asi vs susu formula

20
ASI VS SUSU FORMULA ASI adalah cairan sempurna yang dapat memberi asupan yang terbaik bagi bayi. Namun banyak ibu yang menggantikan ASI dengan susu formula. Dari berbagai penelitian disebutkan bahwa jika bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI, pertumbuhannya jauh lebih baik daripada bayi yang tidak mendapat ASI Berikut ini perbandingan antara ASI VS Susu Formula : 1. Komposisi ASI dapat berubah setiap waktu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Pada hari pertama, lambung bayi masih sangat kecil (sebesar kacang tanah) dan jumlah kolostrum hanya sedikit. Saat lahir kekebalan bayi dilindungi oleh kolostrum yang mengandung zat kekebalan tinggi. Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna disempurnakan oleh komposisi ASI yang mempermudah penyerapan sehingga dapat dipergunakan oleh tubuh bayi. Saat bayi lapar dan menyusu lebih lama pada ibunya, kandungan ASI yang didapat akan lebih kental dan padat sehingga bayi kenyang. Perubahan komposisi juga terjadi apabila sang ibu sakit. Jika ibu flu, komposisi ASI akan disertai antiflu yang dapat melindungi bayi. Susu formula tidak mungkin memiliki komposisi yang berubah ubah. 2. ASI mengandung enzim lipase yang membantu mencerna lemak (pencernaan bayi belum sempurna untuk masuknya lemak). Enzim ini tidak terdapat pada susu formula. 3. ASI mengandung asam lemak esensial, termasuk DHA, yang tidak terdapat di dalam susu formula Fungsi asam lemak esensial dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, mata, dan kesehatan pembuluh darah bayi. 4. ASI tidak menyebabkan bayi mengalami sembelit seperti yang sering dikeluhkan pada bayi yang mengonsumsi formula. 5. ASI mengandung banyak protein jenis Whey yang mudah dicerna. Jadi, bayi yang mendapat ASI akan lebih sering atau lebih cepat merasa lapar ingin disusui. Sering menyusui

Upload: muhammad-ridhwan-fatharanifurqan

Post on 15-Jul-2016

17 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Asi vs Susu Formula

ASI VS SUSU FORMULA

ASI adalah cairan sempurna yang dapat memberi asupan yang terbaik bagi bayi. Namun banyak ibu yang menggantikan ASI dengan susu formula. Dari berbagai penelitian disebutkan bahwa jika bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI, pertumbuhannya jauh lebih baik daripada bayi yang tidak mendapat ASI

Berikut ini perbandingan antara ASI VS Susu Formula :

1. Komposisi ASI dapat berubah setiap waktu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Pada hari pertama, lambung bayi masih sangat kecil (sebesar kacang tanah) dan jumlah kolostrum hanya sedikit. Saat lahir kekebalan bayi dilindungi oleh kolostrum yang mengandung zat kekebalan tinggi. Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna disempurnakan oleh komposisi ASI yang mempermudah penyerapan sehingga dapat dipergunakan oleh tubuh bayi. Saat bayi lapar dan menyusu lebih lama pada ibunya, kandungan ASI yang didapat akan lebih kental dan padat sehingga bayi kenyang. Perubahan komposisi juga terjadi apabila sang ibu sakit. Jika ibu flu, komposisi ASI akan disertai antiflu yang dapat melindungi bayi. Susu formula tidak mungkin memiliki komposisi yang berubah ubah.

2. ASI mengandung enzim lipase yang membantu mencerna lemak (pencernaan bayi belum sempurna untuk masuknya lemak). Enzim ini tidak terdapat pada susu formula.

3. ASI mengandung asam lemak esensial, termasuk DHA, yang tidak terdapat di dalam susu formula Fungsi asam lemak esensial dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, mata, dan kesehatan pembuluh darah bayi.

