arikunto 2006
TRANSCRIPT
![Page 1: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan
pendekatan pre and post test without control design. Saryono (2011)
menyebutkan penelitian pre and post test design without control merupakan
penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek, pengukuran dilakukan
sebelum dan setelah perlakuan. Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap
sebagai efek perlakuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan peningkatan
nilai VO2max setelah aktivitas lari 12 menit antara mahasiswa laki-laki
dengan perempuan jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto. Penelitian dilakukan dengan mengukur nilai VO2max
sebelum dan setelah dilakukannya lari 12 menit pada mahasiswa Jurusan
Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di GOR Soesilo Soedarman Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto. Peneliti menggunakan GOR Soesilo
Soedarman Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto karena di tempat
tersebut terdapat lintasan lari 400 meter yang datar. Selain itu di tempat ini
![Page 2: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/2.jpg)
juga merupakan tempat latihan olahraga mahasiswa Jurusan Keperawatan
FKIK Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai Januari 2012
selama 5 minggu.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Saryono (2011) menyebutkan populasi adalah keseluruhan subjek
yang diteliti. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
mahasiswa aktif Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal
Soedirman yang berjumlah 374 mahasiswa.
2. Sampel
a. Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
sampling tertentu, untuk dapat mewakili populasi. Untuk menentukan
besar sampel, tidak ada aturan yang sederhana (Nursalam, 2008).
Penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan tidak
berdasarkan strata, kelompok, atau acak tetapi berdasarkan
pertimbangan atau tujuan tertentu (Saryono, 2011).
![Page 3: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/3.jpg)
b. Besar Sampling
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mewakili
suatu populasi. Sampel dikehendaki untuk menjawab suatu masalah
penelitian merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat
mewakili populasi (representative) (Saryono, 2011). Penentuan besar
sampel yang digunakan adalah penentuan besar sampel berdasarkan
pertimbangan, menurut Arikunto (2006) apabila subjek kurang dari
100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika populasi besar maka
dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel atau lebih.
Peneliti menggunakan penentuan besar sampel dengan
mengambil 15 persen dari populasi. Perhitungan besar sampelnya
adalah sebagai berikut:
n = (15% x N)
= (15% x 374)
= 56.1
= 56
Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah sampel pada penelitian
ini adalah 56 responden yang dibagi menjadi dua kelompok,
kelompok laki-laki 28 orang responden dan kelompok perempuan 28
orang responden.
![Page 4: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/4.jpg)
Sampel terdiri dari mahasiswa Jurusan Keperawatan FKIK
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan kriteria inklusi :
a. Mahasiswa Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal
Soedirman berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
b. Usia 18-23 tahun.
c. Bersedia menjadi responden.
d. Responden kooperatif mengikuti penelitian dari awal sampai
akhir.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
a. Terdapat keadaan atau penyakit lain yang dapat mengganggu
pengukuran atau interpretasi, misalnya asma, penyakit jantung.
b. Dalam keadaan hamil.
c. Responden merokok.
d. Tidak bersedia menjadi responden atau menolak.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,
dan ukuran yang dimiliki atau yang didapatkan oleh satuan penelitian tentang
suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam
penelitian terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent) (Saryono, 2011). Variabel penelitian ini, yaitu aktivitas lari 12
menit sebagai variabel bebas dan nilai VO2max mahasiswa laki-laki dan
![Page 5: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/5.jpg)
perempuan Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto sebagai variabel terikat.
E. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Lari 12 menit
Berlari pada
lintasan yang datar
selama 12 menit
setiap 3 kali per
minggu selama 3
minggu untuk
responden
mahasiswa Jurusan
Keperawatan FKIK
UNSOED
VO2max
Kebugaran jasmani
seseorang
berdasarkan jumlah
O2 yang
dikonsumsi pada
saat Cooper test
pada mahasiwa
Keperawatan
UNSOED
Observasi
eksperimental
(Cooper test)
(Jarak yang
ditempuh
dalam meter -
504.9) / 44.73.
milliliter/menit/
kg berat badan.
