analisis kesenjangan pembangunan ekonomi antar …eprints.ums.ac.id/63320/13/naskah publikasi...

13
ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR DALAM ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun Oleh : YOANFARA ADZANESA MAHARDIKA PATTABONE B 300 140 065 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 26-Oct-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR

KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR DALAM ERA OTONOMI

DAERAH TAHUN 2011-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :

YOANFARA ADZANESA MAHARDIKA PATTABONE

B 300 140 065

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

i

Page 3: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

ii

Page 4: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

iii

Page 5: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

1

ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR

KABUPATEN DI PROVINSI JAWA TIMUR DALAM ERA OTONOMI

DAERAH TAHUN 2011-2015

ABSTRAK

Peneitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan pembangunan ekonomi di

antar kabupaten di provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015 dalam era otonomi

daerah. Data yang digunakan adalah angkatan kerja, alokasi dana pembangunan

daerah, indeks gini. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis

regresi linier berganda data panel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

dengan digunakan data panel tahun 2011-2015 (38 kabupaten/kota di Provinsi

Jawa Timur). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunderyang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).Hasilnya menunjukan bahwa

angkatan kerja dan alokasi dana pembangunan daerah memilki pengaruh

signifikan terhadap kesenjangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Timur

selama kurun waktu 2011-2015

Kata Kunci :Kesenjangan Ekonomi, Alokasi Dana Bantuan Pembangunan,

Angkatan kerja

ABSTRACT

This study aims to analyze the economic development gap between districts

in East Java Province in 2011-2015 in the era of regional autonomy. The data

used are labor force, regional development fund allocation, gini index. The

analytical method used is multiple linear regression analysis method from panel

data. This research is a quantitative research using panel data from 2011-2015 (38

districts / cities in East Java Province). The type of data used in this study is

secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). The results

show that the labor force and allocation of regional development funds have a

significant effect on the economic development gap in East Java Province during

the period 2011-2015.

Keywords: Economic Gap, Allocation of Development Assistance Funds, Labor

Force

1. PENDAHULUAN

Kesenjangan ekonomi telah menjadi permasalahan yang umum terjadi di suatu

negara, baik di negara berkembang maupun negara maju. Isu mengenai

ketimpangan ekonomi antar wilayah telah menjadi fenomena global.

Ketimpangan ekonomi antar wilayah yang terjadi pada negara berkembang

umumnya muncul karena adanya proses pembangunan yang sedang

berlangsung. Pembangunan ekonomi lebih banyak dilakukan pada daerah-

Page 6: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

2

daerah yang memiliki potensi sumber daya yang baik. Faktor-faktor lain yang

mempengaruhi perkembangan pembangunan dan mengakibatkan tingkat

pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang dicapai masyarakat di setiap

daerah berbeda.

Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan

berbagai perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku

sosial, dan institusi sosial, di samping akselerasi pertumbuhan ekonomi,

pemerataan ketimpangan pendapatan, serta pemberantasan kemiskinan.

Pembangunan ekonomi merupakan cara bagi suatu negara untuk meningkatkan

taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya (Todaro, 2007).

2. METODE

2.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan tipe

data panel. Data panel merupakan gabungan data runtut waktu (time series)

dan data cross section. Data time series adalah data dari satu objek dengan

beberapa periode waktu tertentu, sedangkan data cross section merupakan data

yang diperoleh dari satu maupun lebih objek penelitian dalam satu periode

yang sama (Gujarati, 2012). Penelitian ini menggunakan data time series

selama 5 tahun (t = 5) yakni dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015,

sedangkan data cross section dalam penelitian ini adalah 38 daerah (n = 38).

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik

Provinsi Jawa Timur. Adapun data yang digunakan adalah kesenjangan

pembangunan ekonomi, angkatan kerja, dan dana alokasi bantuan

pembangunan Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015.

2.2. Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh angkatan kerja

dan alokasi dana bantuan pembangunan daerah terhadap kesenjangan

pembanguan adalah analisis regresi data panel.

Page 7: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

3

Model data panel merupakan persamaan model dengan

mengkombinasikan data time series dan cross section, maka model dapat

ditulis sebagai berikut:

Yit = α + βXit + µit

Keterangan :

i : 1, 2, . . . ., N

t : 1, 2, . . . ., T

Y : Variabel terikat

α : Koefisien intersep

β : Menunjukan arah dan pengaruh masing-masing

X : Variabel bebas

N : Banyaknya observasi

T : Banyaknya waktu

µ : Faktor gangguan atau tidak dapat diamati

Adapun model ekonometrika yang digunakan sebagai berikut:

IG it = α + β1 logAK it + β2 logADBP it + u it

di mana:

IG = tingkat kesenjangan kabupaten/kota di Jawa Timur

LogAK = jumlah angkatan kerja kabupaten/kota di Jawa Timur

LogADBP = alokasi dana bantuan pembangunan kabupaten/kota di Jawa

Timur

α = konstanta atau intersep

β1,β2,β3 = koefisien regresi variabel bebas

u it = komponen error di waktu t untuk unit cross section

i = subskrip wilayah (kabupaten/kota di Jawa Timur)

t = subskrip waktu (2011-2015)

Estimasi model ekonometrika data panel di atas meliputi langkah-

langkah(1) mengestimasi model data panel PLS, FEM, REM (2) uji

pemilihan model data panel dengan menggunakan Uji Chow, dan Uji

Hausman (3) uji kebaikan model pada model data panel terpilih dan

Intepretasi R-Square (4) uji validitas pengaruh.

Page 8: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil estimasi regresi data panel dengan tiga metode Pooled Ordinary

Least Square, Fixed Effect Model, Random Effect Model secara cross section

dan time series dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1

Hasil Regresi Data Panel Cross Section

Variabel Koefisien Regresi

PLS FEM REM

C 0.1097 0.8679 0.1565

AK 0.0075 0.8881 0.0138

ADBP 0.3655 0.1205 0.0937

R2 0.065466 0.644435 0.032976

Adj.R2 0.055471 0.551988 0.022634

F-Statistik 6.549885 6.970866 3.188445

Prob F-Statistik 0.001781 0.000000 0.043487

Sumber : BPS (data diolah)

3.1. Uji Pemilihan Model Data Panel

Untuk memilih model yang terbaik antara metode Common Effect,

Fixed Effect, dan Random Effect menggunakan Uji Chow dan

UjiHausman.

- Uji Chow

Hasil pengolahan Uji Chow dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Hasil Pemilihan Model Regresi dengan Uji Chow

Sumber: BPS, diolah

Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0.0000 < 0.05 dan Chi-

Square sebesar 0.0000 < 0.05, maka Ho ditolak sehingga model mengikuti

Fixed Effect model.

- Uji Hausman

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 6.601242 (37,150) 0.0000

Cross-section Chi-square 183.604544 37 0.0000

Page 9: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

5

Hasil pengolahan Uji Hausman dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3Hasil Regresi Uji Hausman

Test Summary Chi-sq Statistic Chi-Sq. d.f Prob.

Cross-section random 0.455139 2 0.7965

Sumber: BPS, diolah

Output regresi data panel menunjukkan p-value = 0.7965 > 0.05,

maka H0 diterima sehingga model mengikuti Random Effect Model.

Dari Uji pemilihan model di muka, terpilih model Random Effect

Method (REM).

3.2. Uji Kebaikan Model

- Uji Eksistensi Model (Uji F)

Dari hasil estimasi, nilai signifikansi statistik F sebesar 0.000000 < 0.05,

H0 ditolak maka model yang dipakai eksis. Variabel Angkatan Kerja

(AK), dan Alokasi Dana Bantuan Pembangunan (ADBP) yang terdapat

dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh

terhadap kesenjangan pembangunan.

- Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi menunjukkan daya ramal dari model statistik

terpilih diketahui bahwa R-squared sebesar 0.644435 atau 64,44%.

Artinya variabel independen dalam model (angkatan kerja, dan alokasi

dana bantuan pembangunan) mampu menjelaskan variasi kesenjangan

sebesar 64,44%, sedangkan sisanya 35,56% variasi dari kesenjangan

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ditentukan dalam model.

3.3. Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

a. Prob t AK sebesar 0.0138 < 0.05. H0 ditolak, maka variabel AK

memiliki pengaruh signifikan terhadap kesenjangan pembangunan.

Page 10: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

6

b. Prob t ADBP sebesar 0.0937 < 0.10. H0 ditolak, maka variabel

ADBP memiliki pengaruh signifikan terhadap kesenjangan

pembangunan.

Dari Uji t diatas terlihat bahwa variabel yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap kesenjangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa

Timur tahun 2011-2015 adalah Angkatan Kerja, dan Alokasi Dana

Bantuan Pembangunan yang memiliki pengaruh signifikan.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengujian model menggunakan uji chow menunjukan bahwa model FEM

lebih tepat digunakan daripada PLS. Selanjutnya, dengan dilakukan uji

Hausman menunjukan model REM lebih tepat digunakan daripada

menggunakan model FEM. Oleh karena itu, penelitian ini memutuskan

untuk menggunakan model REM karena model REM lebih tepat daripada

model PLS dan FEM.

2. Hasil uji koefisien determinan R-squared menunjukan besarnya nilai

sebesar 0.644435 atau 64,44%. Artinya variabel independen dalam model

(angkatan kerja, dan alokasi dana bantuan pembangunan) mampu

menjelaskan variasi kesenjangan sebesar 64,44%, sedangkan sisanya

35,56% variasi dari kesenjangan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

ditentukan dalam model.

3. Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada signifikansi (α) sebesar 0,05

nilai Angkatan Kerja dan Alokasi Dana Bantuan Pembangunan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kesenjangan pembangunan ekonomi di Jawa

Timur tahun 2011-2015.

4. Dari hasil uji F Variabel Angkatan Kerja (AK), dan Alokasi Dana Bantuan

Pembangunan (ADBP) yang terdapat dalam persamaan regresi secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap kesenjangan

pembangunan.Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan

Page 11: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

7

terhadap tingkat pengangguran di Indonesia. Artinya apabila pertumbuhan

ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun.

Pertumbuhan ekonomi dapat di artikan sebagai turunnya konsumsi

masyarakat, menurunnya konsumsi maka akan mempengaruhi jumlah

produksi, sehingga dapat menambah tingkat pengangguran.

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka saran yang

dapat disampaikan adalah :

Berdasarkan angka Indeks Gini , Angkatan kerja dan Alokasi Dana

Pembangunan Daerah yang diperoleh, diharapkan pemerintah daerah baik

provinsi maupun kabupaten/kota dapat membuat kebijakan yang bertujuan

untuk memperkecil kesenjangan pembangunan ekonomi dengan cara

memaksimalkan penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat dan

pemerataan kesempatan kerja pada semua daerah dan tidak mementingkan

daerah tertentu. Memanfaatkan SDM secara efektif dan efisien. Serta

memberikan pemerataan alokasi dana pembangunan daerah ke seluruh daerah

secara merata agar semua daerah dapat mengalami perkembangan yang baik

dan menyeluruh.

Bagi peneliti selanjutnya yang terkait mengenai ketimpangan

pendapatan, diharapkan untuk dapat mengembangkan lebih lanjut baik dengan

cara mengembangkan variabel maupun analisis agar hasil penelitian

selanjutnya bisa lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rozany Nurmanah. 1999. Kesejangan Pengeluaran Pembangunan

Antar Wilayah dan Propinsi di Indonesia, Ekonomi dan Keuangan

Indonesia. Volume XLVII, Nomor 4.

Amirudin, Ardani. 1992. Analysis of Regional Growth and Disparity TheImpac

Analysis of the INPRES Project on Indonesia Development.ADoctor

desertasion. USA: University of Pennsylvania Philadelphia.

Anonym. 1997. Meninjau Ulang Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi.Prisma.

1 Januari 1997.

Page 12: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

8

Ariefianto, Moch, Doddy. 2012. Ekonometrika dan aplikasi dengan

menggunakan Eviews. Jakarta; PT. Gelora Aksara Pratama.

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Aulia, N. (2014). Hubungan Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi, Tingkat Kemiskinan, Dan Kesenjangan Pendapatan

Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Economics

Development Analysis Journal, 3(2). doi:10.15294/edaj.v3i2.3839

Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Badan Pusat Statistik: Jawa Timur Dalam Angka. Surabaya: Badan Pusat

Statistik Jawa Timur

Damodar N, gujarati and Dawn C. Porter. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika.

Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar. 2003, Basic Econometric, (Fourth edition), USA, Mc Graw-

Hill Internatonal.

Irwan dan Suparmoko. 1987. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Liberty

Jhingan, M.L. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan

Aplikasi. Bogor: IPB Press

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat

Majidi, N. 1997. Anggaran Pembangunan dan Ketimpangan Ekonomi antar

Daerah. Prisma, LP3S

Muhammad Ja’far Bustomi.2012. Ketimpangan Pendidikan Antar

Kabupaten/Kota Dan Implikasinya di Provinsi Jawa Tengah. Semarang:

Universitas Negeri.

Mulyadi Subri. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif

Pembangunan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Panji Irawan Yogyadipratama, P. Eko Prasetyo, Fafurida. 2016. Analisis

Kesenjangan Pembangunan Ekonomi Antar Kabupaten/Kota Di

Provinsi Jawa Tengah Di Era Otonomi Daerah Tahun 2002-2011.

Economics Development Analysis Journal ISNN 2252-6765

Pryitno, Hadi. 1986. Pengantar Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.

Page 13: ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR …eprints.ums.ac.id/63320/13/NASKAH PUBLIKASI FIX-1-1.pdf · ekonomi meningkat, maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan

9

Richarson, Harry W. 2001, Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional,

(diterjemahkan Paul Sitohang), Edisi Revisi 2001, Jakarta : Fakultas

Ekonomi Univesrsitas Indonesia.

Rokhman, W. (2012). Analisis Disparitas Pendapatan Kabupaten/Kota Di

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2009. Economics Development

Analysis Journal, 1(1). doi:10.15294/edaj.v1i1.327.

Simanjuntak, P.J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: FE

UI.

Sirojuzilam. 2005. Beberapa Aspek Pembangunan Regional.Bandung: ISEI..

Sjafrizal. 1997, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah

Indonesia Bagian Barat, Jakarta, Jurnal Buletin Prisma.

Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media

Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2007. Pembangunan Ekonomi.

Jakarta: Erlangga

UU Nomor 32 dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Daerah

Wicaksano, Rossy Agustin 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015.

Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wing ,Wahyu Winarno. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika Eviews

Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN.

Zakarias Lamere, Jen Tatuh, Gene G. H, Kapantow. 2016. Kesenjangan

Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Maluku. ASE – Volume 12 Nomor 1A, Maret

2016 : 121–132.