analisis asam valproat dalam plasma secara kromatografi gas

15
Majalah Ilmu Kefarmasian Majalah Ilmu Kefarmasian Volume 7 Number 3 Article 3 12-30-2010 Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas Ani Susanti Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi Yahdiana Harahap Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi Harmita Harmita Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik Recommended Citation Recommended Citation Susanti, Ani; Harahap, Yahdiana; and Harmita, Harmita (2010) "Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas," Majalah Ilmu Kefarmasian: Vol. 7 : No. 3 , Article 3. DOI: 10.7454/psr.v7i3.3459 Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik/vol7/iss3/3 This Original Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Pharmacy at UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in Majalah Ilmu Kefarmasian by an authorized editor of UI Scholars Hub.

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

Majalah Ilmu Kefarmasian Majalah Ilmu Kefarmasian

Volume 7 Number 3 Article 3

12-30-2010

Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

Ani Susanti Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

Yahdiana Harahap Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

Harmita Harmita Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik

Recommended Citation Recommended Citation Susanti, Ani; Harahap, Yahdiana; and Harmita, Harmita (2010) "Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas," Majalah Ilmu Kefarmasian: Vol. 7 : No. 3 , Article 3. DOI: 10.7454/psr.v7i3.3459 Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik/vol7/iss3/3

This Original Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Pharmacy at UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in Majalah Ilmu Kefarmasian by an authorized editor of UI Scholars Hub.

Page 2: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN32

Ani Susanti, Yahdiana Harahap, HarmitaUniversitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

ANALISIS ASAM VALPROAT DALAMPLASMA SECARA KROMATOGRAFI GAS

Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. VII, No. 3, Desember 2010, 32-45ISSN : 1693-9883

ABSTRACTValproic acid is an anticonvulsant drug that works by increasing the levels ofγ-aminobutyric acid (GABA). Determination of valproic acid is quite difficultbecause it has no chromophore groups in its structure. Aa analytical method usinggas chromatography (GC) with flame ionization detector for the determination ofvalproic acid in human plasma has been developed and optimized. Valproic acid wasextracted from plasma by liquid-liquid extraction method using diethyl ether. Theoptimum analysis conditions for valproic acid in plasma were achieved by regulatedgas chromatography injector and detector at a temperature of 250oC and temperatureprogramming with an initial temperature of 70oC and 5oC temperature increasingper minute until a temperature of 100oC, then held for 1 minute. Then the tempera-ture was increased by 2°C per minute until the column temperature to 150oC. Theoptimum conditions of analysis took 32 minutes. In the concentration range from40.0 to 100.0 μg/mL yielded a linear calibration curve with correlation coefficient (r)of 0.9894. Accuracy (% diff) of this method was -13.67% to 12.33% with precision(CV) between 9.33% to 14.92%, and relative recovery test was 86.33% to 112.33%.

Keywords : gas chromatography, optimation, plasma in vitro, valproic acid

ABSTRAK

Asam valproat dan bentuk garamnya merupakan obat antikonvulsi yang bekerja denganmeningkatkan kadar aminobutyric acid (GABA). Penetapan kadar asam valproatmenjadi masalah yang cukup sulit karena tidak terdapat gugus kromofor di dalamstrukturnya.Metode analisis menggunakan kromatografi gas (KG) dengan detektorionisasi nyala untuk penentuan asam valproat dalam plasma manusia in vitro telahdikembangkan dan dioptimasi. Asam valproat diekstraksi dari plasma dengan metodeekstraksi cair-cair. Kondisi analisis optimum asam valproat dalam plasma in vitrodengan kromatografi gas diatur pada suhu injektor dan detektor 250oC danpemrograman suhu yang digunakan adalah dengan suhu awal 70oC dengan kenaikansuhu 5oC per menit sampai suhu 100oC, kemudian ditahan selama 1 menit, lalu suhudinaikkan sebesar 2oC per menit sampai suhu kolom menjadi 150oC. Kondisi opti-mum ini membutuhkan waktu analisa 32 menit. Pada range konsentrasi 40,0 -

Corresponding author : E-mail : yaniá[email protected]

Page 3: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

33Vol. VII, No.3, Desember 2010

PENDAHULUAN

Asam valproat (asam-2-propil-pentanoat) dan bentuk garamnyanatrium valproat dan natrium dival-proat, merupakan senyawa golonganasam karboksilat rantai sederhanayang digunakan dalam penangananepilepsi karena memiliki spektrumaktivitas yang cukup luas (Gikas,Kazanis, Panderi, Parissi-Poulou,Rompotis, & Vavayannis, 2002). Obatini biasa digunakan dalam pengo-batan bipolar disorders dan epilepsi,terutama dalam penanganan kejangumum (Amini, Ghaeli, Kamalinia, &Rouini, 2009).

Berdasarkan fakta bahwa obatini digunakan secara luas dalampenanganan pasien dengan gangguanpsikiatrik atau neurologik, penentuankadar asam valproat dalam plasmamerupakan hal yang penting dalamstudi monitoring obat dan merupa-kan obat yang wajib untuk uji bio-ekuivalensi (Amini, Ghaeli, Kamali-nia, & Rouini, 2009 ; Food and DrugAdministration, 2007). Untuk itudiperlukan suatu metode analisisobat yang terpercaya dalam matriksbiologis yang sesuai. Metode analisisyang selektif dan sensitif untukpenilaian secara kuantitatif suatu obatdan metabolitnya penting agar

berhasil menuntun uji preklinik dan/atau biofarmasetik dan uji farma-kologi klinik.Pengukuran analitdalam matriks biologis harus di-validasi. Validasi metode bioanalisismencakup semua prosedur yangmenunjukkan bahwa metode khususyang digunakan untuk pengukurankuantitatif analit yang berasal dalammatriks biologis, seperti darah,plasma, serum, atau urin, dapatdipercaya dan dapat dilakukan ulang(reproducible) untuk penggunaan yangdiinginkan (Food and Drug Admin-istration, 2001). Validasi metode yangsempurna hanya dapat terjadi jikametode tersebut sudah dikembang-kan dan dioptimasi (Gandjar &Rohman, 2007) Kadar asam valproatdalam plasma berkisar antara 40-90 μg/mL (Davis, DeVane, Ennis,Figueroa, Smith &Winter, 2007).Apabila kadar asam valproat dalamplasma lebih dari 100 μg/ml, dikha-watirkan akan timbul efek sampingyang membahayakan seperti hepa-totoksik, trombositopenia, danensefalopati akut (Pitlick & Porter,2006; Degel, Heidrich, Schmid, &Weidemann, 1984).

Penetapan kadar asam valproatdalam plasma merupakan masalahyang cukup sulit karena asam val-proat memiliki absorpsi UV yang

100,0 μg/mL dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi (r) 0,9894.Akurasi (% diff) dari metode ini -13,67% sampai 12,33% dengan presisi (KV) antara9,33% sampai 14,92%, dan uji perolehan kembali relatif sebesar 86,33% sampai112,33%.

Kata kunci : asam valproat, kromatografi gas, optimasi, plasma in vitro.

Page 4: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN34

rendah (Brega, Lucarelli, Lombaradi,Prandini, & Villa, 1992). Oleh karenaitu, sangat penting untuk mengem-bangkan suatu metode analisis yangmudah dilakukan, cepat, dan ter-percaya untuk penetapan kadar asamvalproat dalam cairan biologis, ter-masuk dalam plasma (Gikas, Kazanis,Panderi, Parissi-Poulou, Rompotis, &Vavayannis, 2002).

Sejumlah metode, termasukmetode penetapan kadar denganKromatografi Cair Kinerja Tinggi(KCKT) detektor fluoresensi dandetektor UV-Vis telah digunakanuntuk menentukan kadar asamvalproat dalam plasma (Amini,Ghaeli, Kamalinia, & Rouini, 2009;Brega, Lucarelli, Lombaradi, Pran-dini, & Villa, 1992; Gikas, Kazanis,Panderi, Parissi-Poulou, Rompotis, &Vavayannis, 2002). Ketiga metodeyang dikembangkan dengan meng-gunakan KCKT tersebut, memer-lukan proses derivatisasi untukmengubah analit menjadi senyawayang dapat dideteksi oleh detektor.Hal ini memang memberikan hasilanalisis yang akurat dan sensitifnamun proses analisis yang dilaku-kan menjadi rumit dan memakanwaktu lama. Sementara itu, metodeyang dikembangkan dengan meng-gunakan kromatografi gas lebihmengutamakan proses ekstraksiseoptimal mungkin dan penggunaaninstrumen yang lebih modern sepertikromatografi gas-spektrometrimassa sehingga diperoleh hasil ana-lisis yang akurasi dan sensitifitasnyatidak kalah dengan KCKT (Degel,

Heidrich, Schmid, & Weidemann,1984; Deng, Duan, Ji, Li, Yang, &Zhang, 2006).

Oleh karena itu, dalam penelitianini dikembangkan metode analisisasam valproat dalam plasma in vitrodengan menggunakan kromatografigas detektor ionisasi nyala danpengembangan teknik ekstraksi cair-cair sehingga diperoleh metode yangsederhana dan sensitif untuk analisisasam valproat.

Tujuan penelitian ini untukmemperoleh kondisi analisis opti-mum untuk analisis asam valproatdalam plasma in vitro secara kroma-tografi gas dan memperoleh metodeekstraksi optimum untuk analisisasam valproat dalam plasma in vitrosecara kromatografi gas.

METODE

BahanNatrium divalproat (Katwijk

Chemie bv), metanol p.a (Merck),kloroform p.a (Merck), n-heksan p.a(Merck), dietil eter p.a (Merck), HCl(Merck), aquadest, plasma darah(Palang Merah Indonesia).

AlatKromatografi Gas Shimadzu

model GC 17A yang dilengkapidengan detektor ionisasi nyala (FID),kolom kapiler CBP-10 dengan pan-jang 50 meter dan diameter dalam0,25 mm, pemroses data Class GCSolution, dan integrator CBM 102;microsyringe 5 μL (Hamilton Co, Ne-vada); sentrifugator (TGL-16); mi-

Page 5: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

35Vol. VII, No.3, Desember 2010

kropipet 100 dan 1000 μL (Soccorex);alat vorteks; microtube; blue tip;yellow tip; lemari pendingin; tim-bangan analitik; alat-alat gelas yangumum digunakan dalam analisiskuantitatif.

Cara KerjaPenelitian ini pertama kali

dilakukan denganmembuat larutanInduk Natrium Divalproat. Untukmencari kondisi analisis optimum,dibuat larutan induk natrium dival-proat 100 ppm. Untuk itu dilakukanpemilihan laju alir gas pembawauntuk analisis asam valproat secarakromatografi gas Kemudian dila-kukan modifikasi laju alir menjadi 1,0dan 1,5 mL/menit. Suhu injektor dandetektor yang digunakan adalah250°C.Elusi dilakukan dengan suhukolom terprogram 80°C sampai 100oCdengan kenaikan suhu 5oC permenit.Setelah itu, suhu kolom ditahanselama 1 menit lalu dinaikkan sampai150oC dengan kenaikan suhu 2oC permenit.Diperoleh waktu retensi, laludihitung faktor ikutan, jumlah pelatteoritis dan HETP.

Selanjutnya dilakukan pemilihansuhu awal kolom untuk analisis asamvalproat secara kromatografi gas.Elusi dilakukan dengan suhu kolomterprogram dari suhu awal sampai100oC dengan kenaikan suhu 5oC permenit.Setelah itu, suhu kolom ditahanselama 1 menit lalu dinaikkan sampai150oC dengan kenaikan suhu 2oC permenit. Diperoleh waktu retensi, laludihitung faktor ikutan, jumlah platteoritis dan HETP.

Tahap berikutnya adalah mela-kukan pemilihan pelarut organikuntuk ekstraksi asam valproat dalamplasma.Selanjutnya dilkaukan pemi-lihan waktu vorteks untuk analisisasam valproat dalam plasma. Pemi-lihan waktu sentrifugasi untuk ana-lisis asam valproat dalam plasma.Waktu sentrifugasi selama 5, 10, 15,dan 20 menit untuk analisis asamvalproat dalam plasma dipilih,dengan kecepatan sentrifugasi 3000rpm. Kemudian sebanyak 1,0 μLlapisan organik diambil lalu disuntik-kan ke kromatografi gas. Kemudiandihitung luas area dari masing-masingwaktu sentrifugasi.

Uji KesesuaianSistem Larutan standar natrium

divalproat dengan konsentrasi 100ppm disuntikkan sebanyak 1,0 μLpada alat KG dengan kondisi laju alirdan suhu awal kolom terpilih. Wakturetensi dicatat, lalu dihitung jumlahpelat teoritis, HETP, faktor ikutan,dan presisi pada enam kali penyun-tikan. Selalin itu juga dilakukanValidasi Metode Analisis AsamValproat dalam Plasmasebanyak 1,0ìL lapisan organik diambil laludisuntikkan ke kromatografi gas.

Pengukuran LLOQLarutan natrium divalproat

dalam plasma disiapkan dengankonsentrasi 30,0; 40,0; 50,0; 60,0; 70,0;80,0; 90,0 dan 100,0 μg/mL, kemu-dian diekstraksi seperti cara pe-nyiapan sampel. Sebanyak 1,0 μLlapisan organik diambil lalu disun-

Page 6: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN36

tikkan ke kromatografi gas padakondisi terpilih. Kemudian dicarikonsentrasi natrium divalproatterendah dalam plasma yang masihdapat dideteksi oleh instrumen.Kemudian dihitung persentaseakurasi (% diff) dan koefisien variasi(KV) dari konsentrasi tersebut.

Untuk pembuatan kurva kali-brasi dan uji lnearitas dalam plasmain Vitro. Sampel blanko serta larutannatrium divalproat dalam plasmadengan konsentrasi 40,0; 50,0; 60,0;70,0; 80,0; 90,0 dan 100,0 μg/mLdisiapkan, kemudian diekstraksiseperti pada cara penyiapan sampel.Sebanyak 1,0 μL lapisan organik darimasing-masing larutan tersebutdisuntikkan ke alat kromatografi gaspada kondisi terpilih.Tahap berikut-nya adalah dilakukan uji akurasi, ujipresisi serta juga uji perolehanKembali (% recovery) dan juga dila-kukan uji Selektivitas

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemilihan Laju Alir Gas Pembawauntuk Analisis Asam Valproatdengan Kromatografi Gas

Penelitian ini menggunakankolom kapiler yang memiliki diam-eter kecil sehingga laju alir yangdigunakan memiliki rentang antara0,2– 2 ml/menit. Untuk semua elusi,suhu injektor dan detektor diaturpada suhu 250ºC. Suhu injektor dandetektor diatur pada suhu 250ºC.Berdasarkan literatur, laju alir gaspembawa yang digunakan sebesar20 ml/menit. Namun, dalam pene-

litian ini digunakan variasi laju alirgas pembawa, yaitu 1,0 ml/menit,1,5 ml/menit, dan 2,0 ml/menit.Pertimbangan variasi laju alir gaspembawa adalah diameter kolomyang digunakan.

Pertimbangan penetapan suhuinjektor adalah suhu injektor harusdiatur lebih tinggi daripada suhukolom maksimum. Jadi seluruhsampel akan menguap segera setelahsampel disuntikkan. Selain itu, suhudetektor disesuaikan dengan detek-tor yang digunakan.Untuk detektorionisasi nyala, suhu detektor harusdi atas 100ºC.Hal ini bertujuan untukmencegah terjadinya kondensasi uapair sehingga mengakibatkan peng-karatan pada detektor ionisasi nyalaatau penghilangan (penurunan)sensitivitasnya (Gandjar & Rohman,2007).

Kondisi optimum terpilih adalahyang memberikan nilai lempengteoritis (N) besar, ukuran efisiensikolom (HETP) kecil, faktor ikutan(Tf) yang mendekati satu, wakturetensi yang tidak terlalu lama, sertapada kromatogram plasma blankotidak ada puncak yang mengganggupada waktu retensi asam valproat.Pada laju alir 1,0 ml/menit diperolehwaktu retensi 24,1 menit dengan nilaiN rata-rata 13442,8; HETP rata-rata0,0372 dan Tf masing-masing 1,055;1,263; dan 0,857. Kemudian pada lajualir 1,5 ml/menit diperoleh wakturetensi 20,9 menit dengan nilai Nrata-rata 105481,4; HETP rata-rata0,0474 dan Tf masing-masing 0,952;1,509; dan 1,977. Selanjutnya, pada

Page 7: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

37Vol. VII, No.3, Desember 2010

(a)

Gambar 1. Kromatogram larutan natrium divalproat 100 μg/mL dengan laju alirgas He 1,0 mL/menit (a), 1,5 mL/menit (b) dan 2,0 mL/menit (c)

(b)

(c)

Page 8: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN38

laju alir 2,0 ml/menit diperolehwaktu retensi 18,9 menit dengan nilaiN rata-rata 13442,8; HETP rata-rata0,0372 dan Tf masing-masing 1,055;1,263; dan 0,857. Dari ketiga kondisitersebut, dipilih laju alir sebesar1,0 ml/ menit karena memberikannilai N terbesar dan HETP terkecil.Data selengkapnya dapat dilihatGambar 1.

Pemilihan Suhu Awal Kolomuntuk Analisis Asam Valproatsecara Kromatografi Gas

Kondisi analisis optimum untukpenetapan kadar asam valproatdalam plasma adalah dengan laju alirgas pembawa 1,0 ml/menit. Suhuinjektor dan detektor diatur padasuhu 250ºC.Elusi dilakukan padasuhu awal kolom 70oC dengan

Gambar 2. Kromatogram larutan natrium divalproat 100 μg/mL dengan suhu awalkolom 70°C (a) dan 90°C (b)

(a)

(b)

Page 9: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

39Vol. VII, No.3, Desember 2010

kenaikan suhu 5oC per menit sampaisuhu 100oC dan ditahan selama 1menit.Setelah itu suhu dinaikkansampai 150 oC dengan kenaikan suhu2oC per menit.

Pemilihan Pelarut Organik untukEkstraksi Asam Valproat dalamPlasma

Untuk memperoleh asam val-proat dari plasma lebih optimal di-cobakan empat jenis pelarut organikpada saat ekstraksi, yaitu metanol,kloroform, dietil eter, dan heksan.Pada saat ekstraksi dengan meng-gunakan metanol dan kloroformternyata asam valproat tidak dapatterekstraksi ke dalam pelarutorganik tersebut. Pada saat ekstraksidengan menggunakan dietil eter, luasarea rata-rata yang diperoleh sebesar20636,1. Pada saat ekstraksi denganmenggunakan heksan, luas area rata-rata yang diperoleh sebesar 9704,2.

Sampel natrium divalproat da-lam plasma sebelum disuntikkan kealat kromatografi gas harus diek-

straksi terlebih dahulu untuk mem-bebaskan ikatannya dengan protein.Untuk memperoleh metode ekstraksiyang paling optimal, dicobakanmetode pengendapan protein meng-gunakan metanol dan metode ek-straksi cair-cair dengan pelarutkloroform, n-heksan, dan dietil eter.Setelah dianalisis dengan menggu-nakan kromatografi gas, ternyatametanol dan kloroform tidak dapatdigunakan untuk ekstraksi natriumdivalproat dalam plasma, yang dapatdigunakan adalah heksan dan dietileter. Kemudian dari kedua pelaruttersebut dibandingkan luas area yangterbentuk pada kromatogram.Karena luas area natrium divalproatyang diekstraksi dengan dietil eterlebih besar dari luas area yang diek-straksi dengan n-heksan, makadalam penelitian ini, metode yangakan digunakan untuk mengekstraksinatrium divalproat dalam plasmaadalah ekstraksi cair-cair dengandietil eter.

(3a)

Page 10: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN40

(3b)

(3c)

(3d)

Gambar 3. Kromatogram larutan natrium divalproat 100 ìg/mL dlm plasmayg diekstraksi dgn metanol (a), kloroform (b), n-heksan (c) dan dietil eter (d).

Page 11: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

41Vol. VII, No.3, Desember 2010

Kromatogram dari masing-masing larutan pengekstraksi dapatdilihat pada Gambar 3a, 3b, 3c dan3d.

Pemilihan Waktu Sentrifugasiuntuk Analisis Asam Valproatdalam Plasma

Untuk memperoleh asam val-proat dari plasma secara optimaldicobakan empat kondisi waktusentrifugasi yaitu selama 5, 10, 15,dan 20 menit. Pada sentrifugasiselama 5 menit diperoleh nilai luasarea rata-rata sebesar 8492,2. Padasentrifugasi selama 10 menit diper-oleh nilai luas area rata-rata sebesar14692,2. Pada sentrifugasi selama 15menit diperoleh nilai luas area rata-rata sebesar 25326,9. Pada sentri-fugasi selama 20 menit diperolehnilai luas area rata-rata sebesar14692,2. Dari hasil percobaan dipilihwaktu sentrifugasi selama 15 menit

karena pada kondisi ini diperolehnilai luas area rata-rata paling besar.Kurva luas area rata-rata dari asamvalproat pada berbagai kondisiwaktu sentrifugasi dapat dilihat padaGambar 4.

Validasi Metode Analisis AsamValproat dalam Plasma In Vitro

Berdasarkan literatur, diperolehrentang konsentrasi natrium dival-proat dalam plasma adalah 40,0-90,0 μg/mL (Winter, et al., 2007).Oleh karena itu, dibuat kurva kali-brasi untuk menentukan LLOQdengan rentang konsentrasi 30,0;40,0; 50,0; 60,0; 70,0; 80,0; 90,0 dan100,0 μg/mL. Karena pada kon-sentrasi 30,0 μg/mL instrumen sudahtidak memberikan respons, makakonsentrasi 40,0 μg/mL ditetapkansebagai konsentrasi LLOQ, yaitukonsentrasi terendah analit dalamsampel yang dapat ditentukan secara

Gambar 4. Kurva hub.waktu sentrifugasi & luas area lar.Na-divalproat 100ìg/mL dlm plasma.

Page 12: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN42

kuantitatif dan masih memenuhisyarat akurasi dan presisi, dimananilai % diff pada lima kali penyun-tikan tidak lebih dari ±20% (Foodand Drug Administration, 2001).Setelah dicoba lima kali penyuntikan,didapatkan hasil nilai % diff tidak adayang menyimpang lebih dari +20%atau kurang dari -20%, maka ditetap-kan nilai LLOQ adalah sebesar40,0 μg/mL.

Setelah diperoleh nilai LLOQ,dibuat kurva kalibrasi dan uji line-aritas dengan menghitung koefisienkorelasi dari kurva kalibrasi, denganrentang konsentrasi lebih kurang40,0-100,0 μg/mL, di mana nilaiLLOQ harus menjadi Dari hasilanalisis diperoleh persamaan regresilinear y = 459,7 x -18964 dengankoefisien korelasi r = 0,9894, di manakriteria linearitas untuk sediaandalam matriks biologis adalah r = 0,98

(Alizadeh, Mohammadi, & Shah-dousti, 2007). Maka dapat disimpul-kan bahwa metode analisis natriumdivalproat dalam plasma denganrentang konsentrasi 40,0-100,0 μg/mL memenuhi kriteria uji linearitas.Kurvakalibrasi natrium divalproatdalam plasma dapat dilihat padaGambar 5 konsentrasi terendah darikurva kalibrasi. Pada pembuatankurva kalibrasi disuntikkan plasmablanko (plasma tanpa penambahannatrium divalproat) dan tujuh larutannatrium divalproat dalam plasmadengan konsentrasi 40,0; 50,0; 60,0;70,0; 80,0; 90,0 dan100,0 μg/mL.

