Nama: FITRAH APRIANYNIM: A31109269

FOUNDATIONS OF INTERNAL AUDITINGSekitar 3000 tahun sebelum masehi profesi audit telah ada. Ini didasarkan pada dokumen batu yang ditemukan. Audit telah dikembangkan dan sekarang kita mengetahui bahwa audit terdiri dari dua bagia yaitu: audit eksternal dan internal. Auditor eksternal harus memiliki sertifikasi dari bagian yang berwenang untuk mengunjungi/mengaudit suatu perusahaan atau entitas dan mereview dan melaporkan hasil reviewnya secara independen. Jadi setiap auditor eksternal harus memiliki lisensi dalam melakukan audit. Karena seorang auditor eksternal merupakan auditor yang berada dalam satu perusahaan audit. Dan auditor eksternal bertugas karena ditunjuk oleh perusahaan audit tempatnya bernaung. Seperti audit ekstenal di Indonesia itu adalah BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)Auditor internal merupakan auditor yang ada dalam suatu perusahaan. Auditor internal bertanggung jawab atas operasional perusahaan dan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan. Institute of Internal Auditor (IIA) mendefinisikan penerapan dari audit internal dengan cara:Audit internal adalah fungsi penilain independen yang dibentuk dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas sebagai layanan dalam organisasi/perusahaan.Melihat definisi di atas, suatu yang penting untuk digunakan dalam profesi audit adalah: Istilah Independen digunakan untuk adanya kebebasan/tidak ada batasa yang diberikan kepada auditor dalam mengaudit. Kata Penilaian menegaskan evaluasi auditor internal untuk mengembangkan kesimpulannya. Istilah dibentuk menegasakan auditor internal itu resmi, menentukan fungsi dari audit internal modern Ungkapan memeriksa dan mengevaluasi menjelaskan aktivitas dari audit internal, pertama menyelidiki fakta yang terjadi dan membuatkan kesimpulan dari penyelidikan tersebut. Istilah aktivitas menjelaskan menegaskan seberapa besar/luas kewenangan seorang audit internal dalam mengaudit. Kata pelayanan menyatakan bantuan kepada komite audit, manajemen, dan anggota perusahaan lainnya dan menghasilkan semua hasil kerja dari auditor. Ungkapan dalam organisasi/perusahaan menegaskan segala pelayanan auditor internal berhubungan dengan perusahaan, termasuk semua anggota, direktur utama, komite audit, pemegang saham, dan pemilik lainnya.

Latar Belakang dan Sejarah Audit InternalDiawali dari negara Amerika Serikat yaitu saat dunia baru saja mengalami depresi ekonomi utama. Sebagai legislatif tindakan korektif, SEC mengharuskan perusahaan terdaftar dengan memberikan laporan keuangan disertifikasi oleh auditor independen. Persyaratan ini mendorong perusahaan untuk membangun departemen audit internal, tujuan utama adalah untuk membantu auditor independen mereka. Pada saat itu, keuangan auditor eksternal tersebut berfokus pada menyatakan pendapat atas kewajaran suatu perusahaan keuangan laporan dari pada mendeteksi kelemahan pengendalian internal atau bahkan administrasi kesalahan. Aturan aturan SEC audit didasarkan pada sampel terbatas transaksi, bersama dengan ketergantungan lebih besar pada prosedur pengendalian internal. Pada waktu itu, auditor internal terutama berkaitan dengan pemerikasaan catatan akuntansi dan keuangan mendeteksi kesalahan dan penyimpangan dan sering kali sedikit lebih dari bayangan atau asisten untuk auditor independen eksternal. Walter B. Meigs, menulis tentang status auditor internal selama tahun 1930-an,mengamati bahwa auditor internal entah ditugaskan untuk tugas rutis pendarian untuk kesalahan utama dalam dokumen dokumen akuntansi atau mereka tumpangi perwakilan perusahaan memiliki cabang di lokasi yang tersebar secara luas.Sering sedikit lebih dari pembantu ulama yang melakukan akuntansi rutin rekonsiliasi atau menjabat sebagai personel pendukung ulama. Sisa-sisa definisi tua ini, internal audit lanjutan di beberapa tempat bahkan ke awal 1970-an. Meskipun suara lain mengatakan sesuatu yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan lebih baik memanfaatkan potensi auditor internal, hal hal yang benar-benar dimulai setelah Victor Z. Brink menyelesaikan tesis kuliah tentang perlunya audit internal modern sebelum dia pergi untuk melayani dalam perang dunia II. Setelah perang berkahir, Brink kembali untuk mengatur dan kepala audit internal untuk Ford Motor, dan tesis kuliah diterbikan sebagai sekarang lama-out-edisi-cetak pertama ini Modern Internal Audit. Perusahaan bisnis tahun 1940-an, ketika audit internal modern baru saja mulai, diperlukan keterampilan yang sangat berbeda diatur dari pada bisnis hari ini. Sebagai contoh, selain dari beberapa perangkat elektro mekanis dan kegiatan di laboratorium penelitian, sistem komputer digital tidak ada. Usaha tidak perlu bagi programer komputer sampai komputer mulai menjadi berguna untuk pencatatan dan fungsi komputasi dan akuntansi lainnya. Demikian pula, perusahaan memiliki hubungan telepon yang sangat dasar, operator switcboard dialihkan semua panggilan masuk ke nomor telepon dekstop terbatas. Hari ini, kita semua terhubung melalui web, otomatis luas diseluruh dunia telekomunikasi dan internet. Meningkatnya kompleksitas bisnis modern dan perusahaan perusahaan lainnya telah menciptakan kebutuhan auditor internal untuk menjadi spesialis dalam berbagai usaha menguasai. Kita juga bisa menguasai lebih memahami sifat internal audit hari ini jika kita tahu sesuatu tentang perubahan kondisi dimasa lalu dan perbedaan kebutuhan perubahan tersebut dibuat.