analisis miskonsepsi buku teks pelajaran biologi...
TRANSCRIPT
-
ANALISIS MISKONSEPSI BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA
PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN SISWA KELAS XI BERBASIS
KURIKULUM 2013 DI KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
OLEH
PEDI AGUS SUSANTO
NIM 342015057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
AGUSTUS 2019
-
ii
ANALISIS MISKONSEPSI BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA
PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN SISWA KELAS XI BERBASIS
KURIKULUM 2013 DI KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Palembang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan
Oleh
Pedi Agus Susanto
NIM 342015057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
AGUSTUS 2019
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Keterampilan adalah Kunci Kesuksesan.
Persembahan:
Skripsi ini ku persembahkan kepada.
Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kemudahan, dan kekuatan
dalam mengerjakan skripsi ini.
Kedua Orangtuaku tercinta, Ayahandaku Samsudin dan Ibundaku Nasma
yang tak pernah lelah mendo’akan dan memberikan semangat, serta kasih
sayang tak terhingga demi keberhasilan dan kesuksesan di setiap
perjalanan hidupku.
-
vii
ABSTRAK
Pedi, Agus Susanto. 2019. Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pelajaran Biologi SMA
pada Materi Jaringan Tumbuhan Siswa Kelas XI Berbasis Kurikulum 2013 di Kota
Palembang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Sarjana (S1)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing (I) Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si.
(II) Lia Auliandari, S.Si., M.Sc.
Kata kunci: Miskonsepsi, Buku Teks, Jaringan Tumbuhan.
Pentingnya kualitas buku teks pelajaran biologi yang digunakan guru dan siswa,
karena mengandung konsep-konsep yang harus disampaikan sesuai dengan pendapat
pakar biologi termasuk pada materi jaringan tumbuhan agar tidak terjadi miskonsepsi.
Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui besar persentase masing-masing kategori
miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA
siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang, 2) Mengetahui tingkat
miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA
siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang. Metode penelitian
adalah deskriptif dengan melakukan analisis konten atau analisis isi kuantitatif yang
melalui tahap uji reliabilitas, penghitungan frekuensi tiap kategori miskonsepsi serta
penentuan kategori tingkat miskonsepsi. Sampel penelitian adalah buku teks pelajaran
biologi SMA siswa kelas XI kurikulum 2013 yang digunakan di 18 SMA Negeri di
kota Palembang disusun oleh Irnaningtyas dan Yossa Istiadi diterbitkan Erlangga.
Hasil penelitian menunjukkan persentase masing-masing kategori miskonsepsi materi
jaringan tumbuhan pada konsep teks, konsep gambar dan total konsep buku teks
pelajaran Biologi SMA Siswa kelas XI adalah Misidentifications 11%, 25% dan
14,14% Overgeneralizations 1,33%, 0% dan 1,01%, Oversimplifications 24%, 4,17%
dan 19,19%, Undergeneralizations 5,33%, 0% dan 4,04% dan Obsolete concept dan
terms 0%. Tingkat miskonsepsi materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran
biologi SMA siswa kelas XI Kurikulum 2013 adalah rendah dengan nilai persentase
sebesar 38,38%.
-
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
yang berjudul “Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pelajaran Biologi SMA pada Materi
Jaringan Tumbuhan Siswa Kelas XI Berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang” ,
dan tak lupa juga Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
besar, Nabi Muhammad SAW. beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya
hingga kelak akhir zaman.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu prasyarat dalam
menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata
Satu (S-1) pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Saya menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susi
Dewiyeti, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing I dan Ibu Lia Auliandari, S.Si., M.Sc.
selaku Pembimbing II yang telah membimbing saya dalam setiap proses penulisan
skripsi ini. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Dr. H. Rusdy A Siroj, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
-
ix
3. Dr. Gunawan Ismail, M.Pd. selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Drs. H. Zalili Aziz, M.Pd. selaku Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
5. Dr. Herman Seri, M.Pd. selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
6. Drs. Hoirul Amri, M. E. Sy. selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
7. Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Palembang.
8. Seluruh Dosen Pendidikan Biologi dan Staf Karyawan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
9. Kedua orangtuaku tercinta bapak Samsudin dan Ibu Nasma yang selalu
memberikan dorongan, semangat, nasihat dan do’a dalam menyelesaikan skripsi
ini.
