43217120107.blog.mercubuana.ac.id43217120107.blog.mercubuana.ac.id/wp-content/... · web...
Post on 31-Oct-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Artikel Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan hal yang tengah dibicarakan hangat-hangatnya oleh
masyarakat. Pada organisasi modern keberadaan sistem informasi manajemen sangat diperlukan
bahkan hingga tingkat urgent. Sistem informasi manajemen sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari keberjalanan manajemen organisasi/perusahaan.Sistem ini dikenal pula dengan
istilah SIM yang secara harfiah dapat dipahami sebagai upaya pengendalian internal dari sebuah
perusahaan. Sistem seperti ini sangat berguna dalam menjawab permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh perusahaan.
Lalu apa itu Sistem Informasi Manajemen ?
Pengertian sistem informasi manajemen atau SIM secara umum adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Definisi lainnya menyatakan bahwa sistem informasi manajemen yaitu sistem yang dipakai oleh
organisasi/perusahaan dalam pengelolaan segala transaksi yang berkaitan dengan fungsi
manajemen. Pengelolaan transaksi ini bisa dipakai sebagai acuan dalam proses pengambilan
keputusan. Peran sistem informasi manajemen sangat penting karena kegunaan sistem informasi
manajemen dalam setiap aktivitas organisasi yang berkaitan dengan analisa manajemen mampu
dijalankan dengan lebih efisien.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli :
Terkait dengan pendapat ahli tentang SIM ini ada berbagai macam pendapat yang
mencuat. Susanto menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari
berbagai komponen yang memiliki hubungan satu sama lainnya. Hubungan tersebut memiliki
fungsi penting, yaitu fungsi evaluasi yang berujung pada perbaikan dari evaluasi tersebut.
Selanjutnya Hartono menjelaskan bahwa SIM ini adalah interaksi dari sistem-sistem yang
bertugas dalam memproses sejumlah data. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk
keperluan pada tingkat manajemen tertentu.
Kemudian pengertian sistem informasi manajemen menurut J.D Aron adalah sebuah sistem yang
sangat berguna bagi seorang pimpinan (manajer) dalam memberikan keputusan terhadap suatu
persoalan. Dengan kata lain sistem tersebut menjadi landasannya dikeluarkannya keputusan dari
seorang manajer.
Lalu O’brien juga menambahkan bahwa dari sistem ini nantinya akan dihasilkan output yang
bersumber dari input. Sehingga ha tersebut akan menghasilkan sebuah transformasi yang baik
dari sebelumnya.
Selanjutnya J.A.F Stoner menjelaskan bahwa SIM merupakan sebuah metode manajemen yang
berfungsi untuk menyajikan informasi yang akurat dan bersifat up to date. Kemudian informasi
ini juga akan berguna sebagai dasar dalam membuat keputusan bagi seorang pimpinan.
Dalam pendapat lain, M. Scott menjelaskan bahwa SIM ini adalah kumpulan sistem yang
terkoordinasi dan bersifat rasional. Sistem tersebut bekerja untuk mengolah data menjadi sebuah
informasi yang berharga.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka pengertian sistem informasi manajemen menurut
ahli adalah sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi. Sistem
tersebut bekerja mengolah data menjadi sebuah informasi yang akurat, up to date, dan rasional.
Kemudian informasi tersebut akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan oleh seorang
pimpinan. Dalam penerapannya, sistem memiliki keberagaman.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki berbagai fungsi yang dijalankan pada suatu organisasi.
Adapun fungsi utama sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan bagi pihak manajemen organisasi dalam menjalankan fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengawasan, pengarahan setya pendelegasian tugas pada seluruh
unit/departemen yang memiliki kaitan, koordinasi dan garis komando.
2. Melakukan peningkatan secara efektif dan efisien akan data yang tersedia secara akurat
dan on time.
3. Meningkatkan produktivitas dan menghemat anggaran organisasi.
4. Mengembangkan mutu dan kualitas SDM yang disebabkan adanya koordinasi unit sistem
kerja yang sistematis.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Keberjalanan sistem informasi manajemen di sebuah organisasi selain memiliki fungsi pasti
memiliki tujuan. Sistem informasi manajemen sejatinya bertujuan untuk mengelola organisasi
maupun perusahaan dengan lebih baik dan diharapkan mampu memanfaatkan penggunaan sistem
informasi manajemen sebagai keunggulan kompetitif.
