anemia

2
A. ANEMIA Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah. Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah sel haemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar haemoglobin atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam 1 mm3 (1 milimeter kubik) darah atau kurangnya volume sel darah merah yang memadati 100 ml darah (darah kurang dari ukuran normal). Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami penurunan kondisi secara fisik seperti cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering mengalami pusing di kepala, sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebar-debar atau jantung dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali terlihat secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mereka yang memiliki anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Anemia memiliki kaitan erat dengan tekanan darah rendah, karena tekanan darah yang rendah sekitar 90/80 mmHg membuat seseorang sering mengalami gejala anemia. Sel darah merah memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh yakni sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen.

Upload: bigtresna

Post on 15-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

anemia

TRANSCRIPT

A. ANEMIAAnemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah. Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah sel haemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh.Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar haemoglobin atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam 1 mm3 (1 milimeter kubik) darah atau kurangnya volume sel darah merah yang memadati 100 ml darah (darah kurang dari ukuran normal).Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami penurunan kondisi secara fisik seperti cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering mengalami pusing di kepala, sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebar-debar atau jantung dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali terlihat secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mereka yang memiliki anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.Anemia memiliki kaitan erat dengan tekanan darah rendah, karena tekanan darah yang rendah sekitar 90/80 mmHg membuat seseorang sering mengalami gejala anemia. Sel darah merah memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh yakni sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan tubuh untuk proses fisiologis dan biokimia pada seluruh jaringan tubuh. Pasokan oksigen dan sel darah merah yang kurang akan membuat seseorang mengalami anemia dan timbul gangguan fisiologis pada tubuh.Anemia dapat disebabkan oleh pendarahan ( luka, haid berlebih, dan cacing tambang), kerusakan sel darah merah yang berlebihan (disebabkan reaksi transfuse yang tidak cocok, serta produksi sel darah merah berkurang atau kurang gizi (zat besi, vit B 12), gagal ginjal, kanker, dan penyakit kronis lainnya.Timbulnya anemia juga dapat disebabkan oleh asuhan pola makan yang salah, tidak teratur dan tidak menyeimbangkan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh, terutama kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi. Zat besi mudah diperoleh dari macam-macam sayuran hijau, buah dan dari nasi sekitar 1 %