4. ASI tidak menyebabkan bayi mengalami sembelit seperti yang sering dikeluhkan pada bayi yang mengonsumsi formula.

5. ASI mengandung banyak protein jenis Whey yang mudah dicerna. Jadi, bayi yang mendapat ASI akan lebih sering atau lebih cepat merasa lapar ingin disusui. Sering menyusui berdampat sangat baik dalam peningkatan produksi ASI, terutama di malam hari.

6. Susu formula mengandung lebih banyak protein jenis kasein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi sehingga memudahkan bayi terkena alergi dan obesitas. Menurut penelitian bahwa bayi yang mendapat ASI tidak segemuk bayi dengan susu formula.

7 Pada tahun pertama, bayi sangat rentan terhadap penyakit. ASI mengandung sel-sel darah putih dan sejumlah faktor antiinfektif yang melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya. Ini tidak ada pada susu formula.

8. Bayi yang diberi ASI 7 kali lebih jarang terkena radang paru-paru dan 4 kali lebih tidak terkena radang otak atau meningitis dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.

9. Anak yang diberi ASI 16 kali lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan bayi yang

Page 2: Asi vs Susu Formula

diberi susu formula.

10. Zat besi pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh bayi, sedangkan zat besi pada susu hewan (biasanya susu formula) hanya 10%. Zat besi dibutuhkan agar tidak terserang anemia dan bermanfaat untuk perkembangan otak.

12. Kandungan DHA dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, lembut, usus bayi menyerapnya lebih optimal dan tidak membutuhkan banyak energi untuk mencernanya. Dalam susu formula, kandungan DHA-nya berlebihan sehingga membahayakan metabolisme bayi karena tubuhnya dipaksa untuk mengeluarkan asam lemak esensial.

Page 3: Asi vs Susu Formula

Beberapa alasan dari kebanyakan orangtua yang memutuskan untuk menggunakan susu formula daripada ASI:

1. Ketidaktahuan mereka akan kehebatan ASI

Banyak orangtua yang belum mengetahui banyaknya zat-zat yang terkandung di dalam ASI, orangtua lebih senang menggunakan susu formula karena mereka sudah tahu gizi yang tercantum dalam setiap kaleng susu formula.

2. Ketidakadaan waktu

Menyusui bayi secara eksklusif dirasakan memakan waktu lama, sehingga orangtua, khususnya ibu, tidak dapat bekerja untuk membantu perekonomian keluarga atau lainnya

3. ASI tidas lançar dan tidak cukup

Alasan yang paling banyak adalah ASI tidak lancar, sehingga anak terus menerus kelaparan dan menangis rewel. Tapi berbeda dengan susu formula yang memiliki kandungan yang lebih kompleks dan diantaranya dimasukkan karbohidrat yang dapat mengenyangkan anak, sehingga dipandang ampuh untuk meredam bayi yang lapar dan ASI yang tidak lancar

4. Menderita suatu penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak jika meminum ASI

Page 4: Asi vs Susu Formula

Berikut adalah manfaat dari ASI:

1. ASI memberikan perlawanan terhadap infeksi, karena antibodi yang diberikan dari ibu dapat membantu bayi untuk melawan beberapa penyakit infeksi, seperti, diare, infeksi telinga, infeksi saluran pernafasan dan radang selaput.

2. ASI baik untuk bayi yang lahir prematur yang berkontribusi dalam sistem kekebalan tubuh bayi

3. ASI memiliki nutrisi yang mudah dicerna oleh bayi yang baru lahir.4. ASI mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi yang baru lahir5. ASI gratis!6. Dengan ASI ibu telah memperkenalkan budaya melalui makanan yang dimakan oleh

ibu dan dirasakan oleh bayi dari ASI yang diberikan.7. ASI mencegah obesitas pada anak.8. Pemberian ASI eksklusif  menurut beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak

yang diberikan ASI eksklusif memiliki IQ lebih tinggi daripada anak yang diberikan susu formula.

9. Memberikan ASI dapat membantu ibu juga agar percaya diri dalam mengurus anaknya, membakar kalori dan membantu mengecilkan rahim.

10. Dan dari beberapa studi juga bahwa menyusui dapat membantu ibu mengurangi resiko kanker payudara, tekanan darah tinggi, mengurangi resiko kanker rahim dan ovarium. Bahkan menurut studi National Institutes of Health Women’s Health Initiative, ibu yang menyusui selama 7-12 bulan setelah melahirkan memiliki resiko penyakit jantung yang lebih rendah.

11. Ibu yang menyusui harus menjaga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya, ikan yang mengandung merkuri, alkohol, dan kafein harus benar-benar tidak dikonsumsi ibu menyusui.

12. Karena ASI mudah dicerna oleh bayi, maka bayi akan cepat lapar dan haus kembali sekitar 2-3 jam terutama dalam 3 minggu pertama.

Menyusui bukanlah hal yang mudah untuk ibu yang baru memiliki anak, karena itu diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam memberikan ASI kepada bayi, sehingga kondisi kenyaman ibu dapat didapatkan. Keinginan untuk menyusui bayi dengan eksklusif kadang tidak dapat diberikan, hal ini karena kondisi medis ibu yang tidak memungkinkan, obat-obatan dan operasi payudara. Kondisi medis seperti HIV atau AIDS, kemoterapi atau proses pengobatan tertentu yang membuat kondisi untuk menyusui bayi tidak aman bagi petumbuhan bayi

Page 5: Asi vs Susu Formula

Mengenai susu formula

Susu formula disiapkan untuk alternatif yang bergizi sebagai pengganti ASI, diproduksi di bawah kondisi steril, susu formula berusaha untuk menduplikasi susu ibu dengan menggunakan kombinasi protein kompleks, gula, lemak dan vitamin yang sangat mustahil untuk dapat dibuat sendiri di rumah. Menyusui dengan ASi untuk beberapa kasus merupakan hal yang sulit dan membuat stres untuk beberapa ibu, sehingga susu formula dianggap sebagai pilihan.

Beberapa manfaat dari susu formula bagi ibu dan anak

1. Nyaman dan Mudah

Semua orang, entah itu neneknya atau pengasuh dapat memberikan susu kepada bayi setiap saat, walaupun ASI juga dapat berlaku demikian dengan terlebih dahulu memompa dan menyimpan ASI dengan benar. Sehingga ibu dapat melakukan kegiatan lainnya. Dan jika di tempat umum, ibu tidak perlu mencari tempat khusus untuk memberikan ASI-nya, ibu dapat langsung memberikannya di tempat umum. Hanya bedanya bahwa ibu harus membawa perlengkapan untuk membuat botol.

2. Waktu dan frekuensi menyusui

Karena susu formula kurang dapat dicerna dengan baik oleh bayi dibandingkan ASI, maka susu formula sebaiknya diberikan lebih sering daripada bayi yang menggunakan ASI.

3. Kurang antibodi

Formula tidak memberikan perlindungan tambahan kepada bayi terhadap infeksi. Oleh karena itu, perlu selalu dipastikan bahwa air, peralatan minum susu, seperti; botol susu, sendok dan lainnya dalam keadaan steril

4. Mahal Susu formula mahal!

Terutama susu formula khusus seperti kedelai dan hypoallergenic yang jauh lebih mahal.

5. Gas dan sembelit

Bayi yang meminum susu formula akan lebih banyak gas dan buang air besar lebih banyak.

6. Diet

Ibu yang memilih memberikan susu formula bagi bayinya tidak perlu memikirkan hal-hal yang mereka makan atau minum, karena hal yang dimakan dan diminum akan mempengaruhi bayi mereka

Page 6: Asi vs Susu Formula

ASI VS SUSU FORMULA

Pernah melihat iklan kejuaraan tinju dunia? Biasanya tertulis lebih kurang seperti ini:

Saksikan Pertandingan Tinju untuk Memperebutkan Gelar Juara Dunia antara Kris John vs

petinju Filipina X misalnya….Jika melihat judul di atas, saya mempunyai kesan bahwa ASI

dan Susu Formula sedang diadu ibaratnya dua petinju yang sedang berada di atas ring. Pada

akhirnya, sesuatu yang diadu pasti harus ada yang dinyatakan menang dan kalah. Apa artinya

kalau ASI yang menang atau sebaliknya Susu Formula yang menang? Apakah layak untuk

keduanya di adu? Menurut saya, keduanya tidak layak untuk diadu. Sebagai manusia,

sebenarnya kita membutuhkan keduanya. Ibaratnya kita makan di restoran barat, dimana

biasanya tersedia sendok untuk sup, sendok untuk makan makanan utama, garpu kecil dan

besar, pisau untuk mengoles mentega dan untuk memotong daging, kadang kita tidak

mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan semua perkakas makan yang

tersedia di depan kita. Tidak mengherankan jika kita sering melihat orang menggunakan

sendok yang harusnya untuk sup akhirnya dipakai untuk makan makanan utama. Apakah

pernah ada kompetisi memperebutkan kejuaraan peralatan makan terfavorit? Semua yang

tersedia di sekitar piring diperlukan, namun kita sebagai pengguna yang harus mengetahui

kapan masing-masing alat makan tersebut dipakai. Demikian halnya dengan ASI dan Susu

Formula. Keduanya ada di sekitar kita, akan tetapi kita harus mengetahui kapan waktu yang

tepat untuk menggunakannya. Air susu ibu adalah anugerah yang luar biasa yang Tuhan

berikan kepada manusia. Sebagai ungkapan syukur kepada-Nya, sudah selayaknya setiap

manusia memberikan ASI kepada setiap bayi yang lahir ke permukaan bumi ini. Bagaimana

kenyataannya? Belum semua bayi yang lahir ke dunia ini mendapatkan apa yang menjadi

haknya, yaitu ASI. Kita tidak perlu mencari kambing hitam dalam permasalahan ini. Lihatlah

dulu diri kita masing-masing. Sebagai manusia yang mensyukuri karunia Tuhan, sudah dapat

dipastikan ia akan memberikan yang terbaik untuk bayinya. Ini bukan berarti yang belum

memberikan ASI tidak mensyukuri karunia-Nya. Saya lebih melihat ini karena mereka belum

memiliki pengetahuan yang sepadan, layaknya orang yang makan di restoran barat, dia tidak

memiliki pengetahuan tentang kapan menggunakan garpu yang kecil dan yang besar.

Berbicara mengenai pengetahuan, artinya semua ini dapat dipelajari. Buat ibu-ibu, dokter,

perawat, bidan, atau siapa saja yang kerjanya berhubungan dengan kesehatan, jangan enggan

untuk belajar. Tanyakan pada orang-orang atau organisasi-organisasi yang anda anggap layak

untuk memberi pengetahuan tentang ASI. Jangan pernah merasa malu untuk terus belajar

demi kesehatan bayi yang sudah Tuhan titip dan percayakan kepada kita. Harus kita akui

Page 7: Asi vs Susu Formula

bahwa memang tidak semua bayi dapat menikmati ASI. Ada kondisi-kondisi tertentu yang

mengharuskan mereka mendapat Susu Formula. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan sebenarnya telah mengatur hal ini dalam pasal 128, yang berbunyi: Setiap bayi

berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali

atas indikasi medis. Masalahnya, kalimat atas indikasi medis inilah yang sering diplesetkan

sehingga dengan mudahnya kita sebagai tenaga kesehatan langsung memberi Susu Formula

sebagai solusi. Sebagai contoh sederhana saja, kita tenaga kesehatan sering sekali sudah

memberikan Susu Formula pada bayi usia satu hari karena ASI belum keluar. Akhirnya,

jadilah ini salah satu indikasi medis untuk memberikan Susu Formula. Apa benar kalau ASI

belum keluar bayi terindikasi untuk diberi Susu Formula supaya tidak lapar atau haus? Inilah

pentingnya semua tenaga kesehatan yang ada di Indonesia memiliki pengetahuan tentang

ASI. Kita tidak perlu mengkhawatirkan bayi kelaparan atau kehausan karena ASI belum

keluar pada hari pertama. Tuhan telah melengkapi bayi-bayi yang baru lahir ini dengan cairan

yang dan lemak coklat yang cukup untuk bertahan hidup selama ASI belum keluar. Kita tidak

perlu takut bayi-bayi mungil ini mengalami apa yang kita khawatirkan. Justru dengan

memberi Susu Formula, ASI keluarnya lama karena Susu Formula akan berada lebih lama di

dalam perut bayi akibat penyerapan usus terhadap Susu Formula yang lebih lama dibanding

ASI . Semakin lama Susu Formula berada di dalam perut bayi, semakin lama kenyangnya.

Kalau kenyangnya lama, bayi semakin jarang menghisap payudara ibunya. Semakin jarang

payudara ibu dihisap, semakin lama ASI akan keluar karena hormon-hormon utama

pendukung produksi ASI hanya akan keluar kalau payudara ibu sering dihisap oleh bayinya.

Menurut literatur, ASI biasanya akan keluar dengan lancar pada hari kedua atau ketiga.

Selama itu, seperti telah diterangkan di atas, kita tidak perlu khawatir karena Tuhan sudah

memikirkan segala sesuatunya untuk sang bayi. Guna menghindari interpretasi liar yang

dapat muncul dari istilah indikasi medis, Badan Kesehatan Dunia tahun 2009 telah

mengeluarkan buku panduan yang berjudul Alasan-alasan Medis yang Dapat Diterima untuk

Pemberian Makanan Pengganti ASI. Berikut ini adalah indikasi atau kondisi dimana bayi

boleh diberikan Susu Formula, yaitu: bayi dengan galaktosemia, penyakit maple syrup urine,

fenilketonuria, bayi lahir dengan berat badan kurang dari 1500g, bayi dengan masa gestasi

kurang dari 32 minggu, bayi yang mempunyai risiko mengalami hipoglikemia, bayi yang

lahir dari ibu yang mengidap HIV, Herpes Simpleks tipe 1, menderita penyakit yang berat

yang tidak memungkinkan si ibu merawat bayinya, ibu sedang dalam pengobatan dan

mengkonsumsi obat-obatan penenang, obat-obatan yang mengandung radioaktif, kemoterapi,

yodium. Buku panduan ini dapat diunduh dari internet. Kadang, sekalipun kita sudah

Page 8: Asi vs Susu Formula

mengetahui hal tersebut di atas, kita masih saja terjerumus untuk melakukan kesalahan yang

sama, yaitu memberikan Susu Formula untuk suatu indikasi yang tidak tepat akibat pengaruh

yang sangat kompleks. Salah satunya adalah akibat gencarnya sosialisasi Susu Formula.

Guna membantu mereka yang kerap bekerja dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan bayinya,

agar tidak mudah tergoda, bacalah buku Kode International Pemasaran Makanan Pengganti

ASI. Di dalam buku yang diterbitkan oleh Badan Kesehatan Dunia tahun 1981 ini, kita dapat

mengetahui bagaimana seharusnya seorang tenaga kesehatan bersikap terhadap ASI dan Susu

Formula. Mulai saat ini kiranya kita tidak lagi membanding-bandingkan mana yang terbaik

antara ASI dan Susu Formula. Keduanya baik dan diperlukan, hanya saja kita perlu

mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. Agar tidak lupa dengan pesan

ini, ingat saja ketika anda lagi makan di meja makan dengan piring dan perkakas makan yang

ada di sekitarnya. Selamat merenungkan hal ini dan selamat merayakan Pekan ASI Sedunia

2010.

Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/anak/asi-vs-susu-formula

Page 9: Asi vs Susu Formula

MANFAAT ASI

Sudah menjadi karunia Tuhan bahwa ASI adalah asupan gizi yang luar biasa bagi bayi, namun masih banyak ibu yang kurang yakin akan keunggulan ASI dibanding susu formula. Mungkin dia yakin, tapi dia tidak yakin pada kandungan ASI yang dimilikinya. Bahkan hingga saat ini kegunaan ASI masih banyak menyimpan misteri, setiap tahunnya selalu ditemukan penelitan baru mengenai keunggulan ASI (the baby book). Berikut paparan hasil penelitian mengenai manfaat ASI dan perbandingannya dengan susu formula :

1. ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli kemasan susu, tidak perlu diaduk, tidak perlu dipanaskan, dan sebagainya.

2. ASI Eksklusif (artinya tidak ada asupan tambahan lain untuk bayi) dapat mencegah kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan. Program ini dianggap sebagai solusi keluarga berencana yang paling efektif untuk menunda kehamilan hingga paling cepat 6 bulan setelah melahirkan.

3. Selama Pemberian ASI eksklusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicine tahun 1991″, jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan ketika tubuh mengalami menstruasi.

4. Anak yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula (sample pada anak umur 7 bulan sampai 8 tahun), semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi IQnya.

5. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi antibodi baru melalui air susu yang diproduksi. Catatan: Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.

6. ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus), Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.

7. Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.

8. Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan ASI Eksklusif melalui payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.

9. Rata-rata bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.10. Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronkhitis,

pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.11. Gangguan diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu

formula.12. Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih

banyak di jumpai pada bayi yang diberikan susu formula.13. Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit

karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang diberi ASI.

Page 10: Asi vs Susu Formula

14. Bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap Neonatal hypocalcemia, yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.

15. Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.16. Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau

bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.17. Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya

melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa. ASI mengandung kolesterol tinggi (fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan-jaringan saraf dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol ini.

18. Bayi yang di berikan susu formula cenderung mengidap alergi, termasuk alergi pada susu sapi dan kedelai.

19. ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.20. Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena gangguan

pencernaan (pyloric stenosis), yang penyembuhannya harus lewat operasi.21. Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac,

ulcerative colitis, dan Chron diseases.22. Bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam

mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema.23. ASI melindungi bayi dari diare. Diare telah membunuh 500 bayi dan anak setiap

tahunnya di Amerika Serikat. ASI mengandung zat-zat yang disebut bakteria yang baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare.

24. ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.

25. ASI membuat tulang bayi lebih kuat.26. Kematian mendadak (SIDS / Sudden infant death syndrome) pada bayi lebih banyak

dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang sangat rendah pada otak). Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab utamanya.

27. Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.

28. ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak (tidak berlaku pada ASI dengan botol). Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

29. Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3 dan zat-zat lainnya yang diperlukan dalam membentuk otak bayi. Jika pun ada yang kadarnya mendekati kebutuhan bayi, harganya pasti sangatlah mahal.

30. Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.

Page 11: Asi vs Susu Formula

Pengertian dan Manfaat Kolostrum Kolostrum (Colostrum) adalah jenis susu yang diproduksi pada tahap akhir kehamilan dan pada hari-hari awal setelah melahirkan. Warnanya kekuningan dan kental. Meski jumlahnya tidak banyak, kolostrum memiliki konsentrasi gizi dan imunitas yang tinggi.

Dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, kolostrum keluar dari payudara untuk diminum bayi. Kolostrum TIDAK BISA diproduksi secara sintetis!

Jumlah kolostrum memang tidak banyak. Kolostrum hanya tersedia mulai hari pertama hingga maksimal hari ketiga atau keempat. Menyusui tidak menyusui, kolostrum tetap ada. Setelah itu, keluar susu peralihan.

Ada lebih dari 90 bahan bioaktif alami dalam kolostrum. Komponen utamanya dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor imun dan faktor pertumbuhan. Kolostrum juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan asam amino yang seimbang. Semua unsur ini bekerja secara sinergis dalam memulihkan dan menjaga kesehatan tubuh.

Manfaat Kolostrum

Berikut manfaat kolostrum:

Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip dengan nutrisi yang diterima bayi selama di dalam rahim.

Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari pertama hidupnya Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi (perlindungan terhadap penyakit

yang sudah pernah dialami sang ibu sebelumnya). Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk menyiapkan dan membersihkan

sistem pencernaan bayi dari mekonium. Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin (yang menyebabkan bayi kuning) sehingga

bayi lebih terhindar dari jaundice. Kolostrum juga membantu pembentukan bakteri yang bagus untuk pencernaan.

Maka dari itu, kolostrum memiliki fungsi yang sangat vital dalam 10 hari pertama kehidupan bayi! Meskipun nantinya anda tidak dapat menyusui bayi dalam jangka waktu yang lama, sebisa mungkin kolostrum ini harus diberikan kepada bayi terlebih dahulu.

Kandungan Gizi

Page 12: Asi vs Susu Formula

Kolostrum adalah konsentrasi tinggi karbohidrat, protein, dan zat kebal tubuh. Zat kebal yang ada antara lain adalah: IgA dan sel darah putih. Kolostrum amat rendah lemak, karena bayi baru lahir memang tidak mudah mencerna lemak.

1 sendok teh kolostrum memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc susu formula. Usus bayi dapat menyerap 1 sendok teh kolostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang diisapnya, hanya satu sendok teh sajalah yang dapat diserap ususnya.

Pada hari pertama mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SIgA adalah antibodi yang hanya terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada hari pertama adalah 800 gr/100 cc. Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600 gr/100 cc pada hari kedua, 400 gr/100 cc pada hari ketiga, dan 200 gr/100 cc pada hari keempat.

Faktor Imunitas Tubuh

Adanya berbagai penyakit degeneratif (keturunan) dan infeksi yang menyerang manusia adalah disebabkan oleh lemahnya sistem imunitas tubuh. Penelitian secara medis menunjukkan bahwa kolostrum :

Mempunyai faktor imunitas yang kuat (Immunoglobulin, Lactoferin, Lactalbumin, Glycoprotein, Cytokines dll) yang membantu melawan virus, bakteri, jamur, alergi dan toksin.

Membantu mengatasi berbagai masalah usus, auto imunitas, arthritis, alergi HIV. Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan sangat bermanfaat bagi penderita

diabetes. Kaya akan kandungan TgF-B yang mendukung terapi penderita kanker, pembentukkan

tulang dan mencegah penyakit herpes. Mengandung Immunoglobulin yang telah terbukti dapat berfungsi sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur dan anti toksin.

Faktor Pertumbuhan

Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan alami yang berfungsi untuk :

Meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Memperbaiki sistem DNA & RNA tubuh. Mengaktifkan sel T. Mencegah penuaan dini. Merangsang hormon pertumbuhan (HGH). Membantu menghaluskan kulit dan menyehatkan kulit. Menghindari Osteoporosis. Memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan jaringan tubuh. Kolostrum mengandung mineral, anti oksidan, enzim, asam amino dan vitamin A, B12 dan E.

Faktor Nutrisi

Kalsium, Protein, Vitamin, Tenaga, Lain – lainBeberapa manfaat utama Kolostrum adalah :

Meningkatkan rasa bugar secara keseluruhan Mengurangi lemak tubuh tanpa diet Menguatkan tonus dan tekstur kulit

Page 13: Asi vs Susu Formula

Meningkatkan daya ingat Menghilangkan kerutan Meningkatkan pertumbuhan rambut pada pria Tingkat energi lebih tinggi Meningkatkan kekuatan dan jumlah otot Meningkatkan suasana hati (mood) Meningkatkan fleksibilitas punggung Meningkatkan toleransi dan ketahanan latihan Kapasitas pemulihan lebih cepat dan pemulihan kembali dari cedera lama Memperbaiki fungsi imun sehingga meningkatkan perlindungan terhadap penyakit terkait

dengan kekebalan tubuh.

Page 14: Asi vs Susu Formula