analisis kesalahan dan kemampuan ...matematika dasar materi perkalian dan pembagian bilangan bulat,...
TRANSCRIPT
ANALISIS KESALAHAN DAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI
MATEMATIKA DASAR MATERI OPERASI PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS
SANATA DHARMA ASAL KABUPATEN MAPPI ANGKATAN 2019/2020
PROGRAM MATRIKULASI KELAS A
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan matematika
Disusun Oleh:
AGUSTA MEKAR ROSA MAWARNI
NIM: 161414017
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KESALAHAN DAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI
MATEMATIKA DASAR MATERI OPERASI PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS
SANATA DHARMA ASAL KABUPATEN MAPPI ANGKATAN 2019/2020
PROGRAM MATRIKULASI KELAS A
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan matematika
Disusun Oleh:
AGUSTA MEKAR ROSA MAWARNI
NIM: 161414017
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Berkat dan Karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua, Bapak Slamet Subagyo dan Ibu Th. Endah Estiningsih yang
telah memberikan doa, kasih sayang, perhatian, semangat dan kekuatan.
2. Kakek Sutarno dan Nenek Maria Magdalena yang telah memberikan doa, kasih
sayang, perhatian, semangat dan kekuatan.
3. Pakde Agung Susanto dan Bude Ita Rosita yang telah memberikan doa, kasih
sayang, perhatian, semangat dan kekuatan.
4. Adik Larasati Mekar Indah Sari, Adik Keyzia Mekar Putri Zhakira, Kakak
Agita Renjana, Keponakan Kirana Azahra Salsabila, beserta seluruh sanak
saudara yang telah memberikan semangat dan motivasi.
5. Kekasih hati Ryan Bastoro yang telah memberikan semangat, perhatian,
bantuan, dan kepeduliannya.
6. Teman-teman pendidikan matematika yang memberikan motivasi dan
semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTAK
Agusta Mekar Rosa Mawarni. 2020. Analisis Kesalahan dan Kemampuan
Argumentasi Matematika Dasar Materi Operasi Perkalian dan Pembagian
Bilangan Bulat pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Asal Kabupaten
Mappi Angkatan 2019/2020 Program Matrikulasi Kelas A. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan
oleh mahasiswa matrikulasi kelas A Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten
Mappi dalam menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat, (2) Mengidentifikasi faktor penyebab
kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa matrikulasi kelas A Universitas Sanata
Dharma asal Kabupaten Mappi dalam menyelesaikan permasalahan mengenai
matematika dasar materi perkalian dan pembagian bilangan bulat, (3)
Mendeskripsikan kemampuan berargumentasi mahasiswa matrikulasi kelas A
Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam menyelesaikan
permasalahan mengenai matematika dasar materi perkalian dan pembagian
bilangan bulat.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek
penelitian yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabupaten Mappi
Matrikulasi kelas A tahun akademik 2019/2020. Penelitian dilaksanakan pada bulan
November 2019 hingga bulan Mei 2020. Teknik pengumpulan data terdiri dari
observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis
kualitatif. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis kesalahan dengan mengidentifikasi jenis kesalahan dan kemampuan
argumentasi pada jawaban subjek mengerjakan tes perkalian dan pembagian
bilangan bulat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesalahan dalam memahami soal
(presentase: 1,8%), kesalahan dalam mentransformasikan (presentase: 3,6%),
kesalahan keterampilan proses (presentase: 8,9%), dan kesalahawan jawaban
(presentase: 32,1%). Kemudian, kesalahan pada soal cerita adalah kesalahan dalam
membaca soal (presentase: 34,4%), kesalahan dalam memahami soal (presentase:
35,4%), kesalahan dalam mentransformasikan (presentase: 41,7%), kesalahan
keterampilan proses (presentase: 42,7%), dan kesalahawan jawaban (presentase:
44,8%). (2) Faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah kurang memahami materi
yang telah diajarkan mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat, hanya
mengacu pada jenis soal yang pernah diajarkan saja, kurang dalam menguasai
bahasa matematika, kesulitan dengan bentuk soal cerita, dalam mengerjakan sulit
untuk berkonsentrasi, kesulitan dalam menemukan ide untuk menyelesaikan
permasalahan pada soal, mahasiswa tidak menuliskan langkah penyelesaiannya,
tidak mempelajari ulang materi yang pernah diajarkan sebelumnya, dan kurangnya
ketelitian dalam mengerjakan soal. (3) Kemampuan argumentasi yang dimiliki pada
soal langsung adalah kemampuan memberikan claim (presentase: 85,7%),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
kemampuan memberikan evidence (presentase: 85,7%), dan kemampuan dalam
memberikan reasoning (presentase: 22,6). Sedangkan pada soal cerita kemampuan
argumentasi yang dimiliki adalah kemampuan dalam memberikan claim
(presentase: 28,1%), kemampuan dalam memberikan evidence (presentase: 27,1%),
dan kemampuan dalam memberikan reasoning (presentase: 27,1%).
Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Kemampuan Argumentasi, Perkalian dan
Pembagian Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Agusta Mekar Rosa Mawarni. 2020. Error Analysis and Basic Mathematical
Argumentation Ability in Operations Material for Multiplication and Division
Integers in Students Matriculation Class A of Sanata Dharma University from
Mappi Batch 2019/2020. Thesis. Mathematics Education Study Program,
Department of Mathematics and Sciences Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University.
This study aims to (1) Identify the types of errors made by matriculation
class A students of Sanata Dharma University from Mappi Regency in solving
problems regarding basic mathematics theory of multiplication and division of
integers, (2) Identifying the factor of causes error made by matriculation students
Class A of Sanata Dharma University from Mappi Regency to have difficulty in
understanding basic mathematics theory of multiplication and division of integers,
(3) Describe the ability to argue for matriculation class A students of Sanata
Dharma University from Mappi Regency in solving problems regarding basic
mathematics material multiplication and division of integers.
The type of research used is qualitative research. The research subjects
were students of Sanata Dharma University, Mappi Regency, Matriculation class
A, academic year 2019/2020. The study was conducted in November 2019 until
May 2020. Data collection techniques consisted of observations, test, and
interviews. Data analysis techniques using qualitative analysis techniques.
Qualitative data analysis in this study uses the method of error analysis by
identifying the type of error and the ability of argumentation on the subject's
answers working on multiplication and integer test division.
The results showed that (1) errors in understanding the questions
(percentage: 1.8%), errors in transforming (percentage: 3.6%), errors in skill
process (percentage: 8.9%), and errors in answers (percentage: 32.1%). Then in
the matter of story errors in reading questions (percentage: 34.4%), errors in
understanding questions (percentage: 35.4%), errors in transforming (percentage:
41.7%), errors in skill process (percentage: 42, 7%), and errors in answers
(percentage: 44.8%). (2) Factors that cause errors are lack of understanding of the
material that has been taught about multiplication and division of integers, only
refers to the types of questions that have been taught only, lack in mastering
mathematical language, difficulty with the form of story type, hard to concentrate,
difficulty in find ideas to solve problems in the problem, Not write down the steps
to solve it, do not re-study material that was taught before, and lack of accuracy in
working on the problems. (3) The ability of argumentation that is owned is a matter
of direct ability to provide claims (percentage: 85.7%), ability to provide evidence
(percentage: 85.7%), and ability to provide reasoning (percentage: 22.6. While the
story is the ability to provide a claim (percentage: 28.1%), the ability to provide
evidence (percentage: 27.1%), and the ability to provide reasoning (percentage:
27.1%).
Keywords: Error Analysis, Argumentation Capability, Multiplication and Division
of Integers
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN..................................................... vi
ABSTAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGATAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
BAB I .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
F. Batasan Masalah ..................................................................................... 6
G. Batasan Istilah ........................................................................................ 6
BAB II ................................................................................................................. 7
A. Kajian Teori............................................................................................ 7
1. Profil Pendidikan di Kabupaten Mappi ..................................................... 7
2. Andragogi ................................................................................................ 8
3. Kesulitan Belajar Matematika ................................................................ 10
4. Analisis Kesalahan ................................................................................. 12
5. Faktor Penyebab Kesalahan .................................................................... 17
6. Argumentasi ........................................................................................... 19
7. Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat ............................................... 21
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III ............................................................................................................. 28
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 28
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 29
D. Bentuk Data .......................................................................................... 29
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 30
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36
G. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................... 39
BAB IV ............................................................................................................. 40
A. Data Penelitian ..................................................................................... 40
1. Hasil Pekerjaan Mahasiswa .................................................................... 40
2. Hasil Wawancara dengan Mahasiswa ..................................................... 90
3. Hasil Pengamatan Interaksi antara Tutor dengan Mahasiswa .................. 99
4. Refleksi Tutor Mahasiswa Mappi ......................................................... 100
B. Analisis Data Penelitian ...................................................................... 102
1. Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa .................................................... 102
2. Analisis Hasil Wawancara dengan Mahasiswa ..................................... 150
3. Analisis Hasil Pengamatan Interaksi antara Tutor dengan Mahasiswa .. 152
4. Analisis Hasil Refleksi Tutor Mahasiswa Mappi .................................. 152
BAB V ............................................................................................................ 154
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 154
1. Jenis Kesalahan .................................................................................... 154
2. Penyebab Kesalahan ............................................................................. 161
3. Kemampuan Argumentasi .................................................................... 162
B. Pembahasan ........................................................................................ 167
1. Jenis Kesalahan yang Dilakukan oleh Mahasiswa Kabupaten Mappi
Matrikulasi Kelas A pada Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
167
2. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Mahasiswa Kabupaten
Mappi Matrikulasi Kelas A pada Materi Perkalian dan Pembagian
Bilangan Bulat ..................................................................................... 169
3. Kemampuan Berargumentasi Mahasiswa Kabupaten Mappi Matrikulasi
Kelas A pada Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat ............ 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Refleksi Pribadi .................................................................................. 173
D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 176
BAB VI ........................................................................................................... 177
A. Kesimpulan ........................................................................................ 177
B. Saran .................................................................................................. 179
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 181
LAMPIRAN .................................................................................................... 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator dan Soal Tes II Kelas A ....................................................... 32
Table 3.2 Indikator dan Soal Tes III Kelas A ..................................................... 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ......................................................................... 35
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara ......................................................................... 35
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 39
Tabel 4.1 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 5 ...................... 43
Tabel 4.2 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 7 ...................... 50
Tabel 4.3 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 2 ..................... 56
Tabel 4.4 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 5 ..................... 69
Tabel 4.5 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5a Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 102
Tabel 4.6 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5b Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 107
Tabel 4.7 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5c Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 111
Tabel 4.8 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 7 Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 115
Tabel 4.9 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2a Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 119
Tabel 4.10 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2b Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat ......................................... 122
Tabel 4.11 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2c Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 125
Tabel 4.12 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2d Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat ......................................... 128
Tabel 4.13 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5a Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 131
Tabel 4.14 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5b Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat ......................................... 136
Tabel 4.15 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5c Materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan Bulat ........................................................ 141
Tabel 4.16 Hasil Analisis Wawancara .............................................................. 151
Tabel 5.1 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Perkalian .................. 155
Tabel 5.2 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Pembagian ................ 156
Tabel 5.3 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Campuran ................. 157
Tabel 5.4 Rata-Rata Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Keseluruhan .......... 157
Tabel 5.5 Jenis Kesalahan pada Soal Cerita Operasi Perkalian ........................ 158
Tabel 5.6 Jenis Kesalahan pada Soal Cerita Operasi Campuran ........................ 159
Tabel 5.7 Rata-Rata Jenis Kesalahan pada Soal Cerita Keseluruhan ................ 160
Tabel 5.8 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Perkalian.... 162
Tabel 5.9 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Pembagian 163
Tabel 5.10 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Campuran 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 5.11 Rata-Rata Kemampuan Berargumentasi pada Soal Langsung
Keseluruhan ................................................................................. 165
Tabel 5.12 Kemampuan Argumentasi pada Soal Cerita Operasi Perkalian ...... 165
Tabel 5.13 Kemampuan Argumentasi pada Soal Cerita Operasi Campuran ...... 166
Tabel 5.14 Rata-Rata Kemampuan Berargumentasi pada Soal Cerita
Keseluruhan ................................................................................... 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Operasi perkalian bilangan positif dengan positif menggunkan
kepingan ........................................................................................ 21
Gambar 2.2 Operasi perkalian bilangan positif dengan negatif menggunkan
kepingan ........................................................................................ 22
Gambar 2.3 Operasi perkalian bilangan negatif dengan negatif menggunkan
kepingan ........................................................................................ 23
Gambar 2.4 Operasi pembagian bilangan positif dengan positif menggunkan
kepingan ........................................................................................ 24
Gambar 2.5 Operasi pembagian bilangan negatif dengan positif menggunkan
kepingan ......................................................................................... 24
Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif .......................... 36
Gambar 4.1 Soal Tes I Kelas A nomor 7 ............................................................ 41
Gambar 4.2 Soal Tes I Kelas A nomor 8 ............................................................ 41
Gambar 4.3 Soal Tes II Kelas A nomor 5 ........................................................... 41
Gambar 4.4 Soal Tes I Kelas A nomor 7 ............................................................ 41
Gambar 4.5 Soal Tes III Kelas A nomor 2 ......................................................... 41
Gambar 4.6 Soal Tes III Kelas A nomor 5 ......................................................... 42
Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan S14 Tes III Nomor 5 .............................................. 90
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan S15 Tes III Nomor 5 .............................................. 92
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan S16 Tes III Nomor 5 .............................................. 93
Gambar 4.10 Hasil Pekerjaan S18 Tes III Nomor 5 ............................................ 95
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan S20 Tes III Nomor 5 ............................................ 97
Gambar 4.12 Skema Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 5a ............................ 147
Gambar 4.13 Skema Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 7 .............................. 148
Gambar 4.14 Skema Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 2a ........................... 149
Gambar 4.15 Skema Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 5a ........................... 150
Gambar 5.1 Bagan Faktor Penyebab Kesalahan ............................................... 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Struktur dari ilmu matematika sendiri bersifat
berkelanjutan atau ketergantungan dengan materi-materi yang sebelumnya.
Hal tersebut menyebabkan matematika memiliki sistem yang disebut
sebagai sistem aksiomatis. Karena matematika merupakan sistem
aksiomatis menimbulkan kesulitan dalam memahami konsep, aturan atau
prinsip materi selanjutnya bila materi dasarnya belum dipelajari.
Abdurrahman (2010) berpendapat matematika merupakan salah satu bidang
studi yang dianggap paling sulit untuk diajarkan di sekolah. Banyak dari
beberapa siswa merasakan kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan
matematika. Serta kesulitan yang dialami setiap individu berbeda-beda,
sehingga mengakibatkan setiap individu mendapati kesalahan dalam
penyelesaian yang berbeda.
Tahun 2015 menurut hasil data PISA, hasil belajar matematika negara
Indonesia dapat dikatakan rendah karena negara Indonesia hanya
mendapatkan poin 386 dari rata-rata poin internasional yaitu 490 (OECD,
2018). Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menduduki
peringkat tertinggi dalam rendahnya pendidikan. Hal tersebut juga
diutarakan oleh Modouw (Ubayanti: 2016) di tanah Papua mutu pendidikan
siswanya masih rendah serta jauh tertinggal dengan provinsi lain di
Indonesia. Salah satu penyebabnya rendahnya hasil belajar matematika
yang rendah yaitu kurang meratanya pendidikan formal yang terdapat di
negara Indonesia.
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di
Papua adalah jumlah sekolah yang tidak merata di setiap distrik, kurangnya
tenaga kerja guru yang berkompeten dalam mengajarkan siswa didik di
Papua dengan secara perlahan dan tidak hanya sebatas mencatat teori, serta
kesadaran dari setiap diri siswa bahwa belajar itu lebih utama dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
hal lainnya. Berdasarkan sharing yang dilakukan ketika pertemuan awal
tersebut dengan anak Mappi, mereka bercerita mengenai pendidikan yang
terdapat di setiap distriknya. Di setiap distrik hanya terdapat sekolah dasar
saja, ketika mereka ingin mengenyam pendidikan sekolah menengah
mereka harus pergi ke ibukota Kabupaten Mappi yaitu Kepi. Walaupun di
ibukota Kabupaten, kualitas pendidikan di sana tidak jauh berbeda dengan
pendidikan di kampung pedalamannya. Serta, guru yang jarang mengajar
membuat mereka merasa malas untuk belajar.
Sadar akan kurangnya kebutuhan pendidikan di daerah Mappi,
Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi, Papua mengadakan program
kerjasama dengan Universitas Sanata Dharma untuk mempersiapkan dan
mengajarkan para mahasiswa Mappi untuk menjadi seorang pendidik.
Program ini sudah mulai berjalan pada tahun akademik 2018/2019 dan
sekarang merupakan tahun kedua untuk program ini. Untuk tahun akademik
2019/2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi mengirimkan 108 calon
mahasiswa untuk belajar di setiap program studi di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Akan tetapi, sebelum
ditempatkan di setiap program studi yang terdapat di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma para mahasiswa Mappi harus
mengikuti kegiatan matrikulasi di Kampus Universitas Sanata Dharma.
Hasil sharing dengan tutor dan dosen pendamping program matrikulasi
tahun sebelumnya, mahasiswa Mappi masih sering mengalami kesalahan
pada matematika dasar seperti nilai tempat, mengurutkan bilangan, dan
operasi bilangan bulat. Kesalahan lain yang dialami oleh mahasiswa Mappi
adalah berargumentasi mengenai suatu penyelesaian permasalahan.
Beberapa dari mereka ketika diminta untuk berargumentasi, mereka
mengikuti argumen temannya yang dirasa lebih pintar darinya. Ketika
ditanyakan alasannya mereka bingung dan terkadang tidak dapat
memberikan alasan untuk permalasahan tersebut. Akan tetapi, beberapa
yang lainnya tetap percaya diri dengan pendapatnya. Karena berbagai
argumentasi yang diberikan dalam suatu permasalahan tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dikatakan cara berpikir setiap individu berbeda dan membuat peneliti
mengetahui kesulitan berpikir yang dialami setiap individu mahasiswa
Mappi, sehingga dapat mengetahui kesalahan berargumentasi mahasiswa
Mappi.
Seseorang yang mengalami kesulitan dapat menyebabkan kesalahan
dalam penyelesaian suatu masalah (Soedjadi, 1996). Mahasiswa Mappi
merasa kesulitan dalam operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
pada soal cerita maka seringlah terjadi kesalahan-kesalahan dalam
menyelesaikan soal tersebut. Karena terdapat macam-macam kesalahan
yang dilakukan oleh setiap mahasiswa Mappi tersebut, maka perlu
dilakukan analisis lebih mendalam mengenai jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam menyelesaikan soal dan
mengetahui argumentasi dalam menyelesaikan soal tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan maka dalam penelitian ini
peneliti akan meneliti hasil wawancara, penyelesaian soal, dan refleksi dari
tutor Mappi. Penelitian ini akan meneliti materi matematika dasar operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Sehingga, judul yang diangkat
oleh peneliti untuk penelitian ini adalah “Analisis Kesalahan dan
Kemampuan Argumentasi Matematika Dasar Materi Operasi Perkalian dan
Pembagian Bilangan Bulat pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Asal Kabupaten Mappi Angkatan 2019/2020 Program Matrikulasi Kelas A”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan oleh peneliti,
maka terdapat identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan data PISA 2015, prestasi belajar di Indonesia masih rendah.
2. Pendidikan di Papua masih rendah dibandingkan dengan provinsi
lainnya di Indonesia menurut Modouw.
3. Kurangnya tenaga kerja dan jumlah sekolah yang kurang merata
menyebabkan rendahnya pendidikan di Papua.
4. Mahasiswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal
matematika dasar.
5. Mahasiswa Mappi kurang percaya diri dalam memberikan argumentasi
penyelesaian soal matematika dasar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa matrikulasi
kelas A Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat?
2. Apa saja faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa
matrikulasi kelas A Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi
dalam menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat?
3. Bagaimana kemampuan berargumentasi mahasiswa matrikulasi kelas A
Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa
matrikulasi kelas A Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi
dalam menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat.
2. Mengidentifikasi faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa matrikulasi kelas A Universitas Sanata Dharma asal
Kabupaten Mappi dalam menyelesaikan permasalahan mengenai
matematika dasar materi perkalian dan pembagian bilangan bulat.
3. Mendeskripsikan kemampuan berargumentasi mahasiswa matrikulasi
kelas A Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penilitian ini untuk berbagai pihak adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Penulis, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bekal
penulis untuk memasuki profesi seorang guru dalam dunia kerja.
2. Manfaat bagi Peneliti Lain, hasil penelitian dapat dijadikan referensi
untuk melakukan penelitian lain yang masih berkaitan dengan kesalahan
dalam menyelesaikan permasalahan matematika, serta dalam
berargumentasi.
3. Manfaat bagi Pendidik, hasil penelitian dapat dijadikan referensi
pendidik untuk mengatasi permasalahan kesalahan dalam belajar dan
berargumentasi
4. Manfaat bagi Institusi, memberikan deskripsi mengenai kesalahan
matematika dasar dan kemampuan argumentasi mahasiswa Mappi
mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat, sehingga dapat
digunakan untuk mengembangkan program matrikulasi di masa datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk memberi batasan agar penelitian
tidak meluas keluar dari topik yang ingin diteliti. fokus dalam penelitian ini
adalah Analisis Kesalahan dan Kemampuan Argumentasi Matematika
Dasar Materi Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat pada
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Asal Kabupaten Mappi Angkatan
2019/2020 Program Matrikulasi Kelas A.
G. Batasan Istilah
Batasan istilah yang digunakan diantara lain adalah:
1. Mappi
Mappi adalah suatu Kabupaten hasil pemekaran dari Merauke provinsi
Papua. Luas dari Kabupaten Mappi adalah 28.518 𝑘𝑚2.
2. Andragogi
Andragogi adalah pembelajaran yang berkaitan dengan orang dewasa.
Andragogi juga merupakan suatu pengetahuan mengenai cara
membantu mengajarkan belajar orang dewasa.
3. Kesulitan
Kesulitan adalah suatu kelainan yang membuat seseorang sulit dalam
kegiatan berkegiatan yang efektif.
4. Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan adalah mengidentifikasi mengenai kesalahan-
kesalahan yang dalam berproses.
5. Kemampuan Argumentasi
Kemampuan argumentasi adalah kemampuan berpendapat untuk
mempertahankan pernyataan yang dimilikinya.
6. Bilangan Bulat
Bilangan bulat pada penelitian ini yang digunakan adalah operasi
perkalian dan pembagian pada bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Profil Pendidikan di Kabupaten Mappi
Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang wilayahnya
cukup besar. Salah satu Kabupaten yang terdapat di Papua adalah
Kabupaten Mappi. Luas dari Kabupaten adalah 24.118 km2. Dalam
Term of Reference (ToR) “Pendidikan Untuk Kemajuan Papua”
Program Guru Penggerak Daerah Terpencil Kabupaten Mappi tahun
2017 (http://gtpapua.wg.ugm.ac.id/gpdt/) dikatakan bahwa,
“Kabupaten Mappi merupakan salah satu wilayah di provinsi Papua
yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Merauke pada tahun 2002.
Meskipun Kabupaten Mappi telah menjadi Daerah Otonom Baru
selama 15 tahun, namun pembangunan Kabupaten Mappi belum
menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam Peraturan Presiden
nomor 131 tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun
2015-2019 Mappi masih termasuk kategori daerah tertinggal.
Penetapan Mappi sebagai daerah tertinggal salah satunya dikarenakan
kualitas SDM yang masih rendah. Selain itu, IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) di Kabupaten Mappi tergolong masih rendah
yaitu 56,11 (Capaian Kinerja Pembangunan Provinsi Papua, 2015).
Rendahnya IPM disebabkan oleh rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan pendidikan di Kabupaten Mappi. Akibatnya
pembangunan pendidikan di Kabupaten Mappi masih tertinggal jauh
dibanding dengan daerah lain di wilayah pantai Papua, terlebih bila
dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia yang lebih maju.”
Tahun 2012 jumlah penduduk yang tinggal di Papua maupun Papua
Barat sekitar 5.703.998 jiwa. Ketika mereka meninggal Papua mereka
akan menjadi sekolompak minoritas di daerah tertentu. Salah satu
daerah yang menjadi tujuan atau tempat tinggal di Indonesia adalah
Yogyakarta. Hal tersebut terjadi karena masyarakat Papua ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mendapatkan pendidikan yang lebih baik di kota pelajar yaitu
Yogayakarta (Hernawati, 2019).
2. Andragogi
Menurut Jarvis dalam Danim (2010) andragogi merupakan
pembelajaran yang berkaitan dengan orang dewasa. Lalu menurut
Brundager dalam (Saleh, 2010) andragogi adalah suatu pengetahuan
mengenai cara membantu mengajarkan belajar orang dewasa. Malcolm
Knowles merupakan profesor pendidikan yang pertama kalinya
mengenalkan mengenai andragogi sehingga beliau dijuluki Bapak
Andragogi. Knowles berpendapat andragogi adalah seni dan ilmu
pembelajaran orang pendidikan dewasa (Danim, 2010).
Knowles (Danim, 2010) berpendapat bahwa andragogi didasarkan
setidaknya empat asumsi krusial mengenai karakteristik pelajar dewasa.
Kemudian, Knowles menambahkan satu asumsi lagi sehingga terdapat
lima asumsi yang dikemukakan oleh Knowles. Asumsi-asumsi tersebut
adalah:
a. Self-concept atau konsep diri. Sebagai seseorang yang sudah
dapat dikatakan matang konsep dirinya bergerak tergantung ke
sosok manusia yang dapat mengarahkan dirinya sendiri.
b. Experience atau pengalaman. Sebagai orang yang sudah tumbuh
berkembang hingga usia dewasa maka pengalaman perjalanan
hidupnya menjadi sumber daya untuk meningkatkan belajar.
c. Readiness to learn atau kesiapan untuk belajar. Sebagai orang
dewasa, proses pembalajaran yang dilakukan berdasarkan
orientasi tugas-tugas perkembangan dan perannya terhadap
kehidupan bersosial.
d. Orientation to learning atau orientasi untuk belajar. Sebagai
orang dewasa, perubahan waktu dari salah satu aplikasi
pengetahuan dapat ditunda untuk kesiapan aplikasi, serta sesuai
dengan pergeseran orientasi belajar yang subjeknya berpusat
pada salah satu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
e. Motivation to learn atau motivasi untuk belajar. Sebagai orang
dewasa motivasi untuk dirinya belajar adalah bersifat internal.
Pendidikan orang dewasa dapat berjalan dengan sukses dapat
disajikan dalam beberapa faktor sebagai berikut:
a. Lingkungan yang membuat peserta didik merasa aman dan
didukung, kebutuhan individual dan keunikan yang dihormati,
serta kemampuan dan prestasi hidup yang diapresiasikan.
b. Lingkungan yang mendukung kebebasan intelektual,
eksperimen, dan kreativitas peserta didik.
c. Lingkungan yang gurunya menganggap peserta didik dewasa
sebagai teman, menerima dan menghormati sebagai sesama
orang dewasa yang pendapatnya didengarkan dan dihargai.
d. Belajar untuk mengarahkan diri sendiri, sehingga peserta didik
dapat bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
e. Menfokuskan pada tantangan intelektual, serta menantang orang
yang melampaui tingkat kemampuan dirinya sendiri.
f. Sangat terlibat aktif dalam belajar, karena mereka cenderung
bosan dengan pembelajaran pasif berceramah.
g. Mekanisme umpan balik antara pendidik dengan peserta didik
dewasa. Peserta didik dewasa mengungkapkan pendidik seperti
apa yang terbaik bagi mereka dan pelajaran yang perlu dipelajari.
Pendidik mendengarkan ungkapan tersebut dan berusaha
berubah seperti yang peserta didik inginkan.
Faktor-faktor tersebut dapat menjadi sukses bila pendidik memang
memerhatikan dengan baik hal tersebut. Serta pendidik juga perlu
memperhatikan metode pembelajaran yang layak untuk peserta didik
dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Kesulitan Belajar Matematika
Kesulitan belajar adalah terjemahan dari istilah bahasa Inggris yaitu
learning disability. Learning berarti belajar dan disability berarti
ketidakmampuan, berarti learning disability dapat diartikan
ketidakmampuan belajar menurut Abdurrahman (2009). Kesulitan
belajar atau yang biasa disebut dengan istilah learning disorder adalah
salah suatu kelainan yang membuat individu sulit dalam berkegiatan
belajar efektif menurut Jamaris (2014). Sedangkan menurut Reid dalam
(Jamaris, 2014) kesulitan belajar tidak dapat teridentifikasi hingga anak
mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik yang
harus dilakukannya. Siswa yang teridentifikasi mengalami kesulitan
belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Memiliki tingkat inteligensi (IQ) normal, IQ yang sedikit di bawah
normal bukan berarti IQnya di bawah normal, melainkan kesulitan
belajar yang dialami sehingga memperoleh skor IQ yang rendah.
b. Terdapat kesulitan dalam beberapa mata pelajaran, akan tetapi
menunjukan nilai baik pada mata pelajaran lain.
c. Kesulitan yang dialami siswa berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar dapat dikategorikan ke dalam lower achiever.
Kesulitan belajar juga dapat dikatakan sebagai penyimpangan dalam
perkembangan akan tetapi tidak digolongkan pada keterbelakangan
mental.
Kesulitan belajar matematika merupakan salah satu kesulitan belajar
yang sangat banyak dirasakan oleh setiap individu. Menurut Reid dalam
(Jamaris, 2014) karakteristik anak yang mengalami kesulitan belajar
matematika dapat dilihat dari ketidakmampuan siswa dalam
memecahkan suatu masalah terkait aspek pengelompokkan, nilai tempat,
presepsi visual, dan persepsi auditori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sedangkan menurut Jamaris (2014) kesulitan-kesulitan anak dalam
belajar matematika adalah:
a. Kelemahan menghitung
Kelemahan dalam menghitung diakibatkan oleh siswa salah
dalam membaca simbol-simbol matematika. Hal tersebut
mengakibatkan siswa kesulitan dalam menghitung sesuai dengan
yang diketahui.
b. Kesulitan dalam mentransfer pengetahuan
Kesulitan dalam mentransfer pengetahuan adalah kurang
pahamnya siswa mengenai konsep suatu materi sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam mengaitkan konsep-konsep yang sudah
ada dengan permasalahan yang sedang terjadi.
c. Pemahaman Bahasa matematika yang kurang
Pemahaman Bahasa matematika yang kurang
mengakibatkan siswa kesulitan dalam memaknai suatu
permasalahan dalam matematika. Seperti contohnya adalah soal
cerita pada matematika, siswa masih belum dapat memaknai
kalimat-kalimat yang mengandung hal yang diketahui maupun yang
ditanyakan.
d. Kesulitan dalam presepsi visual
Kesulitan dalam presepsi visual diakibatkan karena siswa
sulit untuk membayangkan atau menvisualisasi konsep matematika.
kesulitan presepsi visual biasa dirasakan ketika mempelajari
mengenai materi geometri.
Dari ciri-ciri tersebut kita dapat mengidentifikasi siswa-siswa yang
kesulitan dalam belajar terkhusus materi matematika, serta kita
mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4. Analisis Kesalahan
Menurut Kurniasari (2007) kesalahan adalah sebuah bentuk
penyimpangan pada suatu hal yang benar, atau penyimpangan pada
suatu hal yang diharapkan. Kesalahan seseorang dalam memahami
konsep matematika ini terjadi dikarenakan beberapa penyebab yaitu
kesalahan dalam memahami suatu soal matematika, kesalahan dalam
mengenakan suatu rumus, kesalahan dalam mengoperasikan
penyelesaiannya, ataupun kesalahan dalam menyimpulkan
permasalahan, dan lain-lain.
Melakukan analisis jenis kesalahan dapat membantu untuk
mendiagnosis kesulitan belajar bagi siswa. Kesalahan seseorang dalam
memahami konsep matematika terjadi dikarenakan beberapa penyebab
yaitu kesalahan dalam memahami suatu soal matematika, kesalahan
dalam mengenakan suatu rumus, kesalahan dalam mengoperasikan
penyelesaiannya, ataupun kesalahan dalam menyimpulkan
permasalahan, dan lain-lain. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan
seseorang atau siswa dalam menyelesaikan soal matematika menurut
Kastolan (Rangga, 2013) dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kesalahan Konseptual
Pemahaman seseorang dalam memahami soal matematika
sangatlah penting. Jika seseorang terhambat dalam memahami
konsep-konsep dasar dengan tepat maka akan memberikan efek
dalam memahami konsep selanjutnya yang lebih sukar dari
sebelumnya. Kondisi ini membuat pemahaman yang salah
terhadap konsep yang ada atau biasa disebut dengan
misconception.
Kesalahan konseptual adalah kesalahan yang terjadi dalam
mengartikan sebuah istilah, konsep, dan prinsip yang telah
ditetapkan yang materi terkait. Seorang siswa mengalami
kesalahan konsep apabila siswa kurang mampu dalam
memahami konsep suatu materi. Misalnya siswa mengenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
suatu rumus yang tidak sesuai dengan masalah yang diberikan,
sehingga dapat dikatakan bahwa siswa belum mampu
memberikan atau mengenal contoh suatu konsep yang telah
dipelajari dan salah dalam menafsirkan konsep dalam materi
tersebut.
b. Kesalahan Prosedural
Kesalahan prosedural adalah kesalahan dalam menyusun
atau menentukan langkah-langkah yang sistematis untuk
menjawab suatu masalah matematika. Seorang siswa
mengalami kesalahan prosedural apabila siswa tidak cermat
dalam melakukan perhitungan yang melibatkan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, siswa tidak
mempunyai keterampilan relevansi, yaitu siswa melakukan
kesalahan dengan menggunakan atau menginput suatu data
atau suatu bilangan yang ada dalam soal, sedangkan seharusnya
ada beberapa bilangan yang tidak digunakan atau tidak diinput,
serta siswa tidak melanjutkan proses pengerjaan.
Menurut Newman (Haryati, 2016) kesalahan yang mungkin
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah terbagi
menjadi lima, yaitu: Reading errors, Comprehension errors,
Transformation errors, Process skill errors, dan Encoding errors.
Berikut analisis kesalahan dalam mengerjakan soal matematika menurut
Newman (Clement, 1980) :
a. Reading Errors (Kesalahan Membaca)
Reading errors yaitu kesalahan yang dilakukan siswa saat
membaca soal. Siswa tidak dapat membaca kata-kata dan simbol
yang merupakan informasi terpenting yang terdapat dalam soal
dengan baik. Sehingga, siswa kurang tepat menggunakan informasi
untuk menyelesaikan soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Contoh 1:
Terdapat 50 soal dalam ujian masuk perguruan tinggi. Jika
menjawab salah maka setiap soal diberikan poin −3. Tentukan skor
terendahnya!
Jawaban yang diberikan adalah −3.
Kesalahan yang dilakukan adalah tidak dapat membaca soal
dengan baik untuk menentukan operasi yang tepat dan kesalahan
dalam membaca notasi bilangan.
b. Comprehension Errors (Kesalahan Memahami Soal)
Comprehension errors yaitu kesalahan yang dilakukan oleh
siswa ketika sudah dapat membaca soal dengan benar dan baik
namun belum dapat memahami permasalahan yang harus
diselesaikan dalam permasalahan tersebut.
Contoh 2:
Terdapat 50 soal dalam ujian masuk perguruan tinggi. Jika
menjawab salah maka setiap soal diberikan poin −3. Tentukan skor
terendahnya!
Jawaban yang diberikan adalah 50 − (−3) = 53.
Kesalahan yang dilakukan adalah belum memahami hal yang
ditanyakan dengan baik. Sehingga, dalam penyelesaiannya masih
terdapat kesalahan.
c. Transformation Errors (Kesalahan Transformasi)
Transformation errors yaitu kesalahan yang dilakukan oleh
siswa setelah siswa mampu memahami permasalahan yang terdapat
pada soal. Akan tetapi siswa tidak dapat menentukan langkah
penyelesaian untuk menyelesaikan permasalah pada soal tersebut.
Contoh 3:
Terdapat 50 soal dalam ujian masuk perguruan tinggi. Jika
menjawab salah maka setiap soal diberikan poin −3. Tentukan skor
terendahnya!
Jawaban yang diberikan adalah 50 + (−3) = 47.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kesalahan yang dilakukan adalah belum dapat menentukan
operasi bilangan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan.
d. Process Skill Errors (Kesalahan Keterampilan Proses)
Process skill errors yaitu kesalahan yang dilakukan oleh siswa
setelah siswa mampu menentukan langkah penyelesaian dalam
menyelesaikan permasalahan dalam soal. Akan tetapi, siswa
melakukan kesalahan dalam menghitung.
Contoh 4:
Terdapat 50 soal dalam ujian masuk perguruan tinggi. Jika
menjawab salah maka setiap soal diberikan poin −3. Tentukan skor
terendahnya!
Jawaban yang diberikan adalah 50 × (−3) = 15.
Kesalahan yang dilakukan adalah dalam proses menyelesaikan
jawaban terdapat kesalahan hitung.
e. Encoding Errors (Kesalahan Jawaban)
Encoding errors yaitu kesalahan yang dilakukan oleh siswa
ketika siswa dapat menghitung dengan baik setiap langkah-langkah
penyelesaian, akan tetapi siswa menuliskan jawaban akhir yang
salah. Siswa menuliskan jawaban akhir yang salah bisa disebabkan
karena kurang teliti sehingga diakhir jawaban menuliskan jawaban
yang salah.
Contoh 5:
Terdapat 50 soal dalam ujian masuk perguruan tinggi. Jika
menjawab salah maka setiap soal diberikan poin −3. Tentukan skor
terendahnya!
50 −3 ×
+ 0
15 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Jawaban yang diberikan adalah 50 × (−3) = 150.
Kesalahan yang dilakukan adalah menuliskan jawaban pada
notasi bilangan bulat negatif.
Menurut Supriyanto dan Purwaningsih (2011) dalam bukunya yang
berjudul “225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Berhitung”
menjelaskan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan dalam
menyelesaikan soal mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat.
Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi adalah:
a. Kesalahan yang sering terjadi adalah peserta didik mengabaikan
notasi bilangan pada proses perkalian. Seperti 2 × (−3) =
6 yang seharusnya 2 × (−3) = −6. Kesalahan ini sering terjadi
karena beberapa peserta didik kurang memahami aturan pada
perkalian bilangan bulat.
b. Peserta didik kesulitan menentukan pengali dengan cara
menebak. Seperti contoh berikut 24 × … = 96. Akan tetapi,
beberapa dari peserta didik mampu mengubah perkalian menjadi
pembagian 96 ÷ 24 = ⋯ Namun, beberapa kesulitan dalam
menentukan pembagian bilangan yang nilainya cukup besar.
c. Peserta didik kesulitan dalam menemukan pembagi dengan cara
menebak. Seperti contoh berikut 75 ÷ … = 15 . Akan tetapi,
beberapa dari peserta didik mampu mengubah perkalian menjadi
pembagian 75 ÷ 15 = ⋯ Namun, beberapa kesulitan dalam
menentukan pembagian bilangan yang nilainya cukup besar.
50 −3 ×
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Faktor Penyebab Kesalahan
Faktor penyebab terjadinya kesalahan terbagi menjadi dua yaitu
faktor kognitif dan faktor non kognitif. Berikut adalah penjelasannya:
1. Faktor Kognitif
Faktor kognitif adalah faktor yang berkaitan dengan
kemampuan intelektual seseorang dari caranya merespon atau
mengoperasikan dipikirannya mengenai materi matematika seperti
soal-soal, argumen-argumen dan lain-lain menurut Suwarsono
(1982). Sedangkan menururt Marpaung, kognitif digunakan dalam
membicarakan hal-hal yang tidak dapat terlihat secara langsung.
Sehingga hal tersebut bersifat internal dalam penerimaan, proses,
penyimpanan, dan memanggil kembali informasi dari ingatan
seseorang.
2. Faktor Non Kognitif
Menurut Suwarsono (1982) faktor yang berasal dari luar
seseorang seperti mental peserta didik, ketekunan belajar, kesehatan
jasmani, keadaan emosional, fasilitas untuk berlajar dan lainnya.
Sedangkan menurut Burton dalam Entang (1984), latar belakang
terjadinya kesalahan adalah adanya kesulitan belajar yang terdapat
dalam diri siswa dan faktor di luar peserta didik.
a. Faktor-faktor yang terdapat di dalam diri peserta didik
1) Kelemahan pada fisik peserta didik, sehingga terdapat
gangguan emosional yang dapat menghambat usaha belajar
optimal seperti tatanan syaraf yang tidak berkembang atau
sakit menahun.
2) Kelemahan mental (kelemahan sejak lahir maupun karena
pengalaman) yang cukup sulit untuk ditangani oleh peserta
didik tersebut dan juga oleh pendidikan. Misalnya adalah
taraf kecerdasannya memang kurang, serta kurang
menguasai keterampilan dan kebiasaan fundamental dalam
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Kelemahan emosional seperti merasa tidak aman,
menggunakan penyesuaian yang salah dengan orang lain,
serta mendapatkan tuntutan tugas dan lingkungan.
4) Kelemahan yang disebabkan karena kebiasaan dan sikap
yang kurang tepat dalam melakukan kegiatan yang
bertentangan dan tidak mendukung pekerjaan sekolah,
seperti membolos sekolah, menghindari tanggung jawab,
tidak berani, dan lainnya.
5) Tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar
sehingga kurang mampu dalam membaca soal, berhitung,
dan hal mendasar lainnya.
b. Faktor-faktor yang terdapat di luar diri peserta didik (kondisi
sekolah atau masyarakat), yaitu:
1) Kurikulum yang serupa, bahan dan buku yang kurang sesuai
dengan tingkat kognitif setiap peserta didik yang berbeda-
beda.
2) Ketidaksesuaian standar administratif (sistem pengajaran,
penilaian, pengelolaan kegiatan, pengalaman belajar
mengajar, dan sebagainya).
3) Beban yang terlalu berat saat belajar bagi peserta didik dan
guru yang mengajar di kelas dengan jumlah siswa terlampau
banyak.
4) Kelemahan dari sistem kegiatan belajar mengajar dari
tingkat pendidikan sebelumnya.
5) Kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga
(pendidikan, status sosial dan lain sebagainya).
6) Kegiatan di luar jam pelajaran sekolah yang terlalu banyak
atau terlalu banyak kegiatan ekstrakulikuler.
7) Kekurangan makan (gizi) dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Argumentasi
Menurut Keraf (1982) argumentasi adalah suatu bentuk usaha
untuk mempengaruhi kepercayaan orang lain dan pendapat orang lain,
sehingga membuat orang tersebut terpengaruh sesuai dengan yang
diinginkannya. Untuk membuat orang terpengaruh dengan argumentasi
yang kita berikan, dalam membuat argumentasi haruslah sesuai dengan
fakta-fakta yang ada dan menjelaskan sejelas mungkin mengenai
argumentasi yang diberikan. Lalu, fakta yang sudah dijelaskan tersebut
dapat ditarik suatu kesimpulan di mana kesimpulan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Knight & Katherine
(2012):
“Scientific argumentation transverses both talk and writing, the
similarities and differences in the ways students construct these
scientific arguments orally as compared to the ways by which they write
arguments have not been established ”.
Komponen untuk meningkatkan kemampuan argumentasi secara
lisan maupun tertulis menurut Toulmin dalam (Handayani, 2015) terdiri
dari claim, evidence, warrant, backing, qualifier, dan rebuttal. Berikut
ini adalah penjelasan mengenai pola argumentasi Toulmin yang terdiri
dari 6 aspek yaitu:
a. Data
Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi yang diberikan
dan mampu menyatakan informasi yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan pada soal yang diberikan.
b. Claim
Peserta didik mampu menyatakan langkah yang menurutnya
berupa langkah yang benar dan langkah yang belum benar.
c. Warrant
Peserta didik mampu memberikan alasan mengenai claim yang
diberikan peserta didik dalam proses penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Backing
Peserta didik mampu memberikan bukti untuk mendukung
warrant yang telah peserta didik berikan.
e. Qualifier
Peserta didik mampu menunjukan tingkat keyakinan akan claim
yang diberikan.
f. Rebuttal
Peserta didik mampu menolak pernyataan yang menurutnya
kurang tepat dan memberikan alasan mengenai pernyataan
yang tidak tidak berlaku.
Dari komponen-komponen tersebut dapat mengidentifikasi aspek
dari argumentasi yang dapat dinilai. Argumentasi menurut McNeill dan
Krajcik dalam (Nisa, 2017) sudah disesuaikan dengan argumentasi
Toulmin. Sehingga terdapat empat komponen kemampuan argumentasi
menurut McNeill dan Krajcik, empat komponen tersebut adalah:
a. Claim
Claim merupakan suatu jawaban dari suatu permasalahan untuk
mengidentifikasi argumentasi, kritik, maupun pemahaman
kontesktual. Claim juga dapat dikatakan kesimpulan dari data
yang terdapat pada suatu permasalahan.
b. Evidence
Evidence merupakan alasan pendukung berupa data yang
mendukung claim tersebut. Data pendukung harus berasal dari
sumber terpercaya dan sudah diuji kebenarannya. Semakin
banyak data pendukung maka semakin kuat klaim yang
diberikan.
c. Reasoning
Reasoning adalah menjelaskan keterkaitan antara claim dengan
evidence. Bukti pendukung untuk memperkuat klaim yang ada
harus dijelaskan letak keterkaitannya dengan klaim dan alasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
keterkaitannya agar membuat data yang mendukung tersebut
dapat dikatakan menguatkan klaim yang ada.
d. Rebuttal
Rebuttal adalah penjelasan mengenai ketidaksesuaian dengan
hal yang diklaimkan sehingga terjadi suatu kontra. Kontra
tersebut dapat menjadikan salah satu jalan alternatif dalam
menyelesaikan masalah.
7. Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Operasi bilangan pada bilangan bulat terdiri dari penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penelitian ini hanya akan
membahas dua operasi bilangan bulat yaitu:
a. Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan berulang (Purnomo, 2014).
Sehingga faktor pertama dapat menunjukkan banyaknya
himpunan/kumpulan yang ada atau berapa banyak yang
ditambahkan ke 0. Terdapat empat kasus dalam perkalian bilangan
bulat. Kasus-kasus tersebut sebagai berikut:
1.) Bilangan positif dikali dengan bilangan positif
Contoh dari kasus pertama ini adalah 2 × 3 . Faktor
pertamanya adalah berupa bilangan positif dapat diartikan
penjumlahan berulang (berapa kali ditambahkan ke 0). 2 × 3
dapat diartikan dua himpunan dari tiga atau menjumlahkan
kedua himpunan tiga ke nol. Dengan menggunakan model
kepingan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:
Keterangan : = kepingan bernilai positif
Gambar 2.1 Operasi perkalian bilangan positif dengan positif
menggunkan kepingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Memulai dengan nol dan menjumlahkan 2 himpunan dari 3.
Maka didapatkan 2 × 3 = 6.
2.) Bilangan positif dikali dengan bilangan negatif
Contoh dari kasus kedua ini adalah 2 × (−3) . Faktor
pertamanya adalah berupa bilangan positif dapat diartikan
penjumlahan berulang (berapa kali ditambahkan ke 0). 2 ×
(−3) dapat diartikan dua himpunan dari negatif tiga atau
menjumlahkan kedua himpunan negatif tiga ke nol. Dengan
menggunakan model kepingan dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini:
Keterangan : = kepingan bernilai negatif
Memulai dengan nol dan menjumlahkan 2 himpunan dari (−3).
Maka didapatkan 2 × (−3) = −6.
Karena perkalian memiliki sifat komutatif, maka bilangan
negatif dikali dengan bilangan positif juga menghasilkan
bilangan negatif.
3.) Bilangan negatif dikali dengan bilangan negatif
Contoh dari kasus empat ini adalah (−2) × (−3). Faktor
pertamanya adalah berupa bilangan negatif dapat diartikan
pengurangan berulang (berapa kali dikurangkan dari 0). (−2) ×
(−3) dapat diartikan dua himpunan dari negatif tiga kurang dari
nol atau menghilangkan dua himpunan negatif tiga dari nol.
Dengan menggunakan model kepingan dapat dilihat seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 2.2 Operasi perkalian bilangan positif dengan
negatif menggunkan kepingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Ingin mengambil dua himpunan negatif tiga, maka perlu untuk
menunjukkan nol dengan enam keping negatif.
Menurut Runtukahu (2014) untuk membantu mempermudah
mempelajari mengenai perkalian bilangan negatif dengan
bilangan negatif dapat menggunakan pola. Berikut adalah pola
untuk perkalian (−3) × (−2):
.............................
3 × (−2) = −6
2 × (−2) = −4 (ditambah 2)
1 × (−2) = −2 (ditambah 2)
0 × (−2) = 0 (ditambah 2)
(−1) × (−2) = 2 (ditambah 2)
(−2) × (−2) = 4 (ditambah 2)
(−3) × (−2) = 6 (ditambah 2)
.............................
Sehingga dapat disimpulkan dalam menggunakan operasi
perkalian dan pembagian perlu memperhatikan notasi pada bilangan
bulat. Berikut aturan perkalian dan pembagian bilangan bulat:
(+) × (+) = +(−) × (−) = +(+) × (−) = −(−) × (+) = −
}
- Perkalian bilangan yang bertanda sama akan
menghasilkan bilangan positif
- Perkalian bilangan yang berbeda tanda akan
menghasilkan bilangan negatif
Ambil 2 himpunan -3
Hasil
Keterangan: = kepingan bernilai positif
= kepingan bernilai negatif
Gambar 2.3 Operasi perkalian bilangan negatif dengan
negatif menggunkan kepingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Pembagian
Pembagian dapat menggunakan konsep penjumlahan
berulang jika kedua bilangan bulat bernilai positif untuk
menentukan faktor yang belum diketahui (Purnomo, 2014).
Sedangkan pembagian yang melibatkan bilangan negatif dapat
diartikan sebagai pengurangan berulang. Terdapat empat kasus
dalam pembagian bilangan bulat. Kasus-kasus tersebut sebagai
berikut:
1.) Bilangan positif dibagi dengan bilangan positif
Contoh dari kasus pertama ini adalah 6 ÷ 3. Karena kedua
bilangan tersebut merupakan bilangan bulat positif maka dapat
menggunakan penjumlahan berulang untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Dengan menggunakan model kepingan
dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:
Memulai dengan cara lain yaitu dengan 6 kepingan positif,
kemudian setiap pengambilan diambil 3 kepingan positif. Untuk
menghasilkan 0 kepingan, maka pengambilan dilakukan
sebanyak 2 kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 ÷ 3 = 2.
Karena pembagian merupakan invers dari perkalian, maka nilai
bilangan positif dibagi dengan bilangan positif menghasil
bilangan positif. Begitupun dengan bilangan negatif dibagi
dengan bilangan negatif maka menghasilkan bilangan positif.
Gambar 2.4 Operasi pembagian bilangan positif dengan
positif menggunkan kepingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.) Bilangan negatif dibagi dengan bilangan positif
Contoh dari kasus kedua ini adalah −6 ÷ 2 . Bilangan
pertama merupakan bilangan negatif dan bilangan kedua
merupakan bilangan positif. Dengan menggunakan model
kepingan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:
Dimulai dari nol. Mengambil himpunan duaan untuk dapat
membuat −6, dengan mengubah model kepingan dengan
menempatkan dua pasangan netral. Ambil satu himpunan
kepingan positif. Kemudian, tempatkan lagi dua himpunan agar
menjadi netral. Setelah itu, ambil kembali kepingan positif.
Selanjutnya tambahkan kembali dua himpunan agar menjadi
netral. Lalu terakhir, ambil kembali himpunan positif yang
terakhir dan hasil akhirnya terdapat 6 keping bernilai negatif.
Kemudian, hitung terdapat berapa banyak himpunan kepingan
negatif yang diambil setiap pengambilan kepingan positif.
Sehingga didapatkan −6 ÷ 2 = −3 . Karena nilai positif dan
negatif pada operasi pembagian sama dengan operasi perkalian,
maka bilangan negatif dibagi dengan bilangan positif
mengahasilkan bilangan negatif dan bilangan positif dibagi
dengan bilangan negatif menghasilkan bilangan negatif.
Gambar 2.5 Operasi pembagian bilangan negatif
dengan positif menggunkan kepingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti
lainnya antara lain adalah:
1) Kadwi Mentari dengan judul “Analisis Kesalahan dan Pemahaman
Konsep Mengenai Materi Nilai Tempat Suatu Bilangan pada
Mahasiswa dari Kabupaten Mappi Papua Program Matrikulasi Kelas
C”. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui jenis kesalahan yang
dilakukan oleh mahasiswa dari Kabupaten Mappi Papua program
matrikulasi kelas C dalam menyelesaikan soal mengenai materi nilai
tempat suatu bilangan, (2) mengetahui faktor-faktor yang menjadi
penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dari
Kabupaten Mappi program matrikulasi kelas C dalam menyelesaikan
soal mengenai materi nilai tempat suatu bilangan. Subjek penelitian
yaitu mahasiswa dari Kabupaten Mappi Papua Program matrikulasi
kelas C. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Metode analisisnya dengan mengidentifikasi jenis kesalahan pada
jawaban subjek mengerjakan tes materi nilai tempat suatu bilangan.
Hasil penelitiannya adalah (1) jenis kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa Mappi pada materi nilai tempat suatu bilangan antara lain
jenis kesalahan dengan kode K1, K2, K3, K4, dan K5. (2) Faktor
penyebab terjadinya kesalahan adalah kurangnya ketelitian, tergesa-
gesa mengerjakan soal , tidak memeriksa ulang jawaban, kurangnya
pemahaman materi, kurangnya penguasaan bahasa matematika,
ketidaktahuan maksud soal, ketidakteraturan langkah-langkah
pengerjaan, tidak mempelajari lagi materi, tidak mau bertanya, hanya
mengacu pada jenis soal yang sudah diajarkan.
2) Khoirun Nisa’ dengan judul “Profil Kemampuan Argumentasi Siswa
SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari
Aktualisasi Diri Siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kemampuan argumentasi tulis siswa yang memiliki
aktualisasi diri tinggi, sedang, dan rendah. Subjek dari penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
adalah Siswa MTs Negeri 1 Surabaya kelas IX A. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa subjek yang memiliki aktualisasi diri tinggi dapat
memberikan claim yang akurat, mampu menyediakan evidence yang
seseuai dan cukup untuk mendukung claim, mampu memberikan alasan
yang dapat menghubungkan claim dan evidence, dan mampu
memberikan alternatif jawaban lain (rebuttal). Subjek yang memiliki
aktualisasi diri sedang memberikan claim secara tepat dan singkat,
mampu memberikan bukti atau evidence yang tepat. Tetapi bukti
tersebut kurang lengkap, menyediakan reasoning yang menghubungkan
claim dan evidence namun beberapa diantaranya kurang lengkap namun
mampu mengetahui alternatif jawaban lainnya (rebuttal). Subjek yang
memiliki aktualisasi diri rendah memberikan claim secara tepat dan
lengkap, memberikan bukti (evidence) yang kurang lengkap dan tidak
cukup untuk mendukung claim, menyediakan reasoning kurang lengkap
dan kurang bisa menghubungkan antara claim dan evidence, dan tidak
mampu memberikan alternatif lain (rebuttal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis deskripsi kualitatif. Penelitian
deskripsi adalah penelitian yang memberikan bayangan dan penjelasan
mengenai suatu keadaan tertentu sedetail mungkin dan secara objektif
(Kountur, 2003). Menurut Prastowo (2014) penelitian deskriptif adalah
penelitian yang tidak menggunakan percobaan atau eksperimen ketika
penelitian, serta hasil dari penelitian tersebut diungkapkan secara diuraikan
sesuai dengan fakta yang terjadi.
Menurut Sugiyono (2014) penelitian kualitatif adalah penelitian
yang didasarkan dari filsafat postpositivisme, di mana kondisi obyek yang
diteliti adalah alamiah (tidak terdapat eksperimen), teknik pengumpulan
data dengan cara triangulasi (gabungan), menggunakan analisis data yang
bersifat induktif/kualitatif, serta makna yang terkandung di dalamnya
berupa makna generalisasi. Penelitian yang tidak menggunakan statistik
serta hasil pengamatan obyek penelitian secara terkhusus dapat
menghasilkan suatu teori secara umum (Kountur, 2003).
Berdasarkan teori tersebut peneliti menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif karena membantu dalam menganalisis jenis kesalahan
dan kemampuan argumentasi matematika dasar Materi operasi perkalian
dan pembagian bilangan bulat pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Asal Kabupaten Mappi Program Matrikulasi Kelas A. Berdasarkan hasil
pengumpulan data yang bersifat dan tertulis maka tepat untuk menggunakan
deskriptif kualitatif dalam penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2019 hingga bulan Juni
2020.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Kabupaten Mappi Matrikulasi kelas A tahun akademik 2019/2020.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa matrikulasi kelas A
Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat
b. Faktor yang menyebabkan kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa matrikulasi kelas A Universitas Sanata Dharma asal
Kabupaten Mappi dalam menyelesaikan permasalahan mengenai
matematika dasar materi perkalian dan pembagian bilangan bulat
c. Argumentasi yang diberikan oleh mahasiswa matrikulasi kelas A
Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai matematika dasar materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat.
D. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang berkaitan langsung dengan objek dan
subjek penelitian terkait permasalahan yang sedang diteliti (Prastowo,
2014). Data primer yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan ketika mahasiswa Mappi matrikulasi
kelas A sedang mengerjakan soal tes yang diberikan oleh peneliti.
Pada saat melakukan observasi peneliti mengamati setiap subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam menyelesaikan soal tes mengenai perkalian dan pembagin
bilangan bulat. Observasi ini dilakukan ketika tes I tanggal 11
Desember 2019 dan tes II tanggal 18 Desember 2019. Hasil
observasi tersebut dibuat menjadi refleksi hasil pengamatan
interaksi antara tutor dengan mahasiswa Mappi.
b. Hasil Tes Mahasiswa
Hasil tes mahasiswa diperoleh dari hasil pekerjaan
mahasiswa dalam mengerjakan soal matematika mengenai operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Tes ini dilakukan sebanyak
dua kali pada tanggal 11 Desember 2019 dan tanggal 18 Desember
2019.
c. Wawancara
Data hasil wawancara digunakan untuk mendukung data
hasil tes mahasiswa. Data tersebut didapatkan dengan cara
mewawancarai beberapa mahasiswa yang penyelesaiannya dirasa
memenuhi kualifikasi dari aspek-aspek yang terdapat pada
kemampuan berargumentasi. Sehingga, dari wawancara tersebut
dapat mengetahui penjelasan mengenai argumentasi yang diberikan
oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan
mengenai operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang melengkapi atau mendukung data
primer (Prastowo, 2014). Data sekunder yang digunakan adalah refleksi
dari tutor yang memberikan pembelajaran saat matrikulasi di kelas A.
Data ini digunakan untuk membantu dalam menganalisis permasalahan
pada data primer, sehingga dapat membuat suatu kesimpulan yang
sudah pasti.
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah proses utama dalam penelitian.
Tanpa adanya metode pengumpulan data, peneliti tidak mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
data yang memenuhi standar kriteria data ditetapkan. Berikut ini adalah
metode pengumpulan data yang peneliti gunakan:
a. Observasi
Observasi adalah peneliti sebagai pengamat langsung dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh partisipan (Siswono, 2019).
Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi tak
berstruktur. Menurut Sugiyono (2014) Observasi tak berstruktur
adalah observasi yang tidak di siapkan sistematis. Observasi yang
dilakukan dilihat dari dua aspek yaitu refleksi dari tutor pengajar
matematika di matrikulasi kelas A dan observasi secara langsung
ketika mahasiswa sedang menyelesaikan tes tertulis pada tanggal 11
Desember 2019 dan tanggal 18 Desember 2019.
b. Tes
Menurut Sudijono (2011) tes adalah suatu langkah yang
dipakai untuk mengukur dan menilai dari hasil pekerjaan yang telah
diperintahkan baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus
dijawab) maupun perintah-perintah (yang harus dikerjakan). Tes
yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa tes tertulis. Bentuk
soal yang diberikan oleh peneliti adalah soal cerita. Alasan peneliti
membuat soal berbentuk cerita untuk membantu mahasiswa
mengetahui kegunaan operasi perkalian dan pembagian di
kehidupan nyata, lalu mengetahui kemampuan mahasiswa mengenai
matematika dasar operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat,
serta argumentasinya dalam penyelesaian soal tersebut.
c. Wawancara
Menurut Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2014)
wawancara adalah tatap muka antara dua orang secara langsung
untuk saling bertukar informasi dengan cara tanya jawab mengenai
suatu masalah tertentu. Wawancara yang dilakukan ini mengetahui
argumentasi mengenai cara pandang dan berpikir mahasiswa dalam
menyelesaikan permasalahan mengenai perkalian dan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
bilangan bulat. Metode ini digunakan untuk memperkuat
argumentasi tertulis yang terdapat pada hasil tes tertulis mengenai
perkalian dan pembagian bilangan bulat.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat mengukur secara
spesifik suatu fenomena alam maupun sosial (Sugiyono, 2014). Pada
penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah sebagai beriku:
a. Tes Tertulis
Selama kegiatan matrikulasi mahasiswa Mappi tahun 2019
ini akan diberikan dua jenis tes tertulis yang dibuat oleh tutor untuk
evaluasi pembelajaran. Kisi-kisi soal tes yang telah dibuat oleh tutor
mengenai operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah
sebagi berikut:
Tabel 3.1 Indikator dan Soal Tes II Kelas A
Indikator Soal No
Soal
Menentukan
hasil perkalian
dan pembagian
pada bilangan
bilangan bulat
Hitunglah hasil dari soal di bawah
ini dan tuliskan proses kalian
memperoleh hasil tersebut!
a. (−192) ÷ 16=….
b. (−1.005) ÷ (−15)=….
c. 117 × (−13) =….
3
Menyelesaikan
masalah
kontekstual
yang berkaitan
dengan operasi
perkalian dan
pembagian
bilangan bulat.
Pada tanggal 18 Desember 2019,
suhu pada puncak gunung Jaya
Wijaya ketika pukul 17.00 WIT
adalah −3℃. Ketika pukul 23.00
WIT, suhunya semakin turun
sebanyak tiga kali lipatnya dari
suhu ketika pukul 17.00 WIT.
Berapakah suhu di puncak gunung
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jaya Wijaya ketika pukul 23.00
WIT?
Tabel 3.2 Indikator dan Soal Tes III Kelas A
Indikator Soal No
Soal
Menentukan
hasil perkalian
dan pembagian
pada bilangan
bilangan bulat
Hitunglah hasil dari soal dibawah
ini dan tuliskan proses kalian
memperoleh hasil tersebut!
a. 12 × (−15) = ⋯
b. −1.004 × 23 = ⋯
c. (−243) ÷ (−9) = ⋯
d. −1.956 ÷ 12 × (−21) = ⋯
3
Menyelesaikan
masalah
kontekstual
yang berkaitan
dengan operasi
perkalian dan
pembagian
bilangan bulat
Diketahui aturan pemberian skor
dari tes masuk Universitas Sanata
Dharma adalah untuk setiap
jawaban benar diberi skor 5,
jawaban salah diberi skor -3, dan
tidak menjawab diberi skor 0.
Jika Jumlah soal yang diberikan
adalah 50 soal, maka selesaikan
permasalahan-permasalahan di
bawah ini:
a. Berapakah skor tertinggi
yang dapat diperoleh?
Berikan alasanmu!
b. Berapakah skor terendah
yang dapat diperoleh?
Berikan alasanmu!
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Ika adalah salah satu peserta
tes. Diketahui hasil yg
diperoleh Ika adalah Ika
tidak dapat menjawab soal
sebanyak 15 soal dan sisanya
adalah jawaban benar. Jika
nilai akhir diperoleh dari
jumlah skor akhir yang
diperoleh dibagi dengan 25,
Apakah benar jika nilai akhir
yang diterima Ika adalah 8?
Berikan alasanmu! Jika
belum benar, berapakah nilai
akhir yang seharusnya
diterima Ika? Berikan
alasanmu!
b. Pedoman Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara terbuka dengan beberapa
mahasiswa Mappi matrikulasi kelas A. Wawancara ini dilakukan
guna mengetahui argumentasi mahasiswa mengenai permasalahan
operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat serta cara berpikir
dalam penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kisi-kisi wawancara mengenai argumentasi mahasiswa terhadap
penyelesaiannya mengenai operasi perkalian dan pembagian
bilangan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara
No. Aspek yang dinilai Nomor
Pertanyaan
1. Menganalisis situasi matematik. 1, 2, 3, 4, dan 5
2. Menyusun argumentasi dan
menyatakan langkah yang digunakan.
6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, dan
15
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara
Pertanyaan
1. Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?
2. Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti
ini?
3. Darimana kamu mengetahui cara menjawab soal tersebut?
4. Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?
5. Apakah saat sekolah dahulu maupun saat matrikulasi
diajarkan cara menjawab soal seperti ini?
6. Untuk menjawab poin a apa yang kamu pikirkan?
7. Apa yang kamu pahami pada soal poin a?
8. Apa alasanmu menjawab permasalahan a menggunakan cara
seperti itu?
9. Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?
10. Apa yang kamu pahami pada soal poin b?
11. Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?
12. Untuk menjawab poin c apa yang kamu pikirkan?
13. Apa yang kamu pahami pada soal poin c?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
14. Apa alasanmu menjawab permasalahan c menggunakan cara
seperti itu?
15. Apakah terdapat keterkaitan antara poin a dengan poin b
untuk menghasilkan jawaban poin c? Jelaskan!
F. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014) mengatakan bahwa
analisis data kualitatif dapat dilakukan secara terus menerus dan interaktif
hingga datanya menjadi jenuh. Proses yang terdapat pada analisis data ini
adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), dan
kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification).
Berikut penjelasan mengenai proses dalam analisis data menurut
Miles dan Huberman:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Kegiatan sebelum reduksi data adalah mengumpulkan data
sebanyak mungkin mengenai hal yang akan diteliti. Lalu, data-data yang
cukup banyak tersebut perlu dianalisis dengan tahap awal yaitu
mereduksi data. Mereduksi data merupakan langkah merangkum atau
menfokuskan hal-hal penting sesuai dengan pokok dari penelitian,
sehingga data yang ada terlihat lebih jelas gambarannya dan mudah
untuk melakukan analisis tindak lanjutnya. Lalu hasil reduksi tersebut
dapat dibuat kode-kode sesuai aspek-aspek tertentu.
Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif (Miles &
Huberman, 1992)
Data Reduction
Data Collection Data Collection
Conclusions:
Drawing/Verifyin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Reduksi data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
mengelompokkan data hasil tes tertulis yang dilakukan oleh mahasiswa
Mappi matrikulasi kelas A sesuai dengan soal yang memuat operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Lalu selanjutnya,
mengelompokkan jawaban-jawaban mahasiswa berdasarkan nomor soal.
Reduksi data juga dilakukan untuk mereduksi data hasil wawancara
dengan mahasiswa Mappi matrikulasi kelas A sesuai dengan analisis
kemampuan argumentasi mahasiswa Mappi matrikulasi kelas A dalam
tes tertulis operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat. Kegiatan
yang dilakukan saat mereduksi data wawancara adalah:
1) Memutar hasil rekaman wawancara dengan subjek mengenai
argumentasi pada materi perkalian dan pembagian bilangan
bulat.
2) Mentranskip semua penjelasan yang dikatakan oleh subjek
ketika proses wawancara berlangsung.
3) Mentranskip hasil wawancara peneliti dengan subjek yang diberi
kode berbeda untuk setiap subjeknya. Berikut pengkodean
dalam hasil wawancara dengan subjek:
P = Peneliti
S = Subjek yang diwawancarai
4) Mendengarkan kembali hasil rekaman dan mencocokan dengan
transkip yang sudah dibuat untuk mengurangi kesalahan pada
peneliti.
2. Penyajian Data (Display Data)
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan
membuat kemungkinan untuk menarik kesimpulan serta tindakan
(Basrowi dan Suwandi, 2008). Data yang digunakan untuk menyajikan
data merupakan hasil dari reduksi data. Penyajian data dapat berupa
deskriptif ataupun berupa bagan yang saling berhubungan. Dari
penyajian data ini akan mulai terlihat kesimpulan untuk tahap
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Penelitian ini menyajikan data tes tertulis dalam bentuk bagan.
Dalam bagan tersebut akan dibuat skema yang lebih menggambarkan
secara jelas hasil pengelompokkan apa saja yang sudah didapatkan dari
reduksi data.
3. Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification)
Proses terakhir dalam analisis data ini adalah menarik kesimpulan
dan memberikan verifikasi mengenai hasil temuan baru dari penelitian
ini. Temuan baru dideskripsikan secara lebih jelas mengenai objek
permasalahan yang sebelumnya masih belum secara pasti kejelasannya.
Sehingga penjelasan tersebut dapat menjawab dari rumusan masalah
yang sudah dirumuskan sejak awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian
Jadwal dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Tahap Kegiatan Bulan 2019-2020
Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni
1.
Observasi dan
Menentukan
Permasalahan
2.
Pendampingan
Belajar Mahasiswa
Mappi
3.
Pembuatan
Proposal
Penelitian
4.
Membuat
Instrumen
Penelitian
5. Validasi Perangkat
Instrumen
6.
Pelaksanaan Tes
Tertulis dan
Wawancara
7. Analisis Data
8.
Penyusunan
Laporan Akhir
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
A. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil
pekerjaan mahasiswa, wawancara, hasil pengamatan interaksi antara tutor
dengan mahasiswa, dan refleksi dari tutor pengajar. Data hasil pekerjaan
dari mahasiswa digunakan untuk menganalisis kesalahan ketika
menyelesaikan matematika dasar perkalian dan pembagian bilangan bulat
serta untuk mengetahui kemampuan argumentasi tertulis yang diberikan
oleh mahasiswa dalam penyelesaiannya. Lalu, data wawancara digunakan
untuk menguatkan argumentasi tertulis dengan cara lisan yang diberikan
oleh mahasiswa dalam penyelesaian permasalahan matematika dasar
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Kemudian, data pengamatan
interaksi tutor dengan mahasiswa dan refleksi dari tutor pengajar digunakan
untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kesalahan mahasiswa
dalam menyelesaikan permasalahan matematika dasar perkalian dan
pembagian bilangan bulat.
1. Hasil Pekerjaan Mahasiswa
Hasil penelitian mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil tes yang dilaksanakan pada saat akan memasuki kelas
matrikulasi dan matrikulasi pada semester gasal. Terdapat tiga tes yang
digunakan yaitu tes I, tes II, dan tes III. Tes I dilaksanakan sebelum
kegiatan matrikulasi dilaksanakan dengan terdapat dua soal uraian
perkalian dan pembagian. Pada tes I ini diberikan kepada seluruh
mahasiswa untuk membuat kelompok kelas saat matrikulasi. Kelas
matrikulasi yang terbentuk akan diurutkan berdasarkan nilai yang
didapatkan pada tes I ini, dengan kelas A yang mendapatkan nilai yang
cukup bagus hingga kelas D yang mendapatkan nilai kurang bagus.
Tes II dilaksanakan 11 Desember 2019. Tes II ini juga diberikan soal
perkalian dan pembagian sebanyak dua soal uraian. Tes II ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
diberikan untuk setiap mahasiswa kelas A hingga D. Tujuan dari tes II
ini adalah untuk mengetahui kesalahan mahasiswa setelah mempelajari
bilangan bulat secara merata dari kelas A hingga kelas D.
Tes III dilaksanakan 18 Desember 2019. Tes III ini diberikan khusus
untuk kelas A karena sesuai dengan subjek penelitian. Tes III ini
diberikan sebanyak dua soal uraian. Tujuan dari diberikan tes III ini
adalah mengetahui kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika
dasar perkalian dan pembagian bilangan bulat serta argumentasi yang
diberikan dalam penyelesaian soal tes tersebut. Soal lengkap terdapat
pada lampiran 1.
Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang akan dianalisi:
a. Tes ke-1 seluruh mahasiswa Mappi nomor 7
Gambar 4.1 Soal Tes I Kelas A nomor 7
b. Tes ke-1 seluruh mahasiswa Mappi nomor 8
Gambar 4.2 Soal Tes I Kelas A nomor 8
c. Tes ke-2 kelas A nomor 5a, 5b, dan 5c
Gambar 4.3 Soal Tes II Kelas A nomor 5
d. Tes ke-2 kelas A nomor 7
Gambar 4.4 Soal Tes I Kelas A nomor 7
e. Tes ke-3 kelas A nomor 2a, 2b, 2c, dan 2d
Gambar 4.5 Soal Tes III Kelas A nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
f. Tes ke-3 kelas A nomor 5a, 5b, dan 5c
Gambar 4.6 Soal Tes III Kelas A nomor 5
Selanjutnya peneliti akan mengelompokkan jawaban mahasiswa
berdasarkan dengan nomor soal dan masing-masing jawaban mahasiswa
yang dideskripsikan sesuai dengan kesalahan dan argumentasi yang
dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan jawaban yang diberikannya.
Deskripsi yang peneliti tuliskan ditulis secara sistematis dan mendetail
sehingga dapat mengetahui jenis kesalahan yang terjadi pada mahasiswa
dalam menjawab soal dengan baik, serta peneliti dapat memberikan
dugaan penyebab permasalahan yang dialami oleh mahasiswa dalam
menjawab soal. Tabel deskripsi lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 5
Tabel 4.1 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 5
1. S14 5a
S14 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S14 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
kurang teliti dalam menghitung pembagian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Peneliti juga menduga bahwa S14 belum dapat
mengoperasikan pembagian bilangan yang
NT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
lebih dari ratusan dan dibagi dengan bilangan
yang bukan satuan.
5c S14 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
kurang teliti dalam menghitung perkalian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
HT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. S15 5a S15 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S15 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
MA1
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b S15 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
5c S15 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S15 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S15
kurang teliti dalam menghitung perkalian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
HT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
3. S16 5a S16 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S16 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
NT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5c S16 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
4. S18 5a S18 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
MA1
5b S18 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S18 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
NA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S13
sudah dapat mengoperasikan pmbagian dengan
tepat. Akan tetapi, S18 tidak memperhatikan
dengan seksama notasi pada soal yang
diberikan. Peneliti menduga S18 kurang teliti
dalam membaca soal dan menyebabkan hasil
akhir yang belum tepat pada notasi bilangan
bulat.
5c S18 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
HA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5. S20 5a S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
NT1
5c S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 7
Tabel 4.2 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 7
1. S14
S14 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S14 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S14 masih belum menggunakan
klaim dengan keseluruhannya. Lalu,
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S14 dalam menyelesaikan soal
tersebut baru untuk menemukan
besarnya suhu yang turun. Akan tetapi,
notasi bilangan bulatnya juga masih
PCA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
belum tepat. Peneliti menduga S14
kurang teliti dan belum dapat memahami
soal dengan baik sehingga
penyelesaiannya belum tepat.
2. S15
S15 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S15 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S15 masih belum menggunakan
klaim dengan keseluruhannya. Lalu,
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S15 dalam menyelesaikan soal
tersebut baru untuk menemukan
PCA4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
besarnya suhu yang turun. Akan tetapi,
hasil perkaliannya belum tepat. Peneliti
menduga S15 kurang teliti dan belum
dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
3. S16
S16 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S16 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S16 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S16
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S16 untuk
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Peneliti menduga S16
kurang teliti dalam memilih operasi
bilangan.
4. S18
S18 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S18 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S18 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S18 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S18
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
5. S20
S20 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S20 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S20 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S20
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S20 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Peneliti menduga S20
kurang teliti dalam memilih operasi
bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 2
Tabel 4.3 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 2
1. S14 2a
S14 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S14 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2c S14 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
kurang teliti dalam menghitung pembagian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
2d S14 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14 salah
dalam operasi pembagian, sehingga ketika
hasil pembagiannya dikalikan dengan bilangan
berikutnya sudah dipastikan mendapatkan
hasil yang salah.
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. S15 2a S15 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S3
memberikan klaim yang tidak sesuai dengan
soal yang diberikan, hal terserbut diperkuat
dengan langkah penyelesaian yang dipilihnya.
S3 terlihat salah dalam membaca soal,
sehingga dalam memahami soalnya juga salah.
Akibat dari kesalahan itu, hasil akhirnya yang
didapatkan oleh S3 juga salah. Peneliti
menduga bahwa, konsep yang masih dipahami
oleh S3 adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Kemudian, terjadi
cukup banyak kesalahan dalam mengerjakan
operasi perkalian bilangan bulat.
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2b S15 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan nilai akhir. S3 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S3
kurang teliti saat mengoperasikan perkalian
tersebut sehingga hasil akhirnya kurang tepat.
Hal tersebut terjadi karena S3 kurang terampil
dalam menghitung dan membaca notasi
bilangan bulat pada soal tersebut.
T2
2c S15 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 memberikan
klaim yang tidak sesuai dengan soal yang
diberikan, hal terserbut diperkuat dengan
langkah penyelesaian yang dipilihnya.
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kesalahan hampir serupa dengan nomor 2a,
yaitu salah membaca soal dan memahami soal.
Akibat dari kesalahan itu adalah salah dalam
menghitung dan berakhir salah pada hasil
akhir. Peneliti menduga S3 masih belum
memahami konsep pembagian bilangan bulat
dan masih terpengaruh dengan materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2d S15 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 memberikan
klaim yang tidak sesuai dengan soal yang
diberikan, hal terserbut diperkuat dengan
langkah penyelesaian yang dipilihnya.
Kesalahan yang dilakukan S3 adalah
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kombinasi dari kesalahan nomor 2a dan 2c.
Peneliti menduga S3 memang belum
memahami dengan baik persoalan mengenai
operasi perkalian dan pembagian bilangan
bulat.
3. S16 2a S16 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
C1
2b S16 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
2c S16 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
Q1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2d
S16 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
Langkah yang digunakan menggunakan cara
pembagian bersusun dan dilanjutkan dengan
perkalian bersusun. S16 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun.
D1
4. S18 2a S18 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2b S18 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
2c S18 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
pada hasil akhirnya. Terlihat saat membagi
bilangan tersebut dengan cara bersusun. S18
cara menghitungnya langsung dibagi dengan
bilangan negatif. Peneliti menduga S18 keliru
saat mengalikan hasil pembagian pada langkah
pertama dengan pembaginya yang
menyebabkan salah dalam notasi pada hasil
perkaliannya tersebut. Ketika dilanjutkan, S18
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
menggunakan konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat yang
menyebabkan berubahnya notasi dan berakhir
menyebabkan kesalahan pada hasil akhirnya.
2d S18 dalam mengerjakan soal nomor 2d belum
tepat pada hasil akhirnya. Peneliti menduga
kesalahan awal yang dilakukan oleh S18
adalah tidak teliti saat mengalikan pada
langkah kedua pada jawaban S18.
S18 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5. S20 2a S20 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun Langkah yang
digunakan menggunakan perkalian bersusun.
S20 juga menggunakan dua cara berhitung
untuk membuktikan bahwa hasil akhirnya
tetap sama.
C1
2b S20 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2c
S20 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
Q1
2d S20 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
pada hasil akhirnya. S20 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun
Langkah yang digunakan menggunakan cara
pembagian bersusun dan dilanjutkan dengan
perkalian bersusun. Langkah pembagiannya
D2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
sudah tepat dan hasilnya juga sudah tepat.
Akan tetapi, ketika hasil pembagiannya
dikalikan dengan bilangan berikutnya S20
kurang teliti dalam menghitung dan membuat
hasil akhir dari nomor 2d belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 5
Tabel 4.4 Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 5
1. S14 5a
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S14 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S14 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
oleh S14 tidak tepat dan juga
S14 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5b
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S14 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang diberikan oleh S14 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S14 tidak tepat dan juga
S14 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5c
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5c
kurang sesuai dengan hal
yang ditanyakan. Peneliti
CT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menduga bahwa S14 kurang
memahami soal yang
diberikan. Hal tersebut
terbukti dari klaim yang
diberikan oleh S14 sudah
tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S14 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga tidak ada
untuk mendukung alasan
dalam penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. S15 5a
S15 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S15 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S15 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S15
sudah tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S15 tidak tepat karena
kurang memahami soal
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
5b
S15 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S15 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S15 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S15
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sudah tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S15 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
5c
Tidak mengerjakan soal nomor 5c S15 tidak mengerjakan soal
nomor 5c.
CX
3. S16 5a
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S16
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S16
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5c
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S16
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lalu, S16 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
4. S18 5a
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 kurang tepat dalam
menjawab soal nomor 5a. S18
kurang kuat dalam
AT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
memberikan alasan
penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi cukup baik.
Akan tetapi, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menemukan kesalahan pada
hasil perkaliannya. Peneliti
menduga S18 kurang teliti
dalam menghitung sehingga
menyebabkan kesalahan pada
hasil akhirnya.
5b
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S18
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5c
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S18
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lalu, S18 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5. S20 5a
S20 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S20 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
AT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S20 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S20 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S20 tidak tepat dan juga
S20 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5b
S20 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S20 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S20 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S20 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S20 tidak tepat dan juga
S20 tidak memberikan
BT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5c
S20 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S20 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S20
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S20
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
Lalu, S20 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S20 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Hasil Wawancara dengan Mahasiswa
Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa
Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A setelah melihat hasil jawaban
pada setiap tes yang telah diberikan. Hasil wawancara ini digunakan
untuk mengetahui kebenaran hasil analisis kesalahan dan kemampuan
berargumentasi mahasiswa dalam menyelesaikan soal mengenai
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Peneliti mewawancarai
mahasiswa sebanyak 5 mahasiswa yang mewakili setiap jenis kesalahan
dalam penyelesaian. Tujuan tersebut adalah untuk mengetahui
argumentasi langkah penyelesaian yang mereka pikirkan dalam
menyelesaikan soal nomor 5 pada tes III.
Keterangan :
P : Peneliti
S14 : Subjek 14
S15 : Subjek 15
S16 : Subjek 16
S18 : Subjek 18
S20 : Subjek 20
a. Kutipan Wawancara dengan S14
Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan S14 Tes III Nomor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
P : “Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?”
S14 : “Saya kurang paham soalnya kakak. Saya pahami semua soal yang
dikerjakan itu skornya 5 kak.”
P : “Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti ini?”
S14 : “Belum pernah mendapat soal yang seperti ini kak.”
P : “Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?”
S14 : “Awalnya saya merasa susah, tetapi setelah saya pahami ternyata
soalnya mudah dikerjakan kak.”
P : “Untuk menjawab poin a apa yang kamu pikirkan?”
S14 : “Saya kira semua jawaban yang benar saya kira nilainya 5 kakak.
Makanya saya tulis hasilnya 5.”
P : “Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?”
S14 : “Karena tidak menjawab 15 soal sama sekali.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?”
S14 : “Sudah dijelaskan pada soal kalua tidak menjawab soal sama sekali
itu skornya 0, maka saya menjawab poin itu 0. Karena pada soal,
terdapat 15 soal yang tidak dikerjakan sama sekali makanya saya
memneri nilai 0 kak.”
P : “Apa yang kamu pahami pada soal poin c?”
S14 : “Yang saya pikirkan, saya kira dari 50 soal tersebut dikurangi 15
soal yang tidak dikerjakan itu dan ditambahkan dengan 0 dari soal
yang tidak dikerjakan sama sekali itu kemudian dibagi 25.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan c menggunakan cara
seperti itu?”
S14 : “Saya tidak memahami soalnya kak, jadi saya tebak saja cara
mengerjakannya.”
P : “Apakah terdapat keterkaitan antara poin a dengan poin b untuk
menghasilkan jawaban poin c? Jelaskan!”
S14 : “Soal a dan c itu saling berhubungan, sedangkan soal b itu
tersendiri. Karena poin a dan c menggunakan operasi perkalian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
pembagian, sedangkan poin b tidak menggunakan operasi sama
sekali.”
b. Kutipan Wawancara dengan S15
P :
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan S15 Tes III Nomor 5
“Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?”
S15 : “Cukup paham sedikit kakak saya menjawab soal nomor 5.”
P : “Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti ini?”
S15 : “Belum pernah kakak, saya belum pernah mengerjakan soal seperti
ini.”
P : “Darimana kamu mengetahui cara menjawab soal tersebut?”
S15 : “Saya hanya menggunakan operasi pembagian saja. Saya pikir
untuk mendapatkan nilai itu dengan dibagi kak.”
P : “Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?”
S15 : “Sulit kak. Tapi setelah dibaca lagi soalnya sepertinya tidak sulit
kak.”
P : “Untuk menjawab poin a apa yang kamu pikirkan?”
S15 : “Saya pikir skor tertinggi itu skor tertingginya 45 lalu dibagi
dengan 5 makanya hasilnya adalah 9 kakak.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan a menggunakan cara
seperti itu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
S15 : “Saya pikir 50-5 itu skor tertingginya kemudian dibagi dengan 5
untuk mencari skor tertingginya.”
P : “Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?”
S15 : “Saya menjawabnya yang salah ada −3, jadi saya jawab yang tidak
menjawab itu −3 . Karena tadi itu kak untuk mencari skornya
terendah itu dengan dibagi 15 ÷ −3. ”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?”
S15 : “Yang saya pikirkan jawaban yang tidak menjawab itu sama
dengan jawaban yang salah dan jumlahnya ada 15 kak. Makanya
dibagi dengan −3.
P : “Apa yang kamu pahami pada soal poin c?”
S15 : “Saya tidak dapat memahami soal yang c makanya saya tidak dapat
menjawab soal nomor c.”
c. Kutipan Wawancara dengan S16
P :
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan S16 Tes III Nomor 5
“Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?”
S16 : “Paham. Soal nomor 5 mudah dipahami dengan baik dan soal
sudah sangat jelas sekali.”
P : “Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti ini?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
S16 : “Sudah pernah mengerjakan soal yang seperti ini saat sekolah dulu,
tapi saat kelas matrikulasi belum pernah.”
P : “Darimana kamu mengetahui cara menjawab soal tersebut?”
S16 : “Untuk mengerjakan soal itu saya harus membacanya berulang kali
sampai benar-benar paham maksud dari soal yang diberikan. Kalau
tidak memahami dengan baik nanti tidak tahu yang diketahui,
ditanya, dan cara penyelesaiannya. Setelah memahami soal dengan
baik baru dapat menentukan tanda penghubungnya.”
P : “Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?”
S16 : “Menurut saya kesulitan di soal nomor 5 adalah lumayan sulit.”
P : “Untuk menjawab poin a apa yang kamu pikirkan?”
S16 : “Mengalikan jawaban yang benar dengan poin jika menjawab
dengan benar.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan a menggunakan cara
seperti itu?”
S16 : “Total soal terdapat 50 kemudian diketahui jika jawab benar
mendapatkan nilai 5. Jadi hanya tinggal mengalikan saja 50 × 5 =
250.”
P : “Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?”
S16 : “Sama dengan langkah yang a, akan tetapi jumlah seluruh soal
dikalikan dengan nilai terendah.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?”
S16 : “Karena jumlah soal seluruhnya adalah 50 dan tidak menjawab
mendapatkan nilai −3 maka 50 × (−3) = −150. Kalau dikalikan
dengan 0 itu belum nilai terendah. 0 dengan −150 masih rendahan
−150.”
P : “Apa yang kamu pahami pada soal poin c?”
S16 : “Soalnya cukup membingungkan. Saya jadi bingung
menjelaskannya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan c menggunakan cara
seperti itu?”
S16 : “Itu soal ada 50 lalu mendapatkan hasil 35 karena 50 soal
seluruhnya dikurangkan dengan jawaban salahnya yaitu 15. Lalu
sisa jawaban yang tidak salah itu dikalikan dengan 5 karena nilai
benar mendapatkan nilai 5. Jadi 35 × 5 = 175. Setelah itu pada
kalimat terakhir dikatakan dibagi dengan 25, berarti nilai akhir tadi
yang sudah dikalikan kemudian dibagi 25 hasilnya adalah 7. Jadi,
pernyataan pada skor akhir 8 adalah salah yang benar adalah 7.”
P : “Apakah terdapat keterkaitan antara poin a dengan poin b untuk
menghasilkan jawaban poin c? Jelaskan!”
S16 : “Ada, sama-sama menggunakan hal yang diketahui. Jadi poin a,
b, dan c saling berkaitan.”
d. Kutipan Wawancara dengan S18
P :
Gambar 4.10 Hasil Pekerjaan S18 Tes III Nomor 5
“Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?”
S18 : “Awal kerja tidak paham, kemudian setelah dibaca secara baik-
baik baru paham dan sudah diakhir buru-buru.”
P : “Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti
ini?”
S18 : “Pernah semasa sekolah.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
P : “Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?”
S18 : “Tingkat kesulitannya mudah, menggunakan pikiran yang
cermat. Kalimat awal baca ribet karena belum fokus. Setelah
fokus baru bisa paham. Kalimatnya tidak ribet memang begitu
soalnya cuman harus lebih fokus saja membaca soalnya pelan-
pelan.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan a menggunakan cara
seperti itu?”
S18 : “Awalnya bingung karena belum paham skor tertinggi dan
bingung juga. Lalu soalnya dibaca berkali-kali baru bisa pilih
pakai nilai yang mana. Jadi kalikan seluruh soal dengan poin 5
karena jawaban benar. Saya mengerjakan bagian a itu yang
terakhir, jadi saya mengerjakan poin b dan c dulu.”
P : “Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?”
S18 : “Sama dengan langkah yang a, akan tetapi jumlah seluruh soal
dikalikan dengan nilai terendah.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?”
S18 : “Awalnya saya bingung kakak, harus menggunakan 0 atau −3.
Akhirnya saya hitung seluruhnya, saya kalikan seluruh soal
dengan 0 dan saya kalikan juga seluruh soal dengan −3. Hasil
terendahnya jadinya −150. Lalu, karena salahnya tadi 15 jadi
hasilnya minus.”
P : “Apa yang kamu pahami pada soal poin c?”
S18 : “Soal yang c menurut saya yang paling mudah hanya tinggal
mengikuti alur ceritanya saja.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan c menggunakan cara
seperti itu?”
S18 : “Jumlah jawaban benarnya berarti 35 soal kak, karena itu di
soal diberitahu salahnya 15. Setelah itu, dikalikan 5 dahulu kak
karena jawabannya benar. Yang dikalikan itu 35 nya dengan 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lalu mendapatkan hasil 175 kemudian dibagi 25 jadi 7 kakak.
Jadi nilai Ika harus mendapatkan nilai 7.”
P : “Apakah terdapat keterkaitan antara poin a dengan poin b untuk
menghasilkan jawaban poin c? Jelaskan!”
S18 : “Ada, soalnya sama kakak mencari nilai akhir. Jadi nilai yang
peroleh dari menjawab soal.”
e. Kutipan Wawancara dengan S20
P :
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan S20 Tes III Nomor 5
“Apakah pertanyaan nomor 5 dapat dipahami?”
S20 : “Masih merasa bingung untuk soal nomor 5 poin C. Kalimatnya
seperti diulang-ulang sehingga bingung cara yang harus
digunakan.”
P : “Apakah sudah pernah sebelumnya mengerjakan soal seperti
ini?”
S20 : “Untuk Poin A dan B beberapa kali sudah pernah mempelajari
soal cerita yang hanya tinggal mengalikan atau membagi saja.
Untuk poin C baru kali ini mendapatkan soal yang seperti itu.”
P : “Darimana kamu mengetahui cara menjawab soal tersebut?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
S20 : “Untuk mengerjakan soal itu saya harus membacanya berulang
kali sampai benar-benar paham maksud dari soal yang diberikan.
Setelah memahami soal dengan baik baru dapat menentukan
tanda penghubungnya.”
P : “Apakah menurutmu soal ini sulit untuk dikerjakan?”
S20 : “Menurut saya kesulitan di soal nomor 5 adalah sedang. Hanya
perlu membaca dengan jelas saja.”
P : “Apakah saat sekolah dahulu maupun saat matrikulasi diajarkan
cara menjawab soal seperti ini?”
S20 : “Belum pernah, biasanya langsung angka dan perkalian.”
P : “Untuk menjawab poin a apa yang kamu pikirkan?”
S20 : “Mengalikan jawaban yang benar dengan poin jika menjawab
dengan benar.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan a menggunakan cara
seperti itu?”
S20 : “Saya kurang teliti membaca soalnya, saya pikir benarnya itu 35
karena poin C yang benar hanya 35 soal. Sehingga, saya berpikir
bahwa soal benar yaotu 35 kemudian dikalikan dengan poin
benarnya yaitu 5 hasilnya adalah 175.”
P : “Untuk menjawab poin b apa yang kamu pikirkan?”
S20 : “Saya mengerjakan poin c dulu, ketika poin c mendapatkan nilai
akhirnya adalah 7 maka menurut saya nilai terendah 7 dan
tertingginya 8.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan b menggunakan cara
seperti itu?”
S20 : “Karena hasil akhirnya adalah 175 dan kemudian dibagi dengan
25 maka hasilnya jadi 7. Padahal di soal nilai harusnya 8 tapi
nilainya jadi 7.”
P : “Untuk menjawab poin c apa yang kamu pikirkan?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
S20 : “Cara menyelesaikan soal yang c harus dengan hati-hati. Baca
kalimatnya pelan-pelan. Bingung menggunakan operasi yang
digunakan dan langkahnya.”
P : “Apa alasanmu menjawab permasalahan c menggunakan cara
seperti itu?”
S20 : “Soal yang diberikan 50 soal, lalu Ika tidak dapat menjawab soal
sebanyak 15 sehingga Ika dapat menjawab benar 50 − 15 = 35
soal. Lalu karena menjawab benar sebanyak 35, kemudian
dikalikan dengan poin benar yaitu 5 menghasilkan nilai akhir
yaitu 175. Kemudian, di soal dijelaskan untuk mendapatkan skor
akhir nilai akhir harus dibagi dengan 25 jadi 175 ÷ 25 = 7. Jadi
skor akhir Ika seharusnya 7 bukan 8.”
P : “Apakah terdapat keterkaitan antara poin a dengan poin b untuk
menghasilkan jawaban poin c? Jelaskan!”
S20 : “Perlu, karena sama-sama mencari skor tertinggi dan terendah
pada hasilnya.”
3. Hasil Pengamatan Interaksi antara Tutor dengan Mahasiswa
Beberapa hasil pengamatan yang dilakukan peneliti mengenai
interaksi tutor dengan mahasiswa Mappi matrikulasi kelas A saat
pembelajaran matematika dasar mengenai perkalian dan pembagian
bilangan bulat terdapat beberapa hal yang menarik saat pembelajaran.
Ketika pertama kali kelas berlangsung dilakukannya pengenalan antara
tutor dengan mahasiswa asal Kabupaten Mappi. Dari kegiatan itu saling
bercerita tentang budaya di Papua dan budaya asal para tutor. Setelah
itu para tutor menanyakan motivasi mereka untuk mengikuti kegiatan
kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beberapa alasan
mereka adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan di
daerah asal mereka, ada juga yang beralasan ingin merasakan sekolah
lagi, dan ada juga karena diperintahkan oleh orangtua atau guru
sekolahnya. Bahkan setelah beberapa bulan mereka semakin termotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
untuk belajar matrikulasi dan sudah nyaman dengan budaya di
Yogyakarta.
Ketika awal memasuki materi perkalian mahasiswa diajak untuk
kegiatan tanya jawab perkalian dengan bilangan yang nilainya masih
kecil. Akan tetapi, ketika memasuki bilangan yang lebih besar awalnya
mereka lupa dalam menyelesaikannya. Mereka berani berpendapat
bahwa mereka lupa cara mengerjakan perkalian yang mulai dari puluhan
atau dengan cara bersusun. Mereka meminta tutor untuk mengajarkan
kembali cara perkalian bersusun. Peneliti mengamati mahasiswa berani
untuk bertanya tentang hal yang memang mahasiswa lupa atau pun
belum diketahuinya. Mereka tidak merasa malu bahwa yang mengajar
mereka seusia dengan mereka maupun usianya di bawah mereka.
Mereka berpikir bahwa para tutor adalah seorang guru layaknya guru
yang harus mereka hormati.
Waktu terus berjalan, beberapa dari mereka mulai bisa dalam
menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan yang lebih dari
puluhan. Akan tetapi, mereka juga masih terdapat salah hitung karena
terkadang mereka menghitung perkaliannya dengan penjumlahan
berulang maupun turus. Lalu untuk pembagian mereka menggunakan
cara perkalian yaitu dengan mengalikan pembaginya dengan suatu
bilangan yang menghasilkan bilang yang dibagi tersebut. Menurut
pengamatan peneliti, mahasiswa Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A
ini memiliki ingatan jangka pendek karena salah satunya juga pengaruh
usia dan kebiasaan dalam belajar matematika. Serta mereka jarang
membuka catatannya kembali ketika tidak diminta untuk membuka
catatannya.
4. Refleksi Tutor Mahasiswa Mappi
Tutor yang mengajar mahasiswa Kabupaten Mappi angkatan kedua
ini sebanyak 16 tutor yang terdiri dari mahasiswa S1 dan mahasiswa S2
yang didampingi oleh dosen Pendidikan Matematika. Ketika awal
mengajarkan mahasiswa para tutor bingung bagaimana cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mengajarkan materi matematika dasar karena para tutor terbiasa
mengerjakan soal mulai dari tingkat sekolah menengah hingga jenjang
kuliah. Para tutor juga belum terlalu terbiasa dengan bahasa mereka
yang menurut tutor dalam berbicara cepat sekali dan seperti ada yang
disingkat kata-katanya. Ketika mengajarkan kembali tutor sudah mulai
terbiasa kemudian mahasiswa juga sudah mulai dapat mengingat materi
yang pernah mereka pelajari saat mereka masih sekolah dahulu.
Memasuki materi bilangan bulat beberapa mahasiswa sudah mulai
merasakan kesulitan pada matematika. Terutama untuk operasi bilangan
yang melibatkan bilangan yang positif dan negatif sekaligus atau negatif
dengan negatif beberapa dari mereka benar-benar merasa kesulitan.
Mereka dalam menghitung selalu membuat kesalahan dalam notasi
bilangan negatif atau positif. Operasi bilangan bulat yang tutor cukup
susah jelaskan adalah mengenai pembagian. Mahasiswa lupa prosedur
pembagian. Seperti pada langkah keberapa harus mengalikan atau pun
membagi bilangan.Tutor sudah mengajarkan secara perlahan mengenai
operasi bilangan bulat, akan tetapi tetap saja beberapa dari mereka
mereka kesulitan.
Soal cerita yang diberikan oleh tutor beberapa dari mereka
mahasiswa memahami soal cerita jika memang yang diketahuinya sudah
jelas. Beberapa juga terkadang harus benar-benar memaknai soal agar
tidak keliru menggunkan operasi bilangan bulat. Mahasiswa terkadang
menggunakan operasi penjumlahan yang seharusnya menggunakan
operasi perkalian ataupun menggunakan operasi pengurangan yang
seharusnya menggunakan operasi pembagian. Akan tetapi, dapat
dikatakan kelas A dapat dengan baik dalam mengerjakan soal cerita.
Dalam proses berhitung kelas A lebih unggul dibandingkan kelas B, C,
dan D sehingga untuk mempelajari lebih lanjut hanya perlu sering
diberikan latihan soal saja.
Dari proses dinamika selama kurang lebih lima bulan ini tutor selalu
berusaha berpikir cara untuk membantu mahasiswa agar dengan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
memahami materinya. Serta tidak membuat mereka lelah dalam
mempelajari matematika dasar yang diperlukan untuk segala bidang.
Tutor juga benar-benar perlu belajar menjadi guru atau pendidik tidak
hanya untuk daerah kota atau daerah mudah dijangkau dari perkotaan.
Akan tetapi, harus juga menjadi pendidik yang dapat mendidik di daerah
pedalaman.
B. Analisis Data Penelitian
1. Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa
Data yang telah peneliti deskripsikan dari hasil pekerjaan mahasiswa,
dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan argumentasi dalam
menyelesaikan soal-soal matematika dasar materi perkalian dan
pembagian bilangan bulat. Berikut tabel hasil analisis perkalian dan
pembagian berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa.
Tabel 4.5 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5a Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
MA1
S3, S5, S8,
S13, S15,
S16, S17,
S18, S19,
dan S21
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
konsep pembagian
dengan baik.
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik. Akan
tetapi, mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
MA2 S4 dan S10 2
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
MA3 - 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
sudah tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
MT1
S1, S6, S7,
S14, S20,
dan S22
6
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
MT2 S23 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik ataupun
kurang teliti dalam
menghitung. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
MT3 - 0
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
M
S2, S9, S11,
S12, dan
S24
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 4.6 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5b Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
NA1
S5, S13,
S17, dan
S19
4
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
NA2 S18 dan
S21 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
konsep pembagian
dengan baik. Akan
tetapi, mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
NA3 S4 dan S10 2
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
sudah tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
NT1
S1, S6,
S11, S16,
dan S20
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik ataupun
kurang teliti dalam
menghitung. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
NT2 S7 dan S8 2
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
NT3 S14 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
N
S2,S3, S12,
S15, S22,
dan S23
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 4.7 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 5c Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik.
HA1
S5, S16,
S17, S18,
dan S21
5
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
HA2
S3, S11,
S12, S13,
dan S19
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
konsep perkalian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik.
HA3 - 0
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
sudah tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
HT1
S6, S7, S8,
S10, dan
S20
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep perkaliam
dengan baik ataupun
kurang teliti dalam
menghitung. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
HT2
S1, S14,
S15, S22,
dan S23
5
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
HT3 S4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik.
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
H S2, S9, dan
S24 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4.8 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes II nomor 7 Materi
Perkalian
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian dengan
tepat. Jawaban yang
mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami soal
dengan baik dan konsep
perkalian dengan baik.
PCA1 S6, S10,
dan S21 3
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian dengan
tepat. Jawaban yang
mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
PCA2
S3, S5, S8,
S16, S19,
S20, S22,
dan S23
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami soal
dengan baik dan konsep
perkalian dengan baik.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian dengan
hampir tepat. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik dan sudah
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik.
PCA3 S14 dan
S17 2
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian dengan
hampir tepat. Jawaban
yang mahasiswa berikan
PCA4 S15 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik dan belum
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik. Sehingga,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian dengan
belum tepat. Jawaban
yang mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik dan belum
mampu memahami
konsep perkalian dengan
baik. Sehingga,
mahasiswa masih
PCA5
S1, S7, S11,
S13, S18,
dan S24
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kurang teliti dalam
menghitung.
6. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
PCX S2, S4, S9,
dan S12 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel 4.9 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2a Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian
dengan baik.
C1
S3, S8, S16,
S17, S18,
S20, dan
S23
7
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
C2 S4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
konsep perkalian
dengan baik. Akan
tetapi, mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang sudah tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian
dengan baik. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
T1
S5, S6, S7,
S9, S10,
S12, S13,
S24, S19,
S21, dan
S14
11
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
T2
S1, S11,
S15, dan
S22
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dengan baik
ataupun kurang teliti
dalam menghitung.
Langkah pengerjaannya
terdapat pada lembar
buram dan tidak
dituliskan pada lembar
jawaban.
5. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
O1 S2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel 4.10 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2b Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian
dengan baik.
C1
S8, S16,
S17, S18,
dan S20
5
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang belum
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
C2 S2, S3, S4,
dan S23 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dengan baik.
Akan tetapi, mahasiswa
masih kurang teliti
dalam menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang sudah
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dengan baik.
Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
T1
S1, S5, S6,
S7, S9, S10,
S14, S19,
S21, dan
S24
10
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
T2
S11, S12,
S13, S15,
dan S22
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang belum
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dengan baik
ataupun kurang teliti
dalam menghitung.
Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 4.11 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2c Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik.
Q1
S10, S16,
S17, S20,
S21, dan S23
6
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang belum
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
Q2 S3, S4, dan
S18 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
mampu memahami
konsep pembagian
dengan baik. Akan
tetapi, mahasiswa
masih kurang teliti
dalam menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang sudah
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
pembagian dengan
baik. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
G1
S5, S6, S7,
S11, S13,
dan S22
6
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
G2
S1, S2, S8,
S9, S12,S14,
S15, S19 dan
S24
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa
jawaban yang belum
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
cukup mampu
memahami konsep
pembagian dengan
baik ataupun kurang
teliti dalam
menghitung. Langkah
pengerjaannya terdapat
pada lembar buram dan
tidak dituliskan pada
lembar jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel 4.12 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 2d Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan baik.
D1 S16 dan
S23 2
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
D2 S20 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
konsep perkalian dan
pembagian dengan baik.
Akan tetapi, mahasiswa
masih kurang teliti
dalam menghitung.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang sudah tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan baik.
Langkah pengerjaannya
terdapat pada lembar
buram dan tidak
dituliskan pada lembar
jawaban.
B1
S1, S5, S6,
S17, S19,
S21, dan
S22
7
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai tanpa
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian. Jawaban
B2
S2, S7, S8,
S24, S15,
S18, dan
S14
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan baik
ataupun kurang teliti
dalam menghitung.
Langkah pengerjaannya
terdapat pada lembar
buram dan tidak
dituliskan pada lembar
jawaban.
5. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
O
S3, S4, S9,
S10, S11,
S12, dan
S13
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel 4.13 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5a Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
alasan menggunakan
langkah penyelesaian
yang digunakan.
Jawaban yang
mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
AA1
S2, S16,
S17, S21,
S22, dan
S23
6
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
AT1 S5 dan S19 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
AA2 - 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
AT2 S18 1
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
AA3
S7, S13,
S14, dan
S15
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat
memahami soal dengan
baik.
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
AT3
S1,S20,
S11, dan
S12
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat
memahami soal dengan
baik.
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam
mengerjakannya, atau
kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
AX
S3, S4, S6,
S8, S9, S10,
dan S24
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel 4.14 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5b
Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
alasan menggunakan
langkah penyelesaian
yang digunakan.
Jawaban yang
mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
BA1
S2, S16,
S17, S18,
dan S22
5
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
BT1 S19 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
BA2 S23 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
S1cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
BT2 S21 1
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
BA3
S7, S11,
S13, S14,
dan S15
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat
memahami soal dengan
baik.
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
BT3 S1, S20,
dan S5 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
cukup mampu
memahami konsep
perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat
memahami soal dengan
baik.
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam
mengerjakannya, atau
kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
BX
S3, S4, S6,
S8, S9, S10,
S12, dan
S24
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 4.15 Analisis Hasil Pekerjaan Mahasiswa Tes III nomor 5c Materi
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
No Deskripsi Kode
Deskripsi
Subjek Jumlah
1. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
alasan menggunakan
langkah penyelesaian
yang digunakan.
Jawaban yang
mahasiswa berikan
berupa jawaban yang
tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
CA1
S13, S16,
S17, S18,
S20, S21,
dan S23
7
2. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
CT1 S19 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik.
3. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
CA2 - 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
4. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
kurang teliti dalam
menghitung.
CT2 - 0
5. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
CA3 S2, S7, S11,
dan S12 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
penyelesaian serta
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat memahami
soal dengan baik.
6. Mahasiswa yang
menjawab soal hingga
selesai dengan
menggunakan
argumentasi langkah
penyelesaian serta tidak
memberikan alasan
menggunakan langkah
penyelesaian yang
digunakan. Jawaban
yang mahasiswa
berikan berupa jawaban
yang belum tepat.
CT3 S1, S22, S5,
dan S14 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Peneliti menduga
mahasiswa sudah cukup
mampu memahami
konsep perkalian dan
pembagian dengan
baik. Akan tetapi,
mahasiswa masih
belum dapat memahami
soal dengan baik.
7. Mahasiswa yang tidak
menjawab soal hingga
selesai atau tidak
menuliskan soal.
Peneliti menduga
mahasiswa belum
mampu memahami soal
dengan baik, tidak
mengetahui langkah
dalam mengerjakannya,
atau kekurangan waktu
untuk mengerjakan soal
tersebut.
CX
S3, S4, S6,
S8, S9, S10,
S15, dan
S24
8
Setelah mengelompokkan berdasarkan deskripsi berdasarkan
kodenya, peneliti kemudian membuat skema untuk setiap soal. Skema
dibuat berdasarkan hasil deskripsi dan kode yang telah peneliti buat.
Skema lengkap dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut contoh
pengelompokkan jawaban mahasiswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
a. Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 5a
Soal
Mengerjakan Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar MA1
Jawaban Salah MA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah MA3
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar MT1
Jawaban Salah
Kesalahan Hitung MT2
Kesalahan Konsep MT3Tidak Ada Jawaban M
Gambar 4.12 Skema Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 5a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
b. Alur berfikir tes II kelas A nomor 7
Soal
Mengerjakan SelesaiAda Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar PCA1
Jawaban Salah Kesalahan Hitung PCA2
Langkah Penyelesaian Hampir Benar
Jawaban Salah
Kesalahan Memahami Soal
PCA 3
Kesalahan Konsep PCA4
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah PCA5
Tidak Ada Jawaban PCX
Gambar 4.13 Skema Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
c. Alur berfikir tes III kelas A nomor 2a
Soal
Mengerjakan Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar C1
Jawaban Salah C2
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar T1
Jawaban Salah T2
Tidak Ada Jawaban O1
Gambar 4.14 Skema Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 2a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
d. Alur berfikir tes III kelas A nomor 5a
Soal
Mengerjakan SelesaiAda Langkah Penyelesaian
Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar AA1
Jawaban Salah AA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah AA3
Tidak Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar AT1
Jawaban Salah AT2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah AT3
Tidak Ada Jawaban AX
Gambar 4.15 Skema Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 5a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
2. Analisis Hasil Wawancara dengan Mahasiswa
Setelah melakukan wawancara dengan 5 mahasiswa Kabupaten
Mappi matrikulasi kelas A, dilakukan analisis pada transkip wawancara
yang telah dibuat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Wawancara
Subjek Hasil Analisis
S14 Subjek 14 kurang memahami mengenai soal yang
diberikan. Subjek juga merasa belum pernah
mengerjakan soal seperti nomor 5 tersebut. Hal tersebut
diketahui dari penjelasan subjek 14 mengenai langkah
penyelesaian setiap poin. Walaupun begitu subjek
memberikan argumentasi alasannya menggunakan
langkah seperti yang ia kerjakan pada setiap poinnya.
Subjek 14 dalam menentukan operasi juga hanya dengan
menebak saja tanpa memahami dengan benar kalimat
pada soal untuk diubah ke dalam bentuk matematikanya.
S15 Subjek 15 hanya sedikit memahami mengenai soal yang
diberikan. Subjek 15 belum pernah mengerjakan soal
seperti nomor 5. Subjek 15 dalam penyelesaiannya hanya
berpikir menggunakan operasi pembagian saja. Karena,
menurut subjek 15 dalam menentukan skor tertinggi itu
adalah dengan cara membagi seluruh jumlah soal yang
ditanyakan dengan pembagi sesuai dengan hal diketahui
yang ia pahami. Subjek 15 dapat menjelaskan dengan
baik alasannya menggunakan langkah seperti yang ia
kerjakan. Serta, ia tidak dapat mengerjakan poin c karena
tidak memahami maksud dari soal poin c.
S16 Subjek 16 sudah dapat memahami soal dengan baik.
Dalam memberikan penjelasan langkah penyelesaian
yang ia gunakan sudah membuat peneliti yakin bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
langkah penyelesaian yang digunakan sudah tepat.
Walaupun Subjek 16 merasa kesulitan dalam memahami
soal nomor 5 namun subjek dapat menjelaskan dengan
baik alasan dalam penyelesaian secara lisan. Subjek 16
dapat dikatakan memiliki argumentasi yang baik untuk
meyakini peneliti tentang yang ia tulis.
S18 Subjek 18 sudah dapat memahami soal dengan baik.
Menurut subjek 18 soal termasuk dikategorikan dalam
soal yang mudah. Subjek 18 menjelaskan langkah
penyelesaian yang ia gunakan dengan baik. Subjek 18
menjelaskan secara rinci alasana mengapa ia
menggunakan langkah tersebut. Kemudian, ketika
melihat argumentasinya secara tertulis ia jadi sedikit
merasa kurang percaya diri terutama pada nomor 5b.
Subjek mengerjakan soal hanya mengikuti alur cerita
saja.
S20 Subjek 20 belum dapat soal dengan baik. Subjek
berpendapat bahwa soal poin a dan b itu berasal dari poin
c. Jadi subjek 20 mengerjakan poin a dan b sesuai dengan
bilangan yang terdapat pada soal poin c. Argumentasi
yang diberikan oleh subjek 20 juga belum terlalu sesuai
dengan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
Dalam penjelasan secara lisan juga masih terdapat
keraguan dengan langkah yang ia selesaikan sudah tepat
atau belum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
3. Analisis Hasil Pengamatan Interaksi antara Tutor dengan
Mahasiswa
Berdasakan hasil analisis pengamatan interaksi antara tutor dengan
mahasiswa Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A adalah sebagai berikut:
e. Peneliti dengan mahasiswa dapat membangun hubungan antara
pendidik dengan peserta didik dengan baik,
f. Mahasiswa Kabupaten Mappi bersungguh-sungguh belajar ketika
sedang bersama tutor,
g. Mahasiswa ketika sedang pelajaran berlangsung mereka
memperhatikan dengan baik penjelasan yang diberikan oleh tutor,
h. Mahasiswa masih sering merasa kesulitan dalam belajar walaupun
sudah diajarkan berulang kali,
i. Mahasiswa berani untuk bertanya tanpa merasa canggung dengan
tutor,
j. Mulai dari materi bilangan bulat, mahasiswa mulai kesulitan dalam
belajar matematika,
k. Mahasiswa memiliki ingatan jangka pendek dalam mengingat
materi setiap minggunya.
4. Analisis Hasil Refleksi Tutor Mahasiswa Mappi
Berdasarkan hasil analisis refleksi tutor mahasiswa Kabupaten
Mappi matrikulasi kelas A adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa memiliki semangat untuk belajar matrikulasi
matematika dengan tutor.
b. Komunikasi yang cukup susah karena perbedaan cara berbicara
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah,
c. Beberapa mahasiswa lupa mengenai materi matematika dasar
yang diajarkan tutor,
d. Beberapa mahasiswa belum mampu mengoperasikan bilangan
bulat dengan baik,
e. Mahasiswa belum terlalu menguasai dalam menyelesaikan
perkalian yang nilainya lebih dari puluhan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
f. Mahasiswa belum terlalu menguasai langkah penyelesaian
pembagian dengan cara bersusun, terkadang mereka keliru
langkah pada perkaliannya dengan langkah pembagiannya,
g. Mahasiswa sudah mampu menentukan hal yang diketahui dan
yang ditanyakan pada soal cerita,
h. Beberapa mahasiswa sudah dapat menyelesaikan soal cerita
dengan baik,
i. Beberapa mahasiswa masih sulit membedakan penyelesaian
pada soal cerita yang menggunakan operasi penjumlahan atau
penjumlahan,
j. Beberapa mahasiswa masih sulit membedakan penyelesaian
pada soal cerita yang menggunkan operasi pembagian atau
pengurangan,
k. Mahasiswa kelas A lebih cepat dibandingkan dengan kelas lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Jenis Kesalahan
Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis pekerjaan mahasiswa maka
dapat terlihat jenis kesalahan yang menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam penyelesaian setiap soal. Kesalahan dikelompokkan berdasarkan
operasi perkalian dan pembagian. Dari masing-masing soal tersebut,
kemudian peneliti mengelompokkan berdasar soal langsung dan soal
cerita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
a. Jenis kesalahan
Berdasarkan hasil deskripsi hasil tes mahasiswa dan wawancara
dengan mahasiswa, maka diperoleh jenis kesalahan mahasiswa
Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A. Jenis kesalahan
dikelompokkan berdasarkan operasi perkalian dan pembagian. Dari
masing-masing soal tersebut, kemudian peneliti mengelompokkan
berdasar soal langsung dan soal cerita. Jenis kesalahan yang
digunakan adalah jenis kesalahan menurut Newman. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1.) Soal Langsung
Soal langsung terdapat beberapa operasi bilangan bulat, yaitu:
a) Operasi Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Tabel 5.1 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Perkalian
Jenis Kesalahan
Subjek
Presentase Tes II
kelas A
nomor 5c
Tes III
kelas A
nomor 2a
Tes III
kelas A
nomor 2b
Kesalahan
memahami soal.
(K2)
S15
1,39%
Kesalahan
transformasi.
(K3)
S15
1,39%
Kesalahan
keterampilan
proses. (K4)
S3 S4, S15 S2, S3, S4,
S23 9,72%
Kesalahan
jawaban. (K5)
S1, S3,
S4, S12,
S13, S14,
S15, S19,
S22, S23
S1, S4,
S11, S15,
S22
S2, S3, S4,
S11, S12,
S13, S15,
S22, S23
33,3%
b) Operasi Pembagian
Tabel 5.2 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Pembagian
Jenis Kesalahan
Subjek
Presentase Tes II
kelas A
nomor 5a
Tes II
kelas A
nomor 5b
Tes III
kelas A
nomor 2c
Kesalahan
memahami soal.
(K2)
S14, S15
1,39%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kesalahan
transformasi.
(K3)
S4, S15
2,78%
Kesalahan
keterampilan
proses. (K4)
S4, S10,
S18, S21
S3, S4,
S15, S18 11,1%
Kesalahan
jawaban. (K5)
S4, S10,
S23
S4, S7, S8,
S10, S14,
S18, S21
S1, S2, S3,
S4, S8, S9,
S12, S14,
S15, S18,
S19, S24
30,56%
c) Operasi Campuran
Tabel 5.3 Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Operasi Campuran
Jenis Kesalahan Subjek
Presentase Tes III kelas A nomor 2d
Kesalahan
transformasi. (K3) S8, S14, S15 12,5%
Kesalahan keterampilan
proses. (K4) S8, S14, S15, S20 16,7%
Kesalahan jawaban.
(K5)
S2, S7, S8, S14, S15, S18,
S20, S24 33,3%
Rata-rata jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal langsung operasi perkalian dan pembagian
secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.4 Rata-rata Jenis Kesalahan pada Soal Langsung Keseluruhan
No. Jenis Kesalahan Presentase
1. Kesalahan memahami soal. (K2) 1,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
2. Kesalahan transformasi. (K3) 3,6%
3. Kesalahan keterampilan proses. (K4) 8,9%
4. Kesalahan jawaban. (K5) 32,1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2.) Soal Cerita
Soal cerita terdapat beberapa operasi bilangan bulat, yaitu:
a) Operasi Perkalian
Tabel 5.5 Jenis Kesalahan pada Soal Cerita Operasi Perkalian
Jenis Kesalahan
Subjek
Presentase Tes III kelas A
nomor 5a
Tes III kelas A
nomor 5b
Kesalahan
membaca soal.
(K1)
S1, S7, S11, S12,
S13, S14, S15, S20
S1, S5, S7,
S11, S13, S14,
S20, S21, S23
35,4%
Kesalahan
memahami soal.
(K2)
S1, S7, S11, S12,
S13, S14, S15, S20
S1, S5, S7,
S11, S13, S14,
S20, S21, S23
35,4%
Kesalahan
transformasi.
(K3)
S1, S7, S11, S12,
S13, S14, S15, S20
S1, S5, S7,
S11, S13, S14,
S20, S21, S23
35,4%
Kesalahan
keterampilan
proses. (K4)
S1, S7, S11, S12,
S13, S14, S15, S18,
S20
S1, S5, S7,
S11, S13, S14,
S20, S21, S23
37,5%
Kesalahan
jawaban. (K5)
S1, S7, S11, S12,
S13, S14, S15, S18,
S20
S1, S5, S7,
S11, S13, S14,
S20, S21, S23
37,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
b) Operasi Campuran
Tabel 5.6 Jenis Kesalahan pada Soal Cerita Operasi Campuran
Jenis Kesalahan
Subjek
Presentase Tes II kelas A
nomor 7
Tes III kelas A
nomor 5c
Kesalahan
membaca soal.
(K1)
S1, S7, S11, S13,
S15, S17, S18, S24
S1, S2, S5, S7,
S11, S12, S14,
S22
33,3%
Kesalahan
memahami soal.
(K2)
S1, S7, S11, S13,
S14, S15, S17, S18,
S24
S1, S2, S5, S7,
S11, S12, S14,
S22
35,4%
Kesalahan
transformasi.
(K3)
S1, S3, S5, S6, S7,
S8, S11, S13, S14,
S15, S16, S17, S18,
S20, S24
S1, S2, S5, S7,
S11, S12, S14,
S22 47,9%
Kesalahan
keterampilan
proses. (K4)
S1, S3, S5, S7, S8,
S11, S13, S14, S15,
S16, S17, S18, S19,
S20, S24
S1, S2, S5, S7,
S11, S12, S14,
S22 47,9%
Kesalahan
jawaban. (K5)
S1, S3, S5, S7, S8,
S11, S13, S14, S15,
S16, S17, S18, S19,
S20, S22, S23, S24
S1, S2, S5, S7,
S11, S12, S14,
S22 52,08%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Rata-rata jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal cerita operasi perkalian dan pembagian secara
keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.7 Rata-rata Jenis Kesalahan pada Soal Cerita
Keseluruhan
No. Jenis Kesalahan Presentase
1. Kesalahan membaca soal. (K1) 34,4%
2. Kesalahan memahami soal. (K2) 35,4%
3. Kesalahan transformasi. (K3) 41,7%
4. Kesalahan keterampilan proses. (K4) 42,7%
5. Kesalahan jawaban. (K5) 44,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
2. Penyebab Kesalahan
Berdasarkan hasil deskripsi hasil tes mahasiswa, wawancara dengan
mahasiswa, refleksi tutor, peneliti mengambil poin-poin penting dari
penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal
yang telah peneliti berikan. Berikut ini merupakan faktor-faktor
penyebab kesalahan dalam menyelesaikan jawaban mahasiswa secara
umum:
a. Kurang memahami materi yang telah diajarkan mengenai
perkalian dan pembagian bilangan bulat.
b. Hanya mengacu pada jenis soal yang pernah diajarkan saja.
c. Kurang dalam menguasai bahasa matematika.
d. Kesulitan dengan bentuk soal cerita.
e. Dalam mengerjakan sulit untuk berkonsentrasi.
f. Kesulitan dalam menemukan ide untuk menyelesaikan
permasalahan pada soal.
g. Mahasiswa tidak menuliskan langkah penyelesaiannya.
h. Tidak mempelajari ulang materi yang pernah diajarkan
sebelumnya.
i. Kurangnya ketelitian dalam mengerjakan soal.
j. Tergesa-gesa dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3. Kemampuan Argumentasi
Berdasarkan hasil deskripsi hasil tes mahasiswa dan wawancara
dengan mahasiswa, maka diperoleh kemampuan mahasiswa Kabupaten
Mappi matrikulasi kelas A. Kemampuan berargumentasi
dikelompokkan berdasarkan operasi perkalian dan pembagian. Dari
masing-masing soal tersebut, kemudian peneliti mengelompokkan
berdasar soal langsung dan soal cerita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
1.) Soal Langsung
Soal langsung terdapat beberapa operasi bilangan bulat, yaitu:
a) Operasi Perkalian
Tabel 5.8 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Perkalian
Kemampuan
Argumentasi
Subjek
Presentase Tes II kelas A
nomor 5c
Tes III kelas
A nomor 2a
Tes III kelas A
nomor 2b
Memberikan
klaim berupa
pernyataan yang
tepat. (A1)
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S10, S11,
S12, S13,
S14, S15,
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21,
S22, S23
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S9, S10,
S11, S12,
S13, S14,
S15, S16,
S17, S18,
S19, S20,
S21, S22,
S23, S24
S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S8,
S9, S10, S11,
S12, S13, S14,
S15, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S22, S23,
S24
94,4%
Memberikan
bukti berupa
operasi bilangan
yang sesuai. (A2)
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S10, S11,
S12, S13,
S14, S15,
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S9, S10,
S11, S12,
S13, S14,
S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S8,
S9, S10, S11,
S12, S13, S14,
S15, S16, S17,
94,4%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21,
S22, S23
S15, S16,
S17, S18,
S19, S20,
S21, S22,
S23, S24
S18, S19, S20,
S21, S22, S23,
S24
Memberikan
langkah
penyelesaian
yang sesuai
untuk
menyelesaikan
permasalahan.
(A3)
S5, S17, S18,
S21
S3, S8, S16,
S17, S18,
S20, S23
S8, S16, S17,
S18, S20
22,2%
b) Operasi Pembagian
Tabel 5.9 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Pembagian
Kemampuan
Argumentasi
Subjek
Presentase Tes II kelas A
nomor 5a
Tes II kelas
A nomor 5b
Tes III kelas A
nomor 2c
Memberikan
klaim berupa
pernyataan yang
tepat. (A1)
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S10, S13,
S14, S15,
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21,
S22, S23
S1, S4, S5,
S6, S7, S8,
S10, S11,
S13, S14,
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21
S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S8,
S9, S10, S11,
S12, S13, S14,
S15, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S22, S23,
S24
81,94%
Memberikan
bukti berupa
S1, S3, S4,
S5, S6, S7,
S8, S10, S13,
S1, S4, S5,
S6, S7, S8,
S10, S11,
S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S8,
S9, S10, S11,
81,94%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
operasi bilangan
yang sesuai. (A2)
S14, S15,
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21,
S22, S23
S13, S14,
S16, S17,
S18, S19,
S20, S21
S12, S13, S14,
S15, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S22, S23,
S24
Memberikan
langkah
penyelesaian
yang sesuai
untuk
menyelesaikan
permasalahan.
(A3)
S3, S5, S8,
S10, S13,
S15, S17,
S18, S19,
S21
S5, S13,
S17, S19
S10, S16, S17,
S20, S21, S23
27,78%
c) Operasi Campuran
Tabel 5.10 Kemampuan Argumentasi pada Soal Langsung Operasi Campuran
Kemampuan
Argumentasi
Subjek Presentase
Tes III kelas A nomor 2d
Memberikan klaim
berupa pernyataan yang
tepat. (A1)
S1, S2, S5, S6, S7, S8, S14, S15,
S16, S17, S18, S19, S20, S21, S22,
S23, S24
70,8%
Memberikan bukti berupa
operasi bilangan yang
sesuai. (A2)
S1, S2, S5, S6, S7, S8, S14, S15,
S16, S17, S18, S19, S20, S21, S22,
S23, S24
70,8%
Memberikan langkah
penyelesaian yang sesuai
untuk menyelesaikan
permasalahan. (A3)
S16, S23 8,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Rata-rata kemampuan berargumentasi mahasiswa dalam
menyelesaikan soal langsung operasi perkalian dan pembagian
secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.11 Rata-rata Kemampuan Berargumentasi pada Soal Langsung
Keseluruhan
No. Kemampuan Argumentasi Presentase
1. Memberikan klaim berupa pernyataan yang tepat.
(A1) 85,7%
2. Memberikan bukti berupa operasi bilangan yang
sesuai. (A2) 85,7%
3. Memberikan langkah penyelesaian yang sesuai untuk
menyelesaikan permasalahan. (A3) 22,6%
2.) Soal Cerita
Soal cerita terdapat beberapa operasi bilangan bulat, yaitu:
a) Operasi Perkalian
Tabel 5.12 Kemampuan Argumentasi pada Soal Cerita Operasi Perkalian
Kemampuan
Argumentasi
Subjek
Presentase Tes III kelas A
nomor 5a
Tes III kelas A
nomor 5b
Memberikan klaim
berupa pernyataan yang
tepat. (A1)
S2, S5, S16, S17,
S18, S19, S21,
S22
S2, S16, S18, S19,
S22 27,08%
Memberikan bukti
berupa operasi bilangan
yang sesuai. (A2)
S2, S5, S16, S17,
S18, S19, S21,
S22
S2, S16, S18, S19,
S22 27,08%
Memberikan langkah
penyelesaian yang sesuai
S2, S5, S16, S17,
S18, S19, S21,
S22
S2, S18, S19, S22
25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
untuk menyelesaikan
permasalahan. (A3)
b) Operasi Campuran
Tabel 5.13 Kemampuan Argumentasi pada Soal Cerita Operasi Campuran
Kemampuan
Argumentasi
Subjek
Presentase Tes II kelas A
nomor 7
Tes III kelas A
nomor 5c
Memberikan klaim
berupa pernyataan yang
tepat. (A1)
S6, S10, S19, S20,
S22, S23
S13, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S23
29,17%
Memberikan bukti
berupa operasi bilangan
yang sesuai. (A2)
S10, S19, S20,
S23
S13, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S23
25%
Memberikan langkah
penyelesaian yang sesuai
untuk menyelesaikan
permasalahan. (A3)
S10, S19, S20,
S22, S23
S13, S16, S17,
S18, S19, S20,
S21, S23 27,08%
Rata-rata kemampuan berargumentasi mahasiswa dalam
menyelesaikan soal cerita operasi perkalian dan pembagian secara
keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.14 Rata-rata Kemampuan Berargumentasi pada Soal Cerita Keseluruhan
No. Kemampuan Argumentasi Presentase
1. Memberikan klaim berupa pernyataan yang tepat. (A1) 28,1%
2. Memberikan bukti berupa operasi bilangan yang sesuai.
(A2) 27,1%
3. Memberikan langkah penyelesaian yang sesuai untuk
menyelesaikan permasalahan. (A3) 27,1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
B. Pembahasan
Setelah melakukan analisis data dari hasil pekerjaan mahasiswa dan
wawancara, terdapat lima jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa
Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A. Kesalahannya yaitu kesalahan dalam
membaca soal, kesalahan dalam memahami soal, kesalahan transformasi,
kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan jawaban.
1. Jenis Kesalahan yang Dilakukan oleh Mahasiswa Kabupaten
Mappi Matrikulasi Kelas A pada Materi Perkalian dan Pembagian
Bilangan Bulat
Jenis-jenis kesalahan yang digunakan oleh peneliti adalah jenis
kesalahan menurut Newman. Berdasarkan hasil tes tertulis pekerjaan
mahasiswa dan wawancara dengan mahasiswa dalam materi perkalian
dan pembagian bilangan bulat. Berikut ini adalah jenis-jenis kesalahan
yang dilakukan mahasiswa:
a. Kesalahan dalam membaca soal
Kesalahan dalam membaca soal terjadi pada soal cerita.
Terdapat sebanyak 34,4% mahasiswa salah di awal yaitu kesalahan
membaca soal. Kesalahan membaca terjadi akibat mahasiswa
kurang teliti dalam membaca setiap kata pada soal cerita. Mahasiswa
merasa kesulitan dalam memahami kata-kata pada soal yang
diberikan.
b. Kesalahan dalam memahami soal
Kesalahan mahasiswa dalam memahami soal perkalian dan
pembagian bilangan bulat dengan bentuk soal langsung adalah 1,8%.
Dari hasil analisis terlihat bahwa mahasiswa Kabupaten Mappi
matrikulasi kelas A hanya sedikit yang belum memahami soal
ataupun tidak mengerjakan soal mengenai perkalian dan pembagian
bilangan dengan bentuk soal langsung. Akan tetapi, dalam soal yang
berbentuk cerita mahasiswa memiliki presentase yang cukup tinggi
yaitu 35,4% yang berarti cukup banyak dari mereka yang belum
memahami soal dengan baik. Hal tersebut terjadi karena mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
kesulitan dalam mengubah kalimat biasa menjadi bahasa
matematika yang tepat.
c. Kesalahan dalam mentransformasikan
Kesalahan mahasiswa dalam mentransformasikan terlihat
dari kesalahan dalam menentukan langkah penyelesaian. Presentase
kesalahan dalam mentransformasikan soal langsung adalah 3,6%.
Berdasakan hasil analisis mahasiswa melakukan sedikit kesalahan
dalam mentransformasikan soal langsung karena sudah ditentukan
operasinya pada soal dan sisanya tidak menjawab soal sehingga
presentasenya adalah 3,6%. Sedangkan presentase kesalahan dalam
mentransformasi soal cerita adalah 41,7%. Sehingga, terdapat cukup
banyak mahasiswa yang masih belum dapat mentransformasikan
soal cerita dengan baik. Hal tersebut terjadi karena kurangnya
memahami soal dengan baik.
d. Kesalahan keterampilan proses
Kesalahan keterampilan mahasiswa dalam proses
penyelesaian bentuk soal langsung adalah 8,9%. Hal tersebut terjadi
karena mahasiswa kurang teliti dalam menghitung di proses
penyelesaiannya. Serta kurang memahami konsep dengan baik.
Sedangkan dalam menyelesaikan soal cerita kesalahan keterampilan
proses hampir dari setengah mahasiswa yang melakukan kesalahan
yaitu 42,7%. Hal tersebut terjadi karena mahasiswa belum dapat
memahami soal cerita dengan baik dan menentukan langkah
penyelesaian yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan.
e. Kesalahan jawaban
Kesalahan jawaban adalah kesalahan hasil akhir yang
dituliskan oleh mahasiswa. Dalam menyelesaikan soal langsung
kesalahan jawaban yang dilakukan oleh mahasiswa sebanyak 32,1%.
Hal ini dapat dikatakan banyak karena dalam proses penyelesaian
hanya 8,9% mahasiswa melakukan kesalahan. Sedangkan kesalahan
jawaban pada soal cerita adalah sebanyak 44,8%. Mendekati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
setengah dari jumlah mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena
kesalahan awal yaitu kesalahan membaca dan memahami soal
dengan baik.
2. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Mahasiswa
Kabupaten Mappi Matrikulasi Kelas A pada Materi Perkalian dan
Pembagian Bilangan Bulat
Pembahasan menganai faktor penyebab kesalahan adalah sebagai
berikut:
a. Mahasiswa belum dapat memahami dengan baik perkalian dan
pembagian bilangan bulat. Mahasiswa sudah dapat mengalikan dan
membagikan bilangan dengan baik, akan tetapi belum memahami
perkalian dan pembagian tanda bilangan bulat. Sehingga
menyebabkan terjadinya kesalahan hasil karena tanda bilangan bulat
yang masih kurang tepat.
b. Soal yang sering diberikan kepada mahasiswa lebih sering berupa
soal langsung. Bentuk soal yang diberikan juga belum divariasi,
sehingga mahasiswa hanya memahami soal yang serupa dengan
tutor berikan.
c. Beberapa mahasiswa terkecoh dengan bahasa matematika pada soal
cerita. Mereka sering keliru operasi bilangan yang sesuai dengan
permasalahan yang ada. Sehingga, mereka belum dapat mengubah
soal cerita menjadi bahasa matematika yang benar dan tepat.
d. Mahasiswa sudah dapat menuliskan hal yang diketahui dan
ditanyakan dengan tepat pada soal cerita. Akan tetapi, beberapa
mahasiswa belum dapat mengkolaborasikan dengan baik hal yang
ditanyakan dengan yang diketahui untuk membuat langkah
penyelesaian. Sehingga, terjadi kesalahan dalam menyelesaikan soal
cerita.
e. Beberapa mahasiswa merasa resah ketika menjawab soal yang
diberikan oleh tutor, sehingga mahasiswa sulit untuk berkonsentrasi
dengan baik. Terutama ketika beberapa temannya sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
mengumpulkan jawaban, mahasiswa yang belum selesai semakin
tidak berkonsentrasi dalam menyelesaikan jawaban yang sedang
dikerjakannya.
f. Beberapa mahasiswa masih kesulitan dalam menentukan langkah
penyelesaian. Pada soal langsung mahasiswa kesulitan dalam
operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat yang nilainya lebih
dari puluhan. Kemudian, pada soal cerita mahasiswa kesulitan
dalam menemukan ide langkah penyelesaian yang tepat untuk
menyelesaikan soal.
g. Beberapa mahasiswa tidak menuliskan langkah penyelesaian yang
digunakan. Mahasiswa hanya menuliskan hasilnya langsung.
Bentuk soal langsung yang mahasiswa sering tidak menggunakan
langkah penyelesaian di lembar jawabannya.
h. Mahasiswa tidak mempelajari lagi materi sebelumnya. Mahasiswa
hanya belajar ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung
saja. Sehingga, beberapa mahasiswa tidak ingat dengan proses
pembelajaran pada pertemuan sebelumnnya.
i. Penyebab kesalahan yang paling sering terjadi adalah kurangnya
ketelitian mahasiswa. Kurangnya ketelitian mahasiswa ini bisa
terlihat dari kurang teliti dalam membaca soal, proses menjawab
soal, dan menuliskan hasil akhirnya.
j. Beberapa mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
menyelesaikan soal yang diberikan. Beberapa dari mahasiswa hanya
menjawab seperlunya saja karena mereka kurang waktunya untuk
menjawab seluruh soal dan membuat mereka menjadi tergesa-gesa
dalam menyelesaikan jawaban mereka. Serta tergesa-gesa karena
mahasiswa yang lain sudah lebih dulu mengumpulkan jawaban
mereka masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Faktor Penyebab Kesalahan
Gambar 5.1 Bagan Faktor Penyebab Kesalahan
K5
Subjek
K1
K2
K3
K4
(1) Kurang memahami materi, (2) Kesulitan dengan bentuk soal
cerita, (3) Tidak mempelajari kembali materi
(1) Kurang memahami materi, (2) Kesulitan dengan
bentuk soal cerita, (3) Tidak mempelajari kembali
materi, (4) Hanya mengacu pada jenis soal tertentu
(1) Kurang menguasai bahasa matematika, (2) Kesulitan
menemukan ide, (3) Sulit untuk berkonsentrasi, (4)
Tidak mempelajari materi sebelumnya
(1) Sulit untuk berkosentrasi, (2) Tidak menuliskan
langkah penyelesaian, (3) Kesulitan menemukan ide,
(4) Tergesa-gesa, (5) Kurang teliti
(1) Kurang berkonsentrasi, (2) Tergesa-gesa, (3)
Kurang teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
3. Kemampuan Berargumentasi Mahasiswa Kabupaten Mappi
Matrikulasi Kelas A pada Materi Perkalian dan Pembagian
Bilangan Bulat
Setelah melakukan analisis pada hasil pekerjaan mahasiswa dan
wawancara dengan mahasiswa terdapat tiga kemampuan argumentasi
yang terlihat oleh mahasiswa Kabupaten Mappi matrikulasi kelas A
yaitu kemampuan dalam menentukan claim, evidence, dan reasoning.
a. Claim
Berdasarkan hasil analisis mahasiswa dapat memahami soal
langsung dengan baik dan dapat menggunakan klaim yang terdapat
pada soal dengan baik. Hal tersebut terlihat pada hasil presentasenya
yaitu sebanyak 85,7% mahasiswa dapat menentukan klaim dengan
baik. Sedangkan pada soal cerita kemampuan berargumentasi
mahasiswa dalam menentukan klaim dapat dikatakan kurang yaitu
dengan presentase 28,1%. Hal tersebut terjadi karena mahasiswa
kurang memahami hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal
dengan tepat.
b. Evidence
Berdasarkan hasil analisis dalam menyelesaikan soal
langsung kemampuan berargumentasi mahasiswa dalam
menentukan bukti berupa operasi bilangan yang digunakan adalah
sebanyak 85,7%. Hal tersebut terjadi karena mahasiswa sudah
mengetahui operasi bilangan yang harus digunakan dari soal yang
diberikan. Sedangkan kemampuan berargumentasi dalam
menentukan bukti berupa operasi bilangan yang harus digunakan
adalah sebanyak 27,1%. Beberapa mahasiswa dalam menentukan
operasi bilangan untuk menyelesaikan soal cerita terkadang masih
tertukar dengan operasi bilangan yang hampir serupa seperti
pengurangan dengan pembagian atau penjumlahan dengan perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
c. Reasoning
Berdasarkan hasil analisis kemampuan dalam mengaitkan klaim
yang ada dengan operasi bilangan yang sesuai adalah dengan
langkah penyelesaian yang digunakan. Kemampuan argumentasi
dalam penyelesaian soal langsung sebanyak 22,6%. Sedangkan soal
cerita sebanyak 27,1%. Rendahnya presentase ini karena mahasiswa
tidak menuliskan langkah penyelesaian mereka dalam
menyelesaikan jawaban. Sehingga peneliti kurang mengetahui
mengenai langkah penyelesaiannya.
