artikel penetasan doc

6

Click here to load reader

Upload: parman-pribadi-dambaan-umat

Post on 12-Aug-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kedokteran hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Penetasan Doc

Masa pengeraman selama 21 hari merupakan masa yang kritis untuk menentukan menetasnya seekor anak ayam lagi di dunia ini. Embrio di dalam telur ini tumbuh secara luar biasa setiap harinya sampai akhirnya menetas menjadi anak ayam dan menghirup udara dunia. Dengan mengetahui perkembangan embrio semasa pengeraman harapannya adalah hasil yang kita capai nantinya (daya tetas) lebih maksimal dan sesuai harapan.

Artikel ini kami salin dari buku yang berjudul “Sukses Menetaskan Telur Ayam” yang disusun oleh tim redaksi agromedia pustaka dengan beberapa tambahan yang diperlukan. Secara garis besar, perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman adalah sebagai berikut :

Hari ke-1

Sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk system pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. Pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf, formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata. Para penetas yang sudah berpengalaman akan mampu membedakan telur fertile dan telur tidak fertile dihari ke-1 ini.

Hari ke-2

Embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke -48 secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk dan jantung mulai berdetak, jaringan pendengaran mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.

Hari ke-3

Dimulainya pembentukan formasi hidung , sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio. Peneropongan telur pada hari ke-3 biasanya sudah terlihat jelas mana telur yang berembrio dan mana telur yang kosong atau embrio mati.

Hari ke-4

Sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.

Hari ke-5

Saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentuk pula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jenis kelaminnya. Penetas yang

Page 2: Artikel Penetasan Doc

berpengalaman akan memanfaatkan hari ini untuk pemisahan telur sesuai jenis kelamin terutama pada burung puyuh dan itik.

Hari ke-6

Pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu, embrio mulai melakukan gerakan-gerakan

Hari ke-7, ke-8, dank e-9

Jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulai membuka

Hari ke-10 dan ke-11

Paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, dan pori-pori kulit tubuh mulai tampak

Hari ke-12

Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul

Hari ke-13 dan ke-14

Sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnya ditumbuhi bulu. Pada hari ke-14 embrio berputar sehingga kepalanya tepat berada di bagian telur yang tumpul

Hari ke-15

Jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio

Hari ke-16 dan ke-17

Sisik kaki, kuku dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio  sudah sepenuhnya tertutupi oleh bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat penting bagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untuk bernapas

Hari ke-18 dan ke-19

Pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masuk ke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio sudah semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara. Makanya ketika peneropongan telur dilakukan akan terlihat gelap sepenuhnya kecuali kantung udara.

Page 3: Artikel Penetasan Doc

Hari ke-20

Kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yang hampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernapas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernapasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna. Ketika waktu peneropongan kita dapatkan kantung udara yang juga gelap maka dapat dipastikan bahwa embrio tersebut telah mati.

Usaha Penetasan Telur ayam untuk menghasilkan anak ayam atau DOC (Day Old Chick) merupakan salah satu alternatif usaha dibidang peternakan unggas, yang merupakan bagian dari penyediaan bibit ayam, misalnya ayam jawa/kampung, ayam arab, atau jenis ayam lainnya. Usaha Penetasan ini dapat pula dikembangkan untuk penetasan telur itik, telur bebek, telur puyuh, dan telur unggas lainnya.

Usaha penetasan ini dilakukan dengan menggunakan mesin penetas bukan dengan cara alami menggunakan pengeraman oleh induk ayam. Penetasan telur ayam sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan penetasan telur itik, pada penetasan telur itik diperlukan kelembaban udara yang lebih tinggi sedangkan pada penetasan telur ayam lebih rendah. Dari segi waktu, telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 hari sedangkan telur itik 28 hari. Dengan demikian dari segi biaya operasional akan lebih murah usaha penetasan telur ayam ini. Sama dengan usaha penetasan telur itik, usaha penetasan telur ayam dapat dilakukan sebagai usaha sampingan rumah tangga, sebagai usaha dengan orientasi skala Usaha Kecil dan Menengah maupun usaha besar. Akan tetapi kesemuanya itu harus dilakukan dengan baik dengan pendekatan Majanemen Penetasan telur berbasis kualitas dan mutu yang baik.

embibitan DOC Ayam kampung nampaknya lebih memiliki peluang usaha bagi kelompok usaha kecil dan menengah, permintaan daging ayam kampung dan telurnya juga cukup besar, tetapi ketersediaan bibit ayam kampung dirasa masih kurang.

Persiapan Penetasan Telur Ayam Kampung

Persiapan dalam usaha penatasan telur ayam meliputi beberapa hal antara lain :

Persiapan Tempat, Tempat untuk doc-ayam-kampung.html">penetasan diupayakan berada dalam ruangan yang tidak terkena panas matahari secara langsung dan tidak terkena angin yang dapat menyebabkan perubahan suhu secara mencolok. Selain itu diupayakan lingkungan tempat penetasan memiliki sanitasi yang bagus dan tidak mengandung bibit-bibit penyakit. Sanitasi yang buruk akan mempengaruhi prosentase penetasan.

Persiapan Mesin Penetas, Pilihlah mesin penetas telur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Mesin tetas yang baik adalah yang memiliki prosentase penetasan yang tinggi. Mesin penetas telur juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhan penetasan telur hanya 100 butir per periode, tidak efektif kalau kita gunakan mesin penetas berkapasitas 500 butir.

Mengenai mesin penetas, kami menggunakan kotak mesin penetas sederhana hasil rancangan sendiri yang memiliki tingkat keberhasilan penetasan yang tinggi. Untuk usaha skala rumah

Page 4: Artikel Penetasan Doc

tangga kami mendesain mesin penetas dengan kapasitas maksimum untuk 100 telur ayam kampung. Silahkan lihat spesifikasi mesin tetas PUI-100 hasil desain kami.

Periksa dengan seksama kelengkapan mesin tetas dan pastikan dapat beroperasi dengan baik dengan suhu dan kelembaban yang tepat sebelum telur dimasukkan. Suhu ideal ruang mesin tetas pada kisaran 38-40 derajat Celcius.

Persiapan Telur dan indukan, Carilah indukan yang memiliki umur yang cukup, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, selain itu diupayakan telur tidak disimpan terlalu lama. Semakin lama telur disimpan sebelum dieramkan akan menurun daya tetasnya. Diupayakan telur tidak disimpan lebih dari satu minggu sebelum ditetaskan.

Proses Penetasan Telur Ayam Kampung

Untuk proses penetasan telur ayam kampung sama dengan proses penetasan ayam serama, Anda dapat melihatnya Disini

Pengemasan DOC Ayam Kampung

Untuk memasarkan hasil tetasan telur ayam kampung berupa DOC perlu disediakan kotak untuk pengiriman. Model kotak tempat DOC dapat berupa keranjang plastik yang biasanya digunakan untuk mengemas buah.

atau lebih bagus lagi berupa kotak karton seperti foto dibawah ini.

Page 5: Artikel Penetasan Doc

Produk Pesona UnggasPaket Pembuatan Mesin Tetas Semi Otomatis

Isi Paket: