analisis strategi microsoft corporation

37
Tugas Kelompok Management Strategi MICROSOFT CORPORATION OLEH: KELOMPOK 3 1.Hamsah 461 11 009 2. Rahmi Jamudi 461 11 001 3. Ayu Fadliah Tamrin 461 11 006 AKUNTANSI MANAJERIAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG Microsoft Corporation | 1

Upload: bildy

Post on 27-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Analisis Strategi Microsoft Corporation

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Tugas Kelompok Management Strategi

MICROSOFT CORPORATION

OLEH:

KELOMPOK 3

1. Hamsah 461 11 009

2. Rahmi Jamudi 461 11 001

3. Ayu Fadliah Tamrin 461 11 006

AKUNTANSI MANAJERIAL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2014

Microsoft Corporation | 1

Page 2: Analisis Strategi Microsoft Corporation

I. SEJARAH MICROSOFT

Microsoft adalah perusahaan multinasional teknologi komputer. Sejarah

Microsoft dimulai pada tanggal 4 April 1975, ketika didirikan oleh Bill

Gates dan Paul Allen di Albuquerque. saat itu terlaris produk adalah Microsoft

Windows sistem operasi dan Microsoft Office suite perangkat lunak

produktivitas.

Dimulai pada tahun 1980, Microsoft membentuk kemitraan penting

dengan IBM yang memungkinkan mereka untuk bundel sistem operasi

Microsoft dengan komputer yang mereka jual, membayar royalti Microsoft

untuk setiap penjualan. Pada tahun 1985, IBM meminta agar Microsoft

menulis sebuah sistem operasi baru untuk komputer mereka disebut OS / 2 ,

Microsoft menulis sistem operasi, tetapi juga terus menjual alternatif mereka

sendiri, yang terbukti dalam kompetisi langsung dengan OS / 2. Microsoft

Windows akhirnya dibayangi OS / 2 dalam hal penjualan. Ketika Microsoft

meluncurkan beberapa versi Microsoft Windows pada 1990-an, mereka telah

menangkap lebih pangsa pasar 90% dari komputer pribadi dunia.

Perusahaan kini telah menjadi sebagian besar sukses. Pada 2008,

Microsoft memiliki pendapatan tahunan global US $ 60,42 miliar dan hampir

90.000 karyawan di 105 negara. Ini mengembangkan, memproduksi, lisensi,

dan mendukung berbagai macam perangkat lunak produk untuk perangkat

komputasi.

II. ISU YANG YANG ADA PADA KASUS

1) Peperangan antara Microsoft dengan departemen Antitrust, dimana

perusahaan milik Bill Gates dianggap melanggar ketentuan tentang hukum

antimonopoli, sehubungan dengan program terbaru Microsoft tahun 1998,

dituduh dapat merugikan pihak lain karena program “browser” yang dapat

digunakan untuk menjelajah dunia maya itu melekat didalamnya.

Microsoft Corporation | 2

Page 3: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Microsoft dikenal sebagai penyedia software-software proprietary, yang

artinya, perusahaan akan menutup rapat kode programnya dan

mengelolanya secara rahasia. Berbeda dengan perusahaan Red Hat adalah

distributor Linux yang merupakan software open source. Software jenis ini

bisa dilihat kode programnya, pengguna juga bebas memodifikasi dan

mendistribusikannya kembali ke orang lain. Red Hat Enterprise Linux,

menurut Manager Produk Red Hat, dinilai sebagai contoh proyek open

source yang paling sukses yang pernah dijual secara komersil.

Tetapi, Microsoft belum menunjukkan tanda-tanda akan meredupkan

semangatnya untuk berkompetisi. Tapi, sudah menunjukkan kemauan

bekerjasama dengan rivalnya. Salah satu contoh yang bisa dibilang penting

adalah kerjasama dengan Sun Micrsystems. Microsoft juga telah

menyelesaikan kasus anti-monopoli dengan perusahaan pembuat software

seperti Burst.com, Novell dan America Online milik Time Warner.Contoh

Kasus Anti Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

2) Mei 18, 1998 perkara hukum oleh Department Of Justice (DOJ) dan 20

negara bagian menuntut pengadilan Federal untuk memaksa Microsoft

agar merubah praktik-praktiknya sehingga kompetitor Microsoft, kedua

browser internet (Netscape and others) dan perusahaan Software dapat

berkompetisi pada level permainan lapangan. Mereka menuntut Microsoft

untuk :

a. Memindahkan Explorer Browser dari Windows atau menawarkan

Netscape’s browser, juga.

b. Mengizinkan pembuat komputer pribadi (PC) memodifikasi opening

screens, sehingga mereka dapat mempromosikan browser dan software

yang lain selain Microsoft.

c. Mengizinkan internet profiders dan websites untuk memata-matai para

browser selain explorer.

Microsoft Corporation | 3

Page 4: Analisis Strategi Microsoft Corporation

III. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Analisis Lingkungan yaitu pemantauan, penilaian, dan penyebarluasan

informasi mengenai lingkungan eksternal dan internal kepada orang-orang

penting di perusahaan.

1) Analisis Lingkungan Internal

Analisis internal atau analisis organisasi dilakukan untuk mengetahui

faktor-faktor strategis internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weaknesses), yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil

keuntungan dari peluang (opportunities) sambil menghindari ancaman

(threaths). Pendekatan berbasis sumber daya (resource based approach-

RBA) untuk analisis organisasi merupakan metode untuk menganalisis dan

mengidentifikasi keunggulan strategis suatu perusahaan yang didasarkan

pada tinjauan terhadap kombinasi dari aset (berwujud dan tak berwujud),

keahlian, dan kapabilitas yang spesial sebagai suatu organisasi.