Tujuan lain dari sistem informasi manajemen yaitu digunakan dalam perancangan dan
pengimplementasian prosedur/aturan, proses, dan rutinitas yang menghasilkan laporan yang
lebih akurat, konsisten dan on time.
Adapun tujuan dasar dari keberjalanan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh Data
Mendapatkan data kontekstual atau disebut dengan data mentah dari operasional yang
berasal dari berbagai sumber di internal maupun eksternal organisasi dan dianggap
mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan.
2. Mengolah Data
Data yang diperoleh sebelumnya kemudian diolah dan diubah menjadi informasi yang
lebih bermanfaat dan dibutuhkan dalam aktivitas pada fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan memimpin. Selain itu informasi tersebut
diperlukan dalam pengendalian fungsi pada level operasional, taktis, dan strategis.
Aktivitas dalam pengolahan data meliputi :
Menyusun perhitungan data
Melakukan sortir terhadap data
Mengelompokkan data
Menyederhanakan data
3. Menyimpan, Menggunakan, dan Menyebarkan Informasi
Informasi dari hasil pengolahan sistem informasi manajemen diharapkan dapat berguna di
kemudian hari sehingga perlu disimpan dengan rapih. Informasi yang disimpan juga
harus mudah diakses supaya dapat dipergunakan kembali. Informasi tersebut nantinya
dipergunakan oleh pihak manajemen yang memerlukan sehingga perlu didistirbusikan
pada pihak yang berkaitan melalui jaringan organisasi agar lebih bermanfaat.
Contoh Sistem Informasi Manajemen yang Ada di Lapangan
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan bersangkutan. Sistem informasi manajemen ERP ini biasa dipakai oleh
perusahaan besar dalam pengelolaan manajemen dan saat melakukan controlling yang
terintegrasi dengan unit departemen keuangan, akuntansi, SDM, marketing, operasional
dan stock management.
Keuntungan penggunaan ERP :
Penurunan inventori
Penurunan tenaga kerja secara total
Peningkatan service level
Peningkatan kontrol keuangan
Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
Software ERP
Beikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open
source :
LIONS ERP ( Golden Lion Inc )
INTACS Dynamics
Acumatica
Dynamics AX
Compiere
Averill AllStock
Idempiere
ORACLE
JDE
BAAN
MFGPro
Protean
Magic
RUN System
SAP
SolFina
Onesoft
IFS
AGRESSO
BOSERP
EuClid System
Mincom Ellipse
Axapta
SPIN - Datadigi Indonesia
WD ERP-SYS
IES
Orlansoft
Sisinusa
Colibris Indonesia
OpenERP
BizBoss
Microsoft Dynamics NAV
Cyber Cycle
QAD
ND6 - Nexsoft
2. Supply Chain Management (SCM)
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara
perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis
kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang
produk yang sudah dipakai. Sistem SCM pada sistem informasi manajemen sangat
memberikan manfaat khususnya pada integrasi data tentang manajemen suplai bahan baku
yang meliputi supplier, produsen, pengecer, sampai konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem
informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin
harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Penerapan sistem informasi manajemen
TPS biasa digunakan pada proses data dengan jumlah yang sangat besar khususnya pada
transaksi bisnis yang rutin. TPS biasa diterapkan pada manajemen pemberian gaji di kantor
pemerintahan atau manajemen bisnis perusahaan dan pada pendataan inventaris. Sebagai
contoh penerapan sistem informasi manajemen TPS adalah penggunaannya pada bantuan
keuangan desa yang digunkaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Office Automation System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas,
biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama
pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang
membutuhkannya. Office automation system berfungsi dalam word processing, elctronic
message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and
electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik
untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem
ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information
system adalah Microsofts Office Professional, IBMs Lotus SmartSuite, Corels PerfectOffice,
dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah
kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu
kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsofts Exchange
and Outlook, IBMs Lotus Notes/Domino, atau Novells GroupWise.
5. Knowledge Work System (KWS)
Knowledge Management adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi
untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan
(transfer pengetahuan) untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam
organisasi tersebut. KM adalah praktek-praktek atau disiplin yang pilarnya adalah orang,
proses, dan teknologi. Meskipun tujuan KM adalah untuk enterprise secara menyeluruh,
banyak perusahaan yang berhasil ketika memulai inisiatif dari satu departemen dan
memperluas praktek-praktek tersebut ke seluruh bagian organisasi.
Knowledge Management System di perusahaan sekarang lebih ke berbasis website, dimana
sistem yang diciptakan untuk memfasilitasi penangkapan, penyimpanan, pencarian,
pemindahan dan penggunaan kembali pengetahuan. Dengan menggunakan knowledge
management yang terus menerus, mensintesa yang akan menciptakan pengetahuan baru
untuk bisnis yang akan di gunakan untuk mendukung bisnis yang ada di perusahaan. Hal
lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan knowledge management, yang akan di
rasakan betapa penting hal tersebut, contoh pengunduran diri seorang karyawan yang
memegang sebagian besar proses di dalam perusahaan dan membutuhkan knowledge. Hal ini
sebagai contoh sebarapa pentingnya knowledge management di dalam suatu perusahaan.
Tujuan Menerapkan Knowledge Management System:
Penghematan waktu dan biaya.
Peningkatan aset pengetahuan.
Kemampuan beradaptasi
Peningkatan produktivitas
6. Informatic Management System (IMS)
Penggunaan IMS dalam sistem informasi manajemen ditujukan untuk mensuport spektrum
pada berbagai tugas di dalam organisasi. IMS berfungsi untuk membantu spektrum tugas-
tugas dalam organisasi, yang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu menganalisa
pembuatan keputusan. IMS juga mampu menyatukan beberapa fungsi informasi dengan
program komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Expert System (ES)
Sistem pakar ialah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar. Pakar yang dimaksud disini ialah orang yang mempunyai keahlian khusus
yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang awam. Contohnya
dokter, mekanik, psikolog dan lain-lain.
Sistem pakar “expert system” sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program
komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan
masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika,
kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan subset dari Artificial
Intelegence “Arhami, 2005”.
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah,
beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti “Lestari,2012”:
Interpretasi
Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan
keputusan dari hasil observasi termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dll.
Prediksi
Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu, contoh
prediksi demografi, prediksi eknomi, dll.
Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala
yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
Perancangan “Desain”
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan
kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh perancangan layout
sirkuit, bangunan.
Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan
kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
Monitoring
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan, Contoh: computer
aided monitoring system.
Debugging
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh:
Memberikan resep obat terhadap kegagalan.
Instruksi
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, Contoh:
melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks, Contoh: Melakukan kontrol
terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.
8. Artificial System (AS)
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam
di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah
berpikir.
Sistem robotika.
Jaringan neutral network.
9. Artificial System Decision Support System (DSS)
Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan adalah
sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem
informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis
kantor, sistem pemrosesan transaksi, dll. DSS menggunakan ringkasan informasi,
pengecualian, pola, dan tren menggunakan model analisis. Sistem pendukung keputusan
membantu dalam pembuatan keputusan namun tidak harus memberikan keputusan itu
sendiri. Para pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan / atau model bisnis untuk mengidentifikasi dan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Contoh kasus aplikasi Decision support systems (DSS)
PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah
perusahaan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan
data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan
dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang
akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e- service berfungsi juga agar hubungan
antara PT. Telkom dan customer terjalin.
Dengan adanya Telkom e-service PT. Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan
oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya. Terutama saran tentang Telkom speedy
apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) atau wireline (Direct Line Cabel). Dengan
adanya sistem DSS PT. Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan
pengambilan keputusan dalam perusahaan pun sksn lebih efektif dan efisien. Hal ini
memberikan keuntungan bagi PT. Telkom maupun customer.
10. Group Decision Support System (GDSS)
GDSS adalah Group DSS. Disini, pengguna DSS adalah satu Grup yang terdiri dari
beberapa orang yang terkait. Jadi, pengambil keputusannya bukan hanya satu orang
pengguna, namun satu tim/kelompok. Yang membedakan GDSS dengan DSS adalah adanya
tempat komunikasi bersama, dimana arah keputusan masing-masing individu dapat kompak
untuk mendukung keputusan yang lebih besar.
Keuntungan GDSS :
Mendukung pemprosesan pararel dari informasi dan ide partisipan.
Mengijinkan grup yang lebih besar berpartisipasi dengan informasi, pengetahuan
yang lebih banyak.
Mengijinkan grup menggunakan teknik terstruktur atau tidak terstruktur dalam
mengerjakan tugas.
Menawarkan akses mudah dan cepat ke informasi eksternal.
Membantu partisipan berhubungan dengan gambaran yang lebih jelas.
Menyediakan stuktur untuk merencanakan proses dan menjaga grup tetap di
jalurnya.
Menginjinkan beberapa user berinteraksi secara bersamaan.
Mencatat semua informasi secara otomatis.
11. Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang
bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan
komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.
12. Executive Support System (ESS)
Executive Support System atau Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah sistem yang oleh
para senior manajer/eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk memberikan
dukungan terhadap keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen strategis.
Informasi ini sering bersifat eksternal, tidak terstruktur dan bahkan tidak pasti. Lingkup dan
konteks informasi yang tepat seringkali tidak diketahui sebelumnya.
Informasi yang diberikan eksekutif oleh Executive Support System antara lain:
Informasi Pasar
Informasi Teknologi
Informasi Investasi
Keuntungan Menggunakan Executive Support System (ESS) :
Mudah bagi eksekutif tingkat atas untuk menggunakannya
Mampu menganalisa tren
Augmentation kemampuan kepemimpinan manajer
Tingkatkan pemikiran pribadi dan pengambilan keputusan
Kontribusi fleksibilitas kontrol strategis
Meningkatkan daya saing organisasi di pasar
Instrumen perubahan
Meningkatnya wawasan waktu eksekutif.
Sistem pelaporan yang lebih baik
Peningkatan model mental eksekutif bisnis
Membantu meningkatkan pembangunan konsensus dan komunikasi
Perbaiki otomasi kantor
Kurangi waktu untuk mencari informasi
Identifikasi awal kinerja perusahaan
Detail pemeriksaan faktor keberhasilan kritis
Pemahaman yang lebih baik
Manajemen waktu
Peningkatan kapasitas dan kualitas komunikasi
Kekurangan dari Executive Support System (ESS) :
Fungsi terbatas
Sulit untuk mengukur manfaat
Eksekutif mungkin menghadapi informasi yang berlebihan
Sistem bisa menjadi lambat
Sulit menyimpan data terkini
Dapat menyebabkan data yang kurang valid dan tidak aman
Tidak cocok untuk perusahaan kecil
Sistem Dan Sub Sistem
1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
Sistem adalah suatu susunan dari bagian-bagian yg teratur yg saling berkaitan yg beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya apabila satu unit didalam suatu perusahaan mengalami gangguan, maka unit yang
lainnya pun akan terganggu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen
komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih
banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau
sistem bagian.
Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi secara bersama
utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi jelas bahwa sistem bukan merupakan suatu
unsur yang tersusun secara tidak beraturan melainkan suatu unsur-unsur yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.
Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
a) Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara
unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b) Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
c) L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian
dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
d) L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
e) John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai
suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
f) C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
g) J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
h) Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh
dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
2. Pengertian Subsistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada
pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank Mandiri,
sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di tiap
kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian
frontliner, dan lain sebagainya.
Data dan Informasi
1. Pengertian Data
Data adalah sebuah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah dan terkadang tidak
dapat diterima oleh akal pikiran penerima data tersebut. Oleh sebab itu, data perlu diolah terlebih
dahulu menjadi informsi agar dapat diterima oleh penerima. Data dapat berupa angka, simbol,
karakter, suara, gambar atau tanda-tanda yang dapat didijadikan sebuah informasi. Sebuah
informasi dapat menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolajan
sistem informasi selanjutnya. Dalam ilmu komputer, data adalah segala sesuatu yang disimpan
dalam memori menurut format tertentu.
Pengertian Data Menurut Para Ahli :
a) Robert N. antony dan John Dearden
Menurut Robert N. antony dan John Dearden, Data adalah bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data item.
b) Jogyanto
Menurut Jogyanto, Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata.
c) Selamet Riyadi
Menurut Selamet Riyadi, Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari
pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang.
d) Arikunto
Menurut Arikunto, Data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan
bahkan untuk menyusun sebuah informasi.
Contoh Data
Karyawan Z hanya masuk 15 hari dalam satu bulan
Kecelakaan di jalan raya
Persija menang
2. Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima
informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa
hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan dan bisa juga berupa hasil pengolahan sistem
informasi komputerisasi.
Pengertian Informasi Menurut Para Ahli :
a) Anton M. Moeliono
Menurut Anton M. Moeliono, Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan,
kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan .
b) Joner Hasugian
Menurut Joner Hasugian, Informasi adalah sebuah konsep universal dalam jumlah
muatan besar yang meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan
terekam pada sejumlah media.
c) Jordon B.Davis
Menurut Jordon B.Davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi penerima informasi dan nilai yang nyata dan dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan sekarang atau masa depan.
d) Kusrini
Menurut Kusrini, Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi.
Contoh Informasi
Berikut ini adalah contoh dari Informasi :
Selama sebulan ini karyawan Z hanya masuk sebanyak 15 hari, ia melakukannya karena
orang tuanya yang sudah tua mengalami sakit-sakitan dan harus keluar masuk rumah
sakit dalam sebulan ini.
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas Baypass Soekarno Hatta, siang tadi
pukul 13:00, korban jiwa sebanyak 4 orang, yang merupakan satu keluarga dan
meninggal ditempat.
Pertandingan sepakbola Liga Indonesia antara Club Persija dengan Persib pukul 16:30
tadi berakhir dengan skor 3 : 2 untuk kemenangan Persija.
Perbedaan Data dan Informasi
Dari definisi dan contoh diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan data dan informasi yaitu :
Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau suatu gagasan yang belum menjelaskan
peristiwa atau hasil kegiatan, selain itu data juga tidak bisa digunakan untuk pengambilan
keputusan sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari data yang bisa
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data terkadang tidak bisa digunakan ataupun diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi bisa berguna dan bisa diterima oleh akal pikiran penerima.
Data memiliki ruang lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai dalam mengambil keputusan. Sebagai
contohnya, data penjualan merupakan penjelasan yang bersifat mentah, namun informasi
penjualan per bulan akan digunakan oleh manajemen untuk mengambil sebuah
keputusan.
Contoh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Real di Instansi / Perusahaan:
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah portal yang bisa diakses oleh para
karyawan SEIN yang berada di seluruh indonesia, yang dinamanakan Samsung Electronics
Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP. seluruh karyawan mempunyai akses untuk mendapat
data-data yang dibutuhkan di portal ini. akses tersebut berupa email resmi dari PT SEIN yang
dapat dipakai untuk log in ke dalam portal untuk memperoleh atau memberikan informasi
terbaru mengenai data perusahaan.
Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia ini adalah Global Digital
Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk mengendalikan invertori milik perusahaan.
Fungsi dari sistem GLDC :
Mendapat informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.
Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
membuat jadwal - jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan, dan
no.Truk yang digunakan
Mengetahui nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan lainnya.
Mengetahui adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau barang rusak.
Beberapa fungsi dan tujuan dari Subsistem GLDC :
1) Stock
Digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan perhitungan fisik persediaan
barang di gudang.
2) Delivery
Digunakan Untuk membuat jadwal pengiriman barang, mengalokasikan truk yang
digunakan, mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang tertunda
atau terlambat dan konfirmasi pengiriman.
3) Cost
Digunakan untuk me-manage berbagai faktor pengiriman yang terdiri dari biaya-biaya
lain, tujuan pengiriman, kondisi barang, tarif dan untuk mengetahui apabila terjadi
kekeliruan dalam pengiriman.
4) Return
Digunakan untuk mengetahui tentang adanya pengembalian barang yang rusak atau tidak
laku.
Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
http://jurnalmanajemen.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://blogpengertian.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
https://unininformatikasl.wordpress.com/sistem-informasi/materi-sistem-informasi/definisi-
sistem-dan-sub-sistem/
http://stieasiakelompok3sima.blogspot.com/2015/01/konsep-sistem-dan-subsistem.html
http://www.materidosen.com/2017/04/12-contoh-sistem-informasi-manajemen.html
http://suhartoyo50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/08/28/sistem-informasi-pada-pizza-hut/
http://anggrainidesita.blogspot.com/2018/04/contoh-contoh-aplikasi-sistem-informasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemrosesan_transaksi
http://www.automationindo.com/article/220/fungsi-dan-pengguna-oas-office-automation-system
http://www.automationindo.com/
http://www.sistem-informasi.xyz/2016/12/pengertian-knowledge-management-system.html
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-dss-decision-support-system.html
https://www.dosenpendidikan.com/sistem-pakar-expert-system-pengertian-tujuan-struktur/
https://konsep-si.blogspot.com/2011/04/artificial-sistem.html
http://aditya.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/03/gdss-group-decision-support-systems/
https://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-executive-support-system-ess.html
top related