analisis persepsi karyawan terhadap peran auditor internal ... · tabel 2.1 perbandingan peran...

101
ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Billy Joregia Tarigan NIM : 102114088 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungliem

Post on 08-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Billy Joregia TariganNIM : 102114088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

i

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN

TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Billy Joregia Tarigan

NIM : 102114088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

Skripsi

ANAl,ISIS PERSEPSI KARYAttNTERIIADAP PERAN AUDITOR INTF_RNAL

Studi Kasus Rulllah Sakit](ristell Ngestiヽlraluy0

01ehi

早illy」Ore3ia TaFigan

NIM 1 102114088

Telah Disetuiui oleh:

IIsa Hartlti Suttandarll S.E.pS・ 殴 ,INI.Sc.,燎 、,C.A. Tanggali 10=嘘 i2016

Pembimbin筐 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

Skripsi

ANAI,ISIS PERSEPSI KARYttVANTERttXDAP PERAN AUDITOR INTERNAL

(Stttdi Kasus Rumah Salcil Kristen Ngestiヽ Valuyo)

Dゎersiapkall dall dhlis oleh:

BttlD7 JOregia■hrigan卜IINlli 102114088

■lall dipertahankall di depall Dewan PeBtti

Pada Tttgga1 12 Mei 2016

Dan dinyatakan nlelmenulli syarat

Susullatt Dewan Pengtlii

Natta Iン e爵穏kap

D■「

r Rcni Rctlio Ailggrac:嚢=雰

.E.,Li Si,Ak,,CA

Lisね Apfittii S E,M.Si.,A費 .,中:A,C.A

】sa Hartiti Sulwalldalli,SE,S ttli卜 I Sc.,Akt,CA

D■ Fr NL新 k Ynditttti,M Acc、 (1lA

Dr FT Reni Rctno Angttacnl,SE,Ⅳ I Si,Ak,CA

T愛途感a Tattg鍵 盪

lllet亀 ia

Sc鱈 oまaris

鳳 ggota

2へ llggota

AnggOta

Yoryakarta" 30Tuni 2016

Fakultas Ekonomi

Herry Maridjo, M.Si"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang; itulah semboyanku! Maju!

Semua harus dimulai dengan berani!

Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!”

(Kartini)

Ku persembahkan skripsi ini untuk:

Baruch atah, Adonai Eloheinu, Melech Haolam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo)

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal Mei 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 24 April 2016

Yang membuat pernyataan,

Billy Joregia Tarigan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Billy Joregia Tarigan

Nomor Mahasiswa : 102114088

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada

saya, selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogakarta

Pada tanggal 24 April 2016

Yang menyatakan

Billy Joregia Tarigan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya persembahkan kehadirat Tuhan Semesta Alam, yang

telah memberikan penyertaannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi gelar sarjana pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., C.A selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Ilsa Haruti Suryandari S.E., S.IP., M.Sc., Akt., C.A selaku pembimbing

skripsi yang telah sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan selama kuliah di Universitas Sanata Dharma

serta tak lupa karyawan-karyawati yang telah banyak membantu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

viii

6. Ibu Yanti beserta segenap karyawan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

yang telah tulus membantu dan meluangkan waktu selama waktu penelitian.

7. Geng AKT 48 (kelas C) yang telah menjadi sahabat dan saudaraku yang setia

dalam setiap langkahku untuk mencapai gelar sarjana.

8. Geng Tante and Friends (Dinda, Hana, Puput, Zidan) sobat-sobatku yang

selalu setia menemaniku dan menjadi kawan yang paling cerewet

mengingatkan skripsiku.

9. Segenap penghuni kontrakan Cak Dut Ndabag (Leon, Wigung, Nando, Petrik,

Opik) yang telah menjadi keluargaku selama di perantauan.

10. Geng GeJe (Mam Tata, Pak Risang, Bu Heny, Mbak Yovi, Mbak Riska,

Lilyana, Detha, Nino, Nafta, Anin, dan semua alumni GLP yang sudah

menyebar ke seluruh penjuru bumi), terima kasih telah memberikanku

persahabatan yang sangat indah dan takkan pernah mampu aku lupakan.

11. Kakak-kakak rohaniku dan segenap bule-bule Chi Alpha yang selalu setia

berdoa dan meneguhkanku.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, Maret 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

E. Sistematika Penulisan ................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Persepsi ......................................................................................... 7

B. Audit.............................................................................................. 9

C. Audit Internal ................................................................................ 12

D. Posisi Audit Internal dalam Organisasi ......................................... 13

E. Tujuan Audit Internal .................................................................... 15

F. Tanggung Jawab Auditor Internal ................................................. 16

G. Peran Auditor Internal ................................................................. 17

H. Standar Perilaku Auditor Internal ................................................. 21

I. Penelitian Sebelumnya ........................................................... ..... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

x

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 24

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 24

C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 25

E. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 27

F. Teknik Pengukuran Data ............................................................... 28

G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................... 28

H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 31

BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................ 32

A. Sejarah Umum Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ................... 32

B. Visi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ..................................... 32

C. Misi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo .................................... 32

D. Falsafah Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo .............................. 33

E. Tujuan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ................................ 34

F. Peran Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo .................................. 34

G. Moto Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ................................... 34

H. Slogan Kerja Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ...................... 34

I. Struktur Organisasi ....................................................................... 36

J. Gambaran Umum Auditor Internal di Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo ............................................................................... 44

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................................... 45

A. Deskripsi Data ............................................................................... 45

B. Pengujian Instrumen ..................................................................... 49

C. Analisis Peran Auditor Internal di RSK Ngesti Waluyo ............... 53

D. Pembahasan ................................................................................... 66

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 72

A. Kesimpulan ................................................................................... 72

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 72

C. Saran.............................................................................................. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xi

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 74

LAMPIRAN ....................................................................................................... 76

A. Lampiran 1, Kuisioner Penelitian ................................................. 77

B. Lampiran 2, Tabel Pernyataan Responden .................................... 82

C. Lampiran 3, Uji Validitas Peran Auditor Internal sebagai

Pengawas, Konsultan dan Katalisator ........................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma

Lama dengan Paradigma Baru ....................................................... 17

Tabel 3.1 Skor Penilaian Menggunakan Skala Likert ................................... 28

Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 46

Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Kelompok Usia ...................................... 46

Tabel 5.3 Responden Berdasarkan Lama Bekerja ......................................... 47

Tabel 5.4 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................ 48

Tabel 5.5 Responden Berdasarkan Divisi Bekerja ........................................ 48

Tabel 5.6 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .......................................... 49

Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas ............... 50

Tabel 5.8 Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan ............... 51

Tabel 5.9 Uji Validitas Peran Auditor Internal SebagaiKatalisator ............... 51

Tabel 5.10 Uji Reliabilitas ............................................................................... 52

Tabel 5.11 Pengelompokan Kategori .............................................................. 53

Tabel 5.12 Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas .................. 54

Tabel 5.13 Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan.................. 57

Tabel 5.14 Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator ................ 61

Tabel 5.15 Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal .................... 64

Tabel 5.16 Uji Kruskal-Walis pada Peran Audior Internal .............................. 65

Tabel 5.17 Peringkat Peran Auditor Internal yang Berperan di

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ............................................. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Audit Internal ................................................. 14

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo ............. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xiv

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR

INTERNAL

Studi Kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Billy Joregia Tarigan

Nim: 102114088

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan

terhadap peran auditor internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo. Peran

auditor internal yang digunakan dalam penelitian ini antara lain peran auditor

internal sebagai pengawas (watchdog), peran auditor internal sebagai konsultan

dan peran auditor internal sebagai katalisator.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data

menggunakan kuisioner. Teknik analisis data dalam pengambilan kesimpulan

menggunakan uji statistik nonparametric Kruskal-Wallis, kemudian besarnya

rata-rata (mean rank) akan menunjukan peran auditor internal yang paling

dominan ataupun sebaliknya.

Hasil dari analisis persepsi karyawan terhadap peran auditor internal di

Rumah Sakit Ngesti Waluyo menunjukan bahwa peran auditor internal sebagai

konsultan merupakan peran paling dominan. Sedangkan peran auditor internal

urutan kedua adalah peran auditor internal sebagai katalisator dan urutan ketiga

adalah peran auditor internal sebagai pengawas.

Kata Kunci : Peran auditor internal, pengawas, konsultan dan katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xv

ABSTRACT

ANALYSIS OF EMPLOYEES PERCEPTION ON THE ROLE OF

INTERNAL AUDITOR

(Case Studies Christian Hospital Ngesti Waluyo)

Billy Joregia Tarigan

Nim: 102114088

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The purpose of this research is to determine the employees’perception to the

role of internal auditor at Ngesti Waluyo Christian Hospital. The role of internal

auditor in this research are watchdog, consultant and catalyst.

The type of this research was a case study. The data collection method was

questionnaires. The data analysis method was Kruskal-Wallis nonparametric test

by determining the highest mean rank as internal auditor who has the most

important role

The result showed that the role of internal auditor as a consultant is the most

dominant role at Ngesti Waluyo Hospital. While second order internal auditor’s

role is catalyst and the third order is watchdog.

Keyword : role of internal auditor, watchdog, consultant and catalyst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

xv

ABSTRACT

ANALYSIS OF EMPLOYEES PERCEPTION ON THE ROLE OF INTERNAL AUDITOR

(Case Studies Christian Hospital Ngesti Waluyo)

Billy Joregia TariganNim: 102114088

Sanata Dharma UniversityYogyakarta

2016

The purpose of this research is to determine the employees’perception to the role of internal auditor at Ngesti Waluyo Christian Hospital. The role of internal auditor in this research are watchdog, consultant and catalyst.

The type of this research was a case study. The data collection method was questionnaires. The data analysis method was Kruskal-Wallis nonparametric test by determining the highest mean rank as internal auditor who has the most important role

The result showed that the role of internal auditor as a consultant is the most dominant role at Ngesti Waluyo Hospital. While second order internal auditor’s role is catalyst and the third order is watchdog.

Keyword : role of internal auditor, watchdog, consultant and catalyst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rumah sakit adalah salah satu bentuk usaha jasa penyedia layanan

kesehatan yang dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Namun begitu,

di era persaingan global seperti saat ini serta semakin besarnya tuntutan

masyarakat akan kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit, maka rumah

sakit semakin dituntut untuk mampu memberikan layanan terbaiknya bagi

masyarakat. Dalam menanggapi tuntutan inilah maka pihak pimpinan

rumah sakit diharapkan mampu menjalankan tanggung jawabnya secara

efektif.

Dalam menjalankan tanggung jawabnya, setiap organisasi apapun

termasuk rumah sakit akan mengalami ketidak-pastian yang dapat beresiko

bagi mereka. Hal ini merupakan tanggung jawab dari pimpinan rumah sakit

untuk mengelola resiko tersebut menjadi sebuah peluang dalam

mengembangkan sumber daya dan kualitas layanan yang ada di rumah sakit

yang ia pimpin. Namun begitu dalam menjalankan tanggung jawabnya,

pimpinan rumah sakit tidak dapat menjalankan tugasnya seorang diri. Seorang

direktur membutuhkan pihak yang dapat membantunya untuk mendapatkan

informasi yang akurat yang ia dibutuhkannya guna menjalankan tanggung

jawabnya. Pihak yang dimaksud dalam hal ini adalah auditor internal yang

memiliki tanggung jawab untuk membantu direktur dalam mengukur dan

mengevaluasi kontrol atas kinerja rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

2

Seperti yang diutarakan oleh Sawyer (2005:7) sebagai berikut:

“Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan direktur dalam

menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. Auditor internal

bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan

dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan

efektifitas kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki peranan yang penting

dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan resiko-

resiko terkait dalam menjalankan usaha”.

Dari penjelasan tersebut dapat digambarkan bahwa tugas dari seorang

auditor internal yaitu sebagai sebuah entitas independen yang mengukur dan

mengevaluasi kontrol dalam perusahaan serta memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh direktur. Hal ini jugalah yang menyebabkan persepsi negatif

karyawan terhadap auditor internal.

Auditor internal lebih sering dianggap sebagai mata dan telinga

direktur yang bertugas mecari-cari kesalahan para karyawan dan sebagai

pengadu kepada pihak direktur. Hal ini di karenakan auditor internal lebih

dikenal sebagai pengawas (Watchdog) dibanding sebagai katalisator ataupun

konsultan yang dapat membantu karyawan dalam mengidentifikasi masalah-

masalah serta memberikan saran berupa tindakan untuk mengatasi masalah

tersebut. Persepsi-persepsi seperti ini tentunya dapat mengganggu kinerja

auditor internal dalam melaksanakan tugasnya sebagai penilai independen

dalam menelaah kinerja perusahaan. Selain itu persepsi negatif karyawan

dapat menimbulkan perilaku dan sikap tidak kooperatif karyawan yang

tentunya akan sangat berdampak negatif terhadap kinerja auditor internal.

Melalui beberapa penjelasan yang sudah diutarakan sebelumnya maka

penelitian ini diharapkan dapat membantu pimpinan rumah sakit dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

3

menilai sejauh mana persepsi karyawan terhadap kinerja auditor internalnya.

Melalui hasil dari penelitian ini juga diharapkan pimpinan rumah sakit dapat

mengukur sejauh mana kontribusi auditor internal dalam mencapai tujuan

dan kemakmuran organisasi. Selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan

dapat menjadi dasar bagi pimpinan organisasi untuk memberikan dorongan

ataupun dukungan bagi auditor internalnya untuk lebih mengembangkan

keahlian maupun kompetensinya, sehingga auditor internalnya dapat semakin

berkontribusi tidak hanya sebatas sebagai pengawas namun juga sebagai

konsultan dan juga katalisator untuk mencapai tujuan dan kemakmuran

organisasi.

Berdasarkan latar belakang dari masalah tersebut maka sangatlah

penting bagi pihak auditor internal dan direktur untuk mengetahui persepsi

karyawan terhadap peran auditor internal dalam struktur organisasi rumah

sakit tersebut. Oleh sebab itu, maka penulis merumuskan judul penelitian

“Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal studi

kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana persepsi karyawan terhadap peran auditor internal di

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi

karyawan terhadap peran auditor internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfat bagi pihak-

pihak yang terkait dalam penelitian ini.

1. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kepustakaan

peran auditor internal dari sudut persepsi karyawan.

2. Bagi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi

mengenai peran auditor internal ditinjau dari persepsi karyawan. Penelitian

ini. juga diharapkan menjadi rujukan bagi Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo untuk meningkatkan kualitas auditor internalnya.

3. Bagi Penulis.

Penelitian ini diharapkan menjadi sarana penerapan teori-teori dan

ilmu yang selama ini telah diperoleh di bangku kuliah khususnya dalam

bidang audit internal. Penelitian ini juga diharapkan untuk dapat menjadi

sarana untuk membandingkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah

dengan kenyataan yang ada di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

5

E. Sistematik Penulisan

Sistematika penulisan secara garis besar dibagi dalam 6 (enam) bab.

Adapun materi dari masing-masing bab tersebut antara lain:

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung

penulisan antara lain : persepsi, faktor-faktor yang berperan dalam persepsi,

audit, jenis-jenis auditor, audit internal, posisi audit internal dalam organisasi,

tujuan audit internal, tanggung jawab audit internal, peran audit internal, dan

standar perilaku auditor internal.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan

dalam mengolah data serta prosedur yang digunakan dalam menarik

kesimpulan.

Bab IV Gambaran Umum

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah dan

perkembangan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo, visi misi Rumah Sakit

Kristen Ngesti Waluyo, struktur organisasi serta pembagian tugas dari

masing-masing divisi, serta gambaran umum mengenai audit internal di

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

6

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah analisis dan

pembahasan yang telah diperoleh.

Bab VI Penutup

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan penelitian,

keterbatasan dan saran yang berguna bagi Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo dan penelitian di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Persepsi

1. Definisi Persepsi.

Persepsi menurut Hardy (1988:83) bagi hampir semua orang,

sangatlah mudah kiranya melakukan perbuatan melihat, mendengar,

membau, merasakan, dan menyentuh, yakni proses-proses yang sudah

semestinya ada. Namun informasi yang datang dari organ-organ indera

kiranya perlu terlebih dahulu diorganisasikan dan diintrepretasikan

sebelum dapat dimengerti, dan proses ini dinamakan persepsi

(perception).

Persepsi menurut Solso (2008:75) melibatkan kognisi1 tingkat

tinggi dalam pengintepretasian terhadap informasi sensorik. Persepsi

mengacu pada hal-hal yang kita indra.

Persepsi menurut Ling (2012:6) merupakan serangkaian proses

rumit yang melaluinya kita memperoleh dan mengintepretasikan informasi

indrawi. Intepretasi ini memungkinkan kita mencerap lingkungan kita

secara bermakna.

Persepsi menurut Suharnan (2005:23) merupakan suatu proses

mengintepretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui system

alat indera manusia. Misalnya, pada waktu seseorang melihat gambar,

membaca tulisan, atau mendengar suara tertentu, ia akan melakukan

1 Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir

tentang seseorang atau sesuatu (Wikipedia:2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

8

intepretasi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dan yang relevan

dengan hal-hal itu.

Dari berbagai definisi tersebut penulis mengambil kesimpulan

bahwa persepsi merupakan hasil dari pengintepretasian atau menafsirkan

informasi-informasi yang diterima dari proses-proses pengindraan oleh

alat-alat indra manusia (proses sensorik).

2. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi menurut Walgito (2004:89)

antara lain:

a. Objek yang dipersepsi.

Objek yang menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera

atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam individu yang

bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja

sebagai reseptor. Namun sebagian besar stimulus datang dari luar

individu.

b. Alat indra, syaraf, dan pusat susunan syaraf.

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima

stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak

sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon

diperlukan syaraf motoris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

9

c. Perhatian.

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan

adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu

persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan

pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang

ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.

B. Audit

1. Definisi Audit

Definisi audit menurut Report of the Committe on Basic Auditing

Concepts of the American Accounting Association yang dikutip oleh Kell

(2002:5) adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh serta

mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan

peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara

asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya

serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Sedangkan Agoes (2012:4) menjelaskan pengertian audit adalah

suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dari kedua definisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

10

tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa auditing merupakan suatu

proses yang meliputi:

a. Proses kritis dan sistematis.

Proses pelaksanaan audit dilakukan dengan hati-hati dan

melewati langkah serta prosedur yang terencana dan terstruktur. Hal

ini menunjukan bahwa kegiatan audit adalah salah satu kegiatan yang

penting dan vital bagi organisasi. Selain itu proses yang dilakukan

secara kritis menunjukan bahwa pihak auditor yang bertanggung jawab

dalam proses audit memiliki kompetensi yang unggul dan profesional.

b. Dilakukan oleh pihak yang independen.

Proses pelaksanaan audit dilakukan oleh pihak yang

independen yakni oleh pihak yang tidak memiliki kepentingan tertentu

dalam proses audit. Selain itu independen menunjukan profesionalitas

seorang auditor yang dapat merahasiakan rahasia klien dan bekerja

objektif dengan tidak memihak.

c. Memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif.

Kegiatan audit dimaksudkan untuk mendapatkan serta

mengevaluasi bukti-bukti dengan hati-hati dan tidak dengan memihak

ataupun berprasangka buruk pada pihak-pihak tertentu.

d. Peristiwa ekonomi ataupun laporan yang disusun oleh manajemen.

Peristiwa ekonomi ataupun informasi dalam bentuk laporan

keuangan yang dibuat oleh manajemen yang juga merupakan subyek

pokok dalam proses auditing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

11

e. Menetapkan derajat kesesuaian atau memberikan pendapat mengenai

kewajaran.

Proses auditing dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian

masing-masing subyek pokok auditing dengan pedoman yang berlaku (di

Indonesia pedoman tersebut adalah Standar Akuntansi Keuangan).

2. Jenis-Jenis Auditor

Jenis-jenis auditor menurut Jusup (2001:17):

a. Auditor Pemerintah.

Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan

audit atas keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah. Di

Indonesia audit ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

yang dibentuk sebagai perwujudan dari Pasal 23 ayat 5 Undang-

undang Dasar 1945 yang berbunyi sebagai berikut :

Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara

diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang pengaturannya

ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu

diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Daerah.

b. Auditor Intern.

Auditor intern adalah auditor yang bekerja pada suatu

perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai di

perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama

ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia

bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

12

c. Auditor Independen / Akuntan Publik.

Tanggung jawab utama auditor independen atau lebih umum

disebut akuntan publik adalah melakukan fungsinya pengauditan atas

laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Pengauditan ini

dilakukan pada perusahaan-perusahaan terbuka yaitu perusahaan yang

menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal,

perusahaan-perusahaan besar, dan juga pada perusahaan-perusahaan

kecil, serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.

C. Audit Internal

Sawyer (2005:10) menjelaskan audit internal adalah sebuah penilaian

yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal operasi dan

kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1)

informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko

yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3)

peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima

telah bisa diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5)

sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan

organisasi telah dicapai secara efektif - semua dilakukan dengan tujuan untuk

dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam

menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

Sedangkan menurut Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal

(2004:9) audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang

independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

13

dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu

organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang

sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas

pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.

Audit internal dapat disimpulkan sebagai kegiatan audit yang

berfungsi untuk membantu organisasi dalam melakukan penilaian yang

objektif dan independen guna meminimalkan risiko-risiko yang dihadapi oleh

organisasi serta meningkatkan nilai tambah dari kegiatan proses yang

dilakukan oleh organisasi.

D. Posisi Audit Internal dalam Organisasi

Menurut Andayani (2008:8), organisasi audit internal yang ada di

perusahaan mempunyai sifat yang independen dan sangat penting

keberadaannya bagi suatu organisasi. Organisasi audit internal mempunyai

karakteristik sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal harus mendapat dukungan dari organisasi.

Audit internal harus memberi laporan yang benar dari temuan dan

rekomendasi perbaikan.

2. Letak departemen audit internal bisa berada di bawah presiden direktur

atau dewan komisaris tergantung tujuan yang ingin dicapai.

3. Bersifat independen dalam menjalankan tugas audit internal.

4. Laporan hasil audit internal ditujukan kepada tingkat manajemen yang

lebih tinggi, bisa juga untuk pihak-pihak lain setelah mendapat persetujuan

dari pihak manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

14

Auditor

RUPS

Komite Audit Dewan Komisaris

DIRUT

DIR

DIR

DIR Auditor

M

M M

5. Suatu departemen audit internal biasanya terdiri dari direktur, manajer,

staf senior dan junior yang mempunyai tanggung jawab yang berbeda.

Gambar 2.1: Struktur organisasi audit internal, M Andayani

Sumber : Audit internal, Wuryan Andayani (2008:9)

Dari bagan serta penjelasan mengenai struktur organisasi audit internal

tersebut, dapat dilihat bahwa organisasi audit internal berada dibawah

presiden direktur ataupun juga dewan komisaris. Selain itu, tuntutan bahwa

auditor internal harus bertindak independen dapat menimbulkan persepsi

karyawan bahwa auditor internal hanyalah anjing pengawas (watchdog)

pimpinan perusahaan saja. Padahal tugas auditor internal adalah mampu

memberikan laporan yang benar dari temuan dan rekomendasi perbaikan

yang tentunya harus ditunjang dengan dukungan dari masing-masing bagian

dari organisasi. Oleh karena itu seorang auditor internal harus mampu

bersinergi bersama dengan semua bagian dan tidak hanya bertintak sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

15

anjing pengawas (watchdog) saja namun juga sebagai konsultan dan

katalisator bagi semua bagian organisasi.

E. Tujuan Audit Internal

Tujuan audit internal menurut Andayani (2008:3) meliputi

penganalisisan, konsultasi, menilai anggota-anggota organisasi atas efektifitas

dalam melaksanakan tanggung jawab mereka, menginformasikan tindakan-

tindakan yang telah direview dan memberikan rekomendasi.

