analisa jurnal

4
Hipertensi adalah penyakit yang sangat umum terjadi dan merupakan faktor risiko yang kuat terhadap penyakit kardiovaskular di seluruh dunia. Terdapat banyak program terapi dan perawatan yang mengatakan dapat mengendalikan tekanan darah pasien hipertensi secara efektif dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Tetapi sampai saat ini terapi konvensional dan perawatan yang ada, masih sering mengabaikan mengenai irama chronobiological tekanan darah. Pengobatan penyakit ini telah didasarkan pada konsep homeostasis dan tidak dimasukkan dalam pemahaman irama biologis dan mekanisme yang mendasari irama biologis yang terjadi pada penyakit kardiovaskular. Kegagalan untuk menyebabkan penurunan tekanan darah sirkadian sehingga dapat mengakibatkan penurunan kegiatan iatrogenik chronopathological, termasuk neuropati optik iskemik anterior dan terjadinya gangguan serebrovaskular. Chronotherapeutics memiliki tujuan pada perubahan tingkat obat untuk menyesuaikan irama dalam mengoptimalkan hasil terapi dan meminimalkan efek yang dapat ditimbulkan. Untuk pengobatan tekanan darah tinggi, cara ini memiliki potensi untuk pergeseran paradigma terapi. Pemantauan perkembangan ambulatori tekanan darah (ABPM) dan popularitas yang berkembang pesat pada pengukuran tekanan darah oleh pasien yang telah

Upload: siti-roslinda-rohman

Post on 13-Feb-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: analisa jurnal

Hipertensi adalah penyakit yang sangat umum terjadi dan

merupakan faktor risiko yang kuat terhadap penyakit

kardiovaskular di seluruh dunia. Terdapat banyak program terapi

dan perawatan yang mengatakan dapat mengendalikan tekanan

darah pasien hipertensi secara efektif dan dapat meningkatkan

kualitas hidup mereka.

Tetapi sampai saat ini terapi konvensional dan perawatan

yang ada, masih sering mengabaikan mengenai irama

chronobiological tekanan darah. Pengobatan penyakit ini telah

didasarkan pada konsep homeostasis dan tidak dimasukkan dalam

pemahaman irama biologis dan mekanisme yang mendasari irama

biologis yang terjadi pada penyakit kardiovaskular. Kegagalan untuk

menyebabkan penurunan tekanan darah sirkadian sehingga dapat

mengakibatkan penurunan kegiatan iatrogenik chronopathological,

termasuk neuropati optik iskemik anterior dan terjadinya gangguan

serebrovaskular. Chronotherapeutics memiliki tujuan pada

perubahan tingkat obat untuk menyesuaikan irama dalam

mengoptimalkan hasil terapi dan meminimalkan efek yang dapat

ditimbulkan. Untuk pengobatan tekanan darah tinggi, cara ini

memiliki potensi untuk pergeseran paradigma terapi.

Pemantauan perkembangan ambulatori tekanan darah

(ABPM) dan popularitas yang berkembang pesat pada pengukuran

tekanan darah oleh pasien yang telah menghasilkan serangkaian

pertanyaan klinis baru yang secara langsung terkait dengan

chronobiology dari sistem kardiovaskular. chronotherapy ini

menyediakan sarana pengobatan hipertensi secara individual

menurut data tekanan darah sirkadian setiap pasien, dan

chronotherapy ini juga merupakan pilihan baru dalam

mengoptimalkan kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko

Page 2: analisa jurnal

terjadinya penyakit kardiovaskular. Hipertensi nocturnal dapat

meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular dan serebrovaskular,

nephrosclerosis dan perkembangan stadium akhir gagal ginjal pada

pasien. Normalisasi pola tekanan darah sirkadian dianggap penting

pada tujuan klinis dari Intracavernous karena dapat memperlambat

terjadinya peningkatan kerusakan ginjal. Chronotherapeutics ini

dilakukan dengan cara meningkatkan pengobatan hipertensi

sehingga melampaui dosis sekali sehari dengan sinkronisasi tingkat

maksimum obat selama saat-saat timbulnya resiko penyakit

kardiovaskular tertinggi. Dengan menggunakan metode

penyampaian yang baru yaitu secara oral, obat chronotherapeutic

ini dapat menyesuaikan penyampaian obat tekanan darah dalam

periode resiko yang secara signifikan dapat mengurangi  tekanan

darah secara mutlak, dan cara ini penting terutama pada saat

terjadinya kenaikan tingkat tekanan darah. Terapi ini juga telah

menunjukkan bahwa ia dapat mempertahankan tingkat tekanan

darah yang memadai selama periode palung.

Salah satu peneliti mengatakan bahwa pasien hipertensi

dengan penurunan progresif ginjal merupakan akibat dari sedikit

atau tanpa ada terjadinya penurunan tekanan darah pada saat

tidur. Dokter dan klinis trialists diminta agar lebih bijaksana

mengenai waktu pemberian obat yang berhubungan dengan irama

biologis, termasuk siklus sirkadian. Tekanan darah dapat

menunjukkan variasi sirkadian yang kuat, hal ini dapat berkontribusi

terhadap peningkatan kejadian kardiovaskular akut yang

puncaknya terjadi pada pagi hari. Maka mengurangi tekanan darah

pada pagi hari dapat mengurangi kejadian tersebut.

Meskipun dilakukan perbaikan dalam pengelolaan hipertensi

selama beberapa tahun terakhir ini, serta adanya penggunaan agen

Page 3: analisa jurnal

anti hipertensi yang banyak bermanfaat, hampir 70% dari pasien

yang tidak mengalami hipertensi cukup dapat dikendalikan.

Ketidakpatuhan pasien terhadap pemberian obat yang diresepkan

tampaknya menjadi salah satu kontributor utama sehingga

menyebabkan hipertensi pada sejumlah besar pasien menjadi tidak

terkendali dan ketidakpatuhan pasien tersebut masih belum diakui

dalam praktek klinis.

Oleh karena itu, intervensi Keperawatan untuk pasien

hipertensi berdasarkan chronotherapeutics menyesuaikan dengan

perkembangan program keperawatan untuk pasien hipertensi dan

ini juga dapat membantu pelaksanakan intervensi untuk penyakit

dengan ritme sirkadian. Dalam studi ini, peniliti bertujuan untuk

menyatukan salah satu ukuran ABPM dan pengukuran tekanan

darah berulang pada pasien hipertensi dan mengembangkan

rencana intervensi keperawatan lanjutan berdasarkan

chronotherapeutics untuk mempengaruhi cara mereka minum obat

dan gaya hidup selama tiga bulan. Lalu kemudian dilakukan

evaluasi untuk memberikan dasar dalam merancang intervensi

terbaik dalam meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi terhadap

pengobatan dan control tekanan darah. Sementara itu, kita bisa

mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien.