asma brochiale+lansia
TRANSCRIPT
TINJAUAN KASUS
A. PENGUMPULAN DATA
I. IDENTIFIKASI DATA
a.Nama KK : Tn “ S “
b. Alamat : Amparita Sidrap lr. II/No.52
c.Komposisi keluarga : 5 orang
Susunan anggota keluarga
N
ONAMA
S
E
X
HUBU
NGAN
UM
UR
PEKER
JAAN
PENDIDIK
AN
KEADAAN
FISIK
1
2
3
4
5
Tn. Syamsuddin
Ny. Rukiah
Ny. Darna
Halima
Herman
♂
♀
♀
♀
♂
Suami
Istri
Mertua
Anak
Anak
51 th
44 th
73 th
27 th
21 th
Supir
URT
-
-
-
Tamat SMP
Tamat SD
-
-
-
Sehat
Sehat
Sakit
Sehat
Sehat
1
Genogram
Keterangan :
□ : Laki – laki
○ : Wanita
X : Meninggal
…. : Serumah
↑ : Klien
Generasi I : Meninggal karena factor lanjut usia
Generasi II2 : Meninggal karena DM
Generasi II 8 : Meninggal karena factor usia
Generasi III : Meninggal karena Hypertensi
Tidak ada keluarga menderita penyakit yang sama.
Tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Tidak ada riwayat alergi.
d. Tipe Keluarga
Merupakan tipe keluarga besar yang terdiri dari ayah , ibu dan anak- anak dan
mertua yang tinggal serumah.
2
e. Latar belakang keluarga.
1. Keluarga merupakan suku bugis.
2. Ikut dalam perkumpulan orang Bugis.
3. Tinggal dalam lingkungan heterogen.
4. Tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan.
5. Tidak ada nilai-nilai budaya yang mempengaruhi kesehatan.
6. Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa bugis.
7. Pelayanan kesehatan yang digunakan adalah pelayanan Puskesmas (umum).
f. Agama
Agama yang dianut seluruh keluarga adalah agama islam
g. Status sosial
1. Yang mencari nafkah adalah Tn. Syamsuddin.
2. Pekerjaan : Sopir mikrolet.
3. Pendidikan : Tamatan SMP.
h. Rekreasi
Keluarga jarang mengunjungi tempat wisata, waktu senggang keluarga hanya
digunakan untuk berkumpul barsama keluarga di rumah.
II. RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap usia lanjut.
b. Tugas perkembangan keluarga belum tepenuhi adalah Ny.D sudah usia lanjut
dimana fungsi penglihatan dan pendengarannya sudah menurun dan
kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pemberian perawatan usila.
Selain itu Ny.D juga menderita penyakit Asma bronchiale.
c. Keluarga ini terbentuk kurang lebih 29 tahun yang lalu dan dikarunia anak 2
orang.
d. Keluarga ini menggunakan fasilitas kesehatan Puskesmas dengan kartu
umum.
III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah.
Jenis rumah adalah semi permanent, berlantai semen, sebagian dinding
adalah kayu dan anyaman bambu.
3
Bagian depan rumah digunakan sebagai jalan keluar dan pembuangan
air limbah, WC terletak di belakang rumah dan terdapat tempat jemuran di
samping kanan rumah. Jarak rumah yang satu dari rumah yang lain agak
berdekatan.
Ukuran bangunan rumah adalah ± 4m x 8m.
Status kepemilikan adalah hak milik yang dibangun sendiri.
Atap rumah : seng.
Ventilasi : ada.
Cahaya matahari yang masuk ke rumah kurang karena bangunan
depan samping lebih tinggi.
b. Kebersihan rumah.
Dari dalam rumah ada saluran kecil ke depan rumah yang menjadi tempat
pembuangan air limbah dengan selokan sebelah kiri.
Ruang tamu berukuran ± 2m x 3m dengan satu pasang kursi kayu.
Ruangan tidur berada pada bagian tengah dan ujung. Keluarga
menggunakan ranjang.
Ruang makan bersambung dengan dapur. Keluarga tidak memiliki meja
makan, hanya melantai menggunakan tikar.
Sumur berada dalam rumah.
c. Pemakain Air.
Air yang digunakan memasak, mandi dan cuci pakaian diambil dari dalam
sumur.
Jarak sumur dengan WC ± 7 m.
Keadaan fisik air adalah agak keruh dan tidak berbauh.
d. Pembuangan limbah keluarga.
Limbah keluarga dibuang diselokan kecil yang terdapat di depan rumah.
Selokan tersebut jauh letaknya dari selokan besar.
Keadaaan saluran terbuka dan air tidak lancar mengalir / buntu sehingga
menimbulkan bau yang kurang sedap.
e. Sampah keluarga dibuang dibelakang rumah dan jarang dibakar sehingga di
belakang rumah nampak kotor akibat sampah yang berserakan.
4
f. Keluarga tidak memelihara ternak.
g. Ada pencemaran lingkungan yang berasal dari saluran terbuka dari dalam
rumah yang alirannya tidak lancar karena bila disiram tidak menggunakan air
yang banyak.
h. Denah rumah.
Luas : 4m x 8m
Keterangan :
1. Jalan keluar.
2. Ruang tamu
3. Ruang tidur.
4. Ruang tidur.
5. Dapur. ruang makan dan sumur.
6. Saluran pembuangan air limbah.
7. WC.
8. Tempat jemuran.
IV. STRUKTUR KELUARGA.
a. Pola komunikasi
Keluarga tidak mempunyai alat elektronik yang lengkap seperti televisi
dan telepon. Keluarga hanya mempunyai radio yang digunakan sebagai alat
untuk memperoleh informasi apabila ada masalah-masalah kesehatan atau
yang lainnya. Jarak Puskesmas dari rumah kira-kira 1 Km.
7
4 3 2
8
5
5
b. Struktur kekuatan keluarga.
Yang mengambil keputusan dalam keluarga yaitu suami sebagai KK yang
memegang keputusan dalam keluarga tersebut. Semua kebutuhan – kebutuhan
yang memutuskan adalah Ny”R” sedangkan tehnik yang biasa dilakukan
dalam keluarga adalah tawar menawar atau musyawarah.
c. Struktur peran
Tn. S sebagai kepala keluarga berperan mencari nafkah, sedangkan Ny. R
sebagai istri berperan mengurus rumah tangga.
d. Nilai – nilai keluarga
Tidak ada nilai – nilai yang dianut oleh keluarga dan tidak ada konflik
dalam keluarga pada saat itu.
V. FUNGSI KELUARGA
a. fungsi efektif : Antara anggota keluarga yang satu dengan yang
lainnya terjalin akrab.
b. fungsi sosialisasi : Sosialisasi dalam keluarga dilakukan oleh Ny. R
c. fungsi perawat kesehatan : Keluarga masih kurang mengerti tentang
kesehatan, tetapi setelah diberikan penyuluhan
keluarga mulai mengerti tentang kesehatan.
VI. KOPING KELUARGA.
a. Keluarga dapat mengalami stress apabila penghasilan suami kurang dari
kebutuhan keluarga sehari-hari.
b. Pendapatan yang tidak menentu / tetap membuat keadaan ekonomi keluarga
tidak stabil.
VII. PENGKAJIAN FISIK ANGGOTA KELUARGA.
a. Riwayat kesehatan medis anggota keluarga.
1. Kurang lebih 1 minggu yang lalu Ny.D menderita penyakit asma
bronchiale. Anaknya mengantar ke Puskesmas terdekat untuk
mendapatkan pengobatan. Keluhan Ny.D adalah sesak nafas dan tidak
mampu unuk melakukan aktifitas yang berat.
6
b. Riwayat tumbuh kembang balita.
1. Perkembangan motorik kasar pada umur 3 bulan.
2. Perkembangan motorik halus pada umur 2 bulan.
3. Sosialisasi balita pada umur 6 bulan.
4. Kemampuan berbahasa pada umur 12 bulan.
5. Status gizi balita cukup.
6. Pemberian makanan tambahan pada umur 5 bulan.
7. Status imunisasi bayi lengkap.
c. Pemeriksaan fisik.
Ada anggota keluarga yang kesehatannya bermasalah berdasarkan data sbb:
1. Ny.D (mertua Tn.S) menderita penyakit asma bronchiale dengan keluhan
sesak nafas dan tidak mampu untuk melakukan aktifitas yang berat. Selain
itu Ny.D juga sudah mengalami tahap lanjut usia dimana fungsi
penglihatan dan pendengaran menurun. Kulit mengendur dan struktur
serta bentuk tulang belakang condong ke depan.
2. Anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat pada saat sekarang.
3. Keadaan kulit ibu dan bapak sawo matang dan anak-anaknya ada yang
sawo matang ada juga yang putih.
4. Kesehatan mata anggota keluarga yang lain baik.
5. Kesehatan hidung juga tidak nampak adanya sekret.
7
R E S U M E
Tn.Syamsuddin berumur 51 tahun, ia membina keluarga sejak ± 29 tahun yang
lalu. Ia mengawini Ny.R dan dikarunia anak 2 orang yaitu 1 laki-laki dan 1
perempuan,Syamsuddin juga tinggal bersama mertuanya ( Ny.D ). Mereka sekeluarga
berjumlah 5 orang.
Pekerjaan Tn.Syamsuddin adalah sebagai sopir mobil.. Penghasilan tiap tiap
harinya ± Rp. 25.000 penghasilan tersebut tidak menetap.
Latar belakang budaya adalah suku Bugis dengan menggunakan bahasa sehari-
hari adalah bahasa bugis. Keluarga menganut agama Islam. Tahap perkembangan
keluarga saat ini adalah tahap perkembangan usia lanjut. Dimana dalam keluarga ini tidak
ada nilai-nilai agama yang mempengaruhi kesehatan dan apabila ada anggota keluarga
yang sakit ia menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas tedekat.
Sekitar satu minggu yang lalu Ny.D menderita penyakit Asma bronchial dengan
keluhan sesak nafas dan tidak mampu melakukan aktivitas yang berat . klien juga sudah
lanjut uisa, dimana fungsi penglihatan dan pendengaran sudah menurun. Kulit sudah
mengendur, struktur dan bentuk tulang belakang condong kedepan serta keluarga juga
mengatakan kurang mengetahui cara merawat anggota keluarga yang lansia.
Pembuangan air limbah keluarga juga tidak lancar / buntu dan kebersihan
lingkungan rumah yang kurang.
Tetapi setelah mendapatkan penyuluhan, dari tenaga kesehatan ,keluarga telah mampu
mengenal tentang perawatan anggota keluarga lanjut usia dan Asma Bronchial . Keluarga
juga sudah mulai mengerti tentang dan mengetahui tentang pentingnya kebersihan
lingkungan terhadap kesehatan tubuh.
8
B. ANALISA DATA
N
OD A T A
MASALAH
KESEHATAN
MASALAH
KEPERAWATAN
1. Ny. D mengatakan sesak nafas
dan tidak mampu untuk
melakukan aktivitas yang
berat.
Ny. D
menderita
penyakit Asma
Bronkhiale
a. Ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah
kesehatan sesak nafas b/d
kurangnya pengetahuan.
b. Ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan yang tepat b/d
tidak memahami sifat, berat
dan luasnya masalah.
c. Ketidak mampuan merawat
angota keluarga yang sakit
b/d keluarga tidak
mengetahui sifat, gejala,
dan perawatan sesak nafas.
2. Ny. D usia 74 tahun
Keluarga mangatakan
tidak tahu cara merawat
anggota keluarga lansia.
Kulit mulai mengendor
dan keriput.
Fungsi penglihatan dan
pendengaran menurun.
Strukur dan bentuk
tulang belakang condong
kedepan.
Usia lanjut a. Ketidakmampua
n keluarga dalam
melakukan tindakan yang
tepat disebabkan karena
tindak memahami
mengenai pengertian dan
penyebab dari lansia.
b. Ketidak
mampuan keluarga
memberikan keputusan
yang tepat untuk mengatasi
masalah kesehatan.
9
Ketidakmampuan keluarga
menggunakan sumber- sumber
dari masyarakat guna
memelihara kesehatan.
3. Sampah
berserakan dihalaman
belakang rumah.
Limbah
keluarga buntuh / tidak
lancar sehingga
menimbulkan bau yang
kurang sedap.
Lingkungan
yang tidak
memenuhi
syarat kesehatan
a. K
etidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatan lingkungan b/d
kuranya informasi tentang
kesehatan lingkungan.
b. K
etidakmampuan keluarga
mengambil keputusan
untuk tindakan dalam
memelihara lingkungan
rumah.
c. K
etidakmampuan keluarga
menciptakan suasana yang
dapat meningkatkan derajat
kesehatan lingkungan b/d
kuranya pengetahuan
mengenai dampak
kesehatan lingkungan yang
buruk
10
C. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
1. Masalah Ny. D menderita penyakit Asma Bronkhiale
KRITERIAPERHIT
UNGAN
BOB
OTPEMBENARAN
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah
c. Potensi untuk
mencegah masalah.
d. Menonjolnya masalah
3/3 x 1
1/2 x 2
1/3 x 1
2/2 x 1
1
1
1/3
1
Kurang atau tidak sehat dan
memerlukan tindakan
secepat mungkin untuk
mencegah komplikasi .
Masalah hanya sebagian
dapat dirubah dengan
menghindari factor
penyebanya .
Masalah untuk dicegah
rendah karena klien tidak
mengetahui tentang
pengertian dari Asma
Bronkhial .
Keluarga menyadari bahwa
masalah tim cukup berat dan
memelukan penanganan
yang cepat.
Total skore 3 1/3
II. Masalah Ny. D yang lanjut usia.
11
KRITERIAPERHITU
NGAN
BOB
OT
PEMBENARAN
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah
c. Potensi untuk
mencegah masalah.
d. Menonjolnya masalah
3/3 x 1
1/2 x 2
3/3 x 1
1/2 x 1
1
2
1
1/2
Kurang atau tidak sehat
dan memerlukan tindakan
untuk mencegah terjadinya
injury.
Masalah hanya sebagian
dapat dirubah dengan
menghindari factor yang
dapat menyebabkan injury.
Potensi pencegahan rendah
karena keadaan lingkungan
rumah yang dapat
menyebabkan injuri.
Keluarga mengenal
masalah berat yang harus
segera ditangani.
Total skor 3 1/3
III. Libngkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
KRITERIAPERHITU
NGAN
BOB
OTPEMBENARAN
12
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah
c. Potensi untuk
mencegah masalah.
d. Menonjolnya masalah
2/3 x 1
1/2 x 1
3/3 x 1
0/2 x 1
2/3
1/2
1
0
Ancaman kesehatan
Ada kemauan dari keluarga
untuk membersihkan
sampah dengan cara
ditanam dan dibakar.
Terjadinya penyakit dapat
dicegah melalui kebersihan
lingkungan rumah.
Tidak ada
Total skor 2 1/8
13
14
15
16
17
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Masalah Ny. D yang lanjut usia
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Selasa
11 / 02 / 04
09.00 1. Memberikan penyelasan
kepada keluarga dan klien
tentang :
Pengertian usia lanjut :
Seseorang yang berumur
60 tahun keatas
merupakan suatu proses
yang alami yang tidak
dapat kita hindari.
Penyebab suatu proses
menghilangkan jaringan
untuk memperbaiki diri
S : Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian,
penyebab serta
perubahan –
perubahan yang
terjadi pada usila.
O: Keluarga nampak
mampu membuat
keputusan yang
tepat.
A: Masalah belum
18
10.45
11.20
akibat bertambahnya
usia seseorang.
Perubahan – perubahan
yang terjadi pada usila
yaitu menurunya fungsi
penglihatan dan
pendengaran.
2. Membantu keluarga untuk
membuat keputusan yang
tepat dalam mengatasi
masalah kesehatan dengan
menganjurkan klien untuk
kontrol ke puskesmas.
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk membawa
klien tempat pelayanan
kesehatan terdekat.
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
ke 2, 3, dan 4
2. Masalah Ny. D menderita penyakit Asma Bronkhiale
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Rabu
12/02/04
09.30 1. Member
ikan penyelasan kepada
S : Keluarga tentang
penyelasan yang
19
10.45
11.15
keluarga khususnya klien
tentang :
Bronchiale merupakan
penyakit yang menyerang
saluran pernafasan bagian
bawah.
alergi seperti debu,
perubahan cuaca bakteri,
faktor keturunan serta
factor kejiwaan.
berkeringat dingin, ujung
jari kadang nampak biru
dan nafsu makan
berkurang.
2. Menganj
urkan pada klien untuk
memilih posisi yang nyaman
saat tidur, misalnya posisi
Semi Fowler yang bertujuan
untuk melegakan pernafasan.
3. Member
itahukan pada keluarganya
untuk membantu dalam
pemberian perawatan dan
pengobatannya.
diberikan adalah
mengerti tentang
penyakit Asma
bronkhiale dan
berusaha
menghindari
penyebab.
O: -Klien masih
nampak sesak.
-Klien belum
mampu
melakukan
aktivitas yang
berat.
A: Masalah belum
teratasi.
P: Lanjutkan
intervensi ke 3,4.
3. Masalah lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
20
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
3. Kamis
05/02/04
0830
09.15
10.00
10.20
1. Member
ikan pengertian mengenai
pentingnya kesehatan
lingkungan terhadap
kesehatan keluarga dalam hal
ini cara pembuangan sampah
yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu :
–
membakar sampah agar
tidak berbau.
–
tempat sampah agar
sampah tidak
berserakan.
2. Menganj
urkan keluarga untuk
membersihkan selokan yang
tersumbat dengan membuang
sampahnya dan menyiram
dengan air banyak agar dapat
mengalir dengan lancar
sehingga tidak tersumbat.
3. Member
ikan pendidikan kesehatan
tentang pentingnya
memenuhi syarat kesehatan
lingkungan.
4. mengaja
S : keluarga tentang
pentingnya
kesehatan
lingkungan dan
mau mengikuti
tentang cara
yang telah
dianjurkan.
O: -Keadaan
lingkungan
nampak agak
bersih. -
selokan nampak
lancar mengalir.
A: Masalah teratasi.
P: -
21
rkan keluarga tentang syarat-
syarat pembungan sampah
yang baik.
22