analisis pengukuran kinerja organisasi ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfanalisis...

143
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD ( Studi kasus di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur, Kal-Teng) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Esa Pertani 142114043 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

( Studi kasus di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Barito Timur, Kal-Teng)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Esa Pertani

142114043

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

i

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

(Studi kasus di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Barito Timur, Kal-Teng)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Esa Pertani

142114043

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“... carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepada-Nya

selama Ia dekat ...(Yesaya 55 : 6)”

“예지앞사 / yejiapsa” BTOB

“The only thing I can do Is to sing the lyrics of this song

Even if things are hard It’s ok,

Everything will be ok” BTOB

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas semua berkat-Nya dikehidupan ku

Alm. Bapak.

Ibu ku terkasih, dan Adik ku,

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si.,Ak.,QIA.,CA selaku pembimbing

yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Ak.,CA selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan kontribusi berupa

masukan – masukan yang berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

viii

6. Segenap Dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah membantu untuk kelancaran penelitian ini.

7. Bapak Drs. Ruspandi Dena, selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Barito Timur yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian ditempat tersebut.

8. Seluruh pegawai/staff Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemuda dan

Olahraga Kab.Barito Timur yang bersedia membantu dan berpartisipasi

dalam proses pengumpulan data untuk penelitian ini.

9. Ibu dan adik terkasih, yang selalu memberikan dukungan, doa, dengan

sabar menunggu, dan terus percaya bahwa saya mampu menyelesaikan

tugas akhir ini.

10. Kakah dan Itak yang terus memberikan semangat, motivasi, dan dengan

sabar menunggu kelulusan saya.

11. Seluruh keluarga besar Kakah Winu dan Kakah Endang yang telah

memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulis.

12. Keluarga bapak Dedy (amah vivi) terimakasih telah menjadi orang tua dan

selalu membantu saya selama tinggal di Jogja.

13. Special Thanks for my shining star “BTOB” thank you for being part of

my live since 2014. I’m proud to be one of Melody.

14. Sahabat-sahabat Shin Mina, Rina, Reni, Essy, Ayu, dan Sasa atas segala

dukungan, semangat, dan bantuan yang telah diberikan kepada saya. Saya

berharap persahabatan ini akan berlangsung lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiv

ABSTRAK .......................................................................................................... xv

ABSTRACT ....................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kinerja dan Pengukuran Kinerja ............................................. 7

1. Pengertian Kinerja ............................................................ 7

2. Pengertian Pengukuran Kinerja ......................................... 7

3. Tujuan Pengukuran Kinerja ............................................... 8

4. Elemen Pokok Pengukuran kinerja ................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xi

5. Manfaat Pengukuran Kinerja ............................................. 8

B. Organisasi sektor publik .......................................................... 9

1. Pengertian organisasi ......................................................... 9

2. Tipe-tipe organisasi ......................................................... 10

3. Pengertian Organisasi Sektor Publik ............................... 11

4. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik ................ 11

5. Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik............ 12

6. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik .................... 13

C. Balanced Scorecard ................................................................ 14

1. Pengertian ........................................................................ 14

2. Aspek-aspek yang diukur ................................................ 15

3. Balance Scorecard Pada Organisasi Sektor Publik ........ 21

4. Penelitian Terdahulu ........................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 28

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 28

D. Sumber Data .......................................................................... 29

E. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 30

F. Populasi dan Sampel .............................................................. 31

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 32

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Visi dan Misi ........................................................................... 38

B. Struktur Organisasi ................................................................. 49

C. Tugas Pokok dan Uraian Tugas ............................................. 42

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Perspektif Pelanggan .............................................................. 65

B. Perspektif Keuangan ............................................................... 67

C. Perspektif Poroses Internal ..................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xii

D. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ........................... 73

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 79

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 80

C. Saran ....................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 83

LAMPIRAN ........................................................................................................ 85

A. Lampiran I ................................................................................ 86

B. Lampiran II ............................................................................... 90

C. Lampiran III ............................................................................. 96

D. Lampiran IV ........................................................................... 104

E. Lampiran V ............................................................................ 124

F. Lampiran VI ........................................................................... 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Rerangka Balanced Scorecard Sektor Swasta

Dengan Sektor Publik ..................................................................... 22

Tabel 3.1 Nilai persepsi, interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan ......................................... 33

Tabel 5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat ......................................................... 65

Tabel 5.2 Realisasi Anggaran Pendapatan DISBUDPARPORA

Tahun 2015-2016............................................................................ 67

Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Belanja Operasional dan Modal

DISBUDPARPORA Tahun 2015-2016 ......................................... 69

Tabel 5.4 Tingkat Efisiensi DISBUDPARPORA Tahun 2015-2016 ............. 70

Tabel 5.5 Tingkat Efektivitas DISBUDPARPORA Tahun 2015-2016 ......... 71

Tabel 5.6 Pengukuran IKmaks Kepuasan Pegawai DISBUDPARPORA Kab.

Barito Timur ................................................................................... 74

Tabel 5.7 Pengukuran IKmaks Kepuasan Pegawai DISBUDPARPORA Kab.

Barito Timur ................................................................................... 75

Tabel 5.8 Pengukuran Kepuasan Pegawai DISBUDPARPORA Kab. Barito

Timur .............................................................................................. 75

Tabel 5.9 Rasio Pejabat Yang Telah Memenuhi Persyaratan Diklatpim ....... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 struktur organisasi ……………………………………………………41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xv

ABSTRAK

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

(Studi kasus di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Barito Timur)

Esa Pertani

NIM: 142114043

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyak masyarakat yang sadar

akan pentingnya pertanggungjawaban para aparat sipil pemerintah yang tidak

hanya dinilai dari pelaporan keuangan saja melainkan dari aspek non-

keuangan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur jika

diukur dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik yang

digunakan adalah menilai kinerja Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Barito Timur untuk tahun 2015 dan 2016. Penilaian kinerja

yang dilakukan tidak hanya dari faktor keuangan melainkan juga dari partisipasi

pegawai dan masyarakat sesuai dengan 4 perspektif yang ada pada balanced

scorecard.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, data menujukan kinerja dari

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur

dinilai dari pelanggan menunjukan kinerja yang bagus, perspektif keuangan

menunjukan daya serap anggaran baik namun tidak efisien karena penerimaan

lebih besar dari pendapatan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

menunjukan kepuasan pegawai Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur.

Kata kunci: Kinerja, Organisasi Sektor Publik, Balanced Scorecard.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

xvi

ABSTRACT

PERFORMANCE MEASURENMENT ANALYSIS OF PUBLIC SECTOR

ORGANIZATIONS WITH USING OF BALANCED SCORECARD METHOD

( a case study at Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Barito Timur)

Esa Pertani

NIM: 142114043

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

The background of this research is the awareness from a growing number

of common unitier with the importance of accountability for the government civil

apparatus by which not only judged from financial reporting but rather from the

non-financial aspects. The purpose of this research was to know the performance

from Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur if

measured using the Balanced Scorecard method.

This type of research was a case study. The technique used was to assess

the performance of the Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Barito Timur for the years 2015 and 2016. Performance appraisal

conducted not only from financial factors but also the participation of employees

and the community in accordance with the 4 perspectives of the balanced

scorecard.

Based on the results of research conducted, the data demonstrating the

performance of the Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Barito Timur Regency votes from customers showed a good

performance, the financial perspective indicated the budget absorption well but

was not efficient because the acceptance of greater than revenue. The learning and

growth perspective shows the satisfaction of employees of the Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur.

Keyword: Performance, Public Sector Organizations, Balanced Scorecard.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang unik dimana terdiri dari berbagai

suku dan budaya yang dapat merupakan salah satu kekayaan dari negeri

kita tercinta ini. Setiap tempat yang ada di Indonesia memiliki

keanekaragaman budaya masing-masing. Seperti Jakarta dengan adat dan

budaya Betawi, Jawa Tengah dengan budaya kelemah-lembutannya, dan

tanah Kalimantan dengan budaya Dayak. Kewajiban bagi kita sebagai

anak bangsa untuk terus melestarikan dan menjaga teguh budaya warisan

nenek moyang ini.

Selain itu budaya yang begitu banyak ini juga dapat menjadi suatu

keuntungan bagi Indonesia dimana dengan banyaknya potensi budaya dan

alam yang dimiliki dapat menjadi sumber pemasukan suatu negara jika

dikelola dengan baik. Pariwisata adalah kegiatan industri pelayanan dan

jasa yang menjadi andalan Indonesia dalam rangka meningkatkan

pendapatan negara baik nasional maupun daerah.

Pariwisata juga bisa menjadi peyumbang terbesar pendapatan asli

suatu daerah jika daerah tersebut mampu mengolah dan mengelola objek-

objek wisata yang ada pada daerah masing-masing. Pariwisata suatu

daerah dikelola oleh organisasi sektor publik tepatnya organisasi

pemerintah yang tergabung dalam Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD). Pengukuran kinerja saat ini menjadi sangat penting yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

2

dilakukan oleh semua organisasi untuk mendapatkan gambaran dan

informasi terhadap perkembangan organisasi yag dikelola serta menjadi

tolok ukur keberhasilan pada suatu perode tertetu. Hasil penilaian kinerja

juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengambilan keputusan sebuah

organisasi untuk periode yang akan datang. Saat ini pengukuran kinerja

organisasi sektor publik atau pemerintahan hanya melihat dari realisasi

suatu anggaran belanja dan realisasi kegiatan atau program yang dirancang

pada rencana strategi (Renstra) yang nantinya akan dilaporkan dalam

laporan akuntabilitas akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP).

Pengukuran ini dirasa kurang karena mengingat bahwa saat ini kinerja

tidak hanya diukur atau dinilai dari faktor keuangan saja melainkan dari

faktor lain yang dapat membantu suatu organisasi menghitung secara

spesifik kinerja organisasi dalam suatu periode.

Menurut Sumarsan (2010: 219), Balanced Scorecard

mentransformasikan rencana strategi organisasi yang hanya ditulis pada

dokumen yang menarik namun hanya “sebuah kertas yang tidak berarti”

menjadi pedoman untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

Balanced Scorecard dalam melakukan pengukurannya menggunakan

empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan,

perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

Balanced scorecard mencakup berbagai aktivitas penciptaan nilai

yang dihasilkan oleh para partisipan perusahaan yang memiliki

kemampuan dan motivasi tinggi. Sementara tetap memperhatikan kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

3

jangka pendek, yaitu melalui perspektif finansial, balanced scorecard

dengan jelas mengungkapkan berbagai faktor yang menjadi pendorong

tercapainya kinerja finansial dan kompetitif jangka panjang yang superior

(Kaplan et al. 1996).

Balanced Scorecard dapat digunakan pada organisasi sektor publik

sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja organisasi sektor publik. Dalam

hal ini Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur memerlukan metode Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran

kinerja agar mengetahui seberapa besar tingkat kinerja yang telah

dijalankan dan seberapa berhasil pelayanan yang dilakukan.

Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor

Publik Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus di

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur,

Kal-Teng)”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan

masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah “bagaimana

kinerja Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur jika dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode Balanced

Scorecard ? ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

4

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah ada, maka tujuan dari

diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur jika

diukur dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan manfaat bagi:

1. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur, Kal-Teng.

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan menjadi bahan

pertimbangan dan evaluasi bagi Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur, Kal-Teng untuk

terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja selama ini.

2. Universitas Sanata Dharma

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan menambah

koleksi dan bacaan ilmiah Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan dapat menjadi bahan penelitian berikutnya terkait

Balanced Scorecard.

3. Penulis

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat

menambah wawasan dan pengetahuan penulis terkait penerapan

Balanced Scorecard pada organisasi pure non profit terutama

organisasi pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

5

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan secara singkat terkait latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan memaparkan teori-teori terkait pada penelitian

yang digunakan oleh peneliti. Teori-teori yang dipakai

menjelaskan tentang pengertian kinerja dan pengukuran

kinerja, pengertian organisasi, organisasi sektorpublik,

pengertian Balanced Scorecard dan 4 perspektif yang ada

pada balanced scorecard.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memberikan gambaran tentang jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian,

jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data,

populasi dan sampel, uji validitas dan reabilitas data, serta

teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini memaparkan terkait gambaran umum Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur yang meliputi: visi dan misi, struktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

6

organisasi,tugas pokok dan uraian tugas Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Barito Timur.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan tentang hasil dari analisis data yang

dilakukan oleh peneliti yang diperoleh Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur

dengan teknik analisis dan metode yang sesuai dengan teori

yang telah ada.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini dijelaskan kesimpulan yang diperoleh oleh

peneliti, keterbatasan, dan saran yang peneliti berikan

kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan

Pariwisata Kab. BaritoTimur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kinerja dan Pengukuran Kinerja

1. Pengertian kinerja

Menurut Mulyadi (2007: 337), kinerja adalah keberhasilan

personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran

strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang

diharapkan. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik perlu diukur.

Itulah sebabnya sasaran strategik yang menjadi basis pengukuran

kinerja perlu ditentukan ukurannya, dan ditentukan inisiatif strategik

untuk mewujudkan sasaran tersebut.

Menurut Mahsun (2006: 25), kinerja (performance) adalah

gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi,

dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu

organisiasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi

atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu.

Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu

tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

2. Pengertian pengukuran kinerja

Menurut Lohman (2003) yang dikutip oleh Mahsun et al. (2013:

141), pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian

pencapaian target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

8

organisasi. sedangkan menurut Halim dan Kusufi (2012: 126) untuk

menyusun tolok ukur kinerja yang sesuai diperlukan sistem

pengukuran kinerja. Sistem pengukuran kinerja yang andal merupakan

kunci sukses dari suatu organisasi.

3. Tujuan pengukuran kinerja

Menurut Mulyadi (2007: 360), pengukuran kinerja memiliki

tujuan utama yaitu untuk memotivasi personel dalam mencapai

sasaran strategik organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku

yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan

hasil yang dkehendaki oleh organisasi.

4. Elemen pokok pengukuran kinerja

Menurut Mahsun et al. (2013: 142), terdapat empat elemen

pokok suatu pengukuran kinerja, antara lain:

1) Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.

2) Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.

3) Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran

organisasi.

4) Evaluasi kinerja (feedback, penilaian kemajuan organisasi,

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas).

5. Manfaat pengukuran kinerja

Menurut Lynch dan Cross yang dikutip Yuwono et al. (2002:

29), manfaat sistem pengukuran kinerja yang baik adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

9

1) Menelurusi kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan

membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan

membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya

memberi kepuasan kepada pelanggan.

2) Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian

dari mata-rantai pelanggan dan pemasok.

3) Mengidentifikasi berbagai terobosan sekaligus mendorong upaya-

upaya pengurangan terhadap terobosan tersebut (reduction of

waste).

4) Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur

menjadi lebih kongkret sehingga mempercepat proses

pembelajaran organsiasi.

5) Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan

memberi “reward” atas perilaku yang diharapkan tersebut.

B. Organisasi Sektor Publik

1. Pengertian organisasi

Menurut Mahsun (2006: 01), organisasi sering dipahami sebagai

sekelompok orang yang berkumpul dan bekerjasama dengan cara yang

terstruktur untuk mrncapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang

telah ditetapkan bersama.

Menurut Mulyadi (2007: 01), organisasi adalah kumpulan orang

yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda, yang membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

10

saling ketergantungan diantara mereka untuk mewujudkan tujuan

bersama, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.

2. Tipe-tipe organisasi

Mahsun (2006: 05) mengatakan, setiap organisasi baik yang

berstruktur formal maupun informal, pasti mempunyai tujuan spesifik

dan unik yang hendak dicapai. Tujuan dari setiap organisasi sangan

bervariasi tergantung pada tipe organisasinya. Ada 4 tipe organisasi

yaitu:

1) Pure-Profit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual

barang atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba

sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik.

2) Quasi-Profit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual

barang atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan

mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang

dikehendaki para pemilik.

3) Quasi-Nonprofit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual

barang atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan

memperoleh keuntungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

11

4) Pure-Nonprofit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual

barang atau jasa dengan maksud untuk melayani dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Pengertian organisasi sektor publik

Menurut Mahsun (2006: 14), organisasi sektor publik adalah

organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dan

menyediakan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui

pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.

Menurut Mardiasmo (2009) yang dikutip oleh Halim dan Kusufi

(2012: 11) pengertian mengenai organisasi setor publik bisa jadi

berbeda-beda berdasarkan cara pandang dari disiplin ilmu yang

berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat

dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan

usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka

memenuhi kebutuhan dan hak publik.

4. Pengukuran kinerja organisasi sektor publik

Pada dasarnya memang ada perbedaan antara fokus pengukuran

kinerja sektor swasta komersial dengan organisasi layanan publik.

Sektor swasta berfokus pada perspektif finansial dan organisasi

layanan publik berfokus pada pelanggan. Namun demikian, organisasi

komersial juga tidak mungkin bisa menghasilkan kinerja yang tinggi

jika tidak didukung loyalitas pelanggan. Jadi, pengukuran kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

12

organisasi komersial pun juga harus mempertimbangkan fleksibilitas

output dalam memuaskan pelanggan (Mahsun 2006: 30)

Organisasi komersial saja harus mempertimbangkan perspektif

pelanggan dalam pengukuran kinerja, apalagi organisasi sektor publik.

Pernyataan ini cukup beralasan karena tujuan utama organisasi sektor

publik adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan publik

(masyarakat) sebagai pengguna/pelanggan atas layanan atau produk

yang dihasilkan. Dengan demikian fokus kinerja organisasi sektor

publik terletak pada outcome dan bukan pada input dan proses

(Mahsun 2006: 31).

5. Aspek-aspek pengukuran kinerja sektor publik

Menurut Mahsun et.al. (2013: 148) pengukuran kinerja

organisasi sektor publik meliputi aspek-aspek antara lain:

1) Kelompok masukan (input) adalah segala sesuatu yang

dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk

menghasilkan keluaran.

2) Kelompok proses (process) adalah ukuran kegiatan, baik dari segi

kecepatan, ketepatan,maupun tingkat akurasi pelaksanaan

kegiatan tersebut.

3) Kelompok keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan

langsung dicapaidari suatu kegiatan yang dapat berwujud

(tangible) maupun tidak berwujud (intangible).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

13

4) Kelompok hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang

mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka

menengah yang mempunyai efek langsung.

5) Kelompok manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan

tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.

6) Kelompok dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan

baik positif maupun negatif.

6. Manfaat Pengukuran kinerja sektor publik

Manfaat pengukuran kinerja baik untuk internal maupun

eksternal organisasi sektor publik (BPKP 2000) yang dikutip oleh

Mahsun et al. (2013: 149) adalah sebagai berikut:

1) Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang

digunakan untuk pencapaian kinerja

2) Memastikan tercapainya rencana kerja yang telah disepakati.

3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan

membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan

tindakan untuk memperbaiki kinerja.

4) Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas

prestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai dengan sistem

pengukuran kinerja yang telah disepakati.

5) Menjadi alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam

upaya memperbaiki kinerja organisasi.

6) Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

14

7) Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.

8) Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara

objektif.

9) Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.

10) Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.

C. Balanced Scorecard

1. Pengertian

Menurut Yuwono et.al.(2002: 8), balanced scorecard

merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan

pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis. Pengukuran

kinerja tersebut memandang unit bisnis dari empat perspektif, yaitu

perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, serta

proses pembelajaran dan pertumbuhan.

Balanced Scorecard adalah sebuah perencanaan strategi dan

sistem manajemen yang digunakan yang digunakan secara luas baik

dalam organisasi yang berorientasi laba maupun dalam organisasi

nirlaba diseluruh dunia dalam kegiatan-kegiatan usaha untuk

menyeleraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi

internal dan eksternal, dan mengawasi kinerja organisasi sesuai

dengan tujuan strategik perusahaan (Sumarsan 2013: 219)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

15

2. Aspek-aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard

Menurut Yuwono et.al (2002: 31), balanced scorecard

mencakup empat perspektif yang diukur yaitu Perspektif keuangan,

perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis dalam perusahaan, dan

perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan.

a. Perspektif Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan akan menunjukkan apakah

perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan

yang mendasar bagi keuntungan perusahaan. Perbaikan-perbaikan

ini tercermin dalam sasaran-sasaran yang secara khusus

berhubungan dengan keuntungan yang terukur, pertumbuhan

usaha, dan nilai pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan

mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus hidup bisnis yaitu:

growth, sustain, dan honest.

1) Growth adalah tahapan awal siklus kehidupan perusahaan

dimana perusahaan memiliki produk atau saja yang secara

signifikan memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Dalam

tahap pertumbuhan, perusahaan biasanya beroperasi dengan

arus kas yang negatif dengan tingkat pengembalian modal

yang rendah.

2) Sustain adalah tahapan kedua dimana perusahaan masih

melakukan investasi dari reinvestasi dengan mengisyaratkan

tingkat pengembalian terbaik. Dalam tahap ini, perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

16

mencoba mempertahankan pangsa pasar yang ada, bahkan

mengembangkannya, jika mungkin.

3) Harvest adalah tahapan ketiga dimana perusahaan benar-

benar memanen/menuai hasil investasi ditahap-tahap

sebelumnya. Sasaran keuangan utama dalam tahap ini,

sehingga diambil sebagai tolok ukur, adalah

memaksimumkan arus kas masuk dan pengeluaran modal

kerja.

b. Perspektif Pelanggan

Perspektif ini merupakan leading indikator. Jadi, jika

pelanggan tidak puas mereka akan mencari produsen lain yang

sesuai dengan kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari

perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan dimasa depan

meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik.

Perspektif pelanggan memiliki dua kelompok pengukuran,

yaitu: customer core measurement dan customer value

prepositions.

1) Customer Core Measurement

Costumer Core Measurement memiliki beberapa

komponen pengukuran, yaitu:

a) Market Share, pengukuran ini mencerminkan bagian

yang dikuasai perusahaan atas keseluruhan pasar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

17

ada, yang meliputi antara lain: jumlah pelanggan,

jumlah penjualan, dan volume unit penjualan.

b) Customer Retention, mengukur tingkat dimana

perusahaan dapat mempertahankan hubungan dengan

konsumen.

c) Customer Acquisition, mengukur tingkat dimana suatu

unit bisnis mampu menarik pelanggan baru atau

memenangkan bisnis baru.

d) Customer Satisfaction, menaksir tingkat kepuasan

pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik dalam

value proposition.

e) Customer Profitability, mengukur laba bersih dari

seorang pelanggan atau segmen setelah dikurangi biaya

yang khusus diperlukan untuk mrndukung pelanggan

tersebut.

2) Customer Value Proposition

Customer Value Proposition merupakan pemicu kinerja

yang terdapat pada Core Value Proposition yang didasarkan

pada atribut sebagai berikut:

a) Product/ Service attributes, meliputi fungsi dari produk

atau jasa, harga, dan kualitas. Pelanggan memiliki

preferensi yang berbeda-beda atas produk yang

ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

18

b) Customer Relationship, menyangkut perasaan

pelanggan terhadap proses pembelian produk yang

ditawarkan perusahaan. Waktu merupakan komponen

yang penting dalam perusahaan. Konsumen biasanya

menganggap penyelesaian order yang cepat dan tepat

waktu sebagai faktor yang penting bagi kepuasan

mereka.

c) Image and reputation, menggambarkan faktor-faktor

intangible yang menarik seorang konsumen untuk

berhubungan dengan perusahaan. Membangun image

dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga

kualitas seperti yang dijanjikan.

c. Perspektif proses bisnis internal

Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan

menggunakan analisis value-chain. disini manajemen

mengidentifikasi proses internal bisnis yang kritis yang harus

diunggulkan perusahaan. Perspektif ini harus didesain dengan

hati-hati oleh mereka yang paling mengetahui misi perusahaan

yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh konsultan luar. Kaplan

dan Norton membagi proses bisnis internal kedalam: inovasi,

operasi, dan layanan purna jual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

19

1) Proses Inovasi

Dalam proses ini, unit bisnis menggali pemahaman

tentang kebutuhan lain dari pelanggan dan menciptakan

produk dan jasa yang mereka butuhkan.

2) Proses operasi

Proses operasi adalah proses yang membuat dan

menyampaikan produk/jasa. Aktivitas didalam proses operasi

terbagi kedalam dua bagian: proses pembuatan produk dan

proses penyampaian produk kepada pelanggan. Pengukuran

kinerja yang terkait dalam proses operasi dikelompokkan

pada: waktu, kualitas, dan biaya.

3) Proses pelayanan purna jual

Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan

setelah penjualan produk/jasa tersebut dilakukan. Perusahaan

dapat mengukur apakah upayanya dalam pelayanan purna

jual ini telah memenuhi harapan pelanggan, dengan

menggunakan tolok ukur yang bersifat kualitas, biaya, dan

waktu seperti yang dilakukan dalam proses operasi.

d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Proses pembelajaran dan pertumbuhan ini bersumber dari

faktor sumber daya manusia, sistem, dan prosedur organisasi.

Termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan

budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

20

dan organisasi. Hasil dari ketiga perspektif sebelumnya biasanya

akan menyebabkan kesenjangan yang besar antara kemampuan

orang, sistem, dan prosedur yang ada saat ini dengan yang

dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Itulah

mengapa, perusahaaan harus melakukan investasi dari ketiga

faktor tersebut untuk mendorong perusahaan menjadi sebuah

organisasi pembelajar (learning organization). Dalam perspektif

ini, perusahaan melihat tolok ukur:

1) Employee capabilities

Faktanya, tidak ada yang lebih baik bagi transformasi

revolusioner dari pemikiran era industrial keera informasi

ke era filosofi manajemen baru, yaitu bagaimana para

pegawai menyumbangkan segenap kemampuannya untuk

organisasi. Untuk itu, perencanaan dan upaya implementasi

reskilling pegawai yang menjamin kecerdasan dan

kreativitasnya dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan

organisasi.

2) Informations system capabilities

Dengan kemampuan sistem informasi yang memadai,

kebutuhan seluruh tingkatan manajemen dan pegawai atas

informasi yang akurat dan tepat waktu dapat dipenuhi

dengan sebaik-baiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

21

3) Motivation, empowerment, and alignment

Perspektif ini penting untuk menjamin adanya proses

yang berkesinambungan terhadap upaya pemberian

motivasi dan inisiatif yang sebesar-besarnya bagi pegawai.

Paradigma manajemen terbaru menjelaskan bahwa proses

pembelajaran sangat penting bagi pegawai untuk melakukan

trial and error sehingga turbulensi lingkungan sama-sama

dikenali tidak saja oleh jenjang manajemen strategis tetapi

juga oleh segenap pegawai didalam organisasi sesuai

kompetensinya masing-masing.

Sudah barang tentu upaya itu perlu dukungan

motivasi yang besar dan pemberdayaan pegawai berupa

delegasi wewenang yang memadai untuk pengambilan

keputusan. Tentu, itu semua tetap dibarengi dengan upaya

penyesuaian yang terus menerus sejalan dengan tujuan

organisasi.

3. Balanced Scorecard pada Organisasi Sektor Publik

Meskipun organisasi publik tidak bertujuan untuk mencari

profit, organisasi ini terdiri atas unit-unit yang saling berkaitan

yang mempunyai misi yang sama yaitu melayani masyarakat.

Untuk itu, organisasi publik harus dapat menerjemahkan visinya

kedalam strategi, tujuan, ukuran, serta target yang ingin dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

22

Selanjutnya dikomunikasikan kepada unit-unit yang ada agar dapat

dilaksanakan sehingga semua unit mempunyai tujuan yang sama,

yaitu pencapaian misi organisasi.

Dalam buku Mahmudi (2015: 140), jika dalam organisasi

bisnis tumpuannya adalah pada perspektif keuangan, maka dalam

organisasi sektor publik tumpuannya adalah pada perspektif

pelanggan karena pelayanan publik merupakan bottom line

organisasi. Penerapan Balanced Scorecard dalam organisasi sektor

publik membutuhkan modifikasi, namun modifikasi tersebut tidak

berarti harus berbeda dengan Balanced Scorecard untuk organisasi

bisnis. Beberapa perbedaan organisasi bisnis dengan organisasi

sektor publik mengenai perspektif dalam Balanced Scorecard

tercantum pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perbandingan Rerangka Balanced Scorecard Sektor

Swasta dengan Sektor Publik

PERSPEKTIF SEKTOR SWASTA SEKTOR PUBLIK

Pelanggan

Bagaimana pelanggan

melihat kita?

Bagaimana masyarakat

pengguna pelayanan

publik melihat kita?

Keuangan

Bagaimana kita melihat

pemegang saham?

Bagaimana kita

meningkatkan

pendapatan dan

mengurangi biaya?

Bagaimana kita melihat

pembayar pajak?

Proses Internal

Keunggulan apa yang

harus kita miliki?

Bagaimana kita

membangun keunggulan?

Pertumbuhan

dan

Pembelajaran

Bagaimana kita terus

memperbaiki dan

menciptakan nilai?

Bagaimana kita terus

melakukan perbaikan dan

menambah nilai bagi

pelanggan dan

stakeholder?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

23

Tabel 2.1 menunjukan perbedaan setiap perspektif balanced

scorecard yang di aplikasikan pada sektor swasta dan sektor

publik. Perbedaan-perbedaan yang ada tersebut, dijelaskan sebagai

berikut:

a. Perspektif pelanggan

Tinjauan dari perspektif pelanggan antara sektor publik

dengan sektor bisnis pada intinya sama, yaitu mengetahui

bagaimana pelanggan melihat organisasi. Perbedaannya

terletak pada siapa yang menjadi pelanggannya. Pelanggan

sektor publik yang utama adalah masyarakat pembayar pajak

dan masyarakat pengguna layanan publik sehingga perspektif

pelanggan dalam sektor publik adalah untuk mengetahui

“bagaimana masyarakat pembayar pajak dan pengguna

pelayanan publik melihat organisasi”. Dalam perspektif

pelanggan, organisasi sektor publik berfokus untuk memenuhi

kepuasan masyarakat melalui penyediaan barang dan

pelayanan publik yang berkualitas dengan harga yang

terjangkau. Perspektif pelanggan dalam organisasi sektor

publik merupakan tumpuan (leverage) utama, karena tujuan

organisasi sektor publik secara makro adalah untuk

menciptakan kesejahteraan masyarakat (welfare society).

Bagi organisasi bisnis yang murni bertujuan mencari

laba, upaya untuk menciptakan kepuasan pelanggan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

24

dalam rangka melipatgandakan kinerja keuangan. Perspektif

finansial menjadi tujuan tertinggi. Sementara dalam organisasi

sektor publik, inisiatif stategik dibuat pada perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan, proses internal, dan keuangan

adalah untuk memaksimumkan kepuasan pelanggan. Dengan

demikian, pembuatan desain Balanced Scorecard untuk

organisasi sektor publik, perspektif pelanggan ditempatkan

pada posisi paling atas, diikuti dengan perspektif keuangan,

proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

b. Perspektif Keuangan

Dalam sektor publik penyedia sumber daya finansial

yang utama adalah para pembayar pajak sehingga organisasi

harus berfokus pada sesuatu yang diharapkan oleh pembayar

pajak. Pembayar pajak mengharapkan yang telah dibayarkan

digunakan secara ekonomi, efisien dan efektif (Value for

money) serta memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas

publik.

Perspektif keuangan dalam organisasi sektor publik

terkait dengan upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan

dengan cara meningkatkan pendapatan dan sekaligus

mengurangi biaya. Upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

mengurangi biaya dimaksudkan untuk meningkatkan

kemandirian fiskal yang dapat digunakan untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

25

pelayanan. Beberapa ukuran kinerja yang digunakan perspektif

keuangan misalnya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan

pajak, penghematan anggaran, dan indikator lain yang terkait

dengan kinerja keuangan organisasi.

c. Perspektif Proses Internal

Perspektif proses internal pada organisasi bisnis dengan

organisasi sektor publik pada dasarnya adalah sama, yaitu

untuk membangun keunggulan organisasi melalui perbaikan

proses internal organisasi secara berkelanjutan. Dalam rangka

meningkatkan kinerja pada perspektif proses internal sektor

publik harus mengidentifikasi dan mengukur kompetisi inti

(core competencies) organisasi, mengidentifikasi proses utama

pelayanan, mengidentifikasi teknologi utama yang perlu

dimiliki dan menentukan ukuran kinerja dan target kinerja.

Identifikasi proses pelayanan di perlukan untuk

mengetahui tahap yang menyebabkan pelayanan lambat dan

proses yang tidak menambah nilai (non-value added). Apabila

proses atau siklus utama telah teridentifikasi, organisasi dapat

melakukan penyederhanaan siklus pelayanan dengan cara

menghilangkan proses yang tidak menambah nilai sehingga

proses pelayanan menjadi lebih cepat. Selain identifikasi

proses utama, organisasi sektor publik juga harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

26

mengidentifiksi kebutuhan teknologi untuk mendukung

perbaikan proses internal organisasi.

d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Dalam organisasi sektor publik perspektif pembelajaran

dan pertumbuhan difokuskan untuk menjawab pertanyaan

“bagaimana organisasi terus melakukan perbaikan dan

menambah nilai bagi pelanggan dan stakeholder-nya ?”

Sasaran dan tujuan strategik yang ditetapkan pada

perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan berpegarug

terhadap perspektif lain, yaitu perspektif pelanggan dan

perspektif proses proses internal.

Beberapa sasaran stategik untuk perspektif pembelajaran

dan pertumbuhan tersebut antara lain: meningkatkan keahlian

pegawai, peningkatan komitmen pegawai, peningkatan

kemampuan pembangunan jaringan, dan peningkatan

motivasi pegawai.Ukuran kinerja untuk perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan misalnya cakupan

penguasaan keahlian (skill coverage), pendapatan

pegawai,dan kepuasan pegawai.

4. Penelitian Terdahulu

Telah banyak dan beragam penelitian terdahulu yang

melakukan penelitian dengan menggunakan metode Balanced

Scorecard terhadap organisasi sektor publik. Sari (2015)melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

27

penelitian terhadap salah satu organisasi sektor publikdengan judul

“Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja

Pada Rumah Sakit Islam Surabaya”. Hasil yang diperoleh dari

analisis yang dilakukan pada penelitian tersebut menyimpulkan

bahwa Rumah Sakit Islam Surabaya telah memiliki visi, misi,

tujuan dan sasaran strategis yang jelas dan mudah dipahami

Indikator-indikator yang kinerja yang telah disesuaikan dengan

kesepakatan pihak manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya pada

masing-masing perspektif balanced scorecard yaitu: perspektif

keuangan, Perspektif pelanggan, Perspektif proses bisnis internal,

dan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Sari (2016) dengan judul penelitian “Pengukuran Kinerja

dengan 3 Perspektif Balanced Scorecard pada Dinas Komunikasi

dan Informatika Pemerintah Kota Surabaya” juga menyimpulkan,

dari hasil analisis yang diperoleh oleh peneliti ditarik kesimpulan

bahwa Balanced Scorecard mampu diterapkan pada Organisasi

Sektor Publik dan dapat menjadi alat ukur kinerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus

pada sebuah organisasi sektor publik yaitu Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur. Studi kasus meliputi

analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam

organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah

serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini (Sekaran 2007: 46).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur, Kalimantan Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret tahun 2018.

C. Subjek dan objek penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, subjek yang dipilih oleh penulis

merupakan pegawai dan pengguna jasa dari Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

29

2. Objek penelitian

a) Laporan Keuangan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur dari tahun 2015 hingga tahun

2016.

b) Informasi terkait produk atau jasa yang ditawarkan oleh Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur.

c) Jumlah pegawai dan pengguna jasa Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur.

d) Informasi yang terkait dengan kepuasan pegawai dan

pengguna jasa Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur.

D. Sumber data

Dalam penelitian ini akan menggunakan data yang meliputi:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber yang asli

dan dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Data ini akan diperoleh melalui koesioner yang

nantinya akan dibagikan dan dari hasil pengamatan peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain

yang sudah ada atau yang sudah tersedia pada organisasi tempat

penelitian. Data ini akan diperoleh dari laporan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

30

organisasi yang bersangkutan dan dokumen-dokumen pendukung

lainnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data akan dikumpulkan dengan metode

wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden (Hartono 2004: 114). Dalam

penelitian ini akan menggunakan wawancara personal (personal

interview) terhadap narasumber yang dirasa mampu memperkuat

data yang diperlukan dan yang akan diolah.

Menurut Spillane (2008: 152), wawancara pribadi (personal

interview) adalah percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara

untuk memperoleh informasi dari responden.

Teknik ini akan digunakan untuk memperoleh informasi

mengenai pegawai, konsumen dan perkembangan Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data

dalam wawancara. Sebuah kuesioner memberikan suatu kerangka

dimana pewawancara dapat mencatat jawaban.

Kuesioner akan diberikan kepada Pegawai Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

31

pegawai tetap maupun honorer dengan tujuan untuk memperoleh

data atau gambaran mengenai kepuasan dari para pegawai dan

gambaran atau pandangan para pegawai terhadap tempat kerja itu

sendiri serta masyarakat sebagai pelanggan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data-data yang akan

mendukung dalam pemenuhan kebutuhan peneliti dalam proses

penelitian. Data ini akan diperoleh dari Laporan Keuangan, data

karyawan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur tahum 2015-2016, dan gambaran umum dari

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur.

F. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

pegawai dan pengguna jasa dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan

dan Pariwisata Kab. Barito Timur. Metode pengambilan sampel akan

dilakukan secara Non probabilitas yaitu teknik sampel yang tidak

memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik penarikan sampel akan menggunakan

teknik Sampel Sembarang (Convenience Sampling) yaitu pengambilan

sample secara nyaman dilakukan dengan memilih sampel bebas

sekehendak peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

32

G. Teknik analisis data

Teknik dalam menganalisis data pada penelitian ini akan

menggunakan cara yang mampu menggambarkan suatu nilai yang

relevan dari keempat perspektif Balanced Scorecard yang telah

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi sektor publik yaitu

Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, perspektif bisnis internal,

dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

1. Perspektif Pelanggan

Pengukuran akan dilakukan dengan mengacu Pada

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hal diatas, dikembangkan menjadi 14 unsur yang

"relevan”, “valid" dan "reliabel”, sebagai unsur minimal yang

harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat

adalah sebagai berikut:

a. Proses Layanan

b. Persyaratan layanan

c. Kejelasan petugas pelayanan

d. Kedisiplinan petugas pelayanan

e. Tanggung jawab petugas pelayanan

f. Kemampuan petugas pelayanan

g. Kecepatan pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

33

h. Keadilan mendapatkan pelayanan

i. Kesopanan dan keramahan petugas

j. Kewajaran biaya pelayanan

k. Kepastian biaya pelayanan

l. Kepastian jadwal pelayanan

m. Kenyamanan lingkungan

n. Keamanan pelayanan

Dari hasil yang diperoleh, maka ditentukan dalam tabel

kategori interval pelayanan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi

IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

2. Perspektif Keuangan

Dalam analisis terhadap perspektif keuangan, peneliti

melakukan penilaian kinerja 3E yaitu penilaian kinerja secara

Ekonomi, Efisien dan Efektif (Mahmudi: 2015), dan analisis rasio

Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi

IKM

Mutu

Pelayan

an

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 - 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 - 3,25 62,50 - 81,25 B Baik

4 3,26 - 4,00 81,26 -100 A Sangat Baik

Nilai rata-rata tertimbang =

IKM =

X Nilai penimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

34

pertumbuhan dalam menilai kinerja keuangan instansi terkait.

Atribut pengukuranyang digunakan berupa:

a. Tingkat Ekonomi

Pengukuran tingkat ekonomi dilakuakn dengan formulasi

berikut:

Interval nilai kinerja ekonomi menurut Mahmudi (2015):

1) Jika hasil perolehan kurang lebih besar dari 100% dinilai

Ekonomis (x>100%)

2) Jika hasil perolehan 85 sampai dengan 100% dinilai

Cukup Ekonomis (x=85% – 100%)

3) Jika hasil perolehan 65 sampai dengan 84% dinilai

Kurang Ekonomis (x=65% - 84%)

4) Jika hasil perolehan kurang dari 65% dinilai Tidak

Ekonomis (x<65%)

b. Tingkat Efisiensi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pengukuran ini dilakukan dilakukan dengan formulasi sebagai

berikut:

Ekonomi =

Efisiensi =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

35

Interval tingkat efisiensi menurut Mahmudi (2015):

1) Jika hasil perolehan diatas 100% dinilai Tidak Efisien

(x>100%)

2) Jika hasil perolehan sama dengan 100% dinilai Cukup

Efisien (x=100%)

3) Jika hasil perolehan 90 sampai dengan 99% dinilai Efisien

(x=90% - 99%)

4) Jika hasil perolehan kurang dari 90% dinilai Sangat

Efisien (x<90%)

c. Tingkat Efektivitas dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pengukuran ini dilakukan dilakukan dengan formulasi

sebagai berikut:

Interval tingkat efektivitas menurut Mahmudi (2015):

1) Jika hasil perolehan lebih besar atau samadengan dari

100% dinilai Efektif (x100%)

2) Jika hasil perolehan 85 sampai dengan 99% dinilai Cukup

Efektif (x=85% – 99%)

3) Jika hasil perolehan 65 sampai dengan 84% dinilai

Kurang Efektif(x=65% - 84%)

4) Jika hasil perolehan kurang dari 65% dinilai Tidak

Efektif(x65%)

Efektivitas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

36

3. Perspektif Proses Internal

Pengukuran pada perspektif ini akan berfokus pada penilaian

terhadap pengembangan inovasi yang menyangkut pada kegiatan

yang akan dilakukan, dan kemudahan informasi pada Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur.

Namun, data yang diperlukan untuk melakukan analisis

perhitungan pada perspektif ini tidak tersedia, sehingga penulis

tidak dapat melakukan perhitungan terkait perspektif proses

internal pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur.

4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Dalam pengukuran perspektif ini akan dilakukan dengan cara :

a. Tingkat Kepuasan Pegawai.

Pengukuran ini dilakukan dengan menarik kesimpulan

dari kuesioner yang diberikan kepada para pegawai Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur dengan mengacu pada The Job Descriptive Index yang

mengukur kepuasan karyawan dari 5 aspek yaitu:Pay,

Opportunities for Promotion, Work, Supervision and People

on your present job.

Perhitungan dirumuskan oleh Sugiyono (2002:79) yang dikutip

oleh Presisca (2016) dengan formulasi:

Ikmaks = PP x R x Exmaks

Ikmin = PP x R x Exmin

Interval = (IKmaks – Ikmin) : 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

37

Keterangan :

IKmaks: nilai interval kepuasan maksimal (tertinggi)

IKmin: nilai interval kepuasan minimal (terendah)

PP: jumlah pernyataan

R: jumlah responden

Exmaks: skor penilaian tertinggi pada koesioner

Exmin: skor penilaian terendah pada koesioner

b. Pengelolaan Kepegawaian Daerah.

Penilaianini dikutip dari LPPD Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Bantul (2011). Penilaian ini dilakukan dengan

alasan untuk mengetahui tingkat kompetensi sumber daya

manusia (SDM) dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang

relevan dengan urusan terkait pada Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur. Formula yang

digunakan sebagai berikut:

1) Rasio pejabat yangtelah memenuhipersyaratanpendidikan

pelatihankepemimpinan (diklatpim). Rasio ini dapat

diukur dengan formula sebagai berikut:

x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Visi dan Misi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur

1. Visi

Dengan mengacu Visi Bupati Barito Timur terpilih tahun

perode 2013-2018 serta sesuai dengan apa yang berkembang kondisi

riil sekarang dan dengan pertimbangan apa yang telah dilaksanakan

pada tahun 2008-2013, serta mengharapkan kondisi dimasa yang

akan datang untuk lebih baik, maka dirumuskan visi satuan kerja

perangkat daerah (SKPD) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur yaitu “Terwujudnya masyarakat yang

produktif, prestatif, dan sejahtera melalui optimalisasi peran pemuda,

keolahragaan, kebudayaan dan pendayagunaan objek wisata yang

handal”

2. Misi

Misi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur tahun 2013-2018 sebagai berikut:

a. Mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat dalam

pembangunan Generasi Muda dan Olahraga kualitas

perencanaaan program, administrasi kepegawaian dan

administrasi keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

39

b. Meningkatkan pemberdayaan pemuda yang produktif, berdaya

saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

c. Meningkatkan atau menumbuhkan budaya olahraga,

meningkatkan kesejahteraan jasmani masyarakat dan prestasi

olahraga.

d. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kesenian dan

kebudayaan daerah.

e. Meningkatkan pengembangan, mengelola, melestarikan

destinasi dan promosi pariwisata.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan guna mempermudah pekerjaan suatu

organisasi dan menentukan letak atau posisi masing-masing pekerja

dalam suatu organisasi. dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD)

Kab.Barito Timur, Kepala Dinas ditetapkan oleh surat keputusan (SK)

yang dikeluarkan oleh Bupati melalui pelantikan jabatan, sedangkan para

pegawai yang bekerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Barito

Timur ditetapkan menurut Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab.Barito

Timur. Maka berikut adalah struktur organisasi yang ada pada Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur:

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat membawahkan:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

40

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

3. Bidang Kebudayaan, membawahi:

a. Seksi Perlindungan, Pemeliharaan, Peninggalan Sejarah

Purbakala dan Permuseuman.

b. Seksi Budaya Tradisional.

c. Seksi Pelestarian Pengembangan Kesenian.

4. Bidang Pariwisata, membawahi:

a. Seksi Promosi Pariwisata.

b. Seksi Usaha dan Sarana Pariwisata.

c. Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Pasar Pariwisata.

5. Bidang Kepemudaan dan Olahraga, membawahi:

a. Seksi Pengembangan Pemuda dan Peningkatan Prestasi Olahraga.

b. Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Pembudayaan Olahraga.

c. Seksi Organisasi Kepemudaaan dan Sarana Prasarana Olahraga.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari:

a. Kepala.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

41

Gambar 1 struktur organisasi DISBUDPARPORA Kab. Barito Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

42

C. Tugas Pokok dan Uraian Tugas

Setiap bidang atau bagian yang ada pada Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Barito Timur memiliki tugas

yang berbeda-beda. Berdasarkan pada Surat Keputusan Kepala Dinas

Kebudayaan , Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Barito

Timur Nomor: 430 / / Peg – Disbudparpora/2018 Tentang Urian

Tugas Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan

Dan Olahraga sesuai peraturan daerah Kab. Barito Timur Nomor 23

Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, tugas pokok dan

fungsi perangkat daerah Kab. Barito Timur, tugas pokok dan uraian

tugas setiap bagiannya sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas (Kadis) berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas

pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina dan

mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang Kebudayaan,

Pariwisata, Kepemudaan dan Keolahragaan.

b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang sudah

tercantum, Kepala Dinas memiliki uraian tugas sebagai berikut:

1) perumusan kebijakan bidang-bidang kebudayaan dan

pariwisata, kepemudaan, bidang olah raga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

43

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan

pelayanan umum bidang kebudayaan, pariwisata,

Kepemudaan dan olahraga.

3) Pembinaan, pelaksanaan tugas, evaluasi dan pengendalian

bidang kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga.

4) Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan.

2. Sekretariat

a. Bidang Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan,

penyusun program, penyelenggarakan rumah tangga dinas

secara terpadu dan tugas pelayanan administratif serta

perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol,

humas dan rumah tangga, organisasi, tatalaksana, dan analisis

jabatan serta dokumentasi Peraturan Perundang-undangan pada

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Uraian Tugas Sekretaris:

1) Menyusun rencana kerja, program dan anggaran sekretariat.

2) Mengkoordinasikan penyusunan program dan

penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan

tugas pelayanan administratif.

3) Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan kebijakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

44

4) Melaksanakan koordinasi penyusunan petunjuk pelaksanaan

dan teknis.

5) Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan

pelaksanaan kerjasama pembangunan pariwisata.

6) Menyelenggarakan koordinasi tugas-tugas dinas.

7) Membina dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan.

8) Menyelenggarakan rapat-rapat dinas.

9) Mengembangkan statistik dan sistem informasi protokol.

10) Membina administratif aparat.

11) Mengawasi urusan umum dan kepegawaian.

12) Memantau dan mengawasi urusan perencanaan keuangan

hukum, rumah tangga, kehumasan, perpustakaan, organisasi

dan ketatausahaan.

13) Mengevaluasi kegiatan dan penyelenggaraan umum dan

kepegawaian, aset, perencanaan dan keuangan dan

administrasi surat – menyurat.

14) Memberi penilaian kinerja bawahan.

15) Membuat laporan kepada kepala dinas.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris yang mempunyai tugas pokok Melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

45

penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, urusan

rumah tangga dinas, serta mengelola aset dinas.

b. Uraian tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan administrasi surat, pengarsipan, protokol.

2) Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan

pengembangan pegawai, formasi pegawai.

3) Menyiapkan bahan pengusulan kepangkatan pns, mutasi,

kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan cuti pegawai.

4) Menyiapkan bahan pengusulan dan penyelenggaraan diklat

pns.

5) Menyelenggarakan absensi pegawai.

6) Menyiapkan bahan pembinaan pns.

7) Mengelola aset.

8) Mengelola administrasi surat menyurat, pengarsipan,

protokol.

9) Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan

pengembangan pegawai, formasi pegawai.

10) Menyiapkan bahan pengusulan kepangkatan pns, mutasi,

kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan cuti pegawai.

11) Menyiapkan bahan pengusulan dan penyelenggaraan diklat

pns.

12) Menyelenggarakan absensi pegawai.

13) Menyiapkan bahan pembinaan pns.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

46

14) Mengevaluasi pelaksananaan tugas dan kegiatan sub bagian

umum dan kepegawaian.

15) Memberi penilaian kinerja bawahan.

16) Menyiapkan pelaporan.

4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

a. Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang

mempunyai tugas pokok menyiapkan pelaksanaan koordinasi

penyusunan bahan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk

pelaksanaan teknis, penyusunan perencanaan program dan

anggaran, evaluasi dan pelaporan, penyelenggarakan statistik

Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan memiliki uraian

tugas:

1) Menyusun bahan koordinasi kebijakan teknis.

2) Menyiapkan bahan penyusunan dan penyebaran petunjuk

pelaksanaan tugas.

3) Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan

program dan anggaran.

4) Melakukan pembinaan penyusunan perencanaan program

kegiatan (RKA, DPA, RENSTRA, RENJA).

5) Melaksanakan koordinasi pemantauan, evaluasi dan

pelaporan program kegiatan anggaran serta kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

47

6) Mengumpulkan bahan pemantauan, evaluasi, pelaporan

program kegiatan dan anggaran serta kinerja.membina

pelaksanaan program kegiatan dan anggaran.

7) Mengevaluasi bahan pengendalian pelaksanaan program

kegiatan dan anggaran.

8) Melaksanaan pengembangan statistik sistem informasi.

9) Menyusun laporan LAKIP.

10) Mengelola keuangan.

11) Menerbitkan SPP, SPM.

12) Menindaklanjuti LHP.

13) Memverifikasi keuangan.

14) Memberi penilaian kinerja bawahan.

15) Menyampaikan laporan keuangan.

5. Bidang Kebudayaan

a. Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional,

mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

dan melaporkan urusan perlindungan, pemeliharaan,

peninggalan sejarah purbakala, permuseuman, budaya

tradisional dan pelestarian Mengembangan kesenian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

48

b. Kepala Bidang Kebudayaan memiliki uraian tugas berikut ini:

1) Menyusun rencana dan program operasional kerja tahunan

urusan perlindungan, pemeliharaan, peninggalan sejarah

purbakala, permuseuman, budaya tradisional, pelestarian

pengembangan kesenian sesuai dengan ketentuan sebagai

acuan pelaksanaan tugas.

2) Membuat rumusan petunjuk teknis yang berhubungan

dengan kebudayaan sesuai dengan prosedur sebagai

acuan pelaksanaan kegiatan.

3) Melaksanakan koordinasi dengan pihak - pihak terkait

sesuai dengan prosedur dalam rangka pelaksanaan

program dan kegiatan bidang kebudayaan.

4) Mengelola operasional dan anggaran bidang kebudayaan

sesuai dengan ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas.

5) Mengendalikan pengelolaan program kerja, operasional,

anggaran dan pelaksanaan tugas bidang kebudayaan sesuai

dengan prosedur untuk menjamin terlaksananya kegiatan

dan tugas dengan baik.

6) Membagi tugas bawahan sesuai dengan prosedur agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

49

7) Memberikan penilaian atas kinerja bawahan sesuai

dengan prosedur dalam rangka Pengembangan karier

bawahan.

8) Melaporkan hasil pelaksanaan program dan anggaran sesuai

dengan prosedur sebagai laporan pertanggung jawaban

kepada atasan.

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan baik secara lisan maupun tertulis.

6. Seksi Perlindugan, Pemeliharan Peninggalan Sejarah Purbakala dan

Permuseuman

a. Seksi perlindungan, pemeliharaan, peninggalan sejarah

purbakala dan permuseuman dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

Merencanakankegiatan, melaksanakan, membagi tugas,

mengawasi, dan melaporkan urusan perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan permuseuman.

b. Uraian Tugas:

1) Merencanakan kegiatan seksi perlindungan, pemeliharaan,

peninggalan sejarah purbakala dan permuseuman

sesuai dengan prosedur sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

50

2) Membuat rumusan kebijakan teknis seksi perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan

permuseuman sesuai dengan prosedur sesuai dengan

prosedur sebagai acuan dan sasaran pelaksanaan program

kerja.

3) Melaksanakan kegiatan dan program seksi perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan

permuseuman sesuai prosedur untuk kelancaran

pelaksanaan rencana program dan kegiatan bidang

kebudayaan.

4) Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang sesuai

dengan prosedur dalam rangka penyusunan program

kerja dan pelaksanaan tugas seksi perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan

permuseuman terhindar dari kesalahan.

5) Membagi tugas bawahan seksi perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan

permuseuman sesuai dengan prosedur agar pelaksanaan

tugas dapat berjalan dengan baik dan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

51

6) Mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi perlindungan,

pemeliharaan, peninggalan sejarah purbakala dan

permuseuman dan pelaksanaan tugas sesuai dengan

ketentuan untuk menghindari terjadinya kesalahan.

7) Menilai kinerja bawahan seksi perlindungan, pemeliharaan,

peninggalan sejarah purbakala dan permuseuman sesuai

dengan prosedur untuk mengembangan karir bawahan.

8) Melaporkan hasil pelaksanaan program dan anggaran

seksi perlindungan, pemeliharaan, peninggalan sejarah

purbakala dan permuseuman sesuai dengan prosedur

sebagai laporan pertanggungjawaban kepada atasan.

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan baik secara lisan maupun tertulis.

7. Seksi Budaya Tradisional

a. Seksi Budaya Tradisional ini dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

b. Kepala Seksi bidang ini memiliki fungsi berikut:

1) Perencanaan kegiatan urusan budaya tradisional.

2) Pelaksanaan urusan budaya tradisional.

3) Pembagian pelaksanaan tugas urusan budaya tradisional.

4) Pengawasan urusan budaya tradisional.

5) Pelaporan urusan budaya tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

52

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

8. Seksi Pelestarian Pengembangan Kesenian.

a. Seksi pelestarian pengembangan kesenian dikepalai oleh

seorang kepala seksi yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada kepala bidang yang mempunyai

tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi

tugas, mengawasi dan melaporkan urusan pelestarian

pengembangan kesenian.

b. Dalam menjalankan tugas pokoknya, kepala seksi bidang ini

memiliki uraian tugas berikut:

1) Merencanakan kegiatan seksi pelestarian pengembangan

kesenian sesuai dengan prosedur sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan

2) Membuat rumusan kebijakan teknis seksi pelestarian

pengembangan kesenian sesuai dengan prosedur sesuai

dengan prosedur sebagai acuan dan sasaran pelaksanaan

program kerja.

3) Melaksanakan kegiatan dan program seksi pelestarian

pengembangan keseniansesuaiproseduruntuk kelancaran

pelaksanaanrencanaprogram dan kegiatan bidang

kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

53

4) Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang sesuai

dengan prosedur dalam rangka penyusunan program kerja

dan pelaksanaan tugas seksipelestarian pengembangan

kesenian terhindar dari kesalahan.

5) Membagitugasbawahan seksi pelestarian pengembangan

kesenian sesuai dengan prosedur agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan dengan baik dan lancar.

6) Mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi pelestarian

pengembangan kesenian dan pelaksanaan tugas sesuai

dengan ketentuan untuk menghindari terjadinya kesalahan.

7) Menilai kinerja bawahan seksi pelestarian pengembangan

kesenian sesuai dengan prosedur untuk pengembangan

karier bawahan.

8) Melaporkan hasil pelaksanaan program dan anggaran

seksi pelestarian pengembangan kesenian sesuai dengan

prosedur sebagai laporan pertanggungjawaban kepada

atasan.

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan baik secara lisan maupun tertulis.

9. Bidang Pariwisata

a. Bidang ini dikepalai oleh seorang Kepala Bidang yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

54

program operasional, merumuskan petunjuk teknis, koordinasi,

membina, mengembangkan, memasarkan, menilai dan

pelaporan.

b. Kepala Bidang Pariwisata memiliki uraian tugas demikian:

1) Menyusun rencana dan program operasional kerja tahunan

sesuai dengan ketentuan sebagai acuan pelaksanaan

program dan kegiatan.

2) Membuat rumusan petunjuk teknis yang berhubungan

dengan pariwisata sesuai dengan prosedur sebagai acuan

pelaksanaan kegiatan.

3) Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait

sesuai dengan prosedur dalam rangka pelaksanaan program

dan kegiatan bidang pariwisata.

4) Melakukan pembinaan sesuai dengan prosedur untuk

menunjang perkembangan destinasi pariwisata.

5) Melakukan Pengembangan destinasi pariwisata sesuai

dengan ketentuan dalam rangka menggali kekayaan daerah

tujuan wisata.

6) Memberi dukungan dalam pemasaran pariwisata sesuai

dengan ketentuan untuk menarik minat kunjung bagi

wisatawan.

7) Memberikan penilaian atas kinerja bawahan sesuai dengan

prosedur dalam rangka pengembangan karier bawahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

55

8) Melaksanakan pelaporan sesuai dengan ketentuan sebagai

pertanggungjawaban pada atasan.

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan baik secara lisan maupun tertulis.

10. Seksi Promosi Pariwisata

a. dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok merancang, menyusun,

mengembangkan, memeriksa, menilai, mengkordinasi,

mengevaluasi, mengarahkan dan melaporkan kegiatan

b. uraian tugas dari Seksi Promosi Pariwisata adalah sebagai

berikut:

1) mengumpulkan bahan untuk mengikuti pameran tingkat

kabupaten.

2) Mengumpulkan bahan untuk mengikuti festival budaya

daeran Isen Mulang.

3) Menyusun rencana kerja untuk mengikuti pameran tingkat

Kabupaten.

4) Menyusus rencana kerja untuk mengikuti festival budaya

daerah Isen Mulang.

5) Membagi tugas kepada bawahan atau staff untuk mengikuti

pameran tingkat Kabupaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

56

6) Membagi tugas kepada bawahan atau staff untuk mengikuti

festival budaya daerah Isen Mulang.

7) Membimbing bawahan atau staff sesuai tugasnya masing-

masing.

8) Memeriksa pekerjaan bawahan atau staff sesuai tugasnya.

9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas mengikuti pameran

tingkat Kabupaten.

10) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas mengikuti festival

budaya daerah Isen Mulang.

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

11. Seksi Usaha dan Sarana Pariwisata

a. Seksi ini dikepalai oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok merancang, menyusun,

mengembangkan, memeriksa, menilai, mengkordinasi,

mengevaluasi, mengarahkan dan melaporkan kegiatan.

b. Kepala Seksi Usaha dan Sarana Pariwisata memiliki uraian

tugas sebagai berikut:

1) Penyiapan bahan kebijakan usaha dan sarana pariwisata

2) Penyiapan bahan teknis usaha dan sarana pariwisata.

3) Penyiapan rumusan kebijakan pengembangan usaha dan

sarana pariwisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

57

4) Penyiapan pendataan dan pembinaan usaha pariwisata.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan usaha dan

sarana pariwisata.

6) Mengevaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan

seksi usaha dan sarana pariwisata.

7) Pelaporan hasil pelaksanaan program, anggaran, dan

kegiatan seksi usaha sarana pariwisata.

12. Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Pasar Pariwisata

a. Seksi ini dikepalai oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,

melaksanakan, membagi tugas, mengawasi dan melaporkan

urusan pariwisata bidang garapan pengembangan dan

pemberdayaan pasar pariwisata.

b. Uraian Tugas dari Kepala Seksi ini dinyatakan demikian:

1) perencanaan program kerja seksi pengembangan dan

pemberdayaan pasar pariwisata.

2) Melaksanakan kegiatan seksi pengembangan dan

pemberdayaan pasar pariwisata.

3) Membagikan tugas kepada bawahan kegiatan seksi

pengembangan dan pemberdayaan pasar pariwisata.

4) Mengawasi urusan seksi pengembangan dan pemberdayaan

pariwisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

58

5) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan seksi

pengembangan dan pemberdayaan pariwisata.

6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

13. Bidang Kepemudaan dan Olahraga

a. Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional,

mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi,

menilai dan melaporkan urusan kepemudaan dan olahraga

merumuskan kebijakan teknis.

b. Uraian Tugas dari Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga

adalah sebagai berikut:

1) Merencanakan operasional urusan kepemudaan dan

olahraga sesuai dengan prosedur sebagai pedoman

pelaksanaan tugas.

2) Menyusun kebijakan teknis bidang kepemudaan dan

olahraga sesuai denga prosedur sebagai bahan pengambilan

keputusan bagi atasan.

3) Mengelola operasional, dan anggaran bidang kepemudaan

dan olahraga sesuai dengan ketentuan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

59

4) Melaksanakan koordinasi dengan atasan sesuai dengan

prosedur dalam kesesuaian penetapan program kerja dan

program prioritas.

5) Mengendalikan pengelolaan program kerja, operasional,

anggaran dan pelaksanaan tugas bidang kepemudaan dan

olahraga sesuai dengan prosedur untuk menjamin

terlaksananya kegiatan dan tugas dengan baik.

6) Membagi tugas bawahan sesuai dengan prosedur agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan lancar.

7) Memberikan penilaian atas kinerja bawahan sesuai dengan

prosedur dalam rangka penilaian kinerja pegawai akhir

tahun.

8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan sesuai dengan ketentuan dalam upaya

pemecahan masalah dan perbaikan.

9) Melaksanakan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku sebagai pertanggungjawaban.

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis.

14. Seksi Pengembangan Pemuda dan Peningkatan Prestasi Olahraga

a. Seksi ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, membagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

60

tugas, membimbing mengoreksi, melaksanakan, mengevaluasi

serta membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi

pengembangan pemuda dan peningkatan prestasi olahraga pada

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

berdasarkan tugas pokok dan fungsi agar tugas dapat

dilaksanakandan dipertanggungjawabkan.

b. Uraian Tugas Kepala Seksi Pengembangan Pemuda dan

Peningkatan Prestasi olahraga diuraikan demikian:

1) Merencanakan kegiatan seksi pengembangan pemuda dan

peningkatan prestasi olahraga sesuai dengan rencana tahun

sebelumnya sebagai pedoman kelancaran pelaksanaan

kegiatan.

2) Menyiapkan bahan penetapan kebijakan di bidang

kepemudaan dan olahraga yang menyangkut kegiatan seksi

pengembangan pemuda dan peningkatan prestasi.

3) Melaksanakan kegiatan peningkatan prestasi melalui pekan

olahraga pelajar tingkat kabupaten (POPKAB) yang

dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.

4) membagi tugas bawahan lingkup seksi pengembangan

pemuda dan peningkatan prestasi olahraga agar pelaksanaan

tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

61

5) mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan diingkungan seksi

pengembangan pemuda dan peningkatan prestasi olahraga

dengan cara mengindentifikasi hambatan yang ada untuk

perbaikan kinerja dimasa datang.

6) melaporkan hasil pelaksanaan kegiatankegiatan

diingkungan seksi pengembangan pemuda dan peningkatan

prestasi olahraga sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas.

7) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

pimpinan baik secara lisan maupun tertulis.

15. Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Pembudayaan Olahraga

a. Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan,

membagi tugas, mengawasi dan melaporkan urusan

pemberdayaan kepemudaandan pembudayaan olahraga.

b. Uraian Tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda dan

Pembudayaan Olahraga:

1) Merencanakan kegiatan seksi pemberdayaan pemuda dan

pembudayaan olahraga berdasarkan rencana operasional

tahun sebelumnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.

2) Menyiapkan bahan penyusunan dan petunjuk teknis

pemberdayaan pemuda dan pembudayaan olahraga dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

62

mencari petunjuk kerja dan perbandingan untuk

menyempurnakan bahan penyusunan petunjuk teknis.

3) Melaksanakan rencana program kerja dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan program prioritas

yang menjadi sasaran utama pelaksanaan kegiatan untuk

mewujudkan realisasi programkerja nyata.

4) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan

bidang pemberdayaan pemuda dan pembudayaan olahraga

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan

agar pekerjaan berjalan dengan tertib dan lancar.

5) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di seksi pemberdayaan

pemuda dan pembudayaan olahraga dengan cara

mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka

memperbaiki kinerja dimasa mendatang.

6) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan

pemuda dan pembudayaan olahraga kepada atasan.

7) Memberikan penilaian atas kinerja bawahan sesuai dengan

prosedur dalam rangka pengembangan karir bawahan.

8) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan baik secara lisan maupun tertulis.

16. Seksi Organisasi Kepemudaan Dan Sarana Prasarana Olahraga

a. Seksi ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

63

Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,

melaksanakan, membagi tugas, mengawasi dan melaporkan

urusan organisasi kepemudaan dan sarana prasarana olahraga.

b. Kepala Seksi Organisasi Kepemudaan Dan Sarana Prasarana

Olahraga memiliki uraian tugas:

1) Merencanakan kegiatan dan perasional urusan organisasi

kepemudaan dan sarana prasaran olahraga sesuai dengan

prosedur sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

2) Menyusun rumusan petunjuk teknis kegiatan urusan

organisasi kepemudaan dan saranaprasarana olahraga

sesuai denga prosedur sebagai bahan pengambilan

keputusan bagi atasan.

3) Mengelola kegiatan urusan organisasi kepemudaan dan

sarana prasarana olahraga sesuai dengan ketentuan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinasi dengan atasan sesuai

dengan prosedur dalam kesesuaian penetapan program

kerja dan program prioritas.

5) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan prosedur

untuk menjamin proses dan kelancaran pelaksanaan tugas.

6) Mengawasi pelaksanaan kegiatan urusan organisasi

kepemudaan dan sarana prasarana olahraga sesuai dengan

prosedur untuk menghindari terjadinya kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

64

7) Memberikan penilaian atas kinerja bawahan sesuai dengan

prosedur dalam rangka penilaian kinerja pegawai akhir

tahun.

8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan sesuai dengan ketentuan dalam upaya

pemecahan masalah dan perbaikan.

9) Melaksanakan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku sebagai pertanggungjawaban.

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis.

17. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok jabatan fungsional pada dinas mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas penyelenggaraan

pemerintahan daerah berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang

dibutuhkan serta bertanggungjawab kepada kepala dinas.

b. Kelompok jabatan fungsional memiliki uraian tugas berdasarkan

jenis jabatan yang telah diatur sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

c. Jumlah dan jenis jabatan fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja dan ditetapkan dengan keputusan

bupati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

65

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Perspektif Pelanggan

Pada perspektif ini, pengukuran akan dilakukan dengan mengacu

pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan indeks

kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Data diperoleh

dari koesioner yang diisi oleh 157 masyarakat yang ditemui oleh penulis

yang berada pada lingkungan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab Barito Timur.

Tujuan dari dilakukannya pengukuran ini adalah untuk mengetahui

tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna jasa dan tolok ukur kinerja

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur

yang sudah dilaksanakan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat

No Unsur Pelayanan jlh nilai

perunsur

rata-rata

perunsur

rata-rata

tertimbang

perunsur

1 prosedur 459 2.92 0.21

2 persyaratan 465 2.96 0.21

3 kejelasan petugas 370 2.36 0.17

4 kedisiplinan petugas 430 2.74 0.19

5 tanggug jawab petugas 433 2.76 0.20

6 kemampuan petugas 446 2.84 0.20

7 kecepatan 451 2.87 0.20

8 keadilan mendapat pelayanan 548 3.49 0.25

9 kesopanan dan keramahan petugas 492 3.13 0.22

10 kewajaran biaya 536 3.41 0.24

11 kepastian biaya 530 3.38 0.24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

66

12 kepastian jadwal 492 3.13 0.22

13 kenyamana 402 2.56 0.18

14 kenyamanan 502 3.20 0.23

Nilai Indeks 2.96

IKM 74.12

Tabel 5.1. menunjukkan besarnya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadat kinerja dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab Barito Timur. Tabel jumlah nilai perunsur diperoleh dari

menjumlahkan setiap masing-masing unsur jumlah kuesioner yang terisi

yaitu 157 kuesioner. Nilai rata-rata perunsur diperoleh dari jumlah nilai

perunsur dibagi dengan jumlah responden atau koesioner yang terisi yaitu

157 buah. Nilai rata-rata tertimbang perunsur diperoleh dari nilai rata-rata

perunsur dikalikan dengan 0.071. nilai 0.071 sudah ditetapkan pada

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

Kep/25/M.Pan/2/2004. Nilai 0.071 merupakan nilai dari setiap 1 unsur

dibagi dengan 14 unsur yang dikaji akan menghasilkan 0.071.

Nilai Indeks diperoleh dari menjumlahkan semua nilai rata-rata

tertimbang dari semua unsur. nilai indeks diperoleh sebesar 2.96. dengan

demikian nilai dari Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh dari nilai

indeks yang telah diperoleh yaitu 2.96 dikalikan dengan 25. Nilai 25

merupakan nilai dasar yang telah ditetapkan pada Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004. Nilai 25

merupakan nilai dasar dari interval Indeks Kepuasan Masyarakat yang

dikonversikan dari interval penilaian antara 25 – 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

67

Tabel 5.1. menunjukkan nilai IKM adalah sebesar 74.12. nilai ini

berada pada interval IKM yang dikonversi antara 62.51-81,25. Dengan

demikian, disimpulkan bahwa kinerja pelayanan dari Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur adalah Baik

dengan nilai IKM yang diperoleh sebesar 74.12.

B. Perspektif Keuangan

Pada perspektif ini data yang akan dianalisis adalah data laporan

keuangan yang berisi neraca dan laporan realisasi anggaran pendapatan

dan belanja daerah (LRAPBD) Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan

Pariwisata Kab.Barito Timur tahun periode 2015-2016.

1. Tingkat Ekonomi

Pengukuran ini digunakan untuk menilai realisasi penyerapan

anggaran yang dilihat dari anggaran pendapatan dan anggaran belanja

pada Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kab.

Barito Timur untuk tahun periode 2015 dan 2016. Hasil perhitungan

realisasi anggaran pendapatan dan anggaran belanja dapat dilihat pada

tabel 5.2. dan 5.3.

Tabel 5.2 Realisasi Anggaran Pendapatan DISBUDPARPORA

Tahun 2015-2016

Thn

Realisasi

Anggaran

(a)

Rencana

Anggaran

(b)

Total

(a – b) %

2016 1,660,487,237

1,827,500,000 (167,012,763) 91

2015 1,550,224,343

1,000,000,000 550,224,343 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

68

Tabel 5.2menunjukkan terdapat penurunan pendapatan dari

tahun 2015 ke tahun 2016. Pada tahun 2016 pendapatan yang

diperoleh defisit (Rp167,012,763) atau hanya mampu memenuhi

91% dari target. Hal ini dikarenakan jumlah pendapatan yang

diterima lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pendapatan yang

telah dianggarkan yang disebabkan karena berkurangnya sumber

pendapatan pajak yang diterima terutama dari penerimaan

pemasukan pajak restoran.

Pada tahun 2016, pajak restoran yang diterima oleh dinas

hanya bersumber dari pajak rumah makan sedangkan pada tahun

sebelumnya dinas mendapat pemasukan dari pajak restoran tidak

hanya rumah makan saja melainkan dari pajak kafetaria, usaha

catering, warung, dan kantin. Hilangnya pemasukan dari keempat

kategori tersebut disebabkan oleh tutupnya kafetaria, kantin dan

usaha catering yang terdaftar pada dinas ini dikarenakan sepi

pengunjung atau peminat dan banyaknya warung-warung baru yang

tidak terdaftar. Pada tahun 2015 pendapatan yang diperoleh telah

melebihi anggaran yang ditargetkan. Pendapatan memperoleh

surplus Rp550,224,343atau mencapai 155%.

Ketercapaian yang diperoleh pada tahun 2016 memang tidak

sebesar pencapaian yang diperoleh pada tahun 2015. Namun dengan

melihat selisih antara persentase ketercapaian pendapatan dengan

yang dianggarkan, dapat disimpulkan bahwa realisasi penyerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

69

anggaran pendapatan asli daerah Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur untuk tahun 2015

adalah ekonomis dan pada tahun 2016 cukup ekonomis. karena pada

tahun 2015 memperoleh pendapatan yang melebihi target yaitu

sebesar 155% sedangkan pada tahun 2016 walau hanya memperoleh

91% dari total yang diharapkan.

Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Belanja Operasional dan Modal

DISBUDPARPORA tahun 2015-2016.

Thn

Realisasi

Anggaran

(a)

Rencana

Anggaran

(b)

Total

(a – b) %

2016

6,077,295,789

6,452,821,850

(375,526,061) 94

2015

7,921,388,200

8,661,843,825

(740,455,625) 91

Tabel 5.3 menunjukan bahwa realisasi anggaran belandja dan

modal pada tahun 2015-2016 sama-sama mengalami defisit. Hal ini

disebabkan karena besarnya jumlah belanja lebih kecil dari jumlah

biaya yang dianggarkan. Pada tahun 2016 Dinas Pemuda, Olahraga

Kebudayaan dan Pariwisata mengalami defisit sebesar

(Rp375,526,061) atau dengan persentase 94% dari total anggaran

dan pada tahun 2015 juga mengalami defisit sebesar

(Rp740,455,625) atau dengan persentase 91% dari target yang telah

dianggarkan.

Walaupun tidak mencapai 100% dari target yang ditetapkan,

persentase ketercapaian target dari tahun 2015 ke tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

70

mengalami peningkatan sebesar 2.65%. tidak besar tetapi cukup

memuaskan dan sedikit mendekati target yang diharapkan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa realisasi penyerapan anggaran

belanja dan modal pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur tahun 2015-2016 adalah cukup

ekonomis dengan persentase 2016 sebesar 94 % dan 91%.

2. Tingkat efisiensi Pendapatan Asli Daerah

Tingkat efisien dipilih dalam penelitian ini guna memberikan

penilaian terhadap Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur mengenai seberapa besar tingkat efisien

penggunaan pendapatan asli daerah pada dinas tersebut. Perhitungan

dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4 Tingkat Efisiensi DISBUDPARPORA Tahun 2015-2016

Thn

Biaya Pemungutan

PAD

(a)

Realisasi

Penerimaan PAD

(b)

Total

(a / b) %

2016 6,077,295,789 1,660,487,237 3.6599 366

2015 7,921,388,200 1,550,224,343 5.1098 511

Tabel 5.4. menunjukkan persentase tingkat efisiensi pada tahun

2015-2016 adalah diatas 100% dari yang dianggarkan. Angka

persentase melebihi 100% dikatakan sangat tidak efisien. Tabel diatas

menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur lebih besar

dibandingkan dengan penerimaan yang diperolehnya. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

71

disebabkan dengan besarnya biaya yang diperlukan oleh dinas dalam

menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

PAD Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab.

Barito Timur tahun 2015-2016 adalah tidak efisien dengan angka

persentase pada tahun 2016 sebesar 366% dan pada tahun 2015

sebesar 511%.

3. Tingkat efektivitas Pendapatan Asli Daerah

Tingkat efektivitas dipilih dalam penelitian ini guna

memberikan penilaian terhadap Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan

dan Pariwisata Kab. Barito Timur mengenai seberapa besar tingkat

efisien penggunaan pendapatan asli daerah pada dinas tersebut

Tabel 5.5 Tingkat Efektivitas DISBUDPARPORA Tahun 2015-

2016

Thn

Realisasi Penerimaan

PAD

(a)

Target Penerimaan

PAD

(b)

Total

(a / b) %

2016 1,660,487,237 1,827,500,000 0.9086 90.86

2015 1,550,224,343 1,000,000,000 1.5502 155.02

Tabel 5.5 menunjukan bahwa tingkat efektivitas dana

penerimaan PAD pada tahun 2015 yang lebih tinggi dibandingkan

pada tahun 2016. Pada tahun 2015 tingkat efiktivitas menunjukkan

perolehan sebesar 155% Sedangkan pada tahun 2016 hanya

menunjukan perolehan sebesar 91%. hal ini tentunya sangat

memuaskan Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur. Pada tahun 2015. Pencapaian ini tentunya sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

72

berhasil atau dinas dinilai sangat efektiv dalam merealisasikan

penerimaan PAD yang melampaui target. Sedangkan pada tahun 2016

faktanya sangat berbeda.

Tahun 2016 Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur mengalami penurunan performa tingkat

efektivitas. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan penerimaan

dari unsur-unsur PAD yang diterima oleh Dinas Pemuda, Olahraga

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur. Walaupun demikian,

penerimaan PAD pada tahun 2016 meningkat atau lebih besar

dibandingkan tahun 2015 walau tidak mencapai target penerimaan

yang telah ditetapkan. turunnya jumlah PAD disebabkan karena pada

tahun 2016 adanya penurunan pajak perolehan dari pajak restoran.

Pada tahun 2016 pajak penerimaan restoran hanya diperoleh dari

pajak rumah makan sedangkan pada tahun 2015 pajak penerimaan

restoran diperoleh dari pajak rumah makan, kafetaria, warung, kantin

dan usaha cathering.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Penerimaan

pendapatan asli daerah Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur pada tahun 2015 adalah efektif dan pada

tahun 2016 cukup efektif dengan perolehan 91%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

73

C. Perspektif Proses Internal

Menurut Mahmudi (2015: 143) dalam meningkatkan kinerja pada

perspektif ini, organisasi sektor publik harus mengidentifikasi dan

mengukur core competencies atau kompetensi inti, proses layanan utama

pelayanan, teknologi utama yang harus dimiliki dan menentukan ukuran

kinerja dan target kinerja. Dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat

melakukan pengukuran kinerja terhadap perspektif proses internal. Hal ini

disebabkan karena tidak tersedianya data dari instansi terkait dalam

periode tahun 2015 dan 2016. Data yang tidak diperoleh oleh peneliti

adalah data yang berhubungan dengan peningkatan proses layanan,

pemutakhiran teknologi dan penyederhanaan siklus proses layanan untuk

tahun penelitian 2015 dan 2016. sehingga peneliti tidak dapat mengukur

ketercapaian kinerja Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur dilihat dari perspektif proses internal.

D. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Pengukuran-pengukuran yang digunakan dimaksud untuk

mengetahui tingkat kepuasan para pegawai serta potensi pegawai yang

dimiliki oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaaan dan Olahraga

Kab. Barito Timur.

Adapun pengukuran yang digunakan adalah tingkat kepuasan

pegawai dan pengelolaan kepegawaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

74

1. Tingkat kepuasan pegawai

Penilaian kepuasan pegawai dilakukan untuk mengetahui atau

menilai tingkat kepuasan para pegawai baik yang sudah berstatus

pegawai negri sipil (PNS), pegawai harian tetap (PHT), dan pegawai

harian lepas (PHL) atau kontrak selama bekerja di Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kab. Barito Timur. Data yang

digunakan dalam menganalisis tingkat kepuasan pegawai diperoleh

dari koesioner yang disebar kepada semua pegawai Dinas

Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kab. Barito

Timur. Jumlah responden untuk koesioner ini adalah 80 responden.

Pengukuran ini dilakukan untuk memberikan gambaran

kepuasan pegawai terkait 5 indikator yang ada pada koesioner.

Pengukuran kinerja outcome dirasa mampu menggambarkan tingkat

kepuasan para pekerja yang dinilai dari koesioner yang telah diisi

dengan memberikan hasil akhir suatu persentase. Hasil perhitungan

pengukuran kinerja Indeks Kepuasan Karyawan ditampilkan pada

tabel-tabel berikut.

Tabel 5.6 Pengukuran IKmaks Kepuasan Pegawai Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab.

Barito Timur

No Keterangan

PP

(a)

R

(b)

Exmaks

(c)

Ikmaks

(a*b*c)

1 Pendapatan 8 80 3 1920

2 Pangkat 5 80 3 1200

3 Rutinitas Kantor 10 80 3 2400

4 Kepala Dinas 6 80 3 1440

5 Rekan Kerja 10 80 3 2400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

75

Tabel 5.7 menunjukan jumlah perhitungan dari IKmaks dari

setiap indikator yang ada pada koesioner. Dengan demikian, maka

dapat dihitung IKmin. Hasil perhitungan pengukuran IKmin disajikan

pada tabel 5.8

Tabel 5.7 Pengukuran IKmin Kepuasan Pegawai Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur

No Keterangan

PP

(a)

R

(b)

Exmin

(c)

Ikmin

(a*b*c)

1 Pendapatan 8 80 1 640

2 Pangkat 5 80 1 400

3 Rutinitas kantor 10 80 1 800

4 Kepala Dinas 6 80 1 480

5 Rekan Kerja 10 80 1 800

Tabel 5.8 menunjukan hasil perhitungan dari IKmin pada setiap

indikator yang ada pada koesioner. Dengan demikian, maka dapat

diketahui tingkat kepuasan pegawai. Perhitungan tingkat kepuasan

pegawi ditampilkan pada tabel 5.9

Tabel 5.8 Pengukuran Kepuasan Pegawai Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito

Timur

Indikator Total

Pernyataan Interval Keterangan

Pendapatan 1562

640.00 - 1065.67 Tidak Puas

1066.67 - 1492.33 Netral

1493.33 - 1920.00 Puas

Pangkat 1039

400.00 - 665.67 Tidak Puas

666.67 - 932.33 Netral

933.33 - 1200.00 Puas

Rutinitas Kantor 1805

800.00 - 1332.33 Tidak Puas

133.33 - 1865.67 Netral

1866.67 - 2400.00 Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

76

Kepala Dinas 1298

480.00 - 799.00 Tidak Puas

800.00 - 1199.00 Netral

1120.00 - 1440.00 Puas

Rekan Kerja 1730

800.00 - 1332.33 Tidak Puas

133.33 - 1865.67 Netral

1866.67 - 2400.00 Puas

Tabel 5.9 menunjukan nilai kepuasan masing-masing indikator.

Kepuasan suatu indikator dilihat dari total pernyataan indikator

tersebut berada atau dimasukan kedalam salah satu nilai interval yang

telah dikategorikan. Dari ke-5 indikator yang diuji, terdapat 3

indikator yang berada pada interval puas dan 2 indikator yang berada

pada interval netral. Indikator yang memperoleh nilai interval puas

adalah pendapatan, pangkat, dan kepala dinas. Sementara, indikator

rekan kerja dan rutinitas kantor berada pada variabel netral. Hal ini

disebabkan karena berbagai macam faktor yang dimiliki oleh para

pegawai dinas tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur

merasa puas terkait dengan pendapatan, pangkat, rutinitas kantor atau

pekerjaan mereka, serta kepemimpinan dari Kepala Dinas. Tetapi

pegawai tidak merasa puas ataupun merasa tidak puas dengan

indikator rekan kerja. Artinya indikator ini biasa-biasa saja dan tidak

begitu mempengaruhi ke-3 indikator lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

77

2. Pengelolaan Kepegawaian.

Perhitungan ini diharapkan mampu menggambarkan kompetensi

sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur dalam

menyelenggarakan tugas-tugas kedinasan. Adapun perhitungan yang

dilakukan dengan melihat rasio para pejabat Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur yang telah mengikuti

pendidikan pelatihan kepemimpinan (diklatpim). Perhitungan akan

ditampilkan pada tabel 5.10

Tabel 5.9 Rasio Pejabat Yang Telah Memenuhi Persyaratan

Diklatpim

Keterangan Jumlah

Pegawai yang telah mengikuti Diklatpim 39

Jumlah pejabat DISBUDPARPORA 40

% 98

Tabel 5.10 menunjukan rasio pejabat yang telah mengikuti

pendidikan pelatihan kepemimpinan. Jumlah keseluruhan pegawai

yang ada pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Barito Timur adalah 88 orang termasuk kepala dinas. Namun,

yang telah mendapat status sebaagai PNS hanya 40 orang. Dari 40

orang PNS tersebut, terdapat 39 pegawai yang telah menduduki suatu

jabatan baik sebagai kepala seksi, kepala bidang, kepala sub.bagian

dan kepala dinas sendiri.

Diklatpim adalah pendidikan yang harus ditempuh oleh para

PNS yang telah mengikuti diklat prajabatan. Diklatpim merupakan

tahap selanjutnya yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

78

kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan

jenjang jabatan struktural (PP No 101 Tahun 2000 Tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negri Sipil pasal 9).

Tabel 5.10 menunjukan nilai persentase 98% dimana terdapat 39

pegawai yang telah mengikuti diklatpim dari 40 pejabat yang ada.

Dapat disimpulkan bahwa, 98% pejabat pada Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur mampu

memimpin dinas tersebut sesuai dengan tugasnya. 98% pejabat

dengan berbekalkan ilmu yang dimiliki dari mengikuti diklatpim

dirasa sangat mampu dalam upaya meningkatkan kinerja pada Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur

dan dapat terus mengembangkan serta menumbuhkan pegawai-

pegawai lain yang belum mengikuti diklatpim untuk dibina sehingga

kinerja dari para pegawai dinas tersebut dapat semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

79

BAB VI

PENUTUP

Berdasarkan pada uraian yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya

terkait analisis kinerja dengan menggunakan meode balanced scorecard pada

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, Dan Olahraga Kab. Barito

Timur, maka ditarik kesimpulan, keterbatasan penelitian dan memberikan

bagi instansi yang bersangkutan.

A. Kesimpulan

1. Pada perspektif pelanggan, kinerja instansi diukur dari 14 unsur

penilaian kepuasan masyarakat. Nilai indeks kepuasan masyarakat

menunjukkan angka persentase 74,12 yang berada pada interval baik

sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja dinas yang diukur pada

perspektif pelanggan adalah baik karena dapat memberi kepuasan

kepada masyarakat.

2. Pada perspektif keuangan, daya penyerapan realisasi anggaran

menunjukkan nilai persentase yang baik dan berada pada pergerakan

positif atau ekonomis. Rasio efektivitas juga menunjukkan pergerakan

yang sama dengan daya serap anggaran. Namun berbeda halnya

dengan rasio efisiensi yang menunjukan pergerakan negatif. Artinya,

bahwa belanja atau biaya untuk memungut PAD lebih besar dari

penerimaan yang diperoleh sehingga dinilai tidak efektif.

3. Pada perspektif proses internal, peneliti tidak dapat melakukan

penilaian kinerja terkait perspektif proses internal organisasi dinas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

80

Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya data yang diinginkan oleh

peneliti sehingga penilaian kinerja instansi terkait perspektif proses

internal tidak dapat diukur.

4. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dilakukan

pengukuran untuk menilai tingkat kepuasan pegawai dengan

memberikan koesioner. Kuesioner berisi 5 indikator pernyataan yang

dinilai dengan interval dari tidak puas, netral, dan puas. Dari ke-5

indikator terdapat 3 indikator yaitu pendapatan, pangkat, dan kepala

dinas dengan hasil puas sementara indikator rekan kerja dan rutinitas

kerja, memperoleh nilai atau berada pada interval netral. Pengelolaan

kepegawaian juga menunjukan persentasi 98% dengan total 39 orang

pejabat dari total 40 pejabat yang ada pada instansi tersebut telah

mengikuti diklatpim. Artinya, 39 orang tersebut sangat mampu

meningkatkan dan memimpin para pegawai lain untuk terus

meningkatkan kinerja dengan baik dan maksimal.

B. Keterbatasan penelitian

Penelitian yang dilakukan ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan

dan keterbatasan. Dengan demikian, diharapkan keterbatasan tersebut

dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi peneliti berikutnya.

Keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Peneliti tidak memperoleh data terkait anggaran pendapatan dan

belanja daerah (APBD) untuk tahun yang diteliti. Sehingga peneliti

tidak dapat menghitung rasio aktivitas belanja Dinas Pemuda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

81

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur terhadap

pendapatan daerah pada perspektif keuangan.

2. Peneliti tidak dapat melakukan penilaian kinerja terkait perspektif

proses internal dikarenakan tidak adanya data terkait dengan

peningkatan proses layanan, pemutakhiran teknologi dan

penyederhanaan siklus proses layanan untuk tahun penelitian 2015

dan 2016.

3. Peneliti tidak mendapatkan data rinci terkait gaji atau honorarium

pegawai Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab.

Barito Timur sehingga kepuasan karyawan hanya dinilai dari

koesioner yang sudah disebarkan.

C. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur, maka penulis

memberikan saran kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur sebagai berikut:

1. Pada perspektif pelanggan, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur diharapkan mampu mempertahankan

kinerja dan tetap terus memberikan pelayana-pelayan yang baik dan

memuaskan bagi masyarakat.

2. Pada perspektif keuangan, diharapkan bahwa Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur dapat

mempertahankan kinerja yang sudah baik, mampu meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

82

peroleh Pendapatan Asli Daerah dan menekan sejumlah biaya baik

biaya operasional maupun biaya modal sehingga pendapatan yang

diperoleh menjadi efektif.

3. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Dinas Pemuda,

Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur diharapkan

mampu mempertahankan kinerja yang sudah baik, dan juga

diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman

bagi para pegawai.

4. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kab.

Barito Timur diharapkan menggunakan metode balanced scorecard

dalam menilai kinerja agar mengetahui kinerja secara keseluruhan

tidak hanya dari segi keuangan saja.

Selain saran yang diberikan kepada Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Kepemudaan, dan Olahraga Kab. Barito Timur, saran juga diberikan

kepada peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik

atau judul yang sama. Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti berikutnya dapat melengkapi kekurangan data pada perspektif

proses internal untuk tahun yang akan diteliti oleh peneliti berikutnya.

2. Peneliti berikutnya diharapkan dapat melengkapi kekurangan data

terkait data gaji atau honorarium yang digunakan pada perspektif

pertumbuhan dan pembelajaran dalam menilai kepuasan karyawan,

Sehingga kepuasan karyawan tidak hanya dinilai berdasarkan asumsi

koesioner saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

83

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2016. Strategi Manajemen Sektor Publik. Penerbit Salemba

Empat, Jakarta

Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2012. Teori Konsep dan Aplikasi Akuntansi

Sektor Publik Dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan Dari

Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. BPFE, Yogyakarta.

Indonesia, Republik. 2004. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi

Pemerintah. Sekretariat Negara, Jakarta.

http://www.kinerja.or.id/pdf/65cf21de-0e76-41b8-9199-

f5bb6f8ed76f.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2017.

Khikmah, Alayyal. 2015. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Lamongan Berdasarkan Konsep Value For Money.

file:///C:/Users/acer/Downloads/10496-13664-1-CE%20.pdf. Diakses

tanggal 19 November 2017.

Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YKPN,

Yogyakarta.

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.

BPFE, Yogyakarta

Mohamad Mahsun, Firma Sulistiyowati, dan Heribertus Andre

Purwanugraha. 2013. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. BPFE,

Yogyakarta.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen sistem

Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Pariwisata, Dinas Budaya Kabupaten Bantul. 2011. Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah.

https://pariwisata.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LPPD

%202011.pdf . Diakses tanggal 19 November 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

84

Presisca, Yiliani Levellin. 2016. Analisis kinerja keuangan dengan

menggunakan value for money. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Sari, Anggraini Puspita. 2015. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat

Pengukuran Kinerja Pada Rumah Sakit Islam Surabaya.

https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/article/viewFile 1111 10 . diakses

tanggal 02 September 2017.

Sari, Dilah Puspa. 2016. Pengukuran Kinerja dengan 3 Perspektif Balanced

Scorecard pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota

Surabaya. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-

kmp2b9ef538e6full.pdf. Diakses tanggal 02 September 2017.

Sony Yuwono, Edy Sukarno, dan Mohammad Ichsan. 2002. Petunjuk Praktis

Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi Yang Berfokus

Pada Strategi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Spillane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep Aplikasi

dan Pengukuran Kinerja. Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Wahyudi, Noor. 2012. Penerapan Balanced Scorecard Pada Pemerintah

Daerah.

Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=162665&Val=9

45&Title=Penerapan%20balanced%20scorecard%20pada%20pemerint

ah%20daerah. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

86

Lampiran I

Koesioner Penelitian Kepuasan Masyarakat

KOESIONER

I. PENDAHULUAN

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan dan penyelesaikan tugas akhir atau

skripsi yang saat ini tengah saya tempuh di Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya melakukan penelitian

dengan menggambil judul :

“ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS DI DINAS

PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB.

BARITO TIMUR, KAL-TENG)”

Untuk mendukung penyusunan tugas akhir saya dalam teknik pengolahan

data, salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan menyebarkan kuesioner

kepada responden. Koesioner ini akan digunakan untuk memberikan masukan

dan saran terkait pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur, Kal-Teng kepada pelanggan.

Dengan demikian, saya mengharapkan kesediaan saudara(i) untuk berkenan

membantu saya dengan mengisi kuesioner ini yang nantinya data yang diperoleh

akan saya gunakan dalam penelitian saja. Atas kerjasamanya saya ucapkan

banyak terimakasih.

Peneliti

Esa Pertani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

87

II. IDENTITAS RESPONDEN

Isilah titik-titik dibawah ini dan coret yang tidak perlu atau tidak sesuai !

Nama : …………………………………………(boleh tidak diisi)

Alamat : ……………………………………………………………..

Usia : ……………………………………………………………..

Pendidikan : ……………………………………………………………..

Pekerjaan : ……………………………………………………………..

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

III. PETUNJUK PENGISIAN

1. Koesioner ini disebarkan semata-mata hanya untuk keperluan

akademis, mohon kepada responden untuk menjawab yang sejujur-

jujurnya.

2. Bacalah secara seksama dan berikan pendapat Anda terhadap

pernyataan-pernyataan yang telah disediakan dengan teliti serta tanpa

ada yang dilewatkan.

3. Berikan pendapat pada pernyataan dengan cara sebagai berikut:

a) Berilah tanda ( ) pada kolom SB, jika jawaban Anda “Sangat

Baik”

b) Berilah tanda ( ) pada kolom B, jika jawaban Anda “Baik”

c) Berilah tanda ( ) pada kolom KB, jika jawaban Anda “Kurang

Baik”

d) Berilah tanda ( ) pada kolom TB, jika jawaban Anda “Tidak

Baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

88

IV. BUTIR PERNYATAAN

Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui pendapat

masyarakat pengguna jasa Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kab. Barito Timur, Kal-Teng (DISBUDPARPORA BARTIM)

terkait kepuasan pelanggan akan layanan yang diberikan. Layanan yang

dimaksud terkait: pengelolaan situs budaya, pariwisata, pengembangan

kegiatan pemuda dan kegiatan olahraga (perlombaan), program tahunan

yang dilaksanakan (pameran dan Festival Jajaka, pesta rakyat), dan

pelayanan administratif (perizinan).

No Pernyataan Pendapat

SB 4 B 3 KB 2 TB 1

1

Prosedur atau alur pelayanan yang jalankan

oleh DISBUDPARPORA BARTIM mudah

saya ikuti saat. (dalam melayani keperluan

masyarakat)

2

Persyaratan pelayanan (administrasi dan

teknis) yang ditetapkan oleh

DISBUDPARPORA BARTIM telah sesuai

dengan jenis pelayanan yang

diberikan.(syarat membuat surat izin, dll)

3

Keberadaa petugas DISBUDPARPORA

BARTIMmudah ditemui dalam

menjalankan tugas ( nama, jabatan.,

wewenang terkait)

4

petugas DISBUDPARPORA

BARTIMdalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat sangat disiplin dan

ontime

5

petugas DISBUDPARPORA BARTIM

sangat bertanggungjawab dalam

pelayanannya

6

kemampuan petugas DISBUDPARPORA

BARTIM dalam memberikan pelayanan

pada masyarakat sudah baik dan para

petugas memiliki keterampilan pada

bidangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

89

7

kecepatan pelayanan yang diberikan oleh

pegawai DISBUDPARPORA BARTIM

sudah sangat baik dan selalu tepat waktu.

8

petugas DISBUDPARPORA BARTIM

sangat adil dalam memberikan pelayanan

kepada semua golongan maskarakat

9

dalam tugas pelayanannya, pegawai

DISBUDPARPORA BARTIM selalu sopan

dan ramah

10

biaya yang dipatok oleh

DISBUDPARPORA BARTIM dalam

memberi pelayanan sudah wajar

11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan biaya yang telah ditetapkan

12 ketepatan pelaksanaan pelayanan terhadap

jadwal waktu pelayanan

13

lingkungan DISBUDPARPORA BARTIM

sangat nyaman dan Mendukung proses

pelayanan masyarakat

14 keamanan pelayanan pada

DISBUDPARPORA BARTIM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

90

Lampiran II

Koesioner Penelitian Kepuasan Pegawai

KUESIONER KEPUASAN PEGAWAI

I. PENDAHULUAN

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan dan penyelesaikan tugas akhir atau

skripsi yang saat ini tengah saya tempuh di Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya melakukan penelitian

dengan menggambil judul :

“ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS DI DINAS

PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB.

BARITO TIMUR, KAL-TENG)”.

Untuk mendukung penyusunan tugas akhir saya dalam teknik pengolahan

data, salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan menyebarkan kuesioner

kepada responden. Koesioner ini digunakan untuk mengetahui kepuasan pegawai

terkait dengan pendapatan yang diperoleh, kenaikan pangkat, rutinitas pekerjaan,

kepemimpinan atasan, serta rekan kerja yang ada pada Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Barito Timur, Kal-Teng yang nantinya dapat

dijadikan masukan. Dengan demikian, saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu

untuk berkenan membantu saya dengan mengisi kuesioner ini yang nantinya data

yang diperoleh akan saya gunakan dalam penelitian saja. Atas kerjasamanya saya

ucapkan banyak terimakasih.

Peneliti

Esa Pertani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

91

II. IDENTITAS RESPONDEN

Isilah titik-titik dibawah ini dan coret yang tidak perlu atau tidak sesuai !

1. Nama : ………………………………………….(boleh tidak diisi)

2. Usia :……………………………………………………………

3. Pendidikan : ……………………………………………..................

4. Jabatan : ……………………………………………………………

5. Masa bakti: …………………………………………………………

6. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan.

III. PETUNJUK PENGISIAN

4. Koesioner ini disebarkan semata-mata hanya untuk keperluan

akademis, mohon kepada responden untuk menjawab yang sejujur-

jujurnya.

5. Kerahasiaan jawaban responden tinggi dan sangat dijaga dengan baik

6. Bacalah secara seksama dan berikan pendapat Anda terhadap

pernyataan-pernyataan yang telah disediakan dengan teliti serta tanpa

ada yang dilewatkan.

7. Berikan pendapat pada pernyataan dengan cara sebagai berikut :

e) Berilah tanda ( ) pada kolom Y, jika jawaban Anda “Ya”

f) Berilah tanda ( ) pada kolom T, jika jawaban Anda “Tidak”

g) Berilah tanda ( ) pada kolom N, jika jawaban Anda “Netral”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

92

IV. BUTIR PERNYATAAN

1. Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui

pendapat Pegawai Dinas (DISBUDPARPORA BARTIM) terkait

Pendapatan Yang Diperoleh.

2. Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui

pendapat Pegawai Dinas Budaya dan Pariwisata Kab.Barito Timur

(DISBUDPARPORA BARTIM) terkait Kenaikan Jabatan Atau

Kenaikan Pangkat

NO PERNYATAAN PENDAPAT

Y N T

1 penghasilan yang saya dapat

sudah cukup

2 penghasilan saya sesuai dengan

jabatan saya

3 penghasilan saya dibayar dengan

baik

4 penghasil saya hanya dari gaji

yang saya terima

5 hampir tidak mendapatkan

penghasilan

6 penghasilan saya tidak cukup

7 penghasilan saya tidak sesuai

dengan apa yang saya harapkan

8 penghasilan saya tidak sesuai

dengan pekerjaan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

93

NO PERNYATAAN PENDAPAT

Y N T

1 peluang saya untuk naik pangkat

cukup tinggi

2 kemampuan saya mendukung

kenaikan pangkat saya

3 pangkat saya tidak akan pernah

naik

4

pelantikan mengharuskan saya

dipindah-tugaskan pada Dinas

lain dengan jabatan yang lebih

tinggi, saya akan menerimanya

5

pangkat saya akan naik jika saya

mengikuti pelatihan dan

pelantikan

3. Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui

pendapat Pegawai (DISBUDPARPORA BARTIM) terkaitPekerjaan

Atau Rutinitas Yang Dilakukan.

NO PERNYATAAN PENDAPAT

Y N T

1 pekerjaan saya membosankan

2 pekerjaan saya menarik dan

menantang

3

pekerjaan saya mengharuskan

saya kreatif dan mrnggunakan

kemampuan yang saya miliki

4

pekerjaan saya dihormati dan

dihargai oleh orang lain (rekan

kerja)

5 saya dapat melihat hasil dari

pekerjaan saya

6 saya senang dan puas dengan

pekerjaan saya saat ini

7 pekerjaan saya menyenangkan

dan santai

8 saya tidak menikmati pekerjaan

saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

94

9 saya tidak ingin bekerja disini

10 saya berharap dipindah-tugaskan

pada Dinas lain

4. Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui

pendapat Pegawai (DISBUDPARPORA BARTIM) terkaitPemimpin

Atau Kepala Dinas DISBUDPAR.

NO PERNYATAAN PENDAPAT

Y N T

1 Kadis DISBUDPARsangat adil

dalam memberi penilaian

2

Kadis DISBUDPAR mengetahui

pekerjaan dan bidaangnya

dengan sangat baik

3

Kadis DISBUDPAR mampu

membuat perencanaan kerja

dengan baik

4

Kadis DISBUDPAR

mempengaruhi penilaian kerja

pegawai

5

Kadis DISBUDPAR akan

memberi penghargaan/pujian

kepada kegawai yang dianggap

baik dalam bekerja

6 Kadis DISBUDPAR sangat

mendukung pekerjaan saya

5. Pernyataan yang disediakan pada bagian ini untuk mengetahui

pendapat Pegawai Dinas (DISBUDPARPORA BARTIM)

terkaitRekan Kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

95

NO PERNYATAAN PENDAPAT

Y N T

1 Rekan kerja saya

mennyenangkan

2 Rekan kerja saya pintar dan aktif

3 Rekan kerja saya membantu saya

dalam menyelesaikan pekerjaan

4

Rekan kerja saya selalu

mendukung pekerjaan atau

keputusan saya

5 Rekan kerja saya lamban dan

membosankan

6 Rekan kerja saya membosankan

dan selalu merepotkan

7

Rekan kerja saya selalu

bertanggungjawab dengan

pekerjaannya

8

saya merasa mudah membuat

musuh pada lingkungan kerja

saya

9 masing-masing memiliki

kepentingan tersendiri

10

saya sulit menyesuaikan diri

dengan lingkungan dan rekan

kerja saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

96

Lampiran III

Data penilaian masyarakat

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat

Responden Nilai Per-Unsur Pelayanan

Total U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14

1 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 44

2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 45

3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 45

4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 40

5 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 43

6 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 43

7 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 45

8 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 45

9 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 43

10 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 43

11 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 4 43

12 3 4 2 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 4 42

13 3 4 2 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 4 42

14 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 45

15 3 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 45

16 2 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 43

17 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 45

18 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 46

19 2 1 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 43

20 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 48

21 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

97

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

22 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 45

23 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 43

24 3 4 3 3 3 3 4 4 1 3 3 4 2 3 43

25 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 45

26 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 46

27 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 46

28 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 44

29 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 43

30 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 42

31 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 43

32 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 44

33 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 44

34 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 47

35 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 44

36 4 4 1 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 43

37 3 2 1 3 3 1 2 4 3 4 3 2 2 3 36

38 3 2 1 3 3 1 1 4 3 4 3 3 3 3 37

39 3 2 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 42

40 3 3 2 3 2 1 3 3 3 4 3 3 4 3 40

41 4 4 1 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 43

42 4 2 2 2 4 1 3 4 3 4 3 2 3 3 40

43 3 2 1 2 2 3 3 4 4 4 3 2 4 3 40

44 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 3 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

98

45 3 3 1 2 4 2 4 3 4 4 3 2 3 3 41

46 3 3 2 2 2 1 4 4 2 4 3 3 3 3 39

47 4 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 45

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

48 4 3 1 4 4 1 3 4 4 4 4 2 2 3 43

49 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 47

50 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 44

51 3 2 1 3 4 2 3 3 4 4 4 2 2 3 40

52 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 44

53 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 46

54 2 1 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 43

55 2 3 1 2 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 42

56 2 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 43

57 2 3 2 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 3 42

58 3 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 42

59 4 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 43

60 3 3 1 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 40

61 3 3 3 2 1 4 2 4 3 4 3 4 2 3 41

62 3 3 1 2 1 4 2 4 3 4 3 3 4 3 40

63 4 3 1 3 1 4 2 4 4 4 3 3 3 3 42

64 2 3 2 4 4 3 2 4 3 4 4 3 1 3 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

99

65 2 3 2 4 2 3 1 4 4 4 4 4 3 3 43

66 2 3 2 3 4 3 1 4 2 4 4 3 2 3 40

67 3 3 2 3 1 3 4 4 3 4 3 3 2 3 41

68 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 45

69 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 46

70 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 42

71 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 3 1 3 42

72 3 2 3 2 1 4 3 4 3 4 3 3 1 3 39

73 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 43

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

74 2 2 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 2 3 40

75 2 2 3 2 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 39

76 2 4 3 4 1 4 3 3 2 4 3 3 3 3 42

77 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 44

78 4 2 3 4 1 4 3 3 2 4 4 3 1 3 41

79 4 3 3 3 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 42

80 4 4 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 1 3 42

81 4 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 1 3 41

82 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 39

83 3 4 1 3 1 3 3 4 3 4 4 3 1 3 40

84 3 4 2 3 1 3 3 2 4 3 2 3 1 3 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

100

85 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 43

86 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 39

87 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 1 3 43

88 1 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 39

89 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 40

90 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 46

91 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 42

92 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 42

93 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 46

94 2 2 1 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 41

95 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 1 3 40

96 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 45

97 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 3 3 3 3 41

98 4 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 45

99 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 45

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

100 1 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 1 3 37

101 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 43

102 2 2 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 39

103 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 42

104 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

101

105 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 2 3 40

106 4 3 2 3 2 2 4 3 1 4 3 3 2 3 39

107 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 41

108 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 38

109 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 1 3 36

110 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 1 3 39

111 3 3 2 2 2 3 2 4 1 3 4 3 1 3 36

112 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 40

113 1 3 2 2 2 4 2 4 2 3 4 3 2 3 37

114 1 3 2 2 2 1 2 3 2 3 4 3 4 3 35

115 4 3 2 2 3 2 2 4 1 3 4 3 2 3 38

116 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 40

117 2 2 2 2 3 1 1 3 4 3 4 3 4 3 37

118 3 3 3 2 1 2 1 2 4 3 3 3 1 3 34

119 3 3 3 2 1 3 1 2 4 3 3 3 2 3 36

120 3 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 42

121 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 3 39

122 3 3 2 3 1 4 2 3 4 3 3 3 1 3 38

123 3 3 1 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 42

124 3 3 1 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 40

125 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

102

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

125 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 38

126 3 3 1 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 40

127 3 3 1 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 42

128 2 3 2 1 1 3 3 2 4 3 4 4 2 3 37

129 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 38

130 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2 3 41

131 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 42

132 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 46

133 1 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 43

134 1 3 1 4 2 2 2 3 4 4 4 4 3 3 40

135 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 42

136 1 4 2 3 2 3 1 3 4 3 4 3 3 4 40

137 2 4 1 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 4 34

138 3 4 1 2 2 1 3 4 2 3 3 3 4 4 39

139 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 41

140 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 42

141 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 1 3 45

142 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 40

143 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 41

144 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 40

145 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 43

146 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 45

147 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

103

148 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 1 3 41

149 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 44

150 3 3 4 3 1 3 2 3 2 4 3 3 1 3 38

Data Koesioner Kepuasan Masyarakat (Lanjutan)

151 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 40

152 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 43

153 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 45

154 2 3 2 1 1 3 3 2 4 3 4 4 2 3 37

155 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 38

156 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2 3 41

157 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

104

Lampiran IV

Data penilaian pegawai

Data koesioner terkait penilaian pendapatan yang diperoleh

Responden Pernyataan

Total P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 1 3 3 2 1 3 3 2 18

2 1 3 3 2 1 3 3 2 18

3 3 3 3 1 1 1 1 1 14

4 3 3 3 3 1 3 2 2 20

5 3 3 3 2 2 2 2 2 19

6 1 2 3 2 1 3 3 2 17

7 1 1 1 1 1 3 3 3 14

8 1 1 3 3 1 1 3 1 14

9 3 3 3 3 1 3 2 2 20

10 3 3 3 1 1 1 3 3 18

11 3 3 3 3 2 2 2 2 20

12 1 1 3 1 2 3 2 2 15

13 1 3 3 3 1 3 1 2 17

14 1 2 3 3 2 2 3 3 19

15 3 3 3 3 2 2 1 2 19

16 2 2 3 2 2 3 3 2 19

17 3 3 3 3 2 3 3 3 23

18 2 3 3 1 1 1 1 1 13

19 3 3 3 3 1 1 1 1 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

105

20 3 3 3 3 1 1 1 1 16

21 3 3 3 3 1 1 1 1 16

22 1 3 3 1 1 3 3 1 16

Data koesioner terkait penilaian pendapatan yang diperoleh (lanjutan)

23 3 3 3 3 1 1 3 1 18

24 3 3 3 3 1 1 1 1 16

25 3 3 3 3 1 3 2 1 19

26 1 1 3 3 1 3 3 3 18

27 3 3 3 3 1 3 2 2 20

28 3 3 3 3 1 3 1 2 19

29 3 3 3 1 3 1 1 3 18

30 3 3 3 3 1 1 3 1 18

31 3 3 3 3 1 1 3 2 19

32 3 3 3 3 1 1 3 1 18

33 3 3 3 3 3 1 3 3 22

34 3 3 3 3 1 1 1 1 16

35 3 3 3 1 1 1 1 1 14

36 3 3 3 3 1 2 2 1 18

37 2 3 3 3 1 2 2 1 17

38 2 3 3 3 1 1 2 2 17

39 2 3 3 1 1 3 3 2 18

40 2 3 3 3 2 3 3 2 21

41 3 3 3 3 2 3 3 2 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

106

42 3 3 3 3 2 3 3 2 22

43 3 3 3 3 2 3 3 2 22

44 3 3 3 3 2 3 3 2 22

45 3 3 3 3 2 3 3 2 22

46 3 3 3 3 2 3 3 2 22

47 3 3 3 3 2 3 3 2 22

Data koesioner terkait penilaian pendapatan yang diperoleh (lanjutan)

48 3 3 3 3 2 3 3 2 22

49 3 3 3 3 2 3 3 2 22

50 3 3 3 3 2 3 3 2 22

51 3 3 3 3 2 3 3 2 22

52 3 3 3 3 2 3 3 2 22

53 3 3 3 3 2 3 3 2 22

54 3 3 3 3 2 3 3 2 22

55 3 3 3 3 2 3 3 2 22

56 3 3 3 3 2 3 3 2 22

57 3 3 3 3 2 3 3 2 22

58 3 3 3 3 2 3 3 2 22

59 3 3 3 3 2 3 3 2 22

60 3 3 3 3 2 3 3 2 22

61 3 3 3 3 2 3 3 2 22

62 3 3 3 3 2 3 3 2 22

63 3 3 3 3 2 3 3 2 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

107

64 3 3 3 3 2 3 3 2 22

65 3 3 3 3 2 3 3 2 22

66 3 3 3 3 2 3 3 2 22

67 3 3 3 3 2 3 3 2 22

68 3 3 3 3 2 3 3 2 22

69 3 3 3 3 2 3 3 2 22

70 3 3 3 3 2 3 3 2 22

71 3 3 3 3 2 3 3 2 22

72 3 3 3 3 2 3 3 2 22

73 3 3 3 3 2 3 3 2 22

74 2 3 3 2 2 3 3 2 20

Data koesioner terkait penilaian pendapatan yang diperoleh (lanjutan)

75 2 3 3 2 2 3 3 2 20

76 2 3 3 2 2 3 3 2 20

77 2 3 2 2 2 2 3 2 18

78 2 2 2 2 2 2 3 2 17

79 2 2 2 2 2 2 3 2 17

80 2 2 2 2 2 2 3 2 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

108

Data koesioner penilaian kenaikan pangkat

Responden Pernyataan

Total P1 P2 P3 P4 P5

1 3 3 1 3 2 12

2 3 2 1 2 3 11

3 3 3 3 3 3 15

4 3 3 1 3 3 13

5 2 3 1 3 2 11

6 3 3 3 3 3 15

7 3 3 1 3 3 13

8 3 3 1 3 3 13

9 3 3 1 3 3 13

10 3 3 3 2 2 13

11 3 3 1 3 3 13

12 3 3 1 2 2 11

13 3 3 1 3 1 11

14 3 3 1 2 2 11

15 2 3 1 2 2 10

16 3 3 1 2 3 12

Data koesioner penilaian kenaikan pangkat (lanjutan)

17 2 3 3 3 2 13

18 3 3 3 3 3 15

19 3 3 1 2 2 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

109

20 2 3 1 2 2 10

21 2 3 1 3 3 12

22 3 3 1 3 3 13

23 3 2 1 2 2 10

24 3 3 1 2 3 12

25 2 3 2 3 1 11

26 3 3 2 3 2 13

27 3 3 1 2 3 12

28 3 3 2 3 3 14

29 1 1 1 3 2 8

30 3 3 2 3 3 14

31 3 3 1 2 2 11

32 3 3 1 3 3 13

33 2 3 1 2 3 11

34 3 3 2 1

9

35 3 3 1 2 2 11

36 3 3 1 2 3 12

37 2 3 1 2 2 10

38 3 3 2 2 2 12

39 3 3 2 3 3 14

40 3 3 2 3 3 14

41 3 3 2 3 3 14

42 3 3 2 3 3 14

43 3 3 2 3 3 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

110

Data koesioner penilaian kenaikan pangkat (lanjutan)

44 3 3 2 3 3 14

45 3 3 2 3 3 14

46 3 3 2 3 3 14

47 3 3 2 3 3 14

48 3 3 2 3 3 14

49 3 3 2 3 3 14

50 3 3 2 3 3 14

51 3 3 2 3 3 14

52 3 3 2 3 3 14

53 3 3 2 3 3 14

54 3 3 2 3 3 14

55 3 3 2 3 3 14

56 3 3 2 3 3 14

57 3 3 2 3 3 14

58 3 3 2 3 3 14

59 3 3 2 3 3 14

60 3 3 2 3 3 14

61 3 3 2 3 3 14

62 3 3 2 3 3 14

63 3 3 2 3 3 14

64 3 3 2 3 3 14

65 3 3 2 3 3 14

66 3 3 2 3 3 14

67 3 3 2 3 3 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

111

68 3 3 2 3 3 14

69 3 3 2 3 3 14

70 3 3 2 3 3 14

Data koesioner penilaian kenaikan pangkat (lanjutan)

71 3 3 2 3 3 14

72 3 3 2 3 3 14

73 3 3 2 3 3 14

74 3 3 2 3 3 14

75 3 3 2 3 3 14

76 3 3 2 3 3 14

77 3 3 2 3 3 14

78 3 3 2 3 3 14

79 3 3 2 2 3 13

80 3 3 1 2 3 12

Data koesioner penilaian rutinitas yang dilakukan

Responden Pernyataan

Total P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 2 20

2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 2 20

3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 23

4 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

112

5 2 2 2 2 3 1 2 1 1 3 19

6 2 2 3 2 3 3 3 1 1 1 21

7 2 3 3 3 2 3 2 1 1 2 22

8 1 3 3 2 3 3 3 1 2 2 23

9 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 25

10 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 21

11 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 24

12 1 3 3 3 3 3 2 1 1 1 21

Data koesioner penilaian rutinitas yang dilakukan (lanjutan)

13 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 17

14 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 25

15 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 25

16 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 25

17 1 2 3 3 3 3 2 1 1 3 22

18 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 21

19 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

20 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

21 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

22 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 21

23 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

24 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

25 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 23

26 1 3 3 2 3 3 3 1 1 2 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

113

27 1 3 3 3 3 3 3 1 2 2 24

28 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 24

29 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 26

30 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 25

31 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 25

32 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 25

33 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 27

34 1 2 3 3 3 3 1 1 1 1 19

35 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 21

36 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19

37 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 21

38 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 23

39 1 2 3 3 3 3 3 1 1 2 22

Data koesioner penilaian rutinitas yang dilakukan (lanjutan)

40 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 21

41 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 21

42 1 2 3 2 3 3 3 1 1 1 20

43 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 21

44 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 21

45 1 2 3 3 3 3 3 1 1 2 22

46 1 2 3 2 3 3 3 1 1 2 21

47 1 3 3 3 3 3 3 1 2 2 24

48 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

114

49 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 26

50 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

51 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

52 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 27

53 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

54 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 20

55 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

56 1 3 3 2 3 3 3 1 1 2 22

57 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 25

58 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 25

59 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 27

60 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 21

61 1 3 3 3 3 3 1 2 2 2 23

62 1 3 3 3 3 3 2 1 1 1 21

63 1 3 1 2 1 1 1 1 3 1 15

64 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 24

65 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 26

66 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 24

Data koesioner penilaian rutinitas yang dilakukan (lanjutan)

67 1 3 3 3 3 3 2 1 1 3 23

68 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 21

69 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

70 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

115

71 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 23

72 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 20

73 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 14

74 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 22

75 1 2 3 3 3 3 3 1 3 2 24

76 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 23

77 1 2 3 3 3 3 2 1 1 3 22

78 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 21

79 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

80 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 22

Data koesioner penilaian kepala dinas DISBUDPARPORA

Responden Pernyataan

Total P1 P2 P3 P4 P5 P6

1 2 2 2 1 3 2 12

2 3 3 3 3 2 3 17

3 3 3 3 3 2 3 17

4 3 3 3 1 3 3 16

5 3 3 3 3 3 3 18

6 3 3 3 2 2 1 14

7 3 3 3 3 1 3 16

8 2 3 2 3 2 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

116

Data koesioner penilaian kepala dinas DISBUDPARPORA (lanjutan)

9 3 3 3 1 2 3 15

10 3 3 3 2 3 3 17

11 3 3 3 3 3 3 18

12 3 3 3 3 3 3 18

13 3 3 3 1 2 3 15

14 2 2 3 1 3 2 13

15 1 3 3 3 3 3 16

16 3 3 3 3 3 3 18

17 1 1 1 1 1 1 6

18 2 2 2 3 2 3 14

19 3 3 3 1 3 3 16

20 2 2 2 2 2 2 12

21 3 3 3 3 3 3 18

22 2 2 3 3 2 2 14

23 3 3 3 3 3 3 18

24 3 3 3 3 3 3 18

25 3 3 3 3 3 3 18

26 3 3 3 3 3 3 18

27 3 3 3 1 3 3 16

28 3 3 3 3 3 3 18

29 3 3 3 2 2 3 16

30 3 3 3 3 3 3 18

31 3 3 3 3 3 3 18

32 3 3 3 3 3 3 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

117

33 3 3 3 3 3 3 18

34 3 3 3 3 3 3 18

35 3 3 3 3 3 3 18

Data koesioner penilaian kepala dinas DISBUDPARPORA (lanjutan)

36 3 3 3 1 2 3 15

37 3 3 3 3 3 3 18

38 3 3 3 2 3 2 16

39 3 3 3 2 3 3 17

40 3 3 3 2 3 3 17

41 3 3 3 2 3 3 17

42 3 3 3 2 3 3 17

43 3 3 3 2 3 3 17

44 3 3 3 2 3 3 17

45 3 3 3 2 3 3 17

46 3 3 3 2 3 3 17

47 3 3 3 2 2 3 16

48 3 3 3 2 2 3 16

49 3 3 2 2 2 3 15

50 3 3 2 2 2 3 15

51 3 3 2 2 2 3 15

52 3 3 2 2 2 3 15

53 3 3 2 2 2 3 15

54 3 3 2 2 2 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

118

55 3 3 2 2 2 3 15

56 3 3 2 2 2 3 15

57 3 3 2 2 2 3 15

58 3 3 2 2 2 3 15

59 3 3 2 2 2 3 15

60 3 3 2 2 2 3 15

61 3 3 2 2 2 3 15

62 3 3 3 2 2 3 16

Data koesioner penilaian kepala dinas DISBUDPARPORA (lanjutan)

63 3 3 3 2 2 3 16

64 3 3 3 2 3 3 17

65 3 3 3 2 3 3 17

66 3 3 3 2 3 3 17

67 3 3 3 2 3 3 17

68 3 3 3 2 3 3 17

69 3 3 3 2 3 3 17

70 3 3 3 2 3 3 17

71 3 3 3 2 3 3 17

72 3 3 3 2 3 3 17

73 3 3 3 2 3 3 17

74 3 3 3 2 3 3 17

75 3 3 3 2 3 3 17

76 3 3 3 2 3 3 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

119

77 3 3 3 2 3 3 17

78 3 3 3 2 3 3 17

79 3 3 3 2 3 3 17

80 3 3 3 2 3 3 17

Data koesioner penilaian rekan kerja

Responden Pernyataan

Total P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 22

2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 1 19

3 2 2 3 2 2 1 2 1 3 1 19

4 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

5 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 22

6 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 25

7 2 2 3 2 1 1 3 1 2 1 18

8 3 2 3 3 2 1 2 1 2 1 20

9 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

10 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 26

11 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

12 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

13 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 16

14 2 2 2 2 2 1 3 1 2 1 18

15 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3 23

16 3 3 3 3 2 1 2 1 2 1 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

120

17 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

18 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 19

19 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

20 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 18

21 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

22 3 2 3 3 1 1 2 1 2 1 19

23 3 3 3 3 1 1 2 1 2 1 20

24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

Data koesioner penilaian rekan kerja (lanjutan)

25 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

26 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 22

27 2 2 3 2 1 1 3 1 3 1 19

28 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

29 3 3 3 3 1 1 3 1 2 1 21

30 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 22

31 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 24

32 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

34 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 22

35 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

36 3 3 3 3 2 1 3 1 2 1 22

37 3 3 3 3 2 1 3 3 2 1 24

38 3 3 3 2 2 1 3 1 2 2 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

121

39 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 26

40 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 26

41 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

42 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

43 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

44 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

45 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

46 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

47 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

48 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

49 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

50 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

Data koesioner penilaian rekan kerja (lanjutan)

51 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

52 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 23

53 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

54 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

55 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

56 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

57 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

58 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

59 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

60 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

122

61 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 21

62 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

63 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

64 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

65 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

66 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

67 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

68 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

69 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

70 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

71 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

72 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

73 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 22

74 2 3 3 3 1 2 3 2 3 2 22

75 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 21

76 2 3 2 3 1 2 2 2 3 1 19

77 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

123

Data koesioner penilaian rekan kerja (lanjutan)

78 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 17

79 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 16

80 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

124

Lampiran V

Hasil Wawancara

1. Apakah dari tahun ketahun pengunjung / pengguna layanan mengalami

peningkatan ?

Jawab:

meningkat tapi tidak signifikan. Semuanya tergantung moment. Seperti jika

kami mengadakan acara tahunan maka masyarakat akan berbondong-bondong

untuk berkunjung ke objek wisata/budaya.

2. Apakah setiap ada pengunjung/pengguna layanan selalu direkap/dicatat ?

Jawab :

Tidak. Kami tidak mencatatnya.

3. Apa ada target setiap tahunnya untuk jumlah pengunjung ?

Jawab:

Ada hanya kami tidak melakukan perhitungan secara rinci.

4. Adakah jasa lain selain pengelolaan objek wisata, budaya, olahraga ?

Jawab :

Ada. Selain mengelola situs-situs kekayaan alam dan budaya, kami juga

melayani perijinan terkait acara-acara adat ritual keagamaan seperti aruh

miya, buntang, ijame,dll. Kami juga melayani dalam pembimbingan untuk

para sanggar-sanggar yang ada di Bartim.

5. Ijin apa tepatnya dan mengapa harus meminta ijin ?

Jawab :

ijin pelaksanaan kegiatan acara adat. Harus adanya ijin karena setiap acara

tersebut pastinya ada membuka lapak perjudian. Hal ini sudah ada sejak

jaman dulu secara turun temurun dilakukan dengan alasan hiuran rakyat. Jika

ada surat ijin, maka perjudian yang dilakukan disebut legal.

6. Jika demikian, berama lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh

perijinan ?

Jawab :

Kurang lebih 2-3 hari dan berurusan dengan bidang kebudayaaan. Dengan

membawa persyaratan seperti proposal, surat dari desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

125

7. Apa keuntungan yang diperoleh baik dari pelaksana acara dan dinas ?

Jawab :

Bagi pelaksana acara, kami akan membantu mempromosikan pelaksanaan

acara adat tersebut yang akan menambah pengunjung atau adanya penjual

yang ingin membuka lapak pada acara tersebut yang dapat memberikan

peluang ekonomi bagi penjual. Bagi dinas kami ingin meliput acara tersebut

yang akan dijadikan promosi daerah.

8. Keahlian apa yang harus dimiliki pegawai untuk bekerja di dinas ini ?

Jawab :

Idealnya harus ada background pendidikan terkait kepariwisataan atau orang

yang mengerti betul dengan dunia budaya, pariwisata. Namun hal tersebut

masih tidak bisa diwujudkan. Jadi siapa saja yang berminat dan kami

memerlukannya bisa bekerja disini.

9. PNS yang ditempatkan di dinas ini berdasarkan apa ?

Jawab :

Kami yang ditempatkan disini berdasarkan pelantikan yang dilakukan oleh

bupati.

10. Bagaimana mengembangkan potensi pegawai/ karyawan ?

Jawab :

Yang berbakat kami percayai memegang sebuah event yang kami adakan atau

melakukan pendampingan bagi para peserta suatu event. Selain itu kami

mengirimkan untuk mengikuti diklat tetapi tahun 2017 tidak ada karena

anggaran kami untuk diklat tidak tersedia.

11. Lingkungan kerja dinas ini seperti apa ?

Jawab :

Lingkungan kerja kami santai dan menyenangkan tetapi kami tetap

menyelesaikan pekerjaan kami sesuai target yang sudah kami program.

12. Kenapa tidak ada web resmi dari dinas ?

Jawab :

Tidak ada pegawai khusus yang mengelola bagian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI ...repository.usd.ac.id/31509/2/142114043_full.pdfANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

126

Lampiran VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI