analisa tugas bahasa indonesia

3
HASIL ANALISIS Banjir Kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sejak dini dalam keseharian kita. Karena masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Mereka menganggap hal tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda . Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang- orang akan menyalahkan oranglain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu berasal dari ulah mereka sendiri. Selain dari ulah manusia, meluapnya air sungai dan curah hujan yang berintegritas tinggi juga dapat mengakibatkan banjir, Banyak korban, kenyataannya bukan hanya korban jiwa tapi korban harta benda pun banyak. Banjir yang melanda hampir seluruh daerah di jakarta dan banjir itu hampir terjadi tiap tahunnya menjadikan jakarta sebagai kota yang identik dengan bencana banjir. Bagaimana jakarata tidak di landa banjir, hampir di sudut kota jakarta kita menemukan sampah yang menumpuk. Dalam hal ini banjir di klasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu : 1. Banjir Bandang Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang umumnya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.

Upload: aprilia-sulistianingsih

Post on 25-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

HASIL ANALISISBanjir Kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sejak dini dalam keseharian kita. Karena masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Mereka menganggap hal tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda . Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan menyalahkan oranglain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu berasal dari ulah mereka sendiri. Selain dari ulah manusia, meluapnya air sungai dan curah hujan yang berintegritas tinggi juga dapat mengakibatkan banjir, Banyak korban, kenyataannya bukan hanya korban jiwa tapi korban harta benda pun banyak. Banjir yang melanda hampir seluruh daerah di jakarta dan banjir itu hampir terjadi tiap tahunnya menjadikan jakarta sebagai kota yang identik dengan bencana banjir. Bagaimana jakarata tidak di landa banjir, hampir di sudut kota jakarta kita menemukan sampah yang menumpuk.Dalam hal ini banjir di klasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu : 1. Banjir BandangBanjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang umumnya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.2. Banjir Hujan Ekstrim Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin. Umumnya banjir ini akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila tanah bantaran sungai rapuh dan tak mampu menahan cukup banyak air.3. Banjir Luapan Sungai / Banjir Kiriman Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran, sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Datangnya banjir dapat mendadak. Banjir luapan sungai ini kebanyakan bersifat musiman atau tahunan dan bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu tanpa berhenti. Banjir ini biasanya terjadi pada daerah-daerah lembah.4. Banjir Pantai (ROB) Banjir yang disebabkan oleh angin puyuh laut atau taifun dan gelombang pasang air laut. Banjir ini terjadi karena air dari laut meresap ke daratan kemudian mengalir ke daerah pemukiman rakyat. Banjir ini biasanya terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai. Contoh daerah yang biasanya terkena ROB adalah Semarang. 5. Banjir Hulu Banjir ini terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Terjadinya banjir ini biasanya karena tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berdampak destruktif.

Bedasarkan klasifikasi banjir di atas kita dapat melihat jenis banjir apa yang sering terjadi di daerah sekitar kita. Banjir bandang dan banhjir luapan iar sungai adalah dua contoh jenis banjir yang sering terjadi di Indonesia terutama di jakarta. Penjelasan:Pada paragraf pertama, baris pertama, kata untuk seharusnya dihilangkan. Kemudian adanya kesalahan penulisan masyarakat dan umumnya pada baris kedua. Baris keenam, kata orang lain seharusnya dipisah. Baris ketujuh, berintegritas seharusnya diganti dengan berintensitas karena makna yang diberikan lebih tepat untuk menunjukkan ukuran suatu keadaan dan juga pada akhir kalimat tidak diberi tanda titik. Hubungan antara paragraf pertama dan kedua tidak koherensi, seharusnya kalimatnya seperti ini: Banjir juga menimbulkan banyak korban, kenyataannya bukan hanya korban jiwa tapi korban harta benda pun banyak. Penulisan nama kota diawali dengan huruf kapital yakni Jakarta. Pada paragraf kedua baris ketiga, kalimat Bagaimana jakarta tidak di landa banjir, hampir di sudut kota jakarta kita menemukan sampah yang menumpuk. Adanya kesalahan penulisan pada kata Jakarta dan di landa seharusnya digabung menjadi dilanda. Penulisan diklasifikasikan juga digabung, kata yang dihilangkan karena mengalami pengulangan dan juga kata dengan, mulai, dan perlu dihilangkan karena tidak efektif. Kesalahan penulisan banhjir luapan iar seharusnya banjir luapan liar.