Uji SelektivitasPada uji selektivitas, dilakukan

analisis terhadap enam plasma darisumber yang berbeda pada konsen-trasi LLOQ yaitu 40,0 μg/mL. Darihasil analisis, yang diperoleh, dihi-

Gambar 5. Kurva kalibrasi lar. Na-divalproat dlm plasma in vitrodgn kons. 40-100 μg/mL.

Page 13: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

43Vol. VII, No.3, Desember 2010

tung nilai KV kurang dari 20% , yaitu11,57% dan % diff tidak menyimpanglebih dari +20% atau kurang dari-20%, yaitu dalam kisaran 9,53%sampai 13,79%, serta tidak adapuncak pengganggu pada wakturetensi asam valproat. Maka dapatdisimpulkan bahwa metode analisisyang digunakan adalah selektif.

Uji AkurasiPada uji akurasi, dilakukan ana-

lisis terhadap tiga rentang konsen-trasi yang disebut sebagai Qualitycontrol sample (QC), yaitu konsentrasirendah (40,0 μg/mL), sedang (60,0μg/mL), dan tinggi (80,0 μg/mL). Ujiyang dilakukan adalah hanya men-cakup uji intra-day karena keter-batasan waktu. Hasil dari uji akurasiadalah konsentrasi rendah (40,0 μg/mL) memberikan nilai % diff 8,06sampai 12,33%, konsentrasi sedang(60,0 μg/mL) memberikan nilai % diff-11,63 sampai -9,95%, dan konsentrasitinggi (80,0 μg/mL) memberikannilai % diff - 13,67 sampai 9,41%. Nilai% diff yang diperoleh tidak menyim-pang kurang dari -15% atau lebihdari +15% untuk masing-masingkonsentrasi. Dari hasil pengujianakurasi yang telah dilakukan untukanalisis asam valproat dalam plasmasudah memenuhi kriteria yangdipersyaratkan.

Uji PresisiPada uji presisi asam valproat

dalam plasma, konsentrasi rendah(40,0 μg/mL) memberikan nilaikoefisien variasi (KV) 10,49 %, kon-

sentrasi sedang (60,0 μg/mL) mem-berikan nilai KV 13,92 %, konsentrasitinggi (80,0 μg/mL) memberikannilai KV 9,33 %, pada. Dari hasilpercobaan uji presisi yang telahdilakukan untuk analisis natriumdivalproat dalam plasma sudah me-menuhi kriteria yang dipersyaratkankarena diperoleh nilai KV kurangdari 15% untuk masing-masingkonsentrasi.

Uji Perolehan Kembali(% recovery)

Pada penelitian ini dilakukan ujiperolehan kembali relative (% relativerecovery). Berdasarkan perhitungandari hasil penelitian, diperoleh %recovery sebesar 108,06 sampai112,32% untuk konsentrasi rendah,81,91 sampai 103,17% untuk konsen-trasi sedang, dan 86,97 sampai101,65% untuk konsentrasi tinggi.

Berdasarkan hasil percobaan,diperoleh nilai persen perolehankembali seluruhnya berada dalamrentang yang dipersyaratkan, yaitusebesar 80-120%. Berdasarkan jurnalyang menjadi acuan penulis dalammengembangkan metode analisis,rentang kalibrasi linier diperolehpada konsentrasi 2,5-6400 μg/mL(Bigdeli, Falahat-Pisheh, & Neyes-tani, 2007). Berdasarkan hasil pene-litian yang dilakukan penulis, dapatdilihat bahwa validasi metode yangdilakukan memberikan rentangkalibrasi yang linier pada konsentrasi40,0-100,0 μg/mL dan nilai LLOQyang diperoleh sebesar 40,0 μg/mL.Rentang kalibrasi linier yang diper-

Page 14: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN44

oleh dari jurnal acuan emang lebihsensitif dibanding metode ekstraksicair-cair yang dikembangkan olehpenulis, namun metode yang dikem-bangkan oleh penulis ini masih validuntuk digunakan karena rentangasam valproat dalam plasma adapada konsentrasi 40-90 μg/mL(Davis, DeVane, Ennis, Figueroa,Smith & Winter, 2007).

KESIMPULAN

Kondisi analisis optimum asamvalproat dalam plasma in vitro diper-oleh dengan pemrograman suhudengan suhu injektor sebesar 250oCdan menggunakan detektor ionisasinyala dengan suhu 250oC. Pemro-graman suhu yang digunakan adalahdengan suhu awal 70oC dengan ke-naikan suhu 5oC per menit sampaisuhu 100oC, kemudian ditahanselama 1 menit.Lalu suhu dinaikkansebesar 2oC per menit sampai suhukolom menjadi 150oC. Kondisi opti-mum ini membutuhkan waktuanalisis 32 menit. Metode ekstraksioptimum untuk analisis asam val-proat dalam plasma in vitro adalahmetode ekstraksi cair-cair dengandietil eter sebagai larutan peng-ekstraksi, waktu pengocokan denganvorteks selama 120 detik, dan waktusentrifugasi 15 menit.

DAFTAR ACUAN

Alizadeh N, Mohammadi A, Shah-dousti P. 2007. Determination ofValproic Acid in Human Serum

and Pharmaceutical Preparationsby Headspace Liquid-phaseMicroextraction Gas Chroma-tgraphy-Flame Ionization Detec-tion Without Prior Deriva-tization. Journal of ChromatographyB ,850: 128-133.

Bigdeli M, Falahat-Pisheh HR,Neyestani TR. 2007. Simple andRapid Gas-ChromatographicMethod for Quantitation of To-tal and Free Valproic Acid inHuman Serum. Acta MedicaIranica ,45(2): 85-90.

Degel F, Heidrich R, Schmid R,Weidemann G. 1984. Quantita-tive Determination of ValproicAcid by Means of Gas Chromato-graphic Headspace Analysis.Clinica Chemica Acta ,139: 29-36.

Deng C, Li N, Ji J, YangB, DuanG,Zhang X. 2006. Developmentof Water-phase DerivatizationFollowed by Solid-phase Micro-extraction and Gas Chromatog-raphy/Mass Spectrometry forFast Determination of ValproicAcid in Human Plasma. RapidCommunications in Mass Spectrom-etry ,20:1281-1287.

Food and Drug Administration, U.S.Department of Health and Hu-man Services. 2001. Guidance forIndustry: Bioanalytical Method Vali-dation. January 4, 2010. http//www.fda.gov/cder/guidance/index.htm

Food and Drug Administration, U.S.Department of Health and Hu-man Services. 2007. Guidance forIndustry: Individual Product Bio-

Page 15: Analisis Asam Valproat dalam Plasma Secara Kromatografi Gas

45Vol. VII, No.3, Desember 2010

equivalence Recommendations.March 19, 2010. http://www.f d a . g o v / c d e r / g u i d a n c e /bioequivalence/default.htm.

Gandjar IG, Rohman A. 2007. KimiaFarmasi Analisis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Winter HR, DeVane CL, FigueroaC.,Ennis DJ, Davis PC, Smith MA.

2007. Open-label steady statepharmakokinetic drug interac-tion study on co-administeredquetiapine fumarate and dival-proex sodium in patients withschizophrenia, schizoaffectivedisorder, or bipolar disorder.Human Psycopharmacology ,22:469-476.