analisis soal ujian akhir semester genap tahun …repository.umrah.ac.id/264/1/e journal fani...
TRANSCRIPT
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
1
Analisis Soal Ujian Akhir Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017 Berdasarkan Taksonomi Bloom
Revisi Kelas X dan XI Mata Pelajaran Biologi
di SMA Negeri 3 Tanjungpinang
ARTIKEL E-JOURNAL
FANI SONIA OKTAVIANTI
NIM 130384205524
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2017
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
2
Analisis Soal Ujian Akhir Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017 Berdasarkan
Taksonomi Bloom Revisi Kelas X dan XI
Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3
Tanjungpinang
Fani Sonia Oktavianti, Nur Eka Kusuma Hindrasti, Nurul Asikin
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan soal ujian akhir semester genap
kelas X dan XI di SMA Negeri 3 Tanjungpinang dari segi empirik, yaitu validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh, untuk mengetahui kesesuaian soal
dengan dimensi kognitif Taksonomi Bloom Revisi, dan keseuaian soal dengan dimensi
pengetahuan Taksonomi Bloom Revisi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan objek penelitian adalah soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017 Kelas X dan XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang. Analisis
soal berdasarkan segi empirik menggunakan bantuan program Anates V4. Sedangkan analisis
data berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi dilakukan secara manual. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 kelas X dan
XI dilihat dari segi empirik tergolong kedalam soal yang berkualitas baik namun perlu
peningkatan sehingga soal akan menjadi lebih tepat dalam mengukur apa yang akan diukur.
Sedangkan hasil analisis soal berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi dimensi kognitif pada
kelas X masih perlu peningkatan karena masih didominasi oleh C2 saja. Pada kelas XI, soal
sudah sangat baik karena sudah bervariasi sampai tingkatan C5 dan didominasi oleh tingkatan
C4. Berdasarkan dimensi pengetahuan didominasi keduanya masih didominasi oleh dimensi
pengetahuan faktual dan konseptual.
Kata kunci : Taksonomi Bloom Revisi, Analisis soal
PENDAHULUAN
Standar Pendidikan Nasional merupakan acuan bagi sistem pendidikan di
Indonesia. Standar Pendidikan Nasional memuat komponen yang telah ditetapkan
yang menjadi acuan bagi seluruh lembaga pendidikan, yakni terkait proses, isi,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Keseluruhan komponen dalam standar
pendidikan nasional merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan untuk
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
3
mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu hal yang sangat di perhatikan
guna mencapai tujuan pendidikan nasional adalah dengan adanya kurikulum.
Kurikulum disusun untuk mencapai tujuan pendidikan dan berfungsi sebagai
rencana tujuan, bahan, media, maupun metode yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Hal-hal mengenai standar pendidikan nasional yang menjadi tolak
ukur dari seluruh elemen pendidikan di Negara Indonesia dituangkan kedalam
kurikulum.
Kurikulum diterapkan di sekolah-sekolah, dimana pengaplikasiannya
dilakukan didalam kelas dan dilaksanakan oleh guru. Kurikulum yang sudah
ditetapkan di Indonesia pada saat ini adalah Kurikulum 2013 yang menekankan
kepada high order thinking skill (Kemendikbud, 2014:39). Sejalan dengan tujuan
Kurikulum 2013 yang lebih menekankan kepada kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa, akan sangat sesuai bila dalam proses pembelajaran juga diterapkan
Taksonomi Bloom Revisi dari segi evaluasi. Tingkatan-tingkatan dalam
Taksonomi Bloom Revisi dapat mengasah kemampuan berpikir siswa dari yang
paling mendasar sampai yang paling tinggi.
Evaluasi yang dilakukan disekolah berguna untuk mengukur kemampuan
siswa dan untuk mengukur berhasilnya suatu proses pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran akan efektif apabila di ukur menggunakan alat ukur yang tepat.
Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran adalah tes.
Menurut Arikunto (2015) “tes merupakan suatu alat pengumpul informasi”.
Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur apabila memenuhi persyaratan
tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan
ekonomis.
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
4
Penelitian ini sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, namun
penelitan khususnya pada mata pelajaran Biologi belum pernah dilakukan di
Tanjungpinang, khususnya di SMA Negeri 3 Tanjungpinang. Penelitian ini
dikhususkan hanya kepada kualitas soal dan kesesuaiannya dengan Taksonomi
Bloom Revisi. Tidak terkait dengan tingkat kepahaman siswa terhadap materi
tersebut. Penelitian ini digunakan untuk melihat apakah butir-butir soal Ujian
Akhir Semester tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga mampu mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran secara akurat dan untuk melihat apakah
tingkatannya sudah sesuai dengan Taksonomi Bloom Revisi sehingga mampu
mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 di SMA Negeri 3
Tanjungpinang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi.
Dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data berupa dokumen yang diperlukan
dari sekolah tempat dilakukannya penelitian. Dokumen-dokumen tersebut adalah
soal Ujian Akhir Semester, lembar jawaban Ujian Akhir Semester kelas X dan XI,
serta kunci jawaban.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis soal Ujian Akhir
Semester terdiri atas validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda soal, dan
tingkat kesukaran soal. Berdasarkan segi empirik kecuali validitas , soal dianalisis
menggunakan bantuan program Anates V4. Peneliti menggunakan program Anates
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
5
V4 untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis soal berdasarkan segi
empirik. Program Anates V4 melakukan analisis soal mencakup semua segi
empirik, yaitu reabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
Sedangkan validitas soal dianalisis secara manual dengan menggunakan bantuan
program Microsoft Excel. Menggunakan program Anates V4 ini membantu
peneliti lebih cepat dalam menganalisis soal jika dibandingkan apabila
menganalisis soal secara manual. Soal juga di analisis kesesuaiannya dengan
Taksonomi Bloom Revisi. Analisis soal beredasarkan Taksonomi Bloom Revisi
dianalisis dengan cara analisis kualitatif sebagai analisis pendukung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pada penelitian ini berupa :
1. Analisis data berdasarkan segi empirik pada soal kelas X
a. Validitas
Gambar 1. Distribusi Soal Berdasarkan Validitas
Berdasarkan gambar 1, dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Akhir
Semester Genap kelas X di SMA Negeri 3 Tanjungpinang jika dilihat dari segi
empirik, yaitu validitas soal sudah tergolong bagus, karena setengah dari soal
tersebut sudah valid. Seperti yang dikatakan oleh Sudijono (2003:163) bahwa
“validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki dalam
52% 48%
Validitas
Valid Tidak Valid
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
6
mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut”. Soal yang telah
dianalisis validitasnya, dapat ditindaklanjuti berupa :
a) Soal yang tergolong valid dapat dimasukkan kedalam bank soal agar dapat
diujikan kembali pada ujian semester berikutnya.
b) Soal yang tergolong tidak valid dapat dibuang dan diganti dengan soal yang
baru.
b. Reliabilitas
Nilai reliabilitas pada soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017 Kelas X Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang
diperoleh dengan menggunakan bantuan program Anates V4. Berdasarkan hasil
perhitungan, soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X
Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang memiliki reliabilitas tes
sebesar 0,83. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa soal tersebut memiliki
reliabelitas yang sangat tinggi, karena r11 ≥ 0,83.
c. Daya Pembeda
Gambar 2. Distribusi Soal Berdasarkan Daya Pembeda
Berdasarkan data diatas, jika ditinjau dari daya beda soal, dapat disimpulkan
bahwa soal Ujian Akhir Semester Genap Biologi Kelas X di SMA Negeri 3
10% 32%
15%
40%
3% Daya Pembeda
Tidak ada Daya Pembeda Jelek Cukup Baik Baik Sekali
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
7
Tanjungpinang termasuk kedalam kategori yang baik, karena memiliki 57,5% soal
yang tergolong kedalam daya beda yang cukup, baik, dan baik sekali.
Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (2015:211) yang
menyatakan bahwa “soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh
siswa-siswa yang pandai saja”, berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, siswa
yang menjawab dengan benar adalah siswa yang memang termasuk kedalam
kategori siswa yang pandai. Kesimpulan ini juga diperkuat oleh Depdiknas tahun
2008 yang menyatakan bahwa “berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir
soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak”
d. Tingkat Kesukaran
Gambar 3. Distribusi Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran
Soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X Mata
Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang tergolong soal yang baik,
karena 55% soal tergolong dalam soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang
sehingga soal dapat disimpan dan digunakan kembali pada ujian selanjutnya.
7% 12%
55%
18% 8%
Tingkat Kesukaran
Sangat Sukar Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
8
e. Efektivitas Pengecoh
Gambar 4. Distribusi Soal Berdasarkan Efektivitas Pengecoh
Analisis efektivitas pengecoh diperoleh melalui program Anates V4. Dalam
suatu soal pilihan ganda, efektivitas pengecoh yang baik adalah yang dapat
dihindari oleh peserta didik yang pandai dan akan dipilih oleh peserta didik yang
kurang pandai. Pada penelitian ini, peserta tes berjumlah 46 siswa sehingga 5%
dari jumlah siswa sedikitnya terdapat 3 siswa yang memilih pengecoh tersebut.
Berdasarkan hasil analisis, dari 40 soal pilihan ganda dapat dilihat pada gambar 4
terdapat 21 soal (52,5%) berkualitas sangat baik, 12 soal (30%) berkualitas baik, 4
soal (10%) berkualitas cukup, 2 soal (5%) berkualitas buruk, dan 1 soal (2,5%)
berkualitas sangat buruk.
Sebagaimana hasil yang telah diperoleh, hasil penelitian ini sesuai dengan
pendapat dari Sudijono (2003: 411) yang mengungkapkan bahwa efektivitas
pengecoh telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila efektivitas
pengecoh tersebut telah dipilih sekurang-kurangnya 5% dari seluruh peserta. Soal
Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X Mata Pelajaran
Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang dilihat dari efektivitas pengecoh dapat
dikategorikan kedalam soal yang baik, karena hanya memiliki 7,5% saja soal yang
52%
30%
10% 5% 3%
Efektivitas Pengecoh
Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
9
termasuk kedalam kategori soal yang buruk dan sangat buruk. Sedangkan 92,5%
soal termasuk kedalam kategori soal cukup, baik, dan sangat baik.
2. Analisis data berdasarkan segi empirik Revisi pada soal kelas XI
a. Validitas
Gambar 5. Distribusi Soal Berdasarkan Validitas
Sedangkan pada kelas XI, jika ditinjau dari segi empirik yaitu validitasnya,
soal Ujian Akhir Semester Genap di SMA Negeri 3 Tanjungpinang memiliki soal-
soal yang termasuk kedalam beberapa kategori, yaitu 22 soal (55%) tergolong
valid dan 18 soal (45%) tergolong tidak valid. Hal ini menunjukkan bahwa soal
ujian tersebut sudah tergolong kedalam soal yang baik.
b. Reliabilitas
Nilai reliabilitas diperoleh dengan menggunakan bantuan Anates V4.
Berdasarkan hasil perhitungan, soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017 Kelas XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang
memiliki reliabilitas tes sebesar 0,25. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
soal tersebut memiliki reliabilitas yang rendah, karena r11 ≥ 0,25.
55%
45%
Validitas
Valid Tidak Valid
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
10
c. Daya Pembeda
Gambar 6. Distribusi Soal Berdasarkan Daya Pembeda
Jika dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada gambar 6, maka
bisa dikatakan bahwa soal Ujian Akhir Semester Genap Biologi Kelas XI di SMA
Negeri 3 Tanjungpinang termasuk kedalam kategori yang cukup baik, karena
memiliki 55% soal yang tergolong kedalam daya beda yang cukup, baik, dan baik
sekali. Sebanyak 55% soal sudah dapat direvisi dan disimpan di bank soal untuk
diujikan kembali pada semester selanjutnya dan 45% soal dapat dibuang.
d. Tingkat Kesukaran
Gambar 7. Distribusi Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran diperoleh dengan menggunakan bantuan program Anates
V4. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka didapatlah hasil bahwa
12%
32%
18%
33%
5% Daya Pembeda
Tidak ada Daya Pembeda Jelek Cukup Baik Baik Sekali
7% 13%
65%
10% 5%
Tingkat Kesukaran
Sangat Sukar Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
11
terdapat 3 soal (7,5%) tergolong sangat sukar, 5 soal (12,5%) tergolong sukar, 26
soal (65%) tergolong sedang, 4 soal (10%) tergolong mudah, dan 2 soal (5%)
tergolong sangat mudah. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2015:207) yang
menyatakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan atau
tidak terlalu sukar. Dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Akhir Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3
Tanjungpinang tergolong soal yang baik, karena 65% soal tergolong dalam soal
yang memiliki tingkat kesukaran sedang sehingga soal dapat disimpan dan
digunakan kembali pada ujian selanjutnya.
e. Efektivitas Pengecoh
Gambar 8. Distribusi Soal Berdasarkan Efektivitas Pengecoh
Analisis efektivitas pengecoh diperoleh melalui program Anates V4.
Berdasarkan hasil analisis, dari 40 soal pilihan ganda (100%) terdapat 27 soal
(67,5%) berkualitas sangat baik, 11 soal (27,5%) berkualitas baik, 2 soal (5%)
berkualitas cukup, dan tidak terdapat soal yang berkualitas buruk dan sangat
buruk. Dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017 Kelas XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang
67%
28%
5% 0% 0%
Efektivitas Pengecoh
Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
12
dilihat dari efektivitas pengecoh dapat dikategorikan kedalam soal yang baik,
karena 95% pengecoh berfungsi dengan sangat baik dan tidak terdapat pengecoh
yang tergolong kedalam kategori buruk dan sangat buruk.
3. Analisis data berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi
a. Kelas X
Gambar 9. Distribusi Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Dimensi Proses
Kognitif
Gambar 10. Disttribusi Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Dimensi Pengetahuan
Taksonomi Bloom Revisi, diperoleh hasil bahwa pada soal kelas X terdapat
8 soal (20%) tergolong kedalam tingkatan C1 (mengingat), 21 soal (53,5%)
tergolong kedalam tingkatan C Sedangkan jika ditinjau berdasarkan 2, 2 soal (5%)
tergolong kedalam tingkat C3, dan 9 soal (22,5%) tergolong kedalam tingkatan C4.
20%
53% 5%
22% 0% 0%
Dimensi Proses Kognitif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
20%
80%
0% 0%
Dimensi Pengetahuan
Pengetahuan Faktual Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Metakognitif
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
13
Sedangkan tidak terdapat soal pada tingkatan C5 dan C6. Dari hasil yang telah
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa soal didominasi oleh soal pada tingkatan C1
(mengingat) dan C2 (memahami). Hal ini tentu saja tidak akan berdampak baik
bagi siswa untuk kedepannya, karena apabila terus dibiasakan, maka siswa akan
terbiasa untuk mengingat dan sekedar memahami saja.
Jika dilihat dari dimensi pengetahuan, terdapat 8 soal (20%) termasuk
kedalam kategori pengetahuan faktual, dan 32 soal (80%) termasuk kedalam
kategori pengetahuan konseptual. Tidak terdapat soal pada kategori pengetahuan
prosedural dan pengetahuan metakognitif. Hal ini juga diperkuat oleh penelitian
dari Putri Fachrunnisa yang mendapatkan hasil bahwa soal masih didominasi oleh
tingkatan C1 dan C2 pengetahuan faktual dan konseptual. Berdasarkan data-data
yang telah dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Akhir Semester
Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3
Tanjungpinang perlu peningkatan pada soal agar sesuai dengan tingkatan pada
Taksonomi Bloom Revisi.
b. Kelas XI
Gambar 11. Distribusi Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Dimensi Proses
Kognitif
1% 16% 1%
9%
73%
0%
Dimensi Proses Kognitif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
14
Gambar 12. Distribusi Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Dimensi Pengetahuan
Pada soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas XI
Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang memiliki 2 soal (5%)
pada tingkatan C1, 22 soal (55%) pada tingkatan C2, 1 soal (2,5%) pada tingkatan
C3 , 13 soal (32,5%) pada tingkatan C4, dan 1 soal (2,5%) pada tingkatan C5.
Sama halnya dengan kelas X, pada kelas XI ini tidak terdapat soal pada tingkatan
C6. Pada soal kelas XI , soal didominasi oleh tingkatan C2 (memahami) dan C4
(menganalisis). Jika dilihat dari dimensi pengetahuan, soal masih didominasi oleh
pengetahuan faktual dan pengetahuan konseptual dengan persenatse sebanyak 85%
pengetahuan faktual dan 15% pengetahuan konseptual. hampir seluruh soal UTS
yang dibuat oleh guru mata pelajaran Biologi hanya mencakup tingkatan kognitif
C1 sampai C2 dan jarang sekali yang menggunakan C3. Guru-guru memiliki
alasan yang sama untuk hal tersebut, dikarenakan guru menyesuaikan kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal tes. Soal tes tingkatan C3 sedikit lebih sulit
dipahami oleh siswa, sehingga guru-guru tidak memberikan soal tes dengan
tingkatan kognitif C3 dan tetap menggunakan C1 dan C2 untuk jenjang
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
85%
15% 0% 0%
Dimensi Pengetahuan
Pengetahuan Faktual Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Metakognitif
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
15
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas XI Mata
Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Tanjungpinang sudah baik berdasarkan
dimensi proses kognitifnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah diperoleh,
bahwa pada soal Ujian Akhir Semester di sekolah tersebut memiliki soal yang
tergolong kedalam lima tingkatan pada Taksonomi Bloom Revisi, meskipun soal
yang muncul masih didominasi oleh soal C2 dan C4. Sedangkan berdasarkan
dimensi pengetahuannya, perlu peningkatan lagi.
Sebagaimana tujuan utama dari terbentuknya Taksonomi Bloom adalah
untuk memenuhi kebutuhan akan taksonomi pendidikan, dimana taksonomi itu
sendiri sangat mempermudah dalam merumuskan tujuan dan membentuk
kurikulum. Taksonomi Bloom sendiri sangat berguna bagi siswa, karena memiliki
tingkatan-tingkatan yang dapat memperluas kemampuan berpikir siswa.
Kemampuan berpikir siswa tergolong menjadi dua, yaitu Low Order Thinking
Skill (LOTS) dan High Order Thinking Skill (HOTS). Menurut Krathwohl dalam
Rahmi dan Alberida (2017) menyatakan bahwa indikator untuk mengukur
keterampilan berpikir tingkat tinggi dari revisi Taksonomi Bloom meliputi: 1)
Menganalisis (C4), 2) Mengevaluasi (C5) dan 3) Mengkreasi (C6). Jika dilihat
dari hasil, maka soal-soal Ujian Akhir Semester Genap Kelas XI di sekolah
tersebut sudah cukup dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
karena soal sudah didominasi oleh tingkatan C4.
Jika ditinjau dari dimensi pengetahuannya, soal ujian ini masih perlu
peningkatan karena masih didominasi oleh pengetahuan faktual dan pengetahuan
konseptual. Seperti yang telah diketahui, soal yang baik adalah soal yang
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
16
mencakup keseluruhan tingkatan dan kategori pada paduan yang digunakan. Maka
soal yang digunakan haruslah soal yang tidak hanya termasuk kedalam
pengetahuan faktual dan konseptual saja, melainkan juga harus mencakup
pengetahuan prosedural dan metakognitif juga. Oleh karena itu, soal-soal yang
digunakan dalam Ujian Akhir Semester yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran dalam kurun waktu satu
semester haruslah mencakup keseluruh tingkatan yang terdapat pada Taksonomi
Bloom, terlebih lagi pada Taksonomi Bloom Revisi, karena Taksonomi Bloom
Revisi sudah sangat lengkap sub unitnya beserta pembahasannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis soal Ujian Akhir Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3
Tanjungpinang, dapat ditarik kesimpulan bahwa Soal Ujian Akhir Semester
Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X dan XI Mata Pelajaran Biologi di SMA
Negeri 3 Tanjungpinang sudah tergolong baik ditinjau dari validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecohnya. Frekuensi
kemunculan soal jenjang kognitif Taksonomi Bloom Revisi pada soal Ujian Akhir
Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas X dan XI Mata Pelajaran Biologi
di SMA Negeri 3 Tanjungpinang masih didominasi oleh C2 pada kelas X dengan
frekuensi 52,5%, dan pada kelas XI didominasi oleh C2 dan C4 dengan frekuensi
55% dan 32,5%. Frekuensi kemunculan soal jenjang dimensi pengetahuan
Taksonomi Bloom Revisi pada soal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017 Kelas X dan XI Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 3
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
17
Tanjungpinang masih didominasi oleh pengetahuan faktual dan pengetahuan
konseptual.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W, dan Krathwohl, David. 2010. Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom.
Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Terbitan ke-2.
Bumi Aksara. Jakarta.
Creswell, John. 2016. Research Design : Pendekatan Metode Kualitatif,
Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Depdinkas, 2008. Panduan Analisis Butir Soal. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas. Jakarta
Depdiknas. 2003. Model Penilaian SMA/MA. Pusat Penelitian Pendidikan
Nasional Pusat Kurikulum. Jakarta
Devi, Poppy Kamalia. 2011. Pengembangan Soal “High Order Thinking Skill”
Dalam Pembelajaran IPA SMP/MTS. 1
Fachrunnisa, P. 2016. Identifikasi Soal Tes UTS dan UAS Mata Pelajaran Biologi
Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Anderson. Universitas Lampung.
Kurniawan, Y. R. 2015. Identifikasi Butir Soal Biologi Pada SMK Kesehatan
Nurul Islam Husada Lampung Selatan (Studi Pada Butir Soal Ujian Siswa
©Program Studi Pendidikan Biologi Fani Sonia Oktavianti (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
18
Kelas XI SMK Kesehatan Nurul Islam Husada Semester Genap Tahun
Pelajaran 2015/ 2016). Universitas Lampung.
Kusuma, M. 2016. Evaluasi Pendidikan Pengantar, Komprehensi, dan Implentasi.
Yogyakarta: Parama Ilmu.
Mustarah, D. 2013. Analisis Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Biologi SMA
kelas X Ditinjau dari Taksonomi Bloom. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Purwanto, N. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Rahmi, Y. L., & Alberida, H. 2017. Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi Mahasiswa Melalui Penerapan Asesmen Portofolio Pada Mata
Kuliah Telaah Kurikulum Dan Buku Ajar Biologi. Bioeducation, 1.
Septiana, N. 2016. Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Biologi
Tahun Pelajaran 2015/2016 Kelas X dan XI Pada MAN SAMPIT, 4, 121.
Sudijono, A. 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Widodo, A. 2006. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, 14.
Widyarini, S. (2015). Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMAN 1 Kalasan Tahun
2014/2015. Universitas Negeri Yogyakarta.