bab 1.doc

Upload: crystal-morgan

Post on 19-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PAGE 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca (Qiroah) adalah kegiatan yang meliputi pola berfikir, menilai, menganalisis dan memecahkan masalah. Dengan membaca, setiap individu dapat mempelajari dan berinteraksi dengan dunia di luar dirinya. Kehidupan manusia tidak hanya dapat dikomunikasikan melalui media lisan semata, namun kadang memerlukan media tertulis apalagi bila dikaitkan dengan kegiatan untuk memahami khazanah intlektual islam dan modern.1

Membaca juga merupakan salah satu hal yang penting dan perlu dilaksanakan secara sistematis, karena membaca dapat memperoleh informasi dalam bentuk gagasan, teori, analisis dan penemuan-penemuan praktek dari teori yang pernah diketahui. 2Tentang pentingya membaca ini, dalam Al-Quran surat Al-Alaq ayat 1-5 telah ditegaskan :

(((((((( (((((((( ((((((( ((((((( (((((( ((( (((((( (((((((((( (((( (((((( ((( (((((((( (((((((( (((((((((( ((( ((((((( (((((( (((((((((((( ((( (((((( (((((((((( ((( (((( (((((((( ((( { : -}Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.3

Ayat tersebut menjelaskan bahwa membaca dan ilmu pengetahuan mempunyai kaitan yang erat. Artinya bukan membaca tingkat permulaan, tetapi sudah tergolong pada tingkat pemahaman dan penguasaan yang dibaca.

Dewasa ini, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, pada lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal pembelajaran bahasa arab menjadi pilihan pokok pengajaran bahasa asing di samping bahasa inggris. Oleh karena itu kualitas proses dan hasil dalam pembelajaran membaca/ Qiroah harus diperhatikan.

Dalam kaitannya dengan hal ini membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa arab selain keterampilan berbicara (kalam), menulis (kitabah) dan mendengar (istima).

Dalam bahasa arab dikenal 2 cara membaca yaitu membaca keras (Qiroah Aj-jahriyah) dan membaca diam/ pemahaman (Qiroah As-Shomitah). Dalam hubungannya dengan kegiatan membaca pemahaman, ada tiga tingkatan membaca yaitu : Kemampuan membaca literal, kritis dan kreatif. Untuk meningkatkan kemampuan membaca, setiap orang perlu menguasai ketiga tingkatan membaca itu. Yang jelas, kemampuan yang lebih tinggi dikembangkan dari tingkatan membaca yang lebih rendah. 4Berdasarkan prasurvey yang dilakukan oleh penulis di Pondok Pesantren Darul Amal Metro pada tanggal 20 Januari 2014, diperoleh infromasi bahwa pembelajaran membaca/ Qiroah di Mahad tersebut masih mengalami hambatan dan kemampuan membaca literal siswa masih relatif rendah. Hal ini disebabkan belum adanya proses pembelajaran membaca/ Qiroah yang inovatif, pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara konvensional.Tabel 1. Data tes Prasurvey kelas XI IPA Mts Darul Amal Metro

NoNilaiJumlah SiswaPresentaseKriteria

1.

2.

3.85 100

65 84

0 64 2

13

216 %

36 %

58 %Tinggi

Sedang

Rendah

Total 36100 %

Dari data di atas diperoleh lebih dari 50 % siswa dalam penilaian membaca literal, memperoleh nilai di bawah standar kompetensi minimal di Pondok Pesantren Darul Amal Metro sebesar 65.

Bertolak dari hasil prasurvey di atas, penulis akan melakukan penelitian eksperimen. Penelitian tersebut difokuskan pada penelitian kompetensi membaca literal. Jalan keluar yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah pemberian alternatif pelaksanaan pembelajaran membaca dengan metode pebelajaran yang berbeda. Di samping itu, metode yang diambil juga harus dapat menggambarkan tingkat pemahaman siswa yang menyeluruh baik ada pada pemahaman isi yang ditunjukkan dengan kemampuan mengerjakan soal, maupun kemampuan siswa mengungkapkan kembali isi bacaan baik secara lisan maupun tulisan. Alternatif pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan Metode Pembelajaran Model Kooperatif (Tipe Jigsaw) dalam pembelajaran membaca literal, yaitu Model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/ tim kecil yaitu berjumlah antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). 5B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas, maka masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Pembelajaran membaca/ Qiroah masih menggunakan metode pembelajaran model konvensional dan kurang inovatif.

2. Proses pebelajaran membaca / Qiroah masih berpusat pada guru.

3. Motivasi membaca masih relatif rendah.

4. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap teks bacaan, menjadikan meraka kurang mampu mengungkapkan kembali isi cerita / bacaan baik secara lisan atau tulisan dengan menggunakan bahasa siswa sendiri dan hal ini berpengaruh masih relatif rendahnya kemampuan membaca literal siswa kelas XI di MA Pondok Pesantren Darul Amal Metro.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan pembahasan dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti difokuskan pada :

1. Penulis akan mencoba menerapkan Metode Pembelajaran Model Kooperatif ( Tipe Jigsaw ) dalam pembelajaran membaca sebagai bentuk inovasi dari model pembelajaran konvensional

2. Pembelajaran membaca / Qiroah yang akan penulis teliti difokuskan pada Qiroah Ashomitah / membaca pemahaman literal.D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah ada pengaruh yang signifikan dengan penerapan Metode Pembelajaran Model Kooperatif (Tipe Jigsaw) terhadap kemampuan membaca literal ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

a) Mengetahui kemampuan membaca literal siswa kelas XI IPA di MA Pondok Pesantren Darul Amal Metro

b) Mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran model kooperatif (Tipe Jigsaw) terhadap kemampuan membaca literal.2. Manfaat PenelitianSecara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran membaca. Secara khusus, manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

a). Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain proses pembelajaran membaca dengan menerapkan Metode Pembelajaran Model Kooperatif ( Tipe Jigsaw ) sehingga dapat memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelarajaran membaca.

b). Bagi siswa, melalui penerapan Metode Pembelajaran Model Kooperatif ( Tipe Jigsaw ), diharapkan motivasi dan partisipasi meningkat dalam kegiatan pembelajaran membaca sehingga siswa dapat lebih terampil dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan rekan-rekan sekelasnya sebagai upaya meningkatkan kemampuannya dalam keterampilan membaca literal.c). Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam membuat kebijakan tentang pengelolaan kelas sehingga dapat tercipta kelas-kelas yang lebih kondusif baik dari segi fisik maupun jumlah siswa.

1

1 Radliyah Zaenuddin, Metode & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab, Pustaka Rihlah Group, Yogyakarta, 2005, h. 71.

2 Nur Hadi, Bagaimana Meningkatkan Membaca?, Sinar Baru Al-Gesindo, Bandung, 2004, h. 26..

3 Departemen Agama RI, Al-Quran & Tarjamah, Jakarta , 1998, h. 1079.

4 Nurhadi, loc.cit.

5 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2009,h.242.