annual report 2017 - bank bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/annual-report...bandung,...

43
1 ANNUAL REPORT 2017 PT BANK BISNIS INTERNASIONAL

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

1

ANNUAL

REPORT

2017

PT BANK BISNIS INTERNASIONAL

Page 2: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

2

KATA PENGANTAR__________________________________________________________

Sesuai dengan POJK No 6/POJK.03/2016 telah diubah dengan POJK No

32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016, tentang Transparasi dan Publikasi Laporan

Bank, dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28

September 2016 tentang Transparasi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.

Pada Tahun 2017 Total Aset Bank Bisnis bertumbuh dan Permodalan bertumbuh

secara organik dengan berpedoman pada Rencana Bisnis periode 2017-2019 yang telah

dibuat.

Kami ucapkan terima kasih kepada otoritas pengawas, pemegang saham, para

nasabah, mitra kerja dan seluruh jajaran karyawan Bank Bisnis yang selama ini

senantiasa mendukung usaha kami.

Bandung, 21 Mei 2018

Laniwati Tjandra Sugijarto Lukman

Presiden Direktur Komisaris

Page 3: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

3

INFORMASI UMUM

A. PENGURUS

DEWAN KOMISARIS

SUNDJONO SURIADI – PRESIDEN KOMISARIS

Lahir tahun 1937. Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri tekstil dan

merupakan salah satu pendiri perusahaan perusahaan dibawah nama SUNSON Group.

Pada tahun 1993 memperoleh penghargaan " Asean Award Entrepeneur Award " dari

Asean Program Consultant.

SUGIJARTO LUKMAN – KOMISARIS

Lahir tahun 1962, Sarjana Akuntansi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas

Padjadjaran, Bandung, tahun 1988. Berpengalaman di Perbankan sejak tahun 1989,

terutama dalam bidang Akuntansi Keuangan serta Audit. Menjadi Kepala Akuntansi sejak

tahun 1989, Kepala SKAI sejak tahun 1997 dan menjadi Komisaris pada tahun 2007.

BETSI SUHARWATI TENGGANA – KOMISARIS

Lahir tahun 1963, Sarjana Ekonomi Manajemen lulusan Universitas Terbuka yang

berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1983, diangkat sebagai Kepala SKMR pada

Tahun 2004, Kepala SKAI sejak tahun 2007 dan menjadi Komisaris pada akhir tahun

2015.

Page 4: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

4

DEWAN DIREKSI

LANIWATI TJANDRA – PRESIDEN DIREKTUR

Lahir tahun 1960, Sarjana Hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas Katholik

Parahyangan, Bandung, tahun 1985. Berpengalaman sejak tahun 1986 dalam Bidang

Perbankan terutama di Bidang Marketing dan Kredit. Menjadi Pemimpin Cabang Bank

selama 4 tahun dan Direktur Bank Bisnis sejak tahun 1997.

ARIEF TJAHJONO – DIREKTUR

Lahir tahun 1946. Sarjana Hukum lulusan Universitas Airlangga, Surabaya, tahun

1973. Berpengalaman sejak tahun 1975 dalam Bidang Hukum, Pengawasan dan

Pemeriksaan Bank, Pengelolaan Inventaris di Bank Indonesia, dengan posisi terakhir

sebagai Penasehat Hukum Eksekutif, Direktorat Hukum pada Bank Indonesia. Menjadi

Direktur Bank Bisnis sejak tahun 2001.

HARLANI TANUMIHARDJA – DIREKTUR

Lahir tahun 1962, Sarjana Muda lulusan Akademi Bahasa Asing (ABA), Yapari-

Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bandung (STIEB), Bandung, tahun 1989. Berpengalaman sejak tahun 1989 dalam bidang

Perbankan terutama di bidang Marketing & Analisa Kredit.

Menjadi Direktur Bank Bisnis sejak tahun 2003.

Page 5: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

5

PEJABAT EKSEKUTIF

EVI NOVELITA – KEPALA SKAI

Sarjana Ekonomi Akuntansi lulusan STIE YPKP Bandung, berpengalaman di Perbankan

sejak Tahun 1997 di bagian audit dan pada akhir tahun 2015 diangkat menjadi kepala

SKAI.

FELIX TANADI – KEPALA AKUNTANSI

Sarjana komputer lulusan Universitas Kristen Maranatha. Berpengalaman di Perbankan

sejak Tahun 2010, menjabat sebagai Kepala Akuntansi sejak Tahun 2014.

MILANI LISTYO – KEPALA PERSONALIA

Sarjana Sastra Inggris lulusan STBA Yapari-ABA yang berpengalaman di Perbankan

sejak Tahun 1998, menjabat sebagai Kepala Umum & Personalia sejak Tahun 2002.

YULIE INDRAWATI – KEPALA REVIEW KREDIT

Sarjana Sospol bidang Administrasi Niaga lulusan Universitas Khatolik Parahyangan,

berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1996 dan menjabat sebagai Kepala Credit

Review sejak Tahun 2005.

ANNA CHRISTIANTI – KEPALA SKMR & PETUGAS KEPATUHAN/UKK

Diploma 3 Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Universitas Pajajaran

Bandung yang berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1990, menjabat sebagai

Kepala SKMR sejak akhir tahun 2015.

ANDY MEDIYANTO – KEPALA TRESURI

Sarjana Muda dalam bidang ekonomi akuntansi lulusan STIE Perbanas yang

berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1990, menjabat sebagai Kepala Tresuri sejak

Tahun 2005.

DANI RUSNANDI – KEPALA SATUAN KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Sarjana Muda dalam bidang Manajemen Informatika lulusan IAI – LPKIA yang

berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 2004, menjabat sebagai Kepala Teknologi

Informasi sejak Tahun 2009.

Page 6: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

6

PEMIMPIN CABANG

THERESIA S. POLANY – BANDUNG

Sarjana Ekonomi Manajemen Keuangan lulusan Universitas INABA yang berpengalaman

di Perbankan sejak Tahun 1985, dan menjabat sebagai Pemimpin Cabang sejak Tahun

1997.

VINCENTIA HONI HADINATA – CINERE DEPOK

Sarjana Muda dalam bidang Ekonomi Akuntansi Universitas Jayabaya dan Sarjana

Sospol Administrasi Niaga lulusan Universitas Terbuka, berpengalaman di Perbankan

sejak Tahun 1986, menjabat sebagai Pemimpin Cabang Cinere sejak Tahun 1995.

PAULUS TANUJAYA – MANGGA DUA JAKARTA

Sarjana Teknik Sipil Ukrida, berpengalaman di Perbankan sejak Tahun 1988 dan

menjabat sebagai Pemimpin Cabang Mangga Dua sejak Tahun 1995.

HENGKY KURNIAWAN – SURABAYA

Sarjana Ekonomi Manajemen lulusan Universitas Udayana berpengalaman di Perbankan

sejak Tahun 1986 dan menjabat sebagai Pemimpin Cabang sejak Tahun 2000.

PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

TITIN KURNIA – SUNDA BANDUNG

Sarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Trisakti, berpengalaman di Perbankan sejak

Tahun 1989 dan menjabat sebagai Pemimpin Capem sejak Tahun 1996.

MARSELLA LIVIA – SETRASARI DAN BUAH BATU BANDUNG

Sarjana Ekonomi Akuntansi lulusan Universitas Parahyangan, berpengalaman di

Perbankan sejak tahun 1990, menjabat sebagai Pemimpin Capem Setrasari sejak tahun

2011 dan pada tahun 2015 merangkap Pemimpin Capem Buah Batu.