C. Refleksi Pribadi
Matematika merupakan pelajaran yang saya senangi selama masa
sekolah. Saya menyukai matematika karena saya lebih menyukai berhitung
daripada menghafal kalimat yang cukup banyak. Karena kesukaan saya itu
alasan saya memilih prodi Pendidikan Matematika. Mengapa tidak
mengambil prodi Matematika saja? Alasan saya mengambil pendidikan
adalah saya ingin mengikuti jejak kakek saya menjadi seorang guru dan juga
ketika belajar saya lebih suka saling mengajari jadilah saya tertarik untuk
menjadi guru matematika.
Saya sekolah selama 12 tahun di daerah Kabupaten Bekasi. Daerah
tersebut termasuk daerah yang dapat dikatakan perkotaan karena dekat
dengan ibukota negara. Pendidikan yang ada di daerah tersebut menurut
saya cenderung menilai sekolahan yang bagus ada sekolahan yang berdiri
paling awal dan lama. Selama sekolah berlangsung, saya merasa guru
menuntut untuk kami memahami materi yang diberikan guru. Akan tetapi,
dengan keadaan jumlah peserta didik yang banyak dan kondisi lainnya
membuat materi pembelajaran dirasa kurang mudah untuk dipahami. Lalu,
ketika saya mulai masuk dunia perkuliahan saya merasa bahwa selama saya
sekolah ilmu yang saya dapatkan selama di sekolah belum saya terima
dengan baik.
Semester awal adalah masa yang cukup sulit untuk saya dalam
memulai perkuliahan. Saya merasa materi kuliahnya sulit saya pahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Akan tetapi, ketika materi pendidikan saya merasa saya semakin ingin
menjadi guru. Guru yang diinginkan oleh peserta didik agar mereka
menyukai matematika dan tidak takut dengan matematika. Dari situ saya
mulai belajar memahami materi pendidikan dengan baik dan berpikir
bagaimana saya ketika menjadi peserta didik dahulu. Setelah merasakan
kegiatan pengenalan lingkungan persekolahan dengan bertemu peserta
didik secara langsung, belajar menjadi menjadi guru sesungguhnya
membuat saya merasa senang dan tidak merasa salah mengambil jurusan.
Hingga akhirnya saya berada di semester 6 akhir.
Semester 6 akhir adalah awal bagi saya mulai memikirkan untuk
bagaimana langkah dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Ketika saya
diminta untuk mengisi formulir skripsi, awalnya saya bingung ingin
menentukan judul skripsi. Pernah saya berkonsultasi dengan salah dosen
mengenai judul skripsi, tapi pada akhirnya saya ragu dengan judul tersebut.
Kemudian, ketika kelas penelitian kualitatif saya ditawarkan oleh dosen
pengampu untuk mengambil skripsi mengenai mahasiswa Kabupaten
Mappi Papua. Awalnya saya tidak paham dengan proses penelitiannya,
kemudian saya menanyakan kepada kakak tingkat yang pernah mengambil
penelitian mahasiswa Kabupaten Mappi Papua dan meminta saran
kepadanya. Alhasil, saya terpilih untuk skripsi mengenai mahasiswa
Kabupaten Mappi Papua.
Saya bersama dengan teman mahasiswa lainnya yang skripsi
mengenai mahasiswa Mappi saling berdiskusi dengan dosen yang
bertanggung jawab mengenai kelas matrikulasi matematika. Dengan dosen
pembimbing, saya dan teman seperbimbingan diminta untuk memilih judul
mengenai operasi bilangan bulat dan ditambahkan dengan hal lain. Saya
mengambil operasi perkalian dan pembagian serta tambahannya yaitu
kemampuan berargumentasi. Saya mengambil materi mengenai operasi
tersebut karena keantusiasan mereka dalam belajar matematika.
Bertemu dengan mahasiswa Mappi adalah hal yang cukup membuat
saya takut dalam memulai pembicaraan. Ternyata benar, ketika bertemu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
mereka saya merasa badan mereka lebih besar dari saya atau dapat
dikatakan lebih kuat dibandingkan dengan saya. Akan tetapi, ketika sudah
berkenalan mulai terbiasa dengan mereka. Awal perkenalan kami saling
menceritakan pengalaman masing-masing. Mereka menjelakan daerah
tempat tinggal mereka di Mappi Papua bagaimana. Suatu hal menakjubkan
buat saya karena saya masih belum dapat membayangkan bagaimana
tempat tinggal mereka di Mappi Papua. Saya berpikir awalnya apakah
hampir sama dengan Gunung Kidul? Tetapi, nyatanya lebih pedalaman lagi.
Tapi, mereka menceritakan bahwa udara di sana segar dan sejuk serta
pemandangan di sana lebih luas dan alami.
Mahasiswa Mappi ini sudah lulus dari SMA untuk mengikuti
kegiatan matrikulasi di Universitas Sanata Dharma. Ketika menceritakan
keadaan belajar dan mengajar di Mappi sana mereka merasa kurang
diajarkan dengan baik. Mereka bercerita bahwa di sana mereka hanya diberi
soal saja tanpa diajarkan caranya. Kami selaku peneliti dan tutor berpikir
dan berusaha untuk mengajarkan yang terbaik untuk mereka kedepannya
nanti. Setelah bercerita mengani sekolah, kami memberikan beberapa soal
awal untuk mengetahui sampai tahap mana mereka mengingat materi
matematika. Namun, hanya sedikit dari mereka yang mengingat materi
tentang matematika. Materi matematika yang diajarkan merupakan materi
matematika dasar.
Memulai mengajar mahasiswa Mappi berdasarkan kelas matrikulasi
cukup berat menurut saya karena yang mendapatkan kelas A cukup teratasi
karena mahasiswa di kelas A cukup baik dalam materi matematika. Akan
tetapi, untuk yang mengajarkan di kelas D harus berusaha dengan keras
mengajarkan agar dapat terciptanya kegiatan pembelajaran yang cukup
sempurna. Ketika sudah mulai mengajarkan, saya selaku tutor kelas D
merasakan cukup berat. Materi awal yang diajarkan adalah nilai tempat dan
membutuh waktu sekitar 2-3 minggu pertemuan untuk memahami materi
nilai tempat. Setelah itu, ketika memasukin bilangan asli mereka mampu
mengerjakan dengan baik. Lalu, ketika memasuki bilangan bulat butuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
waktu sekitar 2 bulan untuk mengajarkan mereka. Tutor sudah berusaha
menggunakan alat peraga untuk membantu mahasiswa memahami materi
bilangan bulat, akan tetapi mereka juga masih kesulitan.
Mengajar mahasiswa Mappi Papua ini tidak pernah terpikirkan
sebelumnya. Sejak semester 4 saya sudah mulai menjadi tutor bimbingan
belajar dan merasakan perbedaan jauh ketika mengajarkan mahasiswa
Mappi. Jadi menurut saya pengalaman mengajarkan Mappi adalah
pengalaman yang luar biasa selama saya pernah mengajar hingga saat ini.
Semoga dengan mengajarkan mereka membuat saya juga menjadi lebih
baik lagi menjadi calon guru untuk daerah perkotaan maupun pedalaman.
D. Keterbatasan Penelitian
Selama kegiatan penelitian berlangsung terdapat keterbatasan yang
dialami oleh peneliti, yaitu:
1. Keterbatasan dalam Pengambilan Data
Keterbatasan dalam pengambilan data penelitian ini adalah ketika
mendekati seminar proposal peneliti mengganti judul sehingga jika
ingin menambah soal pada semester berikutnya membuat mahasiswa
lupa mengenai materi perkalian dan pembagian bilangan bulat serta soal
yang diberikan kurang mendukung kemampuan argumentasi yaitu
rebuttal. Kemudian, dalam mengambil data wawancara yang dilakukan
dua kali. Wawancara pertama kali terjeda dua bulan dari setelah tes
tertulis berlangsung. Lalu, wawancara kedua secara daring karena harus
mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut cukup menghambat dalam
mengeksplore argumentasi mahasiswa dalam menjawab soal.
2. Keterbatasan dalam Analisis Data
Keterbatasan peneliti dalam menganilis data adalah mahasiswa tidak
menuliskan langkah penyelesaian pada lembar jawaban sehingga
peneliti tidak mengetahui mengenai langkah yang dipilih mahasiswa
dalam menyelesaikan soal. Sehingga, dalam menganilisis kemampuan
berargumentasi peneliti merasa bingung cara menganalisisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka
peneliti dapat membuat kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Kabupaten Mappi
matrikulasi kelas A pada materi perkalian dan pembagian bilangan
bulat
a. Soal langsung
a.) Kesalahan dalam memahami soal (presentase: 1,8%)
b.) Kesalahan dalam mentransformasikan. Kesalahan
mentransformasikan ini dilihat dari cara mahasiswa ketapatan
menentukan langkah penyelesaian yang digunakannya
(presentase: 3,6%)
c.) Kesalahan keterampilan proses. Kesalahan keterampilan proses
ini dilihat dari proses penyelesaiannya. (presentase: 8,9%)
d.) Kesalahawan jawaban. Kesalahan jawaban ini dilihat dari hasil
akhir yang dituliskan oleh mahasiswa. (presentase: 32,1%)
b. Soal cerita
a.) Kesalahan dalam membaca soal. Kesalahan membaca ini dapat
terlihat dari mahasiswa yang menuliskan hal yang diketahui
pada soal cerita (presentase: 34,4%)
b.) Kesalahan dalam memahami soal. Kesalahan dalam memahami
soal terlihat dari cara mahasiswa mengkolaborasikan hal yang
diketahui dengan hal yang ditanyakan (presentase: 35,4%)
c.) Kesalahan dalam mentransformasikan. Kesalahan
mentransformasikan ini dilihat dari cara mahasiswa ketapatan
menentukan langkah penyelesaian yang digunakannya
(presentase: 41,7%)
d.) Kesalahan keterampilan proses. Kesalahan keterampilan proses
ini dilihat dari proses penyelesaiannya. (presentase: 42,7%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
e.) Kesalahawan jawaban. Kesalahan jawaban ini dilihat dari hasil
akhir yang dituliskan oleh mahasiswa. (presentase: 44,8%)
2. Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan mahasiswa Kabupaten
Mappi matrikulasi kelas A pada materi perkalian dan pembagian
bilangan bulat
a. Kurang memahami materi yang telah diajarkan mengenai perkalian
dan pembagian bilangan bulat.
b. Hanya mengacu pada jenis soal yang pernah diajarkan saja.
c. Kurang dalam menguasai bahasa matematika.
d. Kesulitan dengan bentuk soal cerita.
e. Dalam mengerjakan sulit untuk berkonsentrasi.
f. Kesulitan dalam menemukan ide untuk menyelesaikan
permasalahan pada soal.
g. Mahasiswa tidak menuliskan langkah penyelesaiannya.
h. Tidak mempelajari ulang materi yang pernah diajarkan sebelumnya.
i. Kurangnya ketelitian dalam mengerjakan soal.
j. Tergesa-gesa dalam mengerjakan soal.
3. Kemampuan berargumentasi mahasiswa Kabupaten Mappi matrikulasi
kelas A pada materi perkalian dan pembagian bilangan bulat
a. Soal langsung
a.) Kemampuan dalam memberikan claim. Kemampuan ini dilihat
dari mahasiswa dapat menentukan claim yang terdapat pada
soal (presentase: 85,7%)
b.) Kemampuan dalam memberikan evidence. Kemampuan ini
dilihat dari bukti menentukan operasi bilangan yang tepat untuk
mengerjakan soal (presentase: 85,7%)
c.) Kemampuan dalam memberikan reasoning. Kemampuan ini
dapat dilihat dari mengkolaborasikan antara claim dengan
evidence (presentase: 22,6%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
b. Soal cerita
a.) Kemampuan dalam memberikan claim. Kemampuan ini dilihat
dari mahasiswa dapat menentukan claim yang terdapat pada
soal (presentase: 28,1%)
b.) Kemampuan dalam memberikan evidence. Kemampuan ini
dilihat dari bukti menentukan operasi bilangan yang tepat untuk
mengerjakan soal (presentase: 27,1%)
c.) Kemampuan dalam memberikan reasoning. Kemampuan ini
dapat dilihat dari mengkolaborasikan antara claim dengan
evidence (presentase: 27,1%)
B. Saran
1. Bagi tutor kegiatan matrikulasi
a. Sebaiknya menyiapkan pedoman materi atau pedoman mengajar
selama kurang lebih dua semester agar materi yang diajarkan bisa
sama antara kelas A hingga kelas D. Serta membuat soal yang
bervariasi terutama pada soal cerita.
b. Tutor menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk kondisi
kelasnya masing-masing supaya dalam proses pembelajarannya
tidak terlalu membebankan mahasiswa. Serta pemberian tugas harus
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi.
2. Bagi mahasiswa Mappi
a. Sebaiknya mahasiswa menggunakan kesempatan belajar dengan
baik selama mengikuti kegiatan matrikulasi supaya untuk
melangkah ke depan sudah siap dengan dunia perkuliahan
sesungguhnya.
b. Harus berani bertanya selama itu merupakan hal baik. Supaya saat
kembali ke kampung halaman dapat membuat Kabupaten Mappi
menjadi lebih baik lagi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Sebaiknya peneliti dapat mendalami lagi kemampuan argumentasi
dengan kemampuan matematika dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
b. Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
argumentasi pada semua kelas, karena pada penelitian ini subjek
yang digunakan hanya kelas A saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bosrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta.
Clement, 1980. Analysing Childern’s Error on Mathematical Task Education
Studies in Matematics.
Danim, Sudarwan dan Khairil. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi.
Bandung: Alfabeta
Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Handayani, Putri. 2015. Analisis Argumentasi Peserta Didik Kelas X Sma
Muhammadiyah 1 Palembang Dengan Menggunakan Model Argumentasi
Toulmin. Palembang: Unsri.
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar: Prespektif Asesmen, dan
Penanggulangannya (Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah). Bogor:
Ghalia Indonesia
Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Kountur, Rony. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:
PPM.
Knight, A. M. & Mcneill, K. L. 2012. Comparing Students' Written And Verbal
Scientific Arguments. Paper presented at the annual meeting of the National
Association for Research in Science Teaching, Indianapolis, IN.
Kurniasari, Ika. 2007. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negri 16
Surabaya dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Nonlinier Dua
Variabel. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Unesa.
Nisa, Khoirun. 2017. Profil Kemampuan Argumentasi Siswa SMP dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Aktualisasi Diri Siswa.
Surabaya: UINSBY
OECD. 2018. PISA 2015: PISA Results in Focus. Paris: OECD
Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Purnomo, Yoppy Wahyu. 2014. Serial Matematika untuk PGSD BILANGAN
CACAH DAN BULAT. Bandung: Alfabeta.
Rangga, G. 2013. Analisis Kesalahan dan Solusinya Dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Dua Variabel Pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 01 Kodi. Nusa Tenggara Timur.
Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. 2014. Pembelajaran Matematika
Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Soedjadi, R. 1996. Diagnosis Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Belajar
Matematika. Team Basic Science LPTK Dikti
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pensisikan. PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supriyanto dan Purwaningsih. 2011. 225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam
Berhitung. Jakarta: Media Pusindo.
Suwarsono, st. 1982. Penggunaan Metode Analisa Faktor Sebagai Suatu
Pendekatan untuk Memahami Sebab-Sebab Kognitif Kesulitan Belajar
Anak dalam Matematika. Yogyakarta. IKIP Sanata Dharma.
Ubayanti, Chandra Sri, dkk. 2016. Eksplorasi Etnomatematika pada Sero (Set Net):
Budaya Masyarakat Kokas Fakfak Papua Barat. Universitas Cenderawasih.
http://gtpapua.wg.ugm.ac.id/gpdt/ . (diakses pada tanggal 13 Juni 2020)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Lampiran 1: Soal Tes Mahasiswa
a. Soal Tes II kelas A
LATIHAN SOAL MATEMATIKA MENGENAI OPERASI PADA
BILANGAN ASLI DAN BILANGAN BULAT Nama : Tanggal : 11
Desember 2019
Kelas : Waktu : 120 menit
Kerjakanlah soal berikut dengan benar dan tepat!
1. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses untuk
memperoleh hasil tersebut!
a. 467+58=…. b. 7.521+239=…. c. 215-95=…. d. 1.005-119=….
2. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses untuk
memperoleh hasil tersebut!
a. -75+-13=…. b. -37-9=…. c. 40+-35=….
3. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses untuk
memperoleh hasil tersebut!
a. -55--9=…
b. -25+13=…. c. 18--25=….
4. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses untuk
memperoleh hasil tersebut!
a. 520 + 267 – 102 =…. b. 743 – 521 + 468 – 94 =….
5. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses untuk
memperoleh hasil tersebut!
a. (-192)÷ 16=….
b. (-1.005)÷(-15)=….
c. 117×-13=….
6. Dani membeli 159 kelereng. Sebanyak 28 kelereng diberikan kepada
saudara kembarnya bernama Doni. Suatu hari Dani membeli
kelereng lagi sebanyak 45 kelereng, maka berapa kelereng yang
dimiliki Dani sekarang?
7. Pada tanggal 18 Desember 2019, suhu pada puncak gunung Jaya
Wijaya ketika pukul 17.00 WIT adalah -3℃. Ketika pukul 23.00
WIT, suhunya semakin turun sebanyak tiga kali lipatnya dari suhu
ketika pukul 17.00 WIT. Berapakah suhu di puncak gunung Jaya
Wijaya ketika pukul 23.00 WIT?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
b. Soal Tes III kelas A
UJIAN MATEMATIKA MAHASISWA KABUPATEN MAPPI
MATRIKULASI KELAS A
Nama : Tanggal
: 18 Desember 2019
Kelas : Waktu
: 120 menit
Kerjakanlah soal-soal di bawah dengan benar dan tepat!
1. Hitunglah hasil dari soal di bawah ini dan tuliskan proses kalian
memperoleh hasil tersebut!
a. 76 + (−98) = ⋯ b. −239 + (−153) = ⋯
c. 481 + 288 + (−495) = ⋯
d. −537 + 463 + (−948) = ⋯
2. Hitunglah hasil dari soal dibawah ini dan tuliskan proses kalian
memperoleh hasil tersebut!
a. 12 × (−15) = ⋯
b. −1.004 × 23 = ⋯
c. (−243) ÷ (−9) = ⋯
d. −1.956 ÷ 12 × (−21) = ⋯
3. Hitunglah hasil dari soal dibawah ini dan tuliskan proses kalian
memperoleh hasil tersebut!
a. 27 × (−6) ÷ 18 + 397 = ⋯
b. 13 × 24 − (−525) ÷ (−25) = ⋯
c. −24 − (−225) ÷ 25 + 30 = ⋯
d. −66 ÷ 6 − (−12) + (−72) = ⋯
4. Ayah mempunyai kebun yang ditanami pohon pisang sebanyak 2.360
pohon. Sebanyak 1.036 pohon telah ditebang karena telah berbuah.
Untuk kelangsungan kebunnya, Ayah menanam pohon pisang yang
baru sebanyak 840 pohon. Berapakah jumlah pohon pisang Ayah
sekarang?
5. Diketahui aturan pemberian skor dari tes masuk Universitas Sanata
Dharma adalah untuk setiap jawaban benar diberi skor 5, jawaban
salah diberi skor -3, dan tidak menjawab diberi skor 0.
Jika Jumlah soal yang diberikan adalah 50 soal, maka selesaikan
permasalahan-permasalahan di bawah ini:
a. Berapakah skor tertinggi yang dapat diperoleh? Berikan
alasanmu!
b. Berapakah skor terendah yang dapat diperoleh? Berikan
alasanmu!
c. Ika adalah salah satu peserta tes. Diketahui hasil yg diperoleh Ika
adalah Ika tidak dapat menjawab soal sebanyak 15 soal dan
sisanya adalah jawaban benar. Jika nilai akhir diperoleh dari
jumlah skor akhir yang diperoleh dibagi dengan 25, Apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
benar jika nilai akhir yang diterima Ika adalah 8? Berikan
alasanmu! Jika belum benar, berapakah nilai akhir yang
seharusnya diterima Ika? Berikan alasanmu!
~Kerjakanlah dengan teliti, senyum, dan jangan lupa berdoa.
Tuhan memberkati~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Lampiran 2: Hasil dan Deskripsi Pekerjaan Mahasiswa
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes I Kelas A Nomor 7
No Subyek Jawaban Deskripsi Kode
1. S1
S1 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
2. S2
S2 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S2 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
3. S3
S3 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 tidak
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
4. S4
S4 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat dalam menentukan hasil akhirnya.
Peneliti menduga S4 salah dalam
menghitung sehingga membuat hasil
akhirnya salah.
L2
5. S5
S5 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S5 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
6. S6
S6 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S6 tidak
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
7. S7
S7 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S7 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
8. S8
S8 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S8 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
9. S9
S9 mengerjakan soal nomor 7 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S9 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
10. S10
S10 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S10
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
11. S11
S11 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S11
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
12. S12
S12 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S12
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
13. S14
S14 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat dalam menentukan hasil akhirnya.
Peneliti menduga S14 salah dalam
menghitung sehingga membuat hasil
akhirnya salah.
L2
14. S15
S15 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S15
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
15. S16
S16 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S16
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
16. S17
S17 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S17
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
17. S18
S18 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S18
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
18. S19
S19 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S19
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
19. S21
S21 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S21
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
20. S22
S22 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S22
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
L1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
21. S23
S23 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S23
memberikan argumentasi dengan klaim
yang diberikan sudah tepat. Hal tersbut
terlihat dari langkah penyelesaian yang
tepat.
LA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes I Kelas A Nomor 8
No Subyek Jawaban Deskripsi Kode
1. S1
S1 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
2. S2
S2 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S2 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
3. S3
S3 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 tidak
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
4. S4
S4 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
5. S5
S5 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S5 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
6. S6
S6 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S6 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
7. S7
S7 mengerjakan soal nomor 8 belum
tepat dalam menentukan hasil akhirnya.
Peneliti menduga S7 salah dalam
menghitung sehingga membuat hasil
akhirnya salah.
P2
8. S8
S8 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S8 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
9. S9
S9 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S9 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
10. S10
S10 mengerjakan soal nomor 8 belum
tepat dalam menentukan hasil akhirnya.
Peneliti menduga S10 salah dalam
menghitung sehingga membuat hasil
akhirnya salah.
P2
11. S11
S11 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S11
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
12. S12
S12 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S12
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
13. S14
S14 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S14
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
14. S15
S15 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S15
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
15. S16
S16 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S16
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
16. S17
S17 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S17
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
17. S18
S18 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S18
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
18. S19
S19 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S19
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
19. S21
S21 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S21
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
20. S22
S22 mengerjakan soal nomor 8 sudah
tepat dalam menentukan hasil akhir. S22
tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesain soal tersebut.
P1
21. S23
S1 mengerjakan soal nomor 8 sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
PA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 5
No Subyek
Nomor
Soal
Jawaban Deskripsi Kode
1. S1
5a S1 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
MT1
5b S1 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
NT1
5c S1 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
HT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut. Peneliti menduga
kesalahan yang dilakukan oleh S1 adalah salah
menghitung perkaliannya dan menjumlahkan
pada langkahnya.
2. S3 5a
S3 dalam mengerjakan soal nomor 2a sudah
tepat pada langkah hingga hasil akhirnya. S3
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
MA1
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b S3 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
5c S3 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Lalu, S3 melakukan
kesalahan menghitung perkalian pada langkah
awalnya, sehingga kesalahan tersebut terus
berlanjut dan menghasilkan hasil akhir yang
belum tepat.
HA2
3. S4 5a S4 mengerjakan soal nomor 5a belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
MA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S4
sudah dapat mengoperasikan pembagian
dengan tepat. Akan tetapi, S4 tidak
memperhatikan dengan seksama notasi pada
soal yang diberikan. Peneliti menduga S4
kurang teliti dalam membaca soal dan
menyebabkan hasil akhir yang belum tepat
pada notasi bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
5b S4 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S4
belum dapat mengoperasikan pembagian
dengan tepat. Sehingga, membuat perhitungan
menjadi salah hingga akhir. Peneliti menduga
S4 belum dapat mengoperasikan pembagian
bilangan yang lebih dari ratusan sehingga
melakukan kesalahan dalam menggunakan
operasi susun permbagian.
NA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
5c S4 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut. Peneliti menduga S4
salah dalam mengitung perkaliannya sehingga
membuat hasil akhirnya menjadi salah.
HT3
4. S5 5a S5 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat. S5
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
MA1
5b S5 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat. S5
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
NA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
5c S5 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat. S5
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
HA1
5. S6 5a
S6 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
MT1
5b S6 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
NT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
5c S6 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
HT1
6. S7 5a
S7 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S7 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S7 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. Akan tetapi, S7
tidak memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S4 kurang
teliti dalam membaca soal dan menyebabkan
hasil akhir yang belum tepat pada notasi
bilangan bulat.
NT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
5c S7 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S7 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
7. S8 5a
S8 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat. S8
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
MA1
5b S8 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S8 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaian. Peneliti menduga kesalahan
yang dilakukan oleh S8 adalah kesalahan
NT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
hitung pada langkah akhirnya sehingga
membuat nilai pada hasil akhirnya belum tepat.
5c S8 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S8 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
8. S10 5a S10 mengerjakan soal nomor 5a belum tepat
dalam menuliskan hasil akhir. S10 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Kesalahan yang
MA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
dilakukan oleh S10 adalah menuliskan hasil
akhir. Langkah penyelesaiannya sudah
memberikan hasil yang sudah tepat, akan tetapi
dijawaban akhirnya S10 tidak menuliskan hasil
sesuai hasil pada langkah.
5b
S10 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S10 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S10
belum dapat mengoperasikan pembagian
dengan tepat. Sehingga, membuat perhitungan
NA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
menjadi salah hingga akhir. Peneliti menduga
S10 belum dapat mengoperasikan pembagian
bilangan yang lebih dari ratusan sehingga
melakukan kesalahan dalam menggunakan
operasi susun permbagian.
