audit board of indonesia · created date: 3/1/2018 10:13:11 am

1
r;_li:-. _.'/.\ ., \.;,- ''r"*U' t' \--=d, SUB BAGIAN HUMAS TU KALA\ BPK SUMBAR .1 ?.3 2L -r -. 'lo - ).8'29 30 31 -! 1J li ,. UH 3RruUru tr*-€ ffi lulan Attg trAXlANG? Ifl&[,Ur&N * Kur:jungan kerja (Kunker) Anggota pPRD Kota Padang ke sejumlah tempat di Indo*- nesia dan luar negeri di- harapkan membawa sesuafu yang-positif bagi pernbangu- nan di Kota Padang. Terutama, menyangkut soal pein- bentukan peraturan daerah (perda) karena selama kunker itu, tentunya anggota dewan telah menggunakan APBD Kota Padang. "Untuk tahun 20i8 perjalanan dinas anggota dewan dialokasikan sekitar RplT miliar lebih. termasuk didalamnya pe4alanan keluar negeri Rp500juta," uiar Sekwan DPRD Kota Padang Syahrul, Rabu (28/2). Setiap perjalanan dinas, per dewan menerima sekitar Rp7juta - Rpl0 juta, tergantung jauh dekat tujuan. Perjalanan dinasnya untuk tiga kali masa sidang (Januari-April), (Mei-Agustus) dan (Sep tember-Desember,;. Diantaranya, Badan Anggaran (Banggar) 12 kali, Bimtek tg-t<ah, Badan Kehormaran (BK) 9 kali, Badan Musyawarah (Bamus) 9 kali. Baperda 9 kali. "sedangkan perjalanan di nas Komisi dan Pansus tidak bisa dipastikan berapa kali dalam setahun,"karena tergantung agenda dan perda yang masuk. Termasuk perjalanan dinas keluar negeri, jika ada undangan barulah anggota dewan bisa ,pergl. Ketua DPRD Kora Padang Elly Thrisyanti mengatakan. besarnya anggaran yang dikeluarkan sudah di- tetapkan sebelumnya. Namun, untuk manfaat dalam kegiatan kunker tersebut letap harus diperhatikan, "Saya tidak melihat dari segi ang- garan, karena anggaran itu memang sudah diketuk palu. Namun mudah- mudahan saja. peran dan fungsi lembaga dewan, baik dari ketersediaan angga.ran bisa semakin optimal, sebab kalau melihat besar kecil anggaran itu juga relatif." ujarnya. gqqn I(unker ewanRplT M -Dirinya berbarap. D-PRD dengan kunker tersebut dapat menelurkan sejumlah'ihisiasi dalam pemuatan rancangan ;ieraturan daerah (raperda) ke depannya. "semoga banyak inisiasi dari dewan dalam raperda nanti," ujarnya. Ia mengatakan, kunker DPRD yang telah dilaksanakan tidak lain untuk melaicukan perbandingan dengan daerah lain. Selain itu, kunker juga bertujuan untuk menggali informasi dari daerah lain yang sudah ditetapkannya untuk dijadikan bahan studi banding. "Kunker itu jelas penting , karena setiap kunker pasti ada nilai yang akan dipetik." terangnya. Pengarnat Politik Damsar menilai, pemilihan daerah tujuan kunjungan , kerja harus berdasarkan sejur4lah poin indikator pembanding. Dengan begitu, program kunjungan kerja berlangsung fokus, sehingga penge- luaran biaya dari APBD proporsional dengan hasil. "Kunker (kunjugan kerja) yang dilakukan anggota DPRD bernilai baik, jika memang kegiatan itu dapat menghasilkan model yang baik, yang kemudian dapat diterapkan di daerah," katanya. Yang menjadi persoalan saat. ini; kunjungan tersebut kebanyakan tidak menghasilkan apa-apa, sehingla tidak terjadi keseimbangan antara anggaran yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh di kemudian hari. "Kalau seimbang tidak apa-apa" Kinerja dengan kunker seimbang. Ka- dang-kadang ini persoalan dihadapi oleh politisi. Satu sisi diperlukan menambah wawasan dan mengambil perbandingan. Mestinya ada dampak untuk daerah. Kalau sekedar menghabiskan anggaran, tentu tidak sesuai dengan amanatnkyat," ungkapnya. (h/ade)

Upload: others

Post on 11-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit Board of Indonesia · Created Date: 3/1/2018 10:13:11 AM

r;_li:-._.'/.\ ., \.;,-''r"*U' t'

\--=d,

SUB BAGIAN HUMAS TU KALA\BPK SUMBAR

.1 ?.3 2L -r -.

'lo

- ).8'29 30 31

-! 1J li ,.

UH 3RruUru tr*-€ ffi

lulan

Attg

trAXlANG? Ifl&[,Ur&N *Kur:jungan kerja (Kunker)Anggota pPRD Kota Padangke sejumlah tempat di Indo*-nesia dan luar negeri di-harapkan membawa sesuafuyang-positif bagi pernbangu-nan di Kota Padang.

Terutama, menyangkut soal pein-bentukan peraturan daerah (perda)karena selama kunker itu, tentunyaanggota dewan telah menggunakanAPBD Kota Padang.

"Untuk tahun 20i8 perjalanan dinasanggota dewan dialokasikan sekitarRplT miliar lebih. termasuk didalamnyape4alanan keluar negeri Rp500juta," uiarSekwan DPRD Kota Padang Syahrul,Rabu (28/2).

Setiap perjalanan dinas, per dewanmenerima sekitar Rp7juta - Rpl0 juta,tergantung jauh dekat tujuan. Perjalanandinasnya untuk tiga kali masa sidang(Januari-April), (Mei-Agustus) dan (September-Desember,;.

Diantaranya, Badan Anggaran(Banggar) 12 kali, Bimtek tg-t<ah,Badan Kehormaran (BK) 9 kali, BadanMusyawarah (Bamus) 9 kali. Baperda 9kali.

"sedangkan perjalanan di nas Komisidan Pansus tidak bisa dipastikan berapakali dalam setahun,"karena tergantungagenda dan perda yang masuk. Termasukperjalanan dinas keluar negeri, jika adaundangan barulah anggota dewan bisa,pergl.

Ketua DPRD Kora Padang EllyThrisyanti mengatakan. besarnyaanggaran yang dikeluarkan sudah di-tetapkan sebelumnya. Namun, untukmanfaat dalam kegiatan kunker tersebutletap harus diperhatikan,

"Saya tidak melihat dari segi ang-garan, karena anggaran itu memangsudah diketuk palu. Namun mudah-mudahan saja. peran dan fungsi lembagadewan, baik dari ketersediaan angga.ranbisa semakin optimal, sebab kalaumelihat besar kecil anggaran itu jugarelatif." ujarnya.

gqqn I(unkerewanRplT M

-Dirinya berbarap. D-PRD dengankunker tersebut dapat menelurkansejumlah'ihisiasi dalam pemuatanrancangan ;ieraturan daerah (raperda)ke depannya. "semoga banyak inisiasidari dewan dalam raperda nanti,"ujarnya.

Ia mengatakan, kunker DPRD yangtelah dilaksanakan tidak lain untukmelaicukan perbandingan dengan daerahlain.

Selain itu, kunker juga bertujuanuntuk menggali informasi dari daerahlain yang sudah ditetapkannya untukdijadikan bahan studi banding.

"Kunker itu jelas penting , karenasetiap kunker pasti ada nilai yang akandipetik." terangnya.

Pengarnat Politik Damsar menilai,pemilihan daerah tujuan kunjungan

, kerja harus berdasarkan sejur4lah poinindikator pembanding.

Dengan begitu, program kunjungankerja berlangsung fokus, sehingga penge-luaran biaya dari APBD proporsionaldengan hasil.

"Kunker (kunjugan kerja) yangdilakukan anggota DPRD bernilaibaik, jika memang kegiatan itu dapatmenghasilkan model yang baik, yangkemudian dapat diterapkan di daerah,"katanya.

Yang menjadi persoalan saat. ini;kunjungan tersebut kebanyakan tidakmenghasilkan apa-apa, sehingla tidakterjadi keseimbangan antara anggaranyang dikeluarkan dengan manfaat yangdiperoleh di kemudian hari.

"Kalau seimbang tidak apa-apa"Kinerja dengan kunker seimbang. Ka-dang-kadang ini persoalan dihadapi olehpolitisi. Satu sisi diperlukan menambahwawasan dan mengambil perbandingan.Mestinya ada dampak untuk daerah.Kalau sekedar menghabiskan anggaran,tentu tidak sesuai dengan amanatnkyat,"ungkapnya. (h/ade)