Page 7: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

7

B. PEMILIK

Susunan pemegang saham BANK BISNIS sebagai berikut:

Pemegang saham Nominal (Rp) %

- PT. Sun Land Investama 61.810.000.000 35,60%

- Sundjono Suriadi 93.675.000.000 53,96%

- PT. Sun Antarnusa Invesment 18.115.000.000 10,44%

Sedangkan susunan pemegang saham PT. SUN ANTARNUSA INVESTMENT sebagai

berikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- PT. Sunindo Investama 10.037.000.000 75,07%

- Sundjono Suriadi 2.833.000.000 21,19%

- Mariah Suriadi 500.000.000 3,74%

Dan susunan pemegang saham PT. SUN LAND INVESTAMA adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- PT. Sunindo Investama 113.426.690.000 99,999%

- Sundjono Suriadi 1.000.000 0,001%

Perusahaan induk dari semuanya adalah PT. SUNINDO INVESTAMA dengan susunan

pemegang sahamnya sebagai berikut:

Pemegang Saham Nominal (Rp) %

- Sundjono Suriadi 80.548.639.000 48%

- Purnawan Suriadi 33.576.168.000 20%

- Mariah Suriadi 13.430.467.000 8%

- Silvia Suriadi 13.430.467.000 8%

- Reise Suriadi 13.430.467.000 8%

- Susanna Suriadi 13.430.467.000 8%

Pemilik terakhir dari Bank Bisnis adalah keluarga Sundjono Suriadi, sesuai dengan

lampiran mengenai struktur kelompok usaha.

.

Page 8: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

8

C. PERKEMBANGAN USAHA

1. IKHTISAR DATA KEUANGAN

Permodalan Bank Bisnis tumbuh secara organik sesuai Rencana Bisnis yang

telah dibuat, jumlah Ekuitas di tahun 2017 sebesar Rp. 377 Milyar (audited) dan dengan

rasio KPMM sebesar 52,46%.

Pada akhir tahun 2017 Total Aset Bank Bisnis mengalami kenaikan dibandingkan

tahun sebelumnya, dengan jumlah Total Aset menjadi Rp. 788 Milyar.

Jumlah aktiva produktif pada tahun 2017 sebesar Rp. 639 Milyar dan Dana pihak ketiga

sebesar Rp. 393 Milyar.

Hasil usaha selama tahun 2017, yaitu dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp.

45.480 Juta, pendapatan operasional lainnya sebesar Rp. 1.443 Juta, beban operasional

netto sebesar Rp. 21.188 Juta, beban non operasional netto sebesar Rp. 328 Juta,

sehingga laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp. 25.407 Juta.

Laba bersih tahun 2017 adalah sebesar Rp 19.033 Juta yang dialokasikan sebagai

tambahan permodalan.

Pada akhir tahun 2017 Bank Bisnis tidak memiliki transaksi yang diklasifikasikan

sebagai pinjaman yang diterima.

Total biaya dana (cost of fund) pada tahun 2017 adalah sebesar 6,83% terutama untuk

membiayai perolehan dana pihak ketiga.

Total Modal pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 377 Milyar atau naik sebesar Rp

19 Milyar dibandingkan tahun sebelumnya, yang diperoleh dari hasil usaha selama tahun

2017.

Komposisi pemegang saham pada tahun 2017 tidak ada perubahan, masih sama

dengan akhir tahun 2016 yaitu dengan modal disetor sebesar Rp 173,6 Milyar.

Page 9: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

9

2. RASIO KEUANGAN

Rasio Keuangan Bank Bisnis pada akhir tahun 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

RASIO KEUANGAN 2017 2016

I. Permodalan1. CAR 52% 54%

2. Aktiva tetap bersih terhadap modal 37% 39%

II. Aktiva Produktif1. Aktiva Produktif bermasalah 1,54% 1,81%

2. NPL Netto 1,93% 2,40%

3. CKPN terhadap aktiva produktif 0,55% 0,62%

4. Pemenuhan PPAP 100% 100%

III. Rentabilitas1. R O A 3,22% 2,49%

2. R O E 5,13% 5,03%

3. N I M 7,51% 6,75%

4. B O P O 65,77% 74,87%

IV. LikuiditasL D R 121% 108%

V. Kepatuhan ( Compliance )1.a. Persentase Pelanggaran BMPK

a.1. Pihak terkait 0% 0%

a.2. Pihak tidak terkait 0% 0%

1.b. Persentase Pelampauan BMPK

b.1. Pihak terkait 0% 0%

b.2. Pihak tidak terkait 0% 0%

2. G W M Rupiah 6,50% 6,90%

3. PDN 0% 0%

Page 10: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

10

D. STRATEGI & KEBIJAKAN MANAJEMEN

Visi Bank Bisnis “Menjadi Bank Terbaik Di Kelasnya“

Misi Bank Bisnis “Menjalankan bisnis perbankan yang sehat untuk melayani nasabah

dengan memberikan layanan finansial yang optimal, sehingga terjalin kerja sama antar

stakeholders untuk meraih sukses bersama”

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Rencana pengembangan usaha Bank Bisnis dilakukan dengan bertumbuh secara

organik dengan prinsip kehati-hatian, mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku dan

memelihara kepercayaan masyarakat serta mempertahankan kesejahteraan karyawan.

STRATEGI MANAJEMEN

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis, dilakukan

strategi Pengembangan Bisnis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Meningkatkan volume usaha dengan bertumbuh secara organik, yaitu dengan

meningkatan penghimpunan dana pihak ketiga serta meningkatkan penyaluran

pinjaman.

Mencari prospek pasar yang baru dengan merekrut dan mengaktifkan fungsi tenaga

pemasaran.

Menjaga tingkat kesehatan bank dengan menerapkan prudential banking,

meningkatkan risk control system, serta melakukan self assessment atas tingkat

kesehatan bank berdasarkan risiko hingga bank dapat mengukur, memantau,

mengidentifikasi kondisi bank sendiri secara umum untuk menentukan langkah

kedepan.

Menerapkan Prinsip Tata Kelola, Prinsip Manajemen Risiko dan memenuhi semua

ketentuan yang berlaku.

Strategi untuk mengantisipasi perubahan kondisi eksternal, Bank menyelenggarakan

Disaster Recovery Center (DRC) dan Server Backup onsite sebagai fasilitas pengganti

apabila Pusat Data tidak dapat berfungsi dan untuk sinkronisasi semua server tersebut,

maka dilengkapi dengan software mirroring (hot backup/real time backup).

Page 11: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

11

KEBIJAKAN MANAJEMEN

Menjadikan Bank Bisnis sebagai Bank yang bercitra baik terhadap nasabah

dengan menjaga tingkat kesehatan bank dan menerapkan Prinsip Manajemen Risiko,

Prinsip Tata Kelola serta Fungsi Kepatuhan. Dengan memperhatikan struktur permodalan

yang ada pada Bank Bisnis saat ini, Bank Bisnis dapat melakukan ekspansi dan

pertumbuhan organik dengan profitabilitas yang tinggi dan tingkat resiko yang rendah,

dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sesuai dengan visi dan misi Bank Bisnis, Manajemen akan mengusahakan hal-hal

sebagai berikut:

1. Menjaga tingkat kesehatan bank dengan mematuhi dan menjalankan semua

ketentuan-ketentuan dari instansi terkait, menjalankan bisnis perbankan yang

sehat dengan menjalankan prinsip kehati-hatian, serta meningkatkan fungsi

pengendalian intern atau memperkuat Risk Control System (RCS).

2. Menerapkan Prinsip Tata Kelola, Prinsip Manajemen Risiko dan memenuhi semua

ketentuan yang berlaku.

3. Peningkatan penyaluran dana pada kredit usaha produktif dengan tetap

menyalurkan pada kredit konsumsi dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian

(prudential banking).

4. Meningkatkan volume usaha dengan pertumbuhan secara organik.

5. Mencari prospek pasar yang baru dengan lebiih mengaktifkan fungsi pemasaran.

6. Mengoptimalkan Teknologi Sistem Informasi yang didukung oleh Sumber Daya

Manusianya, serta dukungan Sistem Informasi Manajemen yang handal.

Page 12: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

12

E. LAPORAN MANAJEMEN

Manajemen Bank Bisnis melakukan pengelolaan bank sesuai dengan prinsip Tata

Kelola yang meliputi:

1. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Bank Bisnis telah memadai sesuai dengan kompleksitas

usaha Bank, yang tersaji dalam lampiran.

2. AKTIVITAS UTAMA

Selaras dengan visi dan misi Bank Bisnis, maka fokus pelayanan terhadap

nasabah senantiasa akan mengupayakan hal-hal berikut:

PENDANAAN

Dalam bidang pendanaan Bank Bisnis berusaha dengan mempertahankan

nasabah lama dan berusaha mendapat nasabah baru dengan referensi nasabah yang

sudah ada, menjalankan sistem pemasaran door to door, personal approach.

