analisis kontek

40
ANALISIS KONTEK BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Negeri 1 Pringgabaya sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Upload: yunus

Post on 11-Jul-2016

244 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KONTEK

ANALISIS KONTEK

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar

Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan

Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan

sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Negeri 1 Pringgabaya sebagai

pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan,

Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian

Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)

dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila

kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan

pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes.

Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan

terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :

1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global

3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Page 2: ANALISIS KONTEK

B.     DASAR HUKUM

1.         Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

2.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

3.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan;

4.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007

tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

5.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

6.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;

7.         Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah;

8.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan;

9.         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana;

10.     Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP);

11.     Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.

Page 3: ANALISIS KONTEK

C.    TUJUAN

1.         Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar

Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan

Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013.

Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di

SMA Negeri 1 Pringgabaya

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar

Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan

Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan

sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Negeri 1 Pringgabaya sebagai

pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

Page 4: ANALISIS KONTEK

nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan,

Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian

Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)

dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila

kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan

pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes.

Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan

terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :

1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global

3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

B.     DASAR HUKUM

1.       Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

2.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

3.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan;

4.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007

tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan;

5.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian;

Page 5: ANALISIS KONTEK

6.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;

7.       Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah;

8.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan;

9.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana;

10.   Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP);

11.   Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.

C.    TUJUAN

1.      Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar

Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan

Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011/2012.

2.      Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di

SMA Negeri 1 Pringgabaya.

Page 6: ANALISIS KONTEK

BAB IIANALISIS STANDAR ISI

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL

1 Kerangka dasar kurikulum

Memuat :1.      Tujuan pendidikan SMA

Siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran Agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta adat lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertindak

2.    Visi Satuan Pendidikan. Berbudi pekerti luhur,

berprestasi dalam Iptek berdasarkan nilai Agama dan kearifan lokal

3.      Misi satuan pendidikan1.Menghayati dan mengamalkan

ajaran Agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta kearifan lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertindak.

2.Memberdayakan semua warga Sekolah secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien

3.Pembinaan terhadap siswa secara berkesinambungan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstakurikuler.(pengembangan Diri )

4.Menciptakan lingkungan sekolah yang ,aman, indah dan nyaman

Seluruh kerangka dasar kurikulum dikembangkan dengan acuan hasil analisis SKL satuan pendidikan dan SKL kelompok mata pelajaran

Tercapainya visi, misi dan tujuan satuan pendidikan

Mencerminkan upaya untuk mencapai hasil belajar siswa yang berkualitas, dan didukung dengan suasana belajar dan suasana sekolah yang memadai/kondusif/ menyenangkan

       Sekolah belum melakukan analisis SKL satuan pendidikan dan SKL kelompok mata pelajaran

       Silabus yang digunakan sebagian besar masih mengadaptasi silabus contoh

       Sebagian kecil warga sekolah yang belum memahami visi,misi dan tujuan sekolah

Pemberdayaan warga sekolah belum maksimal

Page 7: ANALISIS KONTEK

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL

5.Mengembangkan proses pembelajaran yang berbasis Teknologi dan informatika

6.Memberdayakan Perpustakaan sebagai salah satu media Pembelajaran

7.Memberdayakan potensi masyarakat dan alumni untuk membantu percepatan pengembangan sekolah.

8.Memberdayakan potensi keunggulan lokal untuk meningkatkan ketrampilan siswa

4.      Tujuan satuan pendidikana. Siswa dapat memahami dan

mengamalkan ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta adat lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertindak.

b.Semangat kerja sama dan keteladanan dalam setiap kegiatan semua warga Sekolah meningkat secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar

c. Prestasi siswa dibidang intrkurikuler dan ekstrakurikuler mengalamai peningkatan

d.Peningkatan Sarana prasarana sekolah untuk mendukung peningkatan proses belajar mengajar

e. Optimalisasi Sarana Perpustakaan.

f. Prosentase nilai kelulusan mengalami peningkatan

g. Kepedulian masyarakat dan alumni terhadap perkembangan SMA Negeri 1 Pringgabaya

Pelaksanaan pembelajaran telah mencerminkan upaya untuk mencapai hasil belajar siswa yang berkualitas, dan didukung dengan suasana belajar dan suasana sekolah yang memadai/kondusif/ menyenangkan

Page 8: ANALISIS KONTEK

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL

h.Siswa memiliki ketrampilan/ life skill untuk dikembangkan

2. Struktur Kurikulum

A. Struktur Kurikulum memuat:1. Pola dan susunan mapel2. Kebutuhan peserta didik dan

satdik3. Alokasi waktu tatap muka 4. Jenis mapel mulok

Penambahan 1 jam pelajaran untuk mapel yang di UN kan dilakukan setelah guru mapel melakukan analisis kebutuhan (SK/KD)

Sekolah menambahkan 1 jam pelajaran pada pelajaran UN dengan melakukan analisa apakah waktu yang tersedia di mapel UN kurang dikarenakan faktor jadwal UNSesuai

A.  KTSP memuat1. Mapel Mata pelajaran dan alokasi

waktu berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi

2. Mulok Memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan

Memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan yang selalu diperbaharui supaya lebih sempurna

3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program pengembangan diri lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan

Memiliki program pengembangan diri yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan yang selalu diperbaharui supaya lebih sempurna

4. Pengaturan Beban belajar -      Sistem Paket (pemanfaatan tambahan 4 jam belajar, pemanfaatan tambahan waktu 60% waktu tatap muka per MP untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur)

5. Ketuntasan belajar -      KKM seluruh MP rata-rata diatas 70% dan dilengkapi dengan rencana pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100%.

-  Dilakukan melalui analisis

KKM ada tetapi belum melalui analisis indikator ,KD,SK dll

Page 9: ANALISIS KONTEK

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL

Indikator, KD dan SK, dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas SK/KD dan ketersediaan sumber daya dukung.

6. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan

-      Adanya kriteria kenaikan kelas yang disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan dan karakteristik satuan pendidikan yang bersangkutan. Adanya kriteria kelulusan ≥ 75 %

Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan tertulis dan ditetapkan melalui rapat dewan guru dan telah disosialisasikan ke peserta didik dan ortu

7. Kriteria penjurusan -      Adanya kriteria penjurusan yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik SMA Negeri 1 Pringgabaya

Adanya kriteria penjurusan yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik SMA Negeri 1 Pringgabaya

8. Pendidikan kecakapan hidup -      Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa Paket/Modul yang dirancang secara khusus)

9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

-      Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa paket/modul yang dirancang secara khusus)

-      Ada strategi pelaksanaannya (disekolah yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal/non formal lain)

Ada tetapi belum ada strategi pelaksanaannnya

3 Beban Belajar Beban belajar satuan pelajaran dalam sistem paket dinyatakan dlam satuan jam pelajaran

Kelas X s/d kelas XII waktu stu jam tatap muka 45’ , jumlah jam per minggu 38 – 39 jam dan hari efektif per tahun ajaran 34 – 38 minggu

Sekolah menambah jumlah jam tatap muka per minggu tanpa melalui analisa dan melihat beban siswa

4 Penyusunan /pengembangan silabus

Disusun/dikembangkan secara mandiri dengan melibatkan seluruh guru dari sekolah yang bersangkutan

1.    Adanya hasil pengkajian perbedaan SK/KD pada Standar Isi dengan SK/KD pada Kurikulum KTSP.

2.    Silabus disusun/dikembangkan melalui proses penjabaran SK/KD menjadi Indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Jenis Penilaian

Belum semua silabus disusun / dikembangkan melaui proses penjabaran SK/KD menjadi Indikator,materi pembelajara

Page 10: ANALISIS KONTEK

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL

3.    Mencakup seluruh mata pelajaran baik yang SK/KD nya telah disiapkan oleh Pemerintah maupun yang disusun oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan

5 Kalender Pendidikan

1.   Minggu efektif belajar2.   Jeda tengah semester3.   Jeda antar semester4.   Libur akhir tahun pelajaran5.   Hari libur keagamaan6.   Hari libur umum/nasional7.   Hari libur khusus8.   Kegiatan khusus sekolah

1 Adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh setiap Guru (paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih).

.2 Substansi RPP sekurang-kurangnya berisi tentang: Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar

3 Pengembangan bahan ajar dalam bentuk:

        Cetakan (modul, Hand out, LKS, dll)

        Bahan ajar berbasis TIK

Hari efektif menjadi berkurang adanya program-program insidental baik dari kegiatan intern sekolah ataupun dari kegiatan yang diadakan oleh pemerintah daerah

2. ANALISIS STANDAR PROSES2.1 Proses Perencanaan

No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut1.Silabus

2.RPP

Pada Silabus harus memuat:1.   Identitas mata pelajaran ,SK KD,

Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

2.    Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.

    Sebagian besar Ketercapaian Indikator pada silabus SMA N 1 Pringgaaya belum tampak pada silabus

    Belum melakukan analisis SK dan KD, karena ditinjau masih sesuai dengan kondisi sekolah

    Banyak guru yang mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.

  - Guru harus membuat analisis tentang indikator ketercapaian pada masing-masing mata pelajaran.

    Setiap guru harus melakukan analisis SK, KD, untuk menyakinkan bahwa SK, KD yang kita kerjakan masih sesuai atau falid

    Seharusnya silabus dibuat sendiri (kreativitas guru) yang disesuaikan dengan kondisi

Page 11: ANALISIS KONTEK

1.    RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.

2.    Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

3.      Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP

    Sebagian besar guru menyususn RPP mencantumkan penilaian proses, kognitif, pskikomotor dan penilaian afektif.

Banyak guru mengajar tidak sesuai dengan waktu yang tercantum dalam RPP misalnya; pretes dalam waktu 10 menit guru menggunakan hanya dalam waktu 5 menit

sekolah dengan karakteristik mata pelajaran.Setiap pembuatan RPP harus diikuti penilaian proses, kognitif, psikomotor dan penilaian afektif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Guru harus membawa RPP kedalam kelas dan melakukuansesuai dengan waktu yang tercantum di RPP

2.2 Proses Pelaksanaan PembelajaranNo Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil

2.1.Persyaratan Pelaksanaan- RombonganBelajar

2.2.Pelaksanaan Pembelajaran

    Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik

-Kegiatan Pembalajaran-Pendahuluan Penyampaian tujuan Motivasi-Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi-Penutup

    Jumlah peserta didik perrombongan di SMA N 1 Pringgabaya 37 orang,.

    Kegiatan Pembelajaran kondisi riil standart minimal 39 jam belum mencukupi kebutuhan siswa

    Ada beberapa mata pelajaran yang melakukan kolaborasi dan elaborasi

2.3 Proses PenilaianNo Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut3 3.1Pelaksanaan

PenilaianPenilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,dan memperbaiki proses pembelajaran

Penilaian hasil belajar sesuai dengan KKM masing-masing mata pelajaran. Jika tidak sesuai harus melakukan Remidi

    Setiap guru membuat penilaian dan siswa dianggap tidak lulus apabila kurang dari KKM , Bagi siswa yang sudah tuntas atau lulus wajib mengikuti pengayaan.

    Masing-masing guru mata pelajaran wajib membuat KKM sesuai dengan kemampuan yang intek, materi esensial,daya dukung

3. STANDAR PENGELOLAANAnalisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)

ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Page 12: ANALISIS KONTEK

Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA Tahun Analisis : 2012-2013NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTBNama Kepala Sekolah: Drs. Muh.Husein.Nama-nama Wakasek: 1. Muhammad Taufik, S.Si (Wakasek Bidang Kurikulum) 2. Muhammad Subandi, S.Pd (Wakasek Bidang Kesiswaan)

3. Lalu Badri, S.Pd. ( Wakasek Bidang Sarana Prasarana)4. Drs. Lalu Marjan Nur (Wakasek Humas)

PetunjukPengisian :1)   Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:“Ya” :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan“Tidak” : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan2)   Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria3)   Alokasi Programdiisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:“1” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)“2” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program JangkaPendek dan menengah4)   Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah

  

No Kriteria Setiap Komponen

Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan

Ya TidakI KEPALA SEKOLAH

1. Kualifikasi minimal √2. Usia Maksimal √3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun

No Kriteria Setiap Komponen

Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan

Ya Tidak4. Status guru (Guru SMA) √6. Kepemilikan sertifikat pendidik √7. Kepemilikan sertifikat kepsek √ Berdasarkan SK dari dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur

8. Kopetensi kepribadian √9. Kompetensi manajerial √10.Komptetensi kewirausahaan √11.Kopetensi supervise √12.Kompetensi sosial √

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

Page 13: ANALISIS KONTEK

1. Jumlah Minimal √ Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah2. Kriteria pengangkatan wakasek √ Dipilih scr aklamasi dalam rapat

3. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki Wakasek Bidang Kurikuluma. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √

Wakasek Bidang Kesiswaana. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √

Wakasek Bid. Sarana Prasaranaa. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √

Wakasek Bidang Humasa. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA Tahun Analisis : 2012NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTBPetunjuk Pengisian :1)    Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan2)    Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria3)    Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah4)    Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

  

No Kriteria / Indikator

Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan

Ya Tidak1 Kepemilikan sistem informasi manajemen

yang mendukung admnistrasi pendidikan di sekolah

Page 14: ANALISIS KONTEK

2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efesien, efektif dan akuntabel √

Belum berjalan secara efisien, efektif dan akuntabel karena SDM yang ada belum bisa berfungsi secara optimal. Solusi perlu pengadaan tenaga khusus yang kompeten di bidang tersebut.

3 Penyediaan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudan diakses √

4 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan √

Pelaporan data sudah dilaksanakan tapi tidak kontinyu karena keterbatasan SDM dan kurang control. Solusi ada penangungjawab khusus yang mengontrol pelaporan data dan tenaga operasional.

5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah √

ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA. Tahun Analisis : 2012NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTB

Petunjuk Pengisian :1)    Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan2)    Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria3)    Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah4)    Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

  

No Kriteria Setiap KomponenKesesuaian

dengan Kriteria Penyesuain/PemenuhanYa TidakI VISI SEKOLAH

1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √3. Beorientasi ke masa depan √4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √

II MISI SEKOLAH1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √

4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah √

Page 15: ANALISIS KONTEK

5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala √

No Kriteria Setiap KomponenKesesuaian

dengan Kriteria Analisis Penyesuain/PemenuhanYa Tidak

III TUJUAN SEKOLAH1. Mengacu pada visi dan misi √

2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah (empat tahunan) √

3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √

IV RENCANA KERJA SEKOLAH1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian

tujuan jangka empat tahunan √

2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya √3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan

Anggaran Sekolah (RKA-S) √

4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √

4. HASIL ANALISIS STANDAR PENILAIAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

Prinsip penilaian

Penilaian berdasar pada prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistimatis, beracuan kriteria dan akuntabel

Prinsip penilaian terbuka dan akuntabel belum sepenuhnya dilaksanakan oleh guru

Prinsip penilaian tersebut belum dipahami sepenuhnya oleh sebagaian kecil guru

Mengadakan pelatihan sistim penilaian secara khusus

Teknik dan Instrument Penilaian

Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian berupa : tes,observasi, penugasan,dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik

Tidak semua penilian menggunakan tehnik tes yg sesuai

Semua intrumen penilaian sudah sesuai dengan persyaratasubstansi,

Tidak semua guru memahami tehnik tes yg sesuai dengan kompetensi yg ingin dicapai

Mengadakan pelatihan sistim penilaian secara khusus

Page 16: ANALISIS KONTEK

Instrumen penilaianyang digunakan memenuhi persyaratan : substansi, konstruksi dan penggunaan bahasa yg baik dan benar termasuk untuk penilaian ujian sekolah

konstruksi dan penggunaan bahasa

Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Perancangan strategi penilaian dilakukan pada saat penyusunan silabus yg penjabarannya pada RPP

MID,UAS,,dan UKK dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan

Kegiatan Ujian Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan instrument, melaksanakan ujian, mengolah dan mnentukan kelulusan, melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian

Penilaian akhlak mulia dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik maple lain yang relevan

Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian maple kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru PKn, dengan memanfaatkan informasi pendidik lain yang relevan

Saat penyusunan silabus tidak semua RPP mencantumkan strategi penilaian MID, UAS dan UKK dikoordinasi satuan pendidikan

Ujian sekolah dilaksanakan sesuai dng langkah-langkah yg ditentukan

Penilaian akhlak mulia sudah sesuai dng ketentuanPenilaian kepribadian belum maximal dilaksananakan

Penilaian pelajaran muatan lokal sama dng pelajaran lain

Kegiatan pengembangan diri belum ada surat tanda bukti ikut sertanya siswa

Hasil ulangan harian selalu dibagikan kepada siswa sebelum ulangan berikutnya

Diskripsi pencapaian

Guru kurang memahami penyusunan silabus harus mencantumkan strategi penilaian

Belum ada format dan cara penilaian yg mudah dan akurat dng tenaga guru yang terbatas

Masih mencari model termudah untuk memantau siswa yang ikut pengembangan diriSebagian besar

Mengadakan pelatihan khusus

Pelatihan khusus cara penilaian kepribadian untuk guru-guru yang relevan

Workshop terbatas khusus guru yg menangani program pengembangan diri

Diadakan workshop penilaian terutama tentang pentingnya diskripsi

Page 17: ANALISIS KONTEK

Penilaian pelajaran muatan local dilakukan senderi ,berdiri sendiri tanpa mengikuti penilaian kelompok mapel lain

Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat yang ditandatangani Pembina kegiatan dan kepala sekolah

Hasil ulangan harian diinformasikan kepada anak didik sebelum ulangan harian berikutnya, yang belum mencapai KKM mengikuti pembelajaran remidi

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dala satu bentuk nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai diskripsi kemajuan belajar

belum sesuai dengan ketentuan

guru belum memahami pentinnya diskripsi bagi siswa dan orang tua murid

Penilaian Oleh Pendidik

Menginformasikan silabus mata pelejaran yg didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester

Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih yg di dalamnya sesuai pada saat menyusun silaabus mata pelajaran

Melaksanakan tes, pengamatan,penugasan dan bentuk lain yang diperlukan

SK/KD dalam silabus di informasikan namun rancangan penilaian dan kriteria belum Sampaikan

Pengembangan indicator pencapaian KD

Test pengamatan belum maximal

Hasil penilian telah di olah dengan baik

Hasil pekerjaan sudah

Guru hanya mengetahui yg di informasikian SK dan KD

Guru belum menggunakan test pengamatan karena

Diadakan rapat koordinasi untuk menyepakati penginformasian rancangan dan kriteria penilan di awal semester

Perlunya rapat koordinasi untuk mendalami bentuk-bentuk test

Page 18: ANALISIS KONTEK

Mengolah hasil penilaian utk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik

Mengembalikan hasil pemeriksanaan pekerjaan peserta didik disertai komentar yang mendidik

Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Melaporkan hasil penilaian pada akhir semester kepada pimpinan sekolah dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai diskripsi singkat sbg cerminan kompetensi yang utuh

dikembalikan kepada siswa namun belum disertai komentarPenilian telah dijadikan bahan perbaikan pembelajaranDiskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yg utuh belum dilaksanakan oleh sebagian besar guru

dianggap tidak penting

Guru belum memahami pentingnya komentar yang motivasi anak didikSekolah membuat program diskripsi yang dipakai oleh guru

Disampaikan pada rapat koordinasi tentang pentingnya komentar pada hasil ulanganRapat koordinasi untuk semua guru terkait pentingnya diskripsi yg menggambarkan kompetensi yang dicapai siswa

Penilaian oleh satuan pendidikan

Penentuan KKM

Koordinasi UTS,UAS.dan UKK.

Penentuan kriteria kenaikan kelas

Penentuan kriteria nilai akhir kelompok mapel agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, estetika dan penjas, olahraga dan kesehatan

KKM ditentukan dan di informasikan di awal tahun ajaranUTS, UAS dan UKK dikoordinasi oleh sekolah

Kriteria nilai akhir kelompok mata pelajaran agama, akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian telah ditentukan

Kriteria kelulusan sekolah sudah ditentukan

35 % guru mengembangkan kisi-kisi soal namun terlambat

Sebagian besar guru menganggap

Perlunya laporan tertulis kepada semua guru tentang laporan kelengkapan administrasi pembelajaran

Workshop pengenalan telaah butir soal yang menggunakan

Page 19: ANALISIS KONTEK

Penentukan kriteria kelulusan ujian sekolah

Pengembangan kisi-kisi penulisan soal

Penyusunan butir soal sesuai dengan indikator, bentuk soal, serta kaidah penulisan butir soal

Penelaahan butir soal secara kualitatif

Perakitan butir soal menjadi perangkat tes

Pelaksanaan Ujian Sekolah

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran kepada orang tua murid dlm bentuk LHB

Menentukan kelulusan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria

Melaporkan hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kota

85 % guru sudah mengembangkan kisi-kisi soalSebagian besar guru hanya menelaah butir soal saat ujian

Perakitan butir soal sudah dilaksanakan oleh guru

Ujian sekolah mengacu pada POS yang berlakuHasil penilaian sudah dilaporkan kepada orang tua murid sesuai program

Penentuan kelulusan melalui rapat pleno desan guru

Hasil belajar tingkat satuan pendidikan telah dilaporkan pada dinas pendidikan kota.

analisis butir soal sangat rumit

program

5.ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Page 20: ANALISIS KONTEK

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

Stándar Sarana Prasarana

A.      Ruang kelas        Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah rombongan belajar

       Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik

       Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik

       Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari dan papan pajang), media pendidikan (papan tulis), perlengkapan lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik)

ada / sesuai

belum

ada / sesuaiRuang kelas dilengkapi perabot dan media pendidikan

ada / sesuai

belum

ada / sesuaitempat cuci tangan diluar kelas

B. Ruang perpustakaan

     Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta didik

     Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan

     Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir

     Dilengkapi dengan sarana yang meliputi peralatan pendidikan, perlengkapan lain

ada / sesuaiJumlah dan jenis buku diperpustakaan belum sebanding dengan kebutuhan

ada / sesuai

Buku panduan pendidik, buku pengayaan perlu ditambah sesuai kebutuhan

Diprogram pembelian buku referensi guru dan software pada tahun anggaran 2012

C. Laboratorium Biologi

     Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar

     Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik

     Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, bahan habis pakai, perlengkapan lain

ada / sesuai

Luas lab. Biologi 72 m2

ada / sesuai

ada / sesuai

utk 40 memenuhi rasio untuk 30 siswa

ada / sesuai

D. Laboratorium Fisika

       Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar

       Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik

     Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan,perlengkapan lain

ada / sesuai

Luas lab. Fisika 68 m2

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

E.Laboratorium        Ruang laboratorium dapat ada / sesuai ada / sesuai

Page 21: ANALISIS KONTEK

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

Kimia menampung minimum 1 rombongan belajar

       Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik

     Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain

ada / sesuai

ada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuai

F.Laboratorium Komputer

       Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang

       Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik

     Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain.

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

G. Laboratorium Bahasa

       Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang

       Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik

     Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain

ada / sesuai

ada / sesuaiAudio Visual trobel

ada / sesuai

ada / sesuai

Ada Audio visual tapi ada gangguan suara atau pada beberapa sound

H. Ruang Pimpinan

       Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m

       Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah

     Ruang pimpinan dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain.

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

I. Ruang guru        Rasio minimum luas ruang 4 m2/pendidik, luas minimum 72 m2

       Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan

     Ruang guru dilengkapi sarana

Luas ruang guru 108 m2

ada / sesuai

ada / sesuai

Luas ruang guru 180 m2

ada / sesuai

Page 22: ANALISIS KONTEK

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

meliputi perabot, dan perlengkapan lain ada / sesuai

J. Ruang tata usaha

       Rasio minimum luas ruang 4 m2/petugas dan luas minimum 16 m2

       Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan

     Ruang tata usaha dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

K.Tempat beribadah

       Luas minimum 12 m2      Tempat ibadah dilengkapi sarana

meliputi perabot, dan perlengkapan lain

ada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuaiada / sesuai

L. Ruang Konseling

       Luas minimum 9 m2        Ruang koseling dapat memberikan

kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik

     Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan konseling dan perlengkapan lain

ada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuai

M.Ruang UKS        Luas minimum 12 m2      Ruang dilengkapi sarana meliputi

perabot, dan perlengkapan lain

ada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuaiada / sesuai

N.Ruang organisasi kesiswaan

       Luas minimum 9 m2      Ruang dilengkapi sarana perabot

ada / sesuai ada / sesuai program 202012

O.Jamban        Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk siswa dan guru

     Luas minimum 2 m2/jambanada / sesuai

ada / sesuai

P.Gudang        Luas minimum 21 m2

     Gudang dilengkapi sarana perabotada / sesuaiada / sesuai

ada / sesuaiada / sesuai

Q.Ruang sirkulasi      Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran

ada / sesuai ada / sesuai

Page 23: ANALISIS KONTEK

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

R.Ruang bermain/ berolahraga

       Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta didik

       Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan

     Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir Dilengkapi dengan sarana yang meliputi peralatan pendidikan, perlengkapan lain

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

ada / sesuai

HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 PringgabayaAlamat Sekolah : Jl. Raya Labuhan Lombok,Pringgabaya, Lotim.NTBTahun Pelajaran : 2012 – 2013

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGANKEKUATAN KELEMAHAN1. Peserta Didik 1.     Danun rata-rata 9,5 murni.

2.     Siswa memiliki TOEFL minimal 450.

3.     Memiliki prestasi/bakat non-akademis.

       Danun rata-rata lebih dari 9,5.

       TOEFL siswa rata-rata 400.       Selain memiliki danun yang

tinggi siswa yang memiliki prestasi non-akademis.

       Nilai danun siswa belum tentu murni.

       Belum seluruh siswa berkemampuan conversation dengan baik.

       Siswa yang memiliki prestasi non-akademis < 50%.

       Kemampuan akademis masih belum berstandar.

       Selain prestasi akademis juga diperlukan prestasi non-akademis.

       Siswa belum banyak berminat dalam kegiatan akademis

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1.       Guru-guru memiliki kompetensi :

a.       Paedagogikb.       Kepribadianc.        Sosiald.       Profesional

2.       Tenaga Kependidikan berkompetensi :

a.       Sarjana/DIII.

       Seluruh guru berkelayakan mengajar sesuai dengan kualifikasi akademiknya.

       Dari 45 orang guru PNS, sudah bersertifikat sertifikasi guru 20 orang (2011).

       Tenaga kependidikan yang sudah lulus S-1 = 2 orang.

       Tenaga kependidikan berstatus PNS = 4 orang dan mampu dalam administrasi

       Belum seluruh guru lulus S-2.

       Belum seluruh guru mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

     Masih ada tenaga kependidikan yang belum berkualifikasi

      diperlukan guru-guru yang mampu menggunakan.TI dalam melaksanakan pembelajaran namun kondisi itu belum semua mampu dilaksanakan

      Tenaga kependidikan dituntut mampu menguasai persuratan dinas dan perpajakan dan computer.

Page 24: ANALISIS KONTEK

b.       Bidang administrasi.c.        Komputer.d.       Bahasa Inggris.e.        Perpajakan

3.       Kemampuan berbahasa inggris dengan TOFL minimal 450

dan computer.

      Kemauan / keinginan bapak ibu guru untuk belajar bahasa inggris sangat tinggi

DIII/S-1.     Pengetahuan tentang

perpajakan belum memadai.

     Kemampuan dalam persuratan dan computer belum memadai.

      

     Kemampuan membuat surat dinas dan penguasaan computer belum memadahi.

3. Sarana dan Prasarana        Sarana dan prasarana di sekolah mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran :

a.       Di kelas.b.       Di laboraturium.c.        Di lapangan olah raga.d.       Di perpustakaan.e.        Ekstrakurikuler.

       Mampu memenuhi kebutuhan guru untuk di ruang guru maupun di kelas.

     Sarana pembelajaran untuk olah raga, lab computer, lab bahasa dan perpustakaan sudah memadai.

     Tersedia sarana pembelajaran untuk guru berupa computer, LCD, OHP, perustakaan, dsb.

     Masih ada sarana dan prasarana yang belum berfungsi secara optimal, terutama computer dan LCD di kelas-kelas.

       Sarana dan prasarana sudah memadai, namun diperlukan perawatan yang rutin sehingga semua bias berfungsi secara optimal.

4. Pembiayaan        Terpenuhinya semua kebutuhan kegiatan :

       Kurikulumb.        Kesiswaan

       Humasd.        Sarana prasarana belajar

       Perpustakaan        UKS

g.        Laboratorium

2.       Mampu memenuhi pemeliharaan rutin dalam rangaka piningkatan mutu pendidikan

       60 % wali murid termasuk orang tua yang mampu

       60 % wali murid termasuk orang tua yang mampu

      Tidak semua orang tua yang mampu mau membantu program sekolah

      Tidak semua orang tua yang mampu mau membantu program sekolah

    Adanya aturan bahwa sekolah gratis

    Adanya aturan sekolah gratis

HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 PringgabayaAlamat Sekolah : Jl. Raya Labuhan Lombok,Pringgabaya, Lotim.NTBTahun Pelajaran : 2012 – 2013

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGANPELUANG TANTANGAN1. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan

sebagai :1.     Pemberi pertimbangan

       Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu

       Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana

       Komite sekolah belum berperan sesuai dengan peran dan fungsinya.

Page 25: ANALISIS KONTEK

2.     Pendukung financial dan pemikiran

3.     Pengontrol transparansi dan akuntabilitas

4.     Mediator antara pemerintah dan masyarakat.

Fungsi komite sekolah :1.      Komitmen mutu pendidikan2.      Melakukan kerja sama3.      Menampung aspirasi4.      Memberikan masukan dan

rekomendasi5.      Mendorong partisipasi6.      Menggalang dana7.      Melakukan evaluasi

sekolah.

Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat.

mestinya.

       Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.

       Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda.

2. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan berperan sebagai :

1.     Pemberi pertimbangan2.     Pendukung finansial dan

pemikiran3.     Pengontrol transparansi dan

akuntabilitas4.     Mediator antara pemerintah

dan masyarakat.

Fungsi Dinas Pendidikan :4.       Komitmen mutu pendidikan5.       Melakukan kerja sama6.       Menampung aspirasi7.       Memberikan masukan dan

rekomendasi8.       Mendorong partisipasi9.       Melakukan monitoring dan

evaluasi

       Dinas Pendidikan memiliki potensi sebagai mediator antara masyarakat, instansi dan pemerintah kota.

       Peningkatan kualitas sekolah dalam hal:

     pendanaan     akreditasi     sarana dan prasarana     SDM

       Dinas Pendidikan, sudah berperan namun belum optimal

       Tuntutan masyarakat tentang sekolah gratis.

       Sekolah yang diperhatikan oleh Dinas Pendidikan terlalu banyak.

       Dinas Pendidikan, belum berperan secara optimal mengingat banyaknya sekolah yang harus dipenuhi kebutuhannya.

3. Asosiasi Profesi (PGRI)

Asosiasi Profesi (PGRI) berperan sebagai :

1.       Pemberi pertimbangan2.       Pendukung pemikiran3.       Pengontrol transparansi dan

akuntabilitas terhadap kebijakan pemerintah tentang pendidikan

4.       Mediator antara pemerintah, masyarakat dan sekolah.

5.       Bantuan advokasi kepada guru dan sekolah.

Fungsi Dinas Pendidikan :       Komitmen mutu pendidikan       Melakukan kerja sama       Menampung aspirasi       Memberikan masukan dan

rekomendasi       Mendorong partisipasi       Melakukan monitoring dan

evaluasi

       Asosiasi Profesi (PGRI) memiliki potensi sebagai pengontrol kebijakan pemerintah kota tentang pendidikan.

       Pemberian bantuan advokasi kepada guru dan sekolah.

       Asosiasi Profesi (PGRI) belum berperanan secara optimal.

       Asosiasi Profesi (PGRI) harus menangani jumlah sekolah yang tidak sebanding dengan tenaganya.

Page 26: ANALISIS KONTEK

4. Dunia Industri dan Dunia Usaha

Dunia Industri dan Dunia Usaha berperan sebagai :

1.       Pemberi sarana pembelajaran secara riil bagi siswa tentang dunia usaha dan dunia industri.

Fungsi Dinas Pendidikan :       Membantu sekolah

memberikan contoh riil kepada siswa tentang life skill.

       Dunia industri dan dunia usaha memiliki potensi sebagai tempat proses pembelajaran.

       Peluang karir ke bidang dunia usaha dan dunia industry.

       Dunia industri dan dunia usaha yang ada, belum membantu sepenuhnya pada pembelajaran di sekolah.

    Belum terjadi kesamaan antara yang diterima di sekolah dengan yang dilaksanakan di dunia industri dan dunia usaha.

BAB III

PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar

Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2012-2013 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun

sebelumnya.

B.      REKOMENDASI

Kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Propinsi Nusa Tenggara Barat mohon memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMA Negeri 1 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2012 - 2013.