analisa prasarana
DESCRIPTION
iTRANSCRIPT
Jaringan Listrik
Pengembangan jaringan listrik baru dapat dilaksanakan jika telah memenuhi kriteria-
kriteria tertentu, yakni berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Perumahan di Perkotaan:
a) Penyediaan kebutuhan daya listrik
Setiap lingkungan perumahan harus mendapatkan daya listrik dari PLN atau dari
sumber lain; dan
Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani daya listrik minimum 450 VA (0.45
KVA) per jiwa dan untuk sarana lingkungan sebesar 40% dari total kebutuhan rumah
tangga.
b) Penyediaan jaringan listrik
Disediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki pelayanan, dimana
besar pasokannya telah diprediksikan berdasarkan jumlah unit hunian yang mengisi
blok siap bangun;
Disediakan tiang listrik sebagai penerangan jalan yang ditempatkan pada area damija
(daerah milik jalan) pada sisi jalur hijau yang tidak menghalang sirkulasi pejalan kaki
di trotoar;
Disediakan gardu listrik untuk setiap 200 KVA daya listrik yang ditempatkan pada
lahan yang bebas dari kegiatan umum;
Adapun penerangan jalan dengan memiliki kuat penerangan 500 lux dengan tinggi >
5 meter dari muka tanah;
sedangkan untuk daerah di bawah tegangan tinggi sebaiknya tidak dimanfaatkan
untuk tempat tinggal atau kegiatan lain yang bersifat permanen karena akan
membahayakan keselamatan.
Hasil analisa proyeksi kebutuhan listrik yang didapatkan melalui perhitungan
kebutuhan listrik tersebut dimana berdasarkan pada Kimpraswil (SK Mentri Permukiman
dan Prasarana No. 534/KPTS/M/2001) dengan ketentuan sebagai berikut:
- Rumah tangga kapling besar: 1300 watt
- Rumah tangga kapling sedang: 900 watt
- Rumah tangga kapling kecil: 450 watt
- Perdagangan dan jasa: 10% dari kebutuhan rumah tangga
1
- Fasilitas sosial: 10% dari kebutuhan rumah tangga
- Penerangan jalan: 40% dari kebutuhan rumah tangga
- Industri: 25% dari kebutuhan rumah tangga
- Kehilangan daya: 10% dari kebutuhan rumah tangga
- Kebutuhan listrik rumah tangga diperhitungkan penggunannya adalah 150 VA/jiwa atau
0,15 KVA/Jiwa. Berdasarkan standar diatas didapatkan perhitungan seperti berikut :
2
Tabel 1 Kebutuhan Listrik Wilayah Perencanaan
Tahun KelurahanJumlah
Penduduk
Kebutuhan Listrik (kVA)Rumah Tangga
Perdagangan Jasa
Fasilitas Sosial
Penerangan Jalan
Industri
2014
Gunung Anyar Tambak 6806 1020,9 102,09 102,09 2722,4Medokan Ayu 23250 3487,5 348,75 348,75 9300Wonorejo 15914 2387,1 238,71 238,71 6365,6
2019
Gunung Anyar Tambak 7210 1081,5 108,15 108,15 2884Medokan Ayu 29820 4473 447,3 447,3 11928
Wonorejo 19081 2862,15 286,215 286,215 7632,4
2024
Gunung Anyar Tambak 7615 1142,25 114,225 114,225 3046
Medokan Ayu 36389 5458,35 545,835 545,835 14555,6
Wonorejo 22249 3337,35 333,735 333,735 8899,6
2029
Gunung Anyar Tambak 8019 1202,85 120,285 120,285 3207,6Medokan Ayu 42958 6443,7 644,37 644,37 17183,2
Wonorejo 25417 3812,55 381,255 381,255 10166,8
2034
Gunung Anyar Tambak 8424 1263,6 126,36 126,36 3369,6
Medokan Ayu 49527 7429,05 742,905 742,905 19810,8
Wonorejo 28585 4287,75 428,775 428,775 11434Sumber: Hasil Analisis, 2015
Jaringan Telepon dan Komunikasi
Berdasarkan asumsi bahwa setiap KK adalah 5 orang dan setiap KK diasumsikan memiliki 1
telepon di rumahnya, maka perhitungannya adalah:
Tabel 2 Proyeksi Kebutuhan Telepon di Wilayah Perencanaan Tahun 2014-2034
Tahun KelurahanJumlah Penduduk
Kebutuhan Telepon
2014
Gunung Anyar Tambak 6806
1361
Medokan Ayu 23250 4650Wonorejo 15914 3183
3
2019
Gunung Anyar Tambak 7210
1442
Medokan Ayu 29820 5964Wonorejo 19081 3816
2024
Gunung Anyar Tambak 7615
1523
Medokan Ayu 36389 7278Wonorejo 22249 4450
2029
Gunung Anyar Tambak 8019
1604
Medokan Ayu 42958 8592Wonorejo 25417 5083
2034
Gunung Anyar Tambak 8424
1685
Medokan Ayu 49527 9905Wonorejo 28585 5717
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Jaringan Air Bersih
Analisa jaringan air bersih berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada
Perusahaan Daerah Air Minum BAB I ketentuan umum Pasal 1 ayat 8 menyatakan bahwa:
“Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 meter kubik/kepala
keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau sebesar satuan volume lainnya yang ditetapkan
Iebih lanjut oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sumber
daya air”. Berikut perhitungan terkait proyeksi kebutuhan air bersih perhari pada tahun
2034:
Proyeksi Kebutuhan Air
Bersih Per Hari Pada
Tahun 2034
=
Standar minimal kebutuhan air bersih berdasarkan
PERMENDAGRI No 23 tahun 2006 (60
liter/orang/hari) x jumlah proyeksi penduduk tahun
203
Untuk mengetahui tingkat kebutuhan penduduk terhadap penyediaan air bersih, maka
digunakan standar sebagai berikut :
Setiap penduduk membutuhkan 60 lt/orang/hr, sehingga rumah tangga dengan jumlah
keluarga 4 orang, dibutuhkan 240 lt/kk/hr.
Fasilitas sosial dan perkantoran membutuhkan 15% dari total kebutuhan rumah tangga.
Fasilitas komersial membutuhkan 20% dari total kebutuhan rumah tangga.
4
Industri membutuhkan 10% dari total kebutuhan rumah tangga.
Cadangan dan kebocoran dihitung sebesar 10% dari total kebutuhan rumah tangga.
Pemadam kebakaran membutuhkan sebesar 10% dari total kebutuhan rumah tangga.
Berdasarkan standar tersebut, maka perhitungan proyeksi kebutuhan air bersih adalah:
5
Tabel 3 Jumlah Kebutuhan Air Bersih di Wilayah Perencanaan
Tahun Kelurahan Jumlah Penduduk
Jumlah Kebutuhan Air Bersih (lt/hari)Rumah Tangga
Fasos & Perkantoran
Komersial
Industri
2014Gunung Anyar Tambak 6806 102090 15313,5 20418 10209Medokan Ayu 23250 348750 52312,5 69750 34875Wonorejo 15914 238710 35806,5 47742 23871
2019Gunung Anyar Tambak 7210 108150 16222,5 21630 10815Medokan Ayu 29820 447300 67095 89460 44730Wonorejo 19081 286215 42932,25 57243 28621,5
2024Gunung Anyar Tambak 7615 114225 17133,75 22845 11422,5Medokan Ayu 36389 545835 81875,25 109167 54583,5Wonorejo 22249 333735 50060,25 66747 33373,5
2029Gunung Anyar Tambak 8019 120285 18042,75 24057 12028,5Medokan Ayu 42958 644370 96655,5 128874 64437Wonorejo 25417 381255 57188,25 76251 38125,5
2034Gunung Anyar Tambak 8424 126360 18954 25272 12636Medokan Ayu 49527 742905 111435,75 148581 74290,5Wonorejo 28585 428775 64316,25 85755 42877,5
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Jaringan Drainase
Pada analisa kebutuhan drainase melihat seberapa besar air buangan yang dihasilkan,
untuk mengetahui besarnya air buangan mengacu pada standar SNI 03-1733-2004, dimana
diprediksi besarnya air buangan menggunakan asumsi untuk permukiman besar air
buangannya sebesar 70% dari kebutuhan air bersihnya. Berdasarkan standar tersebut dapat
diketahu berapa besar proyeksi air buangan yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga di
wilayah studi sehingga dapat diketahui bagaimana rencana pembangunan jaringan drainase.
Berikut merupakan hasil analisa proyeksi air buangan ke saluran drainase pada tahun 2014-
2034.
Tabel 4 Proyeksi Air Buangan di Wilayah Perencanaan
Tahun Kelurahan Jumlah Penduduk
Total Kebutuhan
Jumlah Air Buangan
2014
Gunung Anyar Tambak 6806 401519,25 281063,475Medokan Ayu 23250 587144,25 411000,975Wonorejo 15914 168993 118295,1
2019 Gunung Anyar Tambak
7210 527620,5 369334,35
6
Medokan Ayu 29820 868155,75 607709,025Wonorejo 19081 191045,25 133731,675
2024
Gunung Anyar Tambak 7615 693321,75 485325,225Medokan Ayu 36389 1283658,75 898561,125Wonorejo 22249 221339,25 154937,475
2029
Gunung Anyar Tambak 8019 911047,5 637733,25Medokan Ayu 42958 1898003,25 1328602,275Wonorejo 25417 244158,75 170911,125
2034
Gunung Anyar Tambak 8424 1197132,75 837992,925Medokan Ayu 49527 2806402,5 1964481,75Wonorejo 28585 276036,75 193225,725
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Sistem Persampahan
Perhitungan volume timbulan sampah didasarkan pada beberapa faktor, yaitu
peningkatan tingkat pelayanan tiap tahun dan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga, dengan
bertambahnya jumlah penduduk akan terjadi penambahan volume sampah. Standar yang
digunakan dalam memproyeksi jumlah timbulan sampah adalah :
Rumah tangga menghasilkan sampah sebesar 1,5 lt/hari
Perdagangan, untuk tiap pasar diperkirakan menghasilkan sampah sebanyak 25%
dari sampah produksi rumah tangga sedangkan untuk perdagangan lainnya
menghasilkan 5% dari sampah rumah tangga.
Jalan, menghasilkan sampah sebanyak 10% dari sampah rumah tangga.
Lain-lain diasumsikan 5% dari sampah produksi rumah tangga.
Jumlah timbulan sampah per hari yang dihasilkan pada Wilayah Perencanaan dapat
dilihat pada tabel berikut:
7
Tabel 5 Proyeksi Timbulan Sampah di Wilayah Perencanaan
Tahun Kelurahan Jumlah Penduduk
Jumlah Produksi Sampah (Liter/Hari)TotalRumah
TanggaPasar Perdaganga
nJalan Lainnya
2014
Gunung Anyar Tambak 6806 2552,25 638,0625 127,6125 255,225 127,6125 3700,7625Medokan Ayu 23250 8718,75 2179,6875 435,9375 871,875 435,9375 12642,1875Wonorejo 15914 5967,75 1491,9375 298,3875 596,775 298,3875 8653,2375
2019
Gunung Anyar Tambak 7210 2703,75 675,9375 135,1875 270,375 135,1875 3920,4375Medokan Ayu 29820 11182,5 2795,625 559,125 1118,25 559,125 16214,625
Wonorejo 19081 7155,3751788,8437
5 357,76875 715,5375357,7687
510375,2937
5
2024
Gunung Anyar Tambak 7615 2855,625 713,90625 142,78125 285,5625
142,78125 4140,65625
Medokan Ayu 36389 13645,8753411,4687
5 682,293751364,587
5682,2937
519786,5187
5
Wonorejo 22249 8343,3752085,8437
5 417,16875 834,3375417,1687
512097,8937
5
2029
Gunung Anyar Tambak 8019 3007,125 751,78125 150,35625 300,7125
150,35625 4360,33125
Medokan Ayu 42958 16109,25 4027,3125 805,4625 1610,925 805,4625 23358,4125
Wonorejo 25417 9531,3752382,8437
5 476,56875 953,1375476,5687
513820,4937
5
2034
Gunung Anyar Tambak 8424 3159 789,75 157,95 315,9 157,95 4580,55
Medokan Ayu 49527 18572,6254643,1562
5 928,631251857,262
5928,6312
526930,3062
5
Wonorejo 28585 10719,3752679,8437
5 535,968751071,937
5535,9687
515543,0937
5Sumber: Hasil Analisis, 2015
8
Berdasarkan analisa prediksi jumlah timbulan sampah pada wilayah studi di atas, dapat dilakukan analisa jumlah kebutuhan
peralatan persampahan untuk pelayanan wilayah studi. Berdasarkan Ketetapan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tahun 2003, Standar Analisa Kebutuhan Sarana dan Prasarana Persampahan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6 Standar Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Persampahan Sub Sistem PengumpulanNo Peralatan Kapasitas Pelayanan1
23
4
Bin/kantong plastikBin SampahTPS Type BaruContainerGerobakTransfer Depo Transfer Depo
40-60 lt50 lt
6 m3
2 m3
25 m2
200 m2
1 KK/7-10 Jw200 M sidewalk jl. protokol200 KK/2.000 Jw200 KK200 KK400 KK4.000 KK
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2003
Tabel 7 Standar Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Persampahan Sub Sistem Pengangkut
No Peralatan Kapasitas Pelayanan1234
Truk BiasaDump TrukAmroll Truk+4 ContainerCompactor Truk
6 m8 m8 m8 m
700 KK/7.000 Jw1.000 KK/10.000 Jw1.000 KK/10.000 Jw1.200 KK/10.000 Jw
Sumber : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2003
9
Jaringan Sanitasi
Rencana sistem pembuangan limbah dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan
terhadap arahan penanganan sistem pembuangan limbah di wilayah perencanaan, sehingga
diperoleh suatu lingkungan yang aman dan sehat. Namun pada wilayah studi didapatkan bahwa
sedikit ditemukan adanya sistem pembuangan limbah untuk air kotor (greywater), sistem
pembuangan limbah air kotor sebagian besar menjadi satu dengan sistem pematusan yang ada.
Limbah cair di wilayah perencanaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu limbah domestik
dan non domestik. Idealnya, pengelolaan kedua kategori limbah ini tidak boleh dicampur
menjadi satu. Hal ini untuk menghindari terjadinya penguraian zat-zat yang berbahaya bagi
lingkungan di sekitar lokasi pembuangan limbah. Berdasarkan studi-studi sebelumnya
perhitungan jumlah limbah domestik adalah sebagai berikut:
1.Aliran air kotor domestik = 75% dari kebutuhan air bersih domestik
2.Aliran air pekat domestik = 5% dari kebutuhan air bersih domestik
3.Aliran air kotor perdagangan dan jasa = 20% dari kebutuhan air bersih domestik
4.Aliran air kotor perkantoran = 10% dari kebutuhan air bersih domestik
5.Aliran air kotor fasilitas sosial = 10% dari kebutuhan air bersih domestik
Berdasarkan standar tersebut, maka perhitungan proyeksi debit air limbah domestik pada wilayah
studi adalah sebagai berikut
10
Tabel 8 Tabel Proyeksi Jumlah Air Buangan Per Hari di Wilayah Perencanaan
Tahun KelurahanJumlah
Penduduk
Total Kebutuhan
Proyeksi Jumlah Air Buangan (lt/hari)
Air Kotor Domestik
Air Pekat Domestik
Air Kotor Perdagangan dan
Jasa
Air Kotor Perkantora
2014
Gunung Anyar Tambak 6806 401519,25
301139,438
20075,9625 80303,85 40151,925
Medokan Ayu 23250 587144,25440358,18
829357,212
5 117428,85 58714,425
Wonorejo 15914 168993 126744,75 8449,65 33798,6 16899,3
2019
Gunung Anyar Tambak 7210 527620,5
395715,375 26381,025 105524,1 52762,05
Medokan Ayu 29820 868155,75651116,81
343407,787
5 173631,15 86815,575
Wonorejo 19081 191045,25143283,93
8 9552,2625 38209,05 19104,525
2024
Gunung Anyar Tambak 7615 693321,75
519991,313
34666,0875 138664,35 69332,175
Medokan Ayu 363891283658,7
5962744,06
364182,937
5 256731,75 128365,875
Wonorejo 22249 221339,25166004,43
811066,962
5 44267,85 22133,925
2029
Gunung Anyar Tambak 8019 911047,5
683285,625 45552,375 182209,5 91104,75
Medokan Ayu 429581898003,2
51423502,4
494900,162
5 379600,65 189800,325
Wonorejo 25417 244158,75183119,06
312207,937
5 48831,75 24415,875
2034
Gunung Anyar Tambak 8424
1197132,75
897849,563
59856,6375 239426,55 119713,275
Medokan Ayu 49527 2806402,52104801,8
8140320,12
5 561280,5 280640,25
Wonorejo 28585 276036,75207027,56
313801,837
5 55207,35 27603,675Sumber: Hasil Analisis, 2015
11