warta kema edisi iv
Post on 12-Mar-2016
224 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TIM REDAKSI : Penanggung Jawab M. Tanri Arrizasyifaa Pemimpin Umum Suci Amelia Harlen Pemimpin Redaksi Fadly Eka Pradana Redaksi Sarah Nurul Khotimah Editor M Fajar Fadillah
WARTA KEMAEDISI IV 8 Mei 2012
Bukan Sekedar Informasi
143 Hal yang membuat kita dewasa : Kesabaran, Ketulusan, dan Rasa Syukur 3 Hal yang tak pernah kembali : Waktu, Kesempatan, dan Perkataan.
RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender : Jalan Terjal Melegalkan
Pelanggaran Kebudayaan dan Ketuhanan
Oleh : FurkonMenteri Kajian Strategis BEM KEMA Unpad
ilatarbelakangi oleh jaminan hak setiap
individu untuk bebas dari perilaku Dd i s k r i m i n a t i f , m a s i h t e rd a p a t
diskriminasi atas dasar jenis kelamin dan belum adanya
jaminan kepastian hukum tentang kesetaraan untuk
keadilan gender, maka meluncurlah RUU KKG ini ke
permukaan. Meluncur bak bola salju, semakin hari
semakin mendapat krit ik yang deras akan
keberadaannya. Bagaimana tidak, terdapat beberapa
pasal yang sarat dengan kontroversi, mulai dari definisi
mengenai gender, kesetaraan, keadilan, diskriminasi
hingga pasal mengenai pelarangan.
Dalam BAB I (ketentuan umum) mulai dari pasal
1 sampai pasal 3, terdapat beberapa hal yang perlu
untuk dicermati, diantaranya mengenai definisi Gender
: “…hasil kontruksi budaya yang sifatnya tidak
tetap…”, jika dikaitkan dengan sila pertama Pancasila
yang menyatakan bahwa “Ketuhanan yang Maha Esa”,
maka definisi tersebut jelas mengesampingkan makna
Ketuhanan, dimana konsekuensi logis dari Ketuhanan
adalah keterikatan dengan peraturan Tuhan yang
bersifat tetap, baik itu budaya ataupun hal lainnya.
Kemudian menuju definisi dari kata diskriminasi,
dalam pasal 1 ayat 4, hal ini membuka ruang untuk
mengesampingkan batasan-batasan agama, keluarga
dan ikatan perkawinan, maka konsekuensi logis dari
ayat ini adalah Negara harus melegalkan UU tentang
hak melakukan aborsi bagi perempuan yang berusia
18 tahun ke atas, pernikahan sesama jenis dan
pernikahan beda agama, termasuk juga hak istri
Hal ini belum ditambah dengan beberapa pasal yang
sarat kontroversi lainnya. Apakah kelahiran RUU KKG ini
benar-benar akan melegalkan Pelanggaran terhadap
Kebudayaan dan Ketuhanan? Jawabannya sangat singkat dan
jelas, Benar!
mengadukan suaminya kepada pihak berwajib atas
tuduhan pemerkosaan.
Pada BAB VIII tentang Larangan, pasal 67 menyatakan
bahwa “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang
memiliki unsur pembedaan, pembatasan, dan/atau
pengucilan atas dasar jenis kelamin tertentu”. Dengan kata
lain, siapa saja yang melaksanakan Ketentuan Tuhan dalam
masalah waris, aqiqah, kesaksian, melarang perempuan
menjadi khatib jumat, wali nikah, perempuan menjadi imam
shalat bagi makmum laki-laki, dan melarang nikah beda
agama maupun sesama jenis berarti telah melanggar pasal
67 ini.
Riuh Gitar dari Pasundan
erdengar alunan indah petikan senar dari
cowok-cowok gondrong setiap hari selasa Tdi sebuah kelas di kampus Universitas
Pasundan, Setiabudi, Bandung. Semua tentang gitar, alat
musik yang berkembang pesat di negara matador. Berbagai
warna obrolan terasa hangat diiringi alunan gitar para
anggota Pasundan Guitar Community (PGC) . Dari mulai
berbagi ilmu tentang gitar, obrolin masalah kuliah, sampai
nge-jam kecil-kecilan adalah rutinitas mereka setiap
minggunya. Lalu siapakah orang-orang di balik berdirinya
komunitas ini? Apa sajakah kegiatan mereka? Tak akan
habisnya jawaban akan pertanyaan-pertanyaan ini bila kita
berbicara tentang musik dan gejolak anak muda akan
kreativitas.
Selepas masa kejayaan sang satria bergitar kita,
Rhoma Irama, tantu hasrat kreativitas anak muda akan alat
musik gitar tidak mati. Gitar tidak lagi dikenal hanya sekedar
alat musik untuk mengiringi melodi sang penyanyi. Kini
kata “gitar” sering kita dengar sebagai sebuah komunitas-
komunitas yang berdiri sendiri, seakan gitar bisa berdiri
tegak di depan instrumen lain, bahkan penyanyi. Apresiasi
anak muda pada alat musik gitar meningkat saat pertengahan
tahun 2000-an lahir komunitas Gitaris.com, setelah itu
banyak bermunculan komunitas gitar, terutama dikalangan
anak muda.
Pada tanggal 23 April 2010 lah lahir sebuah
komunitas gitar intra Universitas Pasundan yang bernama
Pasundan Guitar Community (PGC). Komunitas yang
terbentuk karena kesamaan visi para mahasiswa Jurusan
Gitar Fakultas Seni Musik Universitas Pasundan ini awalnya
terbatas oleh dinding jurusan, jadi member dari komunitas
tersebut hanyalah mahasiswa jurusan tersebut. Namun
lambat laun lingkaran tersebut meluas, “sekarang mau
diluasin, ga hanya jurusan gitar, tapi semua Pasundan juga
boleh masuk, bahkan sampai SMA pasundan pun boleh.”
Ujar Febry, cowok gondrong yang sekarang menjabat
sebagai ketua PGC ini.
Tidak hanya sekedar kumpul dan mengobrol saja,
komunitas ini juga rutin mengadakan guitar coaching clinic
Para Anggota PGC juga adalah orang-orang yang
membentuk Indonesian Guitar Community (IGC) yang
cangkupannya sudah nasional, dan kebetulan kemarin
sedang merayakan ulang tahunnya yang pertama di Planet
Dago. Orang-orang dibalik perayaan ulang tahun IGC pun
adalah para anggota dari PGC. Bukan komunitas
sembarangan bila berumur baru sekitar satu tahun sudah bisa
membuat event tingkat nasional.
Bila dilihat dari acara yang digelar, dari tampilan mereka
yang seperti rock star, Anda mungkin tak akan menyangka
bahwa komunitas ini lahir di bawah nama Himpunan
Mahasiswa (Hima) Seni Musik, Universitas Pasundan. Tidak
hanya Shinta “Keong Racun” yang bisa membanggakan
nama Unpas, nama PGC pun kini sudah terdengar se-
nasional, walau belum meraih banyak prestasi, PGC sudah
menjadi wadah bagi para gitaris dan sudah berbicara di
tingkat nasional, hal yang membanggakan bukan?
(Muhammad Fajar/Abdussalam Quarta Buana/Damar
Iradat/2011)
323 Hal yang tidak pernah kekal : Harta, Jabatan, dan Cinta Manusia3 Hal yang membuat kita bahagia : Komitmen, Kerendahan Hati, dan Kejujuran
Bang , Bing Bung Yuk! Kita Nabung
Oleh : M. Fajar Fadillah
Sudah terlalu sering kita mendengar keluhan “pendidikan sekarang mahal!”. Hal ini pun berkorelasi dengan banyaknya anak di Indonesia yang harus terhenti jenjang pendidikannya. Di mata Mukhamad Yasid, ketidakmampuan ekonomi bukan satu-satunya penyebab. Masalah pendidikan dan masalah ekonomi lainnya bisa dihindari dengan adanya perilaku menabung pada masyarakat.
Menabung merupakan salah satu cara untuk meningkatkan standar kehidupan keluarga. Sikap menabung umumnya positif terutama untuk biaya pendidikan, berjaga-
menyelesaikan sekolah doktornya di Jurusan Penyuluhan
Pembangunan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian
Bogor.
Penelitian ini diakui Yasid memiliki urgensi yang besar
terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“intinya melalui program ikhtiar kita bisa membuat
masyarakat berpendapatan rendah menabung,” Ujar Yasid.
jaga dalam menghadapi musibah, dan
sebagai investasi masa tua. Menabung
sebagai implementasi dari sikap pertengahan
(tidak kurang, dan tidak berlebih) juga
merupakan cara Tuhan menjamin agar
seseorang yang melakukannya terhindar dari
kemiskinan.
