat dari jahitan bordir benang emas di tengah
bagian depan;
d. Pada klep terdapat lambang padi dan kapas (double) untuk pejabat
struktural Eselon II, serta lambang padi dan kapas (single) bagi
pejabat struktural Eselon III.
Bagian Keduabelas
Bedge LINMAS
Pasal 29
Badge LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf k terdiri
dari :
a. Badge LINMAS dipasang pada lengan baju sebelah kanan;
b. Terbuat dari kain berwarna merah darah dengan jahitan bordir
berbentuk perisai berujung lima, berisi gambar sebatang pohon
beringin dengan daun warna hijau, batang pohon, akar dan akar
gantung (sulur) warna coklat, dua pucuk bambu runcing warna kuning,
ruas-ruas berwarna hitam, pita putih membentang pada ujung kelima
akar dengan tulisan PERTAHANAN SIPIL warna hitam.
Bagian Ketigabelas
Tanda Satuan LINMAS
Pasal 30
Tanda Satuan LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf l
terdiri dari :
a. Tanda Satuan LINMAS dipasang diatas saku sebelah kiri dan di atas
Badge LINMAS;
b. Terbuat dari jahitan bordir warna kuning dengan tulisan LINMAS dan
garis tepi warna hitam, ukuran lebar 2.5 cm dan panjang 12 cm.
Bagian Keempatbelas
Monograf LINMAS
Pasal 31
Monograf LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf m terdiri
dari :
13
a. Monograf LINMAS dipasang diatas kelopak leher baju sebelah kanan
dan kiri;
b. Terbuat dari jahitan bordir warna kuning dan lingkaran hijau muda
dengan ukuran 2.5 cm x 2.5 cm.
Pasal 32
Jenis Atribut Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15, tercantum dalam lampiran II Peraturan ini.
BAB IV
PEMAKAIAN ATRIBUT
Pasal 33
(1) Atribut Pakaian Dinas LINMAS di Lingkungan Pemerintah Daerah terdiri
atas, Tanda Satuan LINMAS, Bedge LINMAS, Monograf LINMAS, Nama
Pemerintah Daerah, Lambang Daerah, Lambang Korpri, Papan Nama
dan Tanda Pengenal.
(2) Atribut PDH di Lingkungan Pemerintah Daerah terdiri atas, Nama
Pemerintah Provinsi, Nama Pemerintah Daerah, Lambang Daerah,
Lencana Korpri, Papan Nama dan Tanda Pengenal.
(3) Atribut PDH Batik Sasambo dan/atau tenun ikat ciri khas daerah terdiri
atas, Lencana Korpri, Papan Nama dan Tanda Pengenal.
(4) Atribut PDH Camat dan Lurah terdiri atas Nama dan Lambang Daerah,
Lencana Korpri, Papan Nama, Tanda Pengenal, Peci atau Mutz, Tanda
Jabatan, Tanda Pangkat Harian dan Pita Tanda Jasa.
(5) Atribut PSH terdiri atas Papan Nama, Lencana Korpri dan Tanda
Pengenal.
(6) Atribut PSR hanya Papan Nama.
(7) PSL tidak memakai atribut.
(8) Atribut PDL di lingkungan Pemerintah Daerah terdiri atas Nama Pemda
Provinsi, Nama Pemerintah Daerah, Lambang Daerah, Lencana Korpri,
Papan Nama, dan Tanda Pengenal yang penggunaannya disesuaikan
dengan kondisi teknis di lapangan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(9) Atribut PDU Camat dan Lurah terdiri atas Lencana Korpri, Papan Nama,
Topi Upacara, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat Upacara dan Bintang
Tanda Jasa.
