ap air panas bertekanan

8
1. ap Air Panas Bertekanan Alat yang digunakan namanya “ autoklaf “ ( picesum cooker ) . Sterilisasikan dengan cara ini merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika di bandingkan dengan cara – cara lainnya. Alat – alat dan bahan – bahan yang dapat di sterilkan dengan cara ini adalah alat – alat dan bahan – bahan yang tidak akan rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi . Caranya : autoklaf diisi air kira – kira 1,5-2 liter kemudian di panaskan . Alat dan bahan yang akan di sterilkan dimasukkan ke dalam autoklaf . Apabila media yang akan di sterilkan dalam tabung reaksi atau Erlenmeyer, perlu di tutup rapat dengan kapas kemudian di bungkus dengan sampul setelah itu tutup autoklaf , di pasang dan skrup – skrup nya di kencangkan . Keran pengatur tempat keluar nya uap air di biarkan terbuka sampai uap air keluar . Hal ini di maksud agar – agar di dalam alat – alat tersebut tidak ada udara lagi yang dapat mengacaukan pembacaan suhu atau tekanan , selanjutnya keran pengatur keluarnya uap air di tutup dan di biarkan sampai tekanan di dalam naik. Suhu atau tekanan yang digunakan tergantung dari alat/bahan yang digunakan adalah 15-20 psi ( 1,5 -2 atm ) dan waktu 15 – 30 menit . Apabila sterilisasi sudah selesai maka listrik / apinya dimatikan . Keran uap di biarkan sampai angka 0 baru kemudian autoklaf di buka . Cara Kerja b. Sterilisasi basah pada autoklaf manual 1) Mengisi autoklaf dengan air hingga dasar yang berlubang.

Upload: nynaadhitama

Post on 30-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

AP Air Panas Bertekanan

TRANSCRIPT

Page 1: AP Air Panas Bertekanan

1. ap Air Panas Bertekanan

Alat yang digunakan namanya “ autoklaf “ ( picesum cooker ) . Sterilisasikan dengan cara ini

merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika di bandingkan dengan cara – cara lainnya.

Alat – alat dan bahan – bahan yang dapat di sterilkan dengan cara ini adalah alat – alat dan

bahan – bahan yang tidak akan rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi .

Caranya : autoklaf diisi air kira – kira 1,5-2 liter kemudian di panaskan . Alat dan bahan yang

akan di sterilkan dimasukkan ke dalam autoklaf . Apabila media yang akan di sterilkan dalam

tabung reaksi atau Erlenmeyer, perlu di tutup rapat dengan kapas kemudian di bungkus

dengan sampul setelah itu tutup autoklaf , di pasang dan skrup – skrup nya di kencangkan .

Keran pengatur tempat keluar nya uap air di biarkan terbuka sampai uap air keluar . Hal ini di

maksud agar – agar di dalam alat – alat tersebut tidak ada udara lagi yang dapat mengacaukan

pembacaan suhu atau tekanan , selanjutnya keran pengatur keluarnya uap air di tutup dan di

biarkan sampai tekanan di dalam naik. Suhu atau tekanan yang digunakan tergantung dari

alat/bahan yang digunakan adalah 15-20 psi ( 1,5 -2 atm ) dan waktu 15 – 30  menit . Apabila

sterilisasi sudah selesai maka listrik / apinya dimatikan . Keran uap di biarkan sampai angka 0

baru kemudian autoklaf di buka .

Cara Kerja

b.    Sterilisasi basah pada autoklaf manual

1)   Mengisi autoklaf dengan air hingga dasar yang berlubang.

2)   Meletakkan autoklaf di atas tungku kompor gas kemudian menyalakannya.

3)   Menutup rapat mulut labu erlenmeyer dengan kertas yang di dalamnya terdapat media yang

akan disterilkan.

4)   Memasukkan kedium yang akan disterilkan ke dalam autoklaf, kemudian menutup autoklaf

dengan mengeraskan sekrupnya.

5)   Membiarkan kerang pengatur tempat keluar uap air tetap terbuka hingga semua udara

terdesak keluar kemudian menutup kerang hingga tekanan uap di dalam autoklaf naik sampai

2 atm dan suhu 121oC, selama 15-30 menit.

6)   Setelah sterilisasi selesai, menunggu autoklaf hingga dingin sebelum membukanya, dan

membuka keran air secara perlahan-lahan.

D.  Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah :

Page 2: AP Air Panas Bertekanan

NoJenis

Sterilisasi

Alat yang

digunakan

Alat yang

disterilkan

Suhu

(OC)Waktu

1 Basah

Autoklaf (Manual)

Tabung reaksi,

spoid, Labu

erlemeyer, ose

12115

Menit

Autoklaf (Elektrik)

Labu Erlemeyer,

Tabung reaksi,

Aquades.

12115

Menit

2 Kering Oven Cawan petri160-

1801-2 Jam

  Pembahasan

Sterilisasi adalah proses yang dilakukan untuk mencapai keadaan steril. Secara umum

sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu sterilisasi panas kering, basah,

penyaringan, kimiawi dan sebagainya. Pada praktikum sterilisasi alat-alat laboratorium hanya

digunakan dua metode sterilisasi yaitu :

1.    Sterilisasi basah

Sterilisasi basah adalah metode sterilisasi dengan uap air bertekanan. Alat yang

digunakan ketika sterilisasi dengan metode ini menggunakan autoklaf manual dan autoklaf

elektrik. Prinsip kerja dari alat ini cukup sederhana. Autoklaf diisi dengan air secukupnya dan

semua alat-alat yang akan disterilkan seperti tabung reaksi, spoid, labu erlemeyer, ose,

dimasukkan kedalamnya. Sebelum ditutup, semua alat perlu disusun dengan baik untuk

menghindari alat-alat gelas pecah sewaktu proses sterilisasi berlangsung yang disebabkan

oleh tekanan dari uap air. Proses berikutnya adalah menutup autoklaf dengan memutar setiap

sekrup dari arah berlawanan dengan kuat hingga tidak terdapat lagi celah untuk keluarnya

uap air yang dihasilkan saat pemanasan berlangsung. Langkah terakhir adalah memanaskan

autoklaf tersebut dengan nyala api hingga menghasilkan uap air jenuh bertekanan pada suhu

121oC selama 15 menit. Setelah selesai autoklaf didiamkan terlebih dahulu beberapa menit.

Apabila autoklaf telah dingin, sekrup dan baut pengunci dapat dibuka dan semua alat-alat

yang sudah steril dapat dikeluarkan satu persatu. Adapun untuk sterilisasi menggunakan

autoklaf elektrik terlebih dahulu air dengan takaran yang telah ditentukan dimasukkan

kedalamnya kemudian alat-alat yang akan disterilkan seperti labu Erlemeyer dan gelas ukur.

Suhu, tekanan, dan waktu yang dibutuhkan diseting sesuai kebutuhan. Biasanya proses

Page 3: AP Air Panas Bertekanan

sterilisasi menggunakan autoklaf elektrik berlangsung sekitar 15 menit dengan suhu

121 0C. Sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan bahan apa saja yang dapat

ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar antara 110oC dan

121 oC.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah sterilisasi adalah proses untuk

mendapatkan keadaan steril.Sterilisasi dapat dilakukan dengan dua metode sterilisasi

basah dan sterilisasi kering. Sterilisasi adalah metode mensterilkan alat-alat laboratorium

dengan menggunakan uap bertekanan didalam autoklaf manual maupun elektrik. Sterilisasi

kering adalah metode mesterilkan peralatan gelas dengan menggunakan udara panas didalam

oven.

Pembahasan

Sterilisasi dalam mikrobiologi ialah suatu peruses untuk mematikan semua

organismeyang terdapat pada atau didalam suatu benda. Hal ini diperlukan agar mikroba

yang ingin ditumbuhkan diamati dan diisolasi terbebas dari mikroba lain (mikroba

kontamina). Suatu bahan atau alat dikatakan steril bila alat atau bahan tersebut bebas dari

mikroba, baik dalam bentuk sel vegetatife maupu spora sterilisasi dilakukan tehadap bahan

dan alat sehingga terbebas dari kontaminasi mikroorganisme lain. Sterilisasi perlu dilakukan

karena kontaminasi mikroba lain akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan.

Sterlisasi dengan pemanasan ada 4 macam yaitu pemijaran, udara panas, uap air panas dan

uap air panas bertekanan. Kemudian ada juga sterilisasi dengan metode penyinaran dan

penyaringan.(dwidjoseputro. 2005)

Sebelum melakukan percobaan maupun penelitian alat dan bahan yang akan digunakan

harus disterilisasikan terlebih dahulu. Alat yang digunakan dalam suatu penelitian atau

praktikum harus disterilkan terlebih dahulu untuk membebaskan suatu bahan dan peralatan

tersebut dari semua bentuk kehidupan. Alat – alat yang di gunakan dalam strilisasi yaitu

Autoklaf,Erlenmeyer, Tabung reaksi, Cawan petri,

Alat yang digunakan dalam sterilisasi adalah autoclave yang berfungsi untuk sterilisasi

dengan uap panas bertekanan. Autoclave digunakan untuk mensterilisasi alat-alat gelas, kayu,

Page 4: AP Air Panas Bertekanan

plastic, larutan dan medium yang tidak tahan terhadap suhu tinggi. Autoclave juga dapat

digunakan untk melisiskan mikroba. Adapun bagian-bagian dari autoclave adalah panic luar,

panic dalam untuk meletakkan alat dan saluran uap, bagian penutup terdiri dari penunjuk

tekanan dan saluran uap, terdapat katup dan pengunci.

Ketika ingin menggunakan autoclave, harus diisi dengan air sampai batas rang atau

dasar yang berlubang-lubang tempat meletakkan alat. Alat-alat yang ingin disterilkan harus

terlebih dahulu dibungkus dengan koran (Cawan Petri) dan bagian mulutnya ditutup dengan

kapas (Tabung reaksi,Erlenmeyer). Hal ini dilakukan untuk menghindari terbentuknya uap air

didinding dan didalam alat-alat yang dipanaskan dan agar alat-alat tidak terkontaminasi

dengan bakteri luar. Cara pembungkusannya yaitu menggunakan satu lembar kertas koran

dibagi menjadi empat bagian. Caranya yaitu dengan melipat kertas koran yang telah

menyelimuti cawan petri dengan sangat rapat dan tidak ada celah sedikitpun. Kertas koran

hanya dapat digunakan satu kali, setelah dipakai tidak dapat digunakan lagi. Untuk tabung

reaksi dan Erlenmeyer sebelum dimasukkan ke dalam autoclave bagian mulutnya ditutupi

kapas, diisi dengan 9 ml akuades (Tabung Reaksi) dan 225 ml akuades (Erlenmeyer) agar

alat-alap tersebut pada saat di dalam autoclave memunculkan uap.

Alat-alat yang ingin dipanaskan kemudian dimasukkan kedalam autoclave, selanjutnya

tutup dipasang hingga pas. Kran pengatur tempat keluar air dibiarkan terbuka sampai uap air

saja dan semu udara terdesak keluar dengan demikian didalam bejana hanya terdapat tekanan

uap air saja. Besarnya tekanan yang digunakan tergantung pada jenis bahan atau alat yang

disterilisasi.

Alat yang disterilisasi dapat dikatakan steril apabila tidak ada mikroba atau kontaminan

pada alat tersebut. Indikasinya dapat diketahui pada saat alat tersebut digunakan sebagai

wadah untuk penempatan media atau bahan yang lain. Jadi salah satu factor yang

menyebabkan terjadinya kontaminasi pada media buatan adalah tempat yang kurang steril.

Namun, kemungkinan terjadinya kondisi tersebut cukup kecil.

Page 5: AP Air Panas Bertekanan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

·         Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah

mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat dalam suatu

benda.

·         Metode sterilisasi ada beberapa macam, diantaranya sterilisasi dengan pemijaran, sterilisai

dengan udara panas (oven), sterilisasi dengan uap panas, dan sterilisasi dengan uap

bertekanan (autoclave)

·         Suatu bahan bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen

maupun tidak baik dalam bentuk vegetatif walaupun bentuk nonvegetatif (spora).

·         Alat yang digunakan dalam sterilisasi adalah autoclave yang berfungsi untuk sterilisasi

dengan uap panas bertekanan. Autoclave digunakan untuk mensterilisasi alat-alat gelas, kayu,

plastic, larutan dan medium yang tidak tahan terhadap suhu tinggi. Autoclave juga dapat

digunakan untk melisiskan mikroba.

5.2 Saran

 Sebaiknya metode sterilisasi lebih bervariasi lagi, sehingga tidak hanya menggunakan

metode uap air panas bertekanan (autoclave), bisa dengan uap air, penyaringan dan lain-lain.

Agar lebih dapat memahami metode-metodenya.