Perilaku menabung bisa lahir dari
banyak faktor. Salah satunya, MukhamadYasid mengambil dari pandangan Rutherford (1999).
Beliau menyatakan bahwa kecenderungan masyarakat
menabung sering dikaitkan dengam momen-momen penting
antara lain untuk keburuhan siklus hidup (life cycle needs).
Ada juga perilaku menabung yang lahir dari sikap
kecenderungan berjaga-jaga. Mengantisipasi terjadinya
musibah di hari depan bisa menguatkan lahirnya perilaku
menabung pada seseorang.
Pada umumnya, dalam sebuah keluarga adalah peran
seorang ibu rumah tangga yang mengatur alur pengeluaran
uang. Melihat kecenderungan tersebut, maka Mukhamad
Yasid menjadikan sejumlah 5110 ibu rumah tangga sebagai
objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
menumbuhkan motivasi pada ibu rumah tangga untuk
memilki perilaku menabung.
Dari paparan masalah dan tujuan mulyanya, lahirlah
judul “PERILAKU MENABUNG IBU RUMAH TANGGA
“KELUARGA MISKIN” PESERTA PROGRAM IKHTIAR
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BERBASIS
KELOMPOK DI BOGOR, JAWA BARAT”. Dan desertasi
ini mengantarkan seorang Mukhamad Yasid Sukandar
Program-program yang senada
seharusnya dikembangkan di semua
daerah di Indonesia.
Salah satu hasil penelitian ini
adalah, pada umumnya orang
menabung untuk kebutuhan orang lain.
Hal yang paling banyak ditangkap di
s ini misalnya untuk tabungan
pendidikan anak, serta untuk biaya naik
haji orang tua. Tidak sedikit pula ibu
rumah tangga yang menabung untuk kebutuhan keseharian.
Program ini terbukti meningkatkan kemampuan
menabung seseorang. Dengan metode pelaksanaannya,
kesadaran objek penelitian terbukti berpengaruh. “Karena
kebanyakan niat menabungnya berangkat dari semangat
ingin memberi, ya pada semangat itu,” Tutur Yasid.
Untuk melengkapi tujuan program ini, Yasid
menyampaikan beberapa pesan terhadap penyelenggara dan
peserta program. “Kesadaran meningkatkan jumlah
tabungan harus diimbangi dengan kedisiplinan menabung
secara rutin,” Tutur Yasid. Ia pun menyampaikan saran
kepada peserta agar meningkatkan sikap positif terhadap
manfaat menabung dan taat pada norma subyektif dan
agama.
Dapat disimpulkan, apapun alasan dan tujuan
terbentuknya prilaku menabung, semua bermuara pada
manfaat. 'Semangat memberi' yang ditunjukan para peserta
Program Ikhtiar seharusnya menginspirasi masyarakat,
khususnya ibu rumah tangga “keluarga miskin”. Dalam
sabdanya, Tuhan pun menjamin tak akan miskin bagi
seseorang yang bersikap pertengahan dalam pengeluaran
(QS.59:18; QS. 4:9)
Life Style Kema Gallery
Pelatihan Radiomu
Seminar Humans
Info dan Apresiasi
1. IAAS. Bedah buku dan Talkshow “Dream Catcher” oleh Alanda Kariza pada 13 Mei 2012 di Bale Santika pukul 09.00 - 13.00 WIB. HTM Rp15.000,- (Tiket), Rp45.000,- (Tiket + Buku).Fasilitas: Sertifikat + Makan siang. CP Rizky (085360811155).
2. Open Recruitment Festival Olahraga dan Seni (FORSI) 2012. Download formulir di4shared.com/file/3KJKXMxx. Setelah mengisi formulir kembalikan ke sekre BEM KEMA Unpad atau via email kemudian langsung konfirmasi ke Rizky Erge (085220917015). Jadwal wawancara akan diberitahukan via sms.
3. Unit Pecinta Budaya Minangkabau (UPBM) Unpad. Peringatan ulang tahun perak UPBM. Menampilkan pagelaran seni dan “Another Story of Malinkundang dan kesenian - kesenian Minangkabau lainnya. Minggu, 20 Mei 2012 di Sabuga Bandung. HTM Rp25.000,-. CP Ilda (085760773408)
mibasignifikan2012@gmail.com
“Kami keluarga besar BEM KEMA Unpad 2012 mengucapkan selamat kepada Tim Sadaluhung Padjadjaran D’Corps (SPDC)sebagai Runner-Up Gelaran “Indonesia Ekspresi” 1.”
top related