askep ibs defri
DESCRIPTION
askepTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. K DENGAN ADENOTONSILEKTOMI (ATE)
DI RUANG IBS (INSTALASI BEDAH SENTRAL)
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Disusun oleh :
Defri Wahyu Utomo
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. E DENGAN ADENOTONSILEKTOMI (ATE)
DI RUANG IBS (INSTALASI BEDAH SENTRAL)
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama: An. K
Umur : 11 tahun
Tanggal lahir: 19 Juni 2003
Jenis Kelamin: Laki-laki
No. RM: 01231746
Tanggal masuk IBS: Selasa, 26 agustus 2014
Jam masuk IBS: 09.15
Jam keluar IBS: 10.05
Diagnosa Medis: Adenotonsilitis Kronis (ATK)
Tindakan Operasi: Adenotonsilektomi (ATE)
Operator / Dokter bedah: dr. Sumadi, Sp. THT.
Jenis Anestesi: General anastesi
B. Rekaman Asuhan Keperawatan
a. Pre Operasi
Klien terlihat cemas akan di pindah ke meja operasi, klien terus berdoa agar tindakannya berjalan lancar dan cepat selesai.
TD: 123/76 mmHg
Nadi: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5 C
b. Intra Operasi
Sebelum dilakukan tindakan ATE klien diberikan general anesthesia. Setelah pasien diberikan anestesi tersebut, pasien tidak akan merasakan tindakan pembedahan yang akan dilakukan di bagian tenggorokan. Klien juga diberikan injeksi Farelax 20 mg, Propofol 100 mg/cc, ketopain 30 mg, SA 0,5 mg, Prostigmin 0,15 mg. Setelah efek anesthesi bereaksi, dokter spesialis THT mulai melakukan pembedahan di bagian tenggorokan klien. Perlahan-lahan mulut di buka, sesekali di suction kemudian tonsil diambil. Tindakan selanjutnya setelah tonsil terambil ada melakukan heathing. Tonsil terambil kira-kira berdiameter 5 cm.
TD: 115/74 mmHg
Nadi: 84x/menit
Nafas: 22 x/menit
Suhu: 36,5C
c. Post Operasi
Di ruang Recevory (RR) klien tampak lemah dan merasa nyeri di bagian tenggorokan, klien menangis memanggil-manggil ibunya.
P: luka post op
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: tenggorokan
S:5T: kadang-kadang
Dengan steward score pergerakan : gerak tak bertujuan score ( 1 ), pernafasan : batuk dan menangis dengan score ( 2 ), sirkulasi tekanan darah dari pre operasi yaitu Tekanan darah 20 mmHg dengan score ( 2 ), kesadaran : klien menangis, score (2) . Jadi klien tersebut bisa dipindah diruangan karena total nilai steward score lebih dari 5.
TD: 112/64 mmHg
Nadi: 98x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36,5C
C. Analisa Data
No
Tanggal
Data Fokus
Problem
Etiologi
TTD
1.
26 Agustus 2014 jam 09.15
DS : klien mengatakan takut dioprasi
DO : Klien terlihat cemas akan di pindah ke meja operasi, klien terus berdoa agar tindakannya berjalan lancar dan cepat selesai.
TD: 123/76 mmHg
Nadi: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5 C
Cemas
Proses pembedahan
2.
26 Agustus 2014 jam 09.15
Ds : -
Do :
Tampak dilakukan pengambilan tonsil.
TD: 123/76 mmHg
Nadi: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5 C
Kerusakan integritas kulit
Insisi pembedahan
3.
26 Agustus 2014 jam 09.15
Ds: klien mengatakan nyeri di bagian post op
P: luka post op
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: tenggorokan
S:5T: kadang-kadang
Do : Klien tampak menahan sakit
TD: 112/64 mmHg
Nadi: 98x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36,5C
Nyeri akut
Agen cedera fisik
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Cemas berhubungan dengan proses pembedahan
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi pembedahan
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
E. Intervensi
No
Tgl/Jam
Diagnosa keperawatan
Tujuan & Kriteria hasil
Intervensi
TTD
1.
26 Agustus 2014
jam 09.15
Dx. 1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 10 menit diharapkan cemas dapat berkurang dengan KH:
Pasien tidak cemas lagi
Cemas pasien berkurang
Tanda tanda vital dalam batas normal
Ucapkan salam pada pasien dan keluarga.
Perkenalkan nama dan identitas diri.
Berikan support mental pada pasien dan keluarga.
Anjurkan pasien dan keluarga untuk berdoa
Informasikan tentang operasi dan prosedurnya.
