anatomi hepar

10
SOCA – HEPATITIS Anatomi Hepar 1. Hepar adalah organ intestinal dengan berat pada pria dewasa 1,2-1,6 kg dan pada wanita dewasa antara1,2- 1,4kg atau kurang lebih 2,5% dari berat badan orang dewasa. Bewarna coklat kemerahan dengan konsistensi padat kenyal. 2. Hepar terletak dibagian atas cavitas abdominalis tepat dibawah diafragma. Hepar menempati sebagian besar regio hypocondriac dextra dan regio epigastrica dan sebagian kecil didaerah hypocondriac sinistra. 3. Permukaan hepar Facies diafragmatica : facies ini menghadap dextra, anterior dan superior 1

Upload: indri-aria-d-damsyik

Post on 26-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

JJ

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Hepar

SOCA – HEPATITIS

Anatomi Hepar

1. Hepar adalah organ intestinal dengan berat pada pria dewasa 1,2-1,6 kg dan pada

wanita dewasa antara1,2- 1,4kg atau kurang lebih 2,5% dari berat badan orang

dewasa. Bewarna coklat kemerahan dengan konsistensi padat kenyal.

2. Hepar terletak dibagian atas cavitas abdominalis tepat dibawah diafragma. Hepar

menempati sebagian besar regio hypocondriac dextra dan regio epigastrica dan

sebagian kecil didaerah hypocondriac sinistra.

3. Permukaan hepar

Facies diafragmatica : facies ini menghadap dextra, anterior dan

superior

Facies visceral : facies ini menghadap posterior dan inferior, yang

berhubungan dengan pars abdominal oesophagus, gaster, duodenum,

flexura coli dextra, ren dextra dan glandula suprarenalis dextra serta

vesica fellea.

Peralihan antara facies anterior dan facies inferior merupakan pinggiran

yang tajam yang disebut margo inferior.

4. Lobus hepar

1

Page 2: Anatomi Hepar

Hepar dibagi menjadi 2 lobus :

Lobus hepatis dextra, yang lebih besar dan dibagi lagi menjadi lobus

quadratus dan lobus caudatus

Lobus hepatis sinistra dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Peritoneum hampir menyelubungi seluruh permukaan hepar kecuali suatu daerah

yang disebut bare area yang terletak pada facies posterior hepatik

6. Batas – batas hepar :

a. Superior : sejajar dengan ruang intercosta V kanan

b. Inferior : menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri,

flexura colica dextra, duodenum, curvatura minor gaster

c. Anterior : peritoneum

d. Posterior : omentum minor, ren dextra, vena cava inferior,

oesophagus bagian distal

e. Dextra : peritoneum

f. Sinistra : gaster, oesophagus

7. Ligamen – ligamen

2

Page 3: Anatomi Hepar

a. Ligamen falciforme, yang merupakan lipatan ganda peritoneum, berjalan

keatas dari umbilicus ke hepar. Ligamen ini menggantungkan hepar ke

diafragma dan dinding anterior depan.

b. Ligamentum teres hepatis (round ligament) merupakan bagian bawah

ligament falciformis

c. Ligamentum falciformis berjalan ke permukaan anterior dan kemudian ke

permukaan superior hepat dan akhirnya membelah menjadi dua lapisan yang

disebut ligamentum coronarium,lapisan kiri disebut ligamentum triangulare

sinistrum dan sebelah kanan disebut ligamentum triangulare dextra.

Ligamentum coronarium hepatis menggantungkan hepar ke puncak

diafragma, sedangkan ligamentum triangulare menggantungkan hepar ke

diafragma kanan dan kiri.

d. Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenale, merupakan

bagian dari omentum minus yang terbentang dari curvatura minor gaster dan

duodenum proximal ke hepar. Didalam ligamentum ini terdapat Aa.

Hepatica, V.porta dan duct. Choledocus communis. Ligamentum

hepatoduodenale juga membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow.

e. Ligamentum venosum, merupakan suatu pita fibrosa, melekat pada ramus

sinister vena porta hepatis dan berjalan ke atas didalam fibrosa pada facies

visceralis hepar dan diatas melekat pada vena cava inferior.

8. Sintopia

Pada posisi supine, akan dijumpai hubungan hepar dengan alat sekitarnya sbb :

a. Facies superior, yang meliputi permukaan atas lobus dextra dan lobus

sinistra yang terletak langsung dibawah kubah diafragma

b. Facies anterior, yang merupakan anterior lobus dextra dan sinistra, sebagian

bersentuhan dengan diafragma bagian depan dan sebagian lagi bersentuhan

dengan dinding depan abdomen pada regio epigastrica

c. Facies dextra, menempel pada diafragma

d. Facies posterior hepatis, merupakan permukaan belakang lobus dextra dan

sinistra. Permukaan belakang lobus dextra, menempel pada diafgrama pada

bagian Bare area, vena cava inferior dan glandula suprarenalis dextra.

Permukaan belakang lobus sinistra berhungan dengan oesophagus pars

abdominalis dan fundus dari ventrikel.

3

Page 4: Anatomi Hepar

e. Facies inferior hepatis, meliputi lobus permukaan bawah lobus dextra, lobus

caudatus, lobus qaudratus dan lobus sinistra. Pada permukaan bawah ini

terlihat vesika fellea terletak antara lobus qaudratus, vena cava inferior

terdapat diantara lobus dextra dan lobus caudatus. Ligamen venosum

terletak antara lobus sinistra dan caudatus. Celah porta hepatik yang berisi

duct. Choledocus disebelah kanan, A. Hepatica disebelah kiri, dan V. Porta

dibelakang, terletak antara lobus caudatus dan lobus quadratus.

Organ-organ yang berhadapan dengan lobus dextra adalah fleksura coli

dextra, ren dextra dan pars decendens duodeni

Organ-organ yang berhadapan dengan lobus sinister adalah permukaan

depan gaster

Organ-organ yang berhadapan dengan lobus qaudratus adalah duodenum

pars superior

9. Perdarahan

a. Arteri

Arteri hepatica membawa darah arterial ke hepar. Arteri hepatica propia,

cabang dari trunchus coeliacus, berakhir dengan bercabang menjadi

ramus dextra dan sinistra yang akan masuk ke dalam porta hepatis.

b. Vena

Vena porta adalah vena yang membawa darah venous dari saluran cerna

yang kaya dengan zat sari makanan. Vena porta bercabang dua menjadi

dua cabang terminal, yaitu ramus dextra dan ramus sinistra. Vena porta

menampung darah dari V. Lienalis, v. Mesenterica superior, V

paraumbilicalis, V. Gastrica sinistra langsung ke Vena porta.

Sedangkan V. Mesenterica inferior tidak langsung ke Vena porta tapi ke

V. Lienalis Vena porta V. Cava inferior

Penting !!!

Hati tersusun menjadi unit-unit fungsional yang dikenal sebagai lobulus, yaitu susunan

jaringan berbentuk Heksagonal mengelilingi suatu Vena sentral. Disetiap enam sudut

luar lobulus terdapat tiga pembuluh cabang arteri hepatika, cabang vena porta hepatik

dan duct. Biliaris. Darah dari cabang a. Hepatica dan v. Porta mengalir dari perifer

lobulus ke ruang kapiler luas yang disebut sinusoid yang berjalan di antara jejeran sel

4

Page 5: Anatomi Hepar

hati ke v.sentral seperti jari-jari roda sepeda. Sel kupffner melapisi bagian dalam

sinusoid serta menelan dan menghancurkan sel darah merah dan bakteri yang

melewatinya dalam darah. Hepatosit-hepatosit yang tersusun antara sinosoid dalam

lempeng-lempeng yang tebalnya dua sel, sehingga masing-masing tepi lateral

mengahadap ke genangan darah sinosoid. Vena sentral disemua lobulus hati menyatu

untuk membentuk vena hepatika, yang mengalirkan darah keluar dari hati. Saluran tipis

pengangkut empedu, kanalikuli biliaris, berjalan diantara sel-sel didalam setiap lempeng

hati. Hepatosit terus-menerus mengeluarkan empedu ke dalam saluran tipis ini, yang

mengangkut empedu ke duct. Biliaris di tepi lobulus menyatu akhirnya membentuk

duct. Biliaris comunis, yang mengangkut empedu dari hati ke duodenum. Setiap

hepatosit berkontak dengan sinosoid di satu sel dan kanalikulus biliaris disisi lain.

Persyarafan

Saraf-syaraf hepar berasal dari pleksus hepaticus, yang merupakan bagian

terbesar dari pleksus coeliacus. Pleksus hepaticus mengiringi cabang arteri hepatica

propria dan vena porta hepatis ke hepar. Pleksus hepaticus ini terdiri dari serabut

simpatis dari pleksus coeliacus dan serabut parasimpatis dari truncus vagalis anterior

dan truncus vagalis posterior.

Ductus biliaris

Terdiri dari :

- Ductus hepaticus dextra dan sinistra

- Ductus hepaticus communis

- Ductus choledocus berakhir dibawah dengan menembus dinding medial pars

decenden duodenum, bergabung dengan duct pancreaticus dan bersama-sama

bermuara dalam ampulla kecil didinding duodenum disebut ampulla

hepatopancreatica (ampulla vateri) yang dikelililngi oleh otot polos M. Sphincter

oddi

- Vesica fellea mempunyai kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50

ml dan menyimpannya serta memekatkan empedu dengan cara mengasorbsi air.

Empedu dialirkan ke duodenum sebagai akibat dari kontraksi dan pengosongan

parsial vesica biliaris. Mekanisme ini diawali dengan masuknya makanan

berlemak ke dalam duodenu. Lemak menyebabkan pengeluaran hormon

5

Page 6: Anatomi Hepar

kolesitokinin dari tunika mukosaduodenum. Lalu hormon masuk ke dalam darah

dan menimbulkan kontraksi vesica fellea. Pada saat yang bersamaan otot polos

yang terletak diujung distal duct choledocus relax sehingga memungkinkan

masuknya empedu yang pekat kedalam duodenum. Garam-gram empedu yang

ada didalam cairan empedu penting untuk mengemulsikan lemak didalam usus

serta memantu pencernaan dan absorbsi lemak.

- Empedu adalah cairan yang berwarna kuning kehijau hijauan yang diproduksi

oleh hati yang kemudian dikonsentrasikan dikandung empedu, disimpan dan di

transport ke duodenum. Empedu terdiri dari garam dan asam empedu, kolesterol,

pigmen empedu (bilirubin), air dan elektrolit. Garam empedu terdiri dari empat

macam asam empedu yaitu kolat, deoksikolat, kenodeoksikolat dan asam

litokolik yang masing-masing bergabung dengan glisin dan taurin untuk

membentuk garam dan asam empedu yang lebih komplek.

- Aliran cairan empedu

Empedu yang dihasilkan hepatosit akan disekresikan kedalam kanalikuli biliaris,

dilanjutn dengan kanal Heiring dan kemudian berkumpul dalam suatu saluran

kecil empedu yang bernama duct. Biliaris. Duct biliaris dextra (dari lobus

dextra) dan duct. Biliaris sinistra (dari lobus sinistra) akan bergabung dan

membentuk duct. Hepatikus communis. Bersama duct. Cysticus, duct. Hepaticus

communis bergabung dan membentuk duct. Choledocus, bergabung dengan

duct. Pankreaticus lalu empedu keluar melalui ampulla Vateri ke duodenum.

Histologi hepar

Hati terdiri atas bermacam-macam sel hepatosit meliputi ± 60% sel hati,

sedangkan sisanya terdiri atas sel-sel epitelial sistem empedu, sel kufner dan sel stellata

yang berbentuk bintang. Hepatosit sendiri dipisahkan oleh sinosoid yang tersusun

melingkari eferen vena hepatica dan duct hepaticus. Saat darah memasuki hati melalui a.

Hepatica dan v.porta serta menuju v. Sentralis maka akan didapatkan pengurangan

sinosoid yang mempunyai banyak mikrofili. Mikrofili juga tampak pada sisi lain sel

6

Page 7: Anatomi Hepar

yang membatasi saluran empedu dan merupakan penunjuk tempat permulaan sekresi

empedu.

Sinusoid hati memiliki lapisan empedu endothelial berpori yang dipisahkan oleh

ruang Disse (ruang perisinusoidal). Sel-sel yang terdapat dalam dinding sinosoid adalah

sel fagositik kuppfner yang merupakan bagian penting sistem retikuloendotelial dan sel

stellata yang memiliki aktifitas miofibroblasyik yang dapat membantu pengaturan aliran

darah sinusoid disamping seagai faktorpenting dalam peraikan kerusakan sel hati.

Peningkatan aktifitas sel stellata tampaknya menjadi faktor kunci dalam pembentukan

fibrosis di hati.

7