Rasio
Jenis Kelamin
Identitas pembeda
organ reproduksi
Observasi
1. Laki-laki
2. Perempuan
Nominal
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data, agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, sehingga lebih mudah mudah diolah (Saryono, 2011).
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa Observasi eksperimental.
![Page 6: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/6.jpg)
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur kebugaran
jasmani berdasarkan VO2max yaitu dengan metode Cooper test dengan
melakukan lari selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter.
Setelah waktu habis, jarak yang dicapai oleh responden tersebut dicatat dan
dimasukkan ke dalam rumus VO2max Cooper Test kemudian dibandingkan
dengan norma tes dengan daftar tabel VO2max yang telah ada. Alat yang
dibutuhkan untuk metode Cooper test adalah : Lintasan Stadion (satu keliling
= 400 meter), bendera start, stop wacth, formulir isian, Rumus sederhana
untuk mengetahui VO2Maxnya adalah :
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas pengukuran merupakan prinsip keandalan instrumen
dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur (Nursalam, 2008). Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah stopwatch dan metode pengukuran yang digunakan
pada penelitian ini adalah persamaan Cooper test merupakan metode
pengukuran VO2max yang sudah baku, sehingga tidak perlu dilakukan uji
validitas.
![Page 7: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010).
Pengukuran VO2max pada penelitian ini menggunakan Cooper test yang
merupakan standar untuk pengukuran VO2max.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Cara Pengambilan Data
a. Tahap Persiapan
1) Mempersiapkan materi dan konsep yang mendukung penelitian ini.
2) Membuat proposal penelitian yang dilanjutkan dengan pengujian
proposal penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
1) Mengumpulkan data primer dan sekunder.
2) Memilih dua orang asisten dan menyamakan persepsi dengan
asisten.
3) Menentukan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi.
![Page 8: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/8.jpg)
4) Melakukan informed consent dan meminta persetujuan menjadi
sampel penelitian.
5) Melakukan pengukuran VO2max sebelum dilakukan aktivitas lari
12 menit.
6) Responden diberikan aktivitas lari 12 menit setiap 3 kali per
minggu selama 3 minggu.
7) Melakukan pengukuran VO2max setelah dilakukan aktivitas lari 12
menit.
8) Menganalisis perbedaan VO2max sebelum dan setelah aktivitas lari
12 menit antara mahasiswa laki-laki dengan perempuan Jurusan
Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
c. Pengumpulan Data Akhir
Peneliti mengumpulkan data akhir untuk kemudian dilakukan
analisis data.
2. Jenis Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengukuran.
Data primer dalam penelitian ini meliputi: nilai VO2max.
b. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari data catatan tentang
mahasiswa Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal
Soedirman. Data sekunder dalam penelitian ini adalah: jenis kelamin,
usia, dan indeks massa tubuh (IMT).
![Page 9: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/9.jpg)
I. Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan analisis data menurut Hidayat (2009) meliputi: Editing,
Coding, Processing, Cleaning. Editing adalah proses untuk mengecek lengkap
tidaknya lembar observasi yang telah digunakan. Lembar yang tidak lengkap,
tidak diikutkan dalam proses berikutnya. Tahap berikutnya adalah coding.
Aktivitas pada tahap ini, dengan merubah data dari bentuk huruf menjadi
bentuk angka dan bilangan. Tahap selanjutnya adalah processing.
Memasukkan data kedalam komputer, dan memilih program pengolahan data
yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu dilakukan proses cleaning untuk
mengecek apakah data yang dimasukkan ada kesalahan atau tidak. Cara untuk
membersihkan data adalah mengecek tidak didapatkan data yang hilang.
Proses selanjutnya adalah analisis data. Sugiyono (2007) menyebutkan
analisis data meliputi kegiatan mengelompokkan data berdasar variabel dan
jenis responden, menyajikan variabel yang diteliti, dan melakukan
penghitungan statistik untuk menjawab hipotesa. Analisis data yang dilakukan
dengan analisis univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat
Analisis Univariat merupakan analisis data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral, atau grafik
(Saryono, 2011). Pada penelitian ini tujuan digunakanan analisis univariat
untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, Indeks
![Page 10: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/10.jpg)
Massa Tubuh) nilai VO2max mahasiswa laki-laki dan perempuan Jurusan
Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat merupakan analisis data yang digunakan untuk
mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif,
maupun korelasi. Analisis bivariat pada penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui perbedaan nilai VO2max sebelum dan setelah
lari 12 menit pada mahasiswa laki-laki dan perempuan Jurusan
Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
digunakan uji paired “t” test. Bertujuan untuk melihat
perubahan perlakuan dengan membandingkan kondisi sebelum
dan setelah intervensi.
Rumus :
Keterangan:
D = deviasi/selisih antara nilai setelah dengan nilai sebelum
(Xssd-Xsbl)
= rata-rata deviasi
Se= standard error nilai deviasi
SD= standard deviasi
![Page 11: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/11.jpg)
n = banyak data (Santjaka, 2009)
2) Untuk mengetahui perbedaan peningkatan nilai VO2max setelah
aktivitas lari 12 menit antara laki-laki dengan perempuan pada
mahasiswa Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal
Soedirman menggunakan uji statistik uji t tidak berpasangan
(independent).
Rumus :
√
Keterangan:
X1 = Rata-rata kelompok 1
X2 = Rata-rata kelompok 2
= Standar deviasi gabungan
N1 = Sampel kelompok 1
N2 = Sampel kelompok 2 (Santjaka, 2009)
J. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan objek manusia yang memiliki
kebebasan dalam menentukan dirinya, maka peneliti harus memahami hak
dasar manusia (Hidayat, 2009).
1. Prinsip manfaat
Prinsip ini mengharuskan peneliti untuk memperkecil risiko dan
memaksimalkan manfaat. Penelitian terhadap manusia diharapkan dapat
![Page 12: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/12.jpg)
memberikan manfaat untuk kepentingan manusia secara individu atau
masyarakat secara keseluruhan. Prinsip ini meliputi hak untuk
mendapatkan perlindungan dari kejahatan dan kegelisahan dan hak untuk
mendapatkan perlindungan dari eksploitasi.
Penelitian membawa manfaat pada mahasiwa Jurusan Keperawatan
Unsoed. Penelitian ini juga tidak membahayakan atau merugikan
responden serta memberikan pengetahuan kepada responden tentang
VO2max, sehingga dapat meningkatkan intensitas latihan untuk
meningkatkan nilai kebugaran jasmani.
2. Prinsip keadilan
a. Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia.
Keadilan ini dimaksud adalah peneliti memberi kesempatan kepada
siapapun untuk menjadi responden asalkan sesuai dengan kriteria
penelitian.
b. Peneliti menjaga data yang diperoleh dari responden dan
menghormati semua responden yang terlibat dalam penelitian.
3. Prinsip Menghormati Manusia
Prinsip ini meliputi :
a. Hak untuk menentukan pilihan
Yaitu hak untuk memutuskan dengan sukarela apakah ikut ambil
bagian dalam suatu penelitian tanpa risiko yang merugikan. Hak ini
![Page 13: arikunto 2006](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082200/55cf9732550346d03390349d/html5/thumbnails/13.jpg)
meliputi hak untuk mendapat pertanyaan, mengungkapkan keberatan,
dan menarik diri. Dalam penelitian ini responden diberi keleluasaan
untuk menentukan pilihan dalam menjawab ataupun menolak
memberi jawaban dan observasi dengan ketentuan yang telah
disepakati bersama.
b. Hak mendapatkan data yang lengkap
Menghormati martabat manusia meliputi hak-hak masyarakat untuk
memberi informasi, keputusan sukarela tentang keikutsertaan
penelitian yang memerlukan ungkapan data lengkap. Dalam
penelitian ini responden diberi informasi selengkap mungkin
mengenai hasil observasi dengan tetap menjaga privacy responden.
Selain prinsip di atas penelitian ini ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan menyangkut etika penelitian. Hal-hal tersebut adalah :
1) Dalam pengambilan karya orang lain selalu mencantumkan nama dan
sumbernya.
2) Mengaplikasikan informed consent yang diberikan sebelum penelitian
dilakukan.
3) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh
peneliti.