analisa terhadap kejahatan pemalsuan dokumen
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
1/68
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KERTAS KERJA PERORANGAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
2/68
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHANDAFTAR ISI ............................................................................................... iKATA PENGANTAR ............................................................................... ii ABSTRAK ................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah....................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................. 7
1.3.1. Tujuan Praktis .......................................................... 7
1.3.1. Tujuan Teoritis .......................................................... 81.4 Kegunaan Penulisan ............................................................ 8
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
3/68
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT dzat yang kita sembah yang mengu
dan bumi. Yang menggantikan siang dan malam dan malam dengan siang. Y
segalanya dan hanya ditangan-Nyalah semua rahasia kehidupan tersimpan k
rahmat dan ridha-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Kertas Kerja Peroran
dengan judul “ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN D
PERSYARATAN PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK IND
Kertas Kerja Perorangan disusun guna melengkapi persyaratan akhir dalam
Pendidikan Khusus Keimigrasia angkatan II pada Akademi Imigra
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi M
Kertas Kerja Perorangan ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
4/68
6. Ibu Ika Rahmawati, S.IP, Selaku Kepala Urusan Ketarunaan pada
Imigrasi;7. Bapak Charles Christian Amd.IM, SH.,MH. Selaku pembimbing teknis
Kertas Kerja Perorangan juga selaku Kepala Urusan Akademik pada
Imigrasi;
8. Bapak Ritus Ramadhana, Amd.IM, SH selaku pembina wali siswa P
Khusus Keimigrasian angkatan II;
9. Bapak Sofian Pringgo Prasetyo, Amd.IM, SH selaku pengganti pembina
Pendidikan Khusus Keimigrasian angkatan II;
10. Seluruh Pembina di Akademi Imigrasi yang selalu membina kami
maupun mental;
11. Seluruh jajaran staf karyawan dan karyawati pada Akademi Imigrasi
dapat disebutkan satu persatu;
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
5/68
ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN PERSYA
PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA
Afif Nur Anshari1, Andry Indrady2, Charles Christan3
Akademi ImigrasiBPSDM Hukum dan [email protected]
Kertas Kerja Perorangan ini mengenai kejahatan pemalsuan
persyaratan pembuatan dokumen perjalanan Indonesia. Globalisasi di seg
kehidupan manusia secara tidak langsung mempengaruhi perpindahan ma
suatu wilayah ke wilayah tertentu baik bersifat nasional maupun bersifat int
perpindan manusia ini dengan motif – motif tertentu. Negara Indonesia sebag
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
6/68
pembuatan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia serta memberikan pe
akan akibat hukum terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen.
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti
dimana penelitian ini merupakan penelitian hukum sebagai sumber data prime
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai bahan masukan bagi p
utamanya Direktorat Jenderal Imigrasi tentang bagaimana menciptakan pe
paspor RI untuk meminimalisir terjadinya pemalsuan dokumen persyaratan.
Kata kunci : Pemalsuan, Dokumen Persyaratan, pengamanan
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
7/68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertambahan penduduk dunia yang terjadi saat ini disebabkan oleh men
kualitas pelayanan kesehatan dan harapan hidup manusia yang men
meningkatnya populasi hidup yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan
permasalahan – permasalahan baru di berbagai sektor kehidupan. Ke
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
8/68
penting bagi imigrasi sebagai garda terdepan dalam melakukan penegakan k
terhadap Negara.
Pada ruang lingkup keimigrasian, terdapat norma-norma atau kaidah-ka
senantiasa hidup dan diwujudkan didalam suatu hukum keimigrasian. Didal
hukum nasional, hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum administr
yang terlihat dari fungsi keimigrasian yang dilaksanakannya, yai
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat dan bukan fungsi p
undang-undang dan peradilan. Dengan demikian, keimigrasian dapat dili
perspektif hukum administrasi negara
4
.
