audit board of indonesia · created date: 1/28/2009 8:41:15 am
TRANSCRIPT
Menimbang
PEMERINTAH ](ABUPATEN PELALAWANPERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN
NOMOR Od TAHUN 20OB
TENTANG
SUSUNAN ORGANTSASI DAN TATA KERJA PERANGKATKECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELALAWAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATT PELALAWAN,
: a. bahwa dengan diberrakukan peraturan pemerintah Nomor 41Tahun 2A07, maka untuk kerancaran penyetenggaraanpemerintahan Kabupaten pefafawan perru adanya penataankembali organisasi perangkat pemerintah Daera.h Ka_b.upatenpelalawan;
b. bahwa berdasarkan pasar 12g ayat(1) undang-undang Nomor32Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah, perru menetapkansusunan organisasi dan Tata Kerja perangkat Kecam atan danKelurahan Kabupaten pelalawan dengan perda;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud daramhuruf a dan b perru membentuk peraturan Daerah tentangsusunan organisasi dan Tata Kerja perangkat Kecamatan danKef urahan Kabupaten pelalawan.
: 1' Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1g56 tentang pembentukanDaerah otonom Kabupaten daram Lingkungan propinsi sumateraTengah (Lembaran Negara Repubrik tndonesia Tahun 1gs6Nomor 2b);
2. undang-undang Nomor 61 Tahun lgsg tentang penetapanundang-undang Darurat Nomor 19 rahun lgsz tentangPembentukan Daerah-daerah swatantra Tingkat I sumatera
Mengingat
Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Repubrik IndonesiaTahun 19sr Nomor zs) sebagai Undang-undang (LembaranNegara Repubrik Indonesia Tahun 195g Nomor 112, TambahanLembaran Negara Repubrik Indonesia Nomor 1646),
3. undang-undang Nomor g rahun 1gr4 tentang pokok-pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia, Tahun 1974Nomor 5s, Tambahan Lembaran Negara Repubrik IndonesiaNomor 3641) sebagaimana telah diubah dengan Undang={JndangNomor 43 Tahun lggg tentang perubahan atas undang-undangNomor 8 Tahun 1974 tentang pokok - pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Repubrik Indonesia Tahun lggg Nomor 16g,Tambahan Lembaran Negara Repubtik fndonesia Nomor 3gg0);
4. undang-undang Nomor 53 Tahun lggg tentang pembentukanKabupaten pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten RokanHilir, Kabupaten siak, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantansingingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Repubrik IndonesiaTahun 1999 Nomor 1g1, Tambahan Lembaran Negara RepubrikIndonesia Nomor 3902) sebagaimana terah diubah denganundang-undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran NegaraRepublik fndonesia Tahun 2ooo Nomor g0, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 396g);
5. Undang-Undang Nomor 1T Tahun 2oog tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo3Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repubrik IndonesiaNomor a286);
6. undang-Undang Nomor 10 Tahun 2ao4 tentang pembentukanPeraturan perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor s3, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 43gg);
7. undang-Undang Nomor 32 Tahun 20CI4 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 200s tentang penetapan peraturan pemerintah
Pengganti undang-Undang Nomor 3 Tahun 2oos tentangPerubahan Atas undang-Undang Nomor 32 Tahun zoa4 tentangPemerintahan Daerah menjadi undang-undang: (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 200s Nomor 109, Tambahan
8.
9.
10.
11.
12.
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aSag);
undang-Undang Nomor 33 Tahun 2oo4 tentang perimbanganKeuangan Antara pemerintah pusat dan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor 126 TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 443g);
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenangPengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai Negerisipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo3 Nomor15 Tambahan Lembaran Negara Repubrik Indonesia Nomora2ffi);
Peraturan Pemerintah Nomor 3g rahun zoor tentang pembagianUrusan Pemerintahan Antara pemerintah, pemerintahan DaerahProvinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor g2);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2oor tentang organisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun2007 Nomor 89);
Peraturan Daerah Kabupaten pelafawan Nomor 04 Tahun 2oogtentang urusan pemerintah yang Menjadi KewenanganPemerintah Kabupaten pelalawan (Lembaran Daerah KabupatenPelalawan Tahun 2008 Nomor 04);
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN TENTANGSUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKATKECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELAI.AWAN.
Dengan Persetujuan Bensama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PEI.AI.AWAN
dan
BUPATI PELALAWAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten pelalawan;
2. Bupati adalah Bupati pelalawan;
3. Wakif Bupatiadalah Wakil Bupati pefalawan;
4. sekretaris Daerah adalah sekretaris Daerah KabupatenPelalawan;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten pelalawan;
6. Pemerintah Daerah adalah Bupati" dan perangkat daerahotonom sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
7. Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu kepaladaerah dalam penyerenggaraan pemerintahan daerah.
8. Kecamatan adalah perangkat daerah yang mempunyai wilayahkerja tertentu.
9. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerahkabupaten berada dibawah kecamatan.
10. Jabatan struktural adarah suatu kedudukan yang menunjukkantugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang pegawai
Negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasiNegara.
11. Jabatan Fungsional adarah jabatan yang menunjukkan tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai Negerisipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaantugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentuserta bersifat mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk susunan organisasi dan TataKerja Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten pelalawan.
BAB III
KECAMATAN
Bagian pertama
Kedudukan dan Tugas pokok
pasal 3
(1) Kecamatan merupakan perangkat Daerah yang mempunyaiwilayah tertentu, dipimpin oleh seorang Camat;
(2) camat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berkedudukansebagai koordinator penyerenggaraan pemerintahan di witayahkerjanya, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah;
(3) camat mempunyai tugas meraksanakan kewenanganpemerintahan yang dirimpahkan oreh Bupati dan tugas rainnyaberdasarkan peraturan perundang-undangan;
(4) Pelimpahan wewenang pemerintahan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) ditetapkan dengan KdputuSdn Bupati;
(5) sebagian Tugas camat sebagaimana dimaksud pad a ayat (4)dapat dilimpahkan kepada Lurah.
Bagian KeduaSUSUNAN ORGANISASI
pasal 4
(1) Susunan Organisasi Kecamatan terdiridari :a. Camat.
b. sekretar:is, terdiri dari :1. Sub Bagian program
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian3. Sub Bagian Keuangan
c. Seksi Pemerintahan.
d. Seksi Ekonomi dan pembangunan.
e. Seksi Kesejahteraan Sosial.t. Seksi Pelayanan Umum.g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban.h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Kecamatan adalah sebagaimana tercanfumdalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Daerah ini.
BAB IV
KELURAHAN
Bagian pertama
Kedudukan dan Tugas pokok
Pasal S
(1) Kelurahan sebagai perangkat Daerah, memiliki wilayah kerjatertentu dipimpin oleh Lurah yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Bupati mefalui Camat.
(2) Lurah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan yangdilimpahkan camat sesuai karakteristilc witayah dan t<ebrituhanDaerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnyaberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Kelurahan terdiridari :a. Lurah.
b. Sekretaris.
c. Seksi Pemerintahan.
d. Seksi Pembangunan.
e. Seksi Pelayanan Umum.f. Ketentraman dan Ketertiban.g. Kelompok Jabatan Fungsional
(2\ Bagan organisasi Kelurahan adalah sebagaimana tercantumdalam Lampiran ll dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB VKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
pasal 7
Kelompok Jabatan Fungsionar mempunyai tugas merakukan kegiatanteknis sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
BAB VI
HUBUNGAN KERJApasal g
(1) Hubungan kcrja keeamataR dengan perangkat dacrahKabupaten bersifat teknis fungsionaf dan teknis operasionaf.
(2) Hubungan kerja kecamatan dengan instansi vertikal di wilayahkerja nya, bers ifat koordinasi tekn is fungsional.
(3) Hubungan kerja kecamatan dengan kefurahan berif;at hierarki.(4) Hubungan kerja kecamatan dengan kecamatan dengan
pemerintdhan desa bersirat koordinasi dan fasifitasi.
tsAB VIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN
pasat 9
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadappenyerenggaraan tugas fungsi camat sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undanga n.
(2) camat diangkat dari pegawai Negeri sipil yang memenuhi syaratoleh Bupati.
pasal 10
(1) camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap fugasdan fungsi kerurahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Lurah diangkat dari pegawai Negeri sipil yang memenuhi syaratoleh Bupati atas usul Camat.
pasal 1 1
Bupati dapat menderegasikan sebagian wewenangnya ataumemberikan kuasa kepada pejabat rain di fingkungannya untukmenetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawaiNegeri sipil dalam dan dari jabatan strukturaf esefon fV dan jabatanfungsional yang jenjangnya setingkat dengan itu.
tsAts Vilf
KEPEGAWAIANpasat 12
Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian diatursesuaidengan peraturan perundang - undangan yang berraku.
BAB IX
PEMBIAYAANpasal 13
Biaya yang digunakan daram rangka peraksanaan tugas dan fungsiKecamatan dan Kerurahan bersumber dari Anggaran pendapatandan Belanja Daerah, subsidi atau bantuan pemerintah maupunbantuan dari Lembaga resmi rainnya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku,
BAB XKETENTUAN PERALTHAN
pasal 14
(1) semua peraturan pelaksanaan yang berkaitan dengan susunanorganisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kerurahan KabupatenPelalawan sepanjang berum diganti dan tidak bertentangandengan Peraturan Daerah inidinyatakan tetap berraku.
(2) Pada saat berlakunya peraturan Daerah ini, semua pejabatEselon lll, dan Eseron rv yang ada tetap menerima hakkepegawaian dan hak adrninistrasi serta tetap rnelaksanakantugas sampai ditetapkannya pejabat yang baru berdasarkanPeraturan Daerah ini.
Diundangkan di Pa
pada tanggal ,o
SEKRETARIS
T.
LEMBARAN DAERAH
(3) Hal-har yang berum diatur daram peraturan Daerah ini sepanjangmengenai pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan peraturanBupati.
BAB XIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 1b
Dengan berlakunya peraturan Daerah ini, maka peraturanDaerah Kabupaten perarawan Nomor 03 Tahun zoaz tentangsusunan organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di KabupatenPefalawan dicabut dan dinyatakan tidak berraku ragi.
Pasal 16
Peraturan Daerah ini murai berraku pada tanggar diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya daram LembaranDaerah Kabupaten petalawan.
Ditetapkan di pangkalan Kerincipada tanggaf f D Aovp,rhr a,x8
PIt BUPATI PEISLAWAN,
,K.q.+a,L.3.. ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' . ' . ' ' . . . - ,
RUSTAM EFFENDT
PELALAWAN,
EN HR.
ATEN PELALAWAN TAHUN 2008 NOMOR 08
PENJETASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN I
NOMOR TAHUN 2OO8
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELALAWAN
I. UMUM
Dengan dibertakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2aa7,penyelenggaraan pemerintahan daerah senantiasa harus terus ditingkatkan baik darisisi efisiensi dan efektivitasnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melaluipeningkatan pelayanan, pemberdayaan, partisipasi masyarakat dan peningkatan dayasaing daerah' Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahandaerah tersebut harus didukung dengan organisasi pemerintah daerah yang efisien,efektif dan responsif dengan tetap memperhatikan asas-asas organisasi dan otonomidaerah.
Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Petalawan berdasarkanPeraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2oo2 Tentang susunan organisasi dan TataKeraja Kecamatan di Kabupaten Pelalawan dianggap sudah tidak sesuai tagi denganperkembangan keadaan, ketataneg araan dan tuntutan penyelenggaraan otonomidaerah sehingga perlu ditata kembali. Penataan yang dilakukan tetap memperhatikandan mempertimbangkan kewenangan, visi dan misi, karakteristik, potensi dankebutuhan, cakupan tugas, kemampuan keuangan dan ketersediaan sumber dayaaparatur daerah.
Penetapan organisasi dan tata kerja Pemerintah fGbupaten pehlawanadalah dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan tugas-tugas umumpemerintahan dan pembang unan u ntuk mewujud ka n kesejahteraan masyarakat.
Ruang lingkup pengaturan datam Peraturan Daerah inimefiputi :
a. Kedudukan organisasi perangkat daerah;
b. Tugas perangkat daerah;
c. Susunan organisasi perangkat daerah; :
d. Pembinaan dan Pengawasan organisasi perangkat daerah;
II. PAS.AL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jetas
Pasai 2
Cukup jefas
Pasal 3
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Pertanggungjawaban camat kepada Bupati melafui sekretaris Daer:ahadalah pertanggungjawaban administratif. penge rtian,,melatuf bukanbefarti Camat merupakan bawahan langsung Sekfetaris Daerah.secara strukturaf camat berada langsung dibawah Bupati.
Ayat (3)
Cukup jetas
Ayat (a)
Cukup jelas
Ayat (s)
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Ayat (1)
Pertanggungjawaban Lurah kepada Bupati melalui camat adalahpertanggungjawaban administratif. Pengertian "melaluf bukan berartiLurah merupakan bawahan langsung Camat.
secara strukturar Lurah berada fangsung dibawah Bupati.
Ayat(z)
Cukup jelas
Pasal 6
Culeup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasaf g
Culrup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasaf f1
Pejabat yang diberi delegasi wewenang untuk menetapkan pengangkatan,pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dalamPeraturan Daerah ini, menandatangani surat keputusan tersebut untuk atasnamanya sendiri, tidak atas nama pejabat yang memberi delegasiwewenang.
Pejabat yang diberi delegasi wewenang dapat memberi kuasa kepada pejabatlain.
Pejabat yang diberi kuasa untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan danpemberhentian Pegawai Negeri Sipil, menandatangani surat keputusantersebut tidak atas namanya sendiri tetapi atas nama pejabat yang berwenangpada instansi yang bersangkutan.
Peiabat yang diberi kuasa untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, danpemberhentian dimaksud, tidak dapat memberikan kuasa lagi kepada pejabatIain.
Pasal 12
Cukup jetas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBAR.AN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR CB
Itfiru
z
J
JUI(L
tr(Lf(I)
{..i(L
F
FUJ
YuJU)
F
(J
=J
J[rJo_ztuF
(L:)m:Z
T
E.uJ
6z
J
5r*toxE=Z
o-'Y fl
zE.o.
J
zg@165=.tpfta9s"t55a<uJ<co :< \z
t \ |
iH
Juto-zTUFo-fd)
!Z:E
trlu
b<ztY -tIx5<YOE=ZHvf l-zE.o-
J
z
J
JTU(L
tro.:)dl
=(L
r
Ef,J
zF4J
P'-oYo9(J=z6eJtuY
zf
61631Hc9zzx+H
;s$<rl j<(nYY