Analisis lingkungan internal mencakup:

1. Pendekatan Berbasis Sumber Daya untuk Analisis Organisasi

2. Sumber Daya, Kapabilitas dan Kompetensi

3. Menggunakan Sumber Daya untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif

4. Analisis Rantai Nilai (Value-Chain Analysis)

5. Analisis Sumber Daya dan Kapabilitas Fungsional

Sebagai perusahaan memiliki beragam keunggulan internal perusahaan

yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:

a. Kekuatan(Strenght)

1. Situasi Kerja yang santai,produktifitas karyawan tinggi .

2. Memiliki para pemrogram-pemrogram terbaik

3. Mempunyai Modal besar

4. Memiliki komunikasi terbuka,setiap orang dihubungkan dengan

jaringan elektronik (sebagai alat komunikasi)

b. Kelemahan(Weakness)

1. Terlalu terobsesi untuk memuaskan pelanggannya(contoh : IBM )

sehingga factor-faktor kemungkinan kegagalan tidak terpikirkan

Microsoft Corporation | 4

Page 5: Analisis Strategi Microsoft Corporation

2. Microsoft tidak mampu mengatasi keunggulan promosi word

perfect yang lebih mengakar

3. Microsoft gagal mengenali kebutuhan pengguna tetapi hanya

menciptakan program pengolah kata paling ampuh.

2) Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan yang perlu dilakukan pertama kali oleh

perusahaan dalam manajemen strategis adalah analisis lingkungan

eksternal dan industri. Analisis ini meliputi analisis lingkungan alam,

analisis lingkungan sosial dan analisis lingkungan tugas atau industri.

Sebagai penyumbang utama terhadap polusi dan kerusakan lingkungan,

perusahaan harus menganalisis lingkungan alam sebelum melakukan

perumusan strategi. Manajemen juga harus memasukkan dampak aktivitas

perusahaan terhadap lingkungan alam ke dalam proses pengambilan

keputusan strategisnya. Analisis lingkungan sosial meliputi analisis

terhadap faktor-faktor ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan

sosiokultural. Adapun analisis lingkungan tugas atau analisis industry

dilakukan dengan mempertimbangkan 6 kekuatan yang mendorong

persaingan industri yaitu: (1) ancaman dari pendatang baru, (2) persaingan

di antara perusahaan yang sudah ada, (3) ancaman dari produk atau jasa

pengganti, (4) kekuatan tawar dari pembeli, (5) kekuatan tawar dari

pemasok, dan (6) kekuatan relatif dari stakeholder lainnya.

Analisis lingkungan Eksternal Microsoft corp. :

1. Analisis Lingkungan Alam (Natural Environment)

2. Analisis Lingkungan Sosial (Societal Environment)

3. Analisis Industri: Analisis Lingkungan Tugas (Task Environment)

4. Tipe Strategis Pesaing

Analisis lingkungan eksternal merupakan analisis terhadap dunia

pesaing mana saja termasuk di dalamnya faktor-faktor eksternal terhadap

perusahaan seperti resiko-resiko ancaman dan peluang.

meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:

a. Peluang ( Opportunity)

1. Mampu menciptakan sisitem operasi yang sangat baik

Microsoft Corporation | 5

Page 6: Analisis Strategi Microsoft Corporation

2. Mengubah ancaman external sebagai peluang Microsoft(contoh :

perusahaan word perfect merupakan perusahaan kecil dan sangat baru

tetapi berhasil merebut pasar, dikarenakan word perfect menyediakan

dukungan gratis melalui telpon bagi pelanggan dan menindaklanjuti

setiap pertanyaan dan permintaan yang masuk sampai pelanggan

merasa puas. Untuk mengatasi hal tersebut, Microsoft Corp. Membuat

tutorial online yang bisa langsung diakses pada system)

3. Pengembangannya selalu lebih awal dibandingkan kompetitor lain

4. Permintaan pasar terhadap PC semakin meningkat dibandingkan

dengan masih rendahnya perusahaan PC yang ada

5. Situasi politik yang stabil.

b. Ancaman ( Threat)

1. Munculnya Kompetitor-kompetitior sebanding dengan Microsoft atau

adanya persaingan ketat

2. Produk yang dihasilkan oleh kompetitor-kompetitor lain lebih

mengerti dan memahami kebutuhan pelanggan.

3. Pelanggan yang telah mempelajari dan merasa nyaman dengan suatu

program, Seringkali sukar dan mahal bagi mereka untuk beralih

keprogrm lain.( Hal tersebut sebenarnya bisa jadi ancaman tertinggi

atau bahkan bisa jadi peluang yang bagus).

IV. ANALISIS SWOT

Perumusan strategi yaitu pengembangan rencana jangka panjang

untuk mengelola secara efektif peluang dan ancaman (opportunities and

threats) dengan menggunakan kekuatan dan kelemahan (strengths and

weaknesses) perusahaan (SWOT).

Pendekatan yang paling banyak digunakan dalam melakukan analisis

situasi adalah analisis SWOT (SWOT analysis). SWOT merupakan

akronim dari: S adalah Strengths (Kekuatan), W adalah Weaknesses

(Kelemahan), O adalah Opportunities (Peluang), dan T adalah Threats

(Ancaman) yang merupakan faktor-faktor strategis bagi perusahaan.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

Microsoft Corporation | 6

Page 7: Analisis Strategi Microsoft Corporation

dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT merupakan

evaluasi menyeluruh atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

bagi suatu perusahaan.

Langkah-langkah yang dapat membantu analisis SWOT adalah:

1) Membuat Matriks SFAS

Matriks SFAS (Strategic Factors Analysis Summary) merupakan

ringkasan faktor-faktor strategis suatu organisasi, khususnya

organisasi perusahaan. Faktor-faktor strategis meliputi faktor-faktor

eksternal (External Factors Analysis Summary = EFAS) dan faktor-

faktor internal (Internal Factors Analysis Summary = IFAS). Sebelum

membuat Matriks SFAS, terlebih dahulu identifikasi faktor-faktor

eksternal dan internal yang dianggap dapat mempengaruhi aktivitas

organisasi. Setelah itu, buat Matriks SFAS.

KEKUATAN:

a. Situasi Kerja yang santai,produktifitas karyawan tinggi .

b. Memiliki para pemrogram-pemrogram terbaik

c. Mempunyai Modal besar

d. Memiliki komunikasi terbuka,setiap orang dihubungkan dengan

jaringan elektronik (sebagai alat komunikasi)

KELEMAHAN:

a. Terlalu terobsesi untuk memuaskan pelanggannya(contoh : IBM )

sehingga factor-faktor kemungkinan kegagalan tidak terpikirkan

b. Microsoft tidak mampu mengatasi keunggulan promosi word

perfect yang lebih mengakar

c. Microsoft gagal mengenali kebutuhan pengguna tetapi hanya

menciptakan program pengolah kata paling ampuh.

PELUANG:

a. Mampu menciptakan sisitem operasi yang sangat baik

b. Mengubah ancaman external sebagai peluang Microsoft(contoh :

perusahaan word perfect merupakan perusahaan kecil dan sangat

baru tetapi berhasil merebut pasar, dikarenakan word perfect

Microsoft Corporation | 7

Page 8: Analisis Strategi Microsoft Corporation

menyediakan dukungan gratis melalui telpon bagi pelanggan dan

menindaklanjuti setiap pertanyaan dan permintaan yang masuk

sampai pelanggan merasa puas. Untuk mengatasi hal tersebut,

Microsoft Corp. Membuat tutorial online yang bisa langsung

diakses pada system)

c. Pengembangannya selalu lebih awal dibandingkan kompetitor lain

d. Permintaan pasar terhadap PC semakin meningkat dibandingkan

dengan masih rendahnya perusahaan PC yang ada

e. Situasi politik yang stabil.

ANCAMAN:

a. Munculnya Kompetitor-kompetitior sebanding dengan Microsoft

atau adanya persaingan ketat

b. Produk yang dihasilkan oleh kompetitor-kompetitor lain lebih

mengerti dan memahami kebutuhan pelanggan.

Ringkasan Analisis Faktor Internal (IFAS)

NO. Faktor Internal Bobot Penilaiaan Skor tertimbangKekuatan

S1 Bakat dan kemampuan 0.20 4 0.80S2 Semangat kerja 0.10 4 0.40S3 Sumber daya 0.13 3 0.39S4 Budaya organisasi 0.19 4 0.76

Kelemahan

W10.20 3 0.6

W2 Manajemen kurang kreatif0.10 2 0.2

W3 Kepercayaan berlebihan 0.08 3 0.24

Promosi tidak terencana dengan baik

Microsoft Corporation | 8

Page 9: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Ringkasan Analisis Faktor Eksternal (EFAS)

No. Faktor Eksternal Bobot Penilaiaan Skor tertimbangPeluang

O1 Sistem Operasi sangat baik 0.18 3 0.54O2 Mengubah ancaman sebagai peluang 0.07 3 0.21O3 Inovasi produk memimpin 0.21 4 0.84O4 Situasi politik yang stabil 0.05 3 0.15O5 Permintaan pasar meningkat 0.20 2

AncamanT1 Munculnya kompetitor sebanding 0.10 3 0.3T2 0.06 3 0.18T3 Pelanggan tidak mau berpindah program 0.13 4 0.52

Produk lain lebih memahami kebutuhan pelanggan

Berdasarkan Ringkasan Analisis Faktor-faktor Internal (IFAS) dan

Faktor-faktor Eksternal (EFAS) tersebut, selanjutnya dapat ditentukan faktor-

faktor strategis yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan. Dalam hal ini, pemilihan faktor-faktor strategis, baik faktor

internal (S & W) maupun faktor eksternal (O & T) didasarkan pada skor

tertimbang yang tinggi. Selanjutnya dibuat matriks faktor-faktor strategis atau

matrik SFAF sebagai berikut:

Microsoft Corporation | 9

Page 10: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Matriks SFAS

2) Meninjau Misi dan Tujuan

1. Visi Perusahaan

Menjadi pemimpin pasar global dengan membuat trobosan baru

untuk menciptakan revolusi besar di bidang teknologi mikroprosesor.

2. Misi Perusahaan

a. Memberikan layanan terbaik dengan memenuhi keinginan

pelanggan guna menjaga hubungan dengan baik

b. Menciptakan suatu layanan dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penggunanya atau menciptakan lingkungan antarmuka.

c. Merektrut karyawan pekerja keras yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pemograman.

d. Menetapkan standar industry untuk menjadi pemimpin industry.e. Membuat produk yang berkualitas dengan harga yang murah.

3. Tujuan perusahaana. Dapat menguasai pangsa pasar di Uni Eropa (Inggris, Perancis, dan

Jerman)b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menciptakan inovasi

baru untuk memudahkan para penggunanya. Microsoft Corp mengukur kepuasan pelanggan dengan menggunakan user interface atau disebut jaringan tatap muka pengguna.

c. Menciptakan efektifitas kerja.

Microsoft Corporation | 10

Faktor-faktor Strategis Utama Bobot

Page 11: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Matriks SWOT

Faktor Internal

(IFAS)

Faktor Eksternal

(EFAS)

Kekuatan (S):

S1. Programer kompeten

S2. Budaya Berkualitas

S3. Modal besar

S4. Produktifitas tinggi

Kelemahan (W):

W1.Marketing lemah

W2.Management Kurang

Kreatif

W3.Kepercayaan terlalu

tinggi

Peluang (O):

O1. Sistem Operasi bank

O2. Inovasi Memimpin

O3. Permintaan tinggi

O4. Politik Stabil

Strategi SO:

Reflek akan perubahan

lingkungan

Menambah inovasi

Memelihara Karyawan

Strategi WO:

Perbaikan strategi promosi

Lebih Waspada

Ancaman (T):

T1. Kompetitor

T2. Pelanggan tidak mau berpindah

program

Strategi ST :

Perbaikan Promosi

Kemitraan

Strategi WT :

Perbaikan seluruh system

Merger / Akuisisi.

Alternatif STRATEGI

1. Selain menciptakan inovasi-inovasi baru, Microsoft Corporation harus

mengintai apa yang akan dilakukan/ dikerjakan oleh pesaing-pesaingnya.

2. Menciptakan program berkualitas, namun harga yang ditawarkan harus

mampu dijangkaum oleh berbagai kalangan.

3. Menciptakan program yang sesuai dengan selera penduduk disuatu Negara

(trend)

4. Terus mencari pemrogram-pemrogram generasi baru

5. Jauh memandang ke depan tentang apa saja yang akan dibutuhkan oleh

pengguna PC dimasa yang akan datang.

Microsoft Corporation | 11

Page 12: Analisis Strategi Microsoft Corporation

V. REKOMENDASI STRATEGI

1. Strategi Bisnis

Strategi bisnis (business strategy) menitikberatkan pada perbaikan

posisi bersaing produk atau jasa suatu perusahaan atau unit bisnis dalam

industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani oleh perusahaan atau unit

bisnis. Strategi bisnis terdiri atas strategi bersaing dan strategi kerjasama.

Strategi bisnis yang dipilih oleh Microsoft Corporation adalah

dengan melakukan Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)

Strategi diferensiasi ditujukan pada pasar yang luas dan melibatkan

penciptaan produk atau jasa yang diharapkan memiliki keunikan. Strategi

diferensiasi dilakukan melalui rancangan produk dari Microsoft

Corporation yang memiliki perbedaan tersendiri dibanding dengan

pesaingnya, penerapan teknologi yang digunakan senantiasa

dikembangkan untuk memenuhi keinginan para pelanggan, fitur-fitur

tambahan diberikan secara Cuma-Cuma untuk melengkapi produknya dan

sebagai nilai tambah atas produk tersebut.

Untuk menjalankan strategi bersaing, suatu perusahaan perlu

memiliki taktik bersaing yang merupakan rencana operasi bagaimana

strategi dijalankan. Dalam hal ini Microsoft Corporation menggunakan

Taktik ofensif (offensive tactics), yaitu berusaha merebut pasar pesaing

yang telah ada. Microsoft yang mendominasi PC meluncurkan sistem

operasi Windows 95 yang menyediakan tambahan Internet Explorer 1.0.

Untuk membuat Internet Explorer (IE), Microsoft memperoleh lisensi dari

Netscape Communications. Karena fitur IE awal tidak bisa bersaing

dengan Netscape, akhirnya Microsoft merilis IE 2.0 secara gratis untuk

semua pengguna Windows. Ketika sudah mencapai versi 3.0, IE sudah

matang dan fiturnya sudah sebanding dengan Netscape.

Netscape tidak bisa bersaing dengan strategi Microsoft yang

menguasai pangsa pasar PC dengan memberikan IE secara cuma-cuma

sebagai aplikasi bawaan Windows. Ini adalah awal kehancuran browser

Netscape Navigator.

Microsoft Corporation | 12

Page 13: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Dalam strategi bisnisnya Microsoft Corporation juga melakukan

Strategi Kerja Sama (Cooperative Strategies)

Strategi kerja sama (cooperative strategies) dapat digunakan untuk

mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu industri melalui kerjasama

dengan perusahaan lain, Dalam hal ini Microsoft Corporation melakukan

Aliansi Strategis (Strategic Alliances) Yaitu kesepakatan kerja sama

jangka panjang antara dua atau lebih perusahaan atau unit bisnis yang

independen untuk mencapai tujuan utama secara strategis sehingga satu

sama lain memperoleh manfaat. Dalam aliansi ini Nokia akan

menggunakan sistem operasi Windows untuk produk-produk telepon

pintarnya. Sedangkan sistem pencari yang akan digunakan dalam telepon

Nokia adalah Bing buatan Microsoft, sementara Nokia Maps akan dipakai

untuk fitur pemetaan.

2. Strategi Korporasi

Jika strategi bisnis diterapkan pada level produk atau unit bisnis

dengan tujuan untuk meningkatkan posisi bersaingnya, maka strategi

korporasi adalah strategi yang diterapkan pada level perusahaan secara

keseluruhan. Tujuan utama dari strategi ini adalah menjaga

keberlangsungan hidup perusahaan secara keseluruhan. Strategi ini

dilakukan dengan mengarahkan perusahaan ke arah yang tepat, membuat

portofolio produk dan unit bisnis yang paling optimal, dan membentuk

sinergi di antara berbagai produk dan unit bisnis yang dimiliki dengan

memanfaatkan sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Strategi

direksional, analisis portofolio dan strategi parenting adalah perwuju dan

strategi korporasi.

Agar Microsoft Corporation mampu bertahan maka Microsoft

Corporation menggunakan strategi pertumbuhan sebagai strategi

korporasinya. Dalam hal ini melakukan Pertumbuhan Horizontal

(Horizontal Growth). Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara

memperluas operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau

meningkatkan jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat

ini. Dalam hal ini microsoft Corporation melakukannya dengan

Microsoft Corporation | 13

Page 14: Analisis Strategi Microsoft Corporation

mengakuisisi 146 perusahaan, membeli saham di 61 perusahaan , dan

membuat 25 akuisisi. Sejak Microsoft akuisisi pertama pada tahun 1987, ia

telah membeli rata-rata enam perusahaan setahun. Perusahaan membeli

lebih dari sepuluh perusahaan tahun antara tahun 2005 dan 2008, dan

diperoleh 18 perusahaan pada tahun 2006, yang paling dalam satu tahun,

termasuk Onfolio, Lionhead Studios, Massive Incorporated, ProClarity,

Winternals Software, dan Colloquis. Microsoft telah membuat tujuh

akuisisi senilai lebih dari satu miliar dolar: Skype (2011), aQuantive

(2007), Fast Search & Transfer (2008), Navision (2002), Visio

Corporation (2000), Yammer (2012) dan Nokia (2013).

Microsoft juga telah membeli beberapa saham, senilai lebih dari satu

miliar dolar. Ia memperoleh 11,5% saham di Comcast untuk $1 miliar,

22.98% saham Telewest Communications untuk $2.263 miliar dan 3%

saham di AT & T Inc. untuk $5 miliar. Antara Microsoft acquisitions, di

mana bagian dari perusahaan yang dijual ke perusahaan lain, hanya

Expedia, Inc dijual lebih dari satu miliar dolar; Jaringan Amerika Serikat

membeli perusahaan pada tanggal 5 Februari 2002 untuk $1.372 miliar.

3. Strategi Fungsional

Strategi fungsional sangat terkait dengan strategi bisnis dan strategi

korporasi. Ketiga strategi tersebut merupakan satu kesatuan. Strategi

fungsional (functional strategy) merupakan suatu pendekatan terhadap area

fungsional untuk mencapai tujuan perusahaan dan unit bisnis dengan

memaksimumkan produktivitas sumber daya. Strategi ini dititikberatkan

pada pengembangan dan pemeliharaan suatu kompetensi khusus

(distinctive competency) untuk menghasilkan keunggulan bersaing bagi

suatu perusahaan atau unit bisnis. Sebagai contoh, suatu perusahaan

mempunyai beberapa unit bisnis, masing-masing unit bisnis memiliki

strategi bisnis, masing-masing mempunyai serangkaian departemen,

masing-masing departemen mempunyai strategi fungsional. Jadi, strategi

bisnis dan strategi korporasi hanya dapat dijalankan dengan dukungan

strategi fungsional. Orientasi strategi fungsional didasarkan pada strategi

unit bisnisnya.

Microsoft Corporation | 14

Page 15: Analisis Strategi Microsoft Corporation

a. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran (marketing strategy) berkaitan dengan

penetapan harga (pricing), penjualan (selling), dan

pendistribusian (distributing) produk. Dalam hal ini Strategi yang

digunakan oleh Microsoft  dalam pemasaran produknya adalah

Strategi unconditional guarantees (Hart,1988) atau extra ordinary

guarantees. Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan

kepuasan konsumen yang akhirnya akan menjadi sumber dinamisme

penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja perusahaan.

Microsoft selalu berusaha untuk mengembangkan produk-produknya.

Microsoft tak bosan-bosannya melakukan pengembangan produk.

Kegiatan inovasi telah menjadi bagian dari kegiatannya. Seperti

pengembangan Windows 93, Widows 95, Windows, 98, Windows

2000, Windows XP, Windows Seven hingga yang terbaru Windows 8.

Selain itu Microsoft juga menerapkan Quality Function

Deployment (QFD). Quality Function Deployment (QFD) merupakan

praktek dalam merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap

kebutuhan konsumen. Hal ini melibatkan konsumen dalam proses

mengembangkan produk/jasa sedini mungkin dengan demikian

memungkinkan perusahaan untuk memperioritaskan kebutuhan

konsumen serta memperbaiki proses hingga tercapainya efektivitas

maksimum. Sebagaimana Microsoft mengeluarkan produknya seperti

Microsoft Office. Dengan adanya produk tersebut, konsumen merasa

dimanjakan oleh Microsoft. Seluruh kegiatan korespondensi dan

administrasi dapat dilakukan dengan produk tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Microsoft melakukan

bundle produk. Bundling product (penggabungan produk) adalah

sebuah strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjual dua

atau lebih produknya dalam satu kemasan dan satu harga. Produk

utama digabungkan menjadi satu dengan produk tambahan. Sehingga

konsumen dapat mendapatkan kepuasan tambahan dengan tambahan

produk yang diberikan oleh Microsoft. Misal dengan membeli system

Microsoft Corporation | 15

Page 16: Analisis Strategi Microsoft Corporation

operasi Windows, konsumen juga mendapatkan games, internet

explore, media players dan lain sebagainya hanya dengan membayar

harga untuk Windows saja. Artinya konsumen yang membeli

Windows tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk

mendapatkan browser, games, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Dengan

begitu konsumen akan mendapatkan kepuasan tambahan.

b. Strategi keuangan

Strategi Keuangan bertujuan memanfaatkan sumber daya

keuangan untuk mendukung strategi bisnis, baik jangka panjang

maupun jangka pendek. Strategi keuangan ini mencakup strategi

akuisisi modal, alokasi modal, alokasi deviden dan manajemen modal

kerja.

Strategi keuangan berusaha untuk memaksimumkan nilai

keuangan suatu perusahaan. Dalam hal ini Microsoft Corporation

melakukan Pengelolaan dividen dan harga saham, Perusahaan ini

berada pada industri dengan pertumbuhan cepat sehingga terkadang

tidak mengumumkan dividen. Perusahaan menggunakan uang yang

seharusnya untuk membayar dividen untuk membiayai pertumbuhan

yang cepat. Dengan harapan pertumbuhan penjualan dan laba yang

dihasilkan akan terlihat pada harga saham yang lebih tinggi yang

akhirnya menghasilkan capital gain yang besar ketika para pemegang

saham menjual saham mereka.

c. Strategi Penelitian dan Pengembangan

Microsoft Corporation memiliki penekanan kuat pada

penelitian dan pengembangan Industri software PC ditandai dengan

perubahan teknologi yang sangat cepat, yang membutuhkan perhatian

teknologi perangkat lunak konstan, pergeseran permintaan konsumen

dan inovasi yang cepat. Langkah perubahan baru-baru ini menjadi

lebih besar karena kepentingan dalam internet, bentuk-bentuk lain dari

layanan online, server berbasis jaringan komputer dan bahasa

pemograman seperti bahasa Jawa.

Microsoft Corporation | 16

Page 17: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Perusahaan yang memproduksi software yang dikembangkan

secara internal. Perusahaan ini juga membeli teknologi, memperoleh

hak atas kekayaan intelektual, dan mengawasi pembangunan lokalisasi

dari pihak ketiga dan produk tertentu. Pembangunan perusahaan baru

terkenal di wilayah industri, itu untuk mendapatkan akses yang cepat

dan meningkatkan pembangunan di atasnya . Hal ini biasanya sering

disebut sebagai microsoft “merangkul dan memperluas” upaya

pengembangan produk baru. Pembangunan internal yang lebih teknis

yang memungkinkan microsoft untuk mempertahankan kontrol atas

produk perusahaan dan memberikan kebebasan untuk menetapkan dan

modifikasi yang paling penting adalah peningkatan dan ketika mereka

harus dilaksanakan. Perusahaan ini telah menciptakan sebuah badan

khusus yang cukup besar pengembangan alat dan metode telah

berkembang untuk menciptakan pembangunan dan meningkatkan

produk mereka.

Perusahaan percaya bahwa faktor penting dalam keberhasilan

sebuah produk baru menjual ke pasar dengan cepat untuk merespons

kebutuhan pengguna baru atau kemajuan di PC, jaringan dan internet,

tanpa mengorbankan kualitas produk . Perusahaan berusaha untuk

menjadi lebih baik pada waktu awal tersebut akan merubah pola

penggunaan hardware dan software yang dapat membuat kemajuan.

Selama tahun fiskal tahun 1995, 1996, dan 1997, perusahaan

tersebut menghabiskan 860 juta, 1.43 miliar, dan 1.93 miliar, masing-

masing, pada penelitian produk dan pengembangan kegiatan. Jumlah

itu diwakili 14,5 %, 16,5 %, dan 16,9 %

Microsoft Corporation | 17

Page 18: Analisis Strategi Microsoft Corporation

VI. IMPLEMENTASI STRATEGI

A. Mengorganisasikan Tindakan

Setelah dirumuskan, selanjutnya strategi harus

diimplementasikan. Perumusan strategi dan implementasi sama

pentingnya, bagaikan dua sisi pada satu mata uang, hanya bernilai jika

keduanya ada. Implementasi yang buruk merupakan sumber kegagalan

strategi. Pada dasarnya terdapat tiga hal yang perlu dilakukan dalam

mengimplementasikan strategi yaitu mengembangkan program, menyusun

anggaran (budget) dan menyiapkan standard operating procedure (SOP).

Di samping itu, untuk dapat mengorganisasikan tindakan diperlukan suatu

struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan strategi yang akan

diimplementasikan.Implementasi strategi yaitu proses di mana strategi dan

kebijakan perusahaan dilaksanakan melalui pengembangan. Untuk

memulai proses implementasi, para pembuat strategi harus

mempertimbangkan tiga pertanyaan di bawah ini:

1. Who - Siapa orang-orang yang akan melaksanakan rencana strategis?

2. What - Apa yang harus dilakukan untuk menyelaraskan operasi

perusahaan dengan arah baru yang diharapkan?

Berdasarkan pertanyaan diatas, pertanyaan pertama menyangkut

orang-orang yang akan mengimplementasikan strategi, orang-orang yang

akan mengimplementasikan strategi adalah seluruh sumber daya manusia

yang ada di perusahaan Microsoft Corporation itu sendiri. Dalam hal ini

Microsoft Corporation melakukan penataan sumber daya manusia dengan

cara menempatkan SDM sesuai dengan keahliannya masing-masing (right

man and right place). Dalam penempatan SDM yang baik perusahaan

selalu memikirkan, merumuskan kebijakan, dan memotivasi karyawan,

serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah

diformulasikan dapat dilaksanakan dengan baik. Mengimplementasikan

berarti menggerakkan para karyawan dan manajer untuk menempatkan

strategi yang telah diformulasikan menjadi tindakan yang nyata.

Implementasi strategi memerlukan kinerja yang tingga dari karyawan dan

Microsoft Corporation | 18

Page 19: Analisis Strategi Microsoft Corporation

juga disiplin yang tinggi. Akan tetapi, harus pula diimbangi dengan

imbalan yang memadai.

Pertanyaan kedua, Apa yang harus dilakukan untuk menyelaraskan

operasi perusahaan dengan arah baru yang diharapkan?

Dalam hal ini Manajer divisi dan manajer fungsional harus bekerja sama

dengan anggotanya untuk :

1)     Mengembangkan program

Tujuan program adalah membuat suatu strategi menjadi

berorientasi tindakan atau dapat dilaksanakan. Dalam hai ini

Microsoft Corporation memilih integritas horizontal sebagai strategi

terbaik untuk mencapai pertumbuhan)

2)     Menyusun anggaran (budget)

Setelah program dikembangkan, proses penyusunan

anggaran dimulai. Perencanaan suatu anggaran merupakan

pemeriksaan terakhir suatu perusahaan terhadap kelayakan strategi

yang dipilihnya. Dalam hal ini Microsoft Corporation sebelum

melakukan pengembangan melalui akuisis manajemen Microsoft

Corporation menyususn anggaran terkait dengan program kerja sama

tersebut.

3)   Menetapkan prosedur (procedure)

Setelah program dan anggaran disetujui, prosedur operasi

standar (POS) harus dikembangkan. SOP merupakan rincian

berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan

program perusahaan. Dalam hal ini microsoft harus menempatkan

para programer-programer handal untuk menciptakan inovasi-

inovasi baru, dan Microsoft Corporation harus mengintai apa yang

akan dilakukan/dikerjakan oleh pesaing-pesaingnya secara lebih

intensif. Oleh karena itu, para programer dan bagian penelitian dan

pengembangan harus dibekali dengan SOP mengenai hal-hal yang

harus dilakukannya dalam malakukan penelitian dan pengembangan

untuk menciptakan suatu inovasi.

Microsoft Corporation | 19

Page 20: Analisis Strategi Microsoft Corporation

Sebelum rencana dapat mengarahkan kepada kinerja aktual,

suatu perusahaan harus diorganisasikan dengan tepat, staf yang

tepat harus ditempatkan, dan kegiatan harus diarahkan pada

pencapaian tujuan yang diinginkan. struktur dapat mengikuti

strategi yaitu perubahan dalam strategi perusahaan menimbulkan

perubahan dalam struktur organisasi. Perubahan struktur ini terjadi

karena struktur yang lama tidak cocok lagi sehingga tidak efisien

dan menimbulkan kerugian. Microsoft melakukan sejumlah

tindakan untuk meningkatkan efisiensi dalam waktu dekat seperti

misalnya akan menyederhanakan struktur organisasi dengan

menghilangkan lapisan-lapisan manajer, menggabungkan unit-unit

bisnis dan melakukan sentralisasi operasi.

Tetapi untuk perusahaan besar seperti Microsoft tetap harus

memiliki stuktur utama Perusahaan ini dijalankan oleh dewan

direktur yang terdiri dari orang-orang luar perusahaan,

sebagaimana perusahaan-perusahaan yang diperdagangkan publik.

Anggota dewan direktur Microsoft pada bulan Juni 2010 adalah:

Steve Ballmer, Dina Dublon, Bill Gates (chairman), Raymond

Gilmartin, Reed Hastings, Maria Klawe, David Marquardt, Charles

Noski, dan Helmut Panke. Anggota dewan dipilih setiap tahun

dalam rapat umum pemegang saham tahunan dengan sistem suara

mayoritas. Ada lima komite di dalam dewan yang bertanggung

jawab atas urusan-urusan yang lebih spesifik. Komite-komite

tersebut adalah Audit Committee, yang mengurus akuntansi,

termasuk audit dan pelaporan; Compensation Committee, yang

menyetujui kompensasi untuk CEO dan karyawan perusahaan

lainnya; Finance Committee, yang menangani urusan keuangan

seperti mengusulkan merger dan akuisisi; Governance and

Nominating Committee, yang menangani berbagai urusan

perusahaan, termasuk pencalonan anggota dewan; dan Antitrust

Compliance Committee, yang berupaya mencegah perusahaan

melanggar hukum antitrust.

Microsoft Corporation | 20

Page 21: Analisis Strategi Microsoft Corporation

B. Penyusunan Staf dan Pengarahan/ Staffing and Directing

Dalam mengimplementasikan suatu strategi, program, anggaran,

maupun standard operating procedure (SOP) tidak akan dapat dijalankan

tanpa adanya personalia yang ditempatkan dan diarahkan untuk

menjalankannya. Oleh karena itu komponen penting dalam implementasi

strategi selanjutnya adalah penyusunan staf (staffing) dan pengarahan

(directing/leading) terhadap sumber daya manusia dalam rangka

mengimplementasikan strategi.

a. penyusunan staf (staffing)

Jika Microsoft akan mengimplementasikan strategi-strategi

pertumbuhannya sebagaimana yang telah dijelaskan pada strategi

pertumbuhan, maka Microsoft mungkin perlu merekrut orang baru

untuk dipekerjakan dan dilatih. Dalam hal ini Sebagai bagian dari

pengembangan perusahaan untuk wilayah China, Microsoft juga

merekrut 1.000 pegawai baru. Rencananya, dengan jumlah sedemikian

banyak itu, Microsoft nantinya bakal menempatkan mereka dalam

berbagai divisi mulai dari penelitian dan pengembangan, penjualan,

pemasaran serta jasa. Seperti dikutip dari laman Reuters, Ralph

Haupter, Chairman dan CEO Microsoft untuk Operasional di wilayah

China telah mengkonfirmasi tentang rencana perekrutan yang akan

dilakukan oleh perusahaannya.

Dengan adanya perekrutan ini, akan memperbesar jumlah

karyawan Microsoft yang sebelunnya telah mencapai angka sekitar

4.500 pekerja. Selain itu, dalam rencana strategisnya, perusahaan

raksasa komputer dunia ini juga berencana untuk meningkatkan

penelitian dan pengembangan pada tahun depan. Divisi ini

mengabiskan dana 15% dari biaya keseluruhan sekitar US$ 500 juta

yang telah disiapkan oleh pihak Microsft untuk pengembangan dan

penelitian di pasar China.

b. Pengarahan (directing)

Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk

menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang

Microsoft Corporation | 21

Page 22: Analisis Strategi Microsoft Corporation

paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran perusahaan

Microsoft.

Budaya organisasi dapat memberikan tekanan pengaruh yang

sangat kuat terhadap perilaku seluruh karyawan, sehingga dapat

memberikan pengaruh yang sangat kuat pula terhadap kemampuan

perusahaan untuk mengubah arah strategisnya. Budaya perusahaan

mempunyai kecenderungan yang kuat untuk melawan perubahan.

Microsoft dikenal sebagai contoh learning oganization yang

murni. Microsoft berpegang pada lima learning diciplines yang

diidentifikasikan oleh peter senge- seorang profesor di     

massachusetts institude of technology dan pengarang buku fifth

dicipline (1990). Kelima disiplin ini digambarkan sebagai dasar dari

“pekerjaan learning organization” yaitu:

a) Personal Mastery (Kemampuan Pribadi).

Para karyawan diharapkan mengembangkan kapasitas pribadi mereka

untuk mencapai tujuan mereka sendiri, dan tujuan perusahaan,  yang

pada gilirannya diatur untuk mendukung usaha pribadi tersebut.

b) Mental Models (Model Mental).

Mengembangkan “cara berpikir” yang benar untuk mengendalikan

tindakan dan keputusan.

c) Shared Vision (Visi Bersama)

Komitmen dari semua anggota terhadap tujuan organisasi dan cara

untuk mencapai tujuan tersebut

d) Team Learning (Pembelajaran Kelompok).

Mengeksploitasi kenyataan bahwa hasil pemikiran keelompok lebih

besar ketimbang jumlah total dari pemikiran perorangan

e) System Thinking (Pemikiran Sistem)

Betindak dengan dasar pemahaman bahwa tindakan dan keputasan

tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mempunyai implikasi dalam

perusahaan secara keseluruhan.

Microsoft Corporation | 22

Page 23: Analisis Strategi Microsoft Corporation

VII. EVALUASI DAN KONTROL

Setelah strategi diimplementasikan, perusahaan perlu mengetahui

apakah hasil dari implementasi strategi tersebut sudah sesuai dengan tujuan

yang ditetapkan sebelumnya atau tidak. Untuk itu maka harus dilakukan

evaluasi. Evaluasi tidak berdiri sendiri tetapi selalu diikuti dengan

pengendalian yaitu tindakan perbaikan terhadap hasil yang tidak atau belum

sesuai dengan yang tujuan diinginkan atau ditetapkan.

Dalam hal ini Microsoft Corporatin harus mengevaluasi dan

mengendalikan pencapaian kinerja perusahaan. menyiapkan pola untuk

melakukan evaluasi dan pengendalian, menentukan indikator dalam menilai

kinerja perusahaan, serta bagaimana umpan balik (feedback) yang perlu

dilakukan. Evaluasi dan pengendalian harus menjamin bahwa perusahaan

mencapai apa yang telah ditetapkan. Proses ini membandingkan kinerja

dengan hasil yang ditetapkan dan memberikan tindak lanjut (feed-back)

yang perlu bagi manajemen untuk mengevaluasi hasil dan mengambil

tindakan korektif yang diperlukan.

Informasi untuk evaluasi dan pengendalian terdiri atas data kinerja

dan laporan aktivitas. Jika kinerja tidak sesuai dengan yang diinginkan

karena proses manajemen strategis digunakan secara tidak tepat, manajer

operasional harus mengetahuinya sehingga mereka dapat mengoreksi

aktivitas karyawan. Manajemen puncak tidak perlu dilibatkan. Namun jika

kinerja yang tidak diinginkan tersebut disebabkan oleh kesalahan prosesnya

sendiri, manajer puncak bersama-sama dengan manajer operasional harus

mengetahuinya sehingga mereka dapat mengembangkan program atau

prosedur implementasi yang baru. Informasi evaluasi dan pengendalian

harus relevan dengan apa yang sedang dimonitor.

Microsoft Corporation | 23