10. Saudara-saudari ku Ratna Dewi (anak ke-1), Heriyadi (anak ke-2), Idana (anak
ke-3), dan Mahendra Saputra (rico) adik tersayangku, semuanya yang telah
mendo’akan dan mensupport perjalananku menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-temanku Apora Novia, M. Randhy Setiawan, Miftakhul Ikhwan, Akbar
Maulana, Jack Andrian, Dina Yusnita, Annur Wulan Putriyana, Rizki Herni Nur
Izzati, Diah Anggraini, Putri Ilafi, Winnie Rininda, yang telah memberikan
semangat, dukungan serta do’a dalam penulisan skripsi ini.
-
x
12. Teman satu bimbingan Arif Hidayatullah dan Annur Wulan Putriyana yang telah
saling mendukung dalam penulisan skripsi ini
13. Teman-teman FKIP Biologi angkatan 2015 khususnya kelas B yang selalu
memberikan support serta semangat.
Atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda. Saya menyadari bahwa dalam penulisan
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dalam perbaikan skripsi ini, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua aamiinn ya robbal alamin.
Palembang, Agustus 2019
Penulis
-
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 7 E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ................................................... 8 F. Definisi Operasional ................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 12
A. Buku Teks Pelajaran ................................................................................ 12 1. Pengertian Buku Teks Pelajaran ......................................................... 12 2. Kriteria Buku teks Pelajaran ............................................................... 13 3. Fungsi Buku Teks Pelajaran ................................................................ 14 4. Jenis-jenis Buku Teks Pelajaran .......................................................... 18
B. Miskonsepsi ............................................................................................. 19 1. Pengertian Miskonsepsi ....................................................................... 19
-
xii
2. Faktor Penyebab Miskonsepsi Pada Buku Teks ................................. 19 3. Bentuk Miskonsepsi Pada Buku Teks Pelajaran ................................. 23
C. Penelitian-penelitian Relevan Terkait Miskonsepsi ................................. 25
BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 29
A. Rancangan Penelitian ............................................................................... 29 B. Populasi Sampel ....................................................................................... 30
1. Populasi ............................................................................................... 30 2. Sampel ................................................................................................. 30
C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 31 D. Pengumpulan Data Penelitian .................................................................. 33 E. Analisis Data ............................................................................................ 35
1. Uji Kehandalan (reliabilitas) antara 2 Orang Reviewer ...................... 35 2. Perhitungan Frekuensi Tiap Kategori Miskonsepsi ............................ 36 3. Kategori Tingkat Miskonsepsi ............................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 38
A. Persentase masing-masing Kategori Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan pada Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Siswa Kelas XI ..... 38
1. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas antar 2 Reviewer atau coder ........ 38 2. Persentase Miskonsepsi pada Konsep Teks, Gambar dan Total ........ 39
B. Kategori Tingkat Miskonsepsi ................................................................. 42
BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 44
A. Persentase masing-masing Kategori Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan pada Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Siswa Kelas XI ..... 44
1. Persentase Miskonsepsi Konsep Teks ................................................. 45 2. Persentase Miskonsepsi Konsep Gambar ............................................ 51 3. Persentase Total Miskonsepsi ............................................................. 56
B. Tingkat Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan pada Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Siswa Kelas XI Kurikulum 2013 ....................... 58
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 62
A. Kesimpulan .............................................................................................. 62 B. Saran ........................................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64
LAMPIRAN .......................................................................................................... 67
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. 102
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Data SMA Negeri Terakreditasi A di Kota Palembang .................................. 31
3.2 Lembar Pengumpulan Data Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Kelas XI Berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang ................................ 32
3.3 Lembar Analisis Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar pada Materi Jaringan Tumbuhan Buku Teks Pelajaran Biologi SMA
Siswa Kelas XI Berbasis Kurikulum 2013 ...................................................... 32
3.4 Kategori Tingkat Miskonsepsi ......................................................................... 37
3.5 Kriteria Tingkatan Miskonsepsi ....................................................................... 37
4.1 Hasil Uji Reliabilitas antar Reviewer ............................................................... 39
4.2 Miskonsepsi pada Konsep Teks Materi Jaringan Tumbuhan Buku Biologi SMA Siswa Kelas XI ............................................................... 40
4.3 Miskonsepsi Konsep Gambar Materi Jaringan Tumbuhan Buku Biologi SMA Siswa Kelas XI ................................................................ 41
4.4 Total Miskonsepsi dalam Buku Biologi SMA Siswa Kelas XI pada Materi Jaringan Tumbuhan...................................................................... 42
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1. Diagram Alir Rancangan Penelitian ................................................................ 29
4.1. Persentase Kebenaran Konsep dan Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan pada Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Kelas XI ....................... 43
5.1. Miskonsepsi Kategori Misidentifications ....................................................... 53
5.2. Miskonsepsi Kategori overgeneralizations ...................................................... 55
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dokumentasi Penelitian ................................................................................... 67
2. Data Buku Teks Pelajaran yang digunakan di SMA Negeri di Kota Palembang .......................................................................................... 74
3. Hasil Perhitungan Lembar Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Kelas XI ............................................................ 78
4. Lembar Analisis Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar ............................... 83
5. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ..................................................................... 85
6. Surat Ijin Penelitian .......................................................................................... 86
7. Surat Selesai Penelitian .................................................................................... 93
8. Kartu Peserta Seminar Proposal ....................................................................... 97
9. Kartu Peserta Seminar Hasil ............................................................................ 100
10. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... 102
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buku teks pelajaran merupakan buku pelajaran yang memiliki peran penting
dalam proses pembelajaran yang diperuntukkan bagi siswa pada jenjang pendidikan
mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas. Buku teks pelajaran memiliki kaitan
dengan bidang pelajaran tertentu, mengandung standar isi yang baku yang dapat
berperan sebagai acuan terwujudnya pembelajaran yang berkualitas, disusun dan
ditulis oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Selain itu buku teks pelajaran
dapat juga merupakan salah satu substansi penting dalam pembelajaran yang
dibutuhkan oleh guru maupun siswa untuk menjadi acuan dalam kegiatan belajar
mengajar (Penney et al., 2003: 430, Tarigan & Tarigan, 2009: 12—13, dan
Mahmood, 2011: 179). Untuk menunjang setiap proses pembelajaran di sekolah,
buku teks pelajaran yang digunakan guru maupun siswa harus memiliki kualitas yang
baik sehingga dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
(UU Nomor 20 Tahun 2003: 6).
Kualitas isi buku teks pelajaran merupakan aspek yang sangat penting untuk
diperhatikan dalam penggunaannya, agar buku teks pelajaran tersebut memberikan
manfaat yang sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai bahan atau sumber belajar yang
baik bagi siswa. Menurut Efendi (2009 : 3), salah satu aspek untuk menentukan
-
2
kualitas buku teks pelajaran yang baik adalah dengan melihat kejelasan konsep yang
meliputi kejelasan isi atau materi yang terdapat di dalam buku teks pelajaran tersebut.
Kejelasan konsep yang dimunculkan pada buku teks pelajaran tidak hanya harus
benar dalam sudut pandang para ahli sesuai bidang keilmuannya namun juga perlu
dijelaskan secara jelas, runtut dan mudah untuk dimengerti (Suranti, Wibowo &
Henuhili, 2017: 48).
Buku teks pelajaran berisi banyak konsep yang beragam. Satu jenis konsep
tentunya harus sesuai dan tepat dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa.
Jika konsep yang disajikan keliru, kurang tepat ataupun salah maka informasi yang
didapatkan oleh siswa pun akan ikut keliru ataupun salah juga. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas dari konsep
yang ada di dalam buku teks pelajaran, agar buku tersebut dapat benar-benar berisi
konsep yang berkualitas baik sehingga terhindar dari kekeliruan maupun kesalahan.
Buku teks pelajaran dengan konsep-konsep yang valid menjadi bukti bahwa konsep
yang digunakan oleh penulis buku tersebut sesuai dengan konsep yang disampaikan
oleh para ahli atau para pakar dibidangnya (Yunita, 2012: 11).
Pelajaran biologi merupakan pelajaran yang banyak sekali mengandung
konsep-konsep penting yang harus dikuasai oleh siswa. Setiap satu konsep memiliki
keterkaitan dengan konsep materi lainnya. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan
bagi siswa terutama kesulitan untuk memahami konsep–konsep tersebut. Saat suatu
konsep yang terdapat di dalam buku teks pelajaran berbeda dengan pengertian ilmiah
atau konsep yang disampaikan oleh ahli atau pakar, hal inilah yang disebut dengan
miskonsepsi (Tekkaya, 2002: 260).
-
3
Miskonsepsi memiliki sifat resisten (tetap) sehingga dapat memberikan
dampak negatif pada proses pembelajaran. Muller & Sharma (2007: 61—62)
menyatakan miskonsepsi bersifat resisten karena memberikan pemikiran atau
pemahaman yang salah sehingga terjadi pertentangan antara konsep yang telah
dipelajari (salah) dengan yang sedang dipelajari (benar). Hal tersebut dapat
mengakibatkan miskonsepsi menjadi laten (kebiasaan) karena resisten (tetap) dalam
pemikiran bahkan dapat bertahan dan menetap saat tidak terbukti salah meskipun
terdapat konsep lain yang lebih tepat.
Miskonsepsi pada buku teks pelajaran berdampak negatif terhadap
pengetahuan yang diterima siswa hal tersebut dapat dilihat secara signifikan dari hasil
yang diterima oleh siswa pada akhir pembelajaran. Kemudian juga dapat
menghambat proses pemahaman materi biologi oleh siswa secara keseluruhan atau
secara utuh sesuai dengan pendapat ahli (Dikmenli, Cardak, & Oztas, 2009: 430).
Selanjutnya menurut Tekkaya (2002: 261) dan Pabuccu & Geban (2006: 190) jika
miskonsepsi tidak dihilangkan atau diperbaiki kekeliruannya, maka akan berdampak
negatif pada proses pembelajaran selanjutnya. Efek negatif tersebut dapat dilihat
dalam bentuk ketidakpahaman, salah penafsiran ataupun munculnya pertentangan
terhadap konsep yang telah diterima siswa sebelumnya dengan konsep-konsep yang
akan diterima siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Hershey (2004: 1—3), Dikmenli, Cardak, &
Oztas (2009: 432—435), Khairati (2011: 52), Agustina, Sipahutar, & Harahap (2016:
115), Handoko & Sipahutar (2016: 43), Nugroho (2016: 15), Sakti, Wibowo, &
Budiwati (2017: 26), Sihombing, Daulae, Sari, & Sihotang (2017: 46), Chairunnisa,
-
4
Sukiya, & Rahayu (2018: 295), dan Pangestika & Widyaningrum (2018: 52),
Azulianingsih, Yuliati, & Rakhmawati (2018: 437) yang mengelompokkan kategori
miskonsepsi menjadi 5 kategori, yaitu: 1) misidentification (kesalahan identifikasi
atau salah penafsiran), 2) overgeneralizations (konsep yang disampaikan terlalu
meluas), 3) oversimplifications (konsep yang terlalu disederhanakan), 4) obsolete
concept and terms concept (konsep pada buku sudah usang atau tidak layak
digunakan lagi dengan perkembangan ilmu biologi saat ini), 5) undergeneralizations
(konsep tidak dapat digunakan secara luas maupun dipersempit). Kelima kategori ini
dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat miskonsepsi yang terjadi di dalam buku
teks pelajaran, baik untuk melihat kejelasan seluruh konsep yang ada pada buku teks
pelajaran tersebut maupun hanya untuk melihat salah satu konsep saja seperti konsep
pada materi jaringan tumbuhan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Khairati (2011: 52), miskonsepsi
pada 9 buku biologi SMA kelas XI pada materi jaringan tumbuhan di Kabupaten
Langkat mencakup misidentifications 42,19%, overgeneralizations 23,44%,
oversimplifications 6,25%, obsolete concept and terms concept 14,06% dan
undergeneralizations 14,06%. Kemudian Sakti, Wibowo, & Budiwati (2017: 29)
yang mengidentifikasi miskonsepsi pada materi struktur fungsi jaringan tumbuhan
dalam 3 buku teks biologi SMA kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota
Yogyakarta, hasilnya menunjukkan besar persentase masing-masing kategori
miskonsepsi untuk konsep teks, yaitu 1) misidentifications, pada buku A (13%), buku
B (10,52%), dan buku C (6,52%); 2) oversimplifications, pada buku A (3%), buku B
(3,5%), dan buku C (3,62%); 3) overgeneralizations, pada buku A (2,5%), buku B
-
5
(4,38%), buku C (1,44%); 4) obsolete concept and terms pada buku A (1%),
sedangkan pada buku B dan C tidak ditemukan; dan 5) undergeneralizations pada
buku A (3,5%), buku B (1,75%), dan buku C (0,72%). Dari penelitian terhadap 3
buku teks ajar tersebut didapatkan rata-rata frekuensi miskonsepsi pada buku teks
untuk kategori 1) misidentifications 9,30%; 2) oversimplifications 4,04%, 3)
overgeneralizations 2,45%; 4) obsolete concept and terms 0,30%; dan 5)
undergeneralizations 1,77%. Kesimpulan dari persentase ketiga buku teks pelajaran
tersebut kategori miskonsepsi tertinggi, yaitu pada kategori misidentifications.
Pengategorian miskonsepsi yang terjadi pada buku teks biologi yang telah
dilakukan penelitian sebelumnya ini dapat menunjukkan adanya tingkatan
miskonsepsi yang terjadi pada buku tersebut. Tingkatan miskonsepsi yang terjadi ini
menunjukkan seberapa besar miskonsepsi yang terjadi pada buku tersebut.
Miskonsepsi yang memiliki tingkatan berbeda-beda mulai dari yang terendah hingga
tertinggi dapat menunjukkan kualitas dari buku teks pelajaran tersebut. Semakin
rendah tingkat miskonsepsi yang terjadi pada buku tersebut menunjukkan bahwa
buku tersebut memiliki kualitas yang sudah cukup baik sehingga dapat digunakan
sebagai buku pedoman atau pegangan bagi guru dan siswa. Namun, jika semakin
tinggi tingkatan miskonsepsi yang dialami buku tersebut itu maka kualitas buku
tersebut kurang baik sehingga perlu ditunjang dengan literatur yang lebih baik di
dalam setiap proses pembelajaran. Kategori tingkatan miskonsepsi yang terjadi pada
buku teks pelajaran dapat ditunjukkan dengan kriteria kategori sangat tinggi, tinggi,
rendah, sangat rendah (Mardapi, 2008 : 123). Pada penelitian yang dilakukan Sakti,
-
6
Wibowo, & Budiwati (2017: 27), diketahui hasilnya menunjukkan kategori rendah
dengan besar persentase miskonsepsi yang terjadi yaitu pada rentang 12–22%.
Adanya penelitian terkait miskonsepsi yang dilakukan peneliti-peneliti
sebelumnya di kota-kota lain, menjadikan penting untuk dilakukan penelitian serupa
di kota yang belum pernah dilakukan penelitian terkait miskonsepi pada buku teks
pelajaran tingkat SMA berbasis Kurikulum 2013. Salah satu kota yang belum pernah
dilakukan penelitian terkait ada tidaknya miskonsepsi pada buku teks pelajaran
biologi tingkat SMA berbasis Kurikulum 2013 yaitu di Palembang. Sedangkan
berdasarkan penelitian sebelumnya pada materi jaringan tumbuhan menunjukkan
adanya miskonsepsi yang terjadi dengan hasil yang beragam ini menunjukkan bahwa
materi jaringan tumbuhan yang terdapat dalam buku teks pelajaran masih terdapat
kesalahan atau miskonsepsi.
Materi jaringan tumbuhan merupakan salah satu materi yang memiliki
pembahasan cukup kompleks banyak mengandung konsep-konsep penting, istilah-
istilah yang sulit dipahami serta contoh-contoh yang diberikan terbilang cukup
menyulitkan bagi pemahaman siswa. Cakupan materi yang luas pada konsep materi
jaringan tumbuhan membuat materi ini perlu disampaikan sesuai dengan pendapat
para ahli pada bidang materi tersebut agar tidak terjadinya miskonsepsi yang
berdampak pada kesalahan dalam pemahaman siswa. Maka dari itu penelitian ini
bermaksud untuk mengetahui besar persentase masing-masing kategori miskonsepsi
berdasarkan 5 kategori miskonsepsi dan juga untuk mengetahui seberapa besar
tingkat miskonsepsi yang terjadi pada buku teks pelajaran biologi siswa kelas XI
materi jaringan tumbuhan berbasis Kurikulum 2013 di SMA Kota Palembang.
-
7
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Berapa besar persentase masing-masing kategori miskonsepsi dari materi
jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA siswa kelas XI
berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang?
2. Bagaimana tingkat miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks
pelajaran biologi SMA siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota
Palembang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui besar persentase masing-masing kategori miskonsepsi dari materi
jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran biologi SMA siswa kelas XI
berbasis Kurikulum 2013 di Kota Palembang.
2. Mengetahui tingkat miskonsepsi dari materi jaringan tumbuhan pada buku teks
pelajaran biologi SMA siswa kelas XI berbasis Kurikulum 2013 di Kota
Palembang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat
diantaranya sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui besar persentase miskonsepsi yang terdapat pada
materi jaringan tumbuhan pada buku teks pelajaran yang digunakan oleh setiap
sekolah SMA Negeri di Kota Palembang sehingga dapat menjadi referensi bagi
-
8
peneliti ke depannya dalam menggunakan buku-buku yang memiliki kualitas baik
sebagai calon pendidik.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan masukan bagi
guru untuk memperbaiki kesalahan–kesalahan konsep yang terjadi pada buku teks
pelajaran dengan menggunakan buku rujukan yang memiliki pembahasan materi
jaringan tumbuhan yang lebih baik dan lebih tepat.
3. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan informasi agar siswa lebih mengetahui
konsep yang tepat melalui referensi lainnya yang membahas tentang materi jaringan
tumbuhan lebih baik dan benar serta menjadikannya sebagai buku rujukan dari buku
teks ajar yang digunakan sehingga pengetahuan yang didapat tetap terarah dan
mampu meninggalkan sifat miskonsepsi yang resisten (tetap) dalam pikiran.
4. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi sekolah untuk dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang terdapat pada buku teks pelajaran dengan memberikan
referensi tambahan yang berupa buku rujukan kepada guru dan siswa, sehingga dapat
membantu guru dan siswa menguasai pengetahuan yang tepat.
E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
1. Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah materi jaringan
tumbuhan meliputi konsep-konsep dan gambar yang disajikan pada materi jaringan
-
9
tumbuhan dalam buku teks pelajaran biologi SMA siswa kelas XI berbasis
Kurikulum 2013 yang digunakan di sekolah di Kota Palembang.
2. Batasan Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri terakreditasi A dan menggunakan
Kurikulum 2013 yang terdapat di Kota Palembang, yaitu sebanyak 21 sekolah
yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria yang sudah
ditentukan, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang terakreditasi A
dan menggunakan Kurikulum 2013.
b. Buku teks ajar biologi yang akan dianalisis miskonsepsinya, yaitu buku dengan
kriteria 1) Judul, penulis, penerbit, tahun terbit yang sama, 2) Merupakan buku
teks ajar yang paling banyak digunakan sebagai buku pokok, 3) Merupakan jenis
buku teks berjilid (buku pelajaran untuk satu kelas tertentu atau untuk satu
jenjang pendidikan tertentu), 4) Merupakan buku yang telah melewati penilaian
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
c. Unit analisis miskonsepsi pada penelitian ini adalah seluruh pembahasan pada
sub bab jaringan tumbuhan yang terdapat pada bab jaringan hewan dan tumbuhan
meliputi seluruh konsep pembahasan dan gambar yang ditampilkan.
d. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji kehandalan
(reliabilitas) antar 2 orang reviewer, perhitungan frekuensi 5 kategori
miskonsepsi, dan uji kategori tingkatan miskonsepsi.
e. Reviewer atau coder (sebagai ahli materi) yang dibutuhkan dalam penelitian ini
sebanyak 2 orang dengan kriteria yaitu:
-
10
1) Jenjang pendidikan minimal S2.
2) Berpengalaman mengajar minimal 2 tahun di bidang studinya yaitu bidang
tumbuhan.
3) Bukan penulis/editor dari buku teks pelajaran tersebut.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Miskonsepsi adalah ketidaksesuaian konsep pada buku teks ajar dengan
pengertian ilmiah atau yang disampaikan oleh pakar. Miskonsepsi terdiri atas
beberapa jenis diantaranya yaitu misidentifications, overgeneralizations,
oversimplifications, obsolete concept and terms, dan undergeneralizations.
2. Misidentifications merupakan keadaan konsep yang diutarakan salah penafsiran
atau salah pemahaman. Ciri yang ditunjukkan pada kategori ini adalah konsep
yang diutarakan bertentangan dengan naskah ilmiah pada umumnya.
3. Overgeneralizations adalah keadaan konsep yang diutarakan terlalu luas yang
dampaknya tidak memperhatikan batasan dalam penggunaannya. Ciri dari
kategori ini adalah konsep yang disampaikan tidak memperhatikan batasan
pengecualian sehingga bahasan terlalu meluas.
4. Oversimplifications merupakan penyampaian konsep yang diutarakan terlalu
disederhanakan, sehingga konsep esensial atau pokok tidak disampaikan secara
utuh. Ciri dari kategori ini adalah penggunaan analogi pada suatu konsep yang
disampaikan keliru, tidak disampaikan secara utuh, dan bahkan sebagian dari isi
-
11
konsep tersebut dihilangkan, sehingga pernyataan menjadi kurang lengkap atau
salah.
5. Obsolete concept and terms adalah situasi konsep yang disampaikan sudah tidak
layak digunakan lagi akibat sudah ada konsep yang terbaru berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ciri dari kategori ini adalah
konsep yang diutarakan keliru karena sudah ada konsep yang terbaru berdasarkan
hasil penelitian dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, akibatnya konsep
tersebut tidak terpakai lagi karena usang atau lama.
6. Undergeneralizations adalah situasi yang mana konsep yang diutarakan tidak
bisa dipakai secara luas atau dipersempit. Ciri pada kategori ini yaitu adanya
konsep yang dikemukakan hanya merujuk pada sebagian objek atau
permasalahan biologi saja dan konsep yang dikemukakan hanya bisa digunakan
untuk merumuskan sebagian konsep atau masalah. Ciri tersebut akan berlaku jika
konsep memiliki cakupan yang lebih luas dari yang diutarakan.
7. Uji kehandalan (reliabilitas) merupakan pengukuran yang dilakukan untuk
menghitung dan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau
dihandalkan. Alat ukur dapat dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang
sama atau konsisten meskipun dilakukan pengukuran berkali–kali.
8. Reviewer atau coder merupakan dosen ahli materi yang dipilih dalam penelitian
ini sebagai orang yang memiliki keahlian dalam bidang materi yang dianalisis
pada penelitian ini.
-
64
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, R., Sipahutar, H., dan Harahap, F. (2016). Analisis Miskonsepsi pada Buku
Ajar Biologi SMA Kelas XII. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(2), 113–118.
Apriani, I., dan Yunianto, I. (2016). Telaah Kesalahan Konsep pada Buku Ajar
Biologi. Prosiding Symbion, 145–154.
Ardiyansyah, M. (2017). Analisis Kesalahan Konsep pada Buku Teks Biologi Kelas
X di SMA Negeri Kota Malang. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Azulianingsih, V., Yuliati, dan Rakhmawati, A. (2018). Analisis Miskonsepsi Materi
Archaebacteria dan Eubacteria dalam Buku Teks Biologi SMA Kelas di
Kabupaten Banyumas. Jurnal Prodi Pendidikan Biologi, 7(6), 439.
Bukit, I. (2011). Identifikasi Miskonsepsi Guru Biologi pada Materi Respirasi dan
Fotosintesis di SMA Se- Kota Medan. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.
Chairunnisa, S., Sukiya, dan Rahayu, T. (2018). Analisis Miskonsepsi Sistem
Pernapasan pada Buku Teks. Jurnal Prodi Pendidikan Biologi, 7(4), 294–300.
Dikmenli, M., Çardak, O., dan Öztaş, F. (2009). Conceptual Problems in Biology-
Related Topics in Primary Science and Technology Textbooks in Turkey.
International Journal of Environmental and Science Education, 4(4), 429–440.
Dwijayanti, A., Umniyatie, S., dan Rakhmawati, A. (2016). Analisis Miskonsepsi
Archaebacteria dan Eubacteria dalam Buku Biologi SMA Kelas X di
Kabupaten Sleman. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(8), 32–42.
Efendi, A. (2009). Beberapa Catatan tentang Buku Teks Pelajaran di Sekolah, 14(2),
1–10.
Handoko, R., dan Sipahutar, H. (2016). Analisis Miskonsepsi pada Buku Teks
Biologi SMA Kelas X Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 dan
Kurikulum 2013 di Kota Tebing Tinggi. Jurnal Pelita Pendidikan, 4(1), 39–47.
Hanifah, U. (2014). Pentingnya Buku Ajar yang Berkualitas Pembelajaran Bahasa
Arab. Jurnal At-Tajdid, 3(1), 99–121.
Hershey, D. R. (2004). Avoid Misconceptions When Teaching about Plants. Biology
Education Consultant and Author, (1), 1–10. Retrieved from an Action
Bioscience.org original article
-
65
Khairati, S. (2011). Analisis Miskonsepsi Pokok Bahasan Jaringan Tumbuhan pada
Buku Biologi SMAKelas XI di Kabupaten Langkat. Tesis. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Mahmood, K. (2011). Conformity to Quality Characteristics of Textbooks: The
Illusion of Textbook Evaluation in Pakistan. Journal of Research and
Reflections in Education, 5(2), 170–190. Retrieved from
http://www.ue.edu.pk/jrre
Muller, D. A., dan Sharma, M. D. (2007). Tackling Misconceptions in Introductory
Physics Using Multimedia Presentations. UniServe Science Teaching and
Learning Research Proceedings, 58–63.
Ni’mah, Z. (2014). Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Siswa Matematika SMA/MA
Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2013. Skripsi. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo
Semarang.
Nugroho, F. A. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Sistem Pencernaan Manusia pada
Buku Teks Biologi SMA Kurikulum 2013 di Kota Yogyakarta. Jurnal
Pendidikan Biologi, 5(5), 13–22.
Pabuccu, A., dan Geban, O. (2006). Remediating Misconceptions Concerning
Chemical Bonding Through Conceptual Change Text. H. U. Journal of
Education, 30(January 2006), 184–192.
Pangestika, A., dan Widyaningrum, T. (2018). Identifying Conceptual Mistakes on
SMA Teaching Books in Materials of Imune System for Eleventh Graders.
International Journal of Active Learning, 3(2), 50–57.
Penney, K., Norris, S. P., Phillips, L. M., dan Clark, G. (2003). The Anatomy of
Junior High School Science Textbooks: an Analysis of Textual Characteristics
and a Comparison to Media Reports of Science. Canadian Journal of Science,
Mathematics and Technology Education, 3(4), 415–436.
https://doi.org/10.1080/14926150309556580
Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang digunakan oleh Satuan
Pendidikan. (2016). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Rahmawati, G. (2015). Buku Teks Pelajaran Sebagai Sumber Belajar Siswa di
Perpustakaan Sekolah di SMAN 3 Bandung. EduLib, 5(1), 102–113.
Sakti, D. I. W., Wibowo, Y., dan Budiwati. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Struktur
Fungsi Jaringan Tumbuhan dalam Buku Teks Biologi SMA Kelas XI Kurikulum
-
66
2013. Jurnal Prodi Pendidikan Biologi, 6(2), 23–30.
Sihombing, R. I., Daulae, A. H., Sari, D. K., dan Sihotang, H. (2017). Analisis
Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMA Kelas X Materi Eubacteria di Kota
Kisaran. Jurnal Pelita Pendidikan, 5(2), 44–48.
Taiz, L., dan Zeiger, E. (2020). Plant Physiology. Sunderland: Sinauer Associates,
third edition.
Taiz, L., dan Zeiger, E. (2002). Plant Physiology. Sunderland, Massachusetts U.S.A:
Sinauer Associates Inc, fifth edition.
Tekkaya, C. (2002). Misconceptions as Barrier To Understanding Biologv Bivoloji
Kavramlarının Anlaşılmasında Kavram Vanilgisi Etmeni. Journal of Faculty of
Education, (23), 259–266. https://doi.org/10.17226/5287
Yunita, A. (2012). Analisis Kesesuaian Isi, Model Keterpaduan Materi IPA, dan
Penilaian Kognitif Berdasarkan Tuntutan SK dan KD pada Buku Pelajaran IPA
untuk SMP Kelas VIII. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Yusuf, M. Y. (2007). Kapal itu Bernama UN. Buletin BSNP (Vol. II, pp. 1–24).
Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Zulfiani, Juanengsih, N., Surwana, I. P., dan Milama, B. (2014). Analysis of
Student’s Misconceptions on Basic Concepts of Natural Science Through Cri
(Certainly of Response Index), Clinical Interview and Concept Maps.
Proceeding of International Conference on Research, Implementation and
Education of Mathematics and Sciences 2014, 18–20.