atomisasi dengan nyala

Upload: darsonmanullang

Post on 30-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

  • ATOMISASI DENGAN NYALATeguh PermanaNina MuminahMochammad Febry PratamaDarsonIsnaini Risfiana

  • Alat spektrometri atom terdiri dari 2 buah komponen utama yaitu sistem introduksi sampel dan sumber (source) atomisasiDimana sumber atomisasi yaitu nyala dan sampel yang di introduksikan dalam bentuk larutan dan biasanya sampel masuk ke nyala dalam bentuk aerosol,aerosol ini sendiri dihasilkan oleh Nebulizer (pengabut) yang dihubungkan ke nyala oleh ruang penyemprot (chamber spray)

  • FAASPada FAAS (flame atomic absorption spectrophotometry),biasanya sampel yang digunakan berupa larutan atau atomisasi dilakukan dengan memasukkan sampel ke dalam nyala gas bakar,kejadian dan transisi nya terjadi pada pemasukan larutan yang mengandung suatu unsur logam kedalam nyala dan populasi atom didalam nyalanya bergantung pada suhu nyala.Untuk suhu nyala bergantung kepada jenis dan perbandingan gas bahan bakar dan gas oksidannya.

  • Fungsi nyala pada FAAS adalah untuk memproduksi atom-atom yang dapat mengabsorpsi radiasi yang dipancarkan oleh lampu katoda tabung.Alat yang digunakan pada FAAS untuk mengalirkan sampel menuju nyalanya umumnya adalah nebulizer pneumatic yang dihubungkan dengan pembakar (burner) yang sebeklum menuju nyala,sampel terlebih dahulu mengalir melalu pipa kapiler dan dinebulisasi oelh aliran gas pengoksida sehingga menghasilkan aerosol

  • Cara Kerja

  • Alat yang digunakan pada FAAS untuk mengalirkan sampel menuju nyalanya umumnya adalah nebulizer pneumatic yang dihubungkan dengan pembakar (burner) yang sebeklum menuju nyala,sampel terlebih dahulu mengalir melalu pipa kapiler dan dinebulisasi oelh aliran gas pengoksida sehingga menghasilkan aerosol yang kemudian aerosol yang terbentuk akan bercampur dengan bahan bakar yang kemudian akan menuju ke burner (sampel yang menuju ke burner yaitu sebanyak 5-10%) sedangkan sisanya akan menuju pembuangan.Pipa pembuangan nya biasanya berbentuk U yang fungsinya untuk menghindari gas keluar yang dapat menyebabkan ledakan.Kemudian setelah itu sampel yang berada pada nyala lalu akan diatomisasi dan cahaya dari lampu katoda tabung akan dilewatkan melalui nyala dan sampel yang berada pada nyala akan menyerap cahaya tersebut

  • Jenis-Jenis NyalaUdara-PropanaSuhu pada udara ini sekitar 1800oC dan jenis nyala ini menghasilkan sensitifitas yang baik jika elemennya yang akan diukur mudah terionisasi contohnya Na,K,CuUdara_Asetilen jenis nyala ini lah yang paling umum digunakan untuk AAS dan memiliki suhu sekitar 23000C yang dapat mengatomisasi hampir seluruh elemen. Oksida yang stabil seperti Ca,Mo juga dapat dianalisa menggunakan jenis nyala ini dengan memvariasi rasio jumlah bahan bakar terhadap gas pengoksidaNitrous Oksida-AsetilenJenis nyaa ini memiliki suhu paling panas yaitu sekitar 30000C dan sangat baik untuk menganalisa sampel yang banyak mengandung logam-logam oksida,seperti Al,Si,Ti,W

  • Syarat-Syarat GasSyarat-syarat gas yang dapat digunakan dalam atomisasi dengan nyala :Campuran gas memberikan suhu nyala yang sesuai untuk atomisasi unsur yang akan dianalisaTidak berbahaya,misalnya tidak mudah menimbulkan ledakanGas cukup aman,tidak beracun dan mudah dikendalikan

  • Hal-hal yang harus diperhatikan pada atomisasi dengan nyala adalah :Standar dan sampel harus disiapkan dalam bentuk larutan dan cukup stabil (dianjurkan supaya larutan dengan menggunakan asam lemah untuk mencegah korosi)Atomisasi dilakukan dengan nyala dari campuran gas yang sesuai dengan unsur yang dianalisaSyarat-syarat yang digunakan untuk pelarut organik,yaitu:Tidak mudah meledak jika terkena panasMempunyai berat jenis >0,7 g/mLMempunyai titik didih >1000CMempunyai titik nyala yang tinggiTidak menggunakan pelarut hidrokarbon