2.
26 Agustus 2014
jam 09.15
Dx.2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan kerusakan integritas kulit dapat teratasi dengan K.H:
Menunjukkan keutuhan kulit
Menunjukkan proses penyembuhan luka dengan baik
Pantau kondisi umum klien
Pantau luka insisi pembedahan
Observasi proses hecting saat pembedahan
Observasi luka insisi pembedahan pasca hecting.
3.
26 Agustus 2014
jam 09.15
Dx. 3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 5 menit diharapkan nyeri dapat berkurang dengan KH:
Klien tidak menunjukan respon nyeri
wajah klien rileks dan tenang
Pindahkan klien secara aman.
Atur posisi tidur pasien sesuai kebutuhan.
Anjurkan nafas dalam
Kaji nyeri klien
Pantau TTV sebelum dipindah ke ruangan.
F. Implementasi
No
Tgl/jam
Dx. Kep
Implementasi
Respon Klien
TTD
1.
26 Agustus 2014 jam 09.15
Dx. 1
Ucapkan salam pada pasien dan keluarga.
Perkenalkan nama dan identitas diri.
Memberikan support mental pada pasien dan keluarga.
Menganjurkan pasien keluarga untuk berdoa
S: klien menjawab salam
O: klien tampak masih cemas
S: -
O: Klien tampak mendengarkan
S: -
O: klien mulai tampak tenang
S: klien mengatakan bersedia untuk berdoa
O: klien tampak berdoa
2.
26 Agustus 2014 jam 09.15
Dx. 2
Memantau kondisi umum klien
Memantau luka insisi pembedahan
Mengobservasi proses hecting saat pembedahan
Mengobservasi luka pembedahan pasca hecting.
S:-
O: klien mendapatkan general anesthesi.TD: 110/74 mmHg
Nadi: 84x/menit
Nafas:22 x/menit
Suhu: 36,5C
S:-
O: tampak pengambilan tonsil.
S: -
O: tampak dr. spesialis THt melakukan hecting pada bekas pengambilan tonsil.
S:-
O: luka yang telah di hecting tampak bersih dan jahitan sangat rapi.setelah di hecting luka dibersihkan.
3.
26 Agustus 2014 jam 09.15
Dx. 3
Memindahkan klien secara aman.
Mengatur posisi tidur pasien sesuai kebutuhan.
Menganjurkan nafas dalam
Mengkaji nyeri klien
Memantau TTV sebelum dipindah ke ruangan.
S: -
O: klien tampak sudah dipindahkan dari ruang operasi ke ruang recovery
S:-
O: klien diberikan posisi terlentang agar luka pembedahannya tidak sakit
S: klien mengatakan bersedia melakukan nafas dalam dan mengatakan nyerinya agak berkurang
O: klien tampak lebih rileks
S: klien mengatakan nyerinya agak berkurang
P: luka pembedahan
Q: panas
R: tenggorokan
S: 4
T: kadang-kadang
O: klien tampak lebih rileks
S:-
O: TD: 112/72 mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36,5C
G. Evaluasi
No
Tgl/jam
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
TTD
1
26 Agustus 2014 jam 10.05
Dx.1
S : klien mengatakan lebih tenang dan cemas nya agak berkurang
O : klien tampak tenang, dan selalu berdoa untuk proses operasinya agar berjalan dengan lancar
TD:110/60mmHg
Nadi: 100x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5C
A: Masalah teratasi, klien tampak lebih tenang, cemasnya berkurang dan selalu berdoa untuk proses operasinya agar berjalan dengan lancar
P: Pertahankan intervensi
Berikan support mental bagi klien
Berikan informasi mengenai operasi dan prosedurnya.
2
26 Agustus 2014 jam 10.05
Dx. 2
S: -
O: tampak adanya luka. Luka telah di hecting.
TD: 110/74 mmHg
Nadi: 84x/menit
Nafas:22 x/menit
Suhu: 36,5C
A : Masalah teratasi, luka telah di hecting.
P: Lanjutkan intervensi.
3
26 Agustus 2014 jam 10.05
Dx. 3
S: klien mengatakan nyeri bekas pembedahan agak berkurang
P: luka pembedahan
Q: panas
R: tenggorokan
S: 4
T: kadang-kadang
O : - klien tampak lebih tenang dan tidak terlalu kesakitan
TD: 122/72 mmHg
Nadi: 78x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36,5C
A: masalah belum teratasi, skala nyeri masih 4
P: lanjutkan intervensi:
Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Menganjurkan teknik relaksasi