Meningkatkan fungsi pemasaran, memberikan special rate untuk penempatan deposito

hingga bisa bersaing dengan bank lain, dan melakukan sistem pelayanan jemput bola.

Target market untuk penghimpunan dana adalah mencari customer perorangan

seperti Profesional (Notaris, Dokter, Guru/Dosen, Pelatih Dansa, Pelatih Bulutangkis),

Akuntan, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan, Pemilik Toko (Mas, Elektronik, Cat &Alat

Sablon, Plastik), Pemilik Perusahaan (Bengkel, Tekstil, Garment, Rental Kendaraan),

Karyawan dari nasabah maupun karyawan lainnya (Gramedia).

PERKREDITAN

Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, maka proses perkreditan akan

dilaksanakan dengan memperhatikan undang-undang, peraturan-peraturan, kebijakan

dan prosedur perkreditan yang berlaku, baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,

Otoritas Jasa Keuangan maupun dari instansi-instansi lain yang terkait. Dalam hal ini

manajemen Bank Bisnis akan selalu menyalurkan kredit yang senantiasa berpedoman

pada Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking).

Page 13: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

13

Strategi dalam menyalurkan kredit dilakukan dengan target market kepada

pedagang, pengusaha, dan industri maupun home industry. Dengan sistem pemasaran

Door to door atau Personal approach, pemasaran secara berjenjang yaitu mencari

nasabah dengan referensi dari nasabah yang ada dan kerja sama pihak lain,

mengunjungi nasabah kredit konsumsi yang sudah ada untuk menawarkan pembiayaan

usahanya, mengunjungi nasabah yang memiliki perusahaan untuk menawarkan fasilitas

untuk karyawannya, memberi suku bunga yang kompetitif dengan bank lain dan tetap

memegang prinsip kehati-hatian.

Untuk mengimplementasikan fungsi pengawasan di seluruh tingkatan organisasi,

dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang memiliki sikap independensi dalam

melakukan pengawasan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank.

Selain itu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko melalui Petugas Kepatuhan, Unit

APU & PPT dan Satuan Kerja Manajemen Risiko melengkapi melakukan pengawasan

terhadap operasional bank.

Pada tahun 2017 kredit yang diberikan kepada properti/real estate hanya sekitar

10,8% dari total kredit atau sebesar Rp. 51.455 juta.

Pada tahun 2017 terdapat 1 (satu) nasabah yang direstruktur atau dijadwalkan

kembali.

Selama tahun 2017 tidak ada kredit yang dihapusbukukan dan tidak ada

penerimaan kembali dari kredit yang dihapusbukukan.

3. TEKNOLOGI INFORMASI

Bank Bisnis telah menggunakan Core Banking System “Teradata“, yang sudah

terpadu dan mampu menunjang sistem akuntansi serta operasional bank. Pada tahun

2017 telah dilakukan pengembangan Teknologi Sistem Informasi sebagai berikut:

o Mgoptimalkan pemanfaatan aplikasi Teradata Banking System sebagai Core Banking

System

o Pengadaan tambahan leased line Jaringan Komunikasi Data (JKD) dengan Bani

Indonesia untuk backup JKD Utama sistem BI-RTGS dan SKNI-BI generasi II

o Penyempurnaan Sistem interface untuk SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)

Page 14: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

14

4. JENIS PRODUK DAN JASA

Produk dan jasa Bank Bisnis masih mencukupi keperluan nasabah Bank Bisnis,

yaitu dengan Pinjaman untuk Investasi, Modal Kerja dan Konsumsi, dengan produk

berupa Pinjaman Tetap, Pinjaman Rekening Koran, Pinjaman Aksep, Pinjaman Pemilikan

Rumah, Pinjaman Pemilikan Kavling Siap Bangun, Pinjaman Pemilikan Kendaraan,

Pinjaman Diskonto, serta Pinjaman Berjangka.

Produk untuk Dana Pihak ketiga dari Bank Bisnis adalah : Giro, Tabungan dan Deposito

Berjangka.

Sedangkan jasa-jasa yang ada adalah : Kliring, Transfer, pembayaran Listrik dan

Telepon, serta jual beli Valuta Asing (khusus di Kantor Cabang Djuanda).

Realisasi Pemberian Kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

pada akhir Desember tahun 2017 sebesar 26,07% dari total kredit sebagai dukungan

terhadap program pemerintah dalam membantu perekonomian Mikro, Kecil, dan

Menengah.

5. TINGKAT SUKU BUNGA

Kebijakan manajemen dalam menetapkan suku bunga dasar kepada nasabah

simpanan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu mengikuti program

penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Dalam menggalang simpanan pihak

ketiga, kepada nasabah telah dijelaskan mengenai Informasi Produk serta Ketentuannya.

Selain itu tingkat suku bunga penyediaan dana dalam bentuk kredit yang

diberikan, telah mempertimbangkan tingkat suku bunga pasar dan analisa secara intern

terhadap cost of money. Suku bunga dasar kredit pada tahun 2017 adalah sebesar

12,79%.

6. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR

Dengan melihat perkembangan perekonomian di Indonesia dan persaingan

perbankan yang ketat, Bank Bisnis tetap pada target pasar nasabah individu/retail dan

berusaha mempertahankan serta menggali potensi dari nasabah lama yang loyal pada

Bank Bisnis.

Page 15: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

15

Target pasar untuk penghimpunan dana adalah customer perorangan seperti

profesional, akuntan, ibu rumah tangga, pensiunan, pemilik toko, pemilik perusahaan

karyawan dari nasabah kami maupun karyawan lainnya.

Sedangkan target pasar untuk penanaman dana yaitu kredit produktif kepada

pengusaha, pedagang jasa, serta industri dengan sektor usaha seperti: laundry,

pedagang eceran, katering, bengkel mobil, pengusaha makanan, salon/barbershop, jasa

sewa kendaraan, angkutan, klinik, bengkel, percetakan, industri batako, jasa pariwisata,

hasil bumi, industri tekstil, industri kasur busa, garment, kontraktor, furniture, dan supplier

benang.

7. JARINGAN KERJA DAN MITRA USAHA

Untuk menjalin kerjasama yang baik dan kepentingan dimasa yang akan datang,

telah dibina hubungan baik dengan bank lain terutama yang berkantor pusat di Bandung,

Jakarta dan Surabaya. Bank yang menjadi mitra usaha adalah sebagai berikut:

Bank Central Asia

Bank Panin

Bank Woori Saudara

Bank J Trust

BPR Daya Lumbung

8. JARINGAN CABANG

Bank Bisnis yang berkantor Pusat di kota Bandung saat ini memiliki 7 (tujuh)

jaringan kantor cabang operasional di beberapa di kota Bandung, Jakarta dan Surabaya,

serta cabang pembantu di kota Bandung sebagai berikut:

Kota Jenis Lokasi

Bandung Pusat Operasionil Jln. Ir. H. Juanda No. 137

Bogor/Depok Cabang Jln. Cinere Raya Blok A No. 45

Jakarta Cabang Mangga Dua, Agung Sedayu Blok J No. 5 B

Surabaya Cabang Jln. Ngemplak No. 30 Ambengan Plasa Blok A-5

Bandung Capem Jln. Sunda No. 52 A

Bandung Capem Jln. Buah Batu No. 62 C

Bandung Capem Jln. Surya Sumantri Ruko Setrasari Blok B No. 5 A

Page 16: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

16

9. KEPEMILIKAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM DALAM KELOMPOK

USAHA BANK

Kepemilikan dari PT. Bank Bisnis Internasional adalah atas nama Sundjono

Suriadi sebesar 54% dan selebihnya atas nama perusahaan keluarga Sundjono Suriadi,

sehingga kepemilikan akhir dari PT. Bank Bisnis Internasional adalah keluarga Sundjono

Suriadi. Sedangkan Direksi dan Komisaris lainnya adalah pihak independen tidak ada

hubungan kepemilikan, keuangan, maupun keluarga dalam kelompok usaha Bank.

10. HAL-HAL PENTING PADA BANK DAN KELOMPOK USAHA BANK

Selama tahun 2017 tidak ada perubahan-perubahan penting atas kepemilikan

maupun kepengurusan Bank Bisnis.

Pada akhir tahun 2017 perusahaan induk PT. Sunindo Investama memiliki Total

Aset Rp 245 milyar dengan Laba Ditahan sebesar Rp 76 Milyar. PT. Sun Land Investama

memiliki Total Aset sebesar Rp 168 Milyar dengan Laba Ditahan sebesar Rp 55 Milyar.

PT. Sun Antarnusa Investment memiliki Total Aset sebesar Rp 46 Milyar dengan Laba

Ditahan sebesar Rp 25 Milyar.

PENGUNGKAPAN KELOMPOK USAHA

Transaksi antara bank dengan pihak berelasi dalam kelompok usaha bank yang

mengungkapkan hubungan keuangan, kepemilikan atau kepengurusan antara pihak bank

dengan perusahaan atau perorangan baik secara langsung maupun tidak langsung,

yaitu transaksi dengan pihak berelasi dalam kelompok usaha bank pada posisi 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

No Transaksi Dengan Pihak Berelasi Dalam Kelompok UsahaBank

Jutaan Rp.

1.

2.

3.

Giro yang diterima dari pihak berelasi dalam kelompokusaha bankTabungan yang diterima dari pihak berelasi dalamkelompok usaha bank.Deposito yang diterima dari pihak berelasi dalam kelompokusaha bank.

825,-

3.481,-

51.235,-

No Penyediaan Dana, Komitmen maupun Fasilitas Lain Jutaan Rp.1. Kredit diberikan kepada pihak berelasi dalam kelompok

usaha bank.39.694,-

Page 17: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

17

Sedangkan Komitmen yang ada dengan kelompok usaha adalah komitmen antara

Bank Bisnis dengan pihak PT. Bandung Pakar berupa MOU (Memorandum Of

Understanding) yang memastikan terpenuhinya kewajiban angsuran debitur kepada Bank

apabila terjadi wanprestasi dari debitur yang disebabkan karena kelalaian dari pihak

pengembang dalam hal tidak terselesaikannya bangunan dan atau sertifikat-sertifikat

atas nama debitur.

11. HAL-HAL PENTING YANG DIPERKIRAKAN TERJADI DI MASA MENDATANG

TATA KELOLA

Penerapan prinsip Tata Kelola sangat penting dalam aktivitas perbankan, oleh

karenanya Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pengawas atas kinerja Direksi

telah membentuk komite-komite yang bertugas untuk mendukung efektivitas pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Adapun komite-komite yang telah dibentuk

adalah : Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko merupakan pihak independen, sehingga

dalam menjalankan fungsinya dapat memberikan penilaian yang independen.

Keangotaan Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komite Audit:Sugijarto Lukman : Ketua KomiteDenny Ridhwan Permadhy : Anggota KomiteSim Sauw Fah : Anggota Komite

2. Komite Pemantau Risiko:Sugijarto Lukman : Ketua KomiteSutjipto Budiman : Anggota Komite *)Sim Sauw Fah : Anggota Komite

3. Komite Remunerasi dan Nominasi:Betsi Suharwati Tenggana : Ketua KomiteSundjono Suriadi : Anggota KomiteMilani Listyo : Anggota Komite

*) Sampai dengan Semester I Tahun 2017

12. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

Bank Bisnis disamping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, SDM Bank Bisnis harus

Page 18: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

18

dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Guna

meningkatkan kinerja pekerjaan, pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) seperti

peningkatan kuantitas, kualitas pelayanan, maupun kualitas SDM itu sendiri, merupakan

salah satu aspek yang mutlak harus dilakukan.

Pada tahun 2017 sumber daya manusia Bank Bisnis berjumlah 108 orang dengan

struktur sebagai berikut:

Keterangan Jumlah %Jenjang Jabatan:DireksiSenior ManagerManagerAssistant ManagerSenior OfficerOfficerNon Officer

Jumlah:

31213364823

108

2,78 %11,10 %12,04 %2,78 %5,56 %

44,40 %21,30 %

100.00 %

Jenjang Pendidikan:Pasca SarjanaSarjanaAkademi/DiplomaSLTASLTP dan lain-lain

Jumlah:

156172212

108

0,93 %51,85 %15,74 %20,37 %11,11 %

100.00 %

Kelompok Usia:s/d 30 tahun31 s/d 40 tahun41 s/d 55 tahun55 tahun keatas

Jumlah:

3317526

108

30,56 %15,74 %48,15 %5,55 %

100.00 %

Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan dengan

memberikan program pelatihan dan pendidikan yang terarah dan terintegrasi oleh pihak

intern maupun extern sesuai dengan bidangnya masing-masing dan khusus untuk

pejabat eksekutif diikutsertakan pada ujian Sertifikasi Manajemen Risiko. Selain itu untuk

mendukung peningkatan usaha dan peningkatan pelayanan direncanakan akan merekrut

beberapa karyawan marketing dan administrasi guna peningkatan penghimpunan dana

pihak ketiga maupun penyaluran dana.

13. TARGET PENGEMBANGAN USAHA BANK

Berdasarkan visi dan misi serta kondisi bank sendiri, maka diproyeksikan

pertumbuhan usaha sebesar 7% pada tahun 2018, dimana pertumbuhan usaha

direncanakan dari pertumbuhan secara organik. Guna mencapai target tersebut maka

Page 19: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

19

bank akan lebih mengaktifkan lagi fungsi pemasaran untuk produk dan jasa bank serta

didukung oleh TI dan SDM yang memadai.

Sedangkan realisasi Rencana Bisnis tahun 2017 yaitu: pengembangan usaha,

pencapaian volume usaha kredit, dan laba usaha terealisasi sesuai Rencana Bisnis yang

telah dibuat. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga belum sesuai target yang

direncanakan atau terealisasi sekitar 89% dari rencananya.

Page 20: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

20

PENGUNGKAPAN PERMODALAN,PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & EKSPOSUR

RISIKO

PERMODALAN

Pada tahun 2017, dengan modal Bank Bisnis yang sudah sesuai dengan

ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia, Pemegang saham tidak merencanakan

penyetoran tambahan modal tetapi merencanakan pertumbuhan hanya dari pertumbuhan

secara organik.

Struktur permodalan Bank Bisnis adalah modal biasa dengan nominal Rp. 1 Juta

Rupiah per lembar saham dengan Modal Dasar 400.000 saham dan telah disetor penuh

sebanyak 173.600 saham.

Kecukupan permodalan Bank Bisnis sudah memenuhi Ketentuan Modal Minimum

yaitu dengan rasio KPMM pada akhir tahun sebesar 52,46%. Selain itu pemegang saham

Bank Bisnis mempunyai komitmen untuk memenuhi modal sesuai dengan ketentuan

yang ada. Dengan demikian Bank Bisnis akan dapat memenuhi kecukupan persyaratan

pemenuhan modal minimum Bank dan menjaga tingkat kesehatan.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Penerapan Manajemen Risiko diterapkan oleh Bank berdasarkan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan serta ketentuan intern yang telah disusun, sehingga

memungkinkan Bank dalam mengantisipasi dan mengelola berbagai potensi risiko yang

berkaitan dengan kegiatan usahanya.

Pengawasan aktif dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, yang mana

Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dibantu oleh Komite Audit, Komite

Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengawasan Direksi dilakukan

melalui komite dan unit yang telah dibentuk, yaitu: Komite Kredit, Komite Manajemen

Risiko, Komite Pengarah TI, ALCO, SKAI, SKMR, KEPATUHAN, dan Unit Khusus APU-

PPT.

Penerapan Manajemen Risiko dilakukan pada semua kegiatan dengan

berpedoman pada kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang telah melekat dalam

Prinsip Manajemen Risiko dan telah ditetapkan pada masing-masing kegiatan.

Page 21: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

21

Sedangkan pada kegiatan Manajemen Risiko itu sendiri dilakukan dengan proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi

Manajemen Risiko sesuai dengan Pedoman Manajemen Risiko yang telah dibuat.

Sistem pengendalian intern Manajemen Risiko dilakukan oleh Satuan Kerja

Manajemen Risiko dengan menyampaikan Profil Risiko kepada Direksi dan secara

periodik dikaji ulang oleh Komite Pemantau Risiko serta Komite Audit.

EKSPOSUR RISIKO

Sesuai dengan hasil self assessment yang dilakukan Bank Bisnis, Profil Risiko

selama tahun 2017 secara komposit mempunyai Peringkat 2 (dua) atau Low to Moderate,

dengan tingkat komposit risiko inhern Low to Moderate, dengan uraian sebagai berikut:

Risiko Kredit memiliki tingkat risiko Low to Moderate

Risiko Pasar memiliki tingkat risiko Low

Risiko Likuiditas memiliki tingkat risiko Low to Moderate

Risiko Operasional memiliki tingkat risiko Low to Moderate

Risiko Hukum memiliki tingkat risiko Low

Risiko Reputasi memiliki tingkat risiko Low

Risiko Strategik memiliki tingkat risiko Low to Moderate

Risiko Kepatuhan memiliki tingkat risiko Low to Moderate

Penjelasan mengenai pengungkapan permodalan dan penerapan manajemen risiko

ditampilkan dalam lampiran-lampiran.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank secara

khusus dilakukan bank untuk:

1. RISIKO KREDIT

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) memantau dan mengkoordinasikan

pelaksanaan manajemen Risiko Kredit dengan satuan kerja terkait (risk taking unit) untuk

mencegah kerugian karena kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya serta

mendiskusikan hasil pemantauan manajemen Risiko Kredit kepada Komite Manajemen

Risiko (KMR), dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut:

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi manajemen Risiko Kredit yang

telah dibuat dalam Rencana Bisnis Bank, antara lain: pemantauan dan analisis

portofolio kredit berdasarkan segmen, geografi, dan industri serta perkembangan

Page 22: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

22

kualitas kredit sebagai bahan evaluasi dan penyusunan strategi yang terkait dengan

aktivitas perkreditan

Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait (risk taking unit) untuk pelaksanaan

manajemen Risiko Kredit

Menyusun dan mendiskusikan profil Risiko Kredit kepada KMR serta

menyampaikannya pada Presiden Direktur

Memantau Risiko Kredit secara bankwide dan melaporkannya kepada Direksi

Untuk mitigasi risiko kredit, Bank Bisnis telah melakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

Proses pemberian kredit/persetujuan/pemutusan kredit dilakukan oleh Komite

Kredit , di bawah pengawasan Dewan Komisaris

Proses pemberian kredit tidak melanggar BMPK, dan ketentuan lainnya

Kredit dengan plafon di atas Rp. 500 Juta harus mendapatkan rekomendasi dari

Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Direktur Kepatuhan

Memberikan pelatihan kepada credit risk taking untuk meningkatkan pengetahuan

dan credit risk awareness

Peningkatan mutu proses internal control/review secara bertahap di cabang dalam

proses analisa kredit agar senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian atau

prudential banking untuk menjaga kualitas kredit yang sehat

Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap perubahan

risiko kredit yang signifikan

Meningkatkan peran Satuan Kerja khusus dalam menangani kredit bermasalah

dan menyediakan sistem dan prosedur pelaksanaan restrukturisasi kredit

Tagihan bersih Bank berdasarkan kategori portofolio yang dirinci berdasarkan wilayah,

sisa jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi untuk Bank secara individual diungkapkan

pada tabel berikut (lihat lampiran).

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara

Individual

Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu

Kontrak - Bank secara Individual

Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank

secara Individual

Page 23: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

23

Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah dan sektor ekonomi, Bank secara

individual diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran).

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah -

Bank secara Individual

Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor

Ekonomi - Bank secara Individual

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -

Bank secara Individual

Eksposur risiko kredit Bank berdasarkan kategori dan peringkat portofolio secara

individual diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran).

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan

Skala Peringkat - Bank secara Individual

Dalam menghitung ATMR risiko kredit menggunakan Standardized Approach,

Bank dapat mengakui keberadaan agunan, garansi, penjaminan atau asuransi kredit

sebagai teknik mitigasi risiko kredit (Teknik MRK).

Bank memiliki kebijakan dimana agunan kredit berfungsi sebagai cadangan,

yaitu apabila Debitur tidak mampu membayar seluruh kewajibannya dari sumber usaha

yang dibiayai bank, maka agunan yang diserahkan kepada Bank akan menjadi sumber

pembayaran untuk menutupi sisa kewajiban debitur. Agunan dapat berupa tangible asset

atau intangible asset.

Bank mengutamakan agunan yang memenuhi kriteria dan syarat untuk dapat

diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif (PPAP) yang mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Secara umum prinsip yang digunakan Bank dalam pemilihan agunan

berdasarkan pada kepastian hukum, low correlation antara kualitas kredit dan nilai

agunan, marketability atau kemampuan nilai ekonomi agunan saat dilikuidasi, dan

kemudahan identifikasi lokasi agunan.

Bank saat ini mengakui keberadaan agunan sebagai Teknik MRK. Dalam

menggunakan agunan sebagai Teknik MRK, Bank memperhatikan prinsip-prinsip utama

yang digunakan, yaitu:

Page 24: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

24

Teknik MRK hanya diakui apabila ATMR Risiko Kredit dari eksposur yang

menggunakan Teknik MRK lebih rendah dari ATMR Risiko Kredit dari eksposur

tersebut yang tidak menggunakan Teknik MRK. Hasil perhitungan ATMR Risiko

Kredit setelah memperhitungkan dampak Teknik MRK paling rendah sebesar nol

Dampak keberadaan agunan yang diakui sebagai Teknik MRK tidak boleh

diperhitungkan ganda dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit

Masa berlakunya pengikatan agunan paling kurang sama dengan sisa jangka

waktu eksposur

Seluruh dokumen agunan yang digunakan dalam Teknik MRK memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Melakukan review untuk memastikan bahwa agunan tetap memenuhi kriteria yang

berlaku sesuai dengan peraturan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan

Dokumentasi yang digunakan dalam Teknik MRK harus memuat klausula yang

menetapkan jangka waktu yang wajar untuk eksekusi atau pencairan agunan

yang didasarkan pada terjadinya kondisi yang menyebabkan debitur tidak mampu

melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian penyediaan dana (events

of default)

Tagihan bersih bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit serta

pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit Bank pada posisi 31

Desember 2017 diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran).

Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah

Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual

Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit -

Bank secara Individual

Transaksi sekuritisasi, Bank secara individual diungkapkan pada tabel berikut (lihat

lampiran).

Tabel 5.1.a Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual

Seluruh ATMR Bank Bisnis untuk risiko kredit yang menggunakan Pendekatan Standar

setelah memperhitungkan peringkat dan mitigasi risiko kredit.

Perhitungan ATMR risiko kredit pendekatan standar Bank pada posisi 31 Desember 2017

disajikan dalam jutaan Rupiah diungkapkan pada tabel berikut (lihat lampiran).

Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca

Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi

Rekening Administratif

Page 25: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

25

Tabel 6.1.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat

Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Tabel 6.1.5 Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi

Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

2. RISIKO PASAR & RISIKO LIKUIDITAS

ALCO memantau dan mengkoordinasikan pelaksanaan manajemen Risiko Pasar

dan Likuiditas dengan satuan kerja terkait (risk taking unit) untuk mencegah kerugian

yang disebabkan oleh perubahan parameter suku bunga dan nilai tukar dan memantau

kecukupan asset likuid untuk mendukung bisnis Bank serta menyampaikan hasil

penerapan manajemen Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas kepada Komite Manajemen

Risiko (KMR), dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut:

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi manajemen Risiko Pasar

dan Risiko Likuiditas yang telah disetujui oleh Direksi dalam Rencana Bisnis Bank

Berkoordinasi dengan satuan kerja operasional (risk taking unit) untuk

pelaksanaan manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas

Menyusun dan menyampaikan Profil Risiko Pasar dan Likuiditas kepada Presiden

Direktur

Memantau Risiko Pasar dan Likuiditas secara portfolio bankwide dan

melaporkannya kepada Direksi

Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap kejadian risiko

pasar dan likuiditas yang bersifat ekstrim

Untuk melakukan mitigasi risiko pasar dan likuiditas Bank Bisnis telah melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

Membentuk ALCO untuk mengelola risiko pasar dan risiko likuiditas

Memantau aktivitas treasuri secara real time

Menetapkan limit transaksi tresuri

Melakukan pelatihan bagi risk taking unit baik internal mau eksternal guna

meningkatkan keterampilan dan market risk awareness

Melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap perubahan

Risiko Pasar dan Likuiditas yang signifikan

Melakukan pemantauan risiko pasar dan likuiditas

Selengkapnya mitigasi risiko pasar dan likuiditas diungkapkan pada tabel berikut (lihat

lampiran).

