askep-dispepsia

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dyspepsia adalah masalah saluran pencernaan dengan gejala yaitu nyeri abdomen kuadran kanan bawah abdomen. Tanda lainnya yang ditemui adalah anoreksia hampir selalu ditemui yaitu sekitar 95% dari pasien dan kemudian baru diikuti nyeri perut. Prevalensi penyakit dispepsia beragam, sebagian besar penelitian menunjukkan, hampir 25 % orang dewasa mengalami gejala dyspepsia pada suatu waktu dalam hidupnya. Suatu survey menyebutkan, sekitar 30% orang yang berobat ke dokter umum disebabkan gangguan saluran cerna terutama dyspepsia. Dan 40 – 50 % yang datang ke specialis disebabkan gangguan pencernaan, terutama dyspepsia. Di Indonesia diperkirakan 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek spesialis merupakan kasus dispepsia. Di Amerika, prevalensi dispepsia sekitar 25%, tidak termasuk pasien dengan keluhan refluks. Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek praktis sehari- hari Dispepsia masih menimbulkan masalah kesehatan karena merupakan masalah kesehatan yang kronik dan memerlukan 1

Upload: rifkaamalina

Post on 16-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dyspepsia adalah masalah saluran pencernaan dengan gejala yaitu nyeri abdomen kuadran kanan bawah abdomen. Tanda lainnya yang ditemui adalah anoreksia hampir selalu ditemui yaitu sekitar 95% dari pasien dan kemudian baru diikuti nyeri perut. Prevalensi penyakit dispepsia beragam, sebagian besar penelitian menunjukkan, hampir 25 % orang dewasa mengalami gejala dyspepsia pada suatu waktu dalam hidupnya. Suatu survey menyebutkan, sekitar 30% orang yang berobat ke dokter umum disebabkan gangguan saluran cerna terutama dyspepsia. Dan 40 50 % yang datang ke specialis disebabkan gangguan pencernaan, terutama dyspepsia. Di Indonesia diperkirakan 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek spesialis merupakan kasus dispepsia. Di Amerika, prevalensi dispepsia sekitar 25%, tidak termasuk pasien dengan keluhan refluks. Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek praktis sehari-hariDispepsia masih menimbulkan masalah kesehatan karena merupakan masalah kesehatan yang kronik dan memerlukan pengobatan jangka panjang sehingga meningkatkan biaya perobatannya. Maka dari itu penting untuk mengetahui dan memahami aspek yang tepat untuk ketepatan perawatan pada pasien dyspepsia. Sebagai seorang perawat harus siap dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan proses keperawatan diantaranya pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Diagnosa keperawatan yang tepat dan juga merupakan landasan umum sebagai perawat yaitu berasal dari NANDA, NOC dan NIC. maka dari itu penyusun membuat makalah ini sebagai penunjang pemberian asuhan keperawatan kepada pasien dyspepsia.

1.2 Rumusan Masalah1. Hal apa yang dikaji dalam pengkajian pasien dyspepsia?2. Apa saja diagnosa pada penyakit dyspepsia dan apa diagnosa utamanya?3. Apa saja intervensi yang dilakukan perawat terhadap pasien dyspepsia?4. Bagaimana evaluasi pada pasien dyspepsia?

1.3 Tujuan1. Mengetahui dan memahami pengkajian pasien dyspepsia.2. Mengetahui dan memahami diagnosa keperawatan penyakit dyspepsia.3. Mengetahui dan memahami intervensi yang dilakukan pada pasien dyspepsia.4. Mengetahui evaluasi pada pasien dyspepsia

BAB IIPROSES KEPERAWATAN

2.1 Pengkajian2.1.1 Pengkajian Identitas PasienKaji identitas pasien seperti nama, umur, jenis kelamin, suku / bangsa, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat

2.1.2 Pengkajian Riwayat Kesehatan1. Keluhan UtamaNyeri/pedih pada epigastrium disamping atas dan bagian samping dada depan epigastrium, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kembung, rasa kenyang.

2. Riwayat Kesehatan DahuluAdanya stress psikologis, riwayat minum-minuman beralkohol dan pola makan yang tidak teratur.

3. Riwayat Kesehatan SekarangKeadaan emosional klien bisa terlalu stres, Sering nyeri pada daerah epigastrium, klien sering mual dan muntah, klien mengalami kelelahan.

4. Riwayat Kesehatan KeluargaAdakah anggota keluarga yang lain juga pernah menderita penyakit saluran pencernaan

2.1.3 Dasar pengkajian Gejala Dispepsia pada Klien1. Terdapat nyeri pada daerah epigastrium2. Pada saat Auskultasi Peristaltik sangat lambat dan hampir tidak terdengar (