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
9/68
teknologi dan struktur masyarakat internasional memiliki relevansi terhadap m
bentuk-bentuk kejahatan transnasional, termasuk didalamnya organisasi-
sebagai wadahnya. Bentuk jenis kejahatan ini lebih dikenal dengan nama
transnasional (transnational crime), yang ternyata dalam faktanya terdap
maupun organizer-nya, sehingga dikenal dengan sebutan kejahatan tran
terorganisasi (transnational organized crime), seperti korupsi, pencucian uan
laundering ), penyelundupan orang (smuggling of migrants), perdagangan
khususnya wanita dan anak-anak (trafficking in persons espcially women and
perdagangan senjata gelap (illicit trafficking in firearms), dan terorisme. Oleh
perlu adanya kerjasama antar negara baik yang bersifat bilateral dan multila
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
10/68
salah satu cara bagi para pelaku kejahatan transnasional terorgani
melaksanakan kegiatannya. Karena dokumen perjalanan merupakan doku
wajib dimiliki oleh pelintas batas antar negara. Untuk menandakan keabsahan
dan ijin tinggal di negara yang dikunjungi maka di dalam dokumen perjalana
catatan resmi dari otoritas negara yang dikunjungi berupa stempel, stiker ata
berupa tulisan tangan petugas.
Perbuatan pemalsuan sesungguhnya baru dikenal didalam suatu masya
sudah maju, dimana data-data/ surat, uang logam, merek atau tand
dipergunakan untuk mempermudah lalu lintas hubungan di dalam m
Perbuatan pemalsuan dapat digolongkan pertama tama dalam kelompok
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
11/68
pelaksanaan wewenang yang dimiliki oleh petugas imigrasi dalam p
undangannya yaitu memeriksa, penumpang, dokumen, pembukuan, m
penyitaan, penangkapan, dan lain-lain.
Setiap tahun angka kriminalitas penggunaan dokumen palsu semakin m
Penggunaan dokumen palsu telah menjadi polemik bagi tiap – tiap nega
keamanan pada dokumen perjalanan saat ini memungkinkan pihak Imig
menanggulangi dan mencegah para pelaku tindak pidana menggunaka
dokumen perjalanan untuk melakukan tindak kejahatannya. Namun sekali lag
pasti memiliki kelemahan. Hal ini dapat di buktikan dengan semakin seringnya d
modus modus baru dalam pemalsuan dokumen perjalanan yang sangat ber
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
12/68
1. Bagaimana akibat hukum terhadap pemalsuan dokumen persyaratan
perjalanan (paspor)?
2. Dokumen persyaratan DPRI apa saja yang rentan untuk dipalsukan?
3. Undang – undang apa saja yang dapat dikaitkan dengan kejahatan p
dokumen persyaratan DPRI?
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penulis menggunakan istilah p
dokumen atau dokumen palsu yang memiliki batasan set iap dok umen yang d
dengan memberikan keterangan atau data yang t idak benar, atau d oku
telah mengalami perubahan dari bentuk asl inya baik keseluruhan
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
13/68
a. Memaparkan unsur – unsur apa saja yang dapat dikategor
perbuatan pidana atas pemalsuan dokumen perjalanan;
b. Memberikan penjelasan atas keterkaitan kejahatan p
dokumen perjalanan dengan undang – undang lain selain
undang Nomor 6 tahun 2011;
c. Memberikan pemahaman akan akibat hukum yang terjad
pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen;
1.4 KEGUNAAN PENULISAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
14/68
Kegunaan secara praktis yaitu sebagai salah satu prasyarat untuk dapat d
lulus dari program Pendidikan Khusus Keimigrasian Angkatan Kedua (DIKSU
1.5 METODE PENULISAN
1.5.1 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelia
dimana penelitian ini merupakan penelitian hukum sebagai sumber data prime
menggunakan metode pengumpulan data, yaitu:
1. Metode Library Research atau studi kepustakaan, yaitu dengan membaca
b k lit t dikt t d t d d d l li k K
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
15/68
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Hukum
Dasar Hukum yang digunakan dalam KKP ini meliputi:
1. Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP);
2. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kepen
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
16/68
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk a
Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga
kedaulatan negara7.
Keimigrasian menyangkut perpindahan orang dari suatu negara
lain yang berarti terjadi lalu-lintas antar negara. Setiap negara yang m
lalu-lintas tersebut, akan dilakukan tindakan berkaitan dengan keimig
Pengawasan WNA serta WNI di indonesia meliputi pengawasan
masuk dan keluarnya orang ke atau dari wilayah Indonesia. Pe
terhadap masuk dan keluarnya orang ke dan dari wilayah Republik
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
17/68
menganggap keamanan sebagai konsekuensi dari damai, dimana k
abadi akan menghasilkan keamanan bagi sesama.
