autonomy

1
Seorang wanita muda berumur 23 thn mendatangi seorang dokter bersama suaminya untuk memeriksakan pembengkakan yg terjadi pada lehernya yg dia kira merupakan bengkak biasa. Ternyata setelah melakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa pembengkakan yg terjadi pada lehernya merupakan sebuah tumor. Lalu dokterpun menjelaskan apa itu tumor kepada pasangan tersebut secara mendetail dengan bahasa yg sederhana dan mudah di pahami. Tumor yg ada pada leher wanita tersebut masih termasuk golongan tumor jinak. Dokterpun menyarankan kepada pasangan tersebut untuk melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut Karena di khawatirkan akan menjadi tumor ganas bila di biarkan begitu saja. lalu mereka memutuskan untuk menunda operasi 1 minggu ke depan sampai semua keluarga megetahui keadaan wanita tersebut. Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan displasia vulva yang menimbulkan keraguan adanya keganasan. Dokter melakukan biopsi dan ternyata menunjukkan suatu karsinoma. Dokter lalu menjelaskan kepadanya bahwa ia harus dibedah. Wanita tersebut tidak menyetujui pembedahan kedua. Ia berkata, ”Tidak, saya tak ingin pembedahan kedua”. Ia telah melebihi 70 tahun. Katanya lagi, ”Saya tak mempunyai gejala, ini hanya tumbuh kecil, lalu mengapa saya harus dibedah?”. Dokter telah menjelaskan bahwa pembedahan ini tidak akan merugikannya namun pasien tetap menolak. Pada saat itu, kami bersama-sama- suami, saudara perempuan dan dokter- berusaha terus menyakinkan wanita itu bahwa ia perlu dibedah. Pada saat yang sama kami tak ingin mengatakan bahwa ia menderita kanker. Jika ia tidak setuju untuk dioperasi, maka kemudian penyakitnya bertambah parah dan suatu saat nanti menjadi invasif. Kami akan mendapat masalah yang lebih besar dan pembedahan yang lebih luas. Sekarang ini hanya akan dilakukan vulvektomi sederhana, bukan tak mungkin nanti ia diminta untuk vulvektomi radikal.

Upload: bbdroid

Post on 07-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makala

TRANSCRIPT

Seorang wanita muda berumur 23 thn mendatangi seorang dokter bersama suaminya untuk memeriksakan pembengkakan yg terjadi pada lehernya yg dia kira merupakan bengkak biasa. Ternyata setelah melakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa pembengkakan yg terjadi pada lehernya merupakan sebuah tumor. Lalu dokterpun menjelaskan apa itu tumor kepada pasangan tersebut secara mendetail dengan bahasa yg sederhana dan mudah di pahami. Tumor yg ada pada leher wanita tersebut masih termasuk golongan tumor jinak. Dokterpun menyarankan kepada pasangan tersebut untuk melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut Karena di khawatirkan akan menjadi tumor ganas bila di biarkan begitu saja. lalu mereka memutuskan untuk menunda operasi 1 minggu ke depan sampai semua keluarga megetahui keadaan wanita tersebut.

Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan displasia vulva yang menimbulkan keraguan adanya keganasan. Dokter melakukan biopsi dan ternyata menunjukkan suatu karsinoma. Dokter lalu menjelaskan kepadanya bahwa ia harus dibedah. Wanita tersebut tidak menyetujui pembedahan kedua. Ia berkata, Tidak, saya tak ingin pembedahan kedua. Ia telah melebihi 70 tahun. Katanya lagi, Saya tak mempunyai gejala, ini hanya tumbuh kecil, lalu mengapa saya harus dibedah?. Dokter telah menjelaskan bahwa pembedahan ini tidak akan merugikannya namun pasien tetap menolak. Pada saat itu, kami bersama-sama- suami, saudara perempuan dan dokter- berusaha terus menyakinkan wanita itu bahwa ia perlu dibedah. Pada saat yang sama kami tak ingin mengatakan bahwa ia menderita kanker. Jika ia tidak setuju untuk dioperasi, maka kemudian penyakitnya bertambah parah dan suatu saat nanti menjadi invasif. Kami akan mendapat masalah yang lebih besar dan pembedahan yang lebih luas. Sekarang ini hanya akan dilakukan vulvektomi sederhana, bukan tak mungkin nanti ia diminta untuk vulvektomi radikal.