anestesi pediatri
DESCRIPTION
Anestesi PediatriTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaksanaan anestesi pada bayi dan anak kecil berbeda dengan anestesi pada
orang dewasa karena bayi atau anak bukanlah miniatur orang dewasa. Perbedaan
mendasar antara anak dan dewasa meliputi perbedaan anatomi, fisiologi, respon
farmakologi dan psikologi disamping prosedur pembedahan yang berbeda pada anak.
Penilaian perioperatif seorang anak yang akan menghadapi operasi membutuhkan
perhatian khusus meliputi pemahaman menyeluruh terhadap struktur anatomi dan
fisiologis normal seorang anak, pengaruh perjalanan penyakit terhadap kondisi fisik
anak, serta persiapan obat-obatan dan tindakan perioperatif yang harus dilakukan
untuk mempersiapkan kondisi anak seoptimal mungkin dalam menjalani operasi.
Walaupun terdapat perbedaan yang mendasar, tetapi prinsip utama anestesi yaitu :
kewaspadaan, keamanan, kenyamanan, dan perhatian yang seksama baik pada anak
maupun dewasa adalah sama.
Beberapa tahapan anastesi pediatrik seperti tahapan evaluasi, persiapan pra
bedah, dan tahapan premedikasi-induksi merupakan tahapan yang paling menentukan
keberhasilan dari tindakan anastesia yang akan kita lakukan. Berjalannya setiap tahap
dengan baik akan menentukan untuk tahap selanjutnya.
Pemeriksaan pra operasi yang cermat terhadap anak dan rekam medis anak
memungkinkan ahli anestesi untuk menilai keadaan umum kesehatan dan untuk
mengidentifikasi adanya kronis, akut, atau kambuhan penyakit, serta untuk mengenali
masalah anestesi sebelumnya (Black, 1999). Dari pengetahuan ini, konsultasi
subspesialisasi yang tepat dapat dicari, kondisi medis operatif dapat dioptimalkan
untuk operasi, dan rencana anestesi dapat dibuat. Selain praktek monitoring dan
teknik anestesi, rencana anestesi harus mencakup ketentuan untuk perawatan
pascaoperasi pasien, khususnya rencana analgesik. Ini adalah tujuan umum dari
kunjungan preanesthetic untuk mengantisipasi komplikasi yang terjadi sebelum
mereka, untuk mencegah mereka bila mungkin, dan dengan demikian, untuk
meminimalkan risiko terhadap kesehatan anak. Risiko anestesi dinilai selama
kunjungan sebelum operasi, dan orang tua anak harus diberitahu tentang rencana
untuk anestesi dan pemantauan dan menilai risiko diantisipasi.
Berdasarkan hal ini, jelas terlihat bahwa penilaian perioperatif pada pasien
anak memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu tindakan operasi.
Penilaian yang optimal akan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko dari
suatu operasi serta menjadi dasar untuktatalaksana post operatif yang memuaskan.
Keberhasilan operasi tentunya akan mengurangi morbiditas, meningkatkan kualitas
dan harapan hidup seorang anak khususnya dan meningkatkan taraf kesehatan pada
umumnya. Dapat terlihat bahwa sesuatu yang tampaknya sederhana ternyata
merupakan hal yang sangat bernilai terlebih lagi untuk keselamatan seorang pasien,
dalam hal ini anak-anak.
Dalam referat ini akan dibahas mengenai manajemen dan tahapan persiapan
yang perlu dilakukan sebelum operasi pada bayi atau anak-anak dan tujuan
dilakukannya termasuk pemeriksaan penunjang sebelum operasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Anatomi dan Fisiologi Pediatri
II.1.1 Pernafasan
Frekuensi pernafasan pada bayi dan anak lebih cepat dibanding
orang dewasa. Paru-paru lebih mudah rusak karena tekanan ventilasi
yang berlebihan, sehingga menyebabkan pneumotoraks, atau
pneumomediastinum. Laju metabolisme yang tinggi menyebabkan
cadangan oksigen yang jauh lebih kecil; sehingga kurangnya kadar
oksigen yang tersedia pada udara inspirasi, dapat menyebabkan ter-
jadinya bahaya hipoksia yang lebih cepat dibandingkan pada orang
dewasa. Neonatus tampaknya lebih dapat bertahan terbadap gangguan
hipoksia daripada anak yang besar dan orang dewasa, tetapi hal ini
bukan alasan untuk mengabaikan hipoksia pada neonatus .
Perbedaan mendasar anatomi dari airway pada anak-anak dan
dewasa adalah:
1.Pada anak-anak, kepala lebih besar, dan lidah juga lebih besar
2. Laring yang letaknya lebih anterior
3. epiglottis yang lebih panjang
4. Leher dan trache yang lebih pendek daripada dewasa
5. Cartilago tiroid yang terletak berdekatan dengan airway
Variable Anak-anak Dewasa
Frekuensi pernafasan 30-50 12-16
Tidal Volume ml/kg 6-8 7
Dead space ml/kg 2-2.5 2.2
Alveolar ventiltion 100-150 60
FRC 27-30 30
Konsumsi Oxygen 6-8 3
Tabel 2. Perbedaan fisiologi pernafasan pada anak dan dewasa2
II.1.2. Kardio-Sirkulasi
Frekuensi jantung/nadi bayi dan anak berkisar antara 100-120 x
permenit. Hipoksia menimbulkan bradikardia, karena parasimpatis
yang lebih dominan. Kadar hemoglobin orok tinggi (16-20 gr%),
tetapi kemtidian menurun sampai usia 6 bulan (10-12 gr%), karena
pergantian dari HbF (fetal) menjadi HbA (adult). Jumlah darah bayi
secara absoluts sedikit, walaupun untuk perhitungan mengandung 90
miligram berat badan Karena itu perdarahan dapat menimbulkan
gangguan sistem kardiosirkulasi. Dan juga duktus arteriosus dan
foramina pada septa interatrium dan interventrikel belum menutup
selama beberapa hari setelah lahir.
Usia Heart Rate Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik
Preterm
1000g130-150 45 25
Baru lahir 110-150 60-75 27
6 bulan 80-150 95 45
2 tahun 85-125 95 50
4 tahun 75-115 98 57
8 tahun 60-110 112 60
Tabel. Perbedaan Heart Rate dan Tekanan Darah pada Pediatri berdasarkan Usia
Bayi bersifat poikilotennik, karena luas permukaan tubuhnya
relative lebih luas dibanding orang dewasa. Hal ini dapat menimbulkan
bahaya hipotermia pada lingkungan yang dingin, dan hipertermia pada
lingkungan yang panas. Disamping itu pusat pengaturan suhu di
hipotalamus belum berkembang dengan baik.
II.1.3. Cairan Tubuh
Bayi lahir cukup bulan mengandung relatif banyak air yaitu dari
berat badan 75%, setelah berusia 1 tahun turun menjadi 65% clan
setelah dewasa menjadi 55-60 %. Cairan ekstrasel orok ialah 40% dari
berat badan, sedangkan pada dewasa ialah 20%. Pada Tabel 4. dapat
dilihat perbedaan EBV (Estimated Blood Volume) pada pediatric
berdasarkan umur.
Umur EBV
Premature 90-100cc/kg
Baru lahir 80-90 cc/kg
3 bulan-1 tahun 70-80 cc/kg
>1tahun 70 cc/kg
Dewasa 55-60 cc/kg