Page 26: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

26

Tabel 7.1 Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar

Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual

Tabel 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual

Page 27: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

27

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum

Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi

(3) (4) (5) (6)

I KOMPONEN MODAL

A Modal Inti 367.832 - 357.514 -

1 Modal Disetor 173.600 - 173.600 -

2 Cadangan Tambahan Modal 203.709 - 186.908 -

3 Modal Inovatif - - - -

4 Faktor Pengurang Modal Inti 9.477 - 2.994 -

5 Kepentingan Non Pengendali - - - -

B Modal Pelengkap 3.524 - 2.944 -

1 Level Atas (Upper Tier 2) 3.524 - 2.944 -

2 Level Bawah ( Lower Tier 2) Max 50% modal inti - - - -

3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - - -

C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap

Eksposur Sekuritisasi - - - -

D Modal Pelegkap Tambahan Yg Memasuki Persyaratan (Tier 3) - - - -

E Modal Pengkap Tambahan yg Dialokasikan Utk Mengantisipasi Risiko Pasar - - - -

II Total Modal Inti dan Modal Pelengkap 371.356 - 360.458 -

III Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan

Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar ( A+B-C+E ) 371.356 - 360.458 -

IV Aset Tertimbang Menururt Risiko ( ATMR ) Untuk Risiko Kredit 636.570 - 599.932 -

V Aset Tertimbang Menururt Risiko ( ATMR ) Untuk Risiko Operasional 58.024 - 48.913 -

VI Aset Tertimbang Menururt Risiko ( ATMR ) Untuk Risiko Pasar - - - -

A Metode Standar - - - -

B Metode Internal - - - -

VII RISIKO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT,

DAN RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR (IV+V+VI) 53,46% - 55,55%

No KOMPONEN MODAL

(2)

(dalam jutaan rupiah )

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Page 28: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

28

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual(dlm jutaan rupiah)

Wil. 1 Wil. 2 Total Wil. 1 Wil. 2 Total

(1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - 41.191 41.191 - 40.932 40.932

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - 388 -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. 4.625 91.752 96.377 4.935 114.669 119.604

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.750 10.147 13.897 3.506 12.727 16.233

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Kredit Pegaw ai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 42 234 276 38 174 212

9 Tagihan Kepada Korporasi 113.287 349.601 462.888 102.143 314.853 416.996

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

11 Aset Lainny a 4.985 144.439 149.424 5.084 144.735 149.819

12 Eksposur di Unit Sy ariah ( apabila ada ) - - - - - -

Total 126.689 637.364 764.053 115.706 628.478 743.796

Kategori PortofolioNo.31 Desember 2017 31 Desember 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Page 29: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

29

Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual

≤ 1thn >1thn s.d 3 thn >3thn s.d 5 thn > 5 Thn Non Kontraktual Total ≤ 1thn >1thn s.d 3 thn >3thn s.d 5 thn > 5 Thn Non Kontraktual Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 41.191 - - - - 41.191 40.932 - - - - 40.932

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. 96.377 - - - - 96.377 119.604 - - - - 119.604

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 2.927 8.512 745 1.713 - 13.897 3.247 9.740 812 2.434 - 16.233

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegaw ai/Pensiunan - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 135 141 - - - 276 102 110 - - - 212

9 Tagihan Kepada Korporasi 117.817 48.700 112.653 183.718 - 462.888 108.419 41.700 100.079 166.798 - 416.996

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainny a - - - - 149.424 149.424 - - - - 149.819 149.819

12 Eksposur di Unit Sy ariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - -

258.447 57.353 113.398 185.431 149.424 764.053 272.304 51.550 100.891 169.232 149.819 743.796Total

No. Kategori Portofolio

(dlm jutaan rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu

Page 30: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

30

Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual

Tagihan Tagihan Kepada Tghn kpd Bank Tagihan Kredit Kredit Kredit Tghn kpd Ush Tagihan Tagihan Eksposur

Kepada Entitas Sektor Pembangunan Multilateral Kepada Beragun Beragun Pegawai / Mikro, Ush Kecil Kepada Yang Telah Aset di Unit

No Sektor Ekonomi Pemerintah Publik & Lembaga Internasional Bank Rumah TinggalProperti Komersial Pensiunan & Portofolio Ritel Korporasi Jatuh Tempo Lainnya Usaha Syariah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2017

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan - - - - - - - - - - - -

2 Perikanan - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian - - - - - - - - 2.691 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 184 27.873 - - -

5 Listrik, Gas dan Air. - - - - - - - - - - - -

6 Kontruksi - - - - - - - 151 46.468 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - - - - 73.857 - - -

8 Peny ediaan Akomondasi dan Peny ediaan Makan Minum - - - - - - - - 2.038 - - -

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi\ - - - - - - - - 9.669 - - -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persew aan dan Jasa Perusahaan - - - - - - - - 51.457 - - -

12 Administrasi Pemerintahan Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - - 489 - - -

15 Jasa Sosial Kemasy arakatan, Sosial Buday a, Hiburan & Perorangan Lainny a - - - - - - - - 4.231 - - -

16 Jasa Perorangan Yg Melay ani Rumah Tangga - - - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainny a - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yg belum Jelas Batasanny a - - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha - - - - - - - - 14.174 - - -

20 Lainny a - - - - - - - - 241.597 - - -

Total - - - - - - - 335 474.544 - - -

31 Desember 2016

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan - - - - - - - - - - - -

2 Perikanan - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian - - - - - - - - 2.814 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 196 30.616 - - -

5 Listrik, Gas dan Air. - - - - - - - - 79 - - -

6 Kontruksi - - - - - - - 140 31.492 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - - - - 62.351 - - -

8 Peny ediaan Akomondasi dan Peny ediaan Makan Minum - - - - - - - - 2.577 - - -

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi\ - - - - - - - - 7.718 - - -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persew aan dan Jasa Perusahaan - - - - - - - - 264.753 - - -

12 Administrasi Pemerintahan Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - 240 - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - - 613 - - -

15 Jasa Sosial Kemasy arakatan, Sosial Buday a, Hiburan & Perorangan Lainny a - - - - - - - - 7.869 - - -

16 Jasa Perorangan Yg Melay ani Rumah Tangga - - - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainny a - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yg belum Jelas Batasanny a - - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha - - - - - - - - 19.922 - - -

20 Lainny a - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - 336 431.044 - - -

(dlm jutaan rupiah)

Page 31: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

31

Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual

No Keterangan

Wilayah Wilayah Total Wilayah Wilayah Total

1 2 1 2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan 108.951 655.102 764.053 99.996 643.800 743.796

2 Tagihan yang mengalami nilai ( impaired ) - -

a. Belum Jatuh Tempo - - - - - -

b. Telah Jatuh Tempo - - - - - -

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Individual - (595) (595) - (371) (371)

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Kolektif (584) (2.249) (2.833) (574) (1.903) (2.477)

5 Tagihan yang dihapus buku - - - - - -

Total 108.367 652.258 760.625 99.422 641.526 740.948

(dlm jutaan rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Wilayah Wilayah

Page 32: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

32

Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan & Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual(dlm jutaan rupiah)

Cadangan Cadangan

Kerugian Kerugian Tagihan

No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Telah Penurunan Penurunan Yg

Jatuh Jatuh Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) Dihapus Buku

Tempo Tempo Individual Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2017

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan - - - - - -

2 Perikanan - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian 2.691 2.691 - - 15 -

4 Industri Pengolahan 27.873 27.873 - - 124 -

5 Listrik, Gas dan Air. - - - - - -

6 Kontruksi 46.468 46.468 - - 254 -

7 Perdagangan besar dan eceran 73.857 73.857 - - 408 -

8 Penyediaan Akomondasi dan Penyediaan Makan Minum 2.038 2.038 - - 4 -

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi\ 9.669 9.669 - - 63 -

10 Perantara Keuangan - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 51.457 51.457 - - 276 -

12 Administrasi Pemerintahan Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 489 489 - - 3 -

15 Jasa Sosial Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya 4.231 4.231 - - 24 -

16 Jasa Perorangan Yg Melayani Rumah Tangga - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yg belum Jelas Batasannya - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha 14.174 14.174 - - 79 -

20 Lainnya 241.597 241.597 - 595 1.583 -

Total 474.544 474.544 - 595 2.833 -

31 Desember 2016

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan - - - - - -

2 Perikanan - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian 2.814 2.814 - - 15 -

4 Industri Pengolahan 30.812 30.812 - - 170 -

5 Listrik, Gas dan Air. 79 79 - - - -

6 Kontruksi 31.632 31.632 - 13 227 -

7 Perdagangan besar dan eceran 62.351 62.351 - - 347 -

8 Penyediaan Akomondasi dan Penyediaan Makan Minum 2.577 2.577 - - 14 -

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi\ 7.718 7.718 - - 42 -

10 Perantara Keuangan - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 34.793 34.793 - - 191 -

12 Administrasi Pemerintahan Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - -

13 Jasa Pendidikan 240 240 - - 1 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 613 613 - - 3 -

15 Jasa Sosial Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya 7.869 7.869 - - 66 -

16 Jasa Perorangan Yg Melayani Rumah Tangga - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yg belum Jelas Batasannya - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha 249.546 249.546 - 357 1.402 -

20 Lainnya - - - - - -

Total 431.044 431.044 - 370 2.478 -

Tagihan Yang Mengalami

Penurunan Nilai

Page 33: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

33

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual

(dalam jutaan Rupiah)

CKPN CKPN CKPN CKPN

Individual Kolektif Individual Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo Awal CKPN - 2.848 - 2.500

2 Pembentukan (pemilihan) CKPN pd periode berjalan (net) - - - -

2.a. Pembentukan CKPN pada Periode Berjalan 580 - 348

2.b. Pemulihan CKPN pada Periode Berjalan - - - -

3 CKPN yg digunakan utk melakukan hapus buku atas tagihan pd periode berjalan - - - -

4 Pembentukan ( pemulihan) lainnya pada periode berjalan - - - -

- 3.428 - 2.848

KeteranganNo.

Saldo Akhir CKPN

31 Desember 201631 Desember 2017

Page 34: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

34

Tabel 3.1.a. PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT - BANK SECARA INDIVIDUAL

Lembaga Pemeringkat

Standard & Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dr B- A1 A2 A3 Kurang dr A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dr B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dr F3

No KATEGORI PORTOFOLIO Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dr B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dr P-3 Tanpa Total

PT.Fitch Rating Indonesia AAA (ind) AA+(ind) s.d AA-(idn) A+(ind) s.d A-(idn) BBB+(ind) s.d BBB-(ind) BB+(ind) s.d BB-(ind) B+(ind) s.d B-(ind) Kurang dr B-(ind) F1+(idn) s.d F1-(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dr F3(idn) Peringkat

PT. ICRA Indonesia (Idr) AAA (Idr)AA+ s.d (Idr)AA- (Idr)A+ s.d (Idr)A- (Idr)BBB+ s.d (Idr)BBB- (Idr)BB+ s.d (Idr)BB- (Idr)B+ s.d (Idr)B- Kurang dr (Idr)B- (Idr)A1+ s.d (Idr)A1 (Idr)A2+ s.d (Idr)A2 (Idr)A3+ s.d (Idr)A3 Kurang dr (Idr)A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dr id B- idA1 idA2 idA3 s.d idA4 Kurang dr idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 41.191 41.191

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - - - 96.377 96.377

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - 13.897 13.897

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - 276 276

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - 462.888 462.888

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya - - - - - - - - - - - 149.424 149.424

12 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 764.053 764.053

(dlm jutaan rupiah)

31 DESEMBER 2017

TAGIHAN BERSIH

JANGKA PANJANG

Page 35: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

35

Lembaga Pemeringkat

Standard & Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dr B- A1 A2 A3 Kurang dr A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dr B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dr F3

No KATEGORI PORTOFOLIO Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dr B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dr P-3 Tanpa Total

PT.Fitch Rating Indonesia AAA (ind) AA+(ind) s.d AA-(idn) A+(ind) s.d A-(idn) BBB+(ind) s.d BBB-(ind) BB+(ind) s.d BB-(ind) B+(ind) s.d B-(ind) Kurang dr B-(ind) F1+(idn) s.d F1-(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dr F3(idn) Peringkat

PT. ICRA Indonesia (Idr) AAA (Idr)AA+ s.d (Idr)AA- (Idr)A+ s.d (Idr)A- (Idr)BBB+ s.d (Idr)BBB- (Idr)BB+ s.d (Idr)BB- (Idr)B+ s.d (Idr)B- Kurang dr (Idr)B- (Idr)A1+ s.d (Idr)A1 (Idr)A2+ s.d (Idr)A2 (Idr)A3+ s.d (Idr)A3 Kurang dr (Idr)A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dr id B- idA1 idA2 idA3 s.d idA4 Kurang dr idA4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 40.932 40.932

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - - - 119.604 119.604

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - 16.233 16.233

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - 212 212

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - 416.996 416.996

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya - - - - - - - - - - - 149.819 149.819

12 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 743.796 743.796

JANGKA PANJANG

31 DESEMBER 2016

TAGIHAN BERSIH

Page 36: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

36

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - bank secara Individual

No. Kategori Portofolio

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 41.191 - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - 96.377 - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 11.502 2.395 - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 276 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi 12.079 - - - - - - 450.809 - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya 5.822 - - - - - - 143.602 - -

12 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca 59.092 96.377 11.502 2.395 - - 276 594.411 - -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 7 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - 6.235 - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - 7 6.235 - -

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk )

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - -

5 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - -

(dalam jutaan rupiah)

31 Desember 2017

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko

Page 37: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

37

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - bank secara Individual

No. Kategori Portofolio

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 40.932 - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - 119.604 - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 14.374 1.859 - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 212 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi 18.610 - - - - - - 398.386 - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya 1.816 - - - - - - 148.003 - -

12 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca 61.358 119.604 14.374 1.859 - - 212 546.389 - -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 14 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - 5.737 - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - 14 5.737 - -

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk )

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - -

5 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Syariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - -

31 Desember 2016

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko

(dalam jutaan rupiah)

Page 38: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

38

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - bank secara Individual

No. Kategori Portofolio Tagihan Tagihan

Bersih Asuransi Bag. Yg Bersih Asuransi Bag. Yg

Agunan Garansi Kredit Lainnya Tdk Dijamin Agunan Garansi Kredit Lainnya Tdk Dijamin

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 41.191 - - - - 41.191 40.932 - - - - 40.932

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. 96.377 - - - - 96.377 119.604 - - - - 119.604

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.897 - - - - 13.897 16.233 - - - - 16.233

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegaw ai/Pensiunan - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 276 - - - - 276 212 - - - - 212

9 Tagihan Kepada Korporasi 462.888 - - - 12.079 450.809 416.996 - - - 18.610 398.386

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainny a 149.424 - - - 5.822 143.602 149.819 - - - 1.816 148.003

12 Eksposur di Unit Sy ariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - -

Total Rksposur Neraca 764.053 - - - 17.901 746.152 743.796 - - - 20.426 723.370

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegaw ai/Pensiunan - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7 - - - - 7 13 - - - - 13

9 Tagihan Kepada Korporasi 6.235 411 - - - 5.824 5.069 950 - - - 4.119

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Sy ariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA 6.242 411 - - - 5.831 5.082 950 - - - 4.132

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk )

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Sy ariah ( apabila ada ) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

(dalam jutaan rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Bagian Yang Dijamin Bagian Yang Dijamin

Page 39: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

39

Tabel. 5.1.a Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank Secara Individual

Laba/ Rugi Laba/ Rugi

No Eksposur Nilai aset dari ATMR Pengurang Nilai aset dari ATMR Pengurang

Sekuritisasi yang Telah Jatuh Belum Jatuh Aktifitas Modal yang Telah Jatuh Belum Jatuh Aktifitas Modal

Disekuritisasi Tempo Tempo Sekuritisasi Disekuritisasi Tempo Tempo Sekuritisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal

- Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

2 Bankl bertindak sebagai Penyedia kredit Pendukung

a. Fasilitas penangggung risiko pertama

-Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

b. Fasilitas penangggung risiko kedua

-Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

3 Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas

- Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa

- Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudion

- Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

6 Bank bertindak sebagai Pemodal

a. Senior Tranche

-Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

b. Yunior Tranche

-Jenis Eksposur ( contoh tagihan beragun rumah tinggal ) - - - - - - - - - - - -

mengalami penurunan nilai mengalami penurunan nilai

31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016

Nilai aset disekuritisasi yg Nilai aset disekuritisasi yg

Page 40: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

40

PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT PENDEKETAN STANDAR - BANK SECARA INDIVIDUALTabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca

No Kategori Portofolio Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh

Bersih MRK MRK Bersih MRK MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 41.191 - - 40.932 - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. 96.377 19.275 19.275 119.604 23.921 23.921

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 13.897 4.984 4.984 16.233 5.775 5.775

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 276 207 207 212 159 159

9 Tagihan Kepada Korporasi 462.888 462.888 462.888 416.996 416.996 416.996

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

11 Aset Lainnya 149.424 - 144.802 149.819 - 148.003

TOTAL 764.053 487.354 632.156 743.796 446.851 594.854

(dalam jutaan rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi rekening Administratif

No Kategori Portofolio Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh

Bersih MRK MRK Bersih MRK MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan

8 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7 5 5 13 10 10

9 Tagihan Kepada Korporasi 6.235 6.235 6.235 5.069 5.069 5.069

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

6.242 6.240 6.240 5.082 5.079 5.079

(dalam jutaan rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

TOTAL

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk )

No Kategori Portofolio Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh Tagihan ATMR Sblm ATMR Stlh

Bersih MRK MRK Bersih MRK MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank. - - - - - -

5 Tagihan kpd usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

- - - - - -

31 Desember 2017 31 Desember 2016

TOTAL

Page 41: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

41

Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur Sekuritas

Faktor

Pngurang ATMR Tagihan ATMR

Modal Bersih

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fasilitas Kredit Pendukung Yang memenuhi Persyaratan - - - -

2 Fasilitas Kredit Pendukung Yang tidak memenuhi Persyaratan - - - -

3 Fasilitas Likuiditas Yang memenuhi Persyaratan - - - -

4 Fasilitas Likuiditas Yang tidak memenuhi Persyaratan - - - -

5 Pembelian Efek Beragun Aset Yang Memenuhi Persyaratan - - - -

6 Pembelian Efek Beragun Aset Yang Tidak Memenuhi Persyaratan - - - -

7 Eksposur Sekuritas Yang Tidak Tercakup Dalam ketentuan Bank Indonesia Mengenai - - - -

Prinsip Prinsip Kehati hatian dalam aktivitas sekuritisasi Aset bagi bank Umum - - - -

- - - -

31 Desember 2017 31 Desember 2016

TOTAL

Jenis TransaksiNo

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Total Eksposur Kredit(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 638.396 599.932

TOTAL PENGURANG FAKTOR MODAL - -

Tabel 7.1. Pengungkapan Total Eksposur Kredit

No

Beban Modal ATMRBeban Modal ATMRBeban Modal ATMR Beban Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga - - - - - - - -

a. Risiko Specifik - - - - - - - -

b. Risiko Umum - - - - - - - -

2 Risiko Nilai Tukar - - - - - - - -

3 Risiko Ekuitas *) - - - - - - - -

4 Risiko Komoditas *) - - - - - - - -

5 Risiko Option - - - - - - - -

T o t a l - - - - - - - -

* Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur dimaksud

Jenis Risiko

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi

Page 42: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

42

Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual(dalam jutaan Rupiah)

No Pos Pos Saldo ≤ 1 Bln >1 Bln s.d >3 Bln s.d >6 Bln s.d > 12 Bln Saldo ≤ 1 Bln >1 Bln s.d >3 Bln s.d >6 Bln s.d > 12 Bln

3 Bln 6 Bln 12 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA

A. Aset

1. Kas 5.822 5.822 - - - - 3.531 3.531 - - - -

2. Penempatan Pada Bank Indonesia 68.531 41.190 - 9.863 17.478 - 65.066 40.932 - 14.637 9.497 -

3. Penempatan Pada Bank Lain 95.937 95.937 - - - - 119.279 229.279 - - - -

4. Surat Berharga - - - - - - - - - - - -

5. Kredit Yg Diberikan 474.544 18.123 28.852 47.360 80.781 299.428 431.044 9.254 27.658 34.081 77.174 282.877

6. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -

7. Lain Lain 4.154 4.154 - - - - 5.428 5.428 - - - -

Total Aset 648.988 165.226 28.852 57.223 98.259 299.428 624.348 288.424 27.658 48.718 86.671 282.877

B. Kewajiban

1. Dana Pihak Ketiga 392.697 267.065 125.632 - - - 394.801 283.525 120.952 - - -

2. Kewajiban Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Kewajiban Pada Bank Lain - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga Yg Diterbitkan - - - - - - - - - - - -

5. Kredit Yg Diterima - - - - - - - - - - - -

6. Kewajiban Lainnya - - - - - - - - - - - -

7. Lain Lain 14.754 14.754 - - - - 9.676 9.676 - - - -

Total Kewajiban 407.451 281.819 125.632 - - - 404.477 293.201 120.952 - - -

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 241.537 (116.593) (96.780) 57.223 98.259 299.428 219.871 (4.777) (93.294) 48.718 86.671 282.877

II REKENING ADMINISTRATIF

A. Tagihan Rekening Administratif

1. Komitmen 35.106 - 35.106 - - - 29.854 - 29.854 - - -

2. Kontinjensi - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif 35.106 - 35.106 - - - 29.854 - 29.854 - - -

A. Kewajiban Rekening Administratif

1. Komitmen - - - - - - - - - - - -

2. Kontinjensi - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif - - - - - - - - - - - -

SelisihTagihan dan Kewajiban Dalam Rekening Administratif 35.106 - 35.106 - - - 29.854 - 29.854 - - -

Selisih ( IA-IB ) (IIA-IIB) 206.431 (116.593) (131.886) 57.223 98.259 299.428 190.017 (4.777) (123.148) 48.718 86.671 282.877

Selisih Kumulatif 206.431 (116.593) (248.479) (191.256) (92.997) 206.431 190.017 (4.777) (127.925) (79.207) 7.464 290.341

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jatuh Tempo Jatuh Tempo

Page 43: ANNUAL REPORT 2017 - Bank Bisnisbankbisnis.id/wp-content/uploads/2019/11/ANNUAL-REPORT...Bandung, tahun 1983 dan Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB),

43

Tabel 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual(dalam jutaan Rupiah)

No Pos Pos Saldo ≤ 1 Bln >1 Bln s.d >3 Bln s.d >6 Bln s.d > 12 Bln Saldo ≤ 1 Bln >1 Bln s.d >3 Bln s.d >6 Bln s.d > 12 Bln

3 Bln 6 Bln 12 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln

(1) (2) (3) (4) (4) (4) (4) (5) (3) (4) (4) (4) (4) (5)

I NERACA

A. Aset

1. Kas 12 12 - - - - 15 15 - - - -

2. Penempatan Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Penempatan Pada Bank Lain - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga - - - - - - - - - - - -

5. Kredit Yg Diberikan - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -

7. Lain Lain - - - - - - - - - - - -

Total Aset 12 12 - - - - 15 15 - - - -

B. Kewajiban

1. Dana Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - -

2. Kewajiban Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Kewajiban Pada Bank Lain - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga Yg Diterbitkan - - - - - - - - - - - -

5. Kredit Yg Diterima - - - - - - - - - - - -

6. Kewajiban Lainnya - - - - - - - - - - - -

7. Lain Lain - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban - - - - - - - - - - - -

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 12 12 - - - - 15 15 - - - -

II REKENING ADMINISTRATIF

A. Tagihan Rekening Administratif

1. Komitmen - - - - - - - - - - - -

2. Kontinjensi - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - - - - - - - -

A. Kewajiban Rekening Administratif

1. Komitmen - - - - - - - - - - - -

2. Kontinjensi - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif - - - - - - - - - - - -

SelisihTagihan dan Kewajiban Dalam Rekening Administratif - - - - - - - - - - - -

Selisih ( IA-IB ) (IIA-IIB) 12 12 - - - - 15 15 - - - -

Selisih Kumulatif 12 12 - - - - 15 15 - - - -

Jatuh Tempo Jatuh Tempo

31 Desember 2017 31 Desember 2016