onlysenja.files.wordpress.com€¦ · web viewemail: wahyulestari162@gmail.com. abstract. ......
Post on 21-Sep-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MEME TWITTER SEBAGAI SARANA MENYALURKAN
GAGASAN DALAM AKTIFITAS POLITIK DI INDONESIA
Wahyu Lestari
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pemba
ngunan Veteran Yogyakarta
Jl. SWK No.104, Ngropoh, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah I
stimewa Yogyakarta 55283
Telp: (0274) 486188, 486733
Email: wahyulestari162@gmail.com
ABSTRACT
In this digital era people use memes as a medium to express their opinions. The purpose of this study is to identify the types of political memes that are on Twitter, find out the influence of political memes on the parties to memes after the meme circulates, and also describe memes as a means to channel ideas in political activities in Indonesia based on participatory cultural theory. using qualitative methods with research subjects of people who create, disseminate, or observer political memes. This study uses three methods in data collection, namely interviews, observation, and documentation. Based on observations, the memes used in the five informants aim to criticize and also satire on the political issues that are happening. The suggestion of this researcher is to study political memes on other social media.
Keywords : Memes, Twitter, Political Activity, Participatory Cultural Theory
ABSTRAK
Di era digital ini masyarakat menggunakan meme sebagai media untuk menyampaikan opini mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis meme politik yang ada di twitter, mengetahui pengaruh meme politik terhadap pihak yang dijadikan meme setelah memenya beredar, dan juga mendeskripsikan meme sebagai sarana untuk menyalurkan gagasan dalam aktifitas politik di Indonesia berdasarkan teori budaya partisipatif.Penelitian ini menggunakan metode kulatitatif denagn subjek penelitian orang yang membuat, menyebarkan, atau pengamat meme politik. Penelitian ini menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data, yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi, meme yang digunakan pada kelima informan tersebut bertujuan untuk melakukan kritikan dan juga sindiran terhadap permasalahan plitik yang sedang terjadi.Saran dari peneliti ini adalah untuk mengkaji meme politik di media sosial lainnya.
Kata Kunci : Meme, Twitter, Aktifitas Politik, Teori Budaya Partisipatif
PENDAHULUAN
Globalisasi menjadikan internet sebagai kekuatan utama di era digital saat
ini. Adanya sosial media memungkinkan pertukaran informasi begitu cepat dan
masif. Masyarakat menjadi semakin bebas dalam mengemukakan pendapatnya.
Kekuatan politik berada di tangan netizen, tak heran jika terdapat kesalahan yang
dilakukan oleh sistem politik atau politikus yang berujung pada munculnya meme
untuk memberikan makna tersirat untuk mengkritik kinerja pemerintah. Perubahan
ini menunjukkan gerakan politik dunia maya dapat bergerak tanpa adanya lembaga
melalui kekuatan politik di ujung jari netizen.
Meme merupakan sebuah gagasan, perilaku, atau gaya yang menyebar dari
orang ke orang, yang memiliki tujuan untuk menyampaikan fenomena, tema, atau
makna tertentu yang diwakili oleh tulisan, gambar, video, maupun dalam bentuk
yang lainnya (Brodie, 2009; Richard Dawkins, 2006). Meme internet menjadi bagian
terpenting dari kehidupan sosial karena bisa menjadi representasi opini publik. Opini
publik bisa berupa meme, seperti yang dikemukakan oleh Arifin bahwa pendapat
merupakan pernyataan yang diekspresikan secara luas dengan kata-kata dan juga
dengan tanda atau isyarat atau cara lain mengandung arti yang mudah dipahami.
Pada tahun 2017 meme politik Setya Novanto mendadak membuat geger
masyarakat Indonesia. Meme tersebut begitu cepat tersebar di sosial media. Pada
waktu itu Setya Novanto telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi, namun selalu
mangkir ketika akan dilakukan pemeriksaan oleh KPK. Setya Novanto tiba-tiba sakit
tetapi tidak ada seorangpun yang boleh menjenguk. Oleh karena itulah meme dengan
tagar #SetyaNovanto ramai diperbincangkan. Masyarakat melakukan protes melalui
meme terhadap perilaku Setya Novanto. Tak Sampai disitu, Setya Novanto kembali
berulah melakukan drama menabrak tiang listrik dengan mobil yang dikendarainya.
Meme dengan tagar #SaveTiangListrik menjadi trending topic hingga dunia.
Peneliti menggunakan perspektif Teori Budaya Partisipatif yang
dikemukakan oleh Henry Jenkins untuk mengkaji masalah dalam penelitian ini.
Dalam Participaty Media Culture, Jenkins berpendapat bahwa seseorang cenderung
mampu menanggapi secara kreatif isi media dengan menciptakan komoditas budaya
mereka sendiri sebagai cara untuk menguraikan makna di dalam produk media dan
pesan yang ada (Jenkins, Clinton, Purushotma, Robison, & Weigel, 2009).
Berdasarkan teori tersebut, meme merupakan bentuk partisipasi masyarakat
dalam media baru di era digital ini. Tanpa adanya masyarakat, meme tidak akan
hidup karena sumber meme paling kuat berada di masyarakat. Netizen telah
menggunakan media baru untuk aktifitas politik, baik untuk mendukung
menjelekkan, maupun membuat tuntutan kepada pemerintah. Kejadian tersebut
sering memunculkan berbagai bentuk meme seperti gambar, tulisan, video, ataupun
yang lain dan membuat katifitas dalam media baru semakin menarik. Fenomena
tersebut menyebar luas diberbagai kalangan dalam media baru salah satunya yaitu
platform media sosial twitter.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anushka Kulkarni (2017)
dinyatakan bahwa sebagian besar sample mengatakan meme internet yang
dipublikasikan melalui sosial media di India dapat dijadikan sebagai media
komunikasi serta menjadi alat untuk wacana politik. Meskipu meme internet diterima
sebagai media untuk komunikasi, akan tetapi tidak mempengaruhi keputusan politik
mayoritas. Meme diproduksi dan didistribusikan oleh partai-partai politik sebagai
bagian dari kampanye dan alat propaganda mereka.(Kulkarni, 2017)
Penelitian kedua yang dilakukan oleh Fitrie Handayani, Siti Dewi Sri Ratna
Sari, Wira Respati menunjukkan bahwa semua informan setuju bahwa opini publik
bisa diwakilkan dalam bentuk meme. Meme memiliki bentuk yang menarik sehingga
bisa membuat seseorang menjadi terkenal. Pendapat yang diekspresikan melalui
meme di media sosial tidak dapat berdampak besar. Oleh karena itu, dampak kritik
sosial dalam meme tidak banyak berkontribusi pada kebijakan publik. (Handayani,
Sari, & Respati, 2016)
Kedua penelitian tersebut terdapat kemiripan dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Penelitian pertama terdapat kemiripan bahwa meme telah
dijadikan alat untuk wacana politik. Selanjutnya, penelitian kedua terdapat kemiripan
pada opini yang diutarakan dalam bentuk meme.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis meme
politik yang ada di twitter, mengetahui pengaruh meme politik terhadap pihak yang
dijadikan meme setelah memenya beredar, dan juga mendeskripsikan meme sebagai
sarana untuk menyalurkan gagasan dalam aktifitas politik di Indonesia. Berdasarkan
latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini, yaitu “bagaimana meme digunakan untuk menjadi sarana menyalurkan
gagasan dalam aktifitas politik di Indonesia?”
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Penggunaan metode kualitatif dikarenakan data yang ingin
diambil oleh peneliti bertipe deskriptif dan antar subjek memiliki perbedaan sehingga
tidak dapat disamakan atau dihitung dengan angka.
Subyek dalam penelitian ini, yaitu orang yang membuat, menyebarkan, atau
pengamat meme politik yang telah ditentukan oleh peneliti agar mempermudah
dalam mengetahui tujuan dengan adanya meme tersebut. Sedangkan objeknya, yaitu
meme politik berupa meme tagar yang telah masuk dalam trending topic di media
sosial twitter.
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini
menggunakan sumber data primer berupa hasil wawancara pada subjek penelitian
dan observasi terhadap objek penelitian. Sedangkan untuk data sekunder berasal dari
penelitian sebelumnya, literatur, artikel, jurnla, serta situs internet yang menyangkut
pada penelitian yang dilakukan. Uji yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : uji
kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability, dan pengujian
confirmability. Teknik analisis data yang akan digunakan, yaitu model Miles dan
Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
(Sugiyono, 2016).
Penelitian ini menggunakan 3 metode dalam pengumpulan data. Pertama,
metode wawancara dengan narasumber yang telah ditetapkan sebagai subjek
penelitian, yaitu :
1. @daraprayoga_ untuk meme #HoaxMembangun
2. @ricky_Hf untuk meme #SaveTiangListrik
3. @jek__ untuk meme #SiapPakEdi
4. @chawirr untuk meme #JendralKardus
5. @kondekturbus_ untuk meme #Jendral Baper
Kedua, menggunakan metode observasi dengan melakukan pengamatan terhadap
akun twitter yang telah ditetapkan sebagai subjek penelitian dan beberapa akun yang
ikut memposting dengan hastag yang sama. Ketiga, yaitu dokumentasi dengan cara
pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian.
ANALISIS HASIL
Peneliti akan menguraikan sejumlah hasil penelitian berupa hasil observasi,
dokumentasi, dan wawancara yang akan dipaparkan dengan susunan yang telah
disusun. Berikut merupakan data estimasi jumlah tweet yang telah di post ketika
tagar memasuki trending topic dan telah berhasil peneliti identifikasi melalui situs
pelacak tagar keyhole.co. :
Tabel 1. Data tentang meme tagar yang diteliti.
No. Nama Tagar Waktu Trending Jumlah Twwet
1. SaveTiangListrik Tanggal 16-18 November
2017
83.300-84.300 tweet
2. HoaxMembangun Tanggal 3-4 Januari 2018 44.000-45.000 tweet
3. SiapPakEdi Tanggal 23-25 September 61.500-62.500 tweet
2018
4. JendralKardus Tanggal 8-9 Agustus 2018 13.600-14.600 tweet
Setya Novanto yang pada saat itu terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP pada
tahun 2017 selalu mangkir ketika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
untuk melakukan pemeriksaan. Belasan kali Setya Novanto dipanggil oleh KPK
namun hanya hadir tiga kali sebagai saksi di penyidikan dan dua kali sebagai saksi di
persidangan. Setelah dua kali mangkir guna pemeriksaan sebagai tersangka karena
alasan sakit, Setya Novanto akhirnya memenangkan gugatan praperadilan pada
tanggal 29 September 2017 dan dinyatakan bebas dari status tersangka. Setelah
memenangkan gugata praperadian lucunya Seja Novanto langsung sembuh dari
penyakitnya yang dia gunakan untuk alasan mangkir dari panggilan KPK. Netizen
pun mulai menyerang Setya Novanto dengan menggunakan tagar
#ThePowerofSetyaNovanto dan kemudia viral.
Pada tanggal 13 November 2017 Setya Novanto dipanggil sebagai tersangka,
dan lagi-lagi dia tidak hadir karena KPK tidak punya izin Presiden dan menyatakan
Setya Novanto mempunyai hak imunitas sehingga tidak bisa di periksa oleh KPK.
Pada tanggal 15 November 2017, pihak KPK akan menjemput Setya Novanto di
kediamannya, namu dia mendadak menghilang. Hingga pada keesokan harinya pukul
18.35 WIB dengan tiba-tiba ada kabar bahwa Setya Novanto mengalami kecelakaan
menabrak tiang listrik. Upaya tersebut merupakan siasat yang digunakan oleh Setya
Novanto untuk mangkir kembali dari panggilan KPK. Melihat tindakan tersebut
membuat netizen geram dan pada kahirnya muncul tagar #SaveTiangListrik yang
pertamakali ditweet oleh netizen dengan akun @Ricky_Hf.
Gambar 1. Tweet pertama dari #SaveTiangListrik
Dalam meme tweet di atas netizen dengan akun twitter @Ricky_Hf
menyatakan sebuah kekhawatiran namun dibarengi dengan tagar #SaveTiangListrik.