14
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 34
Pembinaan dan Pengawasan terhadap penggunaan pakaian dinas di
Lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Walikota.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 35
Jadwal penggunaan pakaian dinas adalah sebagai berikut :
a. Hari Senin memakai Pakaian Dinas LINMAS lengkap dengan atributnya.
b. Hari Selasa sampai dengan hari Rabu memakai Pakaian Dinas Harian
(PDH) warna khaki lengkap dengan atributnya.
c. Hari Kamis memakai PDH Batik Sasambo atau Tenun Ikat lengkap
dengan atributnya.
d. Hari Jum’at memakai Pakaian Muslim bagi yang beragama Islam,
sedangkan bagi yang beragama non Muslim menyesuaikan.
e. Hari Sabtu memakai Pakaian Olahraga, atau memakai PDH Batik
Sasambo/Tenun Ikat.
Pasal 36
Pemakaian PDH Batik sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 pada huruf c
dan huruf e, dapat dipakai sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
Pasal 37
Pakaian Korpri dipakai pada saat HUT KORPRI, Hari Besar Nasional dan
atau sesuai kebutuhan.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 38
Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota
Mataram Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pakaian Seragam Bagi Pegawai
Lingkup Dinas Perhubungan Kota Mataram agar segera menyesuaikan
dengan Peraturan Walikota ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 39
Keputusan Walikota Mataram Nomor : 26/KPTS/2002 tentang Pedoman
Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Mataram dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
15
Pasal 40
Setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kota Mataram bertanggung jawab secara berkesinambungan atas
pelaksanaan Peraturan Walikota ini.
Pasal 41
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal pengundangannya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram
Ditetapkan di Mataram pada tanggal 27 April 2011 WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
Diundangkan di Mataram pada tanggal 27 April 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM, H. L. MAKMUR SAID BERITA DAERAH KOTA MATARAM TAHUN : 2011 NOMOR : 13 SERI : E
16
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 16 TAHUN 2011
TANGGAL : 27 APRIL 2011
I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
A. PAKAIAN DINAS HARIAN
1. PDH PRIA
Keterangan : a. Lidah bahu i. Lencana Korpri b. Nama Pemerintah Provinsi j. Nama Pemerintah Daerah c. Kancing baju k. Lambang Daerah d. Papan nama l. Tanda Pengenal e. Saku baju m. Sambungan baju f. Ikat pinggang n. Lengan panjang g. Saku depan o. Saku belakang h. Krah baju
17
2. PDH WANITA
Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi f. Nama Pemerintah Daerah b. Kancing baju g. Lambang Daerah c. Papan nama h. Tanda Pengenal d. Krah rebah i. Saku baju depan e. Lencana Korpri j. Celana Panjang
18
3. PDH WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi g. Nama Pemerintah Daerah b. Papan nama h. Lambang Daerah c. Kancing baju i. Tanda Pengenal d. Kerudung i. Saku baju depan e. Krah rebah k. Celana Panjang f. Lencana Korpri
19
4. PDH WANITA HAMIL
Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi g. Nama Pemerintah Daerah b. Papan nama h. Lambang Daerah c. Kancing baju i. Tanda Pengenal d. Flui depan i. Flui belakang e. Krah rebah k. Celana Panjang f. Lencana Korpri
20
B. PAKAIAN SIPIL HARIAN (PSH)
1. PSH PRIA
Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal
21
2. PSH WANITA
Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal
22
3. PSH WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal
23
5. PSH WANITA HAMIL
Keterangan : a. Krah Berdiri d. Tanda Pengenal b. Lencana Korpri e. Kancing c. Saku Baju depan f. Papan nama
24
C. PAKAIAN SIPIL RESMI (PSR)
1. PSR PRIA
Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal
25
2. PSR WANITA
Keterangan : a. Krah rebah e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju atas g. Papan nama d. Tanda Pengenal
26
3. PSR WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Krah rebah e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju atas g. Papan nama d. Tanda Pengenal
27
4. PSR WANITA HAMIL
Keterangan : a. Krah rebah d. Tanda pengenal b. Lencana Korpri e. Kancing c. Saku Baju atas f. Papan nama
28
D. PAKAIAN SIPIL LENGKAP (PSL)
1. PSL PRIA
Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing
29
2. PSL WANITA
Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing
30
3. PSL WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing
32
E. PAKAIAN DINAS LAPANGAN
1. PDL PRIA
Keterangan : a. Lidah bahu i. Lambang Korpri b. Nama Pemerintah Provinsi j. Nama Pemerintah Daerah c. Kancing baju k. Lambang Daerah d. Papan nama l. Tanda pengenal e. Saku baju m. Sambungan baju f. Ikat pinggang n. Saku belakang g. Saku depan h. Krah baju
33
2. PDL WANITA
Keterangan : a. Lidah bahu f. Krah baju b. Nama Pemerintah Provinsi g. Lambang Korpri c. Kancing baju h. Nama Pemerintah Daerah d. Papan nama i. Lambang Daerah e. Saku baju j. Tanda Pengenal
34
F. PAKAIAN DINAS HARIAN CAMAT DAN LURAH
1. PDH PRIA CAMAT DAN LURAH
Keterangan : a. Tanda pangkat h. Lencana Korpri b. Kancing baju i. Nama Pemerintah Daerah c. Papan nama j. Lambang Daerah d. Tanda Jabatan k. Tanda Pengenal e. Ikat pinggang l. Sambungan baju f. Saku depan m. Lengan panjang g. Krah baju n. Saku belakang
35
2. PDH WANITA CAMAT DAN LURAH
Keterangan : a. Tanda pangkat b. Papan nama g. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan h. Lambang Daerah d. Kancing baju i. Tanda Pengenal e. Krah baju j. Saku depan f. Lencana Korpri k. Celana panjang
36
3. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Tanda pangkat g. Lencana Korpri b. Papan nama h. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan i. Lambang Daerah d. Kancing baju j. Tanda Pengenal e. Kerudung k. Saku depan f. Krah rebah l. Celana panjang
37
4. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA HAMIL
Keterangan : a. Tanda pangkat g. Lencana Korpri b. Papan nama h. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan i. Lambang Daerah d. Kancing baju j. Tanda Pengenal e. Flui depan k. Flui belakang f. Krah rebah l. Celana panjang
38
G. PAKAIAN DINAS UPACARA CAMAT DAN LURAH
1. PDU PRIA CAMAT DAN LURAH
Keterangan : a. Lambang Daerah j. Saku bawah tertutup b. Topi warna hitam k. Celana panjang putih c. Tanda pangkat upacara l. Sepatu hitam d. Dasi m. Kemeja putih e. Papan Nama n. Lencana korpri f. Saku atas tertutup o. Tanda jasa g. Tanda jabatan p. Belahan jahitan h. Jas warna putih q. Belahan jas belakang i. Kancing garuda emas
39
2. PDU WANITA CAMAT DAN LURAH
Keterangan : a. Lambang Daerah j. Rok 15 cm di bawah lutut b. Topi warna hitam k. Sepatu hitam c. Tanda pangkat upacara l. Kemeja putih d. Dasi m. Lencana korpri e. Papan Nama n. Tanda jasa f. Tanda jabatan o. Saku atas tertutup g. Kancing garuda emas p. Jas warna putih h. Saku depan tertutup i. Flui satu rempel
40
G. PAKAIAN DINAS LINMAS
1. PAKAIAN DINAS LINMAS PRIA
Keterangan : a. Monograf LINMAS i. Papan Nama b. Lambang Korpri j. Saku baju c. Tulisan LINMAS k. Tanda Pengenal d. Nama Pemerintah Daerah l. Ikat pinggang e. Lambang Daerah m. Saku depan f. Lidah Bahu n. Sambungan baju g. Tanda Satuan LINMAS o. Saku belakang h. Bedge LINMAS
41
2. PAKAIAN DINAS LINMAS WANITA
Keterangan :
a. Krah rebah i. Bedge LINMAS b. Monograf LINMAS j. Papan Nama c. Lambang Korpri k. Kancing baju d. Tulisan LINMAS l. Saku baju depan e. Nama Pemerintah Daerah m. Celana Panjang f. Lambang Daerah g. Tanda pengenal h. Tanda Satuan LINMAS
m
42
3. PAKAIAN DINAS LINMAS WANITA BERJILBAB
Keterangan : a. Kerudung h. Monograf LINMAS b. Krah rebah i. Tanda Satuan LINMAS c. Lambang Korpri j. Bedge LINMAS d. Nama Pemerintah Daerah k. Papan Nama e. Lambang Daerah l. Saku Baju depan f. Tulisan LINMAS m. Celana Panjang g. Tanda Pengenal
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
43
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA MATARAM
NOMOR : 16 TAHUN 2011
TANGGAL : 27 APRIL 2011
A. MUTZ
Mutz Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah
B. KOPIAH
44
C. TOPI CAMAT DAN LURAH
Bahan dasar logam warna perak Lambang Daerah Kota Mataram Kain hitam : Jari-jari Vertikal 3,75 cm
Jari-jari Horizontal 3,50 cm
47
F. LENCANA KORPRI
G. PAPAN NAMA
2 CM
8 CM
H. NAMA PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH
1. NAMA PEMERINTAH PROVINSI
1,5 CM
6 CM
2. NAMA PEMERINTAH DAERAH
1,5 CM
6 CM
HAERUDDIN
48
I. LAMBANG DAERAH
Hitam
Putih
Biru Muda
Kuning Hijau
Putih
Hitam
Merah Jingga
Abu-abu
Biru Tua
1 Cm
4,5 Cm
1,5 Cm
7 Cm
3 Cm 3 Cm
6 Cm
1. ARTI LAMBANG a. Perisai : Melambangkakn Ketangguhan dalam
menghadapi ancaman, gangguan hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Perisai segi lima ini merupakan manifestari dari Pancasila sebagai ideologi negara, dasar negara dan pandangan hidup bangsa idonesia.
b. Bintang : Bersudut lima melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. Rantai : Tujuh mata rantai yang bersambung melambangkan keanekaragaman masyarakat yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Kubah : Melambangkan kehidupan masyarakat daerah yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Rangkaian Padi dan Kapas : Melambangkan Keadilan Sosial, tiga puluh satu butir padi melambangkan tanggal 31, dan 8 buah kapas melambangkan bulan Agustus yang menunjukkan hari lahirnya Kota Mataram. Seutas tali pengikat bersimpul tiga melambangkan ikatan yang erat antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan.
f. Burung Koak Kaok :Termasuk salah satu satwa khas daerah Nusa Tenggara Barat yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Burung ini melambangkan disiplin, hemat, kesetiakawanan dan dinamis.
g. Pintu Gerbang berbentuk Lumbung : Melambangkan keterbukaan, etos kerja yang tinggi, hemat
dan menunjukkan sikap hidup gotong royong.
1. ARTI WARNA LAMBANG DAERAH a. Biru Muda : Berarti cita-cita yang tidak
pernah kering dari seluruh warga Kota Mataram dan berusaha dengan penuh semangat untuk mewujudkan nya.
b. Biru Tua : Kesetiaan, yang berarti menjunjung Tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta setia pada Pemerintah Republik Indonesia.
c. Merah Jingga : Melambangkan ketangguhan dalam menyongsong masa depan untuk kebenaran dan keadilan.
d. Abu-Abu : Warna yang mempunyai sifat netral. Jadi dinamis dalam era globalisasi.
e. Kuning : Kejayaan, keberanian berjuang atas dasar kesucian.
f. Putih : Kesucian, kejujuran, keluhuran rakyatnya yang senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
g. Hijau : Kemakmuran, kesejukan adalah merupakan cita-cita dari seluruh masyarakat Kota Mataram.
h. Hitam : Melambangkan keabadian dan kemantapan untuk meraih harapan.
49
J. TANDA PENGENAL
8,5 CM
4,5 CM
K. TANDA SATUAN LINMAS
PEMERINTAH KOTA MATARAM
Photo
4 x 4,5
DEPAN
Nama : HAERUDDIN NIP : 19800316 2001 1 012 Gol. Darah : O Alamat Kantor : Jl. Pejanggik No. 16
Mataram Dikeluarkan : 31 Agustus 2010
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
BELAKANG
top related