analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor honda (studi kasus...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS EKONOMIPROGRAM STRATA-1MEDAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR HONDA
(Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)
SKRIPSI
OLEH
THOMAS PARULIAN DEARDO HALOHO050502236
MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera UtaraMedan2010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS EKONOMIPROGRAM STRATA-I MEDAN
PENANGGUNGJAWAB SKRIPSI
Nama : Thomas Parulian Deardo Haloho
NIM : 050502236
Departemen : Manajemen
Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa
Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)
Tanggal : …………………………
Dosen Pembimbing
Dra. Muly Kata Sebayang, M.Si.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS EKONOMIPROGRAM STRATA-I MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Nama : Thomas Parulian Deardo Haloho
NIM : 050502236
Departemen : Manajemen
Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa
Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)
Tanggal : …………………………
Ketua Departemen Manajemen
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si.
Tanggal : …………………………
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi saya ini adalah hasil kerja saya sendiri
melalui penelitian yang saya lakukan. Segala sumber dan kutipan yang terdapat
dalam skripsi saya ini, telah saya tampilkan sebagaimana mestinya.
Medan, April 2010
Thomas Parulian Deardo Haloho 050502236
ABSTRAK
Thomas Parulian Deardo Haloho, 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan), di bawah bimbingan Dra. Muli Kata Sebayang, M.Si., Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si. (Ketua Departemen), Dra. Marhaini, M.S. (Penguji I), Dr. Beby Karina Fawzeea, S.E., M.M. (Penguji II).
Pengetahuan akan bauran pemasaran yang baik dalam upaya pelaksanaan kegiatan pemasaran secara intensif menjadi faktor penting yang harus diketahui perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan adanya penelitian tentang bauran pemasaran diharapkan bisa membantu untuk mewujudkan suatu tujuan perusahaan.
Metodologi yang digunakan meliputi analisis regresi, Uji-t, Uji-F, dan koefisien determinasi (R2). Keempat alat analisis ini secara berturut-turut berfungsi untuk memprediksi, melihat pengaruh secara individu, secara bersama-sama, dan mengetahui seberapa besar proporsi variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan yang menggunakan sepeda motor Honda, yang jumlahnya tidak diketahui karena tidak ada data statistik pendukung. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus sampel untuk populasi unidentified yakni sebanyak 97 responden.
Hasil uji secara parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel produk (X1) dan layanan (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y), variabel harga (X2) dan promosi (X4) berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y), sedangkan variabel distribusi (X3) tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y). Produk (X1) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y). Hasil uji secara simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y).
Kata Kunci : Keputusan Penggunaan, Produk, Harga, Distribusi, Promosi, dan Layanan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang
telah memberikan rahmat dan anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
meyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Strata-1 Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sumatera Utara.
Skripsi ini berjudul: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Penggunaan Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra
Inggris Universitas Negeri Medan). Penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi
kita semuanya ketika berada dalam dunia kerja, khususnya dalam bidang
pemasaran kendaraan bermotor roda dua.
Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari telah mendapat banyak
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh sebab itu, perkenankanlah penulis menghaturkan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si., selaku Ketua
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, M.B.A., selaku Sekretaris Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Muli Kata Sebayang, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
selalu setia dan tulus memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Bimbingan dan arahan
yang telah Ibu berikan selama ini, akan saya kenang dan tidak akan
lupakan seumur hidup saya.
5. Ibu Dra. Marhaini, M.S., selaku Dosen Penguji I dan sekaligus Dosen
Wali yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam proses
perbaikan skripsi ini, serta telah banyak juga membantu dan
memberikan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan.
6. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, S.E., M.M., selaku Dosen Penguji II
yang juga telah banyak memberikan saran dan masukan dalam proses
perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen-dosen di Lingkungan Fakultas Ekonomi, dan
khususnya Dosen-dosen Departemen Manajemen yang telah
memberikan ilmu, dedikasi dan pengabdiannya selama proses
perkuliahan.
8. Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ekonomi, khususnya Staff Pegawai
Bagian Pendidikan, Kak Tati dan Staff Pegawai Dapartemen
Manajemen, Bang Jumaidi Sinaga & Kak Dani yang telah banyak
membantu dalam urusan administrasi.
9. Kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Makrun Haloho dan
Ibunda Murnaida br. Purba (+) yang telah mendidik, memberikan
kasih sayang yang tulus dan murni semasa hidup penulis hingga
sampai sekarang ini.
10. Kepada Kakanda Heri Jonathan Haloho, Amd. dan Adinda Dina
Anggraini Haloho, yang selalu memberikan semangat, dorongan dan
mendoakan penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
11. Kepada Adinda Afrialni br. Purba yang terkasih dan tersayang, yang
selalu setia memberikan semangat, dorongan, motivasi, dan doa
kepada penulis.
12. Kepada seluruh Mahasiswa Departemen Sastra Inggris Universitas
Negeri Medan yang telah banyak memberikan bantuan informasi
dalam pengisian kuesioner.
13. Kepada Dwi, Joy, Ananda, Wardani dan Nova, Mahasiswa
Departemen Sastra Inggris Universitas Negeri Medan angkatan 2007
yang telah membantu penulis menyebarkan kuesioner.
14. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan di Departemen Manajemen
Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan 2005: Patar Gunawan
Panggabean, SE., Rocky Renaldo Napitupulu, SE., Marthin Maulana
Marpaung, SE., Jerry Rahmat, SE., Alpha Raja Tigor Gultom, SE.,
Atur Krisman Jaya, SE., Leonard Sagala, SE., Leonardo Simanjuntak,
SE., Kristina Tarigan, SE., Stefani Silalahi, SE., Welly Makmur,
Simon Ginting. Sukses selalu buat kita semuanya, dan kiranya Tuhan
selalu memberkati, menyertai dan melindungi kita semua.
15. Kepada sahabat-sahabatku di Teknologi Instrumentasi Pabrik
Universitas Sumatera Utara, khususnya Hendra Hartas
Sembiring, SST. Terima kasih buat kebersamaanya selama ini,
16. Seluruh teman-teman angkatan 2005, Senior dan Junior yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga memberikan semangat,
dorongan maupun kritikan yang membangun selama ini. Semoga
Tuhan memberikan jalan yang lebar untuk meraih masa depan yang
indah dan gemilang, yang telah menanti umat-Nya di depan.
Penulis memohon maaf dengan segala kerendahan hati apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan selama penulisan skipsi ini. Kiranya Tuhan selalu
memberkati umat-Nya.
Medan, April 2010 Penulis
Thomas Parulian Deardo Haloho
DAFTAR ISI
HalamanABSTRAK KATA PENGANTAR ............................................................................................iDAFTAR ISI...........................................................................................................vDAFTAR TABEL ...............................................................................................viiDAFTAR GAMBAR .........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1A. Latar Belakang.................................................................................1B. Perumusan Masalah.........................................................................7C. Kerangka Konseptual.......................................................................7D. Hipotesis..........................................................................................8E. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................9
1. Tujuan Penelitian..........................................................................92. Manfaat Penelitian........................................................................9
F. Metode Penelitian..........................................................................101. Batasan Operasional..................................................................102. Definisi Operasional..................................................................103. Skala Pengukuran Variabel.......................................................124. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................135. Populasi dan Sampel..................................................................136. Jenis dan Sumber Data..............................................................157. Teknik Pengumpulan Data........................................................158. Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................169. Uji Asumsi Klasik.....................................................................1710.Teknik Analisis Data.................................................................17
BAB II URAIAN TEORETIS..........................................................................21A. Penelitian Terdahulu......................................................................21B. Pemasaran......................................................................................22C. Bauran Pemasaran..........................................................................23
1. Produk......................................................................................232. Harga........................................................................................273. Distribusi..................................................................................284. Promosi....................................................................................295. Layanan....................................................................................30
D. Perilaku Konsumen........................................................................31E. Keputusan Pembelian.....................................................................32F. Tahap-Tahap Keputusan Pembelian..............................................33G. Perilaku Pembelian........................................................................34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................36A. Sejarah Perusahaan........................................................................36B. Sekilas Mengenai Astra Honda......................................................38C. Visi dan Misi..................................................................................39
1. Visi...........................................................................................39
2. Misi..........................................................................................39D. Profil Perusahaan...........................................................................40E. Prestasi Astra Honda Motor...........................................................42F. Jaringan Astra Honda Motor..........................................................45
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................47A. Uji Validitas dan Reliabilitas .........................................................47
1. Uji Validitas ..............................................................................472. Uji Reliabilitas ..........................................................................48
B. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................491. Uji Normalitas .......................................................................... 49
C. Analisis Data ..................................................................................511. Analisis Deskriptif ....................................................................512. Analisis Regresi Linier Berganda .............................................663. Pengujian Hipotesis...................................................................69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................77A. Kesimpulan ....................................................................................77B. Saran ...............................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel HalamanTabel 1.1 : Perbandingan harga sepeda motor Honda dengan sepeda motor
merek lain dalam berbagai tipe dan jenis..........................................4Tabel 1.2 : Defenisi Operasional Variabel........................................................12Tabel 1.3 : Populasi Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan.....14Tabel 2.1 : Jenis produk berdasarkan sifat, klasifikasi, dan bauran produk.....27Tabel 4.1 : Uji Validitas....................................................................................49Tabel 4.2 : Uji Reabilitas..................................................................................50Tabel 4.4 : Karekteristik responden berdasarkan jenis kelamin.......................53Tabel 4.5 : Karakteristik responden berdasarkan stambuk...............................53Tabel 4.6 : Karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan sepeda ......
motor Honda...................................................................................54Tabel 4.7 : Karakteristik responden berdasarkan jenis sepeda motor Honda ...
yang digunakan...............................................................................54Tabel 4.8 : Tanggapan responden atas pernyataan variabel produk (X1) ........56Tabel 4.9 : Tanggapan responden terhadap variabel Harga (X2) .....................59Tabel 4.10 : Tanggapan responden terhadap variabel distribusi (X3) ................60Tabel 4.11 : Tanggapan responden terhadap variabel promosi (X4) ..................62Tabel 4.12 : Tanggapan responden terhadap variabel layanan (X5) ..................63Tabel 4.13 : Tanggapan responden terhadap variabel keputusan penggunaan (Y)
...........................................................................................................65Tabel 4.14 : Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................67Tabel 4.15 : Hasil Uji-t.......................................................................................70Tabel 4.16 : Hasil Uji-F......................................................................................74Tabel 4.17 : Pengujian Koefisien Determinasi ..................................................75
DAFTAR GAMBAR
Gambar HalamanGambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian .........................................................8Gambar 2.1 Model proses pembelian konsumen...................................................34Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas..................................................................51Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas............................................................................51
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang meyebabkan perusahaan-
perusahaan berusaha meningkatkan produk baik dari kualitas maupun ragam
produknya menjadi lebih baik, selain itu perusahaan juga harus lebih fleksibel di
zaman yang selalu berubah ini. Semua ini dilakukan agar perusahaan lebih
kompetitif dari perusahaan lainnya.
Pengetahuan akan bauran pemasaran yang baik dalam upaya pelaksanaan
kegiatan pemasaran secara intensif menjadi faktor penting yang harus diketahui
perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan
menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan adanya penelitian tentang
bauran pemasaran diharapkan bisa membantu untuk mewujudkan suatu tujuan
perusahaan.
Bauran pemasaran merupakan unsur yang menjadi strategi acuan dalam
strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan
bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk mereka pada segmen pasar
tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Menurut Supranto dan Limakrisna
(2007:11) terdapat lima unsur bauran pemasaran itu terdiri atas: produk, harga,
promosi, distribusi dan pelayanan yang dapat mempengaruhi dan mendorong
seorang konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan dari pasar sasaran.
Keputusan tentang produk merupakan keputusan strategik yang sangat
penting karena mempengaruhi eksistensi perusahaan jangka panjang. Dalam
pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk yang
baik untuk dipasarkan oleh perusahaan, dengan cara mengubah produk yang ada,
menambah produk baru, atau mengambil tindakan yang lain yang dapat
mempengaruhi kebijaksanaan dalam penentuan produk.