5c S10 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S10 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya. .
HT1
9. S11 5a Tidak mengerjakan soal nomor 5a S11 tidak mengerjakan soal nomor 5a M
5b S11 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S11 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya. .
NT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
5c S11 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S11 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S11
sudah dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Akan tetapi, S11 tidak memperhatikan
dengan seksama notasi pada soal yang
diberikan. Peneliti menduga S11 kurang teliti
dalam membaca soal dan menyebabkan hasil
akhir yang belum tepat pada notasi bilangan
bulat.
HA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
10. S12 5a Tidak mengerjakan soal nomor 5a. S12 tidak mengerjakan soal nomor 5a. M
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b. S12 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
5c S12 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S12 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S12
sudah dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Akan tetapi, S12 teliti dalam
menjumlahkan hasil perkalian dan S12 tidak
memperhatikan dengan seksama notasi pada
HA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
soal yang diberikan. Peneliti menduga S12
kurang teliti dalam membaca soal dan
menjumlahkan menyebabkan hasil akhir yang
belum tepat pada notasi bilangan bulat.
11. S13 5a S13 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S13 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
MA1
5b S13 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
S13 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
NA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
5c S13 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S13 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S13
sudah dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Akan tetapi, S13 tidak memperhatikan
dengan seksama notasi pada soal yang
diberikan. Peneliti menduga S13 kurang teliti
dalam membaca soal dan menyebabkan hasil
akhir yang belum tepat pada notasi bilangan
bulat.
HA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
12. S14 5a
S14 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S14 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
kurang teliti dalam menghitung pembagian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Peneliti juga menduga bahwa S14 belum dapat
mengoperasikan pembagian bilangan yang
lebih dari ratusan dan dibagi dengan bilangan
yang bukan satuan.
NT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
5c S14 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
kurang teliti dalam menghitung perkalian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
HT2
13. S15 5a S15 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S15 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
MA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b S15 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
5c S15 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S15 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S15
kurang teliti dalam menghitung perkalian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
HT2
14. S16 5a S16 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
5b S16 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
NT1
5c S16 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
Akan tetapi, S16 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
15. S17 5a S17 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
MA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
5b
S17 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
NA1
5c
S17 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
HA1
16. S18 5a S18 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
MA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
5b S18 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S18 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S13
sudah dapat mengoperasikan pmbagian dengan
tepat. Akan tetapi, S18 tidak memperhatikan
dengan seksama notasi pada soal yang
NA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
diberikan. Peneliti menduga S18 kurang teliti
dalam membaca soal dan menyebabkan hasil
akhir yang belum tepat pada notasi bilangan
bulat.
5c S18 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
HA1
17. S19 5a S19 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S19 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
MA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
5b S19 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
S19 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
NA1
5c S19 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S19 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S19
sudah dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Akan tetapi, S19 tidak memperhatikan
HA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
dengan seksama notasi pada soal yang
diberikan. Peneliti menduga S19 kurang teliti
dalam membaca soal dan menyebabkan hasil
akhir yang belum tepat pada notasi bilangan
bulat.
18. S20 5a S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
MT1
5b S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
NT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
5c S20 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S20 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
HT1
19. S21 5a S21 mengerjakan soal nomor 5a sudah tepat.
S21 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
MA1
5b
S21 mengerjakan soal nomor 5b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S21 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
NA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S21
sudah dapat mengoperasikan pembagian
dengan tepat. Peneliti menduga S21 kurang
teliti dalam mengoperasikan pembagian
sehingga pada langkah terakhir menghasilkan
pembagian yang belum tepat.
5c S21 mengerjakan soal nomor 5c sudah tepat.
S21 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
HA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
20. S22 5a S22 mengerjakan soal nomor 5b sudah tepat.
Akan tetapi, S22 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya
MT1
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b S22 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
5c S22 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menuliskan hasil akhirnya. S22 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S22
melakukan kesalahan berupa kurang teliti
dalam membaca soal sehingga hasil akhir salah
pada notasi bilangan bulat
HT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
21. S23 5a S23 mengerjakan soal nomor 5a belum tepat
dalam menuliskan hasil akhirnya. S23 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S23
melakukan kesalahan berupa kurang teliti
dalam membaca soal sehingga hasil akhir salah
pada notasi bilangan bulat
MT2
5b Tidak mengerjakan soal nomor 5b. S23 tidak mengerjakan soal nomor 5b. N
5c S23 mengerjakan soal nomor 5c belum tepat
dalam menuliskan hasil akhirnya. S23 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S23
melakukan kesalahan berupa kurang teliti
HT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
dalam membaca soal sehingga hasil akhir salah
pada notasi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes II Kelas A Nomor 7
No Subyek Jawaban Deskripsi Kode
1. S1
S1 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S1 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S1 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S1 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S1
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
2. S3
S3 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S3 tidak menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S3 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S3
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
yang digunakan oleh S3 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat.
3. S5
S5 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S5 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S5 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S5
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S5 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat.
4. S6
S6 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat. S6 menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S6 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S6
PCA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S6 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat.
5. S7
S7 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S7 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum
terlalu nampak, hal tersebut terlihat dari
langkah penyelesaian yang kurang detail.
Operasi perkalian yang digunakan oleh
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
S7 tidak terlihat untuk menemukan
besarnya suhu yang turun dalam rentan
waktu yang diketahui pada soal belum
tepat. Peneliti menduga S7 kurang teliti
dalam menghitung serta belum
memahami dengan baik soal yang
diberikan.
6. S S8
S8 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S8 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari klaim yang
digunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut. S8 tidak menggunakan operasi
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
perkalian untuk menemukan besarnya
suhu yang turun dalam rentan waktu
yang diketahui pada soal belum tepat.
Peneliti menduga S8 kurang teliti dalam
membaca soal dan memahami soal
tersebut dengan baik.
7. S10
S10 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat. S10 menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S10 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S10
PCA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S10 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat.
8. S11
S11 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S11 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S11 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S11 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S11
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
9. S13
S13 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S13 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S13 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S13 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S13
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
10. S14
S14 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S14 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S14 masih belum menggunakan
klaim dengan keseluruhannya. Lalu,
PCA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S14 dalam menyelesaikan soal
tersebut baru untuk menemukan
besarnya suhu yang turun. Akan tetapi,
notasi bilangan bulatnya juga masih
belum tepat. Peneliti menduga S14
kurang teliti dan belum dapat memahami
soal dengan baik sehingga
penyelesaiannya belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
11. S15
S15 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S15 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S15 masih belum menggunakan
klaim dengan keseluruhannya. Lalu,
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S15 dalam menyelesaikan soal
tersebut baru untuk menemukan
besarnya suhu yang turun. Akan tetapi,
hasil perkaliannya belum tepat. Peneliti
menduga S15 kurang teliti dan belum
PCA4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
12. S16
S16 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S16 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S16 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S16
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S16 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Peneliti menduga S16
kurang teliti dalam memilih operasi
bilangan.
13. S17
S17 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S17 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S17 masih belum menggunakan
klaim dengan keseluruhannya. Lalu,
PCA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S17 dalam menyelesaikan soal
tersebut baru untuk menemukan
besarnya suhu yang turun. Peneliti
menduga S17 kurang teliti dan belum
dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
14. S18
S18 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S18 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S18 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S18 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S18
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
15. S19
S19 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S19 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S19 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S19
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S19 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Peneliti menduga S19
kurang teliti dalam menghitung.
16. S20
S20 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S20 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S20 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S20
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S20 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Peneliti menduga S20
kurang teliti dalam memilih operasi
bilangan.
17. S21
S21 mengerjakan soal nomor 7 sudah
tepat. S21 menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S21 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S21
PCA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S21 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat.
18. S22
S22 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S22 menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S22 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S22
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S22 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Akan tetapi, hasil
akhirnya masih belum tepat karena
operasi bilangan yang digunakan kurang
tepat dan kesalahan dalam menghitung.
Peneliti menduga S22 kurang teliti dalam
menuliskan penyelesaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
19. S23
S23 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S23 menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan sudah kuat,
hal tersebut terlihat dari S23 menentukan
klaim sudah benar. Lalu, langkah
penyelesaian yang diberikan oleh S23
sudah hampir tepat. Operasi perkalian
yang digunakan oleh S23 untuk
menemukan besarnya suhu yang turun
dalam rentan waktu yang diketahui pada
soal sudah tepat. Akan tetapi, hasil
akhirnya masih belum tepat karena
operasi bilangan yang digunakan kurang
PCA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
tepat dan kesalahan dalam menghitung.
Peneliti menduga S23 kurang teliti dalam
menuliskan penyelesaian.
20. S24
S24 mengerjakan soal nomor 7 belum
tepat. S24 sudah menuliskan pernyataan
diketahui dan ditanyakan dengan tepat.
Argumentasi yang diberikan belum kuat,
hal tersebut terlihat dari menentukan
klaim, S24 masih belum tepat dan tidak
sesuai dengan hal yang diketahui. Lalu,
langkah penyelesaian yang diberikan
oleh S24 dalam menyelesaikan soal
tersebut bilangan yang dioperasikan juga
masih belum tepat. Peneliti menduga S24
PCA5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
belum dapat memahami soal dengan baik
sehingga penyelesaiannya belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 2
No Subyek
Nomor
Soal
Jawaban Deskripsi Kode
1. S1
2a S1 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaian soal tersebut. Peneliti menduga
hal tersebut terjadi karena S1 belum terlalu
memahami mengenai konsep perkalian
bilangan bulat. Pemahaman S1 mengenai
konsep perkalian dan pembagian bilangan
bulat masih dikatakan kurang, kesalahan dalam
membaca notasi bilangan bulat pada soal, dan
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
dapat membuat kesalahan dalam menjawab
soal.
.
2b
S1 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut.
T1
2c S1 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S1 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesain soal tersebut. Kesalahan yang
dilakukan oleh S1 pada nomor 2c ini sama
dengan nomor 2a. Karena S1 belum
memahami dengan baik mengenai konsep
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
perkalian bilangan bulat, maka akan
berdampak pada penyelesaian operasi
pembagian. Sehingga, peneliti menduga S1
juga belum memahami konsep pembagian
bilangan bulat dengan baik dan kesalahan
dalam membaca notasi bilangan bulat pada
soal. Sehingga, menyebabkan kesalahan hasil
akhir pada notasi bilangan bulat yang
seharusnya menghasilkan bilangan bulat
positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
2d
S1 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat
dalam menentukan hasil perkalian dan
pembagian bilangan bulat. S1 sudah
memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian. Notasi
hasil pekerjaannya juga sudah tepat hasilnya
berupa bilangan positif.
S1 dapat menentukan bilangan yang harus
dioperasikan terlebih dahulu dalam operasi
campuran dan menggunakan operasi
selanjutnya untuk menghitung dengan
bilangan selanjutnya.
B1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
2. S2 2a Tidak mengerjakan soal nomor 2a S2 tidak mengerjakan soal nomor 2a. O1
2b
S2 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S2 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Pada langkah pertama
terlihat terjadi kesalahan dalam
mengoperasikan perkalian. Sehingga, bila
perhitungan tersebut dilanjutkan hingga akhir
akan mendapatkan hasil akhir yang salah.
Peneliti menduga bahwa S2 kurang teliti dalam
C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
menghitung sehingga menyebabkan kesalahan
dalam menghitung.
S2 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S2 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaian. Peneliti menduga kurang
telitinya dalam membaca notasi bilangan bulat
pada soal dan pemahaman mengenai konsep
pembagian bilangan bulat. Sehingga,
menyebabkan hasil akhir kurang tepat.
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
S2 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S2 sudah
memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian. Peneliti
menduga S2 kurang teliti dalam menghitung
pada langkah terakhir sehingga membuat
kesalahan pada hasil akhirnya.
B2
3. S3 2a
S3 dalam mengerjakan soal nomor 2d sudah
tepat pada langkah hingga hasil akhirnya. S3
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
2b S3 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Pada langkah pertama
S3 melakukan kesalahan yaitu kurangnya teliti
dalam mengalikan bilangan. Sehingga, ketika
langkah tersebut dilanjutkan hingga akhir akan
menghasilkan hasil yang salah. Peneliti
C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
menduga S3 kurang teliti yang menyebabkan
hasil akhir yang salah.
2c
S3 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Lalu, S3 melakukan
kesalahan menghitung pembagian pada
langkah kedua. S3 belum tepat dalam
menghitung pembagian akhirnya sehingga
menyebabkan S3 membuat kesimpulan hasil
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
akhir yang salah. Peneliti menduga S3 kurang
teliti sehingga terdapat kesalahan dalam
mengoperasikan pembagian.
2d S3 tidak mengerjakan menjawab soal nomor
2d. S3 tidak memberikan argumentasi berupa
langkah penyelesaian serta S3 salah dalam
menuliskan soal. Peneliti menduga S3
melakukan kesalahan berupa kesalahan
membaca soal dan kesalahan memahami soal
dengan baik.
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
4. S4 2a
S4 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S4
belum dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Sehingga, membuat perhitungan
menjadi salah hingga akhir. Peneliti menduga
S4 belum dapat mengoperasikan perkalian
bilangan yang lebih dari sepuluh dan
melakukan kesalahan dalam menggunakan
operasi susun perkalian.
C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
2b S4 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Dari hasil
perhitungannya tersebut terlihat bahwa S4
belum dapat mengoperasikan perkalian dengan
tepat. Sehingga, membuat perhitungan
menjadi salah hingga akhir. Peneliti menduga
S4 belum dapat mengoperasikan perkalian
bilangan yang lebih dari sepuluh dan
melakukan kesalahan dalam menggunakan
operasi susun perkalian.
C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
2c S4 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S4 sudah
memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun. Langkah awal
pekerjaan S4 sudah benar dengan cara
membagi, akan tetapi langkah kedua S4
mengalikan sisa pembagian dengan
pembaginya sehingga menghasilkan hasil
akhir yang jauh dari jawaban sebenarnya.
Peneliti menduga S4 salah dalam
mengoperasikan bilangan dan kesalahan dalam
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
membaca soal dengan baik yang menyebabkan
hasil akhir yang salah.
2d S4 tidak menyelesaikan mengerjakan soal
nomor 2d. S4 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaian dan hanya
menuliskan soal dan menuliskan langkah awal
S4 menyelesaikan soal tersebut.
O
5. S5 2a
S5 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S5 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
2b
S5 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S5 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2c S5 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S5 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
G1
2d
S5 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat. S5
sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B1
6. S6 2a
S6 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
2b S6 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
T1
2c S6 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S6 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesainnya.
G1
2d S6 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat. S6
sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian
B1
7. S7 2a S7 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S7 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
2b S7 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S7 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2c S7 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S7 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
G1
2d S7 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menghitung hasil akhirnya. S7 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Hasil akhir yang dihitung
oleh S7 tidak sesuai dengan hasil akhir
sebenarnya. Peneliti menduga bahwa S7 belum
tepat dalam mengoperasikan campuran,
sehingga membuat hasil akhirnya salah. Serta,
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
kurang teliti dalam membaca notasi bilangan
bulat saat mengoperasikan bilangan tersebut.
8. S8 2a
S8 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat. S8
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
C1
2b
S8 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat. S8
sudah memberikan argumentasi pada langkah
penyelesaian terdapat klaim yang sudah tepat
dan diperkuat dengan bukti langkah
penyelesaian bersusun.
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
2c S8 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S8 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S8 kurang
teliti dalam membagai pada tahap terakhir
sehingga S8 membuat kesalahan pada hasil
akhirnya.
G2
2d
S8 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S8 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S8 kurang
teliti dalam melakukan operasi pembagian soal
tersebut, sehingga hasil pembagiannya ketika
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
dikalikan dengan bilangan selanjutnya
menghasilkan hasil akhir yang belum tepat.
9. S9 2a S9 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S9 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S9 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S9 tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2c S9 menyelesaikan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S9 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S9 kurang
teliti dalam membaca notasi pada bilangan
bulat tersebut, sehingga terjadi kesalahan pada
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
operasi pembagian pada bilangan negatif
dengan bilangan negatif.
2d
S9 tidak menyelesaikan menjawab soal nomor
2d. S9 hanya menuliskan soal saja pada lembar
jawaban dan tidak memberikan argumentasi
berupa langkah penyelesaiannya.
O
10. S10 2a S10 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S10 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b
S10 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S10 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
2c S10 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S10 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
Q1
2d Tidak mengerjakan soal nomor 2d S10 tidak mengerjakan soal nomor 2d. O
11. S11 2a S11 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S11 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S11
belum memahami konsep perkalian bilangan
bulat, sehingga terjadi kesalahan dalam
mengoperasikan perkalian antara bilangan
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Hal
tersebut mengakibatkan salah pada hasil
akhirnya.
2b S11 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S11 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S11
belum memahami konsep perkalian bilangan
bulat, sehingga terjadi kesalahan dalam
mengoperasikan perkalian antara bilangan
bulat negatif dengan bilangan bulat positif. Hal
tersebut mengakibatkan salah pada hasil
akhirnya.
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
2c S11 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S11 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
G1
2d S11 tidak mengerjakan soal nomor 2d. S11
hanya menuliskan soalnya saja dan tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya.
O
12. S12 2a
S12 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S12 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S12 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S12 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S12
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
kurang teliti dalam menghitung perkaliannya,
sehingga menghasilkan hasil akhir yang
kurang tepat.
2c S12 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S12 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S12
kurang teliti dalam membaca notasi bilangan
bulat sehingga hasil akhirnya salah pada
notasinya.
G2
2d Tidak mengerjakan soal nomor 2d S12 tidak mengerjakan soal nomor 2d. O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
13. S13 2a S13 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S13 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S13 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S13 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S13
kurang teliti dalam menghitung perkalian
ataupun penjumlahan sehingga terjadi
kesalahan nilai puluhannya. Kesalahan yang
dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan sehingga
mendapatkan hasil akhir yang salah.
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
2c
S13 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S13 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
G1
2d Tidak mengerjakan soal nomor 2d. S13 tidak mengerjakan nomor 2d. O
14. S14 2a
S14 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S14 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S14 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2c S14 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
kurang teliti dalam menghitung pembagian
sehingga terjadi kesalahan pada hasil akhirnya.
Kesalahan yang dilakukan adalah keterampilan
mengoperasikan bilangan yang berakibat hasil
akhir yang salah.
2d S14 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S14 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga S14 salah
dalam operasi pembagian, sehingga ketika
hasil pembagiannya dikalikan dengan bilangan
berikutnya sudah dipastikan mendapatkan
hasil yang salah.
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
15. S15 2a S15 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
dalam menentukan hasil akhirnya. S15
memberikan klaim yang tidak sesuai dengan
soal yang diberikan, hal terserbut diperkuat
dengan langkah penyelesaian yang dipilihnya.
S15 terlihat salah dalam membaca soal,
sehingga dalam memahami soalnya juga salah.
Akibat dari kesalahan itu, hasil akhirnya yang
didapatkan oleh S15 juga salah. Peneliti
menduga bahwa, konsep yang masih dipahami
oleh S15 adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Kemudian, terjadi
cukup banyak kesalahan dalam mengerjakan
operasi perkalian bilangan bulat.
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
2b S15 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
dalam menentukan nilai akhir. S3 tidak
memberikan argumentasi berupa langkah
penyelesaiannya. Peneliti menduga bahwa S3
kurang teliti saat mengoperasikan perkalian
tersebut sehingga hasil akhirnya kurang tepat.
Hal tersebut terjadi karena S3 kurang terampil
dalam menghitung dan membaca notasi
bilangan bulat pada soal tersebut.
T2
2c S15 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 memberikan
klaim yang tidak sesuai dengan soal yang
diberikan, hal terserbut diperkuat dengan
langkah penyelesaian yang dipilihnya.
G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
Kesalahan hampir serupa dengan nomor 2a,
yaitu salah membaca soal dan memahami soal.
Akibat dari kesalahan itu adalah salah dalam
menghitung dan berakhir salah pada hasil
akhir. Peneliti menduga S3 masih belum
memahami konsep pembagian bilangan bulat
dan masih terpengaruh dengan materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2d S15 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
dalam menentukan hasil akhir. S3 memberikan
klaim yang tidak sesuai dengan soal yang
diberikan, hal terserbut diperkuat dengan
langkah penyelesaian yang dipilihnya.
Kesalahan yang dilakukan S3 adalah
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
kombinasi dari kesalahan nomor 2a dan 2c.
Peneliti menduga S3 memang belum
memahami dengan baik persoalan mengenai
operasi perkalian dan pembagian bilangan
bulat.
16. S16 2a S16 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
C1
2b S16 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
2c S16 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S16 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
Q1
2d
S16 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
Langkah yang digunakan menggunakan cara
pembagian bersusun dan dilanjutkan dengan
perkalian bersusun. S16 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
D1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun.
17. S17 2a S17 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
C1
2b S17 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
2c S17 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun.
Q1
2d S17 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
S17 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B1
18. S18 2a S18 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
2b S18 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
S18 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
2c S18 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
pada hasil akhirnya. Terlihat saat membagi
bilangan tersebut dengan cara bersusun. S18
cara menghitungnya langsung dibagi dengan
bilangan negatif. Peneliti menduga S18 keliru
saat mengalikan hasil pembagian pada langkah
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
pertama dengan pembaginya yang
menyebabkan salah dalam notasi pada hasil
perkaliannya tersebut. Ketika dilanjutkan, S18
menggunakan konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat yang
menyebabkan berubahnya notasi dan berakhir
menyebabkan kesalahan pada hasil akhirnya.
2d S18 dalam mengerjakan soal nomor 2d belum
tepat pada hasil akhirnya. Peneliti menduga
kesalahan awal yang dilakukan oleh S18
adalah tidak teliti saat mengalikan pada
langkah kedua pada jawaban S18.
S18 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
19. S19 2a
S19 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S19 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S19 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S19 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
2c S19 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
pada hasil akhirnya. S19 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
Peneliti menduga S19 kurang teliti saat
mengoperasikan notasi bilangan bulatnya.
Sehingga, membuat hasil akhirnya kurang
tepat pada notasinya.
G2
2d S19 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
S19 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
20. S20 2a S20 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun. Langkah yang
digunakan menggunakan perkalian bersusun.
S20 juga menggunakan dua cara berhitung
untuk membuktikan bahwa hasil akhirnya
tetap sama.
C1
2b S20 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
2c
S20 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S20 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
Q1
2d S20 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
pada hasil akhirnya. S20 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun
Langkah yang digunakan menggunakan cara
pembagian bersusun dan dilanjutkan dengan
perkalian bersusun. Langkah pembagiannya
D2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
sudah tepat dan hasilnya juga sudah tepat.
Akan tetapi, ketika hasil pembagiannya
dikalikan dengan bilangan berikutnya S20
kurang teliti dalam menghitung dan membuat
hasil akhir dari nomor 2d belum tepat.
21. S21 2a S21 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S21 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S21 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S21 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
2c S21 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S21 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
Q1
2d S21 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
S21 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B1
22. S22 2a S22 mengerjakan soal nomor 2a belum tepat
pada hasil akhir. S22 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
Peneliti menduga S22 kurang teliti saat
T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
mengjumlahkan hasil perkalian bersusunnya
pada lembar buramnya. Sehingga membuat
hasil akhirnya menjadi belum tepat.
2b S22 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
pada hasil akhir. S22 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
Peneliti menduga bahwa S22 tidak teliti saat
menuliskan jawaban pada lembar jawab dan
menyebabkan kesalahan pada nilai satuan pada
hasil akhir.
T2
2c S22 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
Akan tetapi, S22 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
G1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
2d
S22 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
S22 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B1
23. S23 2a
S23 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
S23 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
C1
2b S23 mengerjakan soal nomor 2b belum tepat
pada hasil akhirnya. S23 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
C2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun
Terlihat pada cara mengerjakannya, S23
kurang teliti meletakan bilangan sesuai dengan
cara bersusun dan membuat hasil operasi
penjumlahannya menjadi belum tepat.
2c S23 mengerjakan soal nomor 2c sudah tepat.
S23 sudah memberikan argumentasi pada
langkah penyelesaian terdapat klaim yang
sudah tepat dan diperkuat dengan bukti
langkah penyelesaian bersusun
Q1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
2d S23 mengerjakan soal nomor 2d sudah tepat.
Langkah yang digunakan menggunakan cara
pembagian bersusun dan dilanjutkan dengan
perkalian bersusun. S23 sudah memberikan
argumentasi pada langkah penyelesaian
terdapat klaim yang sudah tepat dan diperkuat
dengan bukti langkah penyelesaian bersusun.
D1
24. S24 2a S24 mengerjakan soal nomor 2a sudah tepat.
Akan tetapi, S24 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
2b S24 mengerjakan soal nomor 2b sudah tepat.
Akan tetapi, S24 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
2c S24 mengerjakan soal nomor 2c belum tepat
pada hasil akhirnya. S24 tidak memberikan
argumentasi berupa langkah penyelesaiannya.
Peneliti menduga S24 kurang teliti dalam
menuliskan hasil akhirnya.
G2
2d
S24 mengerjakan soal nomor 2d belum tepat
pada hasil akhirnya. Peneliti menduga S24
kurang teliti dalam mengoperasikan bilangan
tersebut.
S24 sudah memberikan argumentasi dengan
menggunakan klaim yang terdapat pada soal
dengan baik untuk menghitung operasi
campuran perkalian dan pembagian.
B2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Hasil Pekerjaan dan Deskripsi Tes III Kelas A Nomor 5
No Subyek
Nomor
Soal
Jawaban Deskripsi Kode
1. S1 5a
S1 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S1 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S1 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S1 yang
tidak terdapat pada soal.
AT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S1 tidak tepat dan juga
S1 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5b
S1 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S1 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S1 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
BT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S1 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S1 tidak tepat dan juga
S1 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
5c
S1 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S1 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S1 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S1 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S1 tidak tepat dan juga
S1 tidak memberikan
CT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
2. S2 5a
S2 tidak menuliskan
diketahui dan hal yang
ditanyakan pada soal. S2
menjawab dengan tepat soal
nomor 5a. S2 mampu
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
memberikan argumentasi
dengan baik dalam
penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S2
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S2 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S2 tidak menuliskan
diketahui dan hal yang
ditanyakan pada soal. S2
menjawab dengan tepat soal
nomor 5b. S2 mampu
memberikan argumentasi
dengan baik dalam
penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S2
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S2 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
5c
S2 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S2 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S2 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S2 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S2 tidak tepat serta
didukung dengan
CA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
argumentasi berupa alasan
yang kurang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan
nomor 5c.
3. S5 5a
S5 menuliskan diketahui dan
hal yang ditanyakan pada
soal. S5 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S5
mampu memberikan
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
alasan menggunakan cara
penyelesaian seperti yang ia
kerjakan. Pada penyelesaian
AT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
terlihat S5 menggunakan
klaim yang tepat untuk
menjawab pertanyaan 5a.
Kemudian, klaim tersebut
didukung dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S5 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
5b
S5 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S5 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S5 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S5 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S5 tidak tepat dan juga
S5 tidak memberikan
BT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5c
S5 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S5 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S5 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S5 yang
CT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S5 tidak tepat dan juga
S5 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
4. S7 5a
S7 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S7 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S7 belum memahami
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S7 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S7 tidak tepat serta
didukung dengan
argumentasi berupa alasan
yang kurang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan
nomor 5a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
5b
S7 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S7 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S7 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S7 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S7 tidak tepat serta
didukung dengan
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
argumentasi berupa alasan
yang kurang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan
nomor 5b.
5c
S7 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S7 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S7 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S7 yang
CA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S7 tidak tepat serta
didukung dengan
argumentasi berupa alasan
yang kurang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan
nomor 5c.
5. S11 5a
S11 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S11 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
AT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
bahwa S11 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S11 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S11 tidak tepat serta
tidak didukung dengan
argumentasi berupa alasan
dalam menggunakan
penyelesaian yang S11
gunakan.
5b
S11 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
pada soal. S11 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S11 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S11 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S11 tidak tepat serta
didukung dengan
argumentasi berupa alasan
yang kurang tepat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
menyelesaikan soal nomor
5b.
5c
S11 tidak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S11 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S11 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S11 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
CA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
oleh S11 tidak tepat serta
tidak didukung dengan
argumentasi berupa alasan
dalam menggunakan
penyelesaian yang S11
gunakan.
6. S12 5a
S12 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S12 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S12 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
AT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S12 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S12 tidak tepat dan juga
S12 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5b
Tidak mengerjakan soal nomor 5b S12 tidak mengerjakan soal
nomor 5b.
BX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
5c
S12 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S12 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S12 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S12 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S12 tidak tepat dan juga
S12 tidak memberikan
CA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
7. S13 5a
S13 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S13 dalam
menjawab soal nomor 5a
kurang sesuai dengan hal
yang ditanyakan. Peneliti
menduga bahwa S13 kurang
memahami soal yang
diberikan. Hal tersebut
terbukti dari klaim yang
diberikan oleh S13 sudah
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S13 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
5b
S13 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S13 dalam
menjawab soal nomor 5b
kurang sesuai dengan hal
yang ditanyakan. Peneliti
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
menduga bahwa S13 kurang
memahami soal yang
diberikan. Hal tersebut
terbukti dari klaim yang
diberikan oleh S13 sudah
tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S13 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
5c
S13 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S13 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S13
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S13
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
Lalu, S13 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S13 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
8. S14 5a
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S14 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S14 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S14 tidak tepat dan juga
S14 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
5b
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S14 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S14 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S14 tidak tepat dan juga
S14 tidak memberikan
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5c
S14 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S14 dalam
menjawab soal nomor 5c
kurang sesuai dengan hal
yang ditanyakan. Peneliti
menduga bahwa S14 kurang
memahami soal yang
diberikan. Hal tersebut
terbukti dari klaim yang
diberikan oleh S14 sudah
CT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S14 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga tidak ada
untuk mendukung alasan
dalam penyelesaiannya.
9. S15 5a
S15 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S15 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
AA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
bahwa S15 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S15
sudah tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S15 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
5b
S15 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S15 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S15 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S15
sudah tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S15 tidak tepat karena
kurang memahami soal
BA3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
5c
Tidak mengerjakan soal nomor 5c S15 tidak mengerjakan soal
nomor 5c.
CX
10. S16 5a
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S16
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
5b
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S16
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5c
S16 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S16 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S16
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S16
menggunakan klaim yang
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
Lalu, S16 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S16 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
11. S17 5a
S17 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S17 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S17
mampu memberikan
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
alasan menggunakan cara
penyelesaian seperti yang ia
kerjakan. Pada penyelesaian
terlihat S17 menggunakan
klaim yang tepat untuk
menjawab pertanyaan 5a.
Kemudian, klaim tersebut
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
didukung dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S17 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S17 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S17 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S17
mampu memberikan
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
alasan menggunakan cara
penyelesaian seperti yang ia
kerjakan. Pada penyelesaian
terlihat S17 menggunakan
klaim yang tepat untuk
menjawab pertanyaan 5b.
Kemudian, klaim tersebut
didukung dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S17 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
5c
S17 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S17 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S17
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S17
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
Lalu, S17 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S17 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
12. S18 5a
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 kurang tepat dalam
menjawab soal nomor 5a. S18
kurang kuat dalam
AT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
348
memberikan alasan
penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi cukup baik.
Akan tetapi, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
349
menemukan kesalahan pada
hasil perkaliannya. Peneliti
menduga S18 kurang teliti
dalam menghitung sehingga
menyebabkan kesalahan pada
hasil akhirnya.
5b
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S18
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
350
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
351
5c
S18 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S18 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S18
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S18
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
Lalu, S18 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S18 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
13. S19
5a
S19 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S19 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S19
mampu memberikan
AT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
alasan menggunakan cara
penyelesaian seperti yang ia
kerjakan. Pada penyelesaian
terlihat S19 menggunakan
klaim yang tepat untuk
menjawab pertanyaan 5a.
Kemudian, klaim tersebut
didukung dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S19 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S19 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. 80 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S19
mampu memberikan
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
alasan menggunakan cara
penyelesaian seperti yang ia
kerjakan. Pada penyelesaian
terlihat S19 menggunakan
BT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
klaim yang tepat untuk
menjawab pertanyaan 5b.
Kemudian, klaim tersebut
didukung dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S19 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
5c
S19 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S19 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S19
mampu memberikan
argumentasi dengan baik,
akan tetapi tidak memberikan
alasan menggunakan cara
penyelesaian . Pada
penyelesaian terlihat S19
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
CT1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
Lalu, S19 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S19 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
14. S20 5a
S20 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S20 dalam
menjawab soal nomor 5a
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S20 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S20 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S20 tidak tepat dan juga
S20 tidak memberikan
AT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5b
S20 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S20 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S20 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
yang diberikan oleh S20 yang
tidak terdapat pada soal.
BT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S20 tidak tepat dan juga
S20 tidak memberikan
argumentasi berupa alasan
untuk mendapatkan hasil
akhirnya tersebut.
5c
S20 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S20 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S20
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S20
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
Lalu, S20 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S20 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
15. S21 5a
S21 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S21 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S21
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S21
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S21 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S21 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S21 dalam
menjawab soal nomor 5b
kurang sesuai dengan hal
yang ditanyakan. Peneliti
menduga bahwa S21 kurang
BT2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
memahami soal yang
diberikan. Hal tersebut
terbukti dari klaim yang
diberikan oleh S21 sudah
tepat, akan tetapi
penyelesaian yang dikerjakan
oleh S21 tidak tepat karena
kurang memahami soal
dengan baik. Argumentasi
yang diberikan juga kurang
mendukung dalam
penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
5c
S21 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S21 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S21
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S21
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
Lalu, S21 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S21 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
16. S22 5a
S22 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S22 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S22
mampu memberikan
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S22
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
S22 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
5b
S22 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S22 menjawab dengan
tepat soal nomor 5b. S22
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S22
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5b. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
BA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369
S22 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5c
S22 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S22 dalam
menjawab soal nomor 5c
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S22 belum memahami
soal yang diberikan. Hal
tersebut terbukti dari klaim
CT3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
yang diberikan oleh S22 yang
tidak terdapat pada soal.
Penyelesaian yang dikerjakan
oleh S22 tidak tepat dan juga
tidak didukung dengan
argumentasi berupa alasan
langkah yang dipilih sehingga
mendapatkan hasil akhir yang
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
371
17. S23 5a
S23 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S23 menjawab dengan
tepat soal nomor 5a. S23
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S23
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5a. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
AA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
372
S23 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
5b
S23 menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan
pada soal. S23 dalam
menjawab soal nomor 5b
tidak sesuai dengan hal yang
ditanyakan. Peneliti menduga
bahwa S23 kurang teliti
dalam membaca soal. Hal
tersebut terbukti dari klaim
BA2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
373
yang diberikan oleh S23 yang
kurang tepat. Penyelesaian
yang dikerjakan oleh S23
tidak tepat serta didukung
dengan argumentasi berupa
alasan yang kurang tepat
untuk menyelesaikan
permasalahan nomor 5b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
374
5c
S23 menuliskan diketahui
dan hal yang ditanyakan pada
soal. S23 menjawab dengan
tepat soal nomor 5c. S23
mampu memberikan
argumentasi dengan baik
dalam penyelesaiannya. Pada
penyelesaian terlihat S23
menggunakan klaim yang
tepat untuk menjawab
pertanyaan 5c. Kemudian,
klaim tersebut didukung
dengan bukti cara
menyelesaiakan soal tersebut.
CA1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
375
Lalu, S23 dapat
membuktikan kontradiksi
pada soal dan membuktikan
hasil yang sesungguhnya.
S23 memahami dengan baik
pertanyaan yang diberikan,
sehingga memberikan
argumentasi dan
penyelesaian dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
376
Lampiran 3: Skema Alur Berpikir
a. Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 5b
Soal
Mengerjakan Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar NA1
Jawaban Salah NA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah NA3
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar NT1
Jawaban Salah
Kesalahan Hitung NT2
Kesalahan Konsep NT3Tidak Ada Jawaban N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
377
b. Alur Berfikir Tes II kelas A Nomor 5c
Soal
Mengerjakan Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar HA1
Jawaban Salah HA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah HA3
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar HT1
Jawaban Salah
Kesalahan Hitung HT2
Kesalahan Konsep HT3Tidak Ada Jawaban H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
378
c. Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 2b
SoalMengerjakan
Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar C1
Jawaban Salah C2
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar T1
Jawaban Salah T2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
379
d. Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 2c
SoalMengerjakan
Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar Q1
Jawaban Salah Q2
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar G1
Jawaban Salah G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
380
e. Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 2d
Soal
Mengerjakan Selesai
Ada Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar D1
Jawaban Salah D2
Tidak Ada Langkah Penyelesaian
Jawaban Benar B1
Jawaban Salah B2
Tidak Ada Jawaban O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
381
f. Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 5b
Soal
Mengerjakan SelesaiAda Langkah Penyelesaian
Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar BA1
Jawaban Salah BA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah BA3
Tidak Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar BT1
Jawaban Salah BT2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah BT3
Tidak Ada Jawaban BX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
382
g. Alur Berfikir Tes III kelas A Nomor 5c
Soal
Mengerjakan SelesaiAda Langkah Penyelesaian
Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar CA1
Jawaban Salah CA2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah CA3
Tidak Terdapat Argumentasi
Langkah Penyelesaian Benar
Jawaban Benar CT1
Jawaban Salah CT2
Langkah Penyelesaian Salah
Jawaban Salah CT3
Tidak Ada Jawaban CX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
383
Lampiran 4: Refleksi Tutor Kelas A
REFLEKSI KEGIATAN BIMBINGAN MATRIKULASI MAHASISWA
MAPPI
Selama proses bimbingan matrikulasi matematika, mahasiswa Mappi dibagi
menjadi dua bagian dengan lokasi dan tutor yang berbeda. Untuk mahasiswa laki-
laki proses matrikulasi berada di Kampus III Universitas Sanata Dharma (Paingan)
dan mahasiswa perempuan berada di wisma PTPM (Malioboro). Kegiatan
matrikulasi berlangsung setiap hari senin, selasa, dan rabu. Pada hari senin dan
selasa masing-masing terdapat 1 sesi yaitu pukul 20.00-19.30, sedangkan untuk
hari rabu terdapat 3 sesi dari pagi hingga sore. Para mahasiswa Mappi telah dibagi
ke dealam 4 kelompok/kelas yang terdiri dari kelas A, kelas B, kelas C, kelas D.
Minggu Pertama:
1. Senin, 4 November 2019
Pada hari ini merupakan pertemuan perdana bersama Mahasiswa Mappi di
wisma PTPM. Pertama-tama kami para tutor melakukan perkenalan kemudian
dilanjutkan dengan membagi mahasiswa ke dalam 4 kelas dan masing-masing
kelas didampingi oleh 2 tutor. Sebelum hari matrikulasi berlangsung para tutor
dan dosen sudah berdiskusi tentang materi matematika dasar yang akan
diajarkan kepada mahasiswa Mappi yang meliputi operasi bilangan yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dalam pelaksanaan
pembelajaran, kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa Mappi untuk
sharing tentang keadaan di sana terutama terkait pendidikan di Kabupaten
Mappi. Mereka juga menceritakan tentang perjalanannya dari Mappi hingga
sampai di Jogja. Beberapa ada yang menceritakan bahwa untuk teman-teman
yang berada di kampung sangat sulit mendapatkan pendidikan yang layak,
dikarenakan keterbatasan pendidik yang berkompeten di daerah-daerah
kampung. Mereka bercerita pada saat SD dan SMP tidak setiap hari datang ke
sekolah jadi mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk berburu di hutan
bersama orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
384
Setelah sesi sharing pembelajaran di awali dengan mengingatkan kembali
nilai tempat suatu bilangan, operasi penjumlahan, dan operasi pengurangan
menggunakan susun pendek. Dari hasil pembelajaran ternyata masih banyak
mahasiswa Mappi yang bingung dalam menentukan nilai tempat dan akhirnya
ketika diberikan soal penjumlahan dan pengurangan menggunakan susun
pendek mereka masih kebingungan dalam menyelesaikannya. Jadi kami harus
membimbing mahasiswa secara perlahan agar dapat memahami benar-benar
terkait materi.
2. Selasa, 5 November 2019
Hari ini merupakan pendampingan matrikulasi mahasiswa Mappi laki-laki
di kampus III Universitas Sanata Dharma (Paingan). Mahasiswa Mappi yang
laki-laki terbagi menjadi dua kelas yaitu untuk kelas A dan kelas B menjadi satu
kelas dan kelas C dan kelas D menjadi satu kelas. Saya yang mendapatkan tugas
untuk mendampingi kelas A dan B bersama tutor yang lain memulai materi
pembelajaran dengan mengingatkan kembali tentang operasi penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian. Tutor memberikan soal latihan tentang materi
tersebut lalu kami menyebar untuk mengajari mahasiswa yang masih merasa
kesulitan dalam menyelesaikan soal. Setelah itu kami meminta perwakilan
mahasiswa yang sudah paham untuk maju ke depan menjelaskan hasil
jawabannya kepada teman-teman yang lain. Secara keseluruhan mahasiswa
Mappi masih banyak yang kesulitan dalam memahami perkalian 3 sampai
perkalian 10, hal ini menyebabkan terhambatnya dalam proses pengerjaan
perkalian susun pendek.
3. Rabu, 6 November 2019
Hari ini merupakan pendampingan matrikulasi di Kampus 1 Universitas
Sanata Dharma. Saya mendapatkan tugas untuk mendampingi kelas A yang
terdiri dari gabungan laki-laki dan perempuan yang sudah di kelompokkan
berdasarkan hasil pretest. Pertemuan ini diawali dengan perkenalan tutor dan
semua mahasiswa kelas A. Setelah itu tutor melanjutkan materi pembagian
dengan menjelaskan cara pembagian susun pendek. Tutor memberikan
kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya tentang materi pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
385
susun pendek. Selama mahasiswa mengerjakan tutor berkeliling untuk lebih
dekat dengan mahasiswa dan dapat mengetahui kesulitan yang mereka alami
dalam mengerjakan soal. Selanjutnya tutor memberikan latihan soal dan
meminta beberapa mahasiswa untuk menjelaskan pekerjaannya di kelas. Dari
hasil pembelajaran hari ini, tutor menyimpulkan bahwa mahasiswa masih
kebingungan dalam menyelesaikan soal pembagian puluhan ke atas. Tapi tutor
tak lupa selalu memberikan motivasi dan menyemangati mahasiswa agar tetap
giat dalam belajar.
Minggu Kedua:
1. Senin, 11 November 2019
Hari ini merupakan pertemuan kedua bersama dengan mahasiswa Mappi
putri di wisma PTPM. Pada pertemuan ini tutor memberikan kembali materi
pengurangan susun pendek, perkalian 5 sampai perkalian 10, dan pembagian
susun pendek angka kecil. Tutor memberikan latihan dan berkeliling untuk
mengecek jawaban mahasiswa. Beberapa mahasiswa masih belum lancar untuk
menentukan hasil perkalian 5 sampai perkalian 10 jadi tutor mengajarkan cara
menentukan hasil perkalian dengan jari. Walaupun mereka lama dalam
menangkap penjelasan tutor tapi ini sangat membantu mahasiswa agar tidak
bingung. Terhambatnya pemahaman mereka tentang perkalian 5 hingga
perkalian 10 membuat terhambatnya perhitungan pembagian menggunakan
susun pendek. Setelah itu tutor memberikan beberapa latihan untuk dikerjakan
dan meminta mahasiswa yang sudah paham agar bisa membantu temannya yang
masih kesulitan. Setelah pembelajaran selesai tak lupa tutor memberikan
motivasi dan semangat kepada mahasiswa agar semakin giat dalam belajar.
2. Selasa, 12 November 2019
Pada hari ini pembelajaran dilaksanakan di Kampus III Universitas Sanata
Dharma, tutor mengingatkan tentang materi penjumlahan dan pengurangan
dengan menggunakan susun pendek. Beberapa soal latihan penjumlahan dan
pengurangan diberikan kepada mahasiswa untuk dikerjakan. Para tutor
berkeliling untuk dapat melihat pekerjaan mahasiswa dan membantu mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
386
yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal latihan. Dari pengamatan tutor,
hampir sebagian besar mahasiswa sudah lancar dalam menyelesaikan soal
dengan menggunakan susun pendek hanya saja masih ada yang kurang teliti
ketika ada soal pengurangan dan mengharuskan mahasiswa untuk pinjam
meminjam. Tapi tutor tetap menjelaskan kembali dengan perlahan agar
mahasiswa bisa memahami konsepnya. Diakhir pembelajaran tutor tidak lupa
memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa agar semakin giat dalam
belajar.
3. Rabu, 13 November 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi yang dilaksanakan di Kampus 1 Universitas
Sanata Dharma. Tutor menjelaskan tentang penyelesaian soal cerita pada operasi
penjumlahan,pengurangan,perkalian, dan pembagian. Diawal pembelajaran
tutor memancing mahasiswa melalui beberapa contoh permasalahan di
kehidupan sehari-hari dan meminta mahasiswa untuk menyelesaikannya. Dari
hasil yang dikerjakan mahasiswa masih banyak yang mengerjakan kurang
lengkap dan bingung dengan pertanyaan dari soal. Setelah itu akhirnya tutor
menjalaskan bagaimana langkah dalam menyelesaikan soal cerita dengan benar
dan lengkap. Tutor kembali memberikan latihan tentang soal cerita untuk
melatih kemampuan mahasiswa dan tidak lupa tutor selalu mengingatkan untuk
selalu menuliskan apa yang diketahui,ditanyakan,jawab,dan kesimpulan. Ketika
sebagian besar mahasiswa selesai mengerjakan tutor meminta beberapa
perwakilan untuk mengerjakan di papan tulis dan menjelaskan pekerjaannya.
Hampir sebagian besar mahasiswa selalu lupa dalam menuliskan kesimpulan
dari jawaban mereka. Meskipun penjelasan yang diberikan mahasiswa masih
kurang bisa dipahami namun setidaknya mereka sudah belajar untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain dan bisa melatih sebelum nantinya mereka
akan menjadi guru. Tapi tutor sangat mengapresiasi banyak mahasiswa Mappi
kelas A yang aktif di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
387
Minggu Ketiga:
1. Senin, 18 November 2019
Pertemuan hari ini dilaksanakan di wisma PTPM bersama mahasiswa
Mappi perempuan. Pada matrikulasi ini tutor mereview kembali tentang soal
cerita yang diberikan minggu lalu dan menanyakan tentang latihan yang belum
dipahami. Ternyata mahasiswa masih banyak yang bingung pada soal cerita
operasi perkalian dan pembagian. Setelah tutor menjelaskan kembali,
mahasiswa diberikan latihan soal cerita operasi campuran perkalian dan
pembagian. Ketika tutor berkeliling masih ada mahasiswa yang belum
mengerjakan karena kebingungan bagaimana menyelesaikan soal latihan.
Penyebab utama kebingungan mahasiswa dikarena terkendala dengan
perhitungan perkalian dan pembagiannya. Hal ini yang hingga saat ini masih
menjadi kekhawatiran tutor karena mereka sangat mudah lupa dengan materi
yang sudah diajarkan. Tutor sangat menyadari kemampuan mengingat
mahasiswa Mappi sangat kurang namun tutor tetap berusaha untuk selalu
mengasahnya agar mahasiswa terbiasa. Tidak lupa juga tutor selalu memberikan
motivasi kepada mahasiswa untuk tetap semangat dan giat dalam belajar.
2. Selasa, 19 November 2019
Pada hari ini matrikulasi dilaksanakan di Kampus 3 Sanata Dharma bersama
mahasiswa Mappi laki-laki. Pertemuan hari ini tutor menjelaskan tentang tanda
operasi menggunakan garis bilangan untuk memudahkan mahasiswa dalam
memahami operasi bilangan bulat. Respon mahasiswa sangat baik selama tutor
memberikan penjelasan dan setelah itu tutor meminta beberapa perwakilan
mahasiswa untuk maju ke depan menjelaskan contoh yang tutor berikan. Karena
dirasa cukup akhirnya tutor mencoba memberikan latihan soal dengan angka
yang sedikit lebih besar namun sebagian besar mahasiswa masih ada yang
kebingungan. Tutor meminta mahasiswa yang sudah mengerti untuk
menjelaskan jawabannya di depan kelas. Dengan penjelasan yang diberikan oleh
teman sendiri sangat membantu sekali bagi mahasiswa dalam memahami soal
yang dirasa sulit. Diakhir pembelajaran tutor memberikan soal kepada
mahasiswa untuk latihan agar pemahaman mereka semakin bagus. Tidak lupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
388
juga tutor selalu memberikan motivasi agar mahasiswa semangat dan giat dalam
belajar.
3. Rabu, 20 November 2019
Pada hari ini matrikulasi dilaksanakan di Kampus 1 Universitaas Sanata
Dharma. Pertemuan kali ini diawal pembelajaran tutor mereview kembali
tentang garis bilangan. Selanjutnya tutor menjelaskan tentang operasi campuran
bilangan bulat dan memberikan tips bagaimana mengerjakan soal operasi
campuran bilangan bulat. Alasan tutor memberikan cara mudah dalam
mengerjakan soal operasi campuran bilangan bulat karena jika tutor
mengajarkan dengan cara seperti dibuku akan membuat mahasiswa sulit dalam
memahami. Bahkan ketika menggunakan tips yang diberikan belum 100%
mahasiswa paham jadi perlu diberikan contoh yang lebih banyak dan bervariasi.
Kemudian mahasiswa diminta untuk mengerjakan latihan soal tentang operasi
campuran bilangan bulat. Selama mahasiswa mengerjakan tutor berkeliling
untuk mengecek pekerjaan mereka dan membantu mahasiswa yang kebingungan.
Setelah itu tutor menunjuk mahasiswa yang jarang aktif untuk menjelaskan
pekerjaannya, meskipun penjelasan kurang tepat tapi tutor langsung meluruskan
jawaban yang benar. Tetapi tutor sangat mengapresiasi setidaknya mahasiswa
sudah berusaha untuk menjelasakan ide yang ditemukannya dan belajar
berkomunikasi layaknya seorang guru. Tutor berharap mahasiswa Mappi bukan
hanya paham memahami materi namun bisa mentransfer ilmunya kepada orang
lain. Diakhir pembelajaran tutor memberikan motivasi agara mahasiswa selalu
semangat dan giat dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
389
Minggu Keempat:
1. Senin, 25 November 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi dilaksanakan di Wisma PTPM bersama
mahasiswa Mappi perempuan. Pada pertemuan kali ini tutor mengingatkan
tentang latihan operasi campuran bilangan bulat. Sebagian mahasiswa masih
kebingungan terutama saat menemui soal negatif, tapi tutor selalu mengingatkan
tips yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu tutor
mencoba untuk memberikan soal cerita tentang suhu dan meminta mahasiswa
mengerjakan soal dengan langkah yang sistematis. Selama mahasiswa
mengerjakan tutor berkeliling mengecek jawaban mahasiswa. Hal yang
membuat tutor bingung, mahasiswa dalam mengerjakan soal selalu
membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan mengerjakan 2 soal bisa
membutuhkan waktu 30-40 menit. Tapi tutor mencoba memahami mungkin
karena mereka disana kurang sering dalam mengerjakan soal. Diakhir
pembelajaran tutor tidak lupa memberikan motivasi kepada mahasiswa agar
selalu semangat dan giat dalam belajar.
2. Selasa, 26 November 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi dilaksanakan di Kampus 3 Sanata Dharma
bersama mahasiswa Mappi laki-laki. Pada pertemuan ini tutor memberikan
latihan tentang suhu dikarenakan masih banyak mahasiswa yang bingung dalam
menyelesaikan soal tentang suhu. Setiap diberikan tipe soal yang berbeda,
mahasiswa kesulitan dalam memahami soal cerita tersebut. Apalagi ketika tutor
melibatkan soal suhu yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian, hampir
sebagian besar mahasiswa tidak bisa menyelesaikan. Selain kendala dalam
memahami soal, mahasiswa juga masih kesulitan dalam menyelesaikan soal
operasi campuran bilangan bulat tetapi sebagian sudah memiliki ide meskipun
pekerjaannya kurang sesuai harapan tutor namun secara ide dan jawaban sudah
cukup baik. Diakhir pembelajaran tutor tidak lupa untuk memberikan motivasi
agar mahasiswa selalu semangat dan giat dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
390
3. Rabu, 27 November 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi yang dilaksanakan di Kampus 1 Sanata
Dharma bersama mahasiswa Mappi kelas A (laki-laki dan perempuan). Materi
hari ini yang diberikan tutor yaitu konsep perkalian dan pembagian bilangan
bulat, sifat-sifat operasi bilangan bulat, tips mengerjakan operasi penjumlahan
dan penguran bilangan bulat. Hal ini tutor ajarkan untuk memudahkan
mahasiswa dalam mengerjakan soal operasi campuran bilangan bulat, karena
sejauh ini masih saja ada mahasiswa yang kebingungan ketika mengerjakan soal
tentang operasi bilangan bulat apalagi ketika ada tanda positif dan negatif pada
satu soal yang sama. Setelah diberikan penjelasan tutor memberikan soal latihan
kepada mahasiswa dan selama mahasiswa mengerjakan tutor berkeliling untuk
mengecek jawaban. Meskipun masih ada mahasiswa yang lupa dengan tips yang
diberikan tapi hampir sebagian besar sudah paham. Beberapa perwakilan
mahasiswa tutor tunjuk untuk maju ke depan dan menjelaskan hasil
pekerjakaannya. Diakhir pembelajaran tutor memberikan tugas untuk latihan di
asrama dan tidak lupa tutor selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa
untuk selalu semangat dan giat dalam belajar.
Minggu Kelima:
1. Senin, 2 Desember 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi yang dilaksanakan di Wisma PTPM bersama
mahasiswa Mappi perempuan. Hari ini tidak ada pembelajaran, namun tutor
ganti dengan memberikan kuis tentang operasi campuran bilangan bulat. Selama
mahasiswa mengerjakan kuis, tutor berkeliling untuk mengamati jawaban.
Terlihat dari ekspresi wajah mereka banyak yang kesulitan dalam mengerjakan
dan mengeluh kalau soalnya terlalu sulit. Setelah selesai mengerjakan tutor
menanyakan tentang soal yang diberikan ternyata mereka kebingungan karena
tidak melihat contoh dari buku. Lagi-lagi tutor berfikir bahwa kemampuan
mengingat mahasiswa Mappi sangatlah kurang. Diakhir pembelajaran tutor
memberikan sedikit motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dan tetap giat
dalam belajar agar nilai semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
391
2. Selasa, 3 Desember 2019
Hari ini pertemuan matrikulasi dilaksanakan di Kampus 3 Sanata Dharma
bersama mahasiswa Mappi laki-laki. Pertemuan kali ini tutor membahas tentang
soal kuis yang diberikan pada hari sebelumnya dan meminta beberapa orang
untuk maju kedepan dan menjelaskan idenya. Tutor merasa untuk mahasiswa
Mappi laki-laki lebih aktif dibandingkan mahasiswa Mappi perempuan, bahkan
ketika diminta untuk menjelaskan didepan mereka sangat antusias bahkan sampe
rebutan. Namun karena jumlah mahasiswa laki-laki lebih banyak jadi tutor
merasa kurang bisa memahami dan dekat dengan semua mahasiswa. Diakhir
pembelajaran tutor tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa
agar tetap semangat dan giat dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
392
Lampiran : Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI