analisis kemampuan penguasaan kosakata arabetheses.uinmataram.ac.id/839/1/haerul lani...

99
i ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARAB SISWA KELAS VII MTs.QUR’ANIYAH BATU KUTA NARMADA LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM. 151122108 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Upload: vuongtram

Post on 23-Jul-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

i

ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARAB

SISWA KELAS VII MTs.QUR’ANIYAH BATU KUTA

NARMADA

LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH

HAERUL LANI

NIM. 151122108

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

ii

ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARAB

SISWA KELAS VII MTs.QUR’ANIYAH BATU KUTA

NARMADA

LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

HAERUL LANI

NIM.151122108

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

iii

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

iv

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

v

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

vi

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

vii

MOTTO

Ummar Bin Khottob RA. Berkata;

كم يةفانه جزء من دن إحرصواعلي تعلم اللغةاللعرب

“Bersemangatlah dalam mempelajari bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab adalah

sebagian dari agamamu.”1

1 Https :// mahadumar. Id tanggal 21-07-2017 jam 01:15

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

1. Alloh SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan yang

luar biasa sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

2. Ibunda (Munaroh) dan ayahanda (Muhamad Sa’ad) yang dengan penuh kasih

sayang mendidik dan membimbingku serta selalu berdo’a dengan tulus ikhlas

di setiap langkahku dalam menuntut ilmu, hormat dan baktiku selalu

untukmu.

3. Kakak-kakakku dan adikku yang telah memberikan semangat serta motivasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Teman-teman seperjuanganku terima kasih atas dukungan dan motivasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Sahabat-sahabatku yang tak bisa ku sebutkan namanya satu persatu, jasa

kalian tidak bisa ku lupakan sepanjang hayatku.

6. Almamaterku tercinta, Universitas Islam Negeri Mataram.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul ”Analisis Kemampuan

Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada

Lombok Barat Tahun pelajaran 2016/2017” dapat diselesaikan. Shalawat dan salam

tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-

sahabatnya.

Tujuan penyusunan skripsi ini merupakan syarat untuk mncapai gelar

Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram.

Selesainya penyusunan skripsi ini berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Salimul Jihad, Lc., MA selaku pembimbing I dan Bapak Dr. H.

L. Supriadi Lc., MA selaku pembimbing II yang senantiasa telah membimbing

dan mengarahkan penulis selama proses pembimbingan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

2. Bapak Dr. H. Mutawalli, MA selaku Rektor UIN Mataram

3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yaqin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram.

4. Bapak Dr. H Dedy Wahyudin, MA selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab dan Bapak Muhammad Nurman, M. Pd selaku Seketaris Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

x

5. Bapak/Ibu Dosen jurusan pendidikan bahasa arab yang telah tulus, sabar, dan

ikhlas mengajar penulis selama menempuh pendidikan.

6. Bapak Kepala Sekolah berserta Staf MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada

Lombok Barat yang telah bersedia mengizinkan penulis serta melayani dan

memberikan keperluan-keperluan dalam bentuk informasi dan data-data yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Khairi Ummatin, S.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa Arab

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat yang telah meluangkan

waktu kepada peneliti dalam mengambil data penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan bimbingan dan informasi

dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT berkenan membalas dengan pahala yang setimpal atas

segala budi baik dan amal bantuan dari semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk penyempurnaan penyusunan skripsi ini. Akhir kata, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mataram 19 Juni 2017

Penulis

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN NOTA DINAS ................................................................................ iv

HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

ABSTRAK ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Konteks Penelitian ..................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ......................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 5

D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian ....................................................... 7

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xii

1. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 7

2. Setting Penelitian ……………………………………………….... .... 7

E. Telaah Pustaka ........................................................................................... 8

F. Kerangka Teoritik .................................................................................... 10

1. Pengertian Kemampuan Penguasaan Kosakata ................................. 10

2. Konsep Kosakata ................................................................................ 11

3. Tujuan Pembelajaran Kosakata .......................................................... 13

4. Jenis-Jenis Kosakata ........................................................................... 13

5. Perinsip-perinsip pemilihan kosakata ................................................ 16

6. Strategi Pembelajaran Kosakata ......................................................... 18

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kosakata .................................... 22

G. Metode Penelitian ..................................................................................... 27

1. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 27

2. Kehadiran Peneliti .............................................................................. 29

3. Lokasi Penelitian ................................................................................ 29

4. Sumber Data ....................................................................................... 29

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 30

6. Teknik Analisis Data .......................................................................... 33

7. Validitas Data ..................................................................................... 35

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 37

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xiii

BAB II PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN ....................................... 39

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 39

1. Sejarah singkat berdirinya MTs.Qur’aniyah ...................................... 39

2. Profil MTs.Qur’aniyah ....................................................................... 40

3. Struktur organisasi MTs.Qur’aniyah .................................................. 41

4. Keadaan guru MTs.Qur’aniyah .......................................................... 42

5. Keadaan siswa MTs.Qur’aniyah ........................................................ 44

6. Keadaan sarana da prasarana MTs.Qur’aniyah .................................. 45

B. Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun Pelajaran

2016/2017 ................................................................................................. 47

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Penguasaan

Kosakata Arab MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2016/2017 ................................................................... 51

1. Faktor Siswa ....................................................................................... 51

2. Faktor Guru ........................................................................................ 53

3. Faktor Sarana dan Prasarana .............................................................. 55

4. Faktor Lingkungan .............................................................................. 56

D. Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab

Siswa Kelas VII MTs.Quraniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2015/2016 …………………………………………. .. 57

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xiv

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................. 59

A. Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017 ......................................................................... 59

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Penguasaan

Kosakata Arab Siswa Kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta

Narmada Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017 ................. 63

1. Faktor Siswa ................................................................................. 63

2. Faktor Guru .................................................................................. 64

3. Faktor Sarana dan Prasarana ........................................................ 65

4. Faktor Lingkungan ....................................................................... 65

C. Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Kosakata

Arab Siswa Kelas VII MTs.Quraniyah Batu Kuta Narmada

Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................. 66

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xv

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 67

A. Kesimpulan ............................................................................................. 67

B. Saran ........................................................................................................ 68

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xvi

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “Analisis Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab

Siswa kelas VII MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017” ditulis oleh Haerul Lani. Pembimbing I Dr. Salimul Jihad

Lc,MA.pembimbing II Dr. H.L.Supriadi Lc,MA.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat,

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

, dan mengetahui solusi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata

Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptif. Data dalam

penelitian adalah data kualitatif. Data tentang kemampuan penguasaan kosakata

pada siswa di MTs ini di peroleh dengan menggunakan Observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Sumber data diperoleh dari guru bahasa Arab dan siswa. Instrumental

utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrument bantu meliputi

paduan Observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan kosakata

Arab siswa kelas VII MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

dikatakan kurang menguasai hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor-faktor

tertentu yang berasal dari guru itu sendiri, siswa, lingkungan, dan sarana prasarana.

Solusi dalam menungkatkan penguasaan kosakata Arab siswa diantaranya guru

semaksimal mungkin terus memperbaiki dengan terus belajar. Dan dapat

memberikan motivasi kepada para siswa.

Key Words : Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xvii

الملخص

ل ص ف لطالب ا ة ي ب ر ع ال ة اللغ ات د ر ف م لتوليةا ة ار ه م ل ي ل ح "ت ث ح ب ا ال ذ ه ان و ن ع ل ا

ى اس الدر ام ع ل ل ة ي ب ر غ ل ا وك ب وم ا ل اد م ر ا ن ت و ا ك و ات ب قرانية ة ط س و ت م ال ة س ر د م يف ول ال

2016/ 2017"(MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok

Barat Tahun Pelajaran 2016/2017) ي ن ل ال ر ي خ ه ت ب ت ك ي ذ ل اHaerul

Lani ري ت يس ا ج م ل ا اد ه ج ال م ال س الحاجور ت لدك ا ول ال ف ر ش م ل . اDr. H. Salimul

Jihad, Lc., MA ري ت يس ا ج م ل ا اد ي ر ف ا س و ل ل اج ح ل ا ور ت ى الدك الثان ف ر ش م ال وDr.

H. L. Supriadi, Lc., MA .

ب الطال ة ي ب ر ع ال اللغة ات د ر ف م توليةال ة ار ه م ة ف ر ع م ى ل ن ع ي ث ح ب ا ال ذ ه ن م ف د ه ل ا

ة ي ب ر غ ل ا وك ب وم ا ل اد م ر ا ن ت و ا ك و ات ب قرآنية ة ط س و ت م ال ة س ر د ي م ف ول ال ل ص ف

ة ف ر ع م ل ل و .ب ي الطال ف العربية اللغة ردات ف م ولية الت ة ار ه م ن م ل ام و ع ال ة ف ر ع م ل ل و

.العربية اللغة ات د ر ف م وليةلتا ة ار ه ي م ف ق ي ب ط ت ل ة ل أ س هذه الم ن م ل و ل ح ال و ا ه م

ات ان ي ب اال ب ث ح ب ل . ا ات ان ي ب ض ر ع ى ت ف ص ى الو النوع اج ح ن م ال ل م ع ت س ي ام د ح ت س ا ال ذ ه

ل ص ف الب ط ن م العربية غة لمفردات ال وليةالت ة ار ه م ل و ح ات ان ي ب ال ي ه و ية ع و الن

ن م د ج ا و ه ر د ص ما م . ا ق ي التوث و ة ل اب ق م ال و ة ط خ ال م ال ة يق ر ط ب و ام د ح ت س ال اب م ت ي ول ال

ه س ق ن ث اح ب ال ي ه ث ح ب ي هذا ال ى ف ل و ال ة ل ل . ا ه ر ي غ و الطالب و ة ي ب ر ع ال اللغة ة س ر د م

.ق ائ ث و ال و ة ل اب ق م ال ل ي ل د و ة ط خ ال م ال ل ي ل د ي ه ة د اع س م ال ة ل ال و

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

xviii

ة س ر د ي الطالب م اللغة العربية ف ات د ر ف م ولية الت ة ار ه ان م ث ح ب ال ن م ة ج ي لنت ا

ب س المفردات ب وليةتالي ف ل ي ل ول ق ال ل ص ي ف ا ف اد م ر ا ن ت و وا ك ات ب ية آن ر ق ة ط س و ت م ال

طالب ل ن م و يئة ب ال و س ر اد م ال ن ما م ا العربية اللغة ال م ع ت س ي ال ف د ي ك أ الت د ج و ي ل

.م ه س ف ن ن م ة د ار ل ا د ج و ي

.العربية اللغة ات د ر ف م ولية الت ة ار ه م : ة ي س ي ئ و ال ت ام ل ك ل ا

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Setiap anak manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk

menguasai setiap bahasa, walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda.

Adapun diantara perbedaan-perbedaan tersebut adalah tujuan-tujuan pengajaran

yang ingin dicapai, kemampuan dasar yang dimiliki, motivasi yang ada dalam

diri dan minat serta ketekunannya mempelajari bahasa asing akan lebih sulit

dipahami dari pada bahasa Ibu (Bahasa Sendiri ) karena selain kosakata yang

jarang digunakan, struktur kata dan kalimat pun memerlukan waktu khusus

untuk dipelajari. Oleh sebab itu, pengajaran bahasa Asing dalam lembaga

formal dan informal memerlukan metode pengajaran yang tepat sesuai dengan

tujuan umum pengajaran bahasa itu sendiri.

Kemampuan berbahasa ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu

diantaranya adalah penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata berkaitan

langsung dengan pemahaman makna kalimat sebagai satuan bentuk bahasa

yang terkecil dan mengandung suatu pikiran, sehingga komunikasi antara orang

yang mengungkapkan atau menulis kalimat itu dengan orang yang mendengar

atau yang membacanya dapat terlaksana. Oleh karena itu, pemahaman terhadap

kosakata sebagai unsur bahasa sangat penting untuk menunjang keterampilan

berbahasa.

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

2

Bahasa adalah jendela dunia dan alat pembuka dari suatu ilmu

pengetahuan. Dikatakan sebagai jendela dunia karena berbagai pengetahuan,

1001 peradaban ada dan tercipta karena dibahasakan.2

Bahasa Arab saat ini sudah merupakan bahasa Internasional di mana

banyak sumber literatur menggunakan bahasa Arab. Di Indonesia saat ini

bahasa Arab bukan hanya dipelajari sebagai bahasa agama, akan tetapi bahasa

Arab dipelajari untuk memahami atau menafsirkan ayat al-Qur’an dan al-Hadits

serta teks-teks bahasa Arab atau literatur-literatur yang berbahasa Arab.3

Bahasa Arab memiliki peran yang sangat urgen, lebih-lebih bagi umat

Islam. Dalam ini disebabkan karena bahasa Arab merupakan bahasa ilmu

pengetahuan, baik ilmu-ilmu keagamaan maupun ilmu-ilmu yang lain.

Mayoritas ilmu-ilmu keagamaan baik tafsir, fiqh, tauhid dan lain sebagainya

tertulis dalam bahasa Arab. Sedangkan ilmu-ilmu yang lain baik sejarah,

ekonomi, politik, maupun ilmu sosial lainnya sebagian juga menggunakan

bahasa Arab.4

Satu hal lagi yang menyebabkan bahasa Arab menjadi sangat penting

ditinjau dari pengguna bahasa Arab sebagaimana ditulis Ahmad bin

Muhammad Dibyan dalam Anshor berjumlah lebih 200 juta orang yang

menempati beberapa kawasan baik di Asia maupun Afrika. Bahasa Arab juga

2 Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Teras, 2011), h. 1. 3 Ibid., h, 1. 4 Ahmad Murtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode – Metodenya (

Yogyakarta : Teras, 2009), h. 1.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

3

menjadi salah satu bahasa resmi di forum-forum internasional semisal PBB

(Perserikatan Bangsa-Bangsa).5

Menurut Effendy, ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab meliputi,

diantaranya: (1) unsur-unsur kebahasaan meliputi tata bahasa, kosakata,

pelafalan dan ejaan, (2) keterampilan bahasa meliputi menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis, (3) aspek budaya yang terkandung di dalam teks lisan

dan tulisan.6

Disamping itu, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Asing yang

penyebarannya sudah banyak ditemukan di beberapa daerah dan negara. Proses

penyebaran bahasa Arab diberbagai Negara adalah pengaruh dari

perkembangan Agama Islam yang mana sumber ajaran Agama Islam (al-Quran

dan as-Sunah) menggunakan bahasa Arab. Allah SWT berfirman:

ا نزلنه قرءنا عربي ا أ ٢ون لعلكم تعقل إن

“Sesungguhnya Kami menurunkan al-Quran dengan berbahasa Arab,

agar kamu memahaminya”.7

Bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur’an belum mampu memotivasi umat

Islam untuk bersemangat dalam mempelajarinya. Sebagaimana yang terjadi di

MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada pembelajaran bahasa Arab selama ini

masih menghadapi berbagai kendala di antaranya adalah munculnya berbagai

kesulitan dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Asumsi yang berkembang

5 Ibid., h. 3. 6 Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab ( Malang: Misykat, 2005),

h. 81. 7QS. Yusuf (2)

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

4

bahwa diantaranya disebabkan oleh kurang tersedianya fasilitas belajar bahasa

Arab di Madrasah, siswa belum mampu mendudukkan bahasa Arab yang

dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari, siswa belum terbiasa menggunakan

bahasa Arab di dalam kelas, serta adanya kesan bahwa mata pelajaran bahasa

Arab itu sulit bahkan lebih sulit dari bahasa asing lainnya.8

8 Observasi Awal dan Wawancara dengan Ahmad Hendriawan Salah Satu Siswa Kelas

VII pada Hari Jumat, 18 Mei 2016.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

5

B. Fokus Penelitian

Dari konteks penelitian di atas, maka peneliti mengangkat fokus

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat ?

2. Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi penguasaan kosakata Arab

siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat?

3. Apa solusi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata Arab?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

a. Kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII MTs.

Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosakata Arab siwa

kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

c. Solusi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata Arab

siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada

2. Manfaat

Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik

secara teoritis maupun secara praktis yaitu sebagai berikut :

a. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana sumbangan

pemikiran dalam upaya pembelajaran penguasaan kosakata Arab dan

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

6

mampu merubah khazanah ilmu pengetahuan, dan dapat memberi

dorongan dan motivasi bagi peneliti sebelumnya untuk lebih

memperdalam yang belum dikaji oleh peneliti yaitu penelitian

tentang”Analisis Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab”.

b. Secara praktis

a) Bagi guru yaitu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

pembelajaran sehingga dapat memperbaiki proses belajar mengajar.

b) Bagi siswa yaitu agar siswa menjadi termotivasi dalam belajar

sehingga proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin

aktif dan tidak membosankan.

c) Bagi kepala sekolah yaitu dapat dijadikan sebagai bahan dan dasar

pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi guru, siswa dalam

memenuhi kebutuhan studi baik berupa fasilitas pendidikan

maupun layanan lainnya yang menunjang keberhasilan belajar

peserta didik.

d) Bagi sekolah yaitu diharapkan dapat memberikan konstribusi

positif dalam pengembangan pembelajaran kosakata Arab.

e) Bagi penulis yaitu dapat digunakan untuk mengemukakan ide-ide

dan memberikan pengalaman bagi pengembangan dalam karya-

karya ilmiah khususnya tentang penelitian analisis kemampuan

penguasaan kosakata pada mata pelajaran Bahasa Arab.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitia

Ruang lingkup penelitian ini yaitu menganalisis kemampuan

penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta

Narmada Lombok Barat. Penelitian ini di khususkan untuk kelas VII,

karena masih rentan dalam penguasaan kosakata walaupun pada

hakikatnya mereka sudah mempelajari bahasa Arab ditingkat Dasar atau

Ibtidaiyah, namun kemampuaan terhadap penguasaan kosakata masih

sangat kurang.

2. Setting Penelitian

Adapun mengenai lokasi penelitian, peneliti memilih lokasi di

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat, dengan pertimbangan

berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

8

E. Telaah Pustaka

Dalam telaah pustaka ini, peneliti akan menganalisis beberapa hasil

penelitian (skripsi) sebelumnya yang ada kaitannya dengan masalah penelitian

ini. Hasil penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Salamah dengan judul skripsinya “Korelasi Antara Penguasaan Mufradhats

(Kosakata) Dengan Kemampuan Menerjemah Pada Bidang Studi Bahasa

Arab Di MTs. NW Darul Muhibbin Misfalah Praya Lombok Tengah Tahun

Pelajaran 2002”

Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari hasil

penelitian yang dilakukan Salamah dapat mengambil kesimpulan yaitu

antara penguasan mufradats (kosakata) dengan kemampuan menerjemah

pada bidang studi bahasa Arab Di MTs. NW Darul Muhibbin Misfalah

Praya Lombok Tengak Tahun Pelajaran 2002 bahwa ada korelasi yang

sangat kuat antara penguasaan kosakata mufradat dengan kemampuan

menerjemah pada bidang studi bahasa Arab. Dengan menguasai

mufradhats maka akan membantu memahami isi bacaan atau teks yang ada

dalam pelajaran bahasa Arab.9

2. Sumantia dengan judul skripsinya “ Pengaruh Media Gambar Terhadap

Penguasaan kosakata Bahasa Arab Kelas VII MTs. Assa’adah Labuapi

Lombok Barat Tahun Ajaran 2013/2014”

9 Salamah, Korelasi Antara Penguasaan Mufradhats (Kosakata) Dengan

KemampuanMenerjemah Pada Bidang Studi Bahasa Arab Di MTs. NW Darul Muhibbin Misfalah

Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2002.(Skrifsi IAIN Mataram).

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

9

Penelitian ini menggunakan pendekata kuantitatif, hasil dari penelitiannya

dapat disimpulkan bahwa media gambar sangat berpengaruh dalam

meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata Bahasa Arab10

3. Subaire dengan judul skripsinya “Pengaruh Penguasaan Mufradat

Terhadap Kemampuan Menerjemah Teks Bahasa Arab Pada Siswa Kelas

VIII MTs. Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014”

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dapat diambil

simpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan penguasaan mufradat

terhadap kemampuan menerjemah teks bahasa Arab pada siswa kelas VIII

MTs. Negeri 3 Mataram11

Berdasarkan hasil penelitian di atas, yang peneliti jadikan tinjauan

pustaka terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya. Dari beberapa penelitian yang menyangkut penguasaan

kosakata sejauh ini peneliti belum menemukan penelitian yang terkait dengan

penelitian yang diajukan oleh peneliti yang memfokuskan pada analisis

kemampuan penguasaan kosakata Arab.

Dengan demikian penelitian yang peneliti lakukan ini dapat dinilai

Orisinil. Artinya tidak merupakan pengulangan semata dari penelitian yang

pernah dilakukan.

10 Sumantia, Pengaruh Media Gambar Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Arab kelas

VII MTs. Assa’adah Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran 2013/2014.(Skrifsi IAIN Mataram) 11 Subaire, Pengaruhan Penguasaan Mufradat terhadap Kemampuan Menerjemah Teks

Bahasa Arab Pada Siswa Kelas VIII MTs. Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014.(Skripsi

IAIN Mataram)

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

10

F. Kerangka Teoritik

1. Pengertian Kemampuan Penguasaan Kosakata

a. Kemampuan

Kemampuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal

dari kata mampu, yang berarti kuasa, bisa, sanggup melakukan

sesuatu.12Dalam kamus bahasa Inggris kemampuan disebut ability

yang berarti bakat, kecakapan, kemampuan, kepandaian, keterampilan,

keahlian tentang penguasaan ilmu (keahlian khusus).13 Adapun

kemampuan dalam kamus. Al-Ashari yaitu (1) (2) ,قدر asal dari استطاع

kata mampu yaitu Sedangkan dalam bahasa Arab 14.مستطيع

kemampuan disebut juga dengan istilah مهارة yang artinya terampil.

b. Penguasaan

Makna penguasaan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

makna kemampuan, yaitu suatu kesanggupan. Dan dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia menyatakan makna penguasaan yaitu: (1)

proses, cara, perbuatan menguasai, (2) pemahaman dan kesanggupan

untuk menggunakan (pengatahuan, kepandaian).15 Sedangkan dalam

bahasa Arab penguasaan adalah التوكيل yang berasal dari kata kuasa

.(وكيل)

12 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1999), h. 263. 13 Nusa Team, Kamus Lengkap 950 Milyar, (Nusa Aksara Media, 2007), h. 11.

14

Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdhor, Kamus Al-Ashari, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika,

1990), h. 1436. 15Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2008), h. 604.

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

11

c. KosaKata Arab

Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia kosakata berarti

perbendaharaan kata.16 Dan dalam kamus Al-Munawwir kosakata

disebut (1) 17.مفردت (2) ,الكلمات

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian

kemampuan penguasaan kosakata Arab adalah kecakapan dan

keterampilan dalam hal menguasai perbendaharaan kata (mufradat)

Bahasa Arab, baik seseorang itu hafal kosakata Arab, mampu membuat

suatu kalimat maupun mampu membedakan jenis-jenis kosakata

tersebut.

2. Konsep Kosakata

Kosakata Arab (Mufradat) merupakan salah satu unsur bahasa yang

harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk dapat kemahiran

berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang merupakan kemahiran

berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh pengetahuan dan

penguasaan kosakata yang kaya, produktif dan aktual.

Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan

gambaran dari intelegensi atau tingkat pendidikannya. Kosakata

merupakan salah satu dari tiga unsur bahasa yang sangat penting dikuasai,

kosakata ini digunakan dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis, dan

16 Badadu dan zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2002),

h.604 17 Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawir, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997),

cet ke 14 h. 1436

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

12

merupakan salah satu alat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa

Arab seseorang.

Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa

sangat diperlukan, sebagaimana yang dinyatakan Vallet bahwa

kemampuan seseorang untuk memahami empat kemahiran berbahasa

tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata yang dimiliki.

Meskipun demikian pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya

mempelajari kosakata. Dalam arti untuk memiliki kemahiran berbahasa

tidak cukup dengan hanya dengan menghafal sekian banyak kosakata.

Pembelajaran kosakata bukan hanya sekedar mengajarkan kosa

kata kemudian menyuruh para siswa untuk menghafalnya, akan tetapi lebih

dari itu siswa dianggap mampu menguasai kosakata jika sudah mencapai

indikator-indikator yang ada. Indikator-indikator tersebut adalah:

1) Siswa mampu menerjemahkan bentuk-bentuk mufradat dengan baik;

2) Siswa mampu mengucapkan dan menulis kembali dengan baik dan

benar;

3) Siswa mampu menggunakannya dalam jumlah (kalimat) dengan baik

dan benar dalam bentuk ucapan dan tulisan.18

Hal yang penting yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar

bahasa Arab khususnya pengajaran kosakata bahasa Arab adalah ia harus

menyiapkan kosakata yang tepat bagi para siswanya.

18 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang : UIN – Maliki

Press, 2011) h. 60

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

13

3. Tujuan Pembelajaran Kosakata Arab

Menurut Muhbin dalam Mustofa mengatakan bahwa tujuan umum

pembelajaran kosakata Arab (mufradat) adalah sebagai berikut19:

a) Memperkenalkan kosakata baru kepada siswa atau mahasiswa, baik

melalui bahan bacaan maupun fahm al-Masmu’.

b) Melatih siswa atau mahasiswa untuk dapat melafalkan kosakata itu

dengan baik dan benar karena pelafalan yang baik dan benar

mengantarkan kepada kemahiran berbicara dan membaca secara baik

dan benar pula.

c) Memahami makna kosakata, baik secara denotasi atau leksikal (berdiri

sendiri) maupun ketika digunakan dalam konteks kalimat tertentu

(makna konotatif dan gramatikal).

d) Mampu mengapresiasikan dan memfungsikan mufradat itu dalam

berekspresi lisan (berbicara) maupun tulisan (mengarang) sesuai

dengan konteksnya yang benar.

4. Jenis-Jenis Kosakata Arab (Mufradats)

Rusydy Ahmad Tha’imah dalam buku Mustofa memberikan

klasifikasi kosakata (al-mufradât) menjadi 4 (empat) yang masing-masing

terbagi lagi sesuai dengan tugas dan fungsinya, sebagai berikut:20

a. Pembagian kosakata dalam konteks kemahiran kebahasaan

19 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran. h. 63. 20 Ibid. h. 63-65

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

14

1) Kosakata untuk memahami (understanding vocabulary) baik

bahasa lisan ( االستـماع ) maupun teks ( القراءة ).

2) Kosakata untuk berbicara (speaking vocabulary). Dalam

pembicaraan perlu penggunaan kosakata yang tepat, baik

pembicaraan informal (عادية) maupun formal (موقفية).

3) Kosakata untuk menulis (writing vocabulary). Penulisan pun

membutuhkan pemilihan kosakata yang baik dan tepat agar tidak

disalah artikan oleh pembacanya. Penulisan ini mencakup

penulisan informal seperti catatan harian, agenda harian dan lain-

lain dan juga formal, misalnya penulisan buku, majalah, surat

kabar dan seterusnya.

4) Kosakata potensial. Kosakata jenis ini terdiri dari kosakata context

yang dapat diinterpretasikan sesuai dengan konteks pembahasan,

dan kosakata analysis yakni kosakata yang dapat dianalisa

berdasarkan karakteristik derivasi kata unuk selanjutnya

dipersempit atau diperluas maknanya.

b. Pembagian kosakata menurut maknanya

1) Kata-kata inti (content vocabulary). Kosakata ini adalah kosakata

dasar yang membentuk sebuah tulisan menjadi valid, misalnya

kata benda, kata kerja, dll.

2) Kata-kata fungsi (function words). Kata-kata ini yang mengikat

dan menyatukan kosakata dan kalimat sehingga menbentuk

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

15

paparan yang baik dalam sebuh tulisan. Contohnya hurûf jâr,

adawât al-istifhâm, dan seterusnya.

3) Kata-kata gabungan (cluster words). Kosakata ini adalah kosakata

yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu dipadukan dengan

kata-kata lain sehingga membentuk arti yang berbeda-beda.

Misalnya kata dapat berarti menyukai bila kata tersebut رغب

dipadukan dengan في رغب menjadi في . Sedangkan bila diikuti

dengan kata عن menjadi عن رغب artinya pun berubah menjadi

benci atau tidak suka.

c. Pembagian kosakata menurut karakteristik kata (takhassus).

1) Kata-kata tugas (service words) yaitu kata-kata yang digunakan

untuk menunjukan tugas, baik dalam lapangan kehidupan secara

informal maupun formal dan sifatnya resmi.

2) Kata-kata inti khusus (special content words). Kosa kata ini adalah

kumpulan kata yang dapat mengalihkan arti kepada yang spesifik

dan digunakan di berbagai bidang ulasan tertentu, yang biasa juga

disebut local words atau utility words.

d. Pembagian kosakata menurut penggunaannya.

1) Kosakata aktif (active words), yakni kosakata yang umumnya

banyak digunakan dalam berbagai wacana, baik pembicaraan,

tulisan atau bahkan banyak didengar dan diketahui lewat berbagai

bacaan.

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

16

2) Kosakata pasif (passive words), yaitu kosakata yang hanya

menjadi perbendaharaan kata seseorang namun jarang ia gunakan.

Kosakata ini diketahui lewat buku-buku cetak yang biasa menjadi

rujukan dalam penulisan makalah atau karya ilmiah.

Faktor yang menguntungkan para pelajar bahasa Arab dan guru

bahasa Arab di Indonesia adalah kosakata atau pembendaharaan kata.

Hingga kini, sudah banyak kata dan istilah Arab yang diserap dan

dimasukkan ke dalam kosakata bahasa Indonesia atau bahasa daerah.

Sebenarnya, semakin banyak kata-kata yang berasal dari bahasa Arab yang

kemudian menjadi pembendaharaan kata bahasa Indonesia (bahasa ibu),

semakin mudah untuk membina kosakata dan pengertiannya, serta

meletakkannya di ingatan seseorang.21

5. Prinsip-Prinsip Pemilihan Kosakata Arab (Mufradats)

Para ahli pembelajaran berbeda pendapat mengenai makna bahasa

serta tujuan pengajarannya, namun mereka sepakat bahwa pembelajaran

kosakata Arab (mufradats) adalah penting yang merupakan tuntutan dan

syarat dasar dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Arab. Dan

sesungguhnya siswa yang sedang belajar bahasa apapun dituntut untuk

mengetahui kosakata bahasa yang sedang dipelajari, tanpa mengetahui

kosakata kiranya sulit bahkan tidak mungkin siswa akan mampu menguasai

keterampilan bahasa seperti keterampilan mendengar (istima’), berbicara

21Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Bandung: Humaniora 2011)h.

66-67.

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

17

(kalam), membaca (qira’ah) dan menulis (kitabah). Atau boleh dikatakan

diawal pembelajaran siswa harus di arahkan untuk memperoleh

penguasaan kosakata dengan baik.

Dalam pembelajaran kosakata, guru harus menyiapkan kata-kata

yang tepat bagi siswa-siswinya. Oleh sebab itu harus berpegang pada

prinsip-prinsip dan kriteria yang jelas. Menurut Taimiyah dalam Mustofa

bahwa dasar atau asas-asas yang menjadi prinsip acuan pemilihan kata atau

kosa kata dapat diuraikan sebagai berikut22:

1. Frequency, yaitu frekuensi penggunaan kata- kata yang tinggi dan

sering itulah yang sering menjadi pilihan;

2. Range, yaitu mengutamakan kata-kata yang banyak digunakan baik

Negara Arab maupun di negara-negara non Arab atau di suatu negara

tertentu yang mana kata-kata itu lebih sering digunakan;

3. Availability, mengutamakan kata – kata atau kosa kata yang mudah

dipelajari dan digunakan dalam berbagai media atau wacana;

4. Familiarity, yakni mendahulukan kata – kata yang sudah dikenal dan

cukup familiar didengar, seperti penggunaan شمس lebih sering

digunakan dari pada kata ضحئ padahal keduanya sama maknanya;

5. Coverage, yakni kemampuan daya cakup suatu kata untuk memiliki

beberapa arti, sehingga menjadi luas cakupannya. Misalnya kata بيت

lebih luas daya cakupannya dari pada kata منزل;

22 Mustofa, Strategi Pembelajaran Mufradat, h. 69-70

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

18

6. Significance, yakni mengutamakan kata-kata yang memiliki arti yang

signifikan untuk menghindari kata-kata umum yang banyak

ditinggalkan atau kurang lagi digunakan;

7. Arabisme, yakni mengutamakan kata-kata Arab dari kata-kata serapan

yang diarabisasi dari bahasa lain. Misalnya الهاتف المذياع، التلفاز secara

berurutan ini harus diutamakan pemilihannya dari pada kata

التلفون،الراديو dan التلفزيون

6. Strategi Pembelajaran Kosakata

Metode pembelajaran pada hakikatnya adalah tehnik–tehnik dalam

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang jenisnya beragam dan

pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan. Begitu pula hanya dengan

pembelajaran bahasa arab khususnya kosakata (Mufradat ) ini menuntut

adanya metode – metode dasar yang dapat diterapkan tanpa mengharuskan

adanya sarana - sarana yang tidak terjangkau oleh lembaga–lembaga

pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab. Namun bila ada sarana dan

media yang memadai tentunya akan lebih baik dan sangat membantu

suksesnya metode- metode dan teknik – teknik dalam pembelajaran

kosakata.

Dalam pembelajaran kosakata Arab (Mufradat) ada baiknya

dimulai dengan kosakata dasar yang tidak mudah berubah, seperti halnya

istilah kekerabatan, nama-nama bagian tubuh, kata ganti, kata kerja pokok

serta beberapa kosa kata lain yang mudah untuk dipelajari. Metode yang

bisa digunakan dalam pembelajarannya antara lain yaitu metode secara

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

19

langsung, metode meniru, dan menghafal, metode aural-oral – approach,

metode membaca, metode gramatika- translation, metode dengan

menggunakan media kartu bergambar dan alat peraga serta pembelajaran

dengan lagu atau menyanyi Arab. Teknik yang dapat dilakukan yakni

dengan berbagai teknik permainan bahasa, misalnya dengan perbandingan,

memperhatikan susunan huruf, penggunaan kamus dan lainnya.23

Dalam mengajarkan kosakata pada siswa, ada beberapa langkah

yang harus diperhatikan agar pembelajaran unsur tersebut berhasil. Dalam

hal ini Shinny dan Abdullah dalam bukunya Rosyidi dan Ni’mah

mengatakan bahwa sebaiknya mengajarkan kosa kata melalui cara tahapan

berikut ini24:

1) Dengan cara menunjuk langsung pada benda ( kosa kata ) yang

diajarkan. Sebagai contoh kalau guru mengajarkan kosa kata dalam

refrensinya ada dalam lingkungan kelas maka guru tinggal menunjuk

benda tersebut seperti kata “ سبورة” maka guru tidak usah

menerjemahkan kata tersebut, akan tetapi langsung menunjuk pada

benda yang dimaksud, yaitu papan tulis;

2) Dengan cara menghadirkan miniatur dari benda (kosa kata) yang

diajarkan. contoh: guru ingin memberikan kosa kata sebuah rumah

yang indah, nyaman, asri, maka guru cukup menghadirkan sebuah

miniatur dari rumah tersebut;

23 Ibid., h. 71 24Abd Wahab Rosyidi dan Mamlu’atul Ni’mah, Memahami Konsep Dasar

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), h. 124-125.

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

20

3) Dengan cara memberikan gambar dari kosakata yang diajarkan. contoh

apabila seorang guru ingin mengajarkan kosakata tentang, sapi atau

kambing, maka guru cukup menunjukkan gambar dari kosa kata

tersebut;

4) Dengan cara memperagakan dari kosakata (khususnya yang terkait

dengan kata kerja) maka guru bisa melakukannya dengan cara

memperagakan kosakata tersebut tanpa harus menerjemah kedalam

bahasa ibu, seperti kosakata يمشي" “, guru cukup memperagakan

berjalan didepan kelas;

5) Dengan cara memasukkan kosakata yang diajarkan dalam kalimat.

Apabila seorang guru ingin mengajarkan kosa kata جميل maka ia harus

meletakkannya didalam jumlah seperti تلميذ أحمد أو نظيف و جميل الفصل

;tidak usah diterjemahkan kedalam bahasa ibu جميل

6) Dengan cara memberikan padanan kosa kata “المرادف”, contoh; ketika

guru memberikan kosa kata “فصل”maka kita harus memberikan

padanannya “ ;”صف

7) Dengan cara memberikan lawan kata “المضاد”, contoh; ketika guru

ingin menyampaikan kosa kata “ maka ia harus memberikan lawan ”كبير

katanya “ ;”صغير

8) Dengan cara memberikan definisi dari kosa kata yang diberikan.

Contoh; guru memberikan kosa kata “المسجد” maka ia cukup

memberikan definisinya " عتك للصلة مكان "افوال

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

21

Adapun Hamid dalam Mustofa mengemukakan bahwa strategi

pembelajaran kosa kata pada tingkat menengah (mutawassid) ini pengajar

dapat menggunakan beberapa strategi, antara lain25:

1. Menggunakan peragaan tubuh

Guru dapat menunjukan makna kosa kata yang hendak diajarkan

dengan memperagakan, seperti pengajar memperagakan orang yang

sedang makan, untuk menjelaskan kata akala yang mempunyai arti

makan.

2. Menulis kata-kata

Penguasaan siswa terhadap kosa kata akan sangat terbantu bilamana ia

diminta untuk menulis kata-kata yang baru dipelajarinya (dengar,

ucap, paham, baca) mengingat karakteristik kata tersebut masih segar

dalam ingatan siswa.

3. Dengan bermain peran.

Seperti pengajar memerankan orang sakit memegangi perut dan dokter

memeriksanya. Bentuk bermain peran ini biasanya dilaksanakan

dengan bermain drama (masrahiyah).

4. Memberikan padanan kata (sinonim)

Guru dapat memberikan kata yang mempunyai makna yang sama,

tetapi menggunakan kosa kata yang berbeda, seperti waktu pengajar

menyebutkan kata qoada (قعد) pengajar dapat menyebutkan sinonimya

yaitu jalasa (جلس).

5. Memberi lawan kata (antonim)

Guru dapat memberikan kata yang maknanya berlawanan dengan kosa

kata yang hendak diajarkan, seperti pengajar dapat menjelaskan kata

thawil ( ) dengan menyebutkan lawan katanya yaitu qashir ,(طويل .(قصير

6. Memberi asosiasi makna

Guru dapat menjelaskan kata madrasah dengan memberikan asosiasi

dengan menyebutkan kata-kata seperti: tahlib, mudarris, sabburah dan

lain-lain, sehingga pikiran siswa akan tertuju pada satu pengertian

yaitu sekolah. Contoh:

س،السبورة....المدرسة الطالب،المدر

العنب،البرتقال،التفاح.....الفواكه

ح المزرعة،البقر،الحشيش....الفل

7. Guru menyebutkan akar dan derivasinya (kata yang mengalami

perubahan)

Guru dapat menjelaskan kata maktab dengan menggunakan akar

katanya beserta derivasinya, seperti: kataba – yaktubu – kitaabah dan

seterusnya. Hal ini bisa membantu siswa memahami kosa kata sesuai

dengan perubahan kalimatnya.

25 Mustofa, Strategi Pembelajaran, h. 74-75.

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

22

Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kosakata di atas

tentunya dapat dijadikan acuan para pengajar bahasa asing khususnya

pengajar bahasa Arab, walaupun tidak semua kata-kata baru harus

dikenalkan dengan prosedur dan langkah-langkah tersebut. Faktor alokasi

waktu dalam hal ini juga harus diperhitungkan. Oleh karena itu, perlu

dilakukan pemilihan kata-kata tertentu yang dianggap mudah atau kata-

kata yang memang hanya dapat dipahami secara baik dan utuh maknanya

bilamana dihubungkan serta disesuaikan dengan konteks wacana.

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kosakata

Setiap pengajaran tentu menghendaki tercapainya tujuan

pendidikan. Begitu juga dengan pengajaran Bahasa Arab sangat

mengharapkan tercapainya tujuan yang diinginkan. Diantaranya tujuan-

tujuan tersebut adalah agar siswa menguasai secara aktif dan pasif kosakata

Bahasa Arab.

Dalam kemampuan penguasaan kosakata Arab ini, ada beberapa hal

yang mempengaruhinya, yaitu:

a. Faktor Siswa

1) Kebiasaan siswa belajar Bahasa Arab

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebiasaan

diartikan dengan “sesuatu yang biasa dikerjakan”.26 Kebiasaan

adalah sikap dan hasil perbuatan yang dilakukan berulang-ulang,

sehingga menjadi suatu hal yang rutin dkerjakan.

26 Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 145.

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

23

Banyak hal yang perlu menjadi kebiasaan belajar siswa,

baik ketika mengikuti pelajaran di kelas maupun ketika belajar di

rumah agar tercapainya tujuan belajar, diantaranya ialah

mempelajari materi pelajaran terlebih dahulu dan mengulang

pelajaran di rumah.

a) Mempelajari materi yang akan diajarkan terlebih dahulu

Salah satu kebiasaan belajar yang bisa mendukung

tercapainya keberhasilan belajar adalah dengan mempelajari

terlebih dahulu materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini,

siswa terlebih dahulu membaca dan mencoba menghafal

kosakata Bahasa Arab yang akan diajarkan. Menurut Hendra

Surya, “dengan mempelajari materi yang akan diajarkan

terlebih dahulu, maka siswa akan dapat memberikan respons

terhadap materi pelajaran yang diberikan guru”.27

Dengan kata lain apabila siswa dapat ingat kosakata

yang akan dibahas, walaupun tidak semuanya, maka siswa

akan lebih semangat dalam memperhatikan pelajaran.

b) Mengulang pelajaran di rumah

Mengulang kembali pelajaran di rumah merupakan

kegiatan yang sangat perlu untuk dilakukan, agar memori-

memori tidak terlalu lama tersimpan yang menyebabkan pada

27 Hendra Surya, Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,

2003), h. 146.

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

24

kelupaan. Sebagaimana menurut Abu Ahmadi, “tidak cukup

hanya mengandalkan kepahaman dan latihan di kelas saja

untuk menciptakan keberhasilan belajar. Otak akan

menyimpan memori dengan baik bila siswa dengan rajin

memeliharanya dengan sering mengulang dari setiap

latihan”.28Oleh karena itu, siswa perlu banyak melakukan

pengulangan dan latihan di rumah agar memperoleh

kesuksesan dalam belajar.

Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan bahwa waktu untuk

mengulang bahan pelajaran bisa dilakukan pada pagi hari

sekitar pukul 04.30-06.00, sore sekitar pukul 16.00-18.00, dan

malam hari sekitar pukul 19.00-22.00.29

2) Minat Siswa terhadap Pelajaran Bahasa Arab

Menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang

mempengaruhinya.30

Kaitannya dengan belajar Bahasa Arab adalah kalau siswa

ingin memperlajari Bahasa Arab maka terlebih dahulu haruslah

menanamkan minat yang kuat dalam dirinya yaitu dengan

meyakinkan diri bahwa Bahasa Arab itu sangat penting atau

bermanfaat sekali.

28 Abu Ahmadi, Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses, (Solo: CV Aneka, 2008), h. 28. 29

Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h. 98. 30

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010), h. 180.

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

25

b. Faktor Guru

Dalam proses belajar mengajar, guru merupakan pribadi kunci

(key pearson) yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran.

Sebagai orang yang mempunyai peran penting, maka tentu saja banyak

memberikan pengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran itu sendiri,

apalagi dalam pembelajaran, khususnya penguasaan Bahasa Arab.

Guru adalah orang yang diberi amanah dan tanggung jawab

untuk membimbing.31 Sedangkan dalam bahasa indonesia mengatakan

bahwa, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.32 Dari pengertian di atas

dapat disimpulkan bahwa guru sebagai pendidik adalah orang yang

memegang amanah untuk membimbing dan mengarahkan anak didik

hendaknya memiliki sikap disiplin, ilmu yang luas dan relevan dengan

bidang keahlian, disamping itu, guru harus memiliki moral atau

budi pekerti yang luhur sebagai contoh bagi anak didik serta

profesional dalam merencanakan dan melaksanakan proses pendidikan

dan pembelajaran baik terhadap peserta didik maupun pengabdian

terhadap masyarakat

31 Sardiman, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada,

2011) h. 125 32Budi Setiawan, Guruku Sahabatku, (Semarang: Sindur Press, 2008), h. 1

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

26

Muhibbin Syah menuliskan bahwa “guru sebagai pendidik

ataupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha

pendidikan, inilah sebabnya setiap perbincangan mengenai perubahan

kurikulum, mengadakan alat-alat belajar sampai pada kriteria sumber

daya manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan selalu berawal

pada guru. Hal ini menunjukkan betapa signifikan (penting) posisi

guru dalam pendidikan”.33

c. Faktor Sarana atau Fasilitas

Sarana pendidikan merupakan suatu situasi yang sengaja

diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah

ditentukan. Berdasarkan keterangan di atas tampak bahwa sarana

pendidikan terikat erat dengan tindakan atau perbuatan mendidik.

Dengan sarana pendidikan yang lengkap maka tujuan pendidikan akan

berhasil dengan baik, sebab sarana pendidikan adalah sebagai

pelengkap daya tarik anak dalam menerima pelajaran.

Ditinjau dari segi wujudnya, maka sarana pendidikan berupa

benda yang sifatnya keras (hardware), seperti:

a. Gedung perlengkapan belajar.

b. Alat-alat praktikum.

c. Perpustakaan dan sebagainya.34

33 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 224

34 Abu. Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Pustaka Setia, 2010), h. 106.

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

27

Ada juga sarana pendidikan yang sifatnya lunak (software),

seperti:

a. Kurikulum.

b. Bahan atau program yang harus dipelajari.

c. Pedoman-pedoman belajar dan sebagainya.35

Dengan pandangan kepada maksud kalimat diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa sarana pendidikan tidak mutlak hanya

bersifat kebendaan, tetapi juga sifat gerak-gerik pendidikan, dan usaha

apa saja yang mengacu kepada terbentuknya sikap dan tingkah laku

anak ke arah positif semua itu dikatakan sebagai sarana pendidikan.

G. Metode Penelitian

Dalam segmen ini peneliti akan memaparkan hal-hal yang menyangkut

metode penelitian yang peneliti akan gunakan dalam penelitian ini yang

mencakup pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data teknik analisis data dan validitas data.

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dipergunakan di dalam penelitian ini

adalaah pendekatan kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif dapat

diartikan sebagai penelitia yang menghasilkan data diskriptif mengenai

kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari

orang-orang yang diteliti.36Kemudian Denzin dan Lincon mengatakan

35 Ibid. h. 105.

36 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015), h. 166

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

28

penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah,

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan

jalan melibatkan berbagai metode yang ada.37

Sugiyono dalam bukunya memahami penelitian kualitatif

mengatakan “metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan

makna dari pada generalisasi”.38

Jadi, dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan

kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengumpulkan

informasi dalam bentuk kata-kata atau keterangan-keterangan yang tidak

membutuhkan perhitungan dan analisis statistik.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif,

hal ini relevan dengan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

mengenai “Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII MTs.

Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun Pelajaran

2016/2017”.

Dengan demikian peneliti akan mengarahkan pada setting dan

subyek penelitian secara holistik dan kontekstual, holistik berarti dengan

ada di lapangan agar peneliti mampu memahami konteks dan dalam

keseluruhan situasi siswa. Sedang kontekstual peneliti menyimpulkan dan

mencatat data yang rinci sesuai dengan masalah penelitian dan

37 Ibid., h. 5 38 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 1

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

29

mengungkapkan data dengan apa adanya sesuai dengan hasil temuan di

lapangan.

Di samping alasan di atas, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif disebabkan beberapa hal yang cukup

relevan antaranya: pertama karena latar belakng penelitian tidak bersifat

homogen. Kedua karena peneliti ingin mengungkapkan data dengan apa

adanya sesuai dengan hasil temuan di lapangan tentang “Analisis

Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII MTs.Qur’aniyah

Batu Kuta Narmada Lombok Barat.”

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrument

kunci yang langsung melibatkan diri sebagai subyek pada waktu penelitian

yang telah ditetapkan peneliti yang sesuai dengan jadwal penelitian. Oleh

karena itu, kehadiran peneliti di lapangan sangat mutlak diperlukan.

Kehadiran peneliti bukan bertujuan mempengaruhi subyek, tetapi untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan dengan sewajarnya di MTs. Qur’aniyah

Batu Kuta Narmada Lombok Barat.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs.Qur’aniyah Batu kuta

Narmada Lombok Barat. MTs.Qur’aniyah merupakan salah satu sekolah

yang ada di desa Batu Kuta, beralamatkan di jalan Gebong No.10 Batu Kuta

Narmada Lombok Barat.

4. Sumber Data

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

30

Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata, tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.39 Berkaiatan dengan hal itu pada bagian ini jenis

datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, serta data tertulis.

Penlitian ini menggunakan tehnik kuesioner atau wawancara dan observasi,

maka sumber datanya dari responden. Dalam penelitian kualitatif ini segala

sesuatau yang akan dicari dari obyak peneliti belum jelas dan pasti

masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan belum jelas.

Rancangan peneliti bersifat sementara dan akan berkembang setelah

peneliti memasuki obyek penelitian.40

Adapun yang dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini

adalah:

1. Siswa: merupakan objek penelitian yang dijadikan sebagai sasaran

untuk memperoleh hasil penelitian

2. Guru mata pelajaran Bahasa Arab: orang yang paling beperan dalam

upaya menyampaikan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

3. Kemudian akan dilengkapi dengan sumber data yang ada di sekolah

tersebut.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu

penelitian. Untuk memperoleh data maka peneliti menggunakan beberapa

39 Lexy j. Maleong, Penelitian Kualitatif,............ h. 157 40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif,Kuantitatif, dan R &

D) (Bandung: Alfabeta,2007),h. 223

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

31

metode dalam pengumpulan data. Dan adapun metode pengumpulan data

yang digunakan penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan

metode dokumentasi. Di bawah ini akan diuraikan teknik/metode penelitian

sebagai cara yang dapat ditempuh untuk mengumpulkan data sebagai

berikut:

a. Metode Obsevasi

Metode observasi adalah cara untuk mengumpulkan data

dengan mengamati atau mengobservasi obyek penelitian atau peristiwa

baik berupa manusia, benda mati, maupun alam.41

Metode observasi adalah pengumpulan data yang digunakan

untuk menghimpun data penelitian, data penelitian tersebut dapat

diamati oleh peneliti.42

Metode observasi ini adalah sebagai pengamatan terhadap

fenomena yang diselidiki. Obsevasi dilaksanakan untuk memperoleh

data dari responden mengenai proses belajar mengajar yang

berlangsung di kelas dalam pembelajaran bahasa Arab.

Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan observasi itu dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu:

a) Observasi partisipatif (participatory observation) yaitu pengamat

ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung.

41 Ahmad Tanzeh,Metodologi Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras 2011), h. 87 42 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi (Jakarta: Kencana Prenada

Media Grouf 2013), h. 143

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

32

b) Observasi non partisipatif (nonparticipatory observation) yaitu

pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan

mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.43

Jadi, dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non

partisipatif, yaitu peneliti hanya sebagai pengamat atau observator,

peneliti tidak ikut mengambil bagian akan cukup dengan mengamati.

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.44

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan interview pada

satu atau beberapa orang yang bersangkutan.45Kelebihan dalam

metode ini adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga

akurat dan dapat di pertanggungjawabkan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak

terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara.

Pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.46

Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh informasi

tentang sejauh mana kemampuan mereka menguasai kosakata Arab

dan untuk memperoleh data-data atau informasi yang lain tentang

43 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010),h. 220.

44 Lexy j. Maleong, Penelitian Kualitatif,............ h. 186 45 Ahmad Tanzeh,Metodologi Penelitian Praktis…,h. 89 46 Sugiyono,Metode Penelitian..., 140.

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

33

faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penguasaan kosakata

Arab serta solusi untuk meningkatkan kemampuan kosakata Arab.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan

melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.47Dalam

penelitian kualitatif, metode dokumentasi sangat diperlukan karena

dalam penelitian kualitatif diperlukan keterangan-keterangan yang

sangat perlu didokumentasikan guna memberikan kejelasan dari hasil

penelitian yang sedang dilakukan.

Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data mengenai

dokumen-dokumen, baik itu dokumen berupa tulisan-tulisa dan

sebagainya, adapun yang peneliti peroleh dari dokumentasi ini yakni

daftar guru dan pegawai, sarana dan prasarana, dan lainnya yang

mendukung kelangsungan belajar di Madrasah.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

47 Ibid., h. 92

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

34

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.48

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang

dapat diceritakan kepada orang lain.49

Dengan demikian, data yang terkumpul dibahas dan dikumpulkan

secara deduktif, induktif sehingga dapat diberikan gambaran yang jelas

mengenai hal tersebut, peneliti hanya menggunakan metode induktif, dimana

metode induktif dan deduktif mempunyai perbedaan. Metode induktif

menganalisa masalah dengan mengemukakan hal-hal yang khusus atau

mengemukakan contoh-contoh terlebih dahulu baru kemudian mengambil

kesimpulan terhadap data atau masalah yang berhubungan dengan

penelitian. Sedangkan deduktif adalah kebalikan di atas, metode ini

dilakukan dari hal-hal yang umum dan jelas baru diambil kesimpulan yang

khusus, singkat dan padat atau dengan kata lain penelitian akan menemukan

kesimpulan yang bersifat umum atau global baru merincinya kepada bagian-

bagainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan induktif

yaitu dengan cara memberikan gambaran secara khusus, peristiwa yang yang

48Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 89 49Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif …, h. 248.

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

35

ditarik dari generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Adapun tahapan

dalam penelitian ini adalah:

a. Pengumpulan Data dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

mengumpulkan data-data yang berkaitan atau berhubungan dengan

penelitian yang akan diteliti.

b. Editing, maksudnya adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan selama

dalam penelitian.

c. Analisa, yaitu menganalisis data yang diperoleh di lapangan dan

membahas data yang diperoleh selama di lapangan sesuai dengan

rumusan masalah yang ada.

d. Penulisan kesimpulan, maksudnya adalah menyimpulkan hasil analisis

dan pembahasan yang diuraikan secara detail dari hasil penelitian yang

ada.

7. Validitas data

Menurut Moleong, “Untuk memperoleh kredibilitas atau keabsahan

data dapat dilkukan dengan jalan perpanjangan waktu penelitian, ketekunan

pengamatan, triangulasi dan kecukupan refrensi”.50

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam memperoleh

keabsahan data adalah

a. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan,

melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan sumber data yang

50 Moleong, Metode penelitian kualitatif, h. 327

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

36

pernah ditemui maupun yang baru. dengan perpanjangan pengamatan

ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin akrab,

terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada lagi informasi yang

disembunyikan

Peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian dalam

rangka mendapatkan data yang benar-benar valid. Perpanjangan

penelitian ini peneliti lakukan apabila data yang diperoleh kurang

valid.

Perpanjangan penelitian ini juga dimaksudkan untuk

membangun kepercayaan para subyek terhadap peneliti dan juga

kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan dengan cara membaca berbagai referensi buku

maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang lebih terkait dengan

temuan yang diteliti. Dengan memperluas wawasan tentang persoalan

yang sedang diteliti, maka mudah memeriksa data yang ditemukan

dengan baik dan benar

c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

37

Dalam metode triangulasi yang peneliti gunakan yaitu untuk :

1) Membandingkan hasil observasi dengan data wawancara

2) Membanding apa yang dikatakan informan di depan umum dengan

apa yang dikatakannya secara pribadi

3) Membandingkan apa yang dikatakan informan tentang situasi

penelitian atau apa yang diamati oleh peneliti dengan apa yang

dikatakannya sepanjang waktu

4) Membandingkan keadaan dan perspektif informan dengan

berbagai pendapat dan pandangan informan lainnya

5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan

Dengan teknik triangulasi, peneliti dapat mengecek kembali

data temuan, dengan jalan membandingkannya dengan berbagai

sumber, metode atau teori. Dengan demikian penelitin dapat

melakukannya dengan

1) Mengajukan berbagai macam pertanyaan yang bervariasi kepada

informan

2) Mengecek kembali dengan berbagai sumber data

3) Memanfaatkan berbagai metode untuk mengecek kembali

keabsahan data sehingga data tersebut benar-benar valid.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika membahas tentang alur pembahasan secara rinci dalam bab

perbab. Dalam bab I berisi pendahuluan yang menerangkan dan

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

38

menggambarkan secara umum untuk memberi wawasan tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan

setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian serta

sistematika dalam penelitian.

Pada Bab II terdapat paparan dan temuan penelitian yang membahas

semua data-data dan temuan penelitian. Gambaran umum lokasi penelitian,

kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa, faktor-faktor yang

mempengaruhi serta solusi untuk meningkatkan kemampuan penguasan

kosakata Arab siswa.

Pada bab III terdapat tentang pembahasan yang mengungkapkan proses

analisis antara temuan penelitian yang terdapat pada bab II dengan kerangka

teoritik yang diungkapkan di bagian pendahuluan.

Sedangkan pada bab IV terdapat kesimpulan dan saran yang

menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan menyumbangkan

beberapa saran sehingga tercapailah tujuan penelitian dan dapat bermanfaat

baik bagi sekolah tempat penelitian maupun bagi peneliti selanjutnya yang akan

meneliti permasalahan yang sama

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

39

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada

Pada masa permulaan berdirinya lembaga ini yaitu pada tahun 1968

M. Bapak Sanusi seorang tokoh agama terkemuka di dusun Bawak Bagik

desa Batu Kuta kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat, mula-mula

memberikan pelajaran agama di serambi rumahnya sendiri.Setelah berjalan

1 tahun jamaah pengajian dari golongan anak-anak jumlahnya semakin

meningkat, dengan meningkatnya jumlah jama’ah pengajian tersebut maka

beliau menghubungi para pemuka masyarakat untuk mendirikan suatu

lembaga pendidikan formal. Dan akhirnya pada tanggal 2 Juni tahun 1972

para pemuka dan tokoh masyarakat mengadakan musyawarah untuk

membentuk suatu lembaga pendidikan dengan nama Madrasah Ibtidaiyah

Qur’aniyah.

Seiring dengan perkembangan Madrasah Ibtidaiyah Qur’aniyah di

antara lulusan Madrasah Ibtidaiyah banyak yang melanjutkan ke berbagai

sekolah yang ada di Mataram dan lain-lain. Melihat akan hal ini maka pada

tahun 1991 didirikan Madrasah Tsanawiyah dan mendapat pengakuan

pemerintah .51

51 Dokumentasi, tanggal 19 Mei 2016

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

40

2. Profil MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada52

a. Nama Madrasah : MTs. Qur’aniyah Batu Kuta

b. Status Madrasah : Swasta

c. Nomor Statistik Lama : 212520105041

d. Nomor Statistik Baru : 121252010044

e. Alamat : Jln. Gebong No. 10. Batu Kuta

f. Desa/kelurahan : Batu Kuta

g. Kecamatan : Narmada

h. Kabupaten/Kota : Lombok Barat

i. Provensi : Nusa Tenggara Barat

j. Kode pos : 83371

k. Tahun Berdiri : 1991

l. Nomor Sk Izin Operasional : WX/1-b/157a/1991

m. Status : Terakreditasi B

n. Penyelenggara : Yayasan Qur’aniyah

o. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi –Siang

p. Bangunan Sekolah : Milik sendiri

52Dokumentasi, Profil MTs.Qur’an tanggal 19 Mei 2016

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

41

3. Struktur organisasi MTs. Qur’aniyah

Struktur Organisasi guru MTs.Qur’aniyah Batu Kuta53

53 Dokumentasi, pada tanggal 19 Mei 2016

Komite Sekolah

Kepala Sekolah

Haeril Anam,S.Pd.I

Kepala Tata Usaha

Muhibin Hasan

Bendahara

Multazam,S.Pd.

Administrasi

RuliHermawadi

W A K A S E K

K e s i s w a a n

hairun Nisa,S.Pd

K u r i k u l u m

Zulkifli,S.Pd.

H U M A S

M.Anwar,

Sarana & Relasi

BQ.Zaitun,SP

GURU

S I S W A

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

42

4. Keadaan guru MTs. Qur’aniyah

Dalam proses pendidikan, kehadiran guru dalam proses belajar

mengajar masih tetap memegang peranan penting yaitu sebagai pendidik

dan pembimbing. Oleh karena itu peran guru (ustaz/ustazah) dalam proses

belajar mengajar tidak dapat diganti oleh alat-alat elektronik sekalipun

diimbangi dengan kemajuan iptek dewasa ini terlebih lagi dalam

pembelajaran bahasa Arab, tentu apa yang diperagakan dan diucapkan

guru (ustaz/ustazah) akan sangat membantu siswa dalam menyerap apa

yang disampaikan guru (ustaz/ustazah).

Adapun dari data yang peneliti peroleh dalam melaksanakan

penelitian di lapangan bahwa yang menjadi guru (ustaz/ustazah) di MTs.

Qur’aniyah Batu Kuta Narmada tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 22

orang, semuanya bersetatus sebagai guru/tenaga sukarela, tidak seorangpun

diperbantukan pemerintah atau guru negeri. Akan tetapi mereka adalah

guru tetap yang di tetapkan kan oleh Yayasan.

Diantara guru-guru tersebut ada yang mengajar secara kolektif,

peserta didiknya dari semua kelas. Dan mengenai nama guru-guru tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

43

Data guru MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat tahun

pelajaran 2016/2017.54

No Nama Guru Jabatan Mata Pelajaran

1 Haeril Anam Wahid, S. Pd. I GTY/ KAMAD. PKN/ KWN

2 Zulkifli, S. Pd GTY/UR.

KURIKULUM

TIK

3 Hairun Nisak, S. Pd GTY/UR.

KESISWAAN

AKIDAH

AKHLAK

4 Baiq Zaitun, SP. GTY/UR.

SARPRAS

IPA

5 Abdul Manan, S. Pd. I GTY/KEP.

PERPUS

QUR’AN

HADITS

6 Muslimuddin, S. Pd GTY/ W. KELAS

IX A

IPS TERPADU/

PKN

7 Hajar Sini, S. Ag GTY/ W. KELAS

IX B

SKI

8 Rohidayati, S. Pd GTY/ W. KELAS

VIII A

BAHASA

INDONESIA

9 Khairi Ummatin, S. Pd. I GTY/ W. KELAS

VIII B

BAHASA ARAB

10 Saefudin Zohri, S. Pd GTY/ W. KELAS

VIII C

MATEMATIKA

11 Muhammad Saofi GTY/ W. KELAS

VII A

SBK

12 Abdul Hazim, S. Pd GTY/ W. KELAS

VII B

BAHASA

INDONESIA

54 Dokumentasi, pada tanggal 19 Mei 2016

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

44

13 Husnu Abadi, S. Kom GTY/ W. KELAS

VII C

IPA TERPADU

14 Multazam, S. Pd. I GTY/

BENDAHARA

FIQIH

15 M. Islahuddin, S. Pd GTY BAHASA

INGGRIS

16 Muhammad Anwar, S. Pd GTY PENJASKES &

PKN

17 Sriwahyuni R, S. Pd. I GTY MULOK AGAMA

18 Husnul Aini, S. Pd. SD GTY IPS TERPADU

19 Lailatul Qadariyah, S. Pd GTY BAHASA

INGGRIS

20 Khairul Mariani, S. Pd. I GTY/ STAF TU FIQIH

21 Muhib Hasan GTY/ KEP. TU

22 Ruliy Hermawadi STAF TU

5. Keadaan siswa MTs. Qur’aniyah

Siswa merupakan obyek penting dari sebuah pendidikan, begitu

pentingnya siswa dalam pendidikan sehingga ada aliran pendidikan yang

menempatkan siswa/siswi sebagai pusat segala usaha pedidikan. Mengenai

keadaan siswa MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada pada tahun pelajaran

2015/2016 adalah terhitung sebanyak 194 orang siswa.

Menggambarkan tentang keadaan siswa di MTs. Qur’aniyah Batu

Kuta Narmada maka peneliti akan menjelaskan tentang jumlah siswa/siswi

yang masih aktif belajar di MTs. Qur’aniyah Batu Kuta Narmada pada

tahun pelajaran 2015/2016. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan siswa

dapat dilihat pada table berikut ini :

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

45

Keadaan Siswa-Siswi di MTs. Qur’aniyah Tahun 2015/201655

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

VII 32 45 77

VIII 97 38 63

IX 27 27 54

Jumlah 84 110 194

6. Sarana dan prasarana yang ada di MTs. Qur’aniyah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari sebuah pendidikan di

sekolah ataupun dimana saja. Dalam proses belajar mengajar harus ada

guru dan murid, namun tanpa dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang

ada tentu kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan baik sesuai

dengan apa yang diinginkan. Oleh karena itu tersedianya sarana dan

prasarana sangat mendukung terciptanya proses belajar mengajar sehingga

apa yang dicita-citaka dapat terwujud.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki tertera dalam tabel

berikut:

Data Keadaan Sarana dan Prasarana MTs.Qur’aniyah56

No Jenis Ruangan Jumlah Keadaan

1 Ruang Kepala Madrasah 1 lokal Baik

2 Ruang Guru 1 lokal Baik

55 Observasi, pada tanggal 19 Mei 2016 56 Dokumentasi, pada tanggal 19 Mei 2016

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

46

3 Ruang Belajar 8 lokal Cukup Baik

4 Ruangan Guru 1 lokal Baik

5 Perpustakaan 1 lokal Cukup Baik

6 Musholla 1 lokal Cukup Baik

7 Kamar Mandi dan WC 2 lokal Cukup Baik

8 Meja Kursi Guru 8 stel Baik

9 Meja Siswa

Disesuaikan dgn

jumlah siswa

Baik

11 Kursi Siswa

Disesuaikan

dengan jumlah

siswa

Baik

12 Kursi Tamu 1 buah Baik

13 Papan Tulis 8 buah Baik

14 Almari 6 buah Baik

15 Rak Buku 2 buah Baik

16 Computer 1 buah Baik

17 leptop 2 buah Baik

19 Globe 1 buah Baik

20 LCD 1 buah Baik

21 Peta Indonesia 2 buah Baik

22 Rangka Manusia Mini 1 buah Baik

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

47

B. Kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah

Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017

Sebelum membahas lebih jauh tentang kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa kelas VII di MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada, terlebih

dahulu peneliti ingin memaparkan proses pembelajaran bahasa Arab di

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada. Dalam proses pembelajaran tahap awal

yang dilakukan guru adalah pertama-tama membuka pelajaran, mengecek

kehadiran siswa, kemudian dilanjutkan dengan mengulang-ulang materi

pelajaran yang telah disampaikan pada minggu-minggu sebelumnya. Hal ini

bertujuan untuk menguji kemampuan siswa dalam mengingat materi yang

pernah diajarkan sebelumnya.

Hal ini diperkuat oleh guru mata pelajaran bahasa Arab bahwa dalam

proses pembelajaran bahasa Arab, biasanya tahap awal yang saya lakukan

mengucapkan salam, kemudian saya mulai pada kegiatan pembelajaran dari

menanyakan kabar siswa, mengabsen siswa, dan membuka pelajaran dengan

menggunakan bahasa Arab dan dengan bahasa campuran.57

Jadi guru bahasa Arab dalam proses pembelajaran menggunakan bahasa

campuran yaitu dengan menggunakan dua bahasa, keterampilan guru dalam

membuka pelajaran sangat penting karena menentukan proses kesiapan guru

dalam menyampaikan materi pelajaran bagaimana guru membuka dan

mengabsen kehadiran siswa.

57 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 23 Mei

2016

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

48

Kemampuan penguasaan kosakata dalam berbahasa sangat diperlukan

untuk kelangsungan para siswa dalam pembelajran bahasa terlebih bahasa Arab.

Kemampuan penguasaan kosakata merupakan hal yang sangat penting. Dengan

menguasai kosakata akan memudahkan dan membantu siswa untuk memahami

bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Seperti yang diketahui bahwa

kemampuan yang dimiliki dari masing-masing siswa dalam menyerap pelajaran

pasti memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang memiliki kemampuan yang

cepat dalam menyerap pelajaran, dan ada juga yang memiliki kemampuan yang

kurang cepat. Begitupun dalam pembelajaran bahasa Arab dalam hal

menguasai kosakata Arab. Kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas

VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada memiliki kemampuan yang berbeda.

Hal ini sesuai dengan ungkapan guru mata pelajaran bahasa Arab yang

pewawancara wawancarai bahwa:

Terkait kemampuan penguasaan kosakata dalam hal berbicara sebagian

siswa mampu mengucapkan kosakata dengan baik dan benar, dan ada

pula yang kurang bisa dalam mengucapkan kosakata Arab karena setiap

anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda.58

Indikator keberhasilan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Arab

akan terlihat ketika mereka diberikan tugas, baik tugas tersebut bersifat

atau mengandung unsur Qiro’ah, Istima’, Insya’, dan Muhadatsah.

Siswa yang dikatakan berhasil menguasai kosakata akan mampu

menyebutkan kosa kata berbahasa Arab baik secara lisan maupun

tulisan yang dituangkan dalam latihan Insya’ maupun Muhadatsah,

sedangkan bagi siswa yang tidak berhasil atau belum menguasai kosa

kata tentu akan mendapat kesulitan ketika dihadapkan dengan latihan-

latihan tersebut.59

58 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 23

Mei 2016 59 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 23

Mei 2016

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

49

kemampuan penguasaan siswa itu sendiri dalam penguasaan kosakata

bahasa Arab masih dikatakan kurang menguasai, hal ini dapat dilihat

dari proses pembelajaran bahasa Arab, ketika saya memberikan tes atau

latihan untuk mengetahui kemampuan penguasaan kosakata mereka

dengan cara memberikan pertanyaan yang sesuai untuk menerjemahkan

kosakata yang masih dalam tingkat sederhana yang pernah mereka

pelajari, namun kebanyakan siswa belum mamapu menerjemahkan

kosakata dengan baik, begitu pula ketika menulis kembali kosakata

yang sudah diberikan.60

selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa di

dalam kelas mengatakan bahawa:

saya kurang memahami pelajaran yang diberikan oleh guru karena saya

lulusan sekolah dasar (SD) belum mengenal bahasa Arab sama sekali,

pengetahuan bahasa Arab saya sangat kurang, sehingga tidak terlalau

merespon apa yang sudah disampaikan61

Muliadi mengungkapkan pelajaran bahasa Arab sangat sulit karena

berbeda dengan bahasa Indonesia dari cara baca dan tulisnya bahasa

Indonesia dari kiri kekanan. Sedangkan dalam bahasa Arab dari kanan

ke kiri.62

Rian Hidayat mengatakan, dari awal pembelajaran dimulai saya tidak

suka dengan bahasa Arab, karena saya tidak suka pelajaran bahasa Arab

dan saya juga tidak paham dengan penjelasan ibu guru.63

Faisal Ya’kub juga mengungkapakan saya suka mengantuk ketika

belajar, apalagi kalo ibu guru sudah mulai mengajar, makanya saya tidah

pernah mendapat nilai yang bagus.64

Seperti yang diungkapan Warni Supianti saya suka belajar bahasa Arab

dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), karena saya suka pelajarannya dan saya

juga paham dengan penjelasan ibu guru, nilai saya selalu mumtaz

dipelajaran beliau.65

60 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 23

Mei 2016 61 Ahmad Hendriawan (siswa kelas VII B), Wawancara, tanggal 21 Mei 2016 62 Muliadi (siswa kelas VII), Wawancara, tanggal 23 Mei 2016 63 Rian Hidayat (siswa kelas VII), Wawancara, tanggal 23 Mei 2016 64 Faisal Ya’kub (siswa kelas VII), Wawancara, tanggal 23 Mei 2016 65 Warni Supianti (siswa kelas VII), Wawancara, tanggal 23 Mei 2016

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

50

Selain itu, senada dengan ungkapan tersebut siswa yang lain

mengungkapkan

Pelajaran bahasa Arab sama dengan pelajaran lainnya jika kita

memperhatikan guru dengan baik maka kita bisa menguasai pelajaran

bahasa Arab dengan baik dan benar. Sebaliknya jika kita tidak

memperhatikan guru maka kita akan merasakan kesulitan dan tidak bisa

memahami pelajaran dengan baik.66

Hal ini juga didukung berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan

pada siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada, kebanyakan siswa

kelas VII masih kurang menguasai kosakata karena, respon mereka terhadap

pelajaran bahasa Arab masih kurang, hal ini dapat dilihat ketika proses

pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung dilakukan pada jam pelajaran yang

telah ditentukan. Peneliti melihat ketika dilakukan tanya jawab pada masing-

masing siswa oleh guru mata pelajaran bahasa Arab pada saat itu hanya

sebagian kecil yang menjawab dengan benar, meskipun pelajaran yang

ditanyakan sudah diberikan dan ditugaskan untuk dihafal kosakatanya.67

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa kelas VII di MTs. Qur’aniyah dapat dikatakan masih

kurang, berdasarkan wawancara dan observasi peneliti lakukan.

66 Yuliati (siswi kelas VII A ), Wawancara tanggal 21 Mei 2016 67 Observasi, tanggal 23 Mei 2016

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

51

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penguasaan kosakata

Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

Pada setiap pelaksanaan pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa

Arab tidak lepas dari berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Sebagaimana

yang diketahui bahwa kendala-kendala yang terjadi dipengaruhi oleh faktor-

faktor tertentu, tidak terkecuali dalam menguasai kosakata Arab yang dipelajari.

Berdasarkan hal yang telah dipaparkan sebelumnya ada beberapa faktor yang

mempengaruhi penguasaan kosakata Arab kelas VII di MTs.Qur’aniyah Batu

Kuta Narmada Lombok Barat di antaranya yaitu faktor yang berasal dari diri

siswa itu sendiri, guru, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan. Adapun

faktor-faktor yang peneliti dapat identifikasi berdasarkan hasil wawancara

adalah sebagai berikut:

1. Faktor Siswa

Faktor siswa misalnya yaitu faktor yang ada pada diri siswa dalam

mempelajari bahasa Arab, seperti motivasi, minat, kesadaran mereka. Hal ini

dijelaskan oleh Ibu Khairi Ummatin selaku guru mata pelajaran bahasa Arab

yang mengajar kelas VII di MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok

Barat.

Biasanya siswa yang tidak dapat menguasai pelajaran memiliki

perhatian,minat, motivasi, dan kesadaran yang masih kurang dalam

belajar sehingga ketika diberikan latihan ditugaskan menghafal

kosakata sering kali mereka malas, dan kalaupun ada tugas kadang-

kadang mereka tidak menyelesaikan yang diberikan. Padahal itu kita

berikan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan mereka dalam menguasai kosakata yang diberikan.

Kurangnya minat atau kemauan siswa dalam pembelajaran bahasa

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

52

Arab dikarenakan para siswa kurang terlalu memahami betapa

pentingnya dalam mempelajari Bahasa Arab.68

Alin mengungkapakan saya kurang berminat dengan pelajaran

bahasa Arab, karena selalu saja nulis dan mendabit.69

Nikmatus Sa’adah juga mengungkapkan saya tidak bersemangat

mengikuti pelajaran bahasa Arab, padahal sebelumnya saya sudah

pernah belajar bahasa Arab ketika di Madrasah Ibtidaiyah (MI).70

Rodi Alfarizi mengatakan bahwa saya kesulitan dalam belajar bahasa

Arab kalau saya disuruh menghafal kosakata saya cepat hafal, tapi

kalau udah dua atau tiga hari kosakata yang dihafalkan lupa dan

hilang.71

Dari hasil observasi peneliti memperoleh beberapa hal yang terkait

dengan pembelajaran bahasa Arab di MTs.Qur’aniyah yaitu pelajaran bahasa

Arab dirasakan sulit oleh sebagian besar dari siswa MTs.Qur’aniyah. Rata-

rata minat siswa dalam belajar bahasa Arab sangat rendah dan minim sekali.

Hal yang paling saya lihat juga pada diri siswa itu adalah kemauan

siswa untuk belajar bahasa Arab. Kemauan mereka untuk belajar jarang

sekali hanya beberapa siswa saja yang memiliki kemauan untuk belajar. Hal

ini juga disebabkan karena model pembelajaran yang sangat klasik,

membosankan dan tidak ada modifikasi pembelajaran. Terkadang guru

hanya mampu dengan satu metode saja, tanpa ada inovasi, renovasi dan

variasi sehingga sangat wajar bila terdapat siswa yang minat belajar mereka

rendah.72

68 Zaeni, Wawancara, Pagutan, 7 Agustus 2014. 69 M. Alin Jaiz (siswa kelas VII), wawancara, tanggal 28 Mei 2016 70 Nikmatus Sa’adah (siswa kelas VII), wawancara, tanggal 28 Mei 2016 71 Rodi Alfarizi (siswa kelas VII), wawancara, tanggal 28 Mei 2016 72 Observasi, tanggal 28 Mei 2016

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

53

Selain itu juga siswa mengakui bahwa pelajaran ini mempunyai daya

tarik sendiri, sehingga diperlukan motivasi dan minat yang tinggi agar bisa

menguasai kosakata yang telah diajarkan. Dalam penguasaan kosakata Arab

dibutuhkan kesadaran,dan kemauan serta minat yang tinggi dari siswa itu

juga tidak hanya guru saja yang memiliki keinginan agar mereka dapat

menguasai kosakata tapi dibutuhkan kerja sama yang baik antara siswa dan

guru sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

2. Faktor Guru

Guru dalam merencanakan pembelajaran bahasa Arab bertanggung

jawab dalam pembelajaran mengajarkan para siswanya dengan berbagai

macam metode yang bevariasi dan sesuai, agar para siswa mudah memahami

dan mengerti materi pembelajaran yang diberikan guru dengan cepat sesuai

dengan tujuan yang dicapai.

Dalam penguasaan kosakata seorang guru hendaknya menggunakan

metode-metode atau media-media yang dirancang sehingga memudahkan

para siswa untuk menguasai kosakata-kosakata Arab. Penguasaaan kosakata

menjadi hal yang fundamental yang harus dikuasai terlebih dahulu oleh

pembelajar bahasa Asing seperti bahasa Arab.

Adapun metode-metode yang digunakan tergantung kepada materi

yang disampaikan, namun metode yang paling sering digunakan adalah

metode qawaid wa tarjamah, metode menghafal, metode membaca dan

kadang-kadang metode langsung. Berdasarkan hasil wawancara yang

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

54

peneliti lakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Arab di MTs.Qur’aniyah

mengatakan bahwa:

Metode yang biasa saya gunakan dalam proses belajar mengajar yaitu

qawaid wa tarjamah, menghafal, membaca dan kadang-kadang

menggunakan metode langsung. Untuk penguasaan kosakata siswa

itu sendiri saya suruh mereka menghafal beberapa kosakata yang ada

dalam buku pelajaran mereka.73

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bahasa

Arab di MTs.Qur’aniyah bahwa guru mata pelajaran bahasa Arab sering

menggunakan metode qawaid wa tarjamah, metode menghafal, membaca,

dan kadang-kadang menggunakan metode langsung.

Selain itu, senada dengan ungkapan beberapa siswa yang peneliti

wawancarai mengatakan bahwa:

Asriadi menyatakan bahwa ibu guru sering menyuruh kita mencatat

pelajaran yang ditulis di papan, setelah itu apa yang kita tulis di

artikan sama Ibu guru dan kita mendabit apa yang sudah kita catat.74

Amalia Farwati juga menyatakan bahwa saya lebih suka belajar

bahasa Arab bila guru mengajarkan kita dengan metode bermain

karena saya suka mengantuk di dalam kelas jika hanya dijelaskan saja

oleh Ibu guru itu membuat saya bosan dan ngantuk saya suka kalo

pembelajaran seru dan menarik.75

Dari paparan tersebut dapat dipahami bahwa inovasi dalam mengajar

sangat diperlukan agar anak tidak merasa bosan, akan tetapi kembali lagi

pada situasi dan kondisi yang dihadapi guru tersebut. Maka guru itu harus

lebih kreatif lagi dan menyesuaikan dengan keadaan siswa yang diajarkan.

3. Faktor Sarana dan Prasarana

73 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 21 Mei

2016 74 Asriadi (siswa kelas VII), wawancara, tnggal 21 Mei 2016 75 Amalia farwati (siswa kelas VII), wawancara, 21 Mei 2016

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

55

Di samping faktor siswa, guru sarana dan prasarana tidak kalah

pentingnya dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar, sebab

sarana merupakan wadah untuk berlangsungnya proses pembelajaran. Alat

pembelajaran merupakan faktor penunjang dan pendukung yang sangat

penting.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa

Arab yang peneliti wawancarai bahwa:

Sarana dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs. Qur’aniyah terkait

dengan kurikulumnya masih menggunakan kurikulum KTSP, karena

untuk K-13 belum teralisasikan. Saya lebih mudah menggunakan

KTSP karena berorientasi pada penggembangan seluruh potensi yang

dimiliki siswa yang diakui setiap siswa memiliki kemampuan yang

berbeda. Sedangkan K-13 berorientasi pada keaktifan siswa tapi pada

kenyataannya di MTs ini siswa belum bisa beperan aktif malah asyik

bermain dan ngobrol dengan teman sebangkunya.76

Berdasarkan hasil observasi peneliti,bahwa sarana prasarana yang

ada di MTs tersebut masih belum memadai hal ini dapat dilihat belum

tersedianya laboratorium bahasa, buku penunjang buku pelajaran bahasa

Arab masih kurang, dan alat sebagai media dalam pelajaran bahasa Arab

seperti alat praga untuk memudahkan siswa dalam menghafal kosakata Arab.

Namun seiring berjalannya waktu pihak sekolah akan melengkapi sarana

prasarana yang belum tersedia.77Hal ini sesuai dengan pernyataan kepala

MTs.Qur’aniyah bahwa:

Dalam proses pembelajaran sudah tentu memerlukan berbagai

fasilitas, perlengkapan, alat, dan bahan serta waktu yang cukup,

sedangkan sekolah kurang memadai sehingga apa yang kita harapkan

76 76 Khairi Ummatin S.Pd.I (guru mata pelajaran bahasa Arab), wawancara, tanggal 21

Mei 2016

77 Observasi, tanggal 28 Mei 2016

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

56

kurang maksimal, kami dari pihak sekolah mengusahakan agar

fasilitas sekolah ini memadai supaya pelaksanaan pembelajaran

berjalan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.78

Dengan sarana dan prasarana yang cukup, pihak sekolah akan

memberikan pelayanan yang maksimal kepada para siswa namun

MTs.Qur’aniyah masih memiliki kelemahan dari segi pemenuhan masalah

sarana dan prasarana guru menunjang kelancaran pembelajaran bahasa Arab.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan disini maksudnya yaitu kondisi dan situasi yang

kurang mendukung terhadap pembelajaran bahasa Arab baik yang

berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pimpinan dalam menunjang

kemampuan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi siswa sehari-hari

seperti dikhususknnya jadwal penggunaan bahasa Arab untuk

berkomunikasi atau menciptakan lingkungan Arabi. Sehingga lebih mudah

mengetahui perkembangan bahasa Arab siswa.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa yang menyatakan

bahwa:

Menguasai kosakata Arab bukanlah hal yang mudah, karena tidak

cukup dengan mengahafalkan kosakata saja tanpa dipraktikan dalam

kehidupan sehari-hari. Dan rasa ketidak percayaan diri yang

membuat saya takut untuk memperaktikkan kosakata yang sudah

diberikan.79

Muhamad Zarkoni mengatakan saya senang dengan pelajaran

bahasa Arab, cara mengajarnya tulus dan penuh kesabaran,

kemudian dengan metode tersebut saya dan menguasai kosakata

karena kosakata yang diberikan itu mudah-mudah.80

78 Hairil Anam Wahid, (Kepala Sekolah MTs.Qur’aniyah), Wawancara, 1 Juni 2016 79 Risma Febrianti (siswi kelas VII ), wawancara, tanggal 28 Mei 2016 80 Muhamad Zarkoni (siswa kelas VII), wawancara, tanggal 28 Mei 2016

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

57

Selain itu pernyataan ini didukung oleh hasil observasi yang peneliti

lakukan bahwa melihat keadaan lingkungan seperti di kelas tidak terdapat

kosakata Arab yang ditempel ataupun poster-poster bahasa Arab sehingga

lingkungan tersebut masih kurang membantu kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa.81

D. Solusi dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa

kelas VII MTs.Quraniyah Batu Kuta Narmada

Hal-hal yang menjadi problematika dan penghambat kemampuan

penguasaan kosakata Arab baik bersifat teknis atau berasal dari guru dan siswa

tersebut yang telah dipaparkan membutuhkan solusi-solusi tertentu oleh pihak

yang bersangkutan dalam mengatasinya sehingga kegiatan yang telah

dirumuskan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.

Menyadari hal-hal yang dihadapi tersebut guru mata pelajaran

menjelaskan solusi-solusi yang diterapkan untuk mengatasi hal tersebut.

Adapun langkah-langkah konkrit dalam mengatasi solusi-solusi yang

dimaksud:82

1. Sebagai guru bahasa Arab yang latar belakangnya bukan khusus pendidikan

bahasa Arab maka guru-guru di MTs. Qur’aniyah selalu berusaha

memperbaiki diri dengan selalu belajar dan belajar serta banyak berdiskusi

dengan guru bahasa Arab lainnya sehingga lebih memahami bagaimana cara

pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab. Disamping itu seorang guru bahasa

81 Observasi, tanggal 23 Mei 2016 82 Khairi Ummatin S.Pd.I, wawancara, tanggal 1 Juni 2016

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

58

Arab selain mengajar harus belajar juga menjadi professional, dan kreatif

dalam merangsang siswa untuk selalu berkomunikasi menggunakan bahasa

Arab.

2. Dalam proses belajar mengajar guru berusaha semaksimal mungkin untuk

memberikan motivasi, membimbing, dan memberi stimulus belajar bagi

anak didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Siswa harus menguasai kosakata dengan cara memperbanyak hafalan. Hal

ini dilakukan agar kosakata siswa bertambah biasanya siswa diberikan

minimal lima kosakata baru setiap pembelajaran untuk dihafalkan. Jika siswa

tidak menghafalkan akan diberikan sanksi oleh guru, biasanya siswa disuruh

berdiri di depan kelas untuk beberapa waktu. Selain itu biasanya guru

memberikan siswa kosakata dasar yang biasa dan sederhana untuk

dikuasai.83

4. Berusaha melengkapi fasilitas belajar yang memadai agar proses belajar

mengajar bisa terlaksana dengan baik, dengan sarana dan prasarana yang

cukup pihak Madrasah akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada

para siswa, meskipun MTs. Qur’aniyah masih memiliki kelemahan dari segi

pemenuhan sarana dan prasarana, akan tetapi guru menunjang kelancaran

pembelajaran bahasa Arab semaksimal mungkin dengan sarana dan

prasarana yang tersedia.

83 Observasi, tanggal 23 Mei 2016

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

59

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kemampuan penguasaaan kosakata Arab siswa MTs.Qur’aniah Batu Kuta

Narmada Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017

Kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh

pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Pembendaharaan kosakata

bahasa Arab yang memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi

dan menulis dengan bahasa tersebut. Penguasaan kosakata menjadi hal yang

fundamental yang harus dikuasai terlebih dahulu oleh pembelajar bahasa Asing

seperti bahasa Arab.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang

merupakan kemahiran berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh

pengetahuan dan penguasaan kosakata yang kaya, produktif dan aktual.

Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian

penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa yang sudah dikuasai.

Kemampuan penguasaan kosakata Arab sangat perlu, oleh karenanya

dalam suatu Madrasah yang memperhatikan penguasaan kosakata siswa sangat

membutuhkan perhatian lebih, namun disatu sisi umpan balik dari siswa juga

sangat berpengaruh.

Penguasaan kosakata Arab harusnya sesuai dengan tingkat pendidikan

siswa, akan tetapi gambaran dari intelegansi di Madrasah ini khususunya pada

kemampuan penguasaan kosakatanya dikatakan masih kurang seperti yang telah

dipaparkan sebelumnya yang diungkapkan oleh guru yang bersangkutan

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

60

bahwasanya pengusaan di kelas VII MTs. Qur’aniyah masih kurang disebabkan

oleh beberapa faktor-faktor tertentu.

Pembelajaran kosakata di MTs. Qur’aniyah biasanya dilakukan dengan

diberikan kosakata dari guru kemudian mereka ditugaskan untuk menghafalnya

di Madrasah ini. Hafalan sebelumnya akan dievaluasi dengan test-test tertentu

seperti menerjemahkan, latihan karena di Madrasah tersebut dianggap mampu

menguasai kosakata jika mereka dapat menjawab dan menyelesaikan tugas yang

diberikan. seperti yang dijelaskan oleh Syaiful Musthafa dalam bukunya, bahwa

seorang siswa dianggap menguasai kosakata jika sudah mencapai indikator-

indikator yang ada, yaitu sebagai berikut:84

1. Siswa menerjemahkan bentuk-bentuk mufrodat dengan baik.

2. Siswa mampu mengucapkan dan menulis kembali dengan baik dan benar.

3. Siswa mapu menggunakannya dalam jumlah (kalimat) dengan baik dan

benar dalam bentuk ucapan dan tulisan.

Dalam hal ini siswa masih diberikan jenis kosakata yang masih dasar

seperti kata benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah atau kelas. siswa kelas

VII MTs. Qur’aniyah diberikan kosakata menurut pembagian maknanya dan

kosakata aktif yang sering didengar. Jadi dari beberapa pembagian kosakata yang

dijelaskan oleh Rusdy Ahmad Tha’imah dalam buku Musthafa yaitu:85

1. Kata-kata inti. Kosakata ini adalah kosakata dasar yang membentuk sebuah

tulisan menjadi falid misalnya kata benda, kata kerja, dan lain-lain.

84 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang: UIN-Maliki

Press, 2011), h. 60 85 Ibid., h. 64

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

61

2. Katak-kata fungsi. Kata-kata ini yang mengikat dan menyatukan kosakata

dan kalimat sehingga membentuk paparan yang baik dalam sebuah tulisan.

Contohnya: huruf Jar, Adawatul-Istifham, dan seterusnya.

3. Kata-kata gabungan. Kosakata ini adalah kosakata yang tidak dapat berdiri

sendiri, tetapi selalu dipadukan dengan kata-kata lain sehingga membentuk

arti yang berbeda-beda.

Ada beberapa juga yang digunakan di Madrasah tersebut yaitu

pembagian sesuai makna dan juga kosakata yang aktif digunakan atau yang

biasa didengar, hal ini juga dikarenkaan oleh faktor yang masih dalam kelas

mendasar dan juga latar belakang siswa yang berbeda sehingga membuat guru

menggunakan kosakata dasar yang mudah untuk dikuasai.

Sementara itu makna kosakata ada dua yaitu makna denotatif (asli) dan

makna konotatif (idofi). Di kelas VII MTs. Qur’aniyah karena masih dalam

tahap tingkap dasar, maka siswa masih diberikan kosakata Arab yang

mengandung makna denotatif (asli). Makna denotatif adalah makna yang

terdapat dalam kamus. Guru mata pelajaran yang bersangkutan di MTs tersebut

sangat memperhatikan kosakata apa yang tepat diberikan untuk para siswanya,

agar para siswa lebih mudah mengusai dan menghafal kosakata tersebut, serta

mereka mudah mencari arti kosakata itu dalam kamus.

Oleh sebab itu guru mata pelajaran pada bahasa Arab harus mempunyai

pegangan, prinsip, serta kriteri yang sudah jelas dan sesuai untuk anak didik

mereka. Sebagaiman yang sudah dijelaskan oleh Taimiyah dalam buku

Musthofa, bahwa dasar atau asa-asas yang menjadi prinsip acuan dalam memilih

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

62

kosakata diantaranya; frekuensi, range, availability, familiarity,

coverage,significance, dan arabisme.86

Metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs

tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa, karena materi pelajaran pada

siswa jenisnya beragam. Begitu pula untuk penguasaan kosakata Arab yang

menuntut adanya metode-metode dasar yang harus diterapkan, meskipun sarana-

sarana di MTs tersebut masih kurang, akan tetapi guru sebagai pengajar harus

memanfaatkan sarana yang tersedia semaksimal mungkin untuk membantu

suksesnya metode-metode dalam pembelajaran kosakata Arab agar tujuan yang

telah ditentukan dapat tercapai.

Menurut syaiful Mustofa dalam bukunya menjelaskan bahwa metode

yang bisa digunakan dalam pembelajaran kosakata antara lain yaitu metode

secara langsung, metode meniru, metode menghafal, metode aural-oral

approace, metode membaca,, metode gramatika- translation, metode dengan

menggunakan media kartu bergambar dan alat peraga serta pembelajaran dengan

lagu atau menyanyi Arab.87

Dalam hal ini metode yang sering digunakan di MTs.Qur’aniyah Batu

Kuta Narmada kelas VII untuk kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa

biasanya menggunakan metode gramatika translation, untuk menunjang

penguasaan kosakata siswa, selain itu siswa dapat menambah kosakata-kosakata

yang sering digunakan serta dapat mengetahi makna-makna kosakata tersebut.

86 Ibid., h. 69-70 87 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang:UIN-Maliki

Press ) h. 71

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

63

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penguasaan kosakata Arab

siswa MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017

Metode-metode pembelajaran apapun yang dilakukan oleh seorang guru

mata pelajaran tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi yang dapat

mempengaruhi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Begitupun di

MTs.Qur’aniyah guru mata pelajaran tidak lepas dari kendala juga khususnya

pada pembelajaran bahasa Arab terdapat beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII antara

lain:

1. Faktor siswa

Faktor siswa yaitu berasal dari dalam diri siswa sendiri dalam

pembelajaran bahasa Arab. Di MTs tersebut dari dalam diri siswa sendiri yang

sering ditemukan yaitu kurangnya minat siswa dalam pembelajaran bahasa

Arab dengan kata lain apabila siswa memperhatikan dan memiliki minat yang

sangat tinggi untuk belajar maka akan lebih memudahkan mereka dalam

menguasai pelajaran, dan mereka setidaknya mengulangi pelajaran di rumah

dan menyelesaikan tugas yang diberikan agar mereka lebih mengingat dan

tidak mudah lupa sebagai mana yang ungkapan Abu Ahmad bahwa tidak

cukup hanya mengandalkan kepahaman dan latihan di kelas saja untuk

menciptakan keberhasilan belajar. Otak akan menyimpan memori dengan baik

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

64

bila sisawa dengan rajin memeliharanya dengan sering mengulang dari setiap

latihan.88

Oleh karena itu siswa perlu mengulangi pelajaran dan latihan di rumah

agar memperoleh kesuksesan dalam belajar.

2. Faktor guru

Guru sebagai pengajar beperan aktif dalam suatu pembelajaran karena

pelaksanaan pembelajaran tergantung dari guru itu sendiri. Guru sebagai

pendidik adalah seorang yang memegang kepercayaan untuk membimbing

dan mengarahkan peserta didik serta memiliki ilmu yang luas dan relevan

dengan bidang keahlian. Akan tetapi di MTs.Qur’aniyah yang bertugas

mengajarkan mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas VII adalah lulusan yang

bukan berasal dari lulusan pendidikan Bahasa Arab, meskipun guru tersebut

memiliki latar belakang pendidikan dalam lingkungan berbahasa Arab

(Pondok Pesantren). Hal ini juga dapat menjadi salah satu faktor yang

menghambat proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, namun disisi lain

pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lembaga tersebut serta

pengalaman-pengalaman yang telah dirasakan.

Pada dasarnya merujuk pada pendidikan profesional sebagaimana

dijelaskan oleh Budi Setiawan bahwa, guru umumnya merujuk pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi.89Sehingga profesional yang tinggi

88 Abu Ahmad, Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses, (Solo: CV Aneka, 2008), h. 28 89 Budi Setiawan, Guruku Sahabatku, (Semarang: Sindur Press, 2008), h. 1

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

65

dalam proses pembelajaran merupakan salah satu penentu kesuksesan

pendidikan, karena usaha pendidikan berawal pada guru dan menunjukan

betapa pentingnya seorang guru dalam suatu pendidikan.

3. Faktor sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana menjadi salah satu bagian penting juga dalam

proses pembelajaran bahasa Arab agar pembelajaran dapat berjalan dengan

baik. Dengan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan mendukung

dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa dalam proses pembelajaran dan

menjaga keberhasilan pendidikan dalam lembaga tersebut. Akan tetapi, di

MTs.Qur’aniyah sarana seperti media yang tersedia untuk membantu

penguasaan kosakata siswa masih kurang, namun dalam hal ini guru yang

bersangkutan menyikapinya dengan baik agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar.

4. Faktor lingkungan

Lingkungan berbahasa juga mempengaruhi proses dan hasil belajar, dengan

adanya lingkungan berbahasa menjadikan siswa akan terbiasa menggunakan

kosakata yang diberikan. dengan terciptanya lingkungan berbahasa Arab akan

memudahkan para siswa untuk menguasai kosakata yang telah dipelajari, akan

tetapi di MTs.Qur’aniyah belum tersedianya lingkungan berbahasa Arab

sehingga perkembangan penguasaan kosakata siswa masih kurang, karena

kosakata yang telah dikuasai tidak terpakai sehingga menghambat mereka

untuk menguasai kosakata tersebut. Jadi faktor lingkungan pun mendukung

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

66

dalam kemampuan siswa terlebih lagi dalam kemampuan penguasaan

kosakata.

C. Solusi dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa

kelas VII MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017

Pada dasarnya, pembelajaran kosakata itu sangat mudah sekali, yang

terpenting adalah pengajar mampu menguasai kelas dengan baik dan mampu

menggunakan metode, media dan strategi serta teknik yang benar, apalagi dalam

pembelajaran ditunjang oleh fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai demi

tercapainya keberhasilan sesuai dengan indikator yang ditentukan. Akan tetapi

tidak terlepas dari kendala-kendala ataupun penghambat dalam proses

pembelajaran.

Sementara itu menyadari kendala-kendala yang dihadapi guru mata

pelajaran bahasa Arab di MTs.Qur’aniyah mengatasi kendala-kendala itu yaitu

antara lain dengan:

1. Guru selain mengajar tetap belajar juga untuk meningkatkan kualitas diri.

2. Guru selalu memberikan stimulus dan motivasi kepada siswa.

3. Siswa diberikan tugas agar kemampuan penguasaan kosakatanya berkembang

4. Berusaha melengkapifasilitas proses belajar mengajar di lembaga tersebut.

Dari beberapa solusi yang diberikan di atas tersebut, semua komponen di

Madrasah ini berusaha memperbaiki kualitas pendidikan agar tujuan pendidikan

yang diharapkan dapat tercapai.

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

67

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai hal yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi ini

mengenai “Analisis Kemampuan Penguasaan Kosakata Arab Siswa Kelas VII

MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat”, setelah melalui kajian,

pendekatan, dan metodelogi dalam penelitian maka penulis dapat menyimpulkan

sesuai dengan pokok permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII MTs.Qur’aniyah

Batu Kuta Narmada Lombok Barat masih kurang meskipun proses

pembelajaran bahasa Arab yang telah dilakukan dengan baik.

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

penguasaan kosakata Arab terdapat kendala-kendala yang disebabkan oleh

beberapa faktor-faktor yaitu; faktor siswa, faktor guru, faktor sarana dan

prasarana, dan faktor lingkungan.

3. Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut, ada beberapa solusi yang diupayakan

oleh guru yang bersangkutan seperti:

a. Guru selai mengajar tetap belajar juga untuk meningkatkan kualitas diri

b. Guru selalu memberikan stimulus dan motivasi pada siswa

c. Siswa harus menguasai kosakata dengan cara memeperbanyak hafalan

d. Berusaha melengkapi fasilitas belajar yang memadai, agar proses belajar

mengajar bisa terlaksana dengan baik

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

68

B. Saran-Saran

Berpijak dari kenyataan yang dihadapi di lapangan, penulis

menyarankan beberapa hal dalam rangka mengoptimalkan kemampuan

penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII MTs. Qur’aniyah Batu Kuta

Narmada Lombok Barat, hendaknya diupayakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepada pimpinan MTs.Qur’aniyah hendaknya menciptakan dan

mengembangkan lingkungan berbahasa Arab untuk meningkatkan

kemampuan bahasa Arab siswa, selain itu juga menyediakan sarana dan

prasarana yang mendukung proses pembelajaran.

2. Kepada para pendidik khusus guru bahasa Arab di MTs.Qur’aniyah

menyesuaikan metode yang digunakan dalam pembelajaran penguasaan

kosakata Arab agar metode yang digunakan tidak monoton dan para siswa

tidak cepat merasa bosan dalam belajar bahasa Arab.

3. Kepada para siswa MTs.Qur’aniyah mengikuti pelajaran dengan sungguh-

sungguh khususnya pada pembelajaran bahasa Arab.

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

DAFTAR RUJUKAN

Abd. Wahab Rosyidi dan Mamlu,atul Ni’mah, Memahami Konsep Dasar

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Malang: UIN- Maliki Pres,

2012)

Abu Ahmad, Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses, (Solo:CV Aneka, 2008)

Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Pustaka Setia, 2010)

Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,(Bandung:

Humaniora, 2011)

Ahmad Fuad Effendi,Metodologo Pengajaran Bahasa Arab,( Malang:

misykat, 2009)

Ahmad Murtadi Ansor, Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode-

metodenya, (Yogyakarta: Teras, 2009)

Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2011)

Ahmad Warson, Kamus Almunawir, (Surabaya: Pustaka Progresif,1997)

Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdhor, Kamus Al-Ashari. (Yogyakarta: Multi

Karya Grafika, 1990)

Badadu dan Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2008)

Budi Setiawan, Guruku Sahabatku, (Semarang: Sindur Pres, 2008)

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial& Ekonomi, (Jakarta: Kencana,

2013)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2008.)

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

Hendra Surya, Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar, (Jakarta: PT Alex Media

Komputindo,2003)

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2015).

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2007)

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010)

Nusa Team. Kamus Lengkap 950 Milyar. Nusa Aksara Media. 2007

Q.S. Yusuf (2)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2010.)

Salamah, Korelasi Antara Penguasaa Mufradats (Kosakata) Dengan

Kemampauan Menerjemah Pada Bidang Studi Bahasa Arab Kelas

VII MTs. Darul Muhibbin Misfalah Praya Lombok

TengahTahun2011/2013. (Skripsi IAIN Mataram)

Subaire, Pengaruh Penguasaan Mufradat Terhadap Kemampuan

Menerjemah Teks Bahasa Arab Pada Siswa Kelas VIII MTs. Negeri

3 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014, (skripsi IAIN Mataram)

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2015 )

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010)

Sumantia, Pengaruh Media Gambar Terhadap Penguasaan Kosakata

Bahasa Arab kelas VII MTs. Assa’adah Labuapi Lombok Barat

Tahun Ajaran 2013/2014.(Skrifsi IAIN Mataram)

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2002)

Syaiful Mustafa, Strategi pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (UIN Maliki

Press: Malang, 2011)

Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahsa Arab, (Yogyakarta: Teras, 2011)

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

Lampiran I

LEMBAR DOKUMENTASI LOKASI PENELITIAN

1. sejarah berdirinya MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

2. profil MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

3. struktur organisasi MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

4. keadaan guru MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

5. keadaan siswa MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat

6. sarana dan prasarana MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok

Barat

Lampiran II

LEMBAR OBSERVASI

1. Proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di MTs.Qur’aniyah Batu

Kuta Narmada Lombok Barat.

2. Respon siswa terhadap pelajaran bahasa Arab

3. Minat/ kemauan siswa dalam belajar bahasa Arab

4. Sarana dan prasarana yang ada di MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada

Lombok Barat

5. Keadaan lingkungan MTs.Qur’aniyah Batu Kuta Narmada Lombok

Barat

Lampiran III

PEDOMAN WAWANCARA

1. Guru

a. Bagaimana kemampuan penguasaan kosakata Arab siswa kelas VII

di MTs.Qur’aniyah ?

b. Apakah ada atau tidak penilaian tertentu kepada siswa dalam

menguasai kosakata ?

c. Apakah dalam proses belajar mengajar para siswa dapat langsung

memahami dan menguasai kosakata yang ibu berikan ?

d. Menurut ibu dari segi apa siswa di katakana dapat menguasai

kosakata ?

e. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan penguasaan

kosakata siswa ?

f. Bagaimana respon siswa terhadap pelajaran bahasa Arab ?

g. Bagaimana minat belajar siswa ?

h. Bagaimana ibu menerapkan metode pembelajaran dalam menguasai

kosakata siswa ?

i. Metode apa saja yang ibu gunakan dalam penguasaan kosakata

siswa ?

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

j. apa saja solusi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan

kosakata Arab siswa ?

2. siswa

a. menurut kalian apakah belajar bahasa Arab itu menyenagkan ?

b. apakah dalam proses pembelajaran kalian dapat langsung

memahami dan menguasai kosakata yang guru berikan ?

c. menurut kalian selama ini belajar bahasa Arab itu sulit atau tidak ?

d. metode apa saja yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa

Arab ?

e. bagaimana respon kalian terhadap pelajaran bahasa Arab ?

3. kepala sekolah

a. sarana prasarana yang ada di MTs.Qur’aniyah

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM

No Nama Siswa No Soal/ Skor yang diperoleh Ju

m

% Capaian KK

M

Tuntas

Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 75 Ya Tidak

1 Ahmad Hendrawan 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 5 5/10x100=50

2 Amalia Farwati 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 7/10x100= 70

3 Asriadi 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 7/10x100= 70

4 BQ. Lidiawati Lestar 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 9/10x100= 90

5 Ema Febriya Zulfani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/10x100= 00

6 Faisal Ya’kub 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6 6/10x100= 60

7 Hediana shilvia

Udayani

1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 5/10x100= 50

8 Isna Syahadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10/10x100=

100

9 Laras Indah Amalia 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 5 5/10x100= 50

10 Lina Aulia Najiha 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 6 6/10x100= 60

11 Meliana Putri 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 5/10x100= 50

12 M. Alin Jaiz 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 5/10x100= 50

13 M. Rizki Ramdhani 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 2/10x100= 20

14 M. Zarkoni 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8/10x100= 80

15 Muliadi 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 5 5/10x100= 50

16 Nazifa Rohma

Hudiani

1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 8/10x100= 80

17 Nikmatus Sa’adah 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 5/10x100= 50

18 Nurul Haeni 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 7/10x100= 70

19 Putri Utami 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/10x100= 00

20 Rian Hidayat 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 3 3/10x100= 30

21 Risma Febrianti 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 5 5/10x100= 50

22 Rodi Alfarizi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 6 6/10x100= 60

23 Septiara Ningsih 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 9 9/10x100= 90

24 syukran Ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 7/10x100= 70

25 Warni Supianti 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 8/10x100= 80

26 Yuliati 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 9/10x100= 90

27 Zam Zani 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 8/10x100= 80

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM
Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM
Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM
Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM
Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM
Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA ARABetheses.uinmataram.ac.id/839/1/Haerul Lani 152122108.pdf · 2018-07-20 · LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH HAERUL LANI NIM