Harga merupakan segala bentuk biaya finansial yang dikeluarkan oleh
konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah produk.
Sedangkan penetapan harga bagi perusahaan merupakan cara untuk membedakan
penawarannya dari para pesaing.
Promosi merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
memberitahu, mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan
konsumen agar membeli produk yang dihasilkannya. Kegiatan dalam promosi
dapat berupa: periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas,
hubungan masyarakat.
Kebijakan distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk mendistribusikan atau menyalurkan produk yang dihasilkannya kepada
pasar sasaran sehingga konsumen dapat memperolehnya dengan mudah di tempat
yang diinginkan atau yang terdekat. Proses pendistribusian produk sampai ke
tangan konsumen akhir dapat menggunakan saluran yang langsung maupun tidak
langsung maupun tidak langsung sesuai dengan kebijakan saluran distribusi yang
ingin dilaksanakan perusahaan.
Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya
pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pelayanan yang diberikan
mencakup pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam
pembelian/penjualan, pelayanan sewaktu penyerahan produk dan pelayanan
setelah/purna jual.
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan perusahaan yang bergerak
pada industri sepeda motor di Indonesia. PT. Astra Honda Motor (AHM)
mengeluarkan berbagai jenis dan tipe dan harga motor yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing penggunanya. Merek Honda secara tidak resmi sudah
tertanam di benak masyarakat Indonesia. Itu bisa dibuktikan manakala kita
mendengar percakapan keseharian masyarakat Indonesia tentang sepeda motor.
Mereka kadangkala mengatakan Honda untuk menyebut sepeda motor. Sepeda
motor Honda dikenal sebagai motor yang bermesin “bandel” dan irit bahan bakar,
sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Harga jual sepeda motor Honda bila dibandingkan dengan harga jual
sepeda motor lain masih relatif lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat
Indonesia yang umumnya berada pada golongan ekonomi menengah ke bawah.
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat perbandingan harga sepeda motor Honda dengan
harga sepeda motor merek lain dalam berbagai jenis maupun tipenya.
Tabel 1.1Perbandingan harga sepeda motor Honda dengan sepeda motor merek lain
dalam berbagi jenis dan tipeJenis Tipe
Bebek110
-125 cc
Honda Harga (Rp) YamahaHarga (Rp)
SuzukiHarga (Rp)
SUPRA FIT X 11.238.000 VEGA R DB NEW 12.391.000NEW SMASH FK 110 D
11.730.000
REVO 110 SPOKE
12.260.000 VEGA ZR DB 12.421.000NEW SMASH FK 110 SD
12.730.000
REVO SPOKE
12.832.000 JUPITER Z CW 13.811.000NEW SMASH FK 110 SCK6 CW
12.951.000
REVO 110 CW
13.575.000 NEW JUPITER Z 14.251.000NEW SMASH NR FK 110 SCD-Z
13.301.000
REVO 110 DELUXE
14.180.000 JUPITER Z CW 14.551.000NEW SHOGUN FL 125 SD
13.786.000
BLADE 14.235.000NEW JUPITER Z CW
15.016.000NEW SHOGUN FL 125 RCD
14.995.000
BLADE 110 SE
14.385.000JUPITER MX CW AT
15.681.000NEW SHOGUN FL 125 RCMD
15.178.000
SUPRA X 125 DB
14.795.000 JUPITER MX CW 15.831.000NEW SHOGUN FL 125 RCD-Z
15.405.000
SUPRA X 125 Racing
15.890.000NEW SHOGUN FL 125 RCDF
16.325.000
SUPRA X 125 R PGM-FI
17.006.000NEW SHOGUN FL 125 XRCDF
16.675.000
CS-1 (CS12A1)
17.536.000 SATRIA FU 150 18.900.000
Skuter automat
ic110
-125 cc
BEAT (NC 11B 1C)
12.872.000 MIO 11.992.000 SPIN UY 125 SC 12.913.000
VARIO CW 15.376.000 MIO CW 12.790.000 SPIN UY 125 SCZ 13.263.000
VARIO TECHNO
16.185.000 MIO SOUL 13.825.000
SKYDRIVE UW 125 SC
14.505.000
SKYDRIVE 125 SR 15.105.000
Sport125
MEGA PRO 19.896.000 V-IXION 20.720.000 THUNDER KS EN 125 15.850.000
MEGA PRO CW
21.047.000 SCORPIO Z CW 22.200.000
-200 cc
TIGER GLS 200
21.680.000
TIGER GLS 200 R1 NEW
25.363.000
Sumber: CV. INDAKO TRADING, SENTRAL YAMAHA, SUZUKI FINANCE (diolah penulis, Februari 2010)
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor
Honda, saat PT Astra Honda Motor didukung oleh 1.600 showroom dealer
penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS
(Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku
cadang atau H, yang tersebar dan siap melayani seluruh pengguna sepeda motor
Honda di Indonesia. Sedang di kota Medan sendiri terdapat 35 showroom dealer
H1, 32 bengkel AHASS H2, dan 136 gerai suku cadang H1.
PT. Astra Honda Motor melakukan promosi melalui media cetak seperti
koran dan majalah, maupun media elektronik seperti televisi maupun internet. PT.
Astra Honda Motor juga memberikan uang kembali sejumlah nominal
tertentu/cash back pada pembayaran tunai.
Aktitivitas perkuliahan yang padat dan sibuk tak jarang juga menuntut
mahasiswa untuk melakukan mobilitas yang cepat, mudah dan efisien. Oleh
karena itu sepeda motor merupakan salah satu alternatif transportasi yang mudah,
irit, cepat, dan efisien. Bagi kalangan mahasiswa yang umumnya masih dibiayai
oleh orangtua dan masyarakat yang berpenghasilan rendah, motor menjadi pilihan
utama alat transportasi darat pribadi yang dapat dimiliki sesuai dengan
kemampuan ekonominya.
Produk yang hendak ditawarkan perusahaan ke pasar harus mendapatkan
perhatiaan untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi agar memenuhi keinginan
dan kebutuhan. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan
mencari manfaat tertentu dari suatu produk, konsumen akan mempertimbangkan
produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan
manfaat yang diperlukan.
Seorang calon konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian,
terlebih dahulu mengenal apa yang menjadi kebutuhannya, melakukan pencarian
informasi, mengevaluasi alternatif atau pilihan yang akan dipilihnya. Banyaknya
pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan
yang mendasari akan membuat pengambilan keputusan satu individu berbeda dari
individu lainnya. Pada saat seorang konsumen, baru akan melakukan pembelian
yang pertama kali terhadap suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya
akan berbeda dari pembelian yang telah berulang kali dilakukan. Pertimbangan-
pertimbangan ini dapat diolah oleh konsumen dari sudut pandang ekonomi,
hubungannya dengan orang lain sebagai dampak dari hubungan sosial, hasil
analisa yang rasional ataupun lebih kepada ketidakpastian emosi (unsur
emosional).
Konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidak-puasan
tertentu setelah melakukan pembelian produk. Konsumen yang merasa puas
cenderung akan mengatakan hal-hal yang baik mengenai suatu merek kepada
orang lain, menggunakan produk tersebut secara berulang-ulang untuk jangka
waktu yang relatif lama (tidak membuangnya), menunjukkan keinginan yang
tinggi untuk membeli produk itu lagi dan bahkan loyal terhadap produk itu
sendiri. Konsumen yang yang merasa tidak puas bertindak sebaliknya. Mereka
mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut, menghentikan
pembelian berulang atau memperingatkan orang lain agar tidak membeli produk
itu.
Penulis melakukan penelitian di Departemen Sastra Inggris Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan sebagai kelompok responden. Karena
sebagian besar mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan menggunakan sepeda motor sebagai alat
transportasinya sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan
Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas
Negeri Medan)”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumya, maka penulis
merumuskan masalahnya sebagai berikut :
“Apakah faktor-faktor yang terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi
dan layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
penggunaan sepeda motor Honda pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas
Negeri Medan?”.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual atau kerangka pikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan. Suatu kerangka pemikiran akan menghubungkan secara teoretis
antar variabel penelitian, yaitu antara variabel bebas dan terikat. (Sekaran dalam
Sumarni dan Wahyuni, 2006:27)
Bauran pemasaran merupakan unsur yang menjadi strategi acuan dalam
strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan
bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk mereka pada segemen
pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Menurut Supranto dan
Limakrisna (2007:11) terdapat komponen bauran pemasaran itu terdiri atas:
produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan yang diberikan kepada
konsumen dari pasar sasaran. Strategi pemasaran merupakan himpunan asas yang
secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai
sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka
panjang.
Berdasarkan teori pendukung tersebut, maka kerangka konseptual yang
disesuaikan untuk menunjang penelitian ini adalah Gambar 1. 1 berikut :
ProdukX1
HargaX2
DistribusiX3
Keputusan Penggunaan
Y
LayananX5
PromosiX4
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual PenelitianSumber: Supranto dan Limakrisna (2007) diolah penulis
D. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang kebenarannya masih akan diuji (Sugiyono, 2007:93).
Berdasarkan perumusan masalah sebelumnya, maka hipotesis dari
penelitian ini adalah :
“Faktor-faktor yang terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi dan
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan
sepeda motor Honda pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri
Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor Honda pada
mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan masukan atau tambahan informasi sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dan strategi
pengembangan pemasaran.
b. Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori-teori dan literature yang telah
diperoleh selama perkuliahan serta menambah wawasan berpikir
penulis.
c. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan bahan referensi bahan perbandingan bagi
penelitian di masa yang akan datang.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari
kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan
penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dibatasi pada variabel bebas
(independent), produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4) dan
pelayanan (X5), variabel terikat (dependent) keputusan penggunaan (Y).
2. Defenisi Operasional Varibel
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-
variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Defenisi variabel
memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu
varibel. Adapun variabel pada peneltian ini adalah :
a. Bauran Pemasaran (X)
Bauran Pemasaran merupakan kombinasi variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat
dikendalikan dan digunakan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli
atau konsumen. Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bauran
pemasaran, yaitu :
1. Produk (X1), adalah segala jenis maupun tipe sepeda motor yang
ditawarkan Astra Honda Motor kepada konsumen.
2. Harga (X2), adalah ketetapan nilai/harga yang ditawarkan Astra
Honda Motor kepada konsumen.
3. Distribusi (X3), adalah sejumlah showroom yang dimiliki Astra
Honda Motor dalam memperlancar dan mempermudah
penyampaian sepeda motor Honda ke tangan konsumen.
4. Promosi (X4), adalah bentuk periklanan baik cetak maupun
elektronik, memberikan potongan harga/uang kembali yang
dilakukan Astra Honda Motor untuk menyebarkan informasi,
mempengaruhi, mengingatkan calon konsumen dari pasar sasaran
agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk sepeda
motor Honda.
5. Layanan (X5), adalah bentuk pelayanan yang diberikan mekanik
sepeda motor Honda dalam merawat maupun memperbaiki
kendaraan pelanggan sepeda motor Honda.
b. Keputusan Penggunaan (Y)
Keputusan Penggunaan adalah saat di mana konsumen merasa
cukup yakin menggunakan sepeda motor Honda sesuai kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya.
Tabel 1.2 berikut ini menjelaskan defenisi operasional variabel
yang berisikan indikator, yang digunakan untuk membantu membuat
daftar pernyataan pada penelitian ini.
Tabel 1.2 Defenisi Opeasional Variabel
Variabel IndikatorSkala
PengukuranVariabel
Produk (X1) 1. Nyaman mengendarai2. Bentuk sesuai dengan postur tubuh
orang Indonesia3. Irit bahan bakar4. Ramah Lingkungan5. Daya tahan mesin bandel6. Tarikan mesin spontan7. Suku cadang mudah ditemukan
Skala Likert
Harga (X2) 1. Harga terjangkau2. Harga lebih murah dari produk
sepeda motor lain3. Harga cukup bersaing
Skala Likert
Distribusi (X3) 1. Showroom mudah dijangkau2. Showroom tersebar luas3. Showroom menyediakan berbagai
varian sepeda motor Honda
Skala Likert
Promosi (X4) 1. Promosi yang gencar baik media elektronik maupun cetak
2. Pesan yang disampaikan dari promosi cukup jelas
3. Uang kembali/Cash Back yang cukup besar
Skala Likert
Layanan (X5) 1. Layanan pemeliharaan sepeda motor Honda yang memuaskan
2. Layanan perbaikan sepeda motor Honda yang memuaskan
3. Keramahan mekanik sepeda motor Honda yang baik
Skala Likert
Keputusan Penggunaan (Y)
1. Menggunakan sepeda motor Honda merupakan pilihan yang tepat
2. Merasa puas setelah menggunakan sepeda motor Honda
3. Mereferensikan sepeda motor Honda kepada orang lain
Skala Likert
Sumber: Kotler dalam Hasan (2008) diolah penulis
3. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dilakukuan menggunakan skala Likert dengan
rentang 1-4 karena dengan melakukan modifikasi nilai tengah (netral,
kurang, ragu-ragu), maka skala pengukuran akan lebih simetrikal, yaitu
jenjang ke arah positif sama banyak dengan jenjang ke arah negatif. Selain
itu, modifikasi nilai tengah juga ditujukan untuk mempertegas jawaban
yang diberikan responden dan juga untuk menghindari kategori jawaban
netral yang cenderung akan dipilh responden sehingga data mengenai
perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif.
Berikut ini adalah keempaat alternatif jawaban tersebut:
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 4
Setuju (TS) : diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Medan, Departemen
Sastra Inggris Jl. Wiliem Iskandar Pancing Medan. Waktu penelitan dari
bulan Januari 2010 sampai Maret 2010.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2007:115). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Sastra
Inggris Universitas Negeri Medan yang berstatus masih aktif dari
angkatan 2004 sampai 2009 yang menggunakan sepeda motor Honda
kurang dari enam tahun (penggunaan dimulai pada tahun 2005).
Adapun jumlah populasinya dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Populasi Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan
Angkatan/Stambuk Jumlah (orang)
2004 33
2005 78
2006 78
2007 80
2008 64
2009 78
Jumlah keseluruhan : 411
Sumber: www.unimed.ac.id, diakses oleh Thomas Parulian D. Haloho, tanggal12 November 2009, pukul 23.00 WIB, diolah penulis
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007:116). Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel dipilih
dengan kriteria tertentu. (Sugiyono, 2007:122)
Kriteria sampel yang diambil adalah mahasiswa Sastra Inggris
Universitas Negeri Medan yang berstatus masih aktif yang telah
menggunakan sepeda motor Honda kurang dalam kurun waktu enam
tahun, karena jenis maupun tipe yang digunakannya masih up to date
dengan keluaran sepeda motor terbaru Astra Honda Motor.
Untuk setiap populasi yang tidak teridentifikasi (Suliyanto, 2006:103),
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
n=( ( Z2α ) pq
e2 )Di mana :
n = jumlah sampel
Z = area di bawah kurva normal (Z tabel)
p = proporsi populasi yang diharapkan memiliki kriteria tertentu
q = (1 – p) proporsi yang tidak diharapkan memiliki kriteria tertentu
e = tingkat kesalahan yang mungkin terjadi
Jika proporsi populasi yang diharapkan (p) yang memiliki kriteria
tertentu sebesar 50% dan proporsi populasi yang tidak diharapkan (q)
sebesar 50% dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% dan
tingkat kesalahan (e) 10%, maka ukuran sampel yang dapat diambil
adalah :
n=( (1,96 )2 x0,5 x 0,5
(0,1)2 )n = 96, 04 orang
Jumlah sampel dibulatkan menjadi 97 orang.
6. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dengan cara memberikan
daftar pernyataan dan wawancara kepada mahasiswa Sastra Inggris
Universitas Negeri Medan yang menggunakan sepeda motor Honda..
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku,
jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
b. Dokumentasi
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil dari buku,
jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan jumlah sampel sebanyak 30
orang.
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
diperoleh setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat
ukur yang digunakan. Valid berarti alat ukur tersebut dapat digunakan
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut :
Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dikatakan valid
Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan menunjukkan akurasi dan konsistensi pengukuran.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang
sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Untuk menguji validitas dan
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS
(Statistic Product and Service Solution) versi 17.0.
Menurut Kuncoro (2003:154), skala pengukuran yang reliabel
memiliki Cronbach Alpha > 0, 80.
9. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah
variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) memiliki
distribusi normal atau tidak.
10. Teknik Analisis Data
a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan,
mengklarifikasikan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas terhadap masalah yang diteliti.
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui apakah
ada pengaruh antara variabel bebas (independent) dengan variabel
terikat (dependent). Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel
bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent) digunakan
analis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan software
SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 17. 0.
Model persamaannya dirumuskan sebagai berikut :
Y=a+b1 X1+b2 X 2+b3 X3+b4 X4+b5 X 5+e
Keterangan :
Y = Keputusan penggunaan sepeda motor Honda
a = Konstanta
b1...b5 = Koefisien Regresi
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Distribusi
X4 = Promosi
X5 = Pelayanan
e = Standar error
c. Pengujian Hipotesis
1. UJi Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji-t digunakan untuk menentukan seberapa besar
pengaruh variabel bebas (X) secara parsial terhadap variabel terikat
(Y).
Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah :
H0 : b1 = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
Ha : b1 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
Kriteria Pengambilan Keputusan
H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%
Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%
2. Uji Signifikan (Uji-F)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua
variabel bebas (X) yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah :
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
Ktiteria Pengambilan Keputusan :
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%
Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%
3. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk
mengukur seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari
varibel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika (R2) semakin besar
nilainya (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) kuat terhadap variabel terikat
(Y). Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan
pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Iwan (2008) yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Promosi, dan Distribusi
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Honda pada PT. Bangun
Setia Perkasa (BSP) di Manado” bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian sepeda motor merk Honda pada PT.
Bangun Setia Perkasa (BSP) di Manado.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kota Manado. Yang
menjadi obyek pada Penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Kota Manado
yang membeli sepeda motor merek Honda pada PT. Bangun Setia Perkasa (BSP).
Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 53 responden dengan menggunakan
teknik pengambilan accidental sampling. Sedangkan datanya diambil berdasarkan
penyebaran angket. Adapun model penelitian yang digunakan adalah dengan
menggunakan regresi linaer berganda. Hasil perhitungan dengan menggunakan
analisa linear berganda terhadap faktor –faktor yang dipertimbangkan konsumen
membeli sepeda motor merek Honda pada PT. Bangun Setia Perkasa (BSP),
menunjukkan bahwa yang paling besar pengaruhnya adalah faktor harga.
Samosir (2007), Pengaruh persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda
Terhadap Minat Beli Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas
produk sepeda motor Honda terhadap minat beli konsumen pada mahasiswa
Fakultas Hukum USU. Penulis menarik hipotesis bahwa persepsi kualitas produk
sepeda motor Honda berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada mahasiswa
Fakultas Hukum USU.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linear
berganda, dengan menggunakan uji simultan, uji parsial, dan analisis koefisien
determinasi. Peneliti menggunakan 71 orang responden sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan persepsi kualitas
produk sepeda motor Honda mempengaruhi minat beli konsumen pada mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Secara parsial dapat dilihat bahwa
variabel kinerja mesin merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi
minat beli konsumen pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
B. Pemasaran
Menurut Kotler, dan Susanto (2000:18), “Pemasaran adalah kegiatan yang
dilakukan manusia dalam hubungan dengan pasar untuk mewujudkan transaksi
yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia”.
Menurut Sunarto (2004:5), “Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain”.
C. Bauran Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi
acuan/bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan,
yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran
produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.
Menurut Kotler dan Susanto (2000:124), “Bauran Pemasaran adalah kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya
dalam pasar sasaran. Menurut Assauri (2007:198), “Bauran Pemasaran merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi
para pembeli atau konsumen.
Menurut Supranto, dan Limakrisna, (2007:12), “Bauran Pemasaran
merupakan kombinasi dari semua komponen (elemen) yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen dan memberikan nilai superior. Komponen bauran
pemasaran adalah produk, harga, promosi (komunikasi), distribusi dan pelayanan
yang diberikan kepada konsumen dari pasar sasaran.
1. Produk
Menurut Kotler (dalam Hasan, 2008:274), “Produk adalah segala
sesuatu yang bernilai dan bermanfaat yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, dalam hal ini konsumen.
Keputusan tentang produk (barang atau jasa) merupakan keputusan
strategik yang sangat penting karena mempengaruhi eksistensi perusahaan
jangka panjang.
Jenis Produk :
a. Berdasarkan Sifat produk
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga
bisa dilihat, dirabah/disentuh, dirasa, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat
dua macam barang, yaitu :
a. Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah
barang-barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya, sabun,
minuman dan makanan ringan, gula, garam, dan lain
sebagainya.
b. Barang Tahan Lama
Barang tahan lama (durable goods) merupakan barang
berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian. Contohnya, TV, lemari es dan peralatan elektronik
lainnya, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
2. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya, bengkel kendaraan bermotor,
salon kecantikan, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
b. Berdasarkan Klasifikasi Produk
1. Barang Konsumen
Barang konsumen adalah produk yang didasarkan pada
kebiasaan dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri
(individu dan rumah tangga).
ada empat jenis produk konsumen
a. Convenience Goods
Barang yang setiap hari diperlukan dan didistribusikan
secara luas, lebih baku dan mudah diperoleh. Contohnya,
garam, beras, pasta gigi, dan lain sebagainya.
b. Shopping Goods
Barang yang dibeli memerlukan penjajakan informasi
mengenai kinerja, harga dan sebagainya. Contoh, produk
elektronika, perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.
c. Specialty Goods
Barang-barang yang memiliki ciri khas yang sangat
khusus, dijual-dibeli hanya pada tempat tertentu saja.
Contohnya, barang-barang antic yang memiliki nilai sejarah
tinggi.
d. Unsought Goods
Barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupun
kalau sudah diketahui belum terpikirkan untuk membeli, karena
tingkat pemakaiannya yang sangat jarang. Contohnya, batu
nisan.
2. Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi
oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis) untuk
keperluan selain untuk digunakan secara langsung, juga untuk
diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali
(oleh produsen), dan untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa
dilakukan transforamasi fisik (proses produksi).
Barang industri ini terdiri dari :
a. Material and Parts
Barang-barang yang sepebuhnya masuk ke dalam
produk jadi.
b. Capital Items
Barang tahan lama yang memberikan kemudahan dalam
mengembangkan dan mengelolah produk jadi. Contohnya,
peralatan instalasi listik dan bangunan, perkakas pabrik, dan
lain sebagainya.
c. Supplies and services
Barang yang tidak tahan lama yang memberikan
kemudahan dalam mengembangkan serta mengelolah
keseluruhan. Contonya, minyak pelumas, sapu sikat pembersih,
dan lain sebagainya.
Tabel 2.1Jenis produk berdasarkan sifat, klasifikasi, dan bauran produk
Sifat Produk
Klasifikasi ProdukBauranProdukBarang
KonsumenBarangIndustri
Barang
Tahan lama Convinience Bahan baku Lebar
Tidak tahan lama
Shopping Suku cadang Panjang
Jasa Tidak berwujud Specialty Modal Kedalaman
Sumber : Basu (dalam Hasan, 2008)
2. Harga
Menurut Hasan (2008:298), “Harga adalah segala bentuk biaya
moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki,
memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari
suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk
membedakan penawarannya dari para pesaing.
Menetapkan tujuan berdasarkan harga merupakan pekerjaan yang
paling fleksibel, dapat diubah dengan cepat sejalan dengan perubahan
pasar, termasuk masalah persaingan harga. Secara umum, penetapan harga
bertujuan untuk mencari laba agar kelangsungan hidup perusahaaan tetap
berjalan. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, tujuan mencari
laba secara maksimal dalam praktiknya akan sulit dicapai. Oleh karena itu,
manajamen dapat menetapkan tujuan lain, misalnya tujuan berorientasi
pada volume sebagai strategi mengalahkan atau mengatasi persaingan,
tujuan stabilitas harga didasarkan pada strategi menghadapi atau
memenuhi tuntutan persaingan, demikian juga tujuan berorientasi pada
citra melalui diferensiasi produk atau dengan jalan melayani segmen pasar
khusus, sekaligus tidak perlu harus perang harga dengan pesaing. Berbeda
dengan tujuan berorientasi pada volume dan stabilisasi, perkerjaan
perusahaan bertambah, karena harus dapat menilai tindakan pesaing-
pesaingnya.
3. Distribusi
Menurut Hasan (2008:348), “Distribusi atau saluran pemasaran
merupakan basis lokasi kantor dan administrasi perusahaan yang memiliki
nilai strategis yang memperlancar dan mempermudah penyampaian
produk dari produsen kepada konsumen melalui transaksi perdagangan.
Beberapa para marketing mendefenisikan saluran pemasaran
sebagai berikut :
a. Saluran pemasaran merupakan suatu fungsi dan sistem jaringan
perantara (agen, pedagang, retailer) yang terorganisasi melakukan
semua aktifitas pemasaran yang diperlukan untuk menghubungkan
produsen dengan konsumen (Berman dalam Hasan, 2008:348).
b. Saluran pemasaran merupakan organisasi kontraktual eksternal yang
manajemennya beroperasi untuk membuat pergerakan fisik dan
pemindahan pemilikan produk dari produsen ke konsumen untuk
mencapai tujuan pemasaran (Rosenbloom dalam Hasan, 2008:348).
c. Saluran pemasaran adalah suatu bentuk jaringan organisasional yang
menghubungkan produsen dengan pengguna atau pembeli baik barang
atau jasa (Craven dalam Hasan, 2008:348).
Strategi pemilihan saluran pemasaran menyangkut keputusan-
keputusan tentang penggunaan penyalur:
a. Pedagang besar, pengecer, agen, makelar, dan bagaimana menjalin
kerja sama yang baik dengan para penyalur tersebut.
b. Pilihan antara mencapai pembeli akhir dengan organisasi penjualan
milik perusahaan sendiri.
c. Melalui perantara yang independen, atau
d. Mungkin menggunakan semuanya.
4. Promosi
Menurut Hasan (2008:367), “Promosi merupakan proses
mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang
sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk. Kegiatan promosi dimulai dari perencanaan, implementasi dan
pengendalian komunikasi untuk menjangkau target pelanggan/calon
pelanggan. Inti dari kegiatan promosi adalah bentuk kegiatan komunikasi
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,
mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Instrumen promosi terdiri dari kombinasi promosi (promotional
mix) yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion,
public relation, dan direct marketing.
a. Advertising atau periklanan merupakan alat komunikasi pemasaran
maupun jasa yang harus dibayar oleh sponsor khusus dengan cara
mempresentasikan dan mempromosikan ide-ide, barang, jasa secara
nonpersonal. Rancangan pesan secara khusus dan disampaikan melalui
sarana media (pers, radio, televisi, dan lain-lain) yang bertujuan untuk
melakukan tindakan membeli atau mengubah perilakunya.
Kegiatannya mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengendalian/pengawasan iklan.
b. Personal Selling atau penjualan pribadi merupakan bentuk presentasi
secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan.
c. Sales Promotion atau promosi penjualan merupakan kegiatan dan
insentif komunikasi yang dirancang untuk mempromosikan sebuah
produk ke target sasaran.
d. Public Relation atau hubungan masyarakat merupakan usaha untuk
menstimulasi permintaan sebuah produk atau jasa dengan cara
menyampaikan berita signifikan dan bersifat komersial, merancang
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau setiap produknya.
e. Direct Marketing atau pemasaran langsung metupakan system
pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan
untuk menghasilkan berbagai tanggapan dan transaksi yang dapat
diukur pada satu lokasi.
5. Layanan
Menurut Limakrisna dan Supranto (2007:13), “Layanan
merupakan kegiatan bantuan (peripheral) yang dikerjakan untuk
meningkatkan produk atau jasa primer. Keberhasilan pemasaran produk
sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya. Sekarang setiap produk
disertai dengan unsur layanan sebagai tambahan, baik itu jasa sebagai
produk inti maupun layanan sebagai tambahan. Layanan tambahan ini
terdiri atas :
a. Informasi, misalnya informasi menuju tempat produsen, jadwal
penyampaian produk, harga, instruksi cara menggunakan produk inti,
peringatan, kondisi penjualan, pemberitahuan adanya perubahan, dan
lain sebagainya.
b. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing kemampuan keuangan,
konseling, konsultasi manajemen, dan lain sebagainya.
c. Order Taking, seperti aplikasi program langganan, aplikasi kualifikasi,
dan lain sebagainya.
d. Hospitality, seperti penyambutan, fasilitas tunggu dan keamanan.
e. Exceptions, merupakan permintaan khusus sebelum penyampaian
produk, menanggapi komplain-pujian-saran, pemecahan masalah,
jaminan dan garansi atas kegagalan pemakaian produk, kesulitan
pemakaian produk, kesulitan yang disebabkan kegagalan produk, dan
lain sebgainya.
f. Pembayaran oleh pelanggan, pelanggan dapat berinteraksi dengan
personil yang menerima pembayaran.
D. Perilaku Konsumen
Menurut Hasan (2008:129), “Perilaku Konsumen merupakan respon
psikologis yang kompleks, yang muncul dalam bentuk perilaku-tindakan yang
khas secara perorangan yang langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan
menggunakan produk, serta menentukan proses pengambilan keputusan dalam
melakukan pembelian produk, termasuk dalam melakukan pembelian ulang.
Menurut Setiadi (2003:3), “Perilaku Konumen adalah tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan
ini.
Menurut Kotler dan Susanto (2000:223), “Perilaku Konsumen dapat
dipahami sebagai rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk ke dalam
kesadaran pembeli. Karekteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli
menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah, faktor kebudayaan, sosial, kepribadian,
kejiwaan.
E. Keputusan Pembelian
Secara umum keputusan penggunaan berkaitan erat dengan keputusan
pembelian. Sebab setelah sesuatu produk telah dibeli maka produk tersebut akan
digunakan atau dipakai sesuai dengan keperluannya.
Menurut Kotler dan Susanto (2000:256), “Keputusan pembelian adalah
tahap evaluasi dimana konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek
dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud
pembelian untuk membeli merek yang paling disukai.
Menurut Hasan (2008:139), proses pengambilan keputusan pembelian
berakahir pada tahap perilaku purnabeli di mana konsumen merasakan tingkat
kepuasan dan ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku
berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang
besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain pada
perusahaan yang sama di masa mendatang, dan cenderung merekomendasikan
kepada orang lain. Banyak orang yang berpendapat bahwa pembeli yang puas
merupakan iklan yang terbaik bagi produk.
F. Tahap-tahap Keputusan Pembelian
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah
atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan
yang nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu
oleh stimuli intern atau ekstern.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi. Melalui pengumpulan informasi,
konsumen mengetahui merek-merek bersaing dan keistimewaan masing-
masing merek.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian sampai pada pendirian (pertimbangan,
preferensi) terhadap alternatif merek. Konsumen menggunakan prosedur
alternatif yang berbeda-beda untuk membuat suatu pilihan antara objek-
objek dengan atribut banyak.
4. Keputusan Pembelian
Konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek dalam
kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud
pembelian untuk membeli merek yang paling disukai.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu
tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan melakukan
tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang
mendapat perhatian dari pemasar.
Gambar 2.1 Model proses pembelian konsumenSumber : Kotler dan Susanto (2000:251)
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
Informasi
Perilaku Setelah
Pembelian
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
G. Perilaku setelah pembelian
Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami sesuatu tingkat
kepuasan atau tingkat ketidak-puasan tertentu. Konsumen juga akan melakukan
tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat
perhatian dari pemasar.
1. Ketidakpuasan Pasca Pembelian
Kebanyakan pembelian produk diikuti oleh penggunaan produk
yang dibeli, walaupun dengan rasa tidak puas, meskipun terjadi
ketidakcocokan. Selama menggunakan produk atau sesudahnya, dilakukan
evaluasi oleh konsumen. Pembeli yang kecewa akan menyampaikan
keluhan, jika keluhan cepat ditanggapi oleh pemasar, masalahnya
dipecahkan, konsumen bisa berubah menjadi puas, kemudian bisa loyal.
Konsumen mempunyai komitmen, membeli secara berulang,
meningkatkan penggunaan produk atau bisa juga kecewa sehingga
mengganti merek atau tidak menggunakan produk tersebut.
2. Produk Dipergunakan
Jika pembelian konsumen tidak memimbulkan kekecewaan
(produk yang dibelinya cocok) maka akan diikuti oleh penggunaan
produk. Pemasar perlu memahami bagaimana konsumen menggunakan
produk mereka untuk berbagai alasan. Memahami penggunaan produk
untuk memenuhi fungsi atau sebagai simbol, akan memungkinkan
merancang produk lebih efektif.
3. Produk Tidak Dipergunakan
Produk yang tidak dipergunakan terjadi jika seorang konsumen
sacara aktif mendapatkan produk yang tidak dipergunakan atau
dipergunakan hanya sebagai serap, atau sebagai pengganti, relatif terhadap
penggunaan yang potensial. Dalam kasus seperti ini, konsumen telah
menghamburkan uang dan pemasar kemungkinan besar tidak memperoleh
penjualan yang berulang atas penjualan produk yang tidak
dipergunakannya.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor
di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor,
yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT. Astra International. Saat itu,
PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
dalam bentuk CKD (completely knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe
bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun
pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30
ribu pada tahun kedua dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus
berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong
PT. Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun
2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT. Honda
Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor
Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT. Showa Manufacturing
Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT. Honda Astra
Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT.
Federal Izumi Mfg. (1990) yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar
sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda
motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT. Federal Motor dan beberapa anak
perusahaan di-merger menjadi satu dengan nama PT. Astra Honda Motor, yang
komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT. Astra International Tbk
dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT. Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan,
pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor
pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik
ketiga yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100
Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ketiga ini merupakan fasilitas pabrik perakitan
terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT. Astra Honda Motor saat ini memiliki
kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar
sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang
berhasil diraih PT. Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta
pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil
diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Secara global, pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang
ketiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor
Honda, saat PT. Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 Showroom dealer
penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS
(Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai
suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda
di seluruh Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di
Indonesia. Karyawan PT. Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar
13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya,
yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa.
Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan
kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT. Astra Honda Motor akan terus berkarya
menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
B. Sekilas Mengenai Astra Honda Motor
Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-
tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru,
sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala
keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan
angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut,
organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia
terus memperkuat diri.
PT. Astra Honda Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi dan
jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda
Motor Company Limited, Jepang, dan PT. Astra International Tbk, Indonesia.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah
dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan
balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan
pelanggan yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya
sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Wajar jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. Astra
International memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para
pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan
pengalamannya yang luas. Astra juga mampu memfasilitasi pembelian dan
memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda
semakin unggul.
C. Visi dan Misi
PT. Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,
penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan
memiliki:
1. Visi
Menjadi perusahaan pemasar sepeda motor motor nomor satu di
Indonesia dalam hal memberikan kepuasan dan meningkatkan nilai
pelanggan
2. Misi
Menyediakan sarana transportasi yang sesuai dengan apa yang
diharapkan pelanggan dengan memberikan produk sepeda motor yang
terbaik bagi masyrakat umum serta memberikan keuntungan bagi pemilik
saham
D. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT. Astra Honda Motor
Status Perusahaan
: Perseroan Terbatas
Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)
Alamat : Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter) Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter IJakarta 14350Tel. +6221.6518080, 30418080 (Hunting)Fax. +6221.6521889, 6518814
Dies & Mould DivisionJl. Pulo Ayang Raya, Blok FF No. 2Kawasan Industri Pulogadung Jakarta TimurTel. +6221.4602574-6Fax. +6221.4608904
Plant 2 (Pegangsaan Dua)Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2Kelapa Gading Jakarta 14250Tel. +6221.46822510Fax. +6221.4613640
AHM Training CentreJl. Agung Timur IX Blok O1 Kav. 25-26, Sunter II Jakarta 14350Tel. +6221.65308080Fax. +6221.6510460
Plant 3 (Cikarang Barat)Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri MM2100Cikarang Barat, Jawa BaratTel. +6221.89981818Fax. +6221.8980859
AHM Parts CentreJl. Tipar Inspeksi Cakung DrainCakung Barat, Jakarta 13910Tel. +6221.46835020Fax. +6221.46835025
Jam Kerja:Kantor : 07.30 - 16.30 WIBPabrik :
Shift I : 07.00 - 16.00 WIBShift II
: 16.00 - 24.00 WIB
Shift III
: 24.00 - 07.00 WIB
Tanggal Pendirian
: 11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor31 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM
Jenis Produk : Sepeda Motor- Tipe Cub/Bebek• Honda Absolute Revo 110• Honda Blade• Honda Supra X 125 R• Honda Supra X 125 PGM-FI
- Tipe Sport• Honda City Sport 1• Honda Mega Pro• Honda Tiger
- Tipe Skutik• Honda BeAT• Honda Vario• Honda Vario Techno
Kepemilikan : 50% PT. Astra International Tbk50% Honda Motor Co., Ltd
Kapasitas Produksi
: Terpasang : 3.000.000 unit/tahun
Referensi : • JIS (Japan Industrial Standard)
Standar • SII (Standar Industri Indonesia)• SNI (Standar Nasional Indonesia)• HES (Honda Engineering Standard)• ISO 9001• ISO 14001• ISO 17025• OHSAS 18001
Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur, Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
Jumlah Karyawan
: 12.454 orang (Juni 2009)
Jumlah Produksi : 1998 : 286.000 unit 1999 : 288.888 unit 2000 : 488.888 unit 2001 : 940.000 unit 2002 : 1.460.000 unit 2003 : 1.570.000 unit 2004 : 2.037 000 unit 2005 : 2.652 000 unit 2006 : 2.350.000 unit 2007 : 2.138.000 unit2008 : 2.874.576 unit
E. Prestasi Astra Honda Motor
Prestasi-prestasi yang diraih PT. Astra Honda Motor antara lain:
1. “The Best in Achieving Total Customer Satisfaction” (kategori:
Sport Motorcycle), ICSA 2008 (September 2008), dari lembaga
survei Frontier dan majalah SWA.
2. SBBI 2008 dari Harian Umum Solopos memberikan penghargaan
terhadap AHM “Merk Terbaik Kategori Sepeda Motor
Transmisi Manual”.
3. Indonesia Best Brand Award, merupakan pnghargaan yang
diberikan oleh Majalah SWA & MARS. Pada tahun 2008
memberikan penghargaan ini ke AHM “The Most Valuable Brand
in Indonesia” dengan kategori: Non-Matic Motorcycle & Sport
Motorcycle.
4. “The Company with The Best Corporate Image” (kategori:
Automotive 2 wheels), IMAC 2008, dari majalah Business.
5. “Investment in People Award”, Asia Pacific Enterpreneurship
Award (APEA) 2008, dari Enterprise Asia.
6. Penghargaan yang diberikan oleh “MOTORPLUS AWARD” 2008
a. Bike of The Year 2008, Honda CS1
b. Respected Bike of The Year, Honda Tiger
c. Rookie of The year, Honda CS1
d. Desain terbaik Bebek sport 125-135cc :Honda CS-1
e. Teknologi terbaik Bebek 120cc - 130cc :Honda Supra X 125
f. Teknologi terbaik Skubek 110cc - 125cc :Honda Vario
g. Ramah lingkungan terbaik Bebek 110cc - 115cc :Honda Revo
100
h. Ramah lingkungan terbaik Bebek sport 125cc-135cc :Honda
CS 1
i. Ramah lingkungan terbaik Skubek 110cc - 125cc :Honda Vario
j. Ramah lingkungan terbaik Sport 125cc-160cc :Honda Mega
Pro
k. Best Fuel Consumption Bebek 100cc - 115cc :Honda Revo 100
l. Best Fuel Consumption Bebek 120cc - 130cc :Honda Supra X
125 PGM F1
m. Best Fuel Consumption Bebek sport 125cc-135cc ;Honda CS 1
n. Best Fuel Consumption Sport 200cc-250cc :Honda Tiger
o. Best Value Bebek 120cc - 130cc :Honda Supra X 125 PGM-FI
p. Best Value Bebek sport 125cc-135cc :Honda CS1
q. Best Value Skubek 110cc - 125cc :Honda Vario
r. Best Performance Bebek 120cc-130cc :Honda Supra X 125
PGM-FI
s. Best Performance Bebek Sport 125cc-135cc :Honda CS1
7. Penghargaan "Top Brand 2009" dari Majalah Marketing &
Lembaga Survey Frontier. PT AHM tahun 2009 mendapatkan
anugerah penghargaan ini untuk 4 kategori:
a. Honda Vario, Kategori Sepeda Motor Skutik
b. Honda Supra X, Kategori Sepeda Motor Bebek
c. Honda Mega Pro, Kategori Sepeda Motor Sport 100-200cc
d. Honda Tiger, Kategori Sepeda Motor Sport >200cc
8. Penghargaan “Word of Mouth Marketing 2009” yang dikeluarkan
oleh Majalah SWA & Lembaga Survey Marketing Onbee,
menganugerahkan pada HONDA dalam 2 kategori:
a. Sepeda motor Matik
b. Sepeda motor Non-Matik
9. Penghargaan “SQ-Award Gold”, kategori Automotive 2W after
Sales Services terbaik untuk "Authorized Honda Service Station
(AHASS)"
10. PT. Astra Honda Motor mendapat penghargaan dari Otomotif
Award 2009 untuk 12 kategori, sebagai berikut:
a. Honda Blade sebagai Best Design Bebek 110-115cc
b. Honda Supra X 125 sebagai Best Fuel Consumption Bebek
120-125cc
c. Honda Supra X 125 sebagai Best Value Bebek 120-125cc
d. Honda CS-1 sebagai Best Design Bebek Super
e. Honda Supra X 125 PGMFI sebagai Best Fuel Consumption
Bebek Super
f. Honda Mega Pro sebagai Best Fuel Consumption Sport 150-
180cc
g. Honda Mega Pro sebagai Best Value Sport 150-180cc
h. Honda Tiger sebagai Best Fuel Consumption Sport 200-250cc
i. Honda Tiger sebagai Best Value Sport 200-250cc
j. Honda Beat sebagai Best Performance Skutik 110-115cc
k. Honda Beat sebagai Best Fuel Consumption Skutik 110-115cc
l. Honda Vario sebagai Best Feature and Technology Skutik 110-
115cc
F. Jaringan Astra Honda Motor
H-1 (Gerai Penjualan)
Showroom resmi PT. Astra Honda Motor, berlogo H1 pada
eksteriornya, selalu memberikan kepuasan bagi konsumen sepeda motor
Honda. Pada Showroom resmi PT. Astra Honda Motor selalu menyediakan
koleksi lengkap sepeda motor Honda.
Anda akan mendapatkan kepuasan layanan yang ramah, sopan
melalui sales counter dan salesman PT. Astra Honda Motor. Selain itu,
informasi lengkap mengenai spesifikasi sepeda motor seperti :
1. Harga
2. Pilihan kredit pembelian dan pembiayaan
3. Pengurusan dokumen
4. Program Garansi (Warranty Extension Program) bisa Anda dapatkan
di Showroom yang terdaftar ini.
H-2 (GERAI PEMELIHARAAN)
Bengkel resmi PT. Astra Honda Motor, berlogo H2 pada
eksteriornya, selalu memberikan kepuasan bagi konsumen sepeda motor
Honda.
Jaringan Pemeliharaan (H2) adalah bagian dari PT. Astra Honda
Motor yang salah satu tugasnya adalah sebagai layanan purna jual.
Beberapa hal yang dilakukan antara lain : Menjadi yang terbaik dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan (Customer Satisfaction Index
No.1) yaitu dengan memberikan perbaikan dan pelayanan terbaik di
bengkel resmi Honda/AHASS (Astra Honda Authorized Service Station).
Bengkel Honda jumlahnya yang cukup banyak letaknya juga
tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang dipilih sesuai dengan jumlah
penyebaran sepeda motor Honda dan kebutuhan akan perlunya layanan
purna jual yang baik.
H3 (GERAI SUKU CADANG)
Showroom resmi PT. Astra Honda Motor, berlogo H3 pada
eksteriornya, selalu memberikan kepuasan bagi konsumen sepeda motor
Honda.
H3 merupakan Layanan Ketersediaan Suku Cadang sepeda motor
Honda bagi para pemilik sepeda motor Honda. Produk suku cadang Honda
yang dipasarkan oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) yaitu HGP (Honda
Genuine Parts) dimana suku cadang tersebut sama dengan komponen
yang ada di setiap sepeda motor merk Honda.
PT. Astra Honda Motor menjamin kualitas produk Honda Genuine
Parts sebagai suku cadang asli sama dengan yang terpasang pada sepeda
motor Honda.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2002:14), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur
serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pada tahap prasurvei, kuesioner yang berisi 22 item pertanyaan
mengenai faktor-faktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1),
harga (X2), promosi (X3), distribusi (X4), dan layanan (X5) yang
mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor Honda (studi kasus
mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan), disebarkan kepada
30 responden di luar sampel penelitian.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi
17,0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dikatakan valid
b. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid
c. r tabel pada sampel (n) sebanyak 30 dengan tingkat signifikansi 5%
adalah 0, 361
d. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation
Tabel 4.1Uji Validitas
Pernyataanr hitung (Corrected Item-Total
Correlation)r tabel Keterangan
P1 0,727 0,361 valid
P2 0,516 0,361 valid
P3 0,441 0,361 valid
P4 0,428 0,361 valid
P5 0,764 0,361 valid
P6 0,698 0,361 valid
P7 0,527 0,361 valid
P8 0,509 0,361 valid
P9 0,478 0,361 valid
P10 0,483 0,361 valid
P11 0,680 0,361 valid
P12 0,493 0,361 valid
P13 0,563 0,361 valid
P14 0,793 0,361 valid
P15 0,568 0,361 valid
P16 0,385 0,361 valid
P17 0,690 0,361 valid
P18 0,613 0,361 valid
P19 0,510 0,361 valid
P20 0,750 0,361 valid
P21 0,494 0,361 valid
P22 0,463 0,361 valid
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2002:15), Uji reabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik, reliabilitas
menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan kehandalan instrumen
untuk menggambarkan gejala seperti adanya.
Pada uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Menurut Ghozali (dalam Situmorang dkk, 2007:40) nilai Cronbach
Alpha > 0, 60
b. Menurut Kuncoro (2003:154) nilai Cronbach Alpha > 0, 80
Tabel 4.2Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Pertanyaan
0, 922 22
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa koefisien alpha pada tingkat
signifikansi 5% adalah 0, 922. Ini berarti 0, 9222 > 0, 60 dan 0, 922 > 0,
80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan
dapat disebarkan kepada responden agar dapat dijadikan sebagai instrumen
penelitian.
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model
regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal,
yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data
yang mempunyai pola distribusi normal, yakni data tidak menceng ke kiri
atau menceng ke kanan. Ada tiga pendekatan untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan Histogram
pendekatan Grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
a. Pendekatan Histogram
Gambar 4.1 Histogram Uji NormalitasSumber: Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi
normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak
melenceng ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Gambar 4.2 Plot Uji NormalitasSumber: Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada grafik scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di
sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
C. ANALISIS DATA
1. Analisis Deskriftif
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah daftar-daftar
pernyataan (kuesioner). Kuesioner disebarkan kepada Mahasiswa Sastra
Inggris Universitas Negeri Medan yang menggunakan sepeda motor
Honda sebagai responden. Pernyataan seluruhnya berjumlah 22 butir.
Pernyataan kuesioner terdiri dari 7 butir untuk produk (X1), 3 butir untuk
harga (X2), 3 butir untuk distribusi (X3), 3 butir untuk promosi (X4), 3 butir
untuk layanan (X5), dan 3 butir untuk keputusan penggunaan sepeda motor
Honda (Y).
Penulis sebelum mengetahui hasil dari analisis deskriftif, terlebih
dahulu membagikan karekteristik responden sebagai berikut.
a. Pembagian Karakteristik Responden Pada Jenis Kelamin
Tabulasi karakteristik responden pada jenis kelamin dapat
dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4Karekteristik responden pada jenis kelamin
Pria Wanita Total
n 66 31 97
% 68,041 31,958 100
Sumber: Data primer dengan pengolahan (Februari 2010)
Pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden
yang paling banyak dalam penelitian ini adalah pria sebanyak
68,041%, sedangkan wanita sebanyak 31,958%.
b. Pembagian Karakteristik Responden Pada Stambuk
Tabulasi karakteristik responden pada stambuk dapat dilihat
pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5Karakteristik responden pada stambuk
2004 2005 2006 2007 2008 2009 Total
n 4 11 10 43 17 12 97
% 4,123 11,34 10,3 44,329 17,525 12,371 100
Sumber: Data primer dengan pengolahan (Februari 2010)
Pada Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden,
stambuk 2007 merupakan yang paling tinggi dengan persentase 44,329%,
kemudian stambuk 2008 dengan persentase 17,525%, stambuk 2009
dengan persentase 12,371%, stambuk 2005 dengan persentase 11,34%,
stambuk 2006 dengan persentase 10,3% dan yang paling rendah stambuk
2004 dengan persentase 4,123%.
c. Pembagian Karakteristik Pada Lama Penggunaan Sepeda Motor
Honda
Tabulasi karakteristik pada lama penggunaan dapat dilihat pada
Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6Karakteristik responden pada lama penggunaan sepeda motor Honda
0 - 1,9 Tahun 2 - 3,9 Tahun 4 - 6 Tahun Total
n 37 48 12 97
% 38,144 49,484 12,371 100
Sumber: Data primer dengan pengolahan (Februari 2010)
Pada Tabel 4.6 diketahui bahwa dari 97 responden yang lama
penggunaan sepeda motor Honda antara 2 sampai 3,9 tahun merupakan
yang paling banyak dengan persentase 49,484%, kemudian 0 sampai
1,9 tahun dengan persentase 38,144%, dan yang paling sedikit 4
sampai 6 tahun dengan persentase 12,371%.
d. Pembagian Karakteristik Pada Jenis Sepeda Motor Honda Yang
Digunakan
Tabulasi karakteristik pada jenis sepeda motor Honda yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7Karakteristik responden pada jenis sepeda motor Honda yang
digunakanbebek Sport skuter automatic total
n 88 2 7 97
% 90,721 2,061 7,216 100
Sumber: Data primer dengan pengolahan (Februari 2010)
Pada Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden
yang menggunakan motor Honda jenis bebek adalah yang paling
banyak dengan persentase 90,721%, kemudian skuter automatic
dengan persentase 7,261% dan yang paling sedikit sport dengan
persentase 2,061%.
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka
dapat diketahui pernyataan responden terhadap keputusan penggunaan
sepeda motor Honda. Untuk memudahkan penilaian dari tanggapan
responden, maka dibuat kriteria penelian sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) diberi skor 4
Setuju (S) diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Selanjutnya dicari nilai rata-rata dari setiap tanggapan responden,
untuk memudahkan penilaian dari data-data tersebut, maka dibuat interval.
Dalam penelitian ini penulis membagi banyak kelas interval sebanyak 4
kelas interval. Rumus yang digunakan untuk menentukan panjang kelas
interval menurut Sudjana (2000:79) adalah sebagai berikut:
P= rentangbanyak kelas interval
Dimana : P = Panjang kelas interval
Rentang = Data tertinggi – data terendah
Banyak kelas interval = 4
P=4−14
=0,75
Maka interval dari kriteria penilaian adalah sebagai berikut:
1,00 – 1,74 = Sangat Tidak Setuju (STS)
1,75 – 2,49 = Tidak Setuju (TS)
2,50 – 3,24 = Setuju (S)
3,25 – 4,00 = Sangat Setuju (SS)
Penulis setelah mengetahui karakteristik responden penelitian,
maka berikut ditampilkan hasil pengolahan data primer yang merupakan
deskriptif penelitian pada tanggapan mengenai keputusan penggunaan
sepeda motor Honda dengan variabel produk (X1), harga (X2), distribusi
(X3), promosi (X4), dan layanan (X5).
a. Tanggapan responden terhadap variabel produk (X1)
Tanggapan responden terhadap variabel produk dapat dilihat pada
Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8Tanggapan responden atas pernyataan variabel produk (X1)
Pernyataan Frekuensi Tanggapan Responden Total Skor rata-rata
Skor: 1 Skor: 2 Skor: 3 Skor: 4 n %
STS TS S SS
n % n % n % n %
1. 2 2,1 5 5,2 5556,7
35 36,1 97 100 3,27
2. 2 2,1 1010,3
6769,1
18 18,6 97 100 3,044
3. 0 0 5 5,2 5354,6
39 40,2 97 100 3,35
4. 0 0 1414,4
6061,9
23 23,7 97 100 3,093
5. 0 0 3 3,1 6364,9
31 32 97 100 3,258
6. 2 2,1 32 33 4849,5
15 15,5 97 100 2,786
7. 0 0 4 4,1 5657,7
37 38,1 97 100 3,337
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.8 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 56,7% yang
menyatakan setuju bahwa terasa nyaman mengendarai sepeda
motor Honda, sedangkan 36,1% menyatakan sangat setuju,
5,2% menyatakan menyatakan tidak setuju, dan 2,1%
menyatakan sangat tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian sangat setuju terhadap pernyataan
nyaman mengendarai sepeda motor Honda, ini bisa dilihat dari
nilai rata-rata responden sebesar 3,27 yang berada pada interval
3,25-4,00.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 69,1% yang
menyatakan setuju bahwa bentuk sepeda motor Honda relatif
sesuai dengan postur tubuh orang Indonesia pada umumnya,
sedangkan 18,6% menyatakan sangat setuju, 10,3%
menyatakan tidak setuju, dan 2,1% menyatakan sangat tidak
setuju. Rata-rata responden memberikan penilaian setuju
terhadap pernyataan bentuk sepeda motor Honda relatif sesuai
dengan postur tubuh orang Indonesia pada umumnya, ini bisa
dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 3,044 yang berada
pada interval 2,50-3,24.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 54,6% yang
menyatakan setuju bahwa konsumsi bahan bakar sepeda motor
Honda irit, sedangkan 40,2% menyatakan sangat setuju, dan
5,2% menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian sangat setuju terhadap
pernyataan konsumsi bahan bakar sepeda motor Honda irit, ini
bisa dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 3,35 yang
berada pada interval 3,25-4,00.
4. Pada indikator keempat, dari 97 responden terdapat 61,9%
yang menyatakan setuju bahwa gas buang sepeda motor Honda
ramah lingkungan, sedangkan 23,7% menyatakan sangat
setuju, dan 14,4% menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
gas buang sepeda motor Honda ramah lingkungan, ini bisa
dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 3,093 yang berada
pada interval 2,50-3,24.
5. Pada indikator kelima, dari 97 responden terdapat 64,9% yang
menyatakan setuju bahwa daya tahan mesin sepeda motor
Honda handal, sedangkan 32% menyatakan sangat setuju, dan
3,1% menyatakan tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian sangat setuju terhadap pernyataan daya
tahan mesin sepeda motor Honda handal, ini bisa dilihat dari
nilai rata-rata responden sebesar 3,258 yang berada pada
interval 3,25-4,00.
6. Pada indikator keenam, dari 97 responden terdapat 49,5% yang
menyatakan setuju bahwa tarikan mesin sepeda motor Honda
spontan, sedangkan 33% menyatakan tidak setuju, 21%
menyatakan sangat tidak setuju, dan 15,5% menyatakan sangat
setuju. Rata-rata responden memberikan penilaian setuju
terhadap pernyataan tarikan mesin sepeda motor Honda
spontan, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar
2,786 yang berada pada interval 2,50-3,24.
7. Pada indikator keempat, dari 97 responden terdapat 57,7%
yang menyatakan setuju bahwa suku cadang sepeda motor
Honda mudah ditemukan, sedangkan 38,1% menyatakan sangat
setuju, dan 4,1% menyatakan tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian sangat setuju terhadap pernyataan suku
cadang sepeda motor Honda mudah ditemukan, ini bisa dilihat
dari nilai rata-rata responden sebesar 3,337 yang berada pada
interval 3,25-4,00.
b. Tanggapan responden terhadap variabel harga (X2)
Tanggapan responden terhadap variabel harga dapat dilihat
pada Tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9Tanggapan responden terhadap variabel Harga (X2)
Pernyataan
Frekuensi Tanggapan Responden Total
Skor rata-rata
Skor: 1STS
Skor: 2TS
Skor: 3S
Skor: 4SS n %
n % n % n % n %
1. 1 112
12,4 64 66 20 20,6 97100
3,062
2. 3 3,131
32 4950,5
14 14,4 97100
2,762
3. 0 0 6 6,2 7577,3
16 16,5 97100
3,103
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.9 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 66% yang
menyatakan setuju bahwa harga sepeda motor Honda relatif
terjangkau, sedangkan 20,6% menyatakan sangat setuju, 12,4%
menyatakan menyatakan tidak setuju, dan 1% menyatakan
sangat tidak setuju. Rata-rata responden memberikan penilaian
setuju terhadap pernyataan harga sepeda motor Honda relatif
terjangkau, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar
3,062 yang berada pada interval 2,50-3,24.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 50,5% yang
menyatakan setuju bahwa harga sepeda sepeda motor Honda
relatif lebih murah dari merk lain yang sejenis, sedangkan 32%
menyatakan tidak setuju, 14,4% menyatakan menyatakan
sangat setuju, dan 3,1% menyatakan sangat tidak setuju. Rata-
rata responden memberikan penilaian setuju terhadap
pernyataan harga sepeda sepeda motor Honda relatif lebih
murah dari merk lain yang sejenis, ini bisa dilihat dari nilai
rata-rata responden sebesar 2,762 yang berada pada interval
2,50-3,24.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 73,3% yang
menyatakan setuju bahwa harga sepeda motor Honda mampu
bersaing dengan merk lain yang sejenis, sedangkan 16,5%
menyatakan sangat setuju, dan 6,2% menyatakan menyatakan
tidak setuju. Rata-rata responden memberikan penilaian setuju
terhadap pernyataan harga sepeda motor Honda mampu
bersaing dengan merk lain yang sejenis, ini bisa dilihat dari
nilai rata-rata responden sebesar 3,103 yang berada pada
interval 2,50-3,24.
c. Tanggapan responden terhadap variabel distribusi (X3)
Tanggapan responden terhadap variabel distribusi dapat dilihat
pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10Tanggapan responden terhadap variabel distribusi (X3)
Pernyataan
Frekuensi Tanggapan Responden Total
Skor rata-rata
Skor: 1STS
Skor: 2TS
Skor: 3S
Skor: 4SS n %
n % n % n % n %
1. 1 1 7 7,2 65 67 2424,7
97 100 3,152
2. 0 0 7 7,2 63 64,9 2727,8
97 100 3,203
3. 0 0 10 10,3 62 63,9 2525,8
97 100 3,155
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.10 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 67% yang
menyatakan setuju bahwa showroom sepeda motor Honda
mudah dijangkau, sedangkan 24,67% menyatakan sangat
setuju, 7,2% menyatakan menyatakan tidak setuju, dan 1%
menyatakan sangat tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan showroom
sepeda motor Honda mudah dijangkau, ini bisa dilihat dari nilai
rata-rata responden sebesar 3,152 yang berada pada interval
2,50-3,24.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 64,9% yang
menyatakan setuju bahwa showroom sepeda motor Honda
tersebar luas, sedangkan 27,8% menyatakan sangat setuju, dan
7,2% menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
showroom sepeda motor Honda tersebar luas, ini bisa dilihat
dari nilai rata-rata responden sebesar 3,203 yang berada pada
interval 2,50-3,24.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 63,9% yang
menyatakan setuju bahwa showroom menyediakan berbagai
varian (jenis maupun tipe) sepeda motor Honda, sedangkan
25,8% menyatakan sangat setuju, dan 10,3% menyatakan
menyatakan tidak setuju. Rata-rata responden memberikan
penilaian setuju terhadap pernyataan showroom menyediakan
berbagai varian sepeda motor Honda, ini bisa dilihat dari nilai
rata-rata responden sebesar 3,155 yang berada pada interval
2,50-3,24.
d. Tanggapan responden terhadap variabel promosi (X4)
Tanggapan responden terhadap variabel promosi dapat dilihat
pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11Tanggapan responden terhadap variabel promosi (X4)
Pernyataan
Frekuensi Tanggapan Responden Total
Skor rata-rata
Skor: 1STS
Skor: 2TS
Skor: 3S
Skor: 4SS n %
n % n % n % n %
1. 0 0 10 10,3 62 63,9 25 25,8 97 100 3,155
2. 0 0 7 7,2 56 57,7 34 35,1 97 100 3,279
3. 0 0 6 6,2 66 68 25 25,8 97 100 3,196
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.11 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 63,9% yang
menyatakan setuju bahwa promosi mengenai sepeda motor
Honda relatif gencar dilakukan melalui media elektronik
maupun cetak, sedangkan 25,8% menyatakan sangat setuju,
dan 10,3% menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
promosi mengenai sepeda motor Honda relatif gencar
dilakukan melalui media elektronik maupun cetak, ini bisa
dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 3,155 yang berada
pada interval 2,50-3,24.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 57,7% yang
menyatakan setuju bahwa pesan yang disampaikan mengenai
sepeda motor Honda jelas, sedangkan 35,1% menyatakan
sangat setuju, dan 7,2% menyatakan menyatakan tidak setuju.
Rata-rata responden memberikan penilaian sangat setuju
terhadap pernyataan pesan yang disampaikan mengenai sepeda
motor Honda jelas, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden
sebesar 3,279 yang berada pada interval 3,24-4,00.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 68% yang
menyatakan setuju bahwa Astra Honda motor memberikan
uang kembali/cashback yang relatif besar pada pembayaran
tunai, sedangkan 25,8% menyatakan sangat setuju, dan 6,2%
menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan Astra Honda
motor memberikan uang kembali/cashback yang relatif besar
pada pembayaran tunai, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata
responden sebesar 3,196 yang berada pada interval 2,50-3,24.
e. Tanggapan responden terhadap variabel layanan (X5)
Tanggapan responden terhadap variabel layanan dapat dilihat
pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12Tanggapan responden terhadap variabel layanan (X5)
Pernyataan
Frekuensi Tanggapan Responden Total
Skor rata-rata
Skor: 1STS
Skor: 2TS
Skor: 3S
Skor: 4SS n %
n % n % n % n %
1. 0 0 9 9,3 65 67 23 23,7 97 100 3,144
2. 0 0 14 14,4 63 64,9 20 20,6 97 100 3,059
3. 2 2,1 22 22,7 56 57,7 17 17,5 97 100 2,906
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 67% yang
menyatakan setuju bahwa bengkel Astra Honda Motor
memberikan layanan pemeliharaan kendaraan yang
memuaskan, sedangkan 20,6% menyatakan sangat setuju, dan
9,3% menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
bengkel Astra Honda Motor memberikan layanan pemeliharaan
kendaraan yang memuaskan, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata
responden sebesar 3,144 yang berada pada interval 2,50-3,24.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 64,9% yang
menyatakan setuju bahwa bengkel Astra Honda Motor
memberikan layanan perbaikan kendaraan yang memuaskan,
sedangkan 20,6% menyatakan sangat setuju, dan 14,4%
menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan bengkel
Astra Honda Motor memberikan layanan perbaikan kendaraan
yang memuaskan, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden
sebesar 3,059 yang berada pada interval 2,50-3,24.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 57,7% yang
menyatakan setuju bahwa mekanik sepeda motor Honda ramah
dalam menyambut pelanggan, sedangkan 22,7% menyatakan
tidak setuju, 17,5% menyatakan sangat setuju, dan 2,1%
menyatakan menyatakan sangat tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
mekanik sepeda motor Honda ramah dalam menyambut
pelanggan, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar
2,906 yang berada pada interval 2,50-3,24.
f. Tanggapan responden terhadap variabel keputusan penggunaan sepeda
motor Honda (Y)
Tanggapan responden terhadap variabel keputudan penggunaan
sepeda motor Honda dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13Tanggapan responden terhadap variabel keputusan penggunaan (Y)
Pernyataan
Frekuensi Tanggapan Responden Total
Skor rata-rata
Skor: 1STS
Skor: 2TS
Skor: 3S
Skor: 4SS n %
n % N % n % n %
1. 0 0 9 9,3 64 66 24 24,7 97 100 3,154
2. 0 0 7 7,2 72 74,2 18 18,6 97 100 3,114
3. 0 0 20 20,6 59 60,8 18 18,6 97 100 2,98
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan:
1. Pada indikator pertama, dari 97 responden terdapat 66% yang
menyatakan setuju bahwa menggunakan sepeda motor Honda
merupakan pilihan yang tepat, sedangkan 24,7% menyatakan
sangat setuju, dan 9,3% menyatakan menyatakan tidak setuju.
Rata-rata responden memberikan penilaian setuju terhadap
pernyataan menggunakan sepeda motor Honda merupakan
pilihan yang tepat, ini bisa dilihat dari nilai rata-rata responden
sebesar 3,154 yang berada pada interval 2,50-3,24.
2. Pada indikator kedua, dari 97 responden terdapat 74,2% yang
menyatakan setuju bahwa merasa puas menggunakan sepeda
motor Honda, sedangkan 18,6% menyatakan sangat setuju, dan
7,2% menyatakan menyatakan tidak setuju. Rata-rata
responden memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
merasa puas menggunakan sepeda motor Honda, ini bisa dilihat
dari nilai rata-rata responden sebesar 3,114 yang berada pada
interval 2,50-3,24.
3. Pada indikator ketiga, dari 97 responden terdapat 60,8% yang
menyatakan setuju akan mereferensikan sepeda motor Honda
kepada orang lain, sedangkan 20,6% menyatakan tidak setuju,
dan 18,6% menyatakan sangat setuju. Rata-rata responden
memberikan penilaian setuju terhadap pernyataan
mereferensikan sepeda motor Honda kepada orang lain, ini bisa
dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 2,98 yang berada
pada interval 2,50-3,24.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud
meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen atau variabel terikat,
bila dua atau lebih variabel independen atau variabel bebas dinaik atau
diturunkan nilainya (Sugiyono, 2008:210)
Penelitian ini memperhitungkan variabel bauran pemasaran yang
terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi, dan layanan untuk
mengetahui berapa besar pengaruhnya dan pengaruh postif atau negatif
dari kelima variabel tersebut terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri
Medan).
Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2xX2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini menggunakan
bantuan software SPSS 17,0 for Windows, dapat dilihat pada Tabel 4.14
berikut
Tabel 4.14Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
ModelUnstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,059 0,978 0,060 0,952
X1 0,148 0,049 0,277 3,018 0,003
X2 0,174 0,095 0,075 1,831 0,070
X3 0,094 0,085 0,100 1,106 0,272
X4 0,162 0,089 0,157 1,812 0,073
X5 0,212 0,087 0,240 2,443 0,016
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.14 kolom
Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = 0,059 + 0,148X1 + 0,174X2 + 0,094X3 + 0,162X4 + 0,212X5
Pada persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta (a) = 0,059. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika
variabel produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan
layanan (X5) = 0, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
(Y) = 0,059.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,148. Ini berarti bahwa variabel produk (X1)
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Atau dengan kata lain jika variabel produk (X1) ditingkatkan
sebesar satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
bertambah sebesar 0,148.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,174. Ini berarti bahwa variabel harga (X2)
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Atau dengan kata lain jika variabel harga (X2) ditingkatkan
satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
bertambah sebesar 0,174.
d. Koefisien X3 (b3) = 0,094. Ini berarti bahwa variabel distribusi (X3)
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Atau dengan kata lain jika variabel distribusi (X3) ditingkatkan
satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
bertambah sebesar 0,094.
e. Koefisien X4 (b4) = 0,162. Ini berarti bahwa variabel promosi (X4)
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Atau dengan kata lain jika variabel promosi (X4) ditingkatkan
satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
bertambah sebesar 0,162.
f. Koefisien X5 (b5) = 0,212. Ini berarti bahwa variabel layanan (X5)
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Atau dengan kata lain jika variabel layanan (X5) ditingkatkan
satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda
bertambah sebesar 0,212.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial atau individual
apakah variabel bebas yang terdiri dari produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5) mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda (Y).
Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah:
Ho : b1 = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap
variabel terikat (Y).
Ho : b1 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap variabel
terikat (Y)
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%
Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%
Besarnya nilai thitung akan diperoleh dengan bantuan
Software SPSS 17,0 for windows, yang kemudian dibandingkan
nilainya akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat α = 5% dan
df (penyebut) = n – k = 97 – 6 = 91,
keterangan, n : jumlah sampel penelitian = 97
k : jumlah variabel bebas dan terikat = 6
diperoleh ttabel = 1,653
Tabel 4.15Hail Uji-t
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,059 0,978 0,060 0,952
X1 0,148 0,049 0,277 3,018 0,003
X2 0,174 0,095 0,175 1,831 0,070
X3 0,094 0,085 0,100 1,106 0,272
X4 0,162 0,089 0,157 1,812 0,073
X5 0,212 0,087 0,240 2,443 0,016
a. Dependent Variable:
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan:
1. Variabel produk (X1) berpengaruh secara postif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y), hal
ini terlihat dari nilai signifikansi 0,003 < 0,05 (α = 5%) dan
thitung (3,018) > ttabel (1,653), artinya jika ditingkatkan variabel
produk (X1) sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan
sepeda motor Honda (Y) akan meningkat sebesar 0,148 satuan.
Hal ini berarti variabel produk pada sepeda motor Honda yang
terdiri dari irit, bermesin bandel, ramah lingkungan, memiliki
tarikan yang spontan, nyaman dikendarainya, desainnya yang
pada umumnya sesuai dengan postur orang Indonesia dan suku
cadangnya mudah ditemukan, berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu,
PT. Astra Honda Motor harus bisa mempertahankan
keunggulan produk sepeda motor ini.
2. Variabel harga (X2) berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,07 > 0,05 (α = 5%)
dan thitung (1,831) > ttabel (1,653), artinya walaupun ditingkatkan
varibel harga (X2) sebesar satu satuan maka keputusan
penggunaan sepeda motor Honda (Y) tidak akan meningkat
sebesar 0,174. Hal ini berarti variabel harga yang terdiri dari
harga yang relatif terjangkau, lebih murah, dan harga mampu
bersaing dari merk lain tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu,
PT. Astra Honda Motor harus melakukan penyesuaian harga
agar mampu bersaing dengan sepeda motor merk lain.
3. Variabel distribusi (X3) tidak berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,272 > 0,05 (α = 5%)
dan thitung (1,106) < ttabel (1,653), artinya walaupun ditingkatkan
varibel distribusi (X3) sebesar satu satuan maka keputusan
penggunaan sepeda motor Honda (Y) tidak akan meningkat
sebesar 0,094. Hal ini berarti variabel distribusi yang terdiri
dari showroom mudah dijangkau, tersebar luas, dan tersedia
berbagai varian motor Honda tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh
karena itu, PT. Astra Honda Motor harus melakukan penataan
ulang letak showroom agar tidak terkonsentrasi hanya dipusat
kota saja melainkan membangun sampai ke pelosok kota jika
dianggap perlu.
4. Variabel promosi (X4) berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,073 > 0,05 (α = 5%)
dan thitung (1,812) > ttabel (1,653), artinya walaupun ditingkatkan
varibel promosi (X4) sebesar satu satuan maka keputusan
penggunaan sepeda motor Honda (Y) tidak akan meningkat
sebesar 0,162. Hal ini berarti variabel promosi yang terdiri dari
promosi melalui media elektronik maupun cetak yang relatif
gencar, pesan yang disampaikan jelas, dan adanya uang
kembali/cashback yang relatif besar, tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor
Honda. Oleh karena itu, PT. Astra Honda Motor harus
melakukan inovasi lain mengenai promosi motor Honda.
5. Variabel layanan (X5) berpengaruh secara postif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda (Y), hal
ini terlihat dari nilai signifikansi 0,016 < 0,05 (α = 5%) dan
thitung (2,443) > ttabel (1,635), artinya jika ditingkatkan variabel
layanan (X5) sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan
sepeda motor Honda (Y) akan meningkat sebesar 0,212 satuan.
Hal ini berarti variabel layanan pada sepeda motor Honda yang
terdiri dari layanan pemeliharaan, perbaikan, dan keramahan
yang diberikan oleh mekanik sepeda motor Honda,
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda. Oleh sebab itu, PT. Astra Honda Motor bisa
mempertahankan keunggulan layanan sepeda motor ini agar
mempunyai keunggulan kompetitif dan mampu bersaing
dengan motor merk lain, tidak hanya dari segi produknya saja.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji-F dilakukan untuk menguji secara simultan atau bersama-
sama apakah variabel bebas yang terdiri dari produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5) mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda (Y).
Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah:
Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
terhadap variabel terikat (Y).
Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
terhadap variabel terikat (Y).
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat
bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai
berikut:
df (pembilang) = k – 1
df (penyebut) = n – k
keterangan, n : jumlah sampel penelitian = 97
k : jumlah variabel bebas dan terikat = 6
Sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = k – 1 df (pembilang) = 6 – 1 = 5
2. df (penyebut) = n – k df(penyebut) = 97 – 6 = 91
Besarnya Fhitung akan diperoleh dengan bantuan software
SPSS 17,0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai
Ftabel pada tingkat α = 5%
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika Fhitung < ttabel pada α = 5%
Ha diterima jika Fhitung > ttabel pada α = 5%
Tabel 4.16Hasil Uji-F
ZANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 90,409 5 18,082 20,658 ,000a
Residual 79,653 91 0,875
Total 170,062 96
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.16 dapat dilihat hasil perolehan Fhitung pada kolom F
yakni sebesar 20,658 > dari nilai Ftabel yakni sebesar 2,31 pada tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 (α = 5%).
Kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 (tingkat kesalahan α = 5%) maka Ho ditolak,
artinya variabel bebas yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), distribusi
(X3), promosi (X4), dan layanan (X5) secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda.
c. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi (R2) berkisar antar 0 sampai dengan 1
(0 ≤ R2 ≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0, menunjukkan tidak adanya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan bila R2
mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Tabel 4.17Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimate1 0,729a 0,532 0,506 0,936
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 (Februari 2010)
Pada Tabel 4.17 dapat disimpulkan:
1. R sebesar 0,729 berarti hubungan antara antara produk (X1),
harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5)
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda sebesar
72,9%. Hal ini berarti hubungannya erat.
2. Adjusted R2 sebesar 0,506 berarti 50,6% faktor-faktor
keputusan penggunaan sepeda motor Honda dapat dijelaskan
oleh produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan
layanan (X5), sedangkan sisanya sebesar 49,4% dapat
dijelaskan faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3. Standard Error of the Estimated 0,936 artinya mengukur
variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of the
Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Standard Error of
the Estimated pada penelitian ini sebesar 0,936, semakin kecil
standar deviasi berarti model semakin baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor
bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), distribusi (X3),
promosi (X4), dan layanan (X5) yang mempengaruhi keputusan penggunaan
sepeda motor Honda (Y) (Studi kasus mahasiswa Sastra Inggris Universitas
Negeri Medan).
Hasil penelitian menemukan bahwa:
1. Variabel produk (X1) dan layanan (X5) secara parsial atau individual
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
penggunaan sepeda motor Honda, variabel harga (X2) dan promosi
(X4) berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan penggunaan sepeda motor Honda, sedangkan variabel
distribusi (X3) tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda.
2. Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5) secara simultan atau
bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan sepeda motor Honda.
3. Variabel produk (X1) merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor Honda.
4. Keputusan penggunaan sepeda motor Honda dapat dijelaskan oleh
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), dan layanan (X5)
sebesar 50,6%, sedangkan sisanya sebesar 49,4% dapat dijelaskan
faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari hasil penelitian, maka
penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Pihak manajemen PT. Astra Honda harus memperhatikan dan
memperbaiki kelemahan dari sisi distribusi sepeda motor Honda
karena dari hasil penelitian terlihat bahwa variabel distribusi tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
penggunaan sepeda motor Honda. Distribusi berperan untuk
memperlancar dan mempermudah penyampaian produk dari produsen
kepada konsumen. Seorang calon konsumen juga mempertimbangkan
kemudahan dalam mendapatkan produk yang diinginkannya.
2. Pihak manajemen PT. Astra Honda harus melakukan pengawasan rutin
dan meyeluruh terhadap kelayakan produk-produk Honda yang
ditawarkan, sehingga konsumen akan selalu merasa aman dan puas
terhadap produk-produk sepeda motor Honda.
3. Pihak manajemen PT. Astra Honda Motor harus mempertahankan
penetapan harga yang kompetitif untuk mempertahankan posisi tawar
sepeda motor Honda. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa harga merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi keputusan penggunaan sepada motor Honda.
DAFTAR PUSTAKA
Angiopora, Marius P. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Edisi pertama, Cetakan pertama, Raja Grafindo Perkasa
Arikunto, Marius P. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi kelima, Riheka Cipta
Assauri, Sofyan. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi pertama, Cetakan kedelapan, Raja Grafindo Persada
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Jakarta: Edisi pertama, Cetakan pertama, MedPress
Iwan. 2008. Pengaruh Bauran Pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Promosi, dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada PT. Bangun Setia Perkasa (BSP) di Manado. Skripsi Ekonomi Manajemen, Universitas Sam Ratulangi
Kotler dan Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Edisi pertama, Cetakan kedelapan, Salemba Empat
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Erlangga
Lioni, Niki Samosir. 2007. Pengaruh persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Minat Beli Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi Ekonomi Manajemen, Universitas Sumatera Utara
Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Edisi pertama, Preneda Media Group
Situmorang, Syafrizal Helmi, Doli M. Jafar, Iskandar Muda, Muslich Lufti, Syahyunan, 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). Medan: Terbitan pertama, USU Press
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Cetakan keduabelas, Alfabeta
Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Sumarni dan Wahyuni, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Edisi pertama, Cetakan kedua, Andi Yogyakarta
Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Edisi kedua, Amus, UST Press & Maheneko Total Design
Supranto dan Limakrisna, 2007. Perilaku Konsumen dan Strategis Pemasaran. Jakarta: Edisi pertama, Cetakan pertama, Mitra Wacana Media
http://www.astra-honda.com, diakses oleh Thomas Parulian D. Haloho tanggal 8 Oktober 2009, pukul 21.45 WIB
http://www.eriandi.wordpress.com, diakses oleh Thomas Parulian D. Haloho tanggal 10 Oktober 2009, pukul 22.00 WIB
http://www.unimed.ac.id, diakses oleh Thomas Parulian D. Haloho, tanggal 12 November 2009, pukul 23.00 WIB
No. Responden : …………
KUESIONER PENELITIANANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)
I. Identitas PenelitiNama : Thomas Parulian Deardo HalohoAngkatan/Stambuk : 2005Asal Institusi : Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Terima kasih atas partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini.Berilah tanda ( √ ) check list sesuai dengan pilihan jawaban Anda pada kolom isian yang tersedia.Peneletian ini dilakukan hanya semata-mata demi ilmu pengetahuan dan kepentingan penulisan skripsi peneliti.
II. Identitas RespondenNama :Angkatan/Stambuk :Lama pemakaian sepeda motor Honda : …… tahun ......... bulanJenis sepeda motor Honda :
III.Daftar Pernyataan Pernyataan berikut ini berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Setiap responden hanya diberikan kesempatan memilih satu alternatif jawaban.Ada 4 (empat) alternatif jawaban yang disediakan, dan masing-masing bobot nilai dari setiap jawaban adalah :
Sangat Setuju : diberi skor 4Setuju : diberi skor 3Tidak Setuju : diberi skor 2Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1
A. Variabel Produk
No. Pernyataaan SS S TS STS1. Nyaman mengendarai sepeda motor Honda2. Desain sepeda motor Honda relatif sesuai dengan
postur tubuh orang Indonesia pada umumnya3. Konsumsi bahan bakar sepeda motor Honda irit4. Gas buang sepeda motor Honda ramah lingkungan5. Daya tahan mesin sepeda motor Honda handal6. Tarikan mesin sepeda motor Honda spontan7. Suku cadang sepeda motor Honda mudah
ditemukanB. Variabel HargaNo Pernyataan SS S TS STS1. Harga sepeda motor Honda relatif terjangkau2. Harga sepeda motor Honda lebih murah dari merk
lain yang sejenis3. Harga sepeda motor Honda mampu bersaing
dengan merk lain yang sejenis
C. Variabel DistribusiNo Pernyataan SS S TS STS1. Showroom sepeda motor Honda mudah dijangkau2. Showroom sepeda motor Honda tersebar luas3. Showroom menyediakan berbagai varian (jenis
maupun tipe) sepeda motor Honda
D. `Variabel PromosiNo Pernyataan SS S TS STS1. Promosi mengenai sepeda motor Honda relatif
gencar dilakukan melalui media elektronik maupun cetak
2. Pesan yang disampaikan mengenai sepeda motor Honda mudah dimengerti
3. Astra Honda Motor memberikan uang kembali/cash back yang relatif besar pada pembayaran tunai
E. Variabel LayananNo Pernyataan SS S TS STS1. Bengkel Astra Honda Motor memberikan layanan
pemeliharaan kendaraan yang memuaskan2. Bengkel Astra Honda Motor memberikan layanan
perbaikan kendaraan yang memuaskan3. Mekanik sepeda motor Honda ramah dalam
meyambut pelanggan
F. Variabel Keputusan Penggunaan Sepeda Motor Honda
No Pernyataan SS S TS STS1. Menggunakan sepeda motor Honda merupakan
pilihan yang tepat2. Anda merasa puas menggunakan sepeda motor
Honda3. Anda mereferensikan sepeda motor Honda kepada
orang lain
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDASUKSES BUAT ANDA
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P221 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 32 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 43 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 34 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 38 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 49 3 3 2 3 1 1 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 210 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 413 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 314 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 415 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 316 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 417 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 318 3 2 3 1 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 319 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 320 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 421 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 422 1 3 3 1 2 3 2 1 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 323 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 424 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 325 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 226 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 427 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 428 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 429 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 430 3 4 3 3 2 4 4 2 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 1
DATA KUESIONER UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
DATA KUESIONER PENELITIAN
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P221 1 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 42 4 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 33 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 44 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 35 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 46 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 38 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 39 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 310 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 311 3 1 3 3 4 1 4 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 312 3 1 4 3 4 1 4 3 1 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 313 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 414 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 215 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 316 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 317 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 418 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 219 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 320 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 321 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 322 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 323 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 324 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 225 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 326 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 328 3 2 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 229 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 330 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 331 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 332 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 333 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 434 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 435 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 436 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 337 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 338 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 339 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 240 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 441 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 342 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 343 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 344 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 345 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 346 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 347 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 448 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 249 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 450 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 351 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 352 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 353 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 354 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 355 4 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 356 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 257 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2
58 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 259 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 460 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 361 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 362 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 363 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 264 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 365 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 466 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 367 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 368 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 269 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 470 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 371 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 3 4 2 4 4 372 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 373 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 274 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 375 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 376 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 477 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 378 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 479 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 280 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 281 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 382 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 283 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 384 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 485 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 386 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 287 3 2 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 288 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3
89 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 390 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 391 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 292 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 393 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 394 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 395 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 496 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 297 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 2 3 2