Hal menarik dibalik semua itu, Setya Novanto orang yang menabrak tiang listrik
tersebut justru tidak dikhawatirkan. Tentu ini menjadi tamparan keras terhadap Setya
Novanto. Dapat disimpulkan bahwa seseorang sudah tidak peduli lagi aan
keselamatannya.
Dalam wawancaranya @Ricky_Hf mengaku bahwa untuk menyampaikan
pendapat atau sebuah bentuk teguran kepada pemerintah, tagar bisa lebih membantu
dan memudahkan orang melihat dan menemukan apa yang akan disampaikan. Cara
tersebut lebih efisien daripada harus demo turun ke jalan dan memiliki resiko yang
lebih besar.
Gambar 2. Meme Video #SaveTiangListrik
Dalam postingan tweet tersebut netizen dengan akun twitter
@dimasmukhlasw menambahkan kata-kata “couple seconds before accidents” yang
memiliki arti “sesaat sebelum kecelakaan”. Hal ini menunjukkan bahwa diantara
acara topeng monyet dan kecelakaan yang dialami oleh Setya Novanto memiliki
kesamaan yaitu berupa panggung sandiwara.
Gambar 3. Meme gambar #SaveTiangListrik
Meme diatas yang di tweet oleh netizen dengan akun @MID_2992 dengan
tulisan semoga tiang listrik cepat sembuh, tidak sampai amnesia, Gegar otak, benjol
segede bakpao atau luka parah. hal tersebut merupakan sindiran untuk Setya Novanto
agar tidak menggunakan skenario amnesia agar terbebas dari hukum. Lalu tulisan
benjol segede bakpao ditulis untuk menyindir Fredrich Yunadi yang melebih-
lebihkan keadaan. Selanjutnya, kalimat luka parah merujuk pada sidang praperadilan
yang mana Setya Novanto mendadak sakit parah dan berhasil mangkir dari panggilan
KPK.
Hal menarik terjadi akibat dari meme ini, Sam Aliano Ketua Umum Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Pengusaha Indonesia Mudai mengirimkan karangan bunga
yang ditujukan untuk tiang listrik yang ditabrak oleh Setya Novantodan masyarakat
berdatangan di TKP kecelakaan untuk berfoto bersama tiang listrik tersebut. Setelah
meme dengan tagar #SaveTiangListrik tersebut viral Setya Novanto mengakui
kesalahannya dan mengakhiri drama yang telah dia lakukan. Dia pun memohon
kepada majelis hakim agar menerima permohonannya sebagai justice collaborator.
Mayjen TNI Purn Djoko setelah dilantik menjadi Ketua Badan Siber dan
Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara mengatakan kepada wartawan bahwa tidak
semua hoax itu bersifat negatif tetapi juga bersifat membangun. Beberapa saat
setelah adanya pertanyaan tersebut muncullah tagar #HoaxMembangun yang telah
ditweet oleh pemilik akun @mouldie_sep dan beberapa menit kemudian diikuti oleh
akun @daraprayoga_ menjadi salah satu tweet yang banjir komen, retweet, dan like.
Gambar 4. Tweet pertama dari #HoaxMembangun
Pada meme tersebut mencoba memberi contoh maksud hoax yang
membangun seakan mengajak kita untuk melihat bahwa hoax walaupun kesannya
membanguntetap saja memiliki dampak negatif dan bisa merusak pengetahuan
bangsa.
Gambar 5. Salah satu tweet dengan #HoaxMembangun di awal-awal
Tweet yang ditulis oleh akun @daraprayoga_ ini mencoba menyampaikan
bahwa kata-kata yang dia contohkan itu merupakan kebohongan akan tetapi efeknya
sebenarnya ingin membuat si cewek tersebut percaya, itulah versi sederhana hoax
membangun yang ingin disampaikan .
Menurut @daraprayoga_ tagar bisa menjadi wadah untuk menyalurkan
pandangan seseorang terhadap sesuatu yang pada awalnya tidak berani untuk speak
up akan membuat orang lebih berani karena ternyata ada orang lain yang
menyuarakan pandangan yang sama. Namun, menurut dia walaupun tagar bisa
menjadi wadah bagi seseorang tidak berdampak besar dalam pengambilan keputusan
di dunia nyata. Dia mencontohkan dalam kasus politik bahwa calon legislatif yang
aktif di media sosial akan kalah dengan mereka yang langsung turun ke jalan karena
masih banyak masyarakata Indonesia yang konvesional.
Cikal bakal tagar #SiapPakEdy muncul di twitter bermula ketika pada saat
Aiman Wartawan Kompas TV mewawancarai Edy Rahmayadi yang pada saat itu
sekaligus merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Ketua PSSI
dengan melontarkan pertanyaan mengenaitanggung jawab sebagai Gubernur dan
Ketua PSSI. Kemudian beliau membalas dengan kalimat “Apakah anda merasa
terganggu ketika tugas Anda, tanggung jawab Anda sebagai Gubernur dan Ketua
PSSI?” Aiman pun bertanya kembali karena dia merasa pertanyaannya belum
terjawab. Edi Rahmayadi pun kembali menyemprot dengan kalimat “Bukan hak anda
juga bertanya kepada saya”.
Gambar 6. Tweet pertama dari #SiapPakEdy
Dilihat dari tweet @jek__ menggambarkan bahwa Edy Rahmayadi tidak
perlu bersusah payah untuk memetik kelapa, dan menunjukkan bahwa pohon kelapa
tersebut segan dengan Edy Rahmayadi dan lebih memlihin menunduk agar dia tidak
perlu repot untuk memanjatnya. Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti
@jek__ bertujuan untuk menyentil pejabat yang galak dan seolah-olah kita patuh
kepadanya. Dai pun menambahkan dengan menggunakan tagar tersebut mempunyai
peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian, karena menurutnya tagar memiliki
kekuatan tersendiri. Ketika meme tersebut trending, dia memiliki harapan agar Edy
Rahmayadi melakukan klarifikasi atas perbuatannya karena Edy merupakan seorang
pemimpin.
Akibat dari tagar #SiapPakEdy Edy Rahmayadi akhirnya memberikan
klarifikasi. Ditinjau dari berita dalam Tribunnews Medan yang ditulis oleh Satia
mengaku bahwa sedang banyak pikiran, sehingga membuat emosinya tidak stabil.
Namun, dalam klarifikasinya tersebut dia tidak meminta maaf tetapi malah justru
menyalahkan wartawan tersebut.
Penetapan calon wakil presiden dari kubu Prabowo ternyata menuai
kontroversi. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya menjadi kandidat kuat
untuk menjadi cawapres Prabowo tiba-tiba diganti oleh Sandiaga Uno. Pemilihan
yang sangat mendadak tersebut membuat akitifis Andi Arief melakukan protes
dengan cara mentweet dalam akun twitternya.
Gambar 7. Tweet Andi Arief yang berujung munculnya #JendralKardus
Gambar 8. Tweet pertama dari #JendralKardus
Hastag #Jendral Kardus pertama kali ditweet oleh netizen @ndorokakung.
Tweet tersebut menunjukkan seakan @ndorokakung meramalka atau memiliki
pandangan bahwa #JendralKardus akan menjadi trending topic. Selain itu juga
menunjukkan bahwa dia sudah mengamati dunia politik sejak lama, ketika ada
sesuatu yag menyeleweng sedikit pasti akan langsung ada meme dengan hastag yang
muncul dan kemudian masuk dalam trending topic.
Adanya sebuah tagar menurut informan untuk menunjukkan atau
menekankan tujuan dari tweer tertentu, dan juga sebagai identitas kelompok. Netizen
yang ikut mentweet dengan sebuah tagar menurut informan dianggap setuju dengan
permasalahan yang ada. Informan juga mengatakan tagar merupakan cara yang
simpel dan efektif dalam menyampaikan gagasan kepada pemerintah, tidak seperti
demo karena menurutnya demo tanpa adanya rasa mewakili masyarakat itu hanya
pengalihan isu saja.
PEMBAHASAN
Meme memiliki banyak bentuk, meme gambar menjadi bentuk paling umum
yang diketahui oleh masyarakat luar. Akan tetapi, meme bergambar kalah populer
dibanding dengan meme tagar di Twitter. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan oleh peneliti apabila terdapat suatu kasus yang menyangkut seorang
politisi di dalam dunia nyata, netizen twitter memiliki respon yang cepat dalam
membuat sebuah tagar yang berkenaan dengan peristiwa tersebut. Semua ini terjadi
karena memang twitter menjadi media sosial pertama yang menggunakan tagar, jadi
tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tagar dan twitter saling melengkapi satu sama lain.
Meme memiliki berbagai macam variasi seperti, meme tagar atau meme
tulisan, meme gambar, dan meme video. Adanya variasi bentuk meme berbanding
lurus dengan teori yang dikemukakan oleh Jenkins bahwa seseorang memiliki
dukungan kuat untuk menciptakan dan berbagi ciptaan kepada orang lain. Ketiga
bentuk meme yang tersebar ditwitter adalah bentuk kreatifitas dari netizen.
Salah satu syarat terciptanya komunikasi yang baik adalah dengan adanya
media. Meme merupakan salah satu dari media kamunikasi yang ada di media baru.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti terhadap lima penyebar
meme tentang politik di twitter diperoleh hasil yang hampir serupa antar jawaban yag
satu dengan lainnya dari masing-masing informan. Meme yang digunakan oleh
kelima informan tersebut bertujuan untuk melakukan kritikan dan juga sindiran
terhadap permasalahan yang sedang terjadi.
Pemimpin merupakan panutan bagi masyarakat, Ketika seseorang yang
dianggap memiliki kedudukan penting atau jabatan muncul dihadapan publik atau
sedang menggunakan ruang publik seharusnya bisa menjaga sikap dan tata bahasa.
Seperti yang telah dikatanya oleh informan bahwa para pejabat adalah orang yang
dianggap memiliki sesuatu yang lebih unggul dari masyarakat pada umumnya. Tak
heran jika mereka melakukan kesalahan, netizen akan bertindak dengan cara
membuat meme untuk menyalurkan pendapatnya terkait perilaku pejabat tersebut.
Keuntungan meme yang mudah dibuat berperan penting dalam budaya
patisipasi di era sekarang ini. Di jaman yang serba internet ini meme menjadi bentuk
opini seseorang yang mana seseorang cenderung suka berbagi pendapatnya.
Keuntungan lainnya, yaitu meme dapat menyebar kapanpun dan dimanapun.
Dalam meme tidak mengenal siapakah orang yang melakukan sesuatu
tersebut, apakah orang penting, ataukah elit politik, atau bahkan rakyat jelata
sekalipun yang ada hanyalah apa yang telah dia lakukan. Jadi, yang mereka lakukan
adalah sesuatu yang konyol bagi masyarakat, maka netizen akan membuat meme
tentangnya. Hal tersebut berlaku untuk semua orang yang melakukan kesalahan
walaupun orang tersebut memiliki kekuasaan sekalipun. Dengan artian semua orang
memiliki status dan derajat yang sama bahkan beberapa orang yang dijadikan meme
terkadang terlihat memiliki derajat dan status yang lebih rendah.
Tidak ada seorangpun yang mampu mengontrol konten yang ada dalam
meme, karena hal tersebut murni dari netizen. Hinaa,cacian, serta makian merupakan
isisan standar dari meme untuk melakukan protes. Tidak ada lagi batasan-batasan
yang berarti, pelaku trias politika yang sangat sulit untuk disenggol oleh masyarakat
biasa, dan meme pun menjadi alternatif lain. Bahkan suatu aksi nyata seperti demo
pun terkadang tidak membuahkan hasil yang nyata dan malah menemui jalan buntu,
karena yang didemo tidak menampakkan diri dan tidak jarang juga terjadi keributan
dengan parat keamanan.
Hilangnya batasan-batasan juga menimbulkan efek negatif berupa
kecenderungan netizen untuk melakukan tudugan secara sepihak kemudian banya
netizen lain yang mudah percaya, atau biasa disebut dengan post-truth. Post-truth
merupakan kondisi di mana fakta kurang berperan dalam menggerakkan
kepercayaan umum dibandingkan dengan sesuatu yang berhubungan dengan emosi
dan kebanggaan tertentu. Akibat adanya post-truth beberapa meme yang ada
kemudian meuncul dengan opini yag mana opini tersebut menguatkan kepercayaan si
pembuat akan kesalahan yang dibuat oelh politikus, tentunya belum ada fakta yang
jelas, walaupun akhirnya politikus tersebut tidak dinyatakan bersalah namun meme
tersebut berhasil mempengaruhi netizen lain untuk ikut percaya.
Saat para elit politi menggunakan status dan jabatannya sebagai sumber
kekuatan, masyarakat kemudia menjadikan meme sebagai kekuata mereka, terbukti
bahwa para elit yang dijadikan sebagai objek dala meme kemudian merespon terkait
hal tersebutl. Reaksi yang ditunjukkan pun berbeda-beda. Klarifikasi sangat
diperlukan jika meme tersebut ditujukan untuk mengkritik, karena jika tidak adanya
klarifikasi atau malah justru mencari alasan-alasan lain untuk menyangkal maka
tidak heran kemudian masalahnya akan bertamabh panjang. Bahkan ketika seorang
politisi berbuat salah dan tidak mengakui kesalahannya akan berlanjut pada aksi
didunia nyata, namun tidak melulu tentang demo, dengan cara lainnya seperti
pemasangan banner dan spanduk yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Akibat lainnya yang ditimbulkan dari tidak adanya klarifikasi atau ketika
memang sudah terbukti salah namun tetap tidak mau meminta maaf, maka setiap kali
ada masalah yan menyangkut dengan politisi tersebut, masalah sebelumnya akan
diungkit kembali dan tak jarang memenya pun akan muncul kembali.
PENUTUP
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian ini adalah meme politik di twitter memiliki tiga bentuk yaitu,
tulisan, gambar, dan video, namun meme yang paling banyak digunakan di twitter
adalah meme tulisan. Meme politik akan muncul ketika seorang pejabat atau
politikus melakukan sesuatu yang dianggap kurang sesuai doleh masyarakat an
menjadi sarana penyampaian opini yang mana penyampaian opini tersebut sudah
tidak memiliki batasan lagi, artinya siapapun termasuk para elit dan peabat bisa
mendapatkan sebuah cacian atau makian yang sangat menohok dari masyarakat.
Terlebih lagi meme sangat mudah dibuat dan mudah untuk dipahami. Meme secara
tidak langsung juga mejadi media protes terhadap penyampaian pendapat yang
terjadi di Indonesia yag mana hampir semua media hanya menyampaikan pendapat
dari orang yang memiliki kedudukan yang tinggi. Objek yang dijadikan meme dalam
waktu dekat akan memberikan klarifikasi, namun sebagian ada yang meminta maaf
karena salah, sebagian lainya tetap teguh dengan apa yang dilakukannya itu benar.
Dalam keadaan tertentu meme politik dapat mengakibatkan dampak atau disebut
dengan post-truth.
Adapun saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya, yaitu peneliti menyarankan untuk mengkaji meme politik di media sosial
lain dan di website-website penyedia meme seperti Icak.com atau
memecomikindonesia.com. Namun, jika menginginkan mengkaji meme di Twitter
disarankan untuk penelitiannya berfokus pada akun-akun yang memproduksi meme
tulisan tanpa tagar.
DAFTAR PUSTAKA
Brodie, R. (2009). Virus of the Mind: The New Science of the Meme (Hay & House,
Eds.). UK.
Handayani, F., Sari, S. D. S. R., & Respati, W. (2016). The Use of Meme as A
Representation of Public Opinion in Social Media: A Case Study of Meme
About Bekasi in Path and Twitter. Humaniora, 7(3), 333.
https://doi.org/10.21512/humaniora.v7i3.3587
Jenkins, H., Clinton, K., Purushotma, R., Robison, A. J., & Weigel, M. (2009).
JENKINS_Confronting the Challenges .PDF. 4, 7.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801867-5.00008-2
Kulkarni, A. (2017). Internet meme and political discourse: A study on the impact of
internet meme as a tool in communicating political satire. Journal of Content,
Community and Communication, 6, 13–17.
Richard Dawkins. (2006). The Selfish Gene. Oxford, UK: Oxford University Press.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
top related