baab ii peen nddaahhuulluuaan latar belakang
TRANSCRIPT
1
LLAAMMPPIIRRAANN
KKEEPPUUTTUUSSAANN BBUUPPAATTII MMAALLAANNGG
NNOOMMOORR :: 118888..4455// //KKEEPP//3355..0077..001133//22001188
TTEENNTTAANNGG
PPEERRUUBBAAHHAANN AATTAASS KKEEPPUUTTUUSSAANN BBUUPPAATTII
MMAALLAANNGG NNOO:: 118888..4455//662299//3355..0077..001133//22001166
TTEENNTTAANNGG PPEENNGGEESSAAHHAANN RRAANNCCAANNGGAANN AAKKHHIIRR
RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS BBKKAADD KKAABBUUPPAATTEENN
MMAALLAANNGG TTAAHHUUNN 22001166--22002211
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, dan kebijakan, serta program dan kegiatan indikatif sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis BKAD
Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan pada tanggal 28
November 2016 melalui Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang
Nomor 188.4/2312/KEP/35.07.119/2016 tentang Penetapan Rencana
Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016- 2021. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan reviu terhadap
RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 dan telah ditetapkan
Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2017 tentang Reviu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2016-2021 atas penyesuaian nomenklatur program prioritas
Perangkat Daerah, sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan
Reviu RPJMD, maka dilakukan pula perubahan terhadap Renstra
Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-
2021.
Badan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan organisasi
perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan
2
Aset Daerah merupakan OPD dengan Tipe A dan melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan.
Perubahan Renstra BKAD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 sesuai
dengan hasil reviu yang dilakukan mencakup :
1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi
2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD
3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja
4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan
5. Penyederhanaan program / kegiatan
Alasan yang mendasar diadakan perubahan Rencana Strategis
karena adanya perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 6
Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016–2021
yang merujuk pada Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu pasal 282 ayat (1) huruf (c)
bahwa Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila
terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan RPJMD Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk menyelaraskan
konsistensi antara dokumen perencanaan dan akuntabilitas pelaporan
karena telah terjadi perubahan dalam kewenangan dan struktur
perangkat daerah yang disebabkan adanya perubahan kebijakan
nasional. Perubahan RPJMD Kabupaten Malang ini dikarenakan
dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Instruksi
Menteri Dalam Negeri No. 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak
Lanjut PP. 18 Tahun 2016 yang mengharuskan Pemerintah
Kabupaten Malang untuk merevisi RPJMD sesuai Perda Kabupaten
Malang No. 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Malang.
Berdasarkan perkembangan kondisi diatas, sangat
berpengaruh terhadap substansi dan muatan materi dalam dokumen
perencanaan yang sudah disusun. Salah satu perubahan tersebut
adalah nomenklatur PD telah mengalami perubahan, sementara
dokumen RPJMD masih memakai nomenklatur Perangkat Daerah
lama, sehingga perbedaan struktur Perangkat Daerah ini berdampak
pada penganggaran yang harus menggunakan struktur PD baru.
3
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum dalam penyusunan Perubahan Rencana
Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
4
15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 44 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Mennegah
Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
19. Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata
Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
20. Peraturan Bupati Malang Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Mekanisme Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Malang;
21. Keputusan Bupati Malang Nomor : 188.45/629/KEP/
35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana
Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis
Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah
merupakan pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan
dalam mengimplementasikan dari Reviu Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016–2021
atas penyesuaian tugas pokok dan fungsi, penyempurnaan tujuan
dan sasaran OPD, indikator dan target kinerja, nomenklatur
program dan kegiatan BKAD.
5
2. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Perubahan Rencana Strategis
Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang yang dilakukan
setiap tahun, serta merupakan penjabaran sasaran dan program
untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan
yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun yang akan datang dengan
menyesuaikan pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malang.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Perubahan Rencana Strategis 2016-
2021 Badan Keuangan dan Aset Daerah :
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2.Landasan Hukum
1.3.Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BKAD
2.2. Sumber Daya BKAD
2.3. Kinerja Pelayanan BKAD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD
BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BKAD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Strategis BKAD
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKAD
4.2. Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah BKAD
6
BAB. V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikator BKAD
BAB. VI INDIKATOR KINERJA BKAD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja BKAD yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
PENUTUP
7
BAB II
GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN
BBAADDAANN KKEEUUAANNGGAANN DDAANN AASSEETT DDAAEERRAAHH
Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang diharapkan dalam
memberikan pelayanan dengan kecepatan dan kepuasan terhadap
Perangkat Daerah baik dalam melaksanakan pengajuan belanja telah
dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan
dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan dengan dampak dapat memberikan informasi yang lebih jelas
maupun tepat waktu, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi
berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan
sebagaimana telah diuraikan secara umum dalam tugas pokok dan fungsi
Badan Keuangan dan Aset Daerah.
2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9
Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan
Peraturan BupatiMalang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata Kerja Badan
Keuangan dan Aset Daerah, bahwa BKAD Kabupaten Malang
merupakan pemisahan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset, adapun tugas pokok dan fungsi Badan Keuangan dan Aset
Daerah antara lain :
a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan
keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan; dan
b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang
tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Keuangan
dan Aset Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah;
b. Penyusunan RAPBD dan RAPBD Perubahan;
c. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah
(DPA-PD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat
Daerah (DPPA-PD);
8
d. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan akuntansi;
e. Pengelolaan Kas Umum Daerah;
f. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD);
g. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas
nama pemerintah daerah;
h. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik daerah;
i. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
j. Pembinaan administrasi keuangan daerah;
k. Penyajian informasi kuangan daerah;
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
A. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas:
a. Membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan bidang keuangan dan aset yang menjadi kewenangan
daerah; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleb Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya;
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah bertindak selaku Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
Daerah;
b. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
c. Melaksanakan fungsi BUD;
d. Menyusun Laporan Keuangan Daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
e. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan
oleh Bupati.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan
fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwewenang:
a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
b. Mengesahkan DPA-PD/DPPA-PD;
c. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
9
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaran Kas Umum Daerah;
e. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);
f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas
nama Pemerintah Daerah;
g. Melaksanakan system akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
h. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan
i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
Barang Milik Daerah;
j. Melakukan penerbitan SP2D
B. SEKRETARIAT
Sejalan dengan tugas dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah
tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Badan; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan kesekretariatan;
b. Pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan
pendidikan pelatihan pegawai;
c. Pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan
masyarakat;
d. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan
daerah;
e. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan,
kearsipan;
f. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan,
kebersihan dan keamanan kantor;
g. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi
dan pelaporan; dan
h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari :
10
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan
pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan
surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas,
keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan,
mendistribusikan;
d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan
peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;
e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Keuangan dan Aset Daerah;
b. Menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi: pembukuan,
pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan
anggaran dan aset;
d. Menyelenggarakan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran Perangkat Daerah;
e. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis badan;
f. Menghimpun, mengolah data yang berhubungan dengan kegiatan
Sub Bagian Keuangan dan aset;
g. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti
rugi gaji pegawai, serta pembayaran hak-haknya;
h. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan
program, kegiatan dan rencana strategis badan;
11
i. Mengkompilasikan penyusunan laporan hasil pembangunan dan
laporan akuntabilitas badan; dan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
pelaporan;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi
dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja
kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah;
d. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan
Badan Keuangan dan Aset Daerah;
e. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana
kegiatan tahunan pembangunan di bidang Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah;
f. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka
penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
g. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan
bidang keuangan daerah;
h. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
i. Menyelenggarakan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar
Pelayanan Publik (SPP), dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM);
j. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
bidang keuangan;
k. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) bidang keuangan daerah;
l. Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP);
m. Pengelolaan data hasil kegiatan dan informasi lainnya terkait
layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
12
C. BIDANG ANGGARAN
Bidang Anggaran mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
penyusunan anggaran, analisis dan evaluasi anggaran dan
pengendalian anggaran;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya;
Bidang Anggaran mempunyai fungsi:
a. Penyiapan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD beserta
lampirannya;
b. Pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;
c. Penyiapan bahan dan sosialisasi petunjuk teknis penyusunan
Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD serta ketentuan
pengelolaan keuangan Daerah;
d. Penyiapan anggaran kas SKPKD dan PD;
e. Fasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa,
Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;
f. Koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;
g. Penyiapan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan
Bantuan Sosial;
h. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;
i. Penyiapan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD dan
Rancangan Perubahan APBD;
j. Penyiapan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan
keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;
k. Penyiapan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi
RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan
Rancangan Perubahan APBD;
l. Penyiapan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah/atau desa;
m. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Sub Bidang Penyusunan Anggaran;
b. Sub BidangPengendalian Anggaran;
c. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran;
13
Sub Bidang Penyusunan Anggaran mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD
beserta lampirannya;
b. Melakukan pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;
c. Menyiapkan bahan dan mensosialisasikan petunjuk teknis
penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD
serta ketentuan pengelolaan keuangan Daerah;
d. Menyiapkan anggaran kas SKPKD dan PD; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Sub Bidang Pengendalian Anggaran mempunyai tugas:
a. Memfasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa,
Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;
b. Melakukan koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa;
c. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan
Bantuan Sosial;
d. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD
dan Rancangan Perubahan APBD;
b. Menyiapkan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan
keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;
c. Menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi
RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan
Rancangan Perubahan APBD
d. Menyiapkan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah dan atau
desa; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
D. BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
penyusunan Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta
Pelaporan Keuangan;
14
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi
Pendapatan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi
Belanja dan Pembiayaan
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan
keuangan;
d. Penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawan APBD,
penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah; dan
Bidang Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari:
a. Sub Bidang Akuntansi Penerimaan;
b. Sub Bidang Belanja dan Pembiayaan;
c. Sub Bidang Pelaporan Keuangan.
Sub Bidang Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas:
a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya dan melakukan penelitian,
klasifikasi dan evaluasi terhadap realisasi Pajak Daerah, Retribusi
Daerah dan pendapatan lain-lain yang sah dan pendapatan BLUD;
b. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya serta melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana-dana
transfer;
c. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data penerimaan dengan PD terkait
mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan
Bendahara Penerima PD;
d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan kas dan format format
buku besar serta buku besar pembantu sebagai bahan penyusun
laporan keuangan secara periodik atas penerimaan kas;
e. Menyiapkan ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada
setiap tahun anggaran berupa catatan atas laporan keuangan tahun
anggaran berkenaan;
15
f. Mengumpulkan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan
pemungutan pajak retribusi Daerah;
g. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan berupa
pelaporan bulanan, tribulan, semesteran dan tahunan; dan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Akuntansi Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas:
a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, nota debet
bank;
b. Menyiapakan bahan pencatatan dan penggolongan transaksi
pengeluaran kewajiban pemerintah Daerah;
c. Melaksanakan perhitungan kemampuan penyertaan modal kepada
pihak ketiga serta kebutuhan dana cadangan;
d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan serta format buku besar dan buku besar
pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara
periodik atas pembiayaan;
e. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data anggaran dan realisai belanja
dengan PD terkait; dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Pelaporan Keuangan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan realisasi kas Bendahara Penerimaan
dan Pengeluaran dalam menyusun laporan realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah bulanan, tribulan, semester dan
akhir tahun;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dalam rangka pelaporan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
c. Menyiapkan dan mengumpulkan berkas/dokumen dalam rangka
melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan, belanja
dan pembiayaan serta perkembangan aset daerah;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan
pertanggungjawaban APBD dalam bentuk neraca, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan yang dilakukan melalui aplikasi
komputer/SIMDA;
16
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem dan prosedur
akuntansi pengeluaran kas uang persediaan/ganti uang
persediaan/tambahan uang persediaan;
f. Menyiapkan bahan informasi keuangan Daerah; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
E. BIDANG ASET
Bidang Aset mempunyai tugas :
a. Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset
Daerah dalam penyusunan rencana kebutuhan, penggunaan,
pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan, inventarisasi,
pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan serta penyusunan
laporan barang milik daerah; dan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Aset mempunyai fungsi:
a. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan
dalam penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;
b. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan
dalam penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan
barang milik daerah;
c. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang atas
pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik
daerah yang memerlukan persetujuan Bupati;
d. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang
untuk mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,
pemusnahan, dan penghapusan barang milik daerah;
e. Membantu memberikan pertimbangan kepada pengelola barang atas
pelaksanaan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah
disetujui oleh Bupati atau DPRD;
f. Membantu Pengelola Barang dalam pelaksanaan koordinasi
inventarisasi barang milik daerah;
g. Menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah berupa
tanah, bangunan dan kendaraan dinas;
17
h. Menyimpan salinan dokumen Laporan Barang Pengguna/Kuasa
Pengguna Barang;
i. Melakukan pencatatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau
bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak
digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD
dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui
Pengelola Barang, serta BMD yang berada pada Pengelola Barang;
j. Pengamankan dan memelihara barang milik daerah;
k. Pelaksanaan pembantuan dalam pengawasan dan pengendalian atas
pengelolaan barang milik daerah;
l. Menyusun laporan barang milik daerah;
Bidang Aset terdiri dari :
a. Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang;
b. Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan;
c. Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan;
Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang
mempunyai tugas:
a. Menyusun standar harga barang milik daerah;
b. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam
penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;
c. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam
penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang
milik daerah;
d. Meneliti dokumen usulan penggunaan dari pengguna barang sebagai
bahan pertimbangan dalam penetapan status penggunaan; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan pencatatan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang
yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan
fungsi PD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati
melalui Pengelola Barang;
b. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang
daerah;
18
c. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang
milik daerah;
d. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan barang
milik daerah;
e. Merekapitulasi dan menghimpun Laporan Barang Pengguna
semesteran dan tahunan serta Laporan Barang Pengelola sebagai
bahan penyusunan laporan barang milik daerah; dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan
pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau
bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak
digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD
dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui
Pengelola Barang;
b. Meneliti dokumen usulan pemanfaatan dari pengguna barang sebagai
bahan pertimbangan dalam penetapan pemanfaatan barang milik
daerah;
c. Meneliti dokumen usulan pemusnahan dari pengguna barang sebagai
bahan pertimbangan dalam penetapan pemusnahan barang milik
daerah;
d. Meneliti dokumen usulan pemindahtanganan dari pengguna barang
sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan pemindahtanganan
barang milik daerah;
e. Meneliti dokumen pemusnahan/pemindahtanganan dari Pengguna
Barang, sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan penghapusan
barang milik daerah; dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
F. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
penerimaan dan pengeluaran, pembelanjaan pegawai dan penyertaan
modal, pinjaman dan piutang;
19
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi:
a. Penguji bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, tanda bukti
penerimaan pembayaran, nota kredit bank dan nota debet, bukti
transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;
b. Verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat
Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM)
sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD);
c. Penyiapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas pengajuan
pembayaran kegiatan Perangkat Daerah;
d. Pelaksanaan rekonsiliasi posisi kas antara Bank dengan Bidang
Akuntansi dan Pelaporan serta Bidang Perbendaharaan terhadap Kas
Daerah secara periodik;
e. Pemberian pertimbangan keuangan dalam rangka penyusunan
anggaran serta pengujian atas tagihan dan pembayaran utang
piutang;
f. Penyiapan kemampuan keuangan daerah dan menyajikan data-data
informasi keuangan serta bukti-bukti kepemilikan kekayaan (saham
dan deposito) dapat ditunjuk sebagai kuasa (Bendahara Umum
Daerah) yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;
g. Penyiapan dan pertimbangan penyelesaian masalah perbendaharaan
serta Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR);
h. Penyiapan kerjasama dengan Bank dan pembukaan rekening kas
bagi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan anggaran;
Bidang Perbendaharaan terdiri dari:
a. Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran;
b. Sub Bidang Belanja Pegawai;
c. Sub Bidang Penyertaan Modal;
Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas:
a. Menyimpan dan menghimpun bukti transaksi penerimaan dan
pengeluaran, surat tanda bukti penerimaan pembayaran (Surat
Tanda Setoran), nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi
penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;
20
b. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam Buku Kas
Umum (BKU) baik secara manual maupun aplikasi komputer;
c. Mencatat dan menghimpun ajuan SPP dan SPM untuk diproses
menjadi SP2D;
d. Memperhitungkan potongan-potongan dan kewajiban atas
pembayaran pajak berupa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi
setiap pengajuan PD;
e. Membuat laporan posisi kas atas dasar hasil rekonsiliasi dengan
Bank Jatim dan pencatatan Bidang Perbendaharaan;
f. Menerbitkan SP2D dan menyampaikan kepada pihak ketiga/
rekanan/Bendahara PD; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Belanja Pegawai mempunyai tugas:
a. Melakukan pengelolaan belanja pegawai;
b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan
menghimpun laporan pelaksanaannya;
c. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran
gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;
d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP)
gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan
tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang
diajukan oleh masing-masing unit kerja;
g. Menyediakan cetak data gaji Perangkat Daerah;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bidang Penyertaan Modal mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan
penatausahaan investasi daerah;
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan
piutang daerah;
c. Menyiapkan rasio kebutuhan pinjaman dan pemberian pinjaman atas
nama pemerintah daerah;
21
d. Menyusun dan menyiapkan laporan investasi daerah;
e. Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan investasi dalam bentuk
saham dan deposito;
f. Melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi;
g. Melakukan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) serta lembaga keuangan Daerah atas
kewajiban setor Pendapatan Asli Daerah ke Pemerintah Daerah;
h. Melaksanakan verifikasi atas laporan keuangan berupa Neraca dan
Rugi Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dan lembaga keuangan daerah;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Disamping melaksanakan tugas sebagai Perangkat Daerah, Badan
Keuangan dan Aset Daerah juga mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah;
b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan (APBDP);
c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan
oleh Bupati.
2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan fungsinya
selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwenang :
a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah
(DPA-PD);
22
c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaran kas daerah;
e. Menetapkan Surat Pencairan Dana (SPD);
f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas
nama Pemerintah Daerah;
g. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
h. Menyajikan informasi keuangan daerah;
i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik daerah;
23
STRUKTUR ORGANISASI.
Struktur Organisasi pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang
24
2.2 SUMBER DAYA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jumlah tenaga Staf di lingkungan Badan Keuangan dan Aset
Daerah untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam uraian berikut:
- Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan
NO PENDIDIKAN PNS PEGAWAI
KONTRAK
TOTAL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
SD SMP SMA Diploma 1 Diploma 3 Strata 1 Strata 2 Strata 3
0 0 9 1 1
22 12 0
0 2 18 0 5 43 0 0
0 2
27 1 6
65 12 0
orang orang orang orang orang orang orang orang
Jumlah 45orang 68 orang 113 orang
Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status
NO PANGKAT/GOLONGAN/STATUS BADAN Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Tenaga Kontrak
Juru / Golongan I
Pengatur / Golongan II
Penata / Golongan III
Pembina / Golongan IV
68
0
6
34
5
68
0
6
34
5
JUMLAH 113 113
25
Jumlah Pejabat Struktural / Fungsional
NO ESELON / FUNGSIONAL L P JUMLAH
1.
2.
3.
4.
Eselon II
Eselon III a
Eselon III b
Eselon IV a
1
1
1
8
0
0
3
7
1
1
4
15
Jumlah 11 10 21 orang
Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
NO KETERANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. PNS 26 20 46
2. Tenaga Kontrak 30 37 67
Jumlah 56 57 113
Berdasarkan data jumlah pegawai Badan Keuangan dan Aset
Daerah menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : (a)
Sekolah Dasar 0 (nol) orang, (b) Sekolah Menengah Pertama 2 (dua
orang kontrak), (c) Sekolah Menengah Atas 26 (dua puluh enam)
orang (PNS 8, Kontrak 18), (d) Diploma satu 1 (PNS 1 orang), (e)
Diploma tiga 6 (enam) orang (PNS 1 orang, Kontrak 5), (f) Strata
satu 66 (enam puluh enam) orang ( PNS 23 orang, Kontrak 43
orang), (g) Strata Dua 12 (dua belas PNS), sehingga jumlah total
pegawai menurut tingkat pendidikan adalah 113 (seratus tiga belas)
orang (PNS 46 orang, Kontrak 67 orang).
26
Sedangkan jumlah pegawai menurut pangkat dan statusnya:
(a) Tenaga Kontrak 68 (enam puluh delapan) orang, (b) Golongan
I/Juru 0 (nol) orang, (c) Golongan II/Pengatur 6 (enam) orang, (d)
Golongan III/Penata 34 (tiga puluh empat) orang, (e) Golongan
IV/Pembina 5 (lima) orang. Total pegawai Badan Keuangan dan Aset
Daerah menurut Pangkat dan status 113 (seratus tiga belas) orang.
Jumlah Pejabat Struktural : (a) Eselon IV.A 15 (lima belas)
orang, (b) Eselon IV.B 0 (nol) orang, (c) Eselon III.A 1 (satu) orang,
(d) Eselon III.B 4 (empat) orang, (e) Eselon II.B 1 (satu) orang. Total
Pejabat Struktural dan Fungsional berjumlah 21 (dua puluh satu)
orang.
Jumlah Pegawai menurut Jenis kelamin: (a) Laki –laki 56
(lima puluh enam) orang terdiri dari PNS 26 (dua puluhenam) orang,
Kontrak 30 (tiga puluh) orang. (b) Perempuan 57 (lima puluh tujuh)
orang, terdiri dari PNS 20 (dua puluh) orang, Kontrak 37 (tiga
puluh tujuh) orang.
PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
Pejabat Struktural yang ada pada Badan Keuangan dan Aset
Daerah yaitu Kepala Badan, yang dibantu oleh seorang Sekretaris,
empat Kepala Bidang, tiga Kasubag, dua belas orang Kepala Sub.
Bidang.
- Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan
kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang
terdapat beberapa fasilitas sarana dan prasarana antara lain
sebagai berikut:
27
NO.KODE NAMA BARANG
SATUAN JUMLAH
MUTASI / PERUBAH
AN JUMLAH
AKHIR NO
MERK/
MODEL + -
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 02.06.02.04.03 AC Panasonic Buah
5 5
2 02.06.02.04.03 AC LG-S Buah
1
1
3 02.06.02.04.03 AC LG SU12LPBX
R Buah 4 4
4 02.06.02.04.03 AC Toshiba Buah 4 4
5 02.06.02.04.03 AC LG 920 W Buah 6 6
6 02.06.02.04.03 AC LG Buah 2 2
7 02.06.02.04.03 AC Sanyo
Buah 3
3
8 02.06.01.05.24 Alat Pemotong
Kertas Secure Buah 3 3
9 02.06.01.05.24 Alat Pemotong Kertas
ATC-AT Buah 3 3
10 02.06.01.05.24 Alat Pemotong
Kertas GEMET Buah 4 4
11 02.06.02.01.01 Almari 3 Pintu 2
Sorok - Buah 1
1
12 02.06.01.05.07 Almari Arsip -
Buah 2
2
13 02.06.03.02.02 Almari Besi BROTHER 212 AH
Buah 4 4
14 02.06.01.05.05 Almari Dorong Kecil -
Buah 1
1
15 02.06.10.04.12 Almari Hias Kayu & Kaca -
Buah 1
1
16 02.06.02.01.01 Almari Kaca -
Buah 1
1
17 02.06.02.01.01 Almari Kaca 2 Pintu Data File Buah 2 2
18 02.07.02.01.11 Almari Panjang 4 Pintu
- Buah 1 1
19 02.06.02.01.01 Almari rak Kaca - Buah 1 1
20 02.06.01.05.05 Almari Slorok BROTHER Buah 5 5
21 02.06.01.05.05 Almari sorok - Buah 1 1
22 02.06.01.05.05 Almari sorok Pintu 3 -
Buah 1
1
23 02.06.01.05.08 Brangkas -
Buah 1
1
24 02.06.01.04.06 BRANGKAS CHUBB SAFES COBRA
Buah 1 1
25 02.06.01.04.12 Brankas Iziban Buah 2 2
26 02.06.02.06.23
Camera Canon
Buah 1
1
27 02.0701.04.20 CAMERA DIGITAL CANON
COMPACT Buah 3 3
28 02.04.02.11.08 CERMIN BESAR - Buah 1 1
28
29 02.06.03.02.01 Computer LG Buah 9 9
30 02.06.03.02.01 Computer LCD Acer Buah 1 1
31 02.06.03.02.01 CPU/ Monitor HP Buah 3 3
32 02.06.02.06.39 Dispenser Miyako
Buah 2
2
33 02.06.01.04.12 Filling Cabinet BROTHER 212 AH
Buah 1 1
34 02.06.01.04.04 Filling Cabinet 2 Rak BROTHER Buah 2 2
35 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4 Pintu
Brother Buah 3 3
36 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4 Rak Alothe Buah 3 3
37 02.06.01.04.04 Filling Cabinet R4 Data Scrip
Buah 2
2
38 02.06.04.03.06 Filling Kabinet Brother Buah 1 1
39 02.06.03.03.12 HARD DISK EKSTERNAL
SLIM Buah 9 9
40 02.06.02.02.03 Jam Dinding Mirado
Buah 3
3
41 02.06.02.02.01 Jam Dinding Nikko Buah 1 1
42 02.06.03.05.03 Kaca Rias -
Buah 1
1
43 02.06.02.01.11 Kamera CCTV -
Buah 1
1
44 02.06.04.03.06 Kotak Kunci -
Buah 1
1
45 02.06.02.01.01 Kulkas
Toshiba Buah 10
10
46 02.06.04.03.04 Kursi Eselon II Ichiko
Buah 1
1
47 02.06.04.03.05 Kursi EseloN III Ichiko
Buah 5
5
48 02.06.04.03.06 Kursi Eselon IV
Ichico Buah 20
20
49 02.06.02.01.27 Kursi Hadap Ichico Buah 15 15
50 02.06.04.03.06 Kursi Kayu - Buah 1 1
51 02.06.04.03.08 Kursi Kecil Ichico
Buah 2 2
52 02.06.02.01.34 Kursi Lipat Elepen Buah 5 5
53 02.06.04.03.08 Kursi Rapat Ichico Buah 15 15
54 02.06.04.03.06 Kursi Staf
Ichico Buah 109 109
55 02.06.03.05.03 Kursi Sofa -
Set 4
4
56 02.06.02.01.49 Kursi Sofa 1set Ichico
Set 1
1
57 02.06.02.06.28 Lambang Garuda -
Buah 1 1
58 02.06.03.02.03 Laptop
Fujitsu Life Book P 1620 s Buah 1
1
59 02.06.03.02.02 Laptop Toshiba
Buah 17
17
60 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Data File Buah 1 1
29
61 02.06.02.01.01 Lemari Arsip Besi -
Buah 2 2
62 02.06.04.07.06 LEMARI ARSIP DINAMIS
DATA FALE Buah 1 1
63 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Kaca
Besar - Buah 1
1
64 02.06.02.01.01 Lemari baca -
Buah 1
1
65 02.06.02.01.01 Lemari Bufet Kecil -
Buah 2 2
66 02.06.02.01.01 Lemari Hias Kayu -
Buah 1
1
67 02.06.01.04.12 Lemari kaca Pintu 2 -
Buah 1
1
68 02.06.02.01.01 Lemari kecil 2 pintu -
Buah 1 1
69 02.05.01.04.05 LEMARI
PENYIMPANAN - Buah 4 4
70 02.06.02.01.04 Meja Arsip -
Buah 1
1
71 02.06.04.01.05 Meja Eselon III -
Buah 4
4
72 02.06.04.01,06 Meja Eselon IV -
Buah 13
13
73 02.06.04.01,08 Meja Kaca -
Buah 1 1
74 02.06.02.01.11 Meja Kaca Kecil -
Buah 1 1
75 02.06.04.01.04 Meja Kerja Eselon II
- Buah 1
1
76 02.06.02.01.37 Meja Komputer -
Buah 3 3
77 02.06.02.01.10 Meja Rapat -
Buah 2
2
78 02.06.04.01.08 Meja Staf -
Buah 56 56
79 02.06.03.05.03 Meja Tamu -
Buah 2
2
80 02.06.04.01,08 Meja TV -
Buah 1 1
81 02.07.02.01.20 Mesin Fax -
Buah 1
1
82 02,06,01,03,07 Mesin Foto Copy Fujitex
Buah 1
1
83 02.06.01.03.08 Mesin Foto Copy Fuji Xerox Buah 1 1
84 02.06.01.03.07 Mesin Fotocopy CANON Buah 1 1
85 02.06.01.04.12 Mesin Fotocopy X Fuji Xerox Buah 1 1
86 02.06.01.01.03 Mesin Ketik Manual
Langewagon Olympia sim 18 Buah 2 2
87 02.06.02.06.23
Mesin Penghancur kertas ATC
Buah 2
2
88 02.06.01.05.05 Mesin Penghancur
Kertas HSM Buah 1
1
89 02.06.01.02.12
MESIN
PENGHITUNG UANG
PROMAXI Buah 1 1
90 02.06.02.03.01 Mesin Penyedot Debu Elektrolux
Buah 1
1
91 02.06.03.05.02 Computer HP Buah 9 9
92 02.06.04.03.06 Computer Vixion Buah 1 1
30
93 02.06.04.03.06 Computer Forsa Buah 1 1
94 02.06.04.03.06 Computer LG Buah 4 4
95 02.06.04.03.06 Computer Axio Buah 15 15
96 02.06.03.02.03 Note Book Toshiba Buah 1 1
97 02.06.01.05.07 Papan Data -
Buah 1
1
98 02.06.01.05.07 Papan Data APBD - Buah 1 1
99 02.06.01.05.07 Papan Jadwal
Kegiatan - Buah 1
1
100 02.06.01.05.07
Papan Jadwal Kegiatan -
Buah 1
1
101 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan -
Buah 1 1
102 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan - Buah 1 1
103 02.06.03.02.01 PC Unit
Intel Core I5 Z77
Series Buah 2
2
104 02.06.01.04.12 Pemadam Api - Buah 1 1
105 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas ATC-AT-500S Buah 2 2
106 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas GEMET 1000S Buah 2 2
107 02.06.01.05.05 Penghacur Kertas ATC Buah 4 4
108 02.07.02.01.11 Pesawat Telephone Panasonic
Buah 12 12
109 02.06.03.05.03
Printer Epson
Buah 1
1
110 02.06.03.05.03 Printer Epson 2190
Buah 6 6
111 02.06.03.05.03 Printer Epson L210
Buah 17 17
112 02.06.03.05.03 Printer Canon LBP 701
Buah 3 3
113 02.06.03.05.03 Printer Epson Lx 310 Buah 1 1
114 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET
CP 1025 Buah 2 2
115 02.06.03.05.03 Printer Dot Matrix Buah 3 3
116 02.06.03.05.03 Printer Canon Pixma
Buah 1
1
117 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 1980 Buah 3 3
118 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 2770 Buah 3 3
119 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET CP 125
Buah 1 1
120 02.06.03.05.03 Printer canon iP2900 Buah 1 1
121 02.06.03.05.03 Printer Hp Laser Jet CP1025 Buah 6 6
122 02.06.03.05.03 Printer Inkjet Epson N-R 1230X
Buah 1 1
123 02.06.03.05.03 Printer Laser Canon. LBP 2900
Buah 1 1
124 02.06.04.03.06 Rak Arsif 0 Buah 1 1
31
125 02.06.03.05.04 SCANER CANON Buah 4 4
126 02.06.04.03.06 Scaner Life 220 Canaon Buah 1 1
127 02.06.03.05.04 SCSANER CANON LIDE Buah 4 4
128 02.07.01.02.59 SLIDE PROYEKTOR FOCUS MS70 Buah 2 2
129 02.06.02.06.23
Sound System Polytron
Buah 1
1
130 02.06.02.06.07 Speaker -
Buah 1 1
131 02.06.04.03.06 Steplas Besar Max Buah 1 1
132 02.06.03.02.05 TABLET PC IPAD A 1396 Buah 1 1
133 02.06.02.07.01 Tabung Pemadam
Kebakaran - Buah 2 2
134 02.06.02.06.04 Tape Polytron
Buah 1
1
135 02.06.02.06.08 Tape/ Salon KDK Buah 1 1
136 02.06.02.06.03 Televisi Sony
Buah 2
2
137 02.06.02.06.03 Televisi Polytron
Buah 1 1
138 02.06.02.06.03 Televisi Sony 42" Buah 1 1
139 02.06.02.06.03 TELEVISI SONNY W 67 Buah 1 1
140 02.06.02.06.03 Televisi Sony LCD Buah 1 1
141 02.06.02.06.03 Televisi LCD LG
Buah 1
1
142 02.06.04.03.06 Tempat Koran -
Buah 1
1
143 02.06.02.01.61 Tempat Payung Keramik -
Buah 1
1
144 02.06.02.06.20
Tempat Sampah -
Buah 1
1
145 02.07.01.01.52 UPS Kenika
Buah 8 8
146 02.07.01.01.52 UPS Power Pro
Buah 5 5
147 02.07.01.01.52 UPS Kenika - Ks 600 Buah 5 5
148 02.06.02.06.50 Vacum Cleaner ELECTROLUXFLEXIO-Z 9312
Buah 1
1
32
2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, melalui pelaksanaan
program/kegiatan yang tertuang dalam rencana strategis suatu
Perangkat Daerah dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah.
Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan baik individu ataupun kelompok Kinerja bisa
diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut
mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.
Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-
target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target,
kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui tolok
ukurnya. Artinya kinerja organisasi merupakan hasil kerja
organisasi ataupun gambaran mengenai apakah suatu organisasi
telah dapat melaksanakan kegiatan/kebijakan sesuai dengan visi
dan misi yang telah dibuat oleh organisasi.
Berikut ini tingkat capaian kinerja Badan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Malang berdasarkan sasaran/target
Renstra. Capaian kinerja pelayanan Badan Keuangan dan Aset
Daerah yang dilaksanakan melalui beberapa target indikator sesuai
dengan fungsi tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.
33
TABEL 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Malang
No
Indikator sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target
IKK Target IKU
Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
Tertib Administrasi
dalam proses Pengelolaan
Keuangan Daerah
-
Persentase
SPM PD yang
sesuai
ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 116,80% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78% 116,88% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78%
-
Persentase
RKA PD yang
sesuai
ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
-
Persentase PD
yang menyampaikan
laporan
keuangan
sesuai
ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Tertib Administrasi
dalam proses
Pengelolaan Barang Daerah
-
Persentase
laporan inventaris
BMD SKPD
yang sesui
ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
-
Persentase
bidang tanah
pemerintah
daerah yang
bersertifikat
14,29% 14,29% 30,89% 4,19% 4,31% 5,49% 8,86% 25% 4,44% 2,07% 5,97% 62% 81,50% 105,90% 48,00% 66,84%
34
Pada tabel 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tabel 2.1 IKU tersebut masih dimiliki oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset tetapi masih bisa di gunakan oleh
Badan Keuangan dan Aset Daerah walaupun sudah dipisahkarena
Tupoksinya masih dapat digunakan oleh Badan Keuangan dan Aset
Daerah.
2. Indikator Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan rata-rata capaian
pada tahun 2011 sebesar 116,88%, tahun 2012 sebesar 59,68%, tahun
2013 sebesar 59,07%, tahun 2014 sebesar 70,84% serta tahun 2015
sebesar 89,78%. Dari rata-rata capaian tahun 2011 melebihi dari target
karena pada pengajuan SPM GU tiap kegiatan dapat diterbitkan lebih
dari 1 (satu) SPM/SP2D sesuai dengan rekening yang diajukan. Untuk
tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dalam pengajuan SPM GU tiap
kegiatan diterbitkan 1 (satu) SPM/SP2D saja.
3. Indikator Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100% sehingga
dapat mempercepat penyusunan Raperda APBD.
4. Indikator Persentase PD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai
ketentuan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian
kinerja sebesar 100% sehingga Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
dapat tersusun dengan tepat waktu.
5. Indikator Persentase Laporan Inventaris BMD yang sesuai ketentuan
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar
100% sehingga dapat membantu dalam penyusunan neraca yang
terkait dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan tepat
waktu.
6. Indikator Persentase bidang tanah pemerintah daerah yang bersertifikat
mulai tahun 2011, tahun 2012, tahun 2014 dan tahun 2015 capaian
sebesar 62%, 81,57%, 48,02% dan 66,84% kurang dari yang
ditargetkan karena kurangnya data pendukung pemilik aset yang
merupakan syarat utama dalam proses sertifikasi. Sedangkan tahun
2013 capaian sebesar 105,96% melebihi dari yang ditargetkan.
35
Keberhasilan pencapaian pelaksanaan kinerja pelayanan Badan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Malang selama periode 2011-2015
sebagaimana yang ditunjukan pada tabel 2.1 tentunya tidak terlepas dari
berbagai kelemahan yang dapat digunakan sebagai evaluasi dan koreksi
dalam rangka peningkatan kualitas, penyempurnaan dan pengembangan
pada masa yang akan datang antara lain :
1. PD selalu mengganti operator SIMDA tanpa ada kader/pengganti yang
sudah memahami aplikasi SIMDA, sehingga SPM-BPKAD yang
diterbitkan masih banyak kesalahan
2. Diharapkan PD agar menyampaikan RKA tidak mundur terlalu jauh
dari batas waktu yang ditetapkan sehingga Raperda APBD dapat segera
disampaikan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan bersama
3. Disarankan kepada masing-masing PD untuk lebih tertib dalam
menyusun RKA-Perangkat Daerah sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan dalam Surat Edaran Bupati tentang Pedoman Penyusunan
RKA-Perangkat Daerah
4. Diharapkan PD segera menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan
Surat Edaran Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Malang dalam rangka ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan
Daerah
5. Segera untuk inventarisasi kembali terhadap keberadaan tanah aset
Pemerintah Kabupaten Malang berdasarkan bukti awal
perolehan/peralihan dari pemilik sebelumnya/tanah negara menjadi
tanah dalam penguasaan Pemerintah Kabupaten Malang
6. Pengurusan sertifikat tanah aset Pemerintah Kabupaten Malang dengan
prioritas pada tanah-tanah yang bersumber perolehannya berasal dari
pembelian/pengadaan dan perolehan lainnya yang sah, yang telah
memiliki dokumen perolehan/peralihan yang lengkap untuk
menghindari resiko penguasaan dari pihak lain
Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan
Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas dan fungsi
pelayanan langsung terhadap Perangkat Daerah maupun PNS yang berada
di Pemerintah Kabupaten Malang yang memiliki fungsi-fungsi:
36
Bidang Anggaran :
a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
c. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
d. Asistensi dan Evaluasi RKA/RKA Perubahan PD
e. Asistensi dan Evaluasi DPA/DPA Perubahan PD
Bidang Perbendaharaan :
a. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai;
c. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan
pelaksanaannya;
d. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran
gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;
e. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;
f. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;
g. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat,
pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan
oleh masing-masing unit kerja;
h. Menyajikan cetak data gaji Perangkat Daerah;
i. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;
j. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi;
k. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
Bidang Aset :
a. Merencanakan kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah
b. Melaksanakan Penilaian dan Penatausahaan BMD
c. Menyiapkan dokumen Pemanfaatan dan penghapusan BMD.
d. Menyimpan dokumen asli kepemilikan BMD berupa tanah, bangunan
dan kendaraan dinas
e. Mengamankan Barang Milik Daerah
f. Menyusun laporan Barang Milik Daerah
37
2.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Pelayanan yang dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Malang untuk memberikan kecepatan dan
ketepatan waktu agar terciptanya kepuasan bagi Perangkat Daerah
yang membutuhkan pelayanan, baik dalam pencairan anggaran serta
kegiatan pelayanan lain yang dilakukan sesuai sistem, aturan
perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan kegiatan pelayanan tersebut akan menghadapi
tantangan akan tetapi memiliki peluang untuk mengembangkan
pelayanan, maka kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan
BKAD adalah sebagai berikut:
Kekuatan (Strenghts), berupa:
Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dan
kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun
pelayanan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah antara lain:
- Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan
Belanja Daerah dan disusunlah APBD, Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri
Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah yang kedua
dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
- Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan
Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukaan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan
Keuangan dan Aset Daerah. Dengan demikian bisa menggerakkan
seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan kewenangannya
Badan Keuangan dan Aset Daerah dan dapat memberikan petunjuk
secara teknis operasional bagi seluruh personil :
38
- Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang memadai dalam rangka
menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya;
- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki
merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan;
- Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan
penguatan kapasitas terhadap Badan Keuangan dan Aset Daerah;
- Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas
PD dalam melaksanakan tugas, tersedianya anggaran untuk
melaksanakan program dan kegiatan dan motivasi dan kemauan
kerja yang tinggi.
Kelemahan (Weaknesses), berupa:
- Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang
kadang masih kurang;
- Kurangnya tenaga PNS yang berkualitas dan kwantitas pada Badan
Keuangan dan Aset Daerah;
- Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional,
penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi
kemampuan dan ketrampilan;
- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang
Keuangan/Akutansi;
- Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang;
- Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas
kepemilikannya.
PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN :
1. Dibuatkan jaringan komunikasi keseluruh PD dengan sistem website
online dengan sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terpusat
dan dibuat secara tersendiri oleh PD yang membidangi information
technology
2. Bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk melakukan pembinaan dan
pendampingan bagi aparat di lingkungan Badan Keuangan dan Aset
Daerah terkait dengan perencanaan anggaran sampai dengan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD maupun bidang pengelolaan
anggaran daerah
39
3. Optimalisasi pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam meningkatan
kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah
4. Untuk meningkatan kemampuan SDM dengan melalui bintek dan diklat
baik bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.
TANTANGAN :
1. Sistem Pelaporan karena masih belum berbasis information technology
sehingga belum bisa ada kecepatan dan kekurangan data dalam
penyampaiannya
2. Terbatasnya sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan
pengelolan keuangan dan aset daerah, sehingga aparatur yang ada
dituntut untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada dengan
sebaik-baiknya untuk mencapai target yang ditetapkan
3. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang
pendidikan keuangan dan akuntansi serta rendahnya tingkat kemauan
aparatur untuk meningkatkan keahlian, kemampuan dan wawasan,
utamanya di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.
40
BBAABB IIIIII
IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah
Berdasarkan tugas dan fungsi BKAD, beberapa permasalahan yang
dihadapi adalah :
1. Belum optimalnya peningkatan sistem pengelolaan dan pelaporan
keuangan dan aset daerah;
2. Rendahnya kualitas pengurus barang perangkat daerah dalam
melakukan penatausahaan barang milik daerah;
3. Lemahnya koordinasi antar pegawai yang menangani keuangan,
melaksanakan pengadaan dengan pengurus barang yang berakibat
pada minimnya informasi yang didapatkan oleh pengurus barang
dalam rangka pengisian data aset;
4. Keterbatasan aplikasi software yang dipergunakan dalam
penatausahaan barang milik daerah;
5. Penyimpanan dokumen perolehan aset yang masih belum tertib
yang berakibat pada sulitnya melacak asal perolehan, tahun
perolehan dan nilai perolehan;
6. Penatausahaan mutasi BMD yang tidak tertib;
7. Perangkat Daerah dalam melakukan inventarisasi, pencatatan dan
pelaporan aset pada kartu inventaris barang tidak tertib dan kurang
cermat;
8. Penatausahaan dan pengelolaan aset lainnya / rusak masih belum
tertib;
9. Pemanfaatan BMD oleh pihak lain belum tertib;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 merupakan suatu perencanaan
strategis yang erat kaitannya dengan proses yang akan dicapai dalam
kurun waktu lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan
langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai sesuai visi, misi, dan program kepala daerah terpilih. Dengan
perencanaan strategis diharapkan dapat dirumuskan tujuan dan
41
sasaran pembangunan Kabupaten Malang dengan Visi Madep
Mantep Manetep yaitu Terwujudnya Kabupaten Malang yang
Istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna mencapai
kemajuan pembangunan yang bermanfaat nyata untuk rakyat
berbasis pedesaan.
Memperhatikan visi dan misi pembangunan Kabupaten Malang
sebagaimana yang tersirat pada RPJMD Kabupaten Malang tersebut,
BKAD sebagai unsur staf mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, yaitu di
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk menjabarkan
visi dan misi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Malang dimaksud, PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang
menjadikan RPJMD sebagai dasar acuan untuk menyusun Renstra PD
yang memuat tentang isu-isu strategis/program prioritas,
perencanaan anggaran, program dan kegiatan.
Berdasarkan Renstra tersebut terdapat faktor penghambat dan
pendorong penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi BKAD.
Program Pembangunan pada misi ke 2 (dua) Memperluas inovasi
dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi
informasi terkait dengan misi tersebut Badan Keuangan dan Aset
Daerah berkomitmen untuk mewujudkan Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Barang Daerah yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel serta mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan. Misi tersebut diatas dijabarkan
dalam program sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Anggaran
Pemerintah Daerah
8.Program Peningkatan Pelaporan dan Akuntansi Pemerintah Daerah
42
9. Program Pengelolaan Perbendaharaan Pemerintah Daerah
10. Program Pengelolaan Aset Pemerintah Daerah
Faktor penghambatdan pendorong terhadap capaian keberhasilan visi
dan misi Bupati dan Wakil Bupatidihubungkan dengan program
prioritas BPKAD adalah sebagai berikut:
Program pendukung seperti administrasi perkantoran, peningkatan
sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, peningkatan
pelaporan dan akuntansi pemerintah daerah, penyusunan,
pengendalian dan evaluasi anggaran pemerintah daerah, pengelolaan
perbendaharaan pemerintah daerah dan pengelolaan aset pemerintah
daerah. Faktor penghambatnya adalah (a) Adanya sebagian aset
Pemkab Malang yang riwayat perolehannya masih belum jelas (b)
sering terjadinya keterlambatan penyampaian pelaporan keuangan
dari PD. Faktor pendorongnya adalah: (a) Melakukan penelusuran
inventarisasi identifikasi dan konsolidasi dengan PD sebagai pengguna
barang (b) dibuatkan jaringan komunikasi ke seluruh Perangkat
Daerah dengan system website online dengan sistem pengelolaan
keuangan dan barang milik daerah yang terpusat dan dibuat secara
online.
3.3. Telaahan Renstra Badan Keuangan dan Aset Daerah
Faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong
dari pelayanan BKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
BKAD jika ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra BKAD
Kabupaten sebagai berikut :
1. Faktor Pendorong
a.Kemauan dan tekad yang kuat seluruh aparatur Badan
Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas
pelayanan kepada Perangkat Daerah
b.Tertib administrasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah
43
2. Faktor Penghambat
a. Sering terjadinya keterlambatan dalam penyampaian pelaporan
keuangan kepada BKAD, berdampak pada tidak tepat waktunya
dalam penyampaian laporan keuangan daerah
b. Tidak tepatnya Perangkat Daerah dalam menyampaikan RKA-PD
kepada Pokja TAPD cq. Bidang Anggaran yang berdampak pada
berpengaruhnya terhadap jadwal penyampaian Raperda APBD ke
DPRD
c. Sumber daya manusia yang belum optimal, mengakibatkan
pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal
3. Faktor Peluang
a. Adanya sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat
mempermudah dan memperlancar yang berdampak pada
peningkatan Pendapatan Daerah
b. Dibuatkan jaringan komunikasi ke seluruh PD dengan sistem
website online dengan sistem Pengelolaan Keuangan dan Barang
Milik Daerah yang terpusat dan dibuat secara tersendiri oleh PD
yang membidangi Information Teknologi
c. RKA-PD digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Raperda
APBD beserta Lampirannya
4. Faktor ancaman
a. Luasnya wilayah dalam peningkatan pendapatan daerah
b. Banyaknya PD yang dilayani dalam bidang pengelolaan keuangan
dan aset.
3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Pada Badan Keuangan dan Aset Daerah tidak ada program dan
kegiatan terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan, dapat dirumuskan Isu-isu Strategis yang ada
di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang antara lain
:
44
a. Belum optimalnya upaya peningkatan sistem pengelolaan dan
pelaporan keuangan dan aset daerah;
b. Rendahnya kualitas pengurus barang perangkat daerah dalam
melakukan penatausahaan barang milik daerah;
c. Lemahnya koordinasi antara Pegawai yang menangai keuangan,
melaksanakan pengadaan dengan pengurus barang yang
berakibat pada minimnya informasi yang didapatkan oleh
pengurus barang dalam rangka pengisian data aset;
d. Keterbatasan aplikasi software yang dipergunakan dalam
penatausahaan barang milik daerah;
e. Penyimpanan dokumen perolehan aset yang masih belum tertib
yang berakibat pada sulitnya melacak asal perolehan, tahun
perolehan dan nilai perolehan;
f. Penatausahaan Mutasi Barang Milik Daerah yang tidak tertib;
g. Perangkat daerah dalam melakukan inventarisasi, pencatatan
dan pelaporan aset pada Kartu Inventaris Barang tidak tertib dan
kurang cermat;
h. Penatausahaan dan pengelolaan aset lainnya/rusak masih belum
tertib;
i. Pemanfaatan Barang Milik Daerah oleh pihak lain belum tertib.
45
BBAABB IIVV
TTUUJJUUAANN,, SSAASSAARRAANN,, SSTTRRAATTEEGGII DDAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN
4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan
merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Tujuan
tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa
mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Untuk itu tujuan Badan Keuangan dan Aset Daerah
dirumuskan sebagai berikut :
” Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah”.
Tujuan BKAD sejalan dengan tujuan Pembangunan Kabupaten
Malang periode 2016-2021 pada :
Tujuan misi ke 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
publik kepada masyarakat.
Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan
terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses
perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah
tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau
operasional organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya
Sasaran tersebut diatas, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Malang merumuskan sasaran sebagai berikut :
” Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel ”
Sasaran BKAD sejalan dengan tujuan Pembangunan
Kabupaten Malang periode 2016-2021 pada :
Sasaran misi ke 2 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan
daerah.
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah beserta
indikator kinerjanya disajikan sebagai berikut dalam tabel 4.1 :
46
TABEL 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
NO
MISI RPJMD
TUJUAN
RPJMD
SASARAN
RPJMD
TUJUAN PD
INDIKTOR
TUJUAN
PD
SASARAN PD
INDIKATOR
SASARAN PD
FORMULA / RUMUS
KONDISI
AWAL
KINERJA
2017
TARGET KINERJA SASARAN TH. KE-
2018 1019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
Misi 2 :
Memperluas
inovasi dan
reformasi
birokrasi demi
tata kelola
pemerintahan
yang bersih,
efektif,
akuntabel dan
demokratis
berbasis
teknologi
informasi
Mewujudkan
reformasi
birokrasi
dalam
mendukung
tata kelola
pemerintahan
yang baik
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
keuangan
daerah
Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan
daerah
Nilai Opini
BPK
Meningkatnya
pengelolaan
keuangan
daerah yang
efektif, efisien,
transparan
dan akuntabel
1. Persentase
Laporan
Keuangan
sesuai Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(SAP)
∑ Laporan Keuangan PD
yang sesuai Standar
Akuntansi Pemerintahan
(SAP)
x100
∑ Laporan Keuangan
75%
80 %
80 %
85 %
90 %
2. Persentase
Laporan
Keuangan
yang tepat
waktu
∑ Laporan Keuangan PD
yang tepat waktu
x100
∑ Laporan Keuangan
75 %
80 %
80 %
85 %
90 %
47
TABEL 4.2
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
NO
TUJUAN RPJMD
SASARAN RPJMD
TUJUAN PD
SASARAN PD
STRATEGI PD
KEBIJAKAN PD
PROGRAM PRIORITAS PD
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Mewujudkan
reformasi
birokrasi dalam
mendukung tata kelola
pemerintahan
yang baik
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan keuangan
daerah
Meningkatkan
kualitas
pengelolaan keuangan
daerah
Meningkatnya
pengelolaan
keuangan daerah yang
efektif, efisien, transparan
dan akuntabel
a. Meningkatkan disiplin
aparatur dan mengikuti
pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan
SDM
b. Melakukan koordinasi
dan rekonsiliasi secara berkala dengan perangkat
daerah dalam rangka penyusunan Laporan
Keuangan Daerah
c. Melakukaninventarisasi
dan validasi data BMD, pemanfaatan dan
penghapusan serta
pengamanan BMD dalam rangka pengelolaan barang
milik daerah.
a. Mengoptimalkan SDM
yang ada dan
melaksanakan serta mentaati aturan terhadap
disiplin aparatur
b. Dalam penyusunan
Laporan Keuangan Daerah harus sesuai dengan SAP
(Standar Akuntansi Pemerintahan)
c. Peningkatan transparansi dan up date
data aset
a. Program Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran Pemerintah Daerah
b. Program Peningkatan
Pelaporan dan Akuntansi
Pemerintah Daerah
c. Program Pengelolaan Perbendaharaan Pemerintah
Daerah
B. d. Program Pengelolaan Aset
Pemerintah Daerah
e. Program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
48
49
Pada tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Indikator Nilai WTP dari BPK dimulai tahun 2014 hingga tahun
2017 ( yang keempat ) kalinya dan pada tahun 2018 sampai
dengan tahun 2021 ditargetkan bisa mempertahankan Nilai WTP
2. Persentase Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) pada tahun 2019 sampai dengan 2021
ditargetkan berturut turutsebesar 80 %, 85 %, dan 90 % yaitu
ditarget dari jumlah Perangkat Daerah yang menyusun laporan
keuangan (82 PD).
3. Indikator Persentase Laporan Keuangan yang tepat waktu pada
tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 ditarget berturut turut
sebesar 80 %, 85 %, dan 90 % yaitu dari Perangkat Daerah yang
menyusun laporan keuangan (82 PD).
4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH
STRATEGI
Strategi merupakan cara yang di tempuh dalam rangka
pencapaian misi. Strategi diuraikan kedalam arah program dan
kegiatan prioritas yang akan di implementasikan dalam periode
tersebut, strategi yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Meningkatkan disiplin aparatur dan mengikuti pendidikan dan
pelatihan dalam rangka peningkatan SDM;
b. Melakukan koordinasi dan rekonsiliasi secara berkala dengan
perangkat daerah dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan
Daerah
c. Melakukan inventarisasi dan validasi data BMD, pemanfaatan
dan penghapusan serta pengamanan BMD dalam rangka
pengelolaan barang milik daerah.
KEBIJAKAN
Kebijakan ditetapkan untuk memberikan petunjuk, prinsip-
prinsip dasar, rambu-rambu dan sinyal penting dalam menyusun
program dan kegiatan. Dalam rangka mengoptimalkan
terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan
barang daerah kebijakan yang diambil meliputi:
50
a. Mengoptimalkan SDM yang ada dan melaksanakan serta
mentaati aturan terhadap disiplin aparatur;
b. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah harus sesuai
dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah);
c. Peningkatan transparasi dan up date data aset;
51
BBAABB VV
RREENNCCAANNAA PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN,, IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA,,
KKEELLOOMMPPOOKK SSAASSAARRAANN DDAANN PPEENNDDAANNAAAANN IINNDDIIKKAATTIIFF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Program adalah merupakan instrumen kebijakan yang
berisi satu atau lebih dari kegiatan yang dilaksanakan
sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi. Program disusun secara menyeluruh dan
terpadu dengan memperhatikan sumber daya
organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi
sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Kemudian diaplikasikan melalui kegiatan. Kegiatan
merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis
yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan
misi organisasi yang dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan
fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang.
Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian
tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi
pencapaian visi dan misi organisasi. Sementara itu Indikator
kinerja seperti dijelaskan di bab II dijelaskan adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi sedangkan tujuannya adalah untuk memperoleh
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
Sesuai dengan Visi-Misi Kepala Daerah, serta
Tujuan dan Sasaran yang ada di RPJMD, maka untuk
mencapai Sasaran Strategis BKAD ditentukanlah program-
program. Pada Perubahan Renstra ini dilakukan beberapa
penyesuaian nomenklatur program sesuai dengan Perubahan
SOTK (Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2016) dan
52
Penyempurnaan indikator program dan operasionalisasi
rumusan indikator.
Uraian program dan kegiatan yang direncanakan serta
indikator kinerja dan pendanaan indikatif dalam Perubahan
Renstra ini disajikan program/kegiatan tahun 2016 dan
tahun 2017 yang sudah dilaksanakan, tahun 2018 yang
sedang dilaksanakan, serta rencana tahun 2019-2021
dengan nomenkaltur sesuai dengan perubahan SOTK,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini : (Tabel 5.1
sesuai e-renstra)
53
Tabel 5.1
54
Program dan Kegiatan :
Penjabaran lebih lanjut dari setiap program yang menjadi wadah
implementasi pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran renstra,
ditetapkan kegiatan-kegiatan dari setiap program sebagai berikut :
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dengan
kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan
pendukung dalam kegiatan operasional pada masing-masing bidang
dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam
meningkatkan koordinasi baik di tingkat lingkungan Kabupaten
maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat pusat dalam
melaksanakan urusan umum;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,
kegiatan komunikasi ini merupakan pendukung dalam kegiatan
operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari
utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten
maupun di tingkat Propinsi dan ditingkat pusat sedangkan sumber
daya air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan dilingkungan BKAD
dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang;
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa
belanja Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium Non PNS
dalam upaya mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan
Daerah;
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung
urusan umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang
digunakan untuk belanja alat tulis kantor;
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini
merupakan pendukung urusan umum untuk melaksanakan tupoksi
sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan;
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan
Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal
instalasi Listrik dan Telepon;
7. Penyediaan Bahan Logistik Kantor, kegiatan ini digunakan
kesediaan bahan logistik dalam kelancaran kinerja Badan Keuangan
dan Aset Daerah;
55
8. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk
belanja makan minum rapat dan makan minum tamu serta makan
minum pegawai;
9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini
digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar
Daerah;
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah, kegiatan
ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke
dalam Daerah;
11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan,
kegiatan ini digunakan untuk belanja bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan;
12. Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Pengendalian
Kepegawaian, kegiatan ini digunakan untuk terlaksananya tertib
Administrasi dan tata laksana dan surat menyurat serta pengendalian
kepegawaian
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
dengan kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan
untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, alat-alat angkutan
darat bermotor, guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada
masyarakat;
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan
pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan
perlengkapan kantor, mebelair, alat-alat elektro, alat komunikasi;
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, kegiatan ini untuk
mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan
kegunaan dari sarana dan prasarana;
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional,
kegiatan ini adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan
dan mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini
adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan
mempertahankan kegunaan Peralatan Gedung Kantor;
56
III.PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR, dengan kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Badan Beserta Perlengkapannya, tujuan
kegiatan ini adalah untuk pengadaan seragam pakaian
badan/dinas/kantor dan bagian agar dapat terwujud aparatur yang
disiplin pada saat melakukan kedinasan.
IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR,
dengan kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, tujuan kegiatan ini adalah untuk
mengirimkan staf dalam kursus-kursus singkat/pelatihan, mengikuti
sosialisasi, dan mengadakan bimbingan teknis
V. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja PD, tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan
Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan
evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya;
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, tujuan kegiatan ini
adalah untuk membuat laporan capaian kinerja yang nantinya dapat
dipergunakan sebagai bahan laporan semester. Dan memenuhi
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;
3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, tujuan kegiatan ini
adalah untuk membuat laporan capaian kinerja yang nantinya dapat
dipergunakan sebagai bahan laporan tahunan. Dan memenuhi
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
VI. PROGRAM PENINGKATAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA dengan kegiatan :
1. Pembinaan dan Fasilitasi Penyusun APBDes, tujuan kegiatan untuk
memberi pembinaan dan fasilitasi pada aparat pemerintah desa dalam
rangka penyusunan APBDes;
2. Peningkatan Penatausahaan Anggaran Desa, tujuan kegiatan untuk
mewujudkan tertib administrasi penatausahaan anggaran desa;
57
VII.PROGRAM PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, tujuan
kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka
penyusunan RAPERDA APBD;
2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD,
tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka
penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD;
3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan
APBD, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan
APBD;
4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Perubahan APBD, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan
bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan
KDH tentang Perubahan APBD;
5. Peningkatan Pengelolaan Anggaran Daerah, tujuan kegiatan untuk
mensosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah bagi PD;
6. Peningkatan Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial dari
APBD, tujuan kegiatan untuk memonitoring belanja hibah dan
bantuan sosial;
7. Evaluasi dan Asistensi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA) / DPA dan Perubahannya, Tujuan kegiatan untuk
mengevaluasi dan melakukan pendampingan bagi PD dalam rangka
penyusunan RKA dan RKAP;
VIII. PROGRAM PENINGKATAN PELAPORAN DAN AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH dengan kegiatan :
1. Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Keuangan Daerah, tujuan
kegiatan untuk mengevaluasi PD dalam penatausahaan keuangan
daerah;
2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, tujuan
kegiatan ini adalah untuk memberikan serta mendukung
penatausahaan keuangan daerah;
58
3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah,
tujuan ini adalah untuk memberikan serta mendukung mekanisme
pengelolaan keuangan agar bisa efektif, efisien dan akuntabel;
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, tujuan kegiatan ini adalah
untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD;
5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, tujuan kegiatan ini adalah
untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan
Penjabaran Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban APBD
6. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah,
tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan
aksesibilitas APBD;
7. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan
pengelolaan keuangan Daerah.
IX. PROGRAM PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN PEMERINTAH
DAERAH
1. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah, tujuan kegiatan untuk melakukan
koordinasi dan pelaporan dana-dana transfer yang telah direalisasikan
serta menyusun rekonsiliasi;
2. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, tujuan
kegiatan ini adalah untuk membuat administrasi penatausahaan
keuangan kas daerah dengan Bank Jatim sebagai pemegang kas
daerah;
3. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan BLUD, tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung serta melakukan pembinaan administrasi
keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
4. Peningkatan Penatausahaan Belanja Daerah, tujuan kegiatan ini
mewujudkan tertib administrasi penatausahaan belanja daerah;
59
5. Pengelolaan Belanja Pegawai, kegiatan ini untuk mendukung dan
meningkatkan data-data pegawai khususnya penatausahaan
pembayaran gaji pegawai serta data-data administrasi;
6. Penanganan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi,
kegiatan ini diperlukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan
yang menyangkut Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(TP-TGR) khususnya dalam penerbitan Surat Ketetapan
Tanggungjawab Mutlak (SKTJM), Surat Ketetapan Pembebanan, Surat
Ketetapan Pelunasan maupun Surat Ketetapan Penghapusan;
7. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan manajemen investasi daerah terhadap
BUMD.
X. PROGRAM PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH DAERAH
1. Inventarisasi dan Validasi Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini
untuk mewujudkan laporan Barang Milik Daerah yang akurat;
2. Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini
tersusunnya RKBMD;
3. Penatausahaan Penggunaan BMD, tujuan kegiatan ini adalah
tersusunnya SK Bupati tentang jumlah BMD yang ditetapkan status
penggunaannya dalam rangka meningkatkan tertib administrasi
barang daerah;
4. Penatausahaan Pemanfaatan BMD, tujuan kegiatan ini adalah
tersusunnya SK Bupati tentang pemanfaatan Barang Milik Daerah;
5. Penatausahaan Penghapusan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan
ini adalah untuk tersusunnya SK Bupati tentang usulan penghapusan
BMD;
6. Pengamanan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini adalah upaya
untuk mengamankan Barang Milik Daerah utamanya aset yang tidak
bergerak/aset tetap;
60
BBAABB VVII
IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA BBAADDAANN KKEEUUAANNGGAANN DDAANN AASSEETT DDAAEERRAAHH YYAANNGG
MMEENNGGAACCUU PPAADDAA TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN RRPPJJMMDD
66..11.. IInnddiikkaattoorr KKiinneerrjjaa BBaaddaann KKeeuuaannggaann ddaann AAsseett DDaaeerraahh yyaanngg
mmeennggaaccuu ppaaddaa ttuujjuuaann ddaann ssaassaarraann RRPPJJMMDD
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka
setiap Perangkat Daerah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan utama
penetapan IKU yaitu untuk memperoleh informasi kinerja yang
penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja
secara baik. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.
Ada beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan seperti ;
(1) Indikator Input yaitu gambaran mengenai sumberdaya yang
digunakan untuk menghasilkan output dan outcome, (2) Indikator
Output yaitu gambaran mengenai output dalam bentuk barang dan
jasa yang dihasilkan dari suatu kegiatan, (3) Indikator Outcome
yaitu gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari
barang dan jasa yang dihasilkan, (4) Indikator Dampak yaitu
gambaran mengenai akibat langsung atau tidak langsung dari
tercapainya tujuan.
Pada bab ini Badan Keuangan dan Aset Daerah menggunakan
Indikator Kinerja proses, dimana dalam tabel dibawah ini
ditampilkan indikator yang menunjukkan kinerja yang akan di capai
dalam lima tahun mendatang oleh BKAD sebagai komitmen untuk
mendukung RPJMD. Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD ditampilkan dalam tabel sebagai berikut
pada tabel 6.1:
61
Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA BKAD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO.
INDIKATOR SASARAN RPJMD
KONDISI
AWAL
RPJMD
TAHUN
2017
TARGET KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
(TAHUN 2021)
2018 2019 2020 2021
2 3 6 7 8 9 10
1.
Nilai Opini BPK
WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2. Persentase Laporan Keuangan sesuai Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) 80% 80% 80% 85% 90% 90%
3.
Persentase Laporan Keuangan yang tepat waktu 80% 80% 80% 85% 90% 90%
62
Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA BKAD (LAMA) YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO.
INDIKATOR SASARAN RPJMD
KONDISI
AWAL
RPJMD
TAHUN
2017
TARGET KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RPJMD
(TAHUN 2021) 2018 2019 2020 2021
2 3 6 7 8 9 10
1.
Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan 100% 100% - - -
2.
Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan 100% 100% - - -
3.
Persentase PD yang menyampaikan Laporan
Keuangan tepat waktu
100% 100% - - -
4.
Persentase Laporan Inventaris BMD yang sesuai
ketentuan
100% 100% - - -
5. Persentase pemanfaatan, penghapusan dan
pemindahtanganan BMDyang sesuai ketentuan 60% 60% - - -
BBAABB VVIIII
PPEENNUUTTUUPP
RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss BBKKAADD TTaahhuunn 22001166--22002211 mmeerruuppaakkaann sseerraannggkkaaiiaann
ttiinnddaakkaann yyaanngg ddiissuussuunn ddeennggaann mmeelliibbaattkkaann sseelluurruuhh jjaajjaarraann oorrggaanniissaassii
ddeennggaann hhaarraappaann bbaahhwwaa RReevviissii RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss iinnii ddaappaatt
ddiiiimmpplleemmeennttaassiikkaann ddaallaamm rraannggkkaa ppeennccaappaaiiaann ttuujjuuaann oorrggaanniissaassii..
Dengan adanya Rencana Stratejik (RENSTRA) BKAD ini sangat penting
artinya dalam mengaplikasikan berbagai permasalahan terutama tentang
pengelolaan keuangan sebagai bentuk yang nyata harus direncanakan
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan, diharapkan sebagai penjabaran
dari pada tujuan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dapat lebih
terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan.
DDeennggaann tteellaahh ddiisseeppaakkaattii PPeerruubbaahhaann RReennssttrraa iinnii,, mmaakkaa uunnttuukk
mmeennjjaammiinn kkeebbeerrhhaassiillaann ddaallaamm ppeellaakkssaannaaaannnnyyaa ppeerrlluu sseeggeerraa mmeellaakkssaannaakkaann
kkoonnssiilliiddaassii kkee ddaallaamm sseehhiinnggggaa ttiimmbbuull ppeerrsseeppssii yyaanngg ssaammaa ddaallaamm
mmeennggaakkttuulliissaassiikkaann ppaaddaa bbiiddaanngg ttuuggaass mmaassiinngg--mmaassiinngg.. Badan Keuangan
dan Aset Daerah KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg hhaarruuss ddaappaatt mmeenniinnggkkaattkkaann
kkoommuunniikkaassii bbaaiikk vveerrttiikkaall mmaauuppuunn hhoorriizzoonnttaall aannttaarr ppeerraannggkkaatt ddaaeerraahh
ddeennggaann hhaarraappaann bbaahhwwaa aarruuss iinnffoorrmmaassii yyaanngg ddiitteerriimmaa mmeerruuppaakkaann ssaallaahh
ssaattuu aassppeekk ppeenneennttuu kkeebbeerrhhaassiillaann//kkeeggaaggaallaann ppeellaakkssaannaaaann vviissii ddaann mmiissii..
Uraian Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Malang 2016-2021 disusun sebagai bentuk tanggungjawaban
Perangkat Daerah dalam upaya perwujudkan keberhasilan Visi dan Misi
Bupati sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.
PPeerruubbaahhaann RReennccaannaa ssttrraatteeggiiss yyaanngg tteellaahh ddiissuussuunn ddiihhaarraappkkaann mmaammppuu
mmeemmeeccaahhkkaann bbeerrbbaaggaaii ppeerrssooaallaann yyaanngg ddiihhaaddaappii aattaauu kkeemmuunnggkkiinnaann yyaanngg
aakkaann ttiimmbbuull ddiikkeemmuuddiiaann hhaarrii,, oolleehh kkaarreennaa kkoommiittmmeenn ddiiaannttaarraa sseemmuuaa
jjaajjaarraann hhaarruuss ddiijjuunnjjuunngg ttiinnggggii sseehhiinnggggaa ttuujjuuaann aakkhhiirr ddaallaamm rraannggkkaa
mmeenndduukkuunngg mmaassyyaarraakkaatt KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg yyaanngg iissttiiqqoommaahh ddaann mmeemmiilliikkii
mmeennttaall bbeekkeerrjjaa kkeerraass gguunnaa mmeennccaappaaii kkeemmaajjuuaann ppeemmbbaanngguunnaann ddaaeerraahh yyaanngg
nnyyaattaa bbeerrbbaassiiss ppeerrddeessaaaann..
DDeemmiikkiiaann PPeerruubbaahhaann RReennssttrraa iinnii ddiissuussuunn bbeerrkkaaiittaann ddeennggaann aaddaannyyaa
ppeerruubbaahhaann RRPPJJMMDD KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg
MMaallaanngg,, AAgguussttuuss22001188
WAKIL BUPATI MALANG
S A N U S I