Secara etimologi konsep keamanan (Security ) berasal dari ba
securus (se+cura) yang bermakna terbebas dari bahaya, terb
ketakutan (free from danger, free from fear ). Kata ini juga bisa berm
gabungan kata se (yang berarti tanpa/without ) dan curus (yang bera
ness), sehingga bila digabungkan dengan kata ini bermakna liber
uneasiness, or a peaceful situation without any risk or threats.8 Dalam
internasional, setiap aktor akan mempertaruhkan segalanya demi p
keamanan (nasional).
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
18/68
utama pada isu high politics, seperti keamanan melalui instument milit
Bahkan setiap negara akan selalu berupaya untuk memaksimalk
kekuatan ( power ) relatifnya dibandingkan negara lainnya atau s
tercipta balance of power .11 Semakin besar jaminan militernya, mak
besar pula jaminan keamanan yang dimiliki negara tersebut.
Adapun, konsep mengenai keamanan internasional adalah us
dijalankan oleh badan nasional dan internasional, seperti PB
memastikan keselamatan dan keamanan. Usaha ini termasuk aksi
persetujuan diplomatik seperti “treaty” dan “convention” . Keamana
dan internasional saling berhubungan, karena bila keamanan nasi
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
19/68
National care anti – fraud Association (NHCAA) sebuah lemb
menangani permasalahan fraud dibidang perawatan kesehatan d
memberikan definisi fraud sebagai berikut :
“An intentional deception or misrepretion that the individual or entknowing that the misrepresentation could result in some unauthorizedthe individual, or the entyti, or to another party”.
Kamus asuransi yang menjadi panduan bagi praktisi asuransi di
menyamakan pengertian fraud dengan tindak pidana penipuan, dan
pengertian fraud sebagai :
“Tindakan penipuan, misrepresentasi fakta yang dibuat secara senga
maksud orang lain mempercayai fakta itu dan akibatnya orang lain
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
20/68
tidak berhak atas surat yang berakibat sebagian atau seluruh isinya m
/ berbeda dengan isi surat semula.
Perbuatan pemalsuan ternyata merupakan suatu jenis pelanggaran
dua norma dasar 13 :
a. Kebenaran atau kepercayaan yang pelanggarannya dapat tergol
kelompok kejahatan penipuan;
b. Ketertiban masyarakat yang pelanggarannya tergolong dalam
kejahatan terhadap Negara/ ketertiban umum.
Perbuatan pemalsuan dapat digolongkan pertama-tama dalam
kejahatan “penipuan”, tetapi tidak semua perbuatan penipuan adalah p
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
21/68
Pasal 263 dan Pasal 270, maupun mengenai pemalsuan nama/ tanda/ m
karya ilmu pengetahuan atau kesenian dalam Pasal 380. Pasal-pasa
memuat unsur niat/ maksud untuk menyatakan bagi sesuatu barang/ s
dipalsu seakan-akan asli dan tidak dipalsu (Pasal 244) ata
mempergunakannya” atau “menyuruh untuk dipergunakannya” (Pasa
263). Perbuatan pemalsuan yang dapat dihukum, pertama-tama d
bahwa yang dipalsu telah dipergunakan dan bahwa “niat/ maksud”
terdiri atas “untuk dipergunakan”. “Niat atau maksud” untuk mempe
barang yang dipalsu membedakan tindak pidana pemalsuan dari je
pidana terhadap kekayaan. Dalam tindak pidana terhadap kekaya
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
22/68
b. Unsur niat/ maksud tidak perlu meliputi unsur menguntu
sendiri atau orang lain (sebaliknya dari berbagai jenis
penipuan).
c. Tetapi perbuatan tersebut harus menimbulkan suatu baha
yang khusus dalam pemalsuan tulisan/ surat dan s
dirumuskan dengan mensyaratkan “kemungkinan
dihubungkan dengan sifat daripada tulisan/ surat tersebut14.
Kejahatan pemalsuan yang dimuat dalam KUHP digolongkan
golongan yakni :
a. Kejahatan sumpah palsu;
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
23/68
dengan pemalsuan materil. Palsunya surat atau tidak bena
terletak pada asalnya atau si pembuat surat15
.
Sedangkan perbuatan memalsu surat adalah berupa perbuatan
dengan cara bagaimanapun oleh orang yang tidak berhak atas sebuah
berakibat sebagian atau seluruh isinya menjadi lain/ berbeda denga
semula. Tidak penting apakah dengan perubahan itu lalu isinya men
atau tidak ataukah bertentangan dengan kebenaran ataukah tidak, bila
mengubah itu dilakukan oleh orang yang tidak berhak, memalsu surat te
Orang yang tidak berhak itu adalah orang selain si pembuat surat.
Pemalsuan surat diatur dalam Bab XII buku II KUHP, dari Pas
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
24/68
perubahan dari bentuk aslinya baik keseluruhan ataupun seba
dokumen yang secara keseluruhan merupakan bentuk duplikasi d
aslinya. Maka yang termasuk dalam definisi dokumen perjalanan pals
1. Dokumen asli yang diperoleh secara tidak sah (menggunakan
atau tidak benar);
2. Dokumen asli yang telah mengalami perubahan;
3. Dokumen yang sepenuhnya dipalsukan;
4. Dokumen asli yang digunakan oleh orang lain.16
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
25/68
Definisi dokumen sekuriti menurut Badan Koordinasi Pemberant
Palsu (BOTASUPAL) dalam keputusan kepala Badan Intelijen Nega
ketua BOTASUPAL Nomor : KEP – 061 Tahun 2006 tentang Izin O
Mesin Multifungsi Berwarna. Mesin Fotokopi Berwarna dan mesin p
Berwarna Lainnya. Disebutkan bahwa Dokumen sekuriti yaitu baran
surat kertas berharga adalah segala jenis dokumen atau blangko
dengan bahan dasar kertas sekuriti dan atau fitur – fitur sekuriti lai
sebagian maupun seluruhnya diproduksi melalui proses cetak yang k
dan fungsinya memerlukan perlindungan terhadap pemalsu
penyalahgunaan yang telah diatur dalam regulasi pencetakan dokum
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
26/68
Identifikasi security features oleh masyarakat awam dapat dilaku
alat bantu, sehingga dapat dibedakan mana yang asli mana yang p
saat itu juga;
2) Level 2
Identifikasi security features pada tahap ini harus memerlukan a
seperti loupe atau lensa pembesar, lampu ultra violet, dan biasanya
oleh petugas dilapangan maupun para produsen;
3) Level 3
Security features yang identifikasinya harus menggunakan
laboratorium, serta analisa yang lebih mendalam dan seksama
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
27/68
digunakan untuk mengidentifikasi individu. Dua kategori peng
biometrik meliputi karakteristik fisiologis dan perilaku. Karakteristik
berhubungan dengan bentuk tubuh, dan termasuk tetapi tidak terba
sidik jari, pengenalan wajah, DNA, telapak tangan, geometri tangan, p
iris (yang sebagian besar telah diganti retina), dan bau/aroma. Ka
perilaku terkait dengan perilaku seseorang, termasuk namun tida
pada:Ritme mengetik, kiprah, dan suara.
7. Pelayanan Publik dan kaitannya dokumen persyaratan pembuatan DP
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
28/68
Semakin sulit dokumen persayaratan yang dipersyaratk
mendapatkan DPRI maka kualitas pelayanan publik semakin turu
konsep dasar pelayanan publik adalah kemudahan, kepastian w
ketepatan.
8. Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)
Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian merupakan satu kes
berbagai proses pengelolaan data dan informasi, aplikasi, serta
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dibangun untuk m
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
29/68
memperoleh manfaatnya, serta ketersediaan anggaran bagi keb
SIMKIM.
9. KTP;
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi pendudu
bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluru
Negara Kesatuan Republik Indonesia19. Kartu ini wajib dimiliki bagi War
Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Izin Tin
(ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau te
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
30/68
e. Agama;
f. Status Perkawinan;
g. Golongan darah;
h. Alamat;
i. Pekerjaan;
j. Kewarganegaraan;
k. Foto;
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
31/68
mengubah, mengganti , menambah isi data yang tercantum dalam Kartu
Setiap terjadi perubahan karena mutasi data dan mutasi biodata, wajib
kepada lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga yang baru. Penda
yang belum mendaftarkn diri atau belum berstatus penduduk setempat,
identitasnya tidak boleh dicantumkan dalam kartu keluarga.
11. Akta Kelahiran;
Bayi yang diaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Ke
diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk me
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
32/68
dengan tanggal 31 Desember 1985 dan terlambat pendaftaran / p
kelahirannya.21
12. Ijazah.
Istilah ijazah yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indone
surat tanda tamat belajar, tamat belajar dari jenjang pendidika
Pengertian lain ijazah yaitu hasil dari proses sertifikasi seorang s
mahasiswa yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah d
"Lulus" dan menyelesaikan semua persyaratan administratif dan aka
suatu sekolah maupun program studi tertentu pada sebuah universita
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
33/68
tahun keluar ijazah, kemudian mencatut nama sekolah dan
penandatangan pada ijazah tersebut. Hal ini mudah dilakukan
penggunaan ijazah bersifat personal, tidak diperjualbelikan dan b
Public , sehingga tingkat keamanan pembuat dan pengguna menjadi b
khususnya dalam melamar pekerjaan karena yang diisyaratkan adalah
yang telah dilegalisir yang juga turut dipalsukan.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan peraturan dan teori yang digunakan oleh pen
disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis yang merupakan kombinas
dan teori yang digunakan sebagaimana disajikan pada Gambar 2 1
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
34/68
pemohon dan dilakukuan wawancara terhadap pemohon guna meneliti keasl
pemohon dan Output dari bussiness proses paspor adalah paspor.
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
35/68
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Akibat Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Dokumen Perjalanan
Terjadinya tindak pidana keimigrasian seperti pembuatan dan pemals
perjalanan yang merupakan dokumen resmi yang secara sah seharusnya d
oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara karena memuat identitas pem
dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara, memerlukan upaya p
hukum meliputi pengawasan terhadap orang yang masuk atau ke luar wilaya
R blik I d i d i di il h N R blik
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
36/68
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
37/68
a. perbuatan yang dapat/boleh dihukum,
b. peristiwa pidana,
c. perbuatan pidana, dan
d. tindak pidana.
Simons yang merumuskan een strafbaar feit yaitu. suatu
(tindakan/perbuatan) yang diancam dengan pidana oleh undang-undang, be
dengan hukum (onrechtmatig ) dilakukan dengan kesalahan (schuld ) oleh seo
mampu bertanggung jawab.27Van Hattum berpendapat, strafbaar feit adala
yang karena telah melakukan tindakan semacam itu membuat seseorang men
dihukum.28 Moeljatno mengartikan strafbaar feit sebagai perbuatan yang dil
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
38/68
kejahatan yang mengakibatkan kesengsaraan terhadap orang
anggota masyarakat.
b) Teori Relatif (doeltheorie). Teori ini dilandasi oleh tujuan (doe
berikut:31
1. Menjerahkan, dengan penjatuhan hukuman, diharapkan si p
terpidana menjadi jera dan tidak mengulangi lagi per
(speciale preventive) serta masyarakat umum mengetahui b
melakukan perbuatan sebagaimana dilakukan terpidana, me
mengalami hukuman yang serupa (generale preventive).
2. Memperbaiki pribadi terpidana, berdasarkan perlakuan dan
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
39/68
2. Pidana tambahan yang terdiri dari :
a. Pencabutan hak – hak tertentu
b. Perampasan barang – barang tertentu
c. Pengumuman putusan hakim
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigr
XI mengatur mengenai Ketentuan Pidana
Pasal 126 Setiap orang yang dengan sengaja :
a. Menggunakan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia untuk mkeluar wilayah Indonesia, tetapi diketahui atau patut diduga bahwa
Perjalanan Republik Indonesia itu palsu atau dipalsukan dipidanpidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
40/68
pemalsuan) diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
4.1. Dokumen persyaratan yang sering dipalsukan
Dokumen perjalanan (SPRI / Paspor) merupakan dokumen perjala
dikeluarkan oleh pemerintah untuk kepentingan warga negaranya. Be
pengamatan penulis dari pengamatan yang dilakuakan banyak pemohon DPR
mengajukan permohonan DPRI / Paspor dengan menggunakan data dukung p
patut disinyalir sebagai tindak pidana trafficking (perdagangan manusia).
pelaku pemalsuan dokumen pendukung pembuatan DPRI dengan berbagai t
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
41/68
c. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat
d. Surat perwarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang me
kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau pen
pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan
peraturan perundang – undangan;
e. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi y
mengganti nama; dan
f. Paspor lama bagi yang telah memiliki paspor.
3 2 D k P t R t U t k Di l k
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
42/68
Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) P
Kombes Triyono Pujono Basuki, yang didampingi Kanit II
Ditreskrimsus Polda NTB Kompol Ferdyan Indra Fahmi, saat penyang dilakukan di Kantor Imigrasi Mataram (membawahi Pulau Lo
sekitarnya), polisi hanya berhasil membekuk seorang yakni Bkr,
dua pelaku lainnya kabur dan kini dinyatakan
"Satu ditangkap, dua orang lainnya kabur, tapi perkiraan kami ma
wilayah Pulau Lombok. Pengejaran terus dilakukan, dan
dikoordinasikan dengan aparat kepolisian di daerah lain,
Penyidik Unit II Subdit III Ditreskrimsus Polda NTB menjerat Bpasal 28 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigra
pasal 55
Pasal itu menegaskan bahwa dipidana dengan pidana penjara p
lima tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 ratus juta,
orang yang dengan sengaja dan melawan hukum mencetak, m
menyimpan, atau memperdagangkan blanko dokumen perjalana
Indonesia atau blanko dokumen keimigrasian
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
43/68
usia yang belum saatnya untuk memiliki KTP, ataupun yang bersangkuta
memiliki paspor dengan identitas lain.
Kasus pemalsuan dokumen persyaratan ini dapat dilakukan orang p
maupun korporasi baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
dengan sengaja dan melawan hukum. Kegiatan pemalsuan dokumen ini s
dengan tindak pidana perdagangan orang banyak contoh kasus dimedia m
menyebutkan bahwa banyak perdagangan wanita keluar negeri untuk dip
ditempat hiburan maupun dijadikan pelacur modus operandi pelaku tind
penjualan orang ini biasanya dengan kedok sebagai penyalur tenaga kerja Ind
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
44/68
Gambar 3.2
3. Akta Kelahiran
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
45/68
3.2 Undang – Undang Yang Terdapat Kaitannya Dengan Kejahatan
Pemalsuan Dokumen Pendukung Pembuatan DPRI
Kejahatan pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DPRI sangat e
tindak pidana perdagangan manusia dimana Indonesia mempunyai instrum
mengatur mengenai hal tersebut melalui Undang – undang Nomor 21 tahun 20
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO). Dalam
dengan kejahatan pemalsuan dokumen pendukung pembuatan DPRI ini t
pasal 19 yang berbunyi sebagai berikut :
“Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada
negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen negara atau dokumen
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
46/68
a) Dokumen negara.
Dokumen negara meliputi tetapi tidak terbatas pada paspor, k
penduduk, ijazah, kartu keluarga, akte kelahiran, dan surat nika
diartikan seluruh jenis dokumen negara yang sifatnya memb
mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang)
b) Dokumen lain
Dokumen lain meliputi tetapi tidak terbatas pada surat perjan
bersama, surat permintaan tenaga kerja Indonesia, asuransi, dan
yang terkait36.
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
47/68
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan dengan pokok perm
yang telah dirumuskan pada bab – bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpula
berikut :
1. Terhadap pelaku pemalsuan dokumen perjalanan diancam deng
penjara maksimal 5 tahun penjara dan pidana denda maksimal Rp 50
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
48/68
undang – undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan tind
perdagangan Orang (UU PTPPO) yang terdapat dalam pasal 19.
“Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan pdokumen negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen nedokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagandipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan pal(tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat rupiah) dan paling banyak Rp. 280.000.000 (dua ratus delapan puluh ju
IV.2 SARAN
Bentuk – bentuk tindak pidana pemalsuan dokumen perjalanan dapat
oleh orang – perorangan maupun korporasi untuk kepentingan sendir
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
49/68
pembuatan DPRI tidak mudah dipalsukan dan agar lebih mudah melaku
verifikasi data”
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
50/68
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Anwar, H. A.K Moch. Hukum Pidana di Bidang Ekonomi. Bandung: C
Bakti, 1990
Santoso, M. Iman. Perspektif Imigrasi Dalam Pembangunan Eko
Ketahanan Nasional. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 20
Atmasasmita Romli, Tindak Pidana Narkotika Transnasional Dalam Sist
Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti 1997
Bakrie Cornie R, Membangun Kekuatan Sistem Pertahanan dan P
Jakarta: LP3ES 2010
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
51/68
Suharto R.M, Hukum Pidana Materiil Unsur – Unsur Objektif Seba
Dakwaan. Jakarta: Sinar Grafika 2002
B. UNDANG – UNDANG
Indonesia. Undang – Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigras
Tarigan 1 Juni 2011 Jakarta: Lembaga Studi Advo
Kewarganegaraan (LSAKK)
________ Undang – Undang nomor 23 tahun 2006 tentang Ad
Kependudukan. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jaka
Jakarta 1 Juni 2012 Bandung: Fokus Indo
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia M.0
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
52/68
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : AFIF NUR ANSHARI, SH
Tempat / Tgl Lahir : KLATEN / 26 APRIL 1989
Alamat : NGENTHAK RT. 5 RW. 1 GAYAMPRIT KLATEN
SELATAN JAWA TENGAH
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
53/68
ANALISA KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN PERS
PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK INDONEOLEH : AFIF NUR ANSHARI, SH
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
54/68
LATAR BELAKANG
TRANSNATIONALORGANIZED CRIME
1. Korupsi;
2. Pencucian uang;
3. Penyelundupan Orang;
4. Perdagangan Manusia
5. Perdagangan Senjata
Gelap
DOKUMEN
PERSYARATAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
55/68
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
56/68
PERMASALAHAN
Bagaimana akibat hukum terhadap pemalsuan dopersyaratan pembuatan Dokumen Perjalanan ReIndonesia (DPRI)?
Dokumen persyaratan pembuatan DPRI apa saja
rentan untuk dipalsukan?Undang – undang apa saja yang dapat dikaitkan k
pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DP
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
57/68
PEMBAHASAN
“AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”
PEMALSUAN
Pemalsuan dapat digolongkan dalam kelompok kejahatan penipuan pemalsuan yang dapat dihukum, pertambahwa yang dipalsu telah dipergunakan dan bahwa “niat/maksud” nya “untuk dipergunakan”. Perbuatan pemals jenis pelanggaran terhadap 2 (dua) norma :
a. Kebenaran atau kepercayaan yang pelanggarannya dapat tergolong dalam kelompok kejahatan penipuan;
b. Keteriban masyarakat yang pelanggarannya tergolong dalam kelompok kejahatan terhadap negara / ketertib
4 Golongan Pemalsuan dalam KUHP :1. Kejahatan sumpah palsu;
2. Kejahatan pemalsuan uang;
3. Kejahatan pemalsuan materai dan merk;
4. Kejahatan pemalsuan surat.
Kejahatan pemalsuan surat sangat erat kaitannya dengan pemalsuan dokumen persyaratan
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
58/68
PEMBAHASAN
“AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”
PEMALSUAN
Pemalsuan surat diatur dalam Bab XII buku II KUHP pasal 263 s.d 276 dibedakan menjadi 5
pemalsuan surat yakni :
1. Pemalsuan surat pada umumnya (pasal 263 KUHP);
2. Pemalsuan surat yang diperberat (pasal 264 KUHP);
3. Menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam akta otentik (pasal 266 KUHP);
4. Pemalsuan surat tertentu (pasal 269 dan 270 KUHP);
5. Menyimpan bahan atau benda untuk pemalsuan surat (pasal 275 KUHP).
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
59/68
PEMBAHASAN
“AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”
AKIBAT HUKUM TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERJALANAN
Tindak pidana ialah perbuatan yang melanggar larangan yang diatur oleh aturan hukum yang diancam dMenurut sudarto terdapat 3 permasalahan pokok dalam hukum pidana yaitu :
1. Perbuatan yang dilarang;
2. Orang (korporasi) yang melakukan perbuatan yang dilarang itu;
3. Pidana yang diancamkan dan dikenakan kepada orang (koorporasi) yang melanggar larangan tersebut
Terdapat berbagai teori yang membahas alasan membenarkan penjatuhan hukuman (sanksi) diantaranya a
a. Teori absolut (Vergeldingstheorie)
b. Teori Relatif (doeltheorie). Teori ini dilandasi oleh tujuan:
1. Menjerahkan;
2. Memperbaiki pribadi terpidana;
3. Membinasakan.
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
60/68
PEMBAHASAN
“AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”
AKIBAT HUKUM TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERJALANAN
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Bab XI m
Ketentuan pidana pada pasal 126 huruf a sampai dengan e
Berdasarkan pasal 126 Undang – undang tersebut dapat ditarik kesimpulan setiap orang yang melak
pemalsuan Dokumen Perjalana Republik Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama
ancaman pidana denda Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
61/68
PEMBAHASAN
“DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”
DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan :
“Dokumen persyaratan dipalsukan dengan modus operandi memalsukan KTP, KK, maupun Akta
scanner dan laptop untuk memasukkan data atau identitas sesuai pesanan, lalu dokumen tersebu
pengurusan paspor”
Pemalsuan dokumen persyaratan ini dapat dilakukan orang perorangan maupun korporasi baik sendiri maupun untuk kepentingan orang lain dengan sengaja dan melawan hukum
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
62/68
PEMBAHASAN
“DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”
DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu
1. KTP
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
63/68
PEMBAHASAN
“DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”
DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu
2. KK
PEMBAHASAN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
64/68
PEMBAHASAN
“DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”
DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu3. AKTA KELAHIRAN
PERBEDAAN AKTE KELAHIRAN UNTUK
ORANG YANG SAMA
PEMBAHASAN
“UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
65/68
“UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN
PERSYARATAN”
UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN PERSYARATAN
Kejahatan pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DPRI sangat erat dengan tindak pidana perdagangan ma
mempunyai instrument yang mengatur mengenai hal tersebut melalui Undang – undang Nomor 21 tahun 2007
Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO). Dalam kaitannya dengan kejahatan pemalsuan dokumen pend
ini terdapat di pasal 19 yang berbunyi sebagai berikut :
“Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen negara atau dokumen lain atau memalsukan doklain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahu
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 280.000.000 (dua ratus delapan
Pengertian pemalsuan dokumen dalam pasal ini mengandung arti tindak pidana lain yang berkaitan dengan tind
orang, peran pemalsuan dokumen disini untuk mempermudah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ca
menurut pasal ini yaitu dengan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen resmi baik dok
instansi pemerintah maupun instasi lain
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
66/68
SIMPULAN
Terhadap pelaku pemalsuan dokumen perjalanandiancam dengan pidana penjara maksimal 5 tahunpenjara dan pidana denda maksimal Rp 500.000.000(lima ratus juta rupiah) sesuai yang tertuang dalam pasal126 Undang – undang Nomor 6 tahun 2011 tentangKeimigrasian menganut asas lex specialis
Terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen
persyaratan apabila diketahui memalsukan dokumenpersyaratan pembuatan DPRI namun belum mengajukanpermohonan DPRI dapat dikenakan pasal 263 KitabUndang – undang Hukum Pidana (KUHP) denganancaman pidana paling lama 6 (enam) tahun;
Berdasarkan data yang dihimpun oleh penulis
dokumen persyaratan DPRI yang rentan untuk dip
akta lahir hal ini dikarenakan KTP, KK, dan akta la
dalam pembuatan DPRI ;
Tindak pidana pemalsuan dokumen persyaratan p
hubungannya dengan tindak pidana perdagangan o
erat kaitannya dengan kejahatan pemalsuan dokum
undang – undang Nomor 21 tahun 2007 tentang P
perdagangan Orang (UU PTPPO) yang terdapat da
“Setiap orang yang memberikan atau memasukkan kete
negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen
untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdaga
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan palin
pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat p
banyak Rp.280.000.000 (dua ratus delapan puluh juta ru
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
67/68
SARAN
kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Cq. Direktorat Jenderal Imigrasi setidaknyasama dengan Kementerian Dalam Negeri guna mensinergikan data biometrik E-KTP dengan sist
DPRI sehingga dokumen persyaratan pembuatan DPRI tidak mudah dipalsukan dan agar lebih m
input verifikasi data”
-
8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN
68/68
PENDIDIKAN KHUSUS KEIMIGRASIAN ANGKATAN
AKADEMI IMIGRASI
2013DESIGNED BY : A