analisis bahasa makassar
TRANSCRIPT
o kontraks dalam lingkungan yang sama
Data bunyi /a/ dan /e/
Contoh/tera’/ : “Bersendawa”/cera’/ : “Darah”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tera’/ dan /cera’/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/teja’/ : “Tidak mau” /lanŋa/ : “Wijen”/tena/ : “Tidak ada” /lanŋe/ : “Muntah”
/mate/: “Mati” /bala/ : “Musibah”/mata/: “Mata” /bale/ : “Gurih”
/jarra/ : “Kapok” /sassa/ : “Mencuci”/jarre/ : “Kuat” /sessa/ : “Siksa”
/sala/ : “Salah” /balla/ : “Rumah”/sela/ : “Tempat duduk sepeda” /bella/ : “Jauh”
/labba/ : “Lebar” /ero’/ : “Mau”/lebba/ : “Selesai /ara’/ : "Cium”
/amma/ : “Mama”
/amme/ : “Rendam”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /a/ dan /e/
Data bunyi /a/ dan /i/
Contoh /tasa/ : “Tas”/tasi/ : “Tasi”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tasa/ dan /tasi/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/kipasa/ : “Kipas”/ /kassi/ : “Pasir”/kapasa/ : “Kapas” /bassi/ : “Besi”
/lappa/ : “Melipat” /ata/ : “Budak”/lappi/ : “Dobel” /ati/ : “Hati”
/balan/ : “Empang” /calla/ : “Mencela”/bilan/ : “Menghitung” /cilla/ : “Mengkilat”
/bawa/ : “Mulut”/bawi/ : “Babi”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /a/ dan /i/
Data bunyi /a/ dan /u/
Contoh/labba/ : “Lebar”/labbu/ : “Panjang”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /labba/ dan /labbu/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/gumbaŋ/ : “Gentong” /bala/ : “Musibah”/gambaŋ/ : “Ragi” /balu/ : “Menjual”
/kaluku/ : “Kepala” /kaluru/ : “Rokok”/kanuku/ : “kuku” /kaluku/ : “Kepala”
/lampa/ : “Pergi” /bulan/ : “Bulan”/lumpa/ : “Lompat” /balan/ : “Empan”
/tanru/ : “Tanduk” /karru/ : “Tangis”/tunra/ : “Sumpah” /karra/ : “Ludah”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /a/ dan /u/
Data bunyi /a/ dan /o/
Contoh /oto’/ : “Otot”/ota’/ : “Otak”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /oto’/ dan /ota’/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/balla/ : “Rumah”/ballo/ : “Tuak”
/bokka/ : “Luka”/bakka/ : “Mengembang”
/bakko/ : “Pink”/bokka/ : “Luka”
/bala/ : “Musibah”/balo/ : “Balok”
/toli/ : “Telinga”/tolo/ : “Bodoh”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /a/ dan /o/
Data bunyi /o/ dan /e/
contoh /leko/ : “Daun”/loko’/ : “Luka”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /leko/ dan /loko/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /o/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/allo/ : “hari” /motere/ : “Pulang”/alle/ : “Ambil “ /metere/ : “Meter”
/ballo/ : “Tuak”/balle/ : “Bohong”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /o/ dan /e/
Data bunyi /s/ dan /b/
Contoh /sallo/ : “Lama”/ballo/ : “Tuak”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /sallo/ dan /ballo/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /s/ dan /b/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/bannaŋ/ : “Benang”/sannaŋ/ : “Tenang”
/bassaŋ/ : “Bubur jagung”/sassaŋ/ : “Gelap”
/sulo/ : “Obor”/bulo/ : “Bambu”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /s/ dan /b/
Data bunyi /b/ dan /m/
Contoh/mate/ : “Mati”/bate/ : “Bekas”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /mate/ dan /bate/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /b/ dan /m/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/maŋko’/ : “Mangkok”/baŋko/ : “Bangku”
/balla/ : “Rumah”/malla/ : “Takut”
/balasa/ : “Balas”/malasa/ : “Malas”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /b/ dan /m/
Data bunyi /t/ dan /b/
Contoh /tallasa/ : “Hidup”/ballasa/ : “Repot”
AnalisisBunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /Tallasa/ dan /Ballasa/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya seperti
/tobo’/ : “Menusuk”/bo’bo/ : “Buku”
/tokka/ : “Cukur asal-asalan”/bokka/ : “Luka”
/tannaŋ/ : “Tampil”/bannaŋ/ : “Benang”
/tayaŋ/ : “Tunggu”/bayaŋ/ : “Tipis
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar mempunyai fonem /t/ dan /b/
B. Kontraks dalam lingkungan yang mirip
Data bunyi /k/ dan /t/
Contoh /kuttu/ : “Malas”/kutu/ : “Kutu”
AnalisisBunyi /k/ dan /t/ dalam kedua data tersebut tersebut /Kuttu/ dan /Kutu/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang mirip karna itu kedua bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang berbeda karna tidak ada contoh pendukungnya
c. Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
Data bunyi /d/ dan /l/
Contoh /tedoŋ/ : “Sapi”/keloŋ/ : “Menyanyi
AnalisisBunyi /d/ dan /l/ dalam kedua data tersebut tersebut /Tedong/ dan /Kelong/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang mirip karna itu kedua bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang berbeda karna tidak ada contoh pendukungnya
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa data yang telah kami analis dapat disimpulkan sementara bahwa dalam bahasa makassar mempunyai fonem vokal: A, I, U, E, O dan fonem konsonan: S, T, D, L, B, K, T, M