Sedangkan menurut Tugiman (1997:99) tujuan pelaksanaan audit

internal adalah membantu para anggota organisasi agar mereka dapat

melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk hal tersebut, auditor

internal akan memberikan berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, petunjuk,

dan informasi sehubungan dengan kegiatan yang sedang diperiksa. Tujuan

pemeriksaan mencakup pula usaha mengembangkan pengendalian yang

efektif dengan biaya wajar. Anggota organisasi yang dibantu dengan adanya

audit internal mencakup seluruh tingkatan manajemen dan dewan.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari

dilaksanakannya audit internal adalah membantu organisasi dalam

melaksanakan tanggung jawab organisasi secara efektif dengan memberikan

berbagai bantuan berupa penganalisisan, konsultasi, penilaian, petunjuk, serta

penginformasian atas kegiatan yang sedang diperiksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

16

F. Tanggung Jawab Auditor internal

Tanggung jawab menurut Andayani (2008:95) yaitu auditor internal

harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan

harus didokumentasikan dan harus mencakup: (1) penetapan tujuan audit dan

lingkungan pekerjaan, (2) perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas

yang akan diaudit, (3) penentuan sumber daya yang diperlukan untuk

melakukan audit, (4) komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui

audit yang akan dilakukan, (5) pelaksanaan jika layak, survei lapangan untuk

mengenal lebih dekat aktivitas dan kontrol yang akan diaudit, untuk

mengidentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit, dan untuk

mengundang komentar dan saran dari klien, (6) penulisan program audit, (7)

penentuan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil audit akan

dikomunikasikan, (8) perolehan pengesahan rencana audit.

Tanggung jawab auditor internal menurut Akmal (2009:19) yakni

memberikan rekomendasi atau saran-saran kepada pimpinan berdasarkan

pemeriksaan atau jasa konsultasi, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan untuk

mencapai tujuan pemeriksaan, dan mencapai tujuan organisasi secara

keseluruhan dengan hasil yang terbaik.

Tanggung jawab auditor internal atas tugasnya harus didukung dengan

kompentensi tinggi dan perencanaan yang matang sebelum proses audit

dilaksanakan. Selain itu auditor internal diharapkan mampu bersinergi

bersama dengan semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan audit,

sehingga tujuan dari pemeriksaan audit dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

17

G. Peran Auditor internal

Pada masa sekarang ini masih banyak orang yang berpendapat bahwa

tugas utama auditor internal adalah sekedar melakukan pemeriksaan

kepatuhan karyawan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada dalam

perusahaan. Namun begitu anggapan tersebut merupakan anggapan yang

sudah usang, sebab auditor internal internal pada masa kini memiliki peran

yang luas dan tidak semata-mata hanya berperan sebagai pengawas

(watchdog) saja.

Tabel 2.1

Perbandingan peran auditor internal paradigma lama dengan paradigma baru

Uraian Persepsi manajer dengan

paradigma lama

Persepsi manajer

dengan paradigma baru

Peran Watchdog, mata telinga pimpinan Konsultan manajer,

Catalist

Pendekatan Detektif (mendeteksi masalah) Preventif (mencegah

masalah)

Sikap Seperti Polisi Sebagai mitra bisnis

Ketaatan

kepatuhan

Semua policy / kebijakan Hanya policy yang

relevan

Fokus Kelemahan/ penyimpangan Penyelesaian yang

konstruktif

Sumber: Supriyanto dan Maulana, Universitas Widyatama 2006

Pandangan atau persepsi bahwa auditor internal hanya berfungsi

sebagai watchdog saja merupakan paradigma lama yang sudah tidak dapat

diikuti lagi. Pada masa kini auditor internal juga dituntut untuk mampu

mendukung kepentingan klien sebagai bentuk loyalitasnya terhadap

perusahaan. Oleh karena itu auditor internal juga dituntut untuk mampu

berperan sebagai konsultan untuk membantu masing-masing satuan operasi

perusahaan dalam mengidentifikasi sekaligus mengatasi risiko-risiko yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

18

muncul. Selain itu auditor internal juga memiliki peran yang lebih luas yakni

auditor internal dimungkinkan menjadi katalisator dalam menentukan arah

tujuan perusahaan. Adapun penjelasan atas masing-masing peran auditor

internal antara lain:

1. Peran auditor internal sebagai pengawas (watchdog).

Menurut Rahayu (2010:14) auditor internal adalah pegawai dari

suatu organisasi/perusahaan yang bekerja di organisasi tersebut untuk

melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan yang

bersangkutan, dengan tujuan untuk membantu manajemen organisasi

untuk mengetahui kepatuhan para pelaksana operasional organisasi

terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka auditor internal

harus berada di luar fungsi lini suatu organisasi, kedudukannya

independen dari auditee. Auditor internal wajib memberikan informasi

bagi manajemen pengambil keputusan yang berkaitan dengan operasional

perusahaan, sehingga selalu memerlukan dukungan dari manajemen.

2. Peran auditor internal sebagai konsultan.

Adapun dalam bukunya, Sawyer (2005:41) menyatakan bahwa

jasa konsultasi, baik yang dilaksanakan secara terpisah ataupun sebagai

bagian dari pemberian keyakinan, harus memberikan nilai tambah bagi

manajemen dan organisasi. Auditor internal, karena pendekatan,

pengalaman, keahlian investigasi dan kemampuan analitisnya merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

19

pihak yang pantas untuk melaksanakan jasa ini dan memberikan

kontribusi bagi tujuan dan kemakmuran organisasi.

Menjadi tugas internal auditor untuk memberikan nilai tambah dan

meningkatkan operasional perusahaan dengan memberikan bantuan

konsultatif dan keyakinan bahwa manajemen risiko, kontrol dan proses

pengelolaan telah berjalan sebagaimana mestinya. Fungsi ini harus tetap

dilakukan secara obyektif dan independen (Tampubolon 2005:9).

Selain itu, dalam bukunya, Tampubolon (2005:66) juga

menjelaskan beberapa poin konsep pendampingan (coaching) yang

dilaksanakan oleh auditor internal, antara lain:

a. Sering berfungsi sebagai fasilitator, misalnya dengan berbagi

pengetahuan dan keahliannya dengan auditee dalam hal menilai dan

mengelola risiko, kontrol dan penerapan tata kelola yang sehat.

b. Memberikan bimbingan kepada auditee dalam pembangunan self

assessment program.

c. Turut melaksanakan tugas khusus untuk kepentingan manajemen

sepanjang tidak menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of

interest).

d. Secara aktif mendapatkan masukan (feedback) dari auditee dan secara

positif memberikan reaksi kepada masukan tersebut.

3. Peran auditor internal sebagai katalisator.

Auditor intern memiliki peran yang lebih luas, bahkan di masa

mendatang audit intern dimungkinkan untuk berperan sebagai katalisator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

20

yang akan ikut menentukan arah tujuan perusahaan (Tampubolon

2005:2).

Peran internal auditor sebagai katalis berkaitan dengan quality

assurance, sehingga internal auditor diharapkan dapat membimbing

manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian

tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa

proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk / jasa yang dapat

memenuhi kebutuhan customer. Dalam peran katalis, internal auditor

bertindak sebagai fasilitator dan agent of change. Impact dari peran

katalis bersifat jangka panjang, karena focus katalis adalah nilai jangka

panjang (longterm values) dari organisasi, terutama berkaitan dengan

tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan (customer

satisfaction) dan pemegang saham (stake holder)(Effendi:2007).

H. Standar Perilaku Auditor Internal

Standar perilaku auditor internal menurut Konsorsium Organisasi

Profesi Auditor Internal (2004:11):

1. Auditor internal harus menunjukan kejujuran, objektivitas, dan

kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenui tanggung jawab

profesinya.

2. Auditor internal harus menunjukan loyalitas terhadap organisasinya atau

terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak

boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang

atau melanggar hukum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

21

3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau

kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi auditor internal atau

mendiskreditkan organisasinya.

4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang

menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya; atau kegiatan-

kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan

kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung

jawab profesinya secara objektif.

5. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari

karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya,

yang dapat atau patut diduga dapat, mempengaruhi pertimbangan

profesionalnya.

6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan

dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.

7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa

memenuhi standar profesi audit internal.

8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam

menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.

Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi rahasia (i) untuk

mendapatkan keuntugan pribadi, (ii) secara melanggar hukum, atau (iii)

yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya.

9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus

mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

22

fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat (i) mendistorsi laporan atas

kegiatan yang direview, atau (ii) menutupi adanya praktik-praktik yang

melanggar hukum.

10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta

efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib

mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.

Dari kesepuluh poin tersebut dapat dilihat bahwa seorang auditor

internal dituntut untuk memiliki perilaku yang penuh tanggung jawab dalam

melaksanakan tugasnya, memiliki loyalitas yang tinggi pada organisasi

tempat bertugas, bertindak secara independen dan tidak memihak, objektif,

jujur, bertindak bijaksana dalam melaksanakan tugas-tugasnya, mampu

merahasiakan rahasia klien, serta memiliki kompetensi yang unggul.

I. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian yang dilakukan oleh Emanuela Deasy Novieyanty pada tahun

2006 yaitu Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal studi

kasus pada Pelayanan Kesehatan St Carolus Jakarta. Peran auditor internal

yang paling dominan di unit pelayanan kesehatan St Carolus Jakarta

adalah sebagai konsultan, hal ini dibuktikan dengan nilai tertinggi sebesar

740 dibandingkan dengan kedua peran auditor internal lainnya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dionisius Putra Wijaya Mulya pada tahun

2014 yaitu Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal studi

kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta. Peran auditor

internal yang paling dominan di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

23

adalah Konsultan, hal ini dibuktikan dengan mean rank tertinggi sebesar

65,47 yang menggambarkan auditor internal telah menunjukan sikap yang

baik dan bersahabat kepada setiap divisi dalam membantu penyelesaian

masalah yang dihadapi karyawan dan bukan semata-mata hanya untuk

mencari kesalahan dan kelemahan saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini maka jenis

penelitian yang digunakan merupakan studi kasus yakni dengan melakukan

penelitian di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo. Adapun penelitian yang

dilaksanakan dalam penelitian ini mengenai analisis persepsi karyawan

terhadap peran auditor internal. Oleh karena itu, maka kesimpulan yang

diambil dari hasil penelitian ini hanya berlaku bagi Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

yang beralamat di jalan Pahlawan, Parakan, Temanggung 56254, Jawa

Tengah. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama bulan September dan

Oktober 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang diambil dalam penelitian ini merupakan karyawan

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo sedangkan objek yang diambil dalam

penelitian ini adalah persepsi karyawan terhadap peran auditor internal

sebagai pengawas (watchdog), konsultan dan katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

25

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuisioner

Kuisioner ini berisi seperangkat pertanyaan maupun pernyataan

tertulis untuk dijawab oleh responden. Masing-masing pernyataan disusun

menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dengan bentuk yang

singkat, padat, dan jelas. Melalui masing-masing pernyataan tersebut,

responden diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban dengan

memberi tanda centang (checklist). Adapun pernyataan yang digunakan

dalam kuisioner penelitian ini diperoleh dari Tampubolon (2005), Kumaat

(2011), dan Sawyer (2015).

Adapun penelitian ini menggunakan 3 variabel yakni :

a. Variabel persepsi karyawan terhadap auditor internal sebagai

pengawas (watchdog), yang disebut sebagai X1. Adapun variable ini

akan diukur menggunakan 5 pernyataan yakni pernyataan nomor 1

sampai dengan 5. Peran auditor internal sebagai pengawas/watchdog

yakni bersifat independen untuk mewaspadai adanya gelagat pihak

internal perusahan yang berniat tidak baik dan menunggu adanya

pengaduan berkaitan dengan pihak internal yang berniat melakukan

kecurangan serta tindakan yang merugikan perusahaan. Selain itu

auditor internal juga berperan untuk mengawasi critical point di

internal yang mengandung risiko potensial dan kelemahan

administratif/pengendalian yang belum tersentuh oleh SOP tertulis

yang ada ataupun cenderung sulit terlihat atau sengaja diabaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

26

b. Variabel persepsi karyawan terhadap auditor internal sebagai

konsultan, yang disebut sebagai X2. Adapun variabel ini akan diukur

menggunakan 5 pernyataan yakni pernyataan nomor 6 sampai dengan

10. Peran auditor internal sebagai konsultan yakni memberikan nilai

tambah bagi organisasi dengan memberikan kontribusi berupa bantuan

konsultatif dan keyakinan bahwa manajemen risiko, kontrol dan

proses pengelolaan telah berjalan sebagaimana mestinya. Bantuan

konsultatif tersebut dapat berupa menjadi fasilitator dalam berbagi

pengetahuan dan keahliannya dengan auditee dalam hal menilai dan

mengelola risiko, kontrol dan penerapan tata kelola yang sehat. Serta

dengan memberikan bimbingan kepada auditee dalam pembangunan

self assessment program.

c. Variabel persepsi karyawan terhadap auditor internal sebagai

katalisator, yang disebut sebagai X3. Adapun variabel ini akan diukur

menggunakan 5 pernyataan yakni pernyataan nomor 11 sampai

dengan 15. Peran auditor internal sebagai katalisator yakni ikut

menentukan arah tujuan perusahaan dengan memberikan bimbingan

kepada manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam

pencapaian tujuan organisasi. Peran Internal Audit sebagai katalis

berkaitan dengan quality assurance yang bertujuan untuk meyakinkan

bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk / jasa

yang dapat memenuhi kebutuhan custumer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

27

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya” (Sugiyono 2010:61). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan dari Divisi Keuangan dan Divisi

Sumber Daya Manusia dan Umum yang ada di Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo.

2. Sampel

“Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengambilan sampel

bertujuan (purposive sampling). “Pengambilan sampel bertujuan

(purposive sampling) dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi

berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat

berdasarkan pertimbangan (judgment) tertentu atau jatah (quota)”

(Jogiyanto 2010:79). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seluruh kepala divisi, kepala bagian dan karyawan dari Divisi Keuangan

dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum di Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo yang berjumlah total 30 (tiga puluh) orang. Pertimbangan

ini dilakukan karena dari kelima divisi yang ada di Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo, hanya kedua divisi tersebut yang diaudit oleh auditor

internal Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum atau yayasan yang

menaungi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

28

F. Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran yang digunakan dalam kuisioner penelitian ini

menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dalam peneilitian, fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik

oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono

2009:133).

Tabel 3.1

Skor penilaian menggunakan skala likert.

Alternatif Jawaban Skor Penilaian

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: (Sugiyono 2009:133)

G. Pengujian Instrument Penelitian

1. Uji Normalitas

Somantri (2006:289) menjelaskan bahwa pengujian normalitas

dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal

ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik

yang akan dipergunakan. Uji parametrik misalnya, mengisyaratkan data

harus berdistribusi normal. Apabilam distribusi tidak normal maka

disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pengujian

normalitas Kolmogorov-Smirnov yang dibantu dengan penggunaan

aplikasi SPSS 19. Penggunaan pengujian normalitas Kolmogorov-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

29

Smirnov ini bertujuan untuk apakah data dalam variabel yang akan

dianalisis berdistribusi normal. Adapun penentuan suatu data normal

ataupun tidak normal adalah sebagai berikut:

a. Jika hasil signifikansi (sig) < α (0,05), maka distribusi data tidak

normal.

b. Jika hasil signifikansi (sig) > α (0,05), maka distribusi data normal.

2. Uji Validitas

“Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua

pernyataan dalam instrumen penelitian yang diajukan untuk mengukur

variabel penelitian adalah valid. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat

dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut “(Azwar, 2009 :5).

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi

Pearson Product Moment oleh Karl Pearson. Analisis korelasi ini dengan

cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total

(penjumlahan seluruh skor item).

Adapun rumus untuk menghitungnya adalah:

= ( )( )

( ( ) ( ( ) )

Keterangan :

n = Jumlah sampel

x = Skor butir seluruh pernyataan

y = Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

30

3. Uji Reliabilitas

Azwar (2009:4) menjelaskan bahwa pengukuran yang dapat

dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,

selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

cronbach’s alpha. Pengujian ini melakukan pembelahan tes tidak hanya

terbatas kedalam dua belahan saja melainkan beberapa belahan apabila

diperlukan.

Adapun rumus untuk mengitungnya adalah

(

)

Keterangan:

K = Banyaknya belahan tes

sj2

= Varians belahan

j;j =1,2,..k

sx2

= Varians skor total tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

31

H. Teknik Analisis Data

1. Penyajian Data

Pengertian data menurut Hasan (2006:19) adalah bentuk jamak

dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal,

dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan.

Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-

lain.

Data yang akan disajikan ini bersumber dari jawaban-jawaban

kuisioner yang telah dijumlahkan sesuai dengan masing-masing pilihan

jawaban yang antara lain adalah sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu

(R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju STS. Total dari masing-

masing pilihan jawaban tersebut akan dipisahkan berdasarkan kategori

jawaban yang ada antara lain kategori peran auditor internal sebagai

watchdog, konsultan, dan katalisator. Melalui total dari masing-masing

kategori tersebut kemudian akan dicari rangking nilai rata-ratanya (mean

rank) dengan menggunakan uji Kurskal-Wallis yang akan dibantu dengan

aplikasi program SPSS 19.0.

2. Pengambilan Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan atas penelitian ini akan disajikan dalam

bentuk tabel beserta masing-masing pejelasannya. Kesimpulan dari

penelitian ini akan ditarik berdasarkan masing-masing skor tertinggi dari

masing-masing tabel dari masing-masing peran auditor internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Umum Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo yang terletak di kecamatan

Parakan, kabupaten Temanggung, provinsi Jawa Tengah merupakan salah

satu unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM)

Cabang Temanggung yang mulai melayani sejak tanggal 1 September

1955. Pada awal berdirinya tahun 1922, Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

hanya merupakan sebuah Balai Pengobatan yang ditangani oleh para mantri

kesehatan dan bidan. Karena kualitas pelayanan dan kebutuhan masyarakat

akan pelayanan kesehatan semakin meningkat, maka pada tanggal 1

September 1955 tersebut dikembangkan menjadi sebuah rumah sakit.

B. Visi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Menjadi rumah sakit pilihan yang memuaskan stakeholder dengan

pelayanan yang bermutu, profesional dan terjangkau berlandaskan kasih

Allah.

C. Misi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

1. Menyediakan pelayanan yang bermutu, profesional dan terjangkau.

2. Menyediakan tenaga yang kompeten dan profesional dan lengkap.

3. Pelayanan yang holistik.

4. Menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam keputusan manajemen.

5. Menjaga lingkungan tetap baik

6. Pelayanan pastoral yang meningkat dan bermutu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

33

D. Falsafah Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

1. Kegiatan pelayanan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo dalam rangka

mewujudkan kasih Allah, yaitu dengan mengutamakan member dari pada

menerima.

2. Kegiatan pelayanan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo dilakukan untuk

menciptakan damai sejahtera baik lingkup internal maupun eksternal.

3. Kegiatan pelayanan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo dilakukan untuk

sesama manusia tanpa membedakan status dan golongan dengan

mengutamakan pelayanan yang memuaskan.

4. Kegiatan pelayanan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo dilakukan dalam

rangka menjaga keutuhan ciptaan Allah, (hubungan yang serasi antara

Manusia dengan Pencipta, Manusia dengan Manusia, Manusia dengan

Lingkungan), yaitu:

1) Menghormati hak-hak kerohanian / spiritual costumer.

2) Menghormati hak-hak asasi manusia (mengutuhkan manusia).

3) Berwawasan lingkungan.

5. Kegiatan pelayanan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo dilakukan dalam

rangka pengamalan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan

menjunjung tinggi kode etik dan standar profesi untuk mencapai mutu

yang setinggi-tingginya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

34

E. Tujuan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Mengupayakan pelayanan kesehatan yang holistic melalui upaya

promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan edukasi bagi masyarakat dengan

tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan.

F. Peran Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo sebagai mitra kerja pemerintah

ikut mengambil peran dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal tanpa membedakan status dan golongan.

G. Motto Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

“KASIH ADALAH DASAR PELAYANAN KAMI”

Yang berarti : Segala sesuatu yang dilakukan Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo harus dilandasi dengan semangat mengasihi sesama sebagai wujud

ucapan syukur bahwa Allah sudah mengasihi kita terlebih dahulu.

H. Slogan Kerja Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

“SERASA DI TENGAH KELUARGA”

Segenap Civitas Hospitalia harus mengupayakan sedemikian rupa baik

sarana, prasarana, model pelayanan, suasana kerja, dan sebagainya agar

karyawan maupun konsumen yang dilayani benar-benar merasakan suasana

seperti berada dalam rumah sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

35

AUDIT

INTERNAL

PANITIA/TIM

KOMITE MEDIS

PENGURUS YAKKUM

DIREKTUR

KA. BAGIAN

KESEKRET. DAN

SEKRET DIR.

KA. SUB

BAGIAN TATA

USAHA

KETUA SPI

KEPALA DIVISI

PELAYANAN MEDIS

KA. INSTALASI

RAWAT JALAN

KA. INSTALASI

RAWAT INAP

KA. INSTALASI

GAWAT

DARURAT

KA. BP.

WINONGSARI

KA, INSTALASI

REKAM MEDIS

KA.INSTALASI

BEDAH/ANST

KA. INSTALASI

PEL INTENSIF

KEPALA DIVISI

PENUNJANG MEDIS

KA. INSTALASI

LABORATORIUM

KA. INSTALASI

RADIOLOGI

KA. INSTALASI

FISOTERAPI

KA.INSTALASI

FARMASI

KA.INSTALASI

GIZI

KEPALA DIVISI

KEPERAWATAN

KA.SUBID

ETIKA & MUTU

KEPERAWATAN

KA. SUB DIV

ASKEP & DIKLAT

SUPERVISOR

KEPALA DIVISI SDM

DAN UMUM

KA. BAGIAN

IPSRS

KA. BAGIAN ADM.

DAN DIKLAT

KA. BAGIAN.

REMUNERASI &

PERPAJAKAN

KA. BAGIAN SOSIO

PASTORAL

KA.BAGIAN

SATPAM

KA. BAGIAN

HUMAS

PEMASARAN

DAN UPKM/CD

KEPALA DIVISI

KEUANGAN

KA. BAGIAN

KELOLA DANA

& PERPAJAKAN

KA. BAGIAN AKUNTANSI

KA. BAGIAN

AKP

KA. BAGIAN PDE

Gambar 4.1.

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT KRISTEN

NGESTI WALUYO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

36

I. Struktur Organisasi

1. Direktur

Tugas Pokok : menyelenggarakan dan mengelola pelayanan RS melalui

upaya preventif, kuratif, rehabilitative dan promotif dengan

mendayagunakan seluruh potensi bidang pelayanan medis; penunjang

medis; pelayanan keperawatan; pelayanan umum; pengembangan SDM;

pelayanan kerumah-tanggaan; pengendalian keuangan, serta

mengedepankan profesionalitas pelayanan dan SDM, tanpa meninggalkan

fungsi sosial rumah sakit yang berlandaskan etika Kristiani.

2. Kepala Divisi Pelayanan Medis

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas divisi pelayanan medis serta melaksanakan

tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

a. Kepala Instalasi Rawat Jalan

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Instalasi Rawat Jalan serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

b. Kepala Instalasi Rawat Inap

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Instalasi Rawat Inap serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

37

c. Kepala Instalasi Gawat Darurat

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

d. Kepala Instalasi Rawat Intensif

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Instalasi Rawat Intensif (ICU) serta melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

e. Kepala Instalasi Kamar Kamar Bedah dan Anestesi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Instalasi Bedah dan Anestesi serta melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

f. Kepala Instalasi Rekam Medik

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Instalasi Rekam Medik serta melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis.

g. Kepala BP. Winongsari

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Medis dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

38

pelayanan BP. Winongsari serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis

3. Kepala Divisi Penunjang Medis

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas Instalasi Laboratorium Klinik; Instalasi

Radiologi; Instalasi Fisioterapi; Instalasi Farmasi; Instalasi Gizi dan

Instalasi Rekam Medik serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Direktur.

a. Kepala Instalasi Laboratorium Klinik

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Instalasi Laboratorium Klinik serta

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan

Penunjang Medis.

b. Kepala Instalasi Radiologi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Instalasi Radiologi serta melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis.

c. Kepala Instalasi Fisioterapi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

39

mengelola pelayanan Instalasi Fisioterapi serta melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis.

d. Kepala Instalasi Farmasi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Instalasi Farmasi serta melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis.

e. Kepala Instalasi Gizi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Instalasi Gizi serta melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Penunjang Medis.

4. Kepala Divisi Keperawatan

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas divisi keperawataan serta melaksanakan

tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

a. Kepala Sub Divisi Etika dan Mutu

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keperawatan dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Keperawatan, khususnya Mutu Pelayanan Keperawatan

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Keperawatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

40

b. Kepala Sub Divisi ASKEP dan DIKLAT

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keperawatan dalam

menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan mengelola

pelayanan Keperawatan, khususnya ASKEP dan DIKLAT serta

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Keperawatan.

c. Supervisor Keperawatan

Tugas Pokok: membantu Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

dalam menyelenggarakan pelayanan, mengkoordinasikan dan

mengelola pelayanan Keperawatan, khususnya supervise keperawatan

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Keperawatan.

5. Kepala Divisi SDM dan Umum

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas Sub Bagian SDM, Sub Bagian Pastoral; Sub

Bagian Humas dan UPKM/CD dan Instalasi Pemeliharaan Sarana RS

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

a. Kepala Bagian Administrasi SDM dan DIKLAT

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi SDM dan Umum dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian Diklat

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Divisi SDM

dan Umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

41

b. Kepala Bagian Remunerasi dan Perpajakan

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi SDM dan Umum dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Remunerasi dan Perpajakan serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi Pengembangan SDM.

c. Kepala Bagian Pastoral

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga

dalam mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Pastoral serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Divisi Umum dan Rumah Tangga.

d. Kepala Bagian Humas dan UPKM/CD

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi SDM dan Umum dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian HUMAS

Pemasaran dan UPKM/CD serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi SDM dan Umum.

e. Kepala Bagian SATPAM

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi SDM dan Umum dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

SATPAM serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Divisi SDM dan Umum.

f. Kepala IPSRS

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi SDM dan Umum dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Instalasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

42

Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga.

6. Kepala Divisi Keuangan

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas Bagian Kelola Dana dan Perpajakan,

Akuntansi dan Pengendalian; Administrasi Keuangan Pasien; Pengelolaan

Data Elektronik dan Logistik Umum serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Direktur.

a. Kepala Bagian Kelola Dana dan Perpajakan

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keuangan dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Kebendaharaan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Divisi Keungan.

b. Kepala Bagian Akuntansi

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keuangan dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Akuntansi dan Pengendalian serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi Keungan.

c. Kepala Bagian Administrasi Keuangan Pasien

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keuangan dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Administrasi dan Keuangan Pasien serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi Keungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

43

d. Kepala Bagian Pengolahan Data Elektronik

Tugas Pokok: membantu Kepala Divisi Keuangan dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Bagian

Pengelolaan Data Elektronik serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Divisi Keuangan.

7. Kepala Bagian Kesekretariatan dan Sekretaris Direktur

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas Bagian Kesekretariatan serta melaksanakan

tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tugas Pokok: membantu Kepala Bagian Kesekretariatan dalam

mengkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan tugas Ketatausahaan

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Kesekretariatan.

8. Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI)

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas Satuan Pengendalian Internal (SPI) serta

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Divisi Keungan.

9. Ketua Komite Medis

Tugas Pokok: membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan

mengelola pelaksanaan tugas staf medis fungsional umum/gigi dan

spesialistik; serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

44

J. Gambaran Umum Auditor Internal di Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo

Pada dasarnya Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo tidak memiliki

divisi audit internalnya sendiri. Hal tersebut dikarenakan auditor internal yang

memberikan jasa auditnya terhadap Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

berinduk langsung pada yayasan/organisasi selaku pemilik Rumah Sakit

Kristen Ngesti Waluyo. Adapun yayasan tersebut adalah Yayasan Kristen

untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) yang berkantor di Jalan Adi Sumarmo

51 Tohudan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Oleh sebab itu auditor

internal yang dimiliki oleh YAKKUM tidak hanya bertanggung jawab untuk

melaksanakan tugasnya di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo saja, namun

juga atas seluruh instansi lainnya yang berada di bawah naungan yayasan

tersebut. Selain itu, kegiatan audit internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo tidak melibatkan seluruh karyawan dari seluruh divisi di Rumah Sakit

Kristen Ngesti Waluyo, namun hanya terbatas pada dua divisi saja yakni,

Divisi Keuangan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum. Oleh sebab

itu sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada kedua

divisi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

45

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menyajikan data analisis yang merupakan hasil dari

analisis data mengenai persepsi karyawan terhadap kinerja auditor internal studi

kasus RSK Ngesti Waluyo. Analisis dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) orang

responden yang terdiri dari kepala divisi, kepala bagian dan karyawan yang

berada di Divisi Keuangan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum yang

telah mengisi seluruh penyataan di dalam kuisioner penelitian. Pertimbangan ini

dilakukan karena dari kelima divisi yang ada di Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo, hanya kedua divisi tersebut yang diaudit oleh auditor internal Yayasan

Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) atau yayasan yang menaungi

Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo.

A. Deskripsi Data

Untuk mengetahui gambaran maupun karakteristik responden, maka

dilakukan pengolahan data yang diperoleh menggunakan statistik deskriptif

berupa frekuensi dan rata-rata. Adapun karakteristik-karakteristik tersebut

antara lain jenis kelamin, kelompok usia, lama bekerja, tingkat pendidikan

dan divisi responden.

1. Jenis Kelamin

Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-Laki 13 43,3%

Perempuan 17 56,7%

Total 30 100%

Sumber: Data Primer Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

46

Dari tabel 5.1 diketahui bahwa dari 30 orang responden terdapat

sebanyak 13 orang (43,3%) laki-laki dan 17 orang (56,7%) merupakan

perempuan.

2. Kelompok Usia

Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Kelompok Usia

Kelompok Usia Frekuensi Presentase

20-30 Tahun 10 33,3%

30-40 Tahun 9 30%

40-50 Tahun 8 26,7%

>50 Tahun 3 10%

Total 30 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Melalui tabel 5.2 dapat diketahui bahwa terdapat 4 kelompok usia

di antara ke 30 orang responden. Adapun presentase ke empat kelompok

tersebut antara lain kelompok usia pertama berusia antara 20 sampai 30

tahun sebanyak 10 orang atau sebesar 33,3% dari total jumlah responden.

Kelompok usia kedua berusia antara 30 sampai 40 tahun sebanyak 9 orang

atau sebesar 30% dari total jumlah responden. Kelompok usia ketiga

berusia antara 40 sampai 50 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 26,7%.

Dan kelompok usia keempat yang memiliki usia lebih dari 50 tahun

sebanyak 3 orang atau sebesar 10%.

3. Lama Bekerja

Tabel 5.3 Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Frekuensi Presentase

<5 Tahun 7 23,3%

5-10 Tahun 8 26,7%

>10 Tahun 15 50%

Total 30 100%

Sumber: Data Primer Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

47

Tabel 5.3 memberikan gambaran berupa data mengenai ke 30

orang responden yang dikelompokan berdasarkan lamanya mereka

bekerja. Kelompok pertama bekerja kurang dari 5 tahun sebanyak 7 orang

atau sebesar 23,3% dari total jumlah responden. Kelompok kedua bekerja

antara 5 sampai 10 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 26,7%. Dan

kelompok terakhir yakni responden yang telah bekerja selama lebih dari

10 tahun yakni sebanyak 15 orang atau sebesar 50%.

4. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.4 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase

Setingkat SMU 20 66,7%

Diploma 6 20%

Sarjana 4 13,3%

Total 30 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 5.4 memberikan gambaran berupa pengelompokan ke30

orang responden berdasarkan tingkat pendidikannya. Dari tabel 5.4

responden dengan tingkat pendidikan setingkat SMU yakni sebanyak 20

orang atau sebesar 66,7% dari total jumlah responden, responden dengan

tingkat pendidikan diploma sebanyak 6 orang atau sebesar 20% dan

responden dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 4 orang atau

sebesar 13,3%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

48

5. Divisi Responden Bekerja

Tabel 5.5 Responden Berdasarkan divisi kerja

Divisi Frekuensi Presentase

Divisi Keuangan 21 70%

Divisi SDM dan Umum 9 30%

Total 30 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Dari tabel 5.5 tersebut menggambarkan prosentase jumlah

responden atas masing-masing divisi tempat responden bekerja, yakni

antara lain jumlah responden dari divisi keuangan sebanyak 21 orang

atau sebesar 70% dari total jumlah responden dan dari divisi SDM dan

Umum sebanyak 9 orang atau sebesar 30%.

B. Pengujian Instrumen

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan bantuan dari

program SPSS19.0. Berdasarkan ketentuan bahwa data dinyatakan

terdistribusi normal jika nilai signifikasi lebih besar dari tingkat kesalahan

yang dapat diterima yaitu 5% atau 0,05. Adapun hasil dari pengujian

yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

49

Tabel 5.6 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Total ,146 30 ,101 ,954 30 ,218

Sumber: Data Primer Diolah

Hasil uji normalitas pada tabel 5.6 mendapatkan nilai

signifikasi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,101 lebih besar dari 0,05

sehingga data tersebut dinyatakan terdistribusi normal.

2. Uji Validitas

Sebelum pengolahan data dalam kuisioner, maka pengujian ini

perlu dilakukan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu instrumen pengukur

dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi jika alat pengukur tersebut

menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan

dengan tujuan pengukuran tersebut dikatakan sebagai tes dengan tingkat

validitas rendah.

Uji validitas yang digunakan dalam pengujian ini menggunakan

teknik korelasi Product Moment dengan tingkat kesalahan 5% dan jumlah

responden 30 maka diketahui r tabel sebesar 0,306. Sedangkan dasar

pengambilan keputusan uji validitas dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni:

a. Jika sig dari rhitung > 0,306 maka pernyataan dinyatakan valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

50

b. Jika sig dari rhitung < 0,306 maka pernyataan dinyatakan tidak valid

Hasil pengujian validitas yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS

19 adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,473 0,306 Valid

2 0,606 0,306 Valid

3 0,587 0,306 Valid

4 0,657 0,306 Valid

5 0,714 0,306 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 5.8 Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

6 0,310 0,306 Valid

7 0,595 0,306 Valid

8 0,798 0,306 Valid

9 0,499 0,306 Valid

10 0,635 0,306 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 5.9 Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

11 0,589 0,306 Valid

12 0,547 0,306 Valid

13 0,780 0,306 Valid

14 0,688 0,306 Valid

15 0,703 0,306 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.7, 5.8 dan 5.9 pengujian validitas diatas,

diketahui bahwa setiap pernyataan yang digunakan dalam instrumen

penelitian ini memiliki rhitung lebih besar dari rtabel yakni sebesar

0,306. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap pernyataan yang digunakan

dalam penelitian ini valid. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

51

instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya

layak digunakan untuk mengukur data penelitian.

3. Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan terhadap pernyataan kuisioner yang telah

dinyatakan valid serta untuk mengetahui dan mengukur bahwa data

kuisioner yang diproses akurat dan konsisten. Pengujian reliabilitas pada

penelitian ini melibatkan 30 orang karyawan RSK Ngesti Waluyo sebagai

responden.

Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

kuisioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Indikator atau kriteria

untuk menentukan bahwa kuisioner ini reliabel adalah apabila nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 maka dinyatakan reliabel, tapi

apabila nilai cronbach’s alpha lebih kecil dari 0,60 maka dinyatakan tidak

reliabel (Ghozali, 2011:47), adapun hasil uji reliabilitas adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.10 Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

,775 15

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.10 tersebut dapat lihat bahwa nilai cronbach’s

alpha sebesar 0,775 lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat diandalkan atau

reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

52

C. Analisis Peran Auditor Internal di RSK Ngesti Waluyo

1. Pengelompokan Total Skor

Pengelompokan kategori dilakukan untuk mengetahui jumlah total

skor dari jawaban semua responden atas masing-masing peran auditor

internal. Melalui pengelompokan kategori ini juga maka akan terlihat

persentase dari setiap jawaban semua responden atas masing-masing

pertanyaan. Adapun pengelompokan kategori tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.11 Pengelompokan Kategori

Pernyataan Kategori

Nomor 1-5 Peran Auditor Internal sebagai Watchdog / Pengawas

Nomor 6-10 Peran Auditor Internal sebagai Konsultan

Nomor 11-15 Peran Auditor Internal sebagai Katalisator

Sumber: Data Primer Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

53

a. Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas

Tabel 5.12

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas

NO STS % TS % R % S % SS % Jumlah

1. 10 33,3 18 60 2 6,7 - 0 - 0 30

2. 8 26,7 18 60 - 0 4 13,3 - 0 30

3. - 0 4 13,3 1 3,3 21 70 4 13,3 30

4. - 0 1 3,3 1 3,3 21 70 7 23,3 30

5. - 0 4 13,3 - 0 22 73,3 4 13,3 30

18 45 4 68 15

Sumber: Data Primer Diolah

Keterangan Tabel:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Tidak Setuju

Berdasarkan tabel 5.12, tanggapan responden mengenai

penyataan nomor 1 yang menyatakan bahwa auditor internal hanya

berperan sebagai mata dan telinga manajemen menunjukan bahwa

terdapat 10 orang responden (33,3%) yang menyatakan sangat tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut, 18 orang responden (60%)

menyatakan tidak setuju, 2 orang responden (6,7%) menyatakan ragu-

ragu dan tidak ada responden yang menyatakan setuju dan sangat

setuju terhadap pernyataan tersebut.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 2 yang

menyatakan bahwa auditor internal bertugas mencari kesalahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

54

kelemahan karyawan menunjukan bahwa terdapat 8 orang responden

(26,7%) yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan

tersebut, 18 orang responden (60%) menyatakan tidak setuju, tidak

terdapat responden yang menyatakan ragu-ragu, 4 orang responden

(13,3) menyatakan setuju dan tidak terdapat responden yang

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 3 yang

menyatakan bahwa auditor internal mengawasi setiap divisi dalam

rumah sakit menunjukan bahwa tidak terdapat responden yang

menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 4 orang

responden (13,3%) menyatakan tidak setuju, 1 orang responden

(3,3%) menyatakan ragu-ragu, 21 orang responden (70%) menyatakan

setuju dan 4 orang responden (13,3%) menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 4 yang

menyatakan bahwa auditor internal selalu melakukan pemeriksaan

terhadap catatan akuntansi dan dokumen di setiap divisi menunjukan

tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju

terhadap pernyataan tersebut, 1 orang responden (3,3) menyatakan

tidak setuju, 1 orang responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 21

orang responden (70%) menyatakan setuju dan 7 orang responden

(23,3%) menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 5 yang

menyatakan bahwa auditor internal selalu mengawasi kepatuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

55

karyawan terhadap standar operasional rumah sakit yang ada

menunjukan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut, 4 orang responden (13,3%)

menyatakan tidak setuju, tidak terdapat responden yang menyatakan

ragu-ragu, 22 orang responden (73,3%) menyatakan setuju dan 4

orang responden (13,3) menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan kelima pernyataan kuisioner mengenai peran

auditor internal sebagai pengawas, maka dapat diketahui bahwa

sebagian besar responden Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo tidak

memandang auditor internal sebatas sebagai pengawas saja. Hal ini

dapat dilihat dari tidak adanya responden yang menyetujui pernyataan

nomor satu yang menyatakan bahwa auditor internal hanya berperan

sebagai mata dan telinga manajemen. Tidak hanya itu, hanya terdapat

4 (empat) orang responden yang setuju bahwa auditor internal

bertugas mencari kesalahan dan kelemahan karyawan yang dapat

diartikan keberadaan auditor internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti

Waluyo tidak menjadi sumber beban dan kekawatiran bagi sebagian

besar karyawan. Selain itu sebagian besar karyawan dapat dianggap

telah memahami bahwa peran auditor internal adalah untuk

mengawasi masing-masing divisi dan kepatuhan karyawan, serta

melakukan pemeriksaan catatan akuntansi dan dokumen bukan sekesar

mencari-cari kesalahan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

56

b. Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

Tabel 5.13

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

NO STS % TS % R % S % SS % Jumlah

6. - 0 - 0 1 3,3 21 70 8 26,7 30

7. - 0 - 0 - 0 26 86,7 4 13,3 30

8. - 0 - 0 4 13,3 18 60 8 26,7 30

9. - 0 1 3,3 3 10 26 86,7 - 0 30

10. - 0 - 0 - 0 20 66,7 10 33,3 30

0 1 8 111 30

Sumber: Data Primer Diolah

Keterangan Tabel:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Tidak Setuju

Berdasarkan tabel 5.13 Tanggapan responden mengenai

pernyataan nomor 6 yang menyatakan bahwa auditor internal

memberikan kontribusi berupa jasa konsultasi dalam pencapaian

tujuam rumah sakit menunjukan bahwa tidak terdapat satupun

responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju

terhadap pernyataan tersebut, 1 orang responden (3,3%) menyatakan

ragu-ragu, 21 orang responden (70%) menyatakan setuju dan 8

orang responden (26,7%) menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 7 yang

menyatakan bahwa auditor internal selalu memberikan masukan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

57

solusi untuk setiap masalah yang terjadi di dalam kegiatan operasional

rumah sakit menunjukan bahwa tidak terdapat satupun responden yang

menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan ragu-ragu terhadap

pernyataan tersebut, 26 orang responden (86,7%) menyatakan setuju

dan 4 orang responden (13,3%) menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 8 yang

menyatakan bahwa auditor internal menerima setiap kritik dan saran

yang bersifat professional dari karyawan yang ditujukan kepadanya

demi kemajuan rumah sakit dengan positif menunjukan bahwa tidak

terdapat satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju

dan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 4 orang responden

(13,3%) menyatakan ragu-ragu, 18 orang responden (60%)

menyatakan setuju dan 8 orang responden (26,7%) menyatakan sangat

setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 9 yang

menyatakan bahwa auditor internal memberikan keyakinan bahwa

sistem/prosedur yang ada telah berfungsi dengan baik menunjukan

bahwa tidak terdapat satupun responden yang menyatakan sangat tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut, 1 orang responden (3,3%)

menyatakan tidak setuju, 3 orang responden (10%) menyatakan ragu-

ragu, 26 orang responden (86,7%) menyatakan setuju dan tidak

terdapat satupun responden yang menyatakan sangat setuju terhadap

pernyataan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

58

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 10 yang

menyatakan bahwa auditor internal berperan sebagai mitra yang baik

bagi manajemen dan karyawan menunjukan bahwa tidak terdapat

satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju

dan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut, 20 orang responden

(66,7%) menyatakan setuju dan 10 orang responden (33,3%)

menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan kelima pernyataan kuisioner mengenai peran

auditor internal sebagai konsultan menunjukan bahwa sebagian besar

karyawan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo memandang auditor

internal tidak hanya sebagai pengawas namun juga sebagai konsultan.

Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan sebagian besar responden

yang menyatakan setuju bila auditor internal di Rumah Sakit Kristen

Ngesti Waluyo turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan rumah

sakit. Sebagian besar responden menyatakan setuju bila auditor

internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo turut dalam

memberikan masukan dan solusi terjadi dalam seluruh kegiatan

oprasional rumah sakit serta telah menjadi mitra yang baik bagi

seluruh karyawan dan juga manajemen. Namun begitu masih terdapat

4 (empat) orang responden yang menyatakan ragu-ragu atas

pernyataan bahwa auditor internal siap menerima kritik dan saran

yang bersifat profesional dari karyawan. Hal itu dapat menunjukan

bahwa ada ketidak-yakinan karyawan bahwa auditor internal siap

menerima saran dan kritik berkaitan dengan tugas profesional mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

59

c. Tanggapan Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

Tabel 5.14

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

NO STS % TS % R % S % SS % Jumlah

11. - 0 2 6,7 7 23,3 17 56,7 4 13,3 30

12. - 0 - 0 - 0 18 60 12 40 30

13. - 0 1 3,3 2 6,7 18 60 9 30 30

14. - 0 1 3,3 1 3,3 20 66,7 8 26,7 30

15. - 0 - 0 2 6,7 22 73,3 6 20 30

0 4 12 95 39

Sumber: Data Primer Diolah

Keterangan Tabel:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Tidak Setuju

Berdasarkan tabel 5.14, Tanggapan responden mengenai

pernyataan nomor 11 yang menyatakan bahwa auditor internal terlibat

dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis rumah sakit

menunjukan bahwa tidak terdapat satupun responden yang

menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 2 orang

responden (6,7%) menyatakan tidak setuju, 7 orang responden

(23,3%) menyatakan ragu-ragu, 17 orang responden (56,7%)

menyatakan setuju dan 4 orang responden (13,3%) menyatakan sangat

setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

60

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 12 yang

menyatakan bahwa auditor internal membantu dalam mengidentifikasi

risiko / ancaman yang dihadapi rumah sakit menunjukan bahwa tidak

terdapat satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak

setuju dan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut, 18 orang responden

(60%) menyatakan setuju dan 12 orang responden (40%) menyatakan

sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 13 yang

menyatakan bahwa auditor internal melakukan observasi di setiap

divisi dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi pekerjaan di setiap divisi menunjukan bahwa tidak terdapat

satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan tersebut, 1 orang responden (3,3%) menyatakan tidak

setuju, 2 orang responden (6,7%) menyatakan ragu-ragu, 18 orang

responden (60%) menyatakan setuju dan 9 orang responden (30%)

menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 14 yang

menyatakan bahwa auditor internal mengarahkan pelaksanaan kualitas

pelayanan agar sesuai dengan tujuan rumah sakit menunjukan bahwa

tidak terdapat satupun responden yang menyatakan sangat tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut, 1 orang responden (3,3%)

menyatakan tidak setuju, 1 orang responden (3,3%) menyatakan ragu-

ragu, 20 orang responden (66,7%) menyatakan setuju dan 8 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

61

responden (26,7%) menyatakan sangat setuju.

Tanggapan responden mengenai pernyataan nomor 15 yang

menyatakan bahwa auditor internal melakukan evaluasi bersama

karyawan mengenai target yang sudah dicapai dalam upaya

mencapai tujuan perusahaan menunjukan bahwa tidak terdapat

satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak

setuju terhadap pernyataan tersebut, 2 orang responden (6,7%)

menyatakan ragu-ragu, 22 orang responden (73,3%) menyatakan

setuju dan 6 orang responden (20%) menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan kelima pernyataan kuisioner mengenai peran

auditor internal sebagai katalisator, maka dapat diketahui bahwa

pemahaman sebagian besar karyawan atas peran auditor internal

sebagai katalisator cukup baik. Namun begitu masih terdapat beberapa

karyawan yang menyatakan ragu-ragu atas beberapa pernyataan

khususnya pernyataan nomor sebelas mengenai apakah auditor

internal ikut terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan

strategis rumah sakit. Sekalipun begitu, berdasarkan kuisioner tersebut

didapatkan bahwa sebagian besar responden setuju dan sangat setuju

bila auditor internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo turut serta

berkontribusi sebagai katalisator yang ikut serta mengarahkan dan

mengupayakan tercapainya tujuan rumah sakit di masa yang akan

datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

62

2. Analisis Peran Auditor Internal yang Paling Berperan di RSK Ngesti

Waluyo

Pengujian statistik nonparametrik yang digunakan untuk mencari

peran yang paling berperan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dibantu dengan program SPSS 19.

Berikut adalah hasil dari penjumlahan total nilai / skor dari masing-masing

peran yang belum di uji dengan pengujian Kruskal-Wallis.

Tabel 5.15 Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal

Tanggapan Bobot

(1)

Pengawas

(2)

Nilai

(3)

Konsultan

(4)

Nilai

(5)

Katalisator

(6)

Nilai

(7)

STS 1 18 18 0 0 0 0

TS 2 45 90 1 2 4 8

R 3 4 12 8 24 12 36

S 4 68 272 111 444 95 380

SS 5 15 75 30 150 39 195

Total 150 467 150 620 150 619

Sumber: Data Primer Diolah

Keterangan Tabel:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Tidak Setuju

Kolom 3 diperoleh dari : Kolom 1 x kolom 2

Kolom 5 diperoleh dari : Kolom 1 x kolom 4

Kolom 7 diperoleh dari : Kolom 1 x kolom 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

63

Berdasarkan hasil pengelompokan total nilai/skor dari masing-

masing peran yang disajikan pada tabel 5.15, maka dilakukanlah pengujian

Kruskal-Wallis yang menghasilkan data berupa rata-rata sebagai berikut:

Tabel 5.16 Uji Kruskal-Wallis pada Peran Auditor Internal

Peran N Mean

Rank Total_Skor

Pengawas

Konsultan

Katalisator

Total

30 17,38

30 60,45

30 58,67

90

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.16 diperoleh hasil mean rank dari setiap peran

auditor internal yakni peran auditor internal sebagai pengawas (watchdog)

sebesar 17,38 (tujuh belas koma tiga puluh delapan), peran auditor internal

sebagai konsultan sebesar 60,45 (enam puluh koma tiga puluh delapan)

dan peran auditor internal sebagai katalisator sebesar 58,67 (lima puluh

delapan koma enam puluh tujuh). Hasil pengujian Kruskal Wallis

menunjukan bahwa mean rank masing-masing peran berbeda. Adapun

perbedaan besaran jumlah mean rank tersebut menunjukkan peran auditor

internal mana yang paling dominan dan peran auditor internal mana yang

perannya lebih kecil dibandingkan dengan peran yang lainnya. Adapun

urutan peran auditor internal sesuai dengan urutan peran yang paling

dominan yakni sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

64

Tabel 5.17

Peringkat Peran Auditor Internal yang berperan di RSK Ngesti Waluyo

No Peran Total Skor Mean Rank

1. Konsultan 620 60,45

2. Katalisator 619 58,67

3. Pengawas 467 17,38

Sumber: Data Primer Diolah

D. Pembahasan

Keberadaan auditor internal dalam sebuah perusahaan merupakan hal

yang sangat penting berkaitan dengan nilai tambah yang diberikannya bagi

perusahaan. Nilai tambah tersebut dapat berupa bantuan konsultatif dalam

bentuk fasilitator yang membagikan pengetahuan, keahlian, bimbingan

maupun masukannya kepada perusahaan. Selain itu auditor internal pada

masa kini juga diharapkan dapat mampu menjadi katalisator atau pihak yang

ikut serta dalam menentukan arah tujuan perusahaan dengan membantu

perusahaan mengenali risiko-risiko yang dapat mengancam tujuan

perusahaan.

Dikarenakan oleh terus berkembangnya peran dari auditor internal

maka tentunya dibutuhkan juga perkembangan persepsi dari karyawan yang

selama ini menjadi pihak yang bekerja langsung dengan auditor internal.

Persepsi karyawan tersebut juga dapat menggambarkan sejauh mana

peran auditor internal yang telah diberikan bagi perusahaannya. Melalui

analisis yang telah dilakukan sebelumnya maka akan dilakukan pembahasan

terhadap analisis persepsi karyawan terhadap peran auditor internal di Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

65

Sakit Kristen Ngesti Waluyo sebagai berikut:

1. Peran auditor internal sebagai pengawas (watchdog)

Peran auditor internal sebagai pengawas merupakan paradigma

yang sudah dipahami sejak lama. Namun begitu, berdasarkan hasil analisis

peran auditor internal di RSK Ngesti Waluyo menunjukan bahwa persepsi

karyawan terhadap peran auditor internal sebagai pengawas di RSK

Ngesti waluyo merupakan peran dengan mean rank terendah yakni sebesar

17,38 dibandingkan dengan mean rank peran lainnya yang jauh berada di

atasnya.

Adapun tanggapan dari 30 orang responden terhadap peran auditor

internal sebagai pengawas (watchdog) (dapat juga dilihat dalam tabel

5.13), melalui kuisioner pernyataan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 terdapat 150

tanggapan yakni 18 (delapan belas) tanggapan sangat tidak setuju, 45

(empat puluh lima) tanggapan tidak setuju, 4 (empat) tanggapan ragu-

ragu, 68 (enam puluh delapan) tanggapan setuju dan 15 (lima belas)

tanggapan sangat setuju. Dari masing-masing tanggapan tersebut

didapatkan total skor nilai pernyataan 1, 2, 3, 4 dan 5 adalah sebesar 467

dengan nilai rata-rata (mean rank) sebesar 17,38.

Berdasarkan urutan mean rank yang didapatkan, maka diperoleh

bahwa peran auditor internal sebagai pengawas (watchdog) merupakan

peran dengan mean rank terendah yakni sebesar 17,38 dan memiliki

selisih yang cukup besar dengan peran auditor internal sebagai konsultan

yakni dengan mean rank sebesar 60,45 dan peran auditor internal sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

66

katalisator sebesar 58,67. Hal ini menunjukan bahwa persepsi karyawan

terhadap peran dari auditor internal sebagai pengawas di Rumah Sakit

Kristen Ngesti Waluyo tidak begitu dominan dibanding dengan peran

lainnya.

2. Peran auditor internal sebagai konsultan

Peran auditor internal sebagai konsultan merupakan peran yang

dilaksanakan guna memberikan nilai tambah bagi manajemen dan

perusahaan. Hal ini dikarenakan auditor internal dianggap memiliki

kemampuan, keahlian ataupun pengalaman yang dapat diberikan

sebagai bentuk bantuan konsultatif kepada manajemen guna mendukung

tercapainya tujuan dan kemakmuran perusahaan. Sekalipun peran auditor

internal sebagai konsultan merupakan paradigma baru, namun dalam

penelitian ini didapati hasil bahwa peran auditor internal sebagai

konsultan merupakan peran dengan mean rank tertinggi yakni sebesar

60,45.

Adapun tanggapan dari 30 orang responden terhadap peran auditor

internal sebagai konsultan (dapat juga dilihat dalam tabel 5.13), melalui

kuisioner pernyataan nomor 6, 7, 8, 9 dan 10 terdapat 150 tanggapan

yakni tidak ada tanggapan sangat tidak setuju, 1 (satu) tanggapan tidak

setuju, 8 (delapan) tanggapan ragu-ragu, 111 (seratus sebelas) tanggapan

setuju dan 30 (tiga puluh) tanggapan sangat setuju. Dari masing-masing

tanggapan tersebut didapatkan total skor nilai pernyataan 6, 7, 8, 9 dan

10 adalah sebesar 620 dengan nilai rata-rata (mean rank) sebesar 60,45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

67

Berdasarkan urutan mean rank yang didapatkan, maka diperoleh

bahwa peran auditor internal sebagai konsultan merupakan peran dengan

mean rank tertinggi yakni sebesar 60,45. Hal ini menunjukkan bahwa

persepsi karyawan terhadap peran auditor internal sebagai konsultan

merupakan ekspresi tertinggi dan terutama dibandingkan dengan peran-

peran auditor internal lainnya di RSK Ngesti Waluyo. Selain itu melalui

tanggapan yang diberikan oleh ke 30 orang responden dengan total jumlah

150 tanggapan menunjukan bahwa hanya terdapat 1 tanggapan tidak

setuju dan 8 tanggapan ragu-ragu atas seluruh pernyataan mengenai peran

auditor internal sebagai konsultan. Sedangkan jumlah tanggapan setuju

dan sangat setuju yang diberikan oleh seluruh responden atas seluruh

pernyataan tersebut sebesar 141 tanggapan dari total tanggapan sebesar

150 tanggapan.

Besarnya tanggapan setuju dan sangat setuju oleh ke 30 orang

responden menunjukan bahwa auditor internal RSK Ngesti Waluyo

dianggap telah memberikan kontribusi berupa jasa konsultasi dalam

pencapaian tujuan rumah sakit. Auditor internal juga telah melaksanakan

tugasnya untuk memberikan masukan maupun solusi atas setiap masalah

dalam kegiatan oprasional rumah sakit dan sebaliknya auditor internal

juga mau menerima kritik dan saran yang bersifat profesional. Selain itu

sebagian besar responden setuju bahwa auditor internal telah memberikan

keyakinan bahwa sistem ataupun prosedur telah berjalan dengan baik dan

auditor internal dianggap telah berperan sebagai mitra yang baik bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

68

manajemen dan karyawan. Namun begitu masih terdapat 4 orang

reponden yang menyatakan ragu-ragu atas pernyataan kedelapan yang

menunjukkan bahwa masih ada keraguan karyawan atas pernyataan

bahwa auditor internal siap menerima saran dan kritik yang bersifat

profesinal.

3. Peran auditor internal sebagai katalisator

Selain menjadi konsultan, dengan kemampuan analitisnya auditor

internal saat ini juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menentukan

arah tujuan perusahaan. Auditor internal diharapkan mampu membantu

manajemen dalam mengenali risiko-risiko baik dari dalam maupun dari

luar perusahaan yang dapat mengancam perusahaan dalam mencapai

tujuannya.

Adapun tanggapan dari 30 orang responden terhadap peran auditor

internal sebagai konsultan dalam tabel 5.13, melalui kuisioner pernyataan

nomor 11, 12, 13, 14, dan 15 terdapat 150 tanggapan yakni tidak ada

tanggapan sangat tidak setuju, 4 (empat) tanggapan tidak setuju, 12 (dua

belas) tanggapan ragu-ragu, 95 (sembilan puluh lima) tanggapan setuju

dan 39 (tiga puluh sembilan) tanggapan sangat setuju. Dari masing-

masing tanggapan tersebut didapatkan total skor nilai pernyataan 11, 12,

13, 14 dan 15 adalah sebesar 619 dengan nilai rata- rata (mean rank)

sebesar 58,67.

Berdasarkan besar mean rank yang didapatkan, maka diperoleh

mean rank peran auditor internal sebagai katalisator merupakan peran

dengan mean rank tertinggi kedua setelah peran auditor internal sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

69

konsultan yakni sebesar 58,67. Hal ini menunjukan bahwa persepsi

karyawan terhadap peran auditor internal sebagai katalisator cukup besar

melihat sebagian besar responden setuju terhadap pernyataan-pernyataan

mengenai peran auditor internal sebagai katalisator. Selain itu melalui

data dari hasil penelitian ini didapati bahwa peran auditor internal Rumah

Sakit Kristen Ngesti Waluyo telah berkembang menjadi salah satu

motor penggerak kemajuan organisasi. Auditor internal telah dianggap

ikut andil dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis serta

memberikan tindakan-tindakan yang mengarahkan organisasi untuk

memiliki daya saing yang lebih tinggi di masa mendatang.

Namun begitu, didapati bahwa masih beberapa responden yang

menyatakan ragu-ragu atas beberapa pernyataan berkaitan dengan peran

auditor internal sebagai katalisator. Sekalipun jumlah pernyataan ragu-

ragu tersebut tidak cukup besar dibandingkan pernyataan setuju, hal

tersebut patut mendapatkan perhatian khusus dari pihak manajemen,

karena hal tersebut dapat dikarenakan karena ketidak-tahuan ataupun

keragu-raguan karyawan atas peran auditor internal khususnya dalam

keterlibatan auditor internal dalam perencanaan pembuatan keputusan

strategis rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

70

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persepsi karyawan terhadap peran auditor internal yang memiliki

peran paling besar di RSK Ngesti Waluyo adalah peran auditor internal

sebagai konsultan, hal ini didapatkan dari total skor nilai tertinggi sebesar 620

(enam ratus dua puluh) dengan mean rank sebesar 60,45 (enam puluh koma

empat puluh lima). Kemudian diikuti persepsi karyawan terhadap peran

auditor internal sebagai katalisator dengan total skor nilai sebesar 619 (enam

ratus sembilan belas) dengan mean rank sebesar 58,67 (lima puluh delapan

koma enam puluh tujuh). Sedangkan persepsi karyawan terhadap peran

auditor internal yang memiliki peran paling kecil adalah peran auditor internal

sebagai pengawas (watchdog) dengan skor nilai sebesar 467 (empat ratus

enam puluh tujuh) dan mean rank sebesar 17,38.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ditemui selama penelitian ini adalah kuisioner

dibagikan sendiri oleh kepala divisi keuangan, sehingga pengisian kuisioner

tidak dapat ditunggu oleh penulis dan memungkinkan adanya perbedaan

penafsiran pada pernyataan kuisioner antara penulis dan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

71

C. Saran

1. Bagi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

a. Perlunya dibangun komunikasi professional yang baik antara

karyawan sebagai auditee dengan auditor internal, sehingga tidak

terjadi keragu-raguan dalam pengkomunikasian saran dan kritik yang

professional di kedua belah pihak.

b. Perlunya pemahaman karyawan akan masing-masing peran auditor

internal di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo, sehingga tidak terjadi

keragu-raguan karyawan dalam melaksanakan tanggung jawabnya

sebagai auditee serta tercipta sinergitas antara karyawan dan auditor

internal guna mencapai tujuan dan cita-cita organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

72

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing. Edisi keempat. Salemba Empat, Jakarta.

Akmal.2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Indeks, Jakarta Barat.

Andayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Effendi, Muhamad Arief. 2007. Paradigma Baru Internal Auditor”.

https://muhariefeffendi.wordpress.com/2007/11/07/paradigma-baru-

internal-auditor/. Diakses tanggal 25 Mei 2016.

Ghozali, imam.(2011), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Hardy, Malcolm dan Steve Heyes. 1988. Pengantar Psikologi. Edisi Kedua.

Erlangga, Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Ststistik. Edisi Kedua.

Bumi Aksara, Jakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi Diakses tanggal 10 Agustus 2015

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kell, Walter G., Boynton, William C. 2002. Modern Auditing. Edisi ketujuh, Jilid

Dua. Penerjemah Ichsan Setiyo Budi, Herman Wibowo. Erlangga, Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit

Internal. Yayasan Pendidikan Internal Auditor, Jakarta.

Ling, Jonathan dan Jonthan Catling. 2012. Psikologi Kognitif. Erlangga, Jakarta.

Novieyanty, Emanuela Deasy. 2006. ”PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP

PERANAN INTERNAL AUDITOR”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

73

Rahayu, Siti Kurnia; Suharti, Ely. 2010. AUDITING: Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntan Publik. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sawyer, Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005.

Sawyer’s Internal Auditing. Edisi kelima. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Solso, Robert L. Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin. 2008. Psikologi

Kognitif. Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.

Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika dalam

Penelitian. Pustaka Setia, Bandung

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Srikandi, Surabaya.

Supriyanto Ilyas, R. Maulana Prima Aryawan. 2006 Pergeseran Paradigma

Tentang Fungsi Audit Internal Serta Kaitannya Dengan Aspek Teknologi

Informasi Dalam Organisasi Perguruan Tinggi. Fakultas Ekonomi,

Universitas Widyatama.

Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System-Based Internal Auditing. Gramedia,

Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius, Yogyakarta.

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta.

Wijayamulya, Dhionisius Putra. 2014. “ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN

TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

75

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

Kepada Yth:

Bapak / Ibu Responden

Di tempat,

Dengan Hormat,

Bersamaan surat ini kami memohon kesediaan Bapak / Ibu untuk sedikit

meluangkan waktunya menjadi responden dalam penelitian skripsi kami yang

berjudul “Analisis Persepsi Karyawan terhadap Peran Auditor Internal”, studi

kasus Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo. Adapun data yang diperoleh dari hasil

pengisian kuisioner ini semata-mata hanya digunakan untuk menunjang penelitian

kami, oleh karena itu semua informasi yang kami terima dari hasil pengisian

kuisioner oleh Bapak / Ibu akan kami jaga kerahasiaannya

Demikian permohonan ini kami buat, atas partisipasi dan kemurahan hati

Bapak / Ibu dalam mengisi kuisioner ini, kami ucapkan terima kasih sebesar-

besarnya.

Yogyakarta, 21 September 2015

Hormat Kami,

Billy Joregia T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

76

IDENTITAS RESPONDEN

1. Usia : tahun

2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

3. Lama bekerja di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo :

a. Kurang dari 5 tahun

b. 5 - 10 tahun

c. Lebih dari 10 tahun

4. Pendidikan Terakhir :

a. Setingkat SMU

b. Diploma

c. S1

d. S2

e. S3

5. Bagian / Seksi : ________________________

6. Jabatan :________________________

*) Catatan :

Silahkan coret jawaban yang tidak perlu dan memberi tanda checklist (√)

pada kolom jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

77

Petunjuk Pengisian

Silahkan memberi tanda silang (x) pada salah satu alternatif jawaban yang paling

sesuai dengan atau penilaian anda dengan pilihan sebagai berikut:

SS : Jika anda Sangat Setuju terhadap pernyataan tersebut.

S : Jika anda Setuju terhadap pernyataan tersebut.

R : Jika anda Ragu-Ragu terhadap pernyataan tersebut.

TS :Jika anda Tidak Setuju dengan pernyataan anda tersebut.

STS : Jika anda Sangat Tidak Setuju terhadap pernyataan tersebut.

No Pernyataan STS TS R S SS

1. Auditor internal hanya berperan sebagai

mata dan telinga manajemen

2. Auditor internal bertugas mencari

kesalahan dan kelemahan karyawan

3. Auditor internal mengawasi setiap divisi

dalam Rumah Sakit

4. Auditor internal selalu melakukan

pemeriksaan terhadap catatan akuntansi

dan dokumen di setiap divisi

5. Auditor internal selalu mengawasi

kepatuhan karyawan terhadap Standar

Operasional Rumah Sakit yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

78

6. Auditor internal memberikan kontribusi

berupa jasa konsultasi dalam pencapaian

tujuan Rumah Sakit

7. Auditor internal selalu memberikan

masukan atau solusi untuk setiap masalah

yang terjadi di dalam kegiatan operasional

Rumah Sakit

8. Auditor internal menerima setiap kritik dan

saran yang bersifat profesional dari

karyawan yang ditujukan kepadanya demi

kemajuan Rumah Sakit dengan positf

9. Auditor internal memberikan keyakinan

bahwa sistem / prosedur yang ada telah

berfungsi dengan baik

10. Auditor internal berperan sebagai mitra

yang baik bagi manajemen dan karyawan

11. Auditor internal terlibat dalam

perencanaan dan pembuatan keputusan

strategis Rumah Sakit

12. Auditor internal membantu dalam

mengidentifikasi risiko / ancaman yang

dihadapi Rumah Sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

79

Terima kasih atas kesediaan anda telah meluangkan waktu untuk mengisi

kuisioner ini.

13. Auditor internal melakukan observasi di

setiap divisi dan melakukan perbaikan

untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi pekerjaan di setiap divisi

14. Auditor internal mengarahkan pelaksanaan

kualitas pelayanan agar sesuai dengan

tujuan Rumah Sakit

15. Auditor internal melakukan evaluasi

bersama karyawan mengenai target yang

sudah dicapai dalam upaya mencapai

tujuan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

80

Responden Nomor Pernyataan Kuisioner Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 50

2 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 58

3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55

4 2 2 4 4 2 5 4 4 4 5 2 5 4 4 4 55

5 1 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 56

6 1 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 64

7 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 51

8 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

9 1 1 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 46

10 1 1 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 55

11 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 59

12 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 56

13 2 2 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 4 59

14 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 56

15 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 53

16 1 1 2 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 45

17 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 57

18 2 2 4 4 2 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 60

19 2 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 63

20 2 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 62

21 1 1 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 59

22 1 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 61

23 3 1 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 58

Lampiran 2, Tabel Pernyataan Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

81

24 2 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 65

25 2 2 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 62

26 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 60

27 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

28 1 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 56

29 3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

30 2 2 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

82

Correlations

Skor_1 Skor_2 Skor_3 Skor_4 Skor_5 Skor_Total

Skor_1 Pearson

Correlation 1 .195 .047 .194 .212 .473

**

Sig. (1-tailed) .151 .402 .152 .131 .004

N 30 30 30 30 30 30

Skor_2 Pearson

Correlation .195 1 .136 .181 .185 .606

**

Sig. (1-tailed) .151 .236 .169 .164 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_3 Pearson

Correlation .047 .136 1 .241 .269 .587

**

Sig. (1-tailed) .402 .236 .100 .075 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_4 Pearson

Correlation .194 .181 .241 1 .504

** .657

**

Sig. (1-tailed) .152 .169 .100 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_5 Pearson

Correlation .212 .185 .269 .504

** 1 .714

**

Sig. (1-tailed) .131 .164 .075 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_Total Pearson

Correlation .473

** .606

** .587

** .657

** .714

** 1

Sig. (1-tailed) .004 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-

tailed).

Lampiran 3, Tabel Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

83

Correlations

Skor_6 Skor_7 Skor_8 Skor_9 Skor_10 Skor_Total

Skor_6 Pearson

Correlation 1 -.185 .116 -.124 -.048 .310

*

Sig. (1-tailed) .164 .271 .258 .401 .048

N 30 30 30 30 30 30

Skor_7 Pearson

Correlation -.185 1 .391

* .144 .555

** .595

**

Sig. (1-tailed) .164 .016 .224 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_8 Pearson

Correlation .116 .391

* 1 .317

* .305 .798

**

Sig. (1-tailed) .271 .016 .044 .051 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_9 Pearson

Correlation -.124 .144 .317

* 1 .104 .499

**

Sig. (1-tailed) .258 .224 .044 .292 .002

N 30 30 30 30 30 30

Skor_10 Pearson

Correlation -.048 .555

** .305 .104 1 .635

**

Sig. (1-tailed) .401 .001 .051 .292 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_Total Pearson

Correlation .310

* .595

** .798

** .499

** .635

** 1

Sig. (1-tailed) .048 .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-

tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-

tailed).

Lampiran 4, Tabel Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL ... · Tabel 2.1 Perbandingan Peran Peran Auditr Internal Paradigma Lama dengan Paradigma Baru ... auditor internal yang

84

Correlations

Skor_11 Skor_12 Skor_13 Skor_14 Skor_15 Skor_Total

Skor_11 Pearson

Correlation 1 -.018 .393

* .080 .258 .589

**

Sig. (1-tailed) .463 .016 .337 .085 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_12 Pearson

Correlation -.018 1 .198 .534

** .327

* .547

**

Sig. (1-tailed) .463 .147 .001 .039 .001

N 30 30 30 30 30 30

Skor_13 Pearson

Correlation .393

* .198 1 .394

* .519

** .780

**

Sig. (1-tailed) .016 .147 .016 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_14 Pearson

Correlation .080 .534

** .394

* 1 .350

* .688

**

Sig. (1-tailed) .337 .001 .016 .029 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_15 Pearson

Correlation .258 .327

* .519

** .350

* 1 .703

**

Sig. (1-tailed) .085 .039 .002 .029 .000

N 30 30 30 30 30 30

Skor_Total Pearson

Correlation .589

** .547

** .780

** .688

** .703

** 1

Sig. (1-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-

tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-

tailed).

Lampiran 5